• Tidak ada hasil yang ditemukan

Renstra Tb Dots

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Renstra Tb Dots"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS TB DOTS

RUMAH SAKIT MITRA HUSADA

TAHUN 2016

RUMAH SAKIT MITRA HUSADA

Tahun 2016

(2)

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang menjadi indikator kualitas kesehatan masyarakat di suatu negara,masih tergolong tinggi di Indonesia yaitu AKI:307/100.000 KH (SDKI 2002/2003) dan AKB : 35/10000 KH (SDKI 2002/2003).

Angka Kematian Ibu di Indonesia masih menempati peringkat teratas diantara negara-negara Asia Tenggara.Penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 28%,Eklampsia 24%,Infeksi 11%,partus macet/lama 8% dan aborsi 5% (SKRT 2001).

Di dalam Angka Kematian Bayi tercakup Angka Kematian Perinatal,dimana kematian karena gangguan perinatal menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga 1986 adalah 42,3% dari kematian bayi pada usia 0-1 bulan.Mengingat kematian bayi khususnya dalam periode perinatal berkaitan erat dengan kesehatan ibu dimana AKI masih tinggi maka betapa pentingnya pelayanan Maternal dan Perinatal sebagai kegiatan integrative di Rumah Sakit untuk terus ditingkatkan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB.

Penyebab kematian pada masa prenatal/neonatal pada umumnya berkaitan dengan kesehatan ibu selama kehamilan,kesehatan janin selama didalam kandungan dan proses pertolongan persalinan yang bermasalah.

Komplikasi obstetric tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya dan mungkin saja terjadi pada ibu hamil yang diidentifikasi normal.Oleh karena itu perlu strategi penurunan kematian/kesakitan maternal perinatal dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dengan pembekalan pelatihan secara berkala.

Rumah Sakit PONEK 24 Jam merupakan bagian dari sistem rujukan dalam pelayanan kedaruratan dalam maternal dan neonatal, yang sangat berperan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Kunci keberhasilan PONEK adalah ketersediaan tenaga kesehatan yang sesuai kompetensi, prasarana,sarana dan manajemen yang handal.

Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam pelayanan kepada pasien

(3)

1. Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan PONEK.

2. Terbentuknya Tim PONEK Rumah Sakit.

3. Tercapainya kemampuan teknis Tim PONEK sesuai standar.

4. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program terhadap pemerintah kabupaten / kota, propinsi, dan pusat dalam memanajemen program PONEK.

(4)

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Mitra Husada adalah Rumah Sakit Umum yang dimiliki oleh PT.Mitra Husada Bersama. Berdiri pada lokasi strategis di Jalan Ahmad Yani 14 Pringsewu, Lampung. PT.Mitra Husada Bersama berdiri pada tanggal 14 November 2006, dengan Akta Notaris M Reza Berawi, SH; Nomor 32, disyahkan dengan SK Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia Nomor W6-00001 HT 01.01-tahun 2007. RS Mitra Husada berdiri di atas tanah seluas 6.788 m2, dengan luas bangunan (2 lantai) 4.274,77 m2. Pembangunan fisik dimulai pada tanggal 22 Maret 2007 dan selesai pada bulan Juni 2008. Rumah Sakit mulai beroperasi sejak tanggal 5 Agustus 2008 sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Nomor : 445 / 2279 / III.03.3 / VIII / 2008 tentang Izin Uji Coba Penyelenggaraan Rumah Sakit, dengan jumlah tempat tidur 57 buah dan jenis pelayanan rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis.

Latar belakang berdirinya RS.Mitra Husada adalah adanya keprihatinan dari beberapa dokter dan paramedis di Pringsewu dan sekitarnya akan belum terdapatnya Rumah Sakit di Pringsewu yang cukup representatif, padahal animo masyarakat cukup tinggi. Di samping itu dari data statistik dan studi kelayakan menunjukkan bahwa penduduk Pringsewu dan sekitarnya (Tanggamus, Pesawaran dan Lampung Tengah) masih memerlukan Rumah Sakit.

Dengan telah di pegangnya surat penetapan kelas sebagai rumah sakit umum dengan klasifikasi Kelas C (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 762/MENKES/SK/VI/2010 Tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum Mitra Husada) dan surat izin tetap penyelenggaraan Rumah Sakit Mitra Husada pada tahun 2010 (Surat Izin Bupati Kabupaten Pringsewu Nomor 441/892/D.02/SIK/2010, Tanggal 2 Juni 2010, Tentang Surat Izin Tetap Penyelenggaraan Rumah Sakit ), saat Rumah Sakit Mitra Husada telah memiliki kapasitas 104 tempat tidur. Ketersediaan tempat tidur ditunjang dengan fasilitas penunjang yang lengkap agar dapat memberikan pelayanan secara optimal.

Sesuai dengan berjalannya waktu, kiprah RS. Mitra Husada makin dirasakan oleh masyarakat termasuk mitra kerja yang ditandai dengan makin banyaknya networking dengan perusahaan-perusahaan swasta, termasuk perusahaan asuransi berskala nasional serta peningkatan tingkat hunian dari 45% menjadi 65% yang bermakna RS Mitra Husada memiliki captive market yang memadai.

Untuk mengantisipasi globalisasi yang sedang berlangsung secara terus menerus, Pimpinan Rumah Sakit mengemban Visi “ Menjadi rumah sakit yang profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau di Provinsi Lampung” dengan Misi memberikan pelayanan kesehatan prima secara komprehensif dan melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional dengan mendahulukan keselamatan pasien.

Untuk mencapai visi tersebut, Rumah Sakit Mitra Husada menyusun Renstra (Rencana Strategis) tahun 2008 yang merupakan lanjutan dari renstra awal sebagai sebuah proses yang berkesinambungan. Terobosan strategic pada rencana yang akan datang berdasarkan hasil evaluasi kinerja rumah sakit dengan membandingkan tujuan awal serta hambatan dan masalah yang dirasakan.

(5)

Dalam upaya peningkatan mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit, perlu dilakukan pendayagunaan potensi yang dimiliki secara optimal dengan tetap mengacu pada standar dan etika yang berlaku. Sesuai rencana strategi awal yang menjadi titik sentral dan harus menjadi prioritas utama adalah pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh Rumah Sakit Mitra Husada meliputi knowledge, skill dan

attitude. Melalui pengembangan SDM dengan cara menambah pengetahuan dan

wawasan, keterampilan teknis di bidang tugas masing-masing disertai morality yang tinggi diharapkan pelayanan makin profesional yang akan berdampak pada peningkatan income rumah sakit.

Sasaran kedua setelah pengembangan SDM adalah menerapkan budaya kerja yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien dengan menyusun peraturan-peraturan atau kebijakan sebagai landasan dalam pelaksanaan pedoman peningkatan mutu.

Sesuai dengan era globalisasi dan pergeseran paradigma di bidang kesehatan yang ditandai dengan need pengguna rumah sakit serta mengantisipasi persaingan di bidang perumahsakitan maka RS. Mitra Husada harus memiliki spesifisitas pelayanan yang diwujudkan dalam pelayanan unggulan yaitu penanganan masalah infertilitas dan skincare & obesitas. Diharapkan klinik unggulan ini mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan market RS. Mitra Husada tidak hanya antar Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya tetapi juga diharapkan gaungnya dirasakan sampai ke Propinsi Lampung.

Didukung tenaga Dokter Spesialis yang mempunyai kompetensi di bidangnya, yaitu : 1). Spesialis Obstetri dan Ginekologi

2). Spesialis Kesehatan Anak 3). Spesialis Bedah

4). Spesialis Penyakit Dalam

5). Spesialis Kesehatan Kulit dan Kelamin 6). Spesialis Syaraf

7). Spesialis Anestesi 8). Spesialis Patologi Klinik 9). Spesialis Patologi Anatomi

Didukung dengan sarana prasarana yang memadai, yaitu : 1). Rawat Jalan : Klinik Obstetri dan Ginekologi

Klinik Kesehatan Anak dan Konsultasi Remaja Klinik Bedah

Klinik Penyakit Dalam Klinik Kulit dan Kelamin

(6)

Klinik Syaraf

Klinik Skin Care dan Obesitas Klinik Infertilitas

2). Gawat Darurat : Ruang Triage

Ruang Resusitasi/Tindakan Ruang Observasi

3). Rawat Inap : 104 tempat tidur 4). Sarana Penunjang Medis : Laboratorium Farmasi

Gizi Radiologi Laparaskopi EKG dan USG 5). Pelayanan 24 jam : Gawat Darurat

Kamar Operasi (OK) Kamar Bersalin Laboratorium

Radiologi Farmasi Ambulans

a. Tenaga perawat dan tenaga lainnya yang mempunyai kompetensi dan pengalaman di bidangnya masing-masing.

b. Administrasi didukung dengan sistem Informasi Rumah Sakit yang terpadu yang mampu memberikan efisiensi waktu dan mengurangi human error. c. Sistem pembiayaan yang variatif (asuransi, paket Rumah Sakit).

d. Rumah Sakit dengan program unggulan yang belum tersedia di Rumah Sakit lain di Pringsewu dan sekitarnya, yaitu :

1). Klinik Infertilitas dan Kesehatan Reproduksi 2). Skin Care, Klinik Akupunktur dan Obesitas

(7)

BAB III

(8)

Dalam melaksanakan kegiatannya Rumah Sakit Mitra Husada selalu berpedoman pada Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit .

a. Visi : Menjadi rumah sakit yang profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau di Provinsi Lampung.

b. Misi :

- Memberikan pelayanan kesehatan prima secara komprehensif

- Melaksanakan pekerjaan dalam tim yang profesional dengan mendahulukan keselamatan pasien.

c. Motto : Kesehatan Anda Kepedulian Kami

d. Falsafah: Pemberian pelayanan kesehatan tidak terbatas hanya di dalam Rumah Sakit, tetapi juga di masyarakat sesuai dengan kebutuhan.

a. Nilai :

- Komitmen dan konsisten dalam pemberian pelayanan yang profesional

- Ketauladanan senantiasa mewarnai budaya kerja.

b. Tujuan : Terpenuhinya pelayanan kesehatan holistik pada yang memerlukan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) dan melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan sehingga terpenuhinya pelayanan kesehatan holistik pada yang memerlukan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif)

c. Sasaran :

1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, peralatan, sumber daya manusia di RS. Mitra Husada

2.Meningkatnya kinerja dan cakupan pelayanan kesehatan di RS. Mitra Husada

3.Meningkatkan citra RS. Mitra Husada

BAB IV

(9)

DIREKTUR RS DIREKTUR PT

Komite Etik dan Hukum

RS

Komite medik Komite Perawatan Komite PMKP Komite PPI Komite K3 Ka.Bid Pelayanan Ka.Bid Penunjang Medik Ka.Bid Umum

Ka.Bag Instalasi Gawat Darurat

Ka.Bag Instalasi Rawat Jalan Ka.Bag Instalasi Rawat Inap Ka.Bag Instalasi Bedah Sentral

Ka.Bag Pendaftaran dan RM

Ka.Bag Instalasi Laboratorium

Ka.Bag Instalasi Radiologi Ka.Bag Instalasi Fisioterapi Ka.Bag Instalasi Gizi Ka.Bag Instalasi Farmasi Ka.Bag Instalasi

Penyehatan Lingkungan

Ka.Bag Keuangan Ka.Bag Administrasi RS Ka.Bag Kepegawaian

Ka.Bag RT dan Perlengkapan Ka.Bag Keamanan dan Transportasi Ka.Bag IKa.Bag Instalasi

Laboratorium

Ka.Bag Instalasi Radiologi Ka.Bag Instalasi Fisioterapi Ka.Bag Instalasi Gizi Ka.Bag Instalasi Farmasi Ka.Bag Instalasi Penyehatan Lingkungan

(10)

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

STRUKTUR ORGANISASI PONEK RS MITRA HUSADA NOMOR : 0285/SK/RSMH/I/2016

Ketua

dr. Nenti Fona M. Sp.OG

Sekretaris dr. Eva Fieldiana Sari

Penanggung Jawab Maternal dr. Nenti FM., Sp.OG Penanggung Jawab Neonatal dr. Sorayah, Sp.A Penanggung Jawab Lintas Sektoral dr. Adnan Penanggung Jawab Rawat Gabung dr.,KMS. Nungtjik R.,Sp.A Pengendalian Mutu : dr. Abdul Azis, Sp. S dr. Ina Sofiani Yohan Amd.Kep Endar Satya,Amd.Kep Mustofa Amd. An Afis Endanu,SE Penanggung Jawab Penunjang Medis dr. Adryansyah dr. Syuhada Sp.KK dr. Dyah Sp.Rad Pembina dr. Elvani

(11)

BAB VI URAIAN JABATAN

A. Ketua Tim PONEK.

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya visi, misi, dan program PONEK di rumah sakit secara menyeluruh dan terpadu.

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan. b. Melaksanakan koordinasi dengan kepala bidang keperawatan maupun

kepala instalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan. c. Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.

3. Tanggung jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PONEK. b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi. c. Bertanggung jawab terhadap Direktur

4. Wewenang :

a. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir b. Memeriksa hasil kegiatan PONEK

5. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar dokter spesialis kandungan dan kebidanan. b. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya. c. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi.

d. Memiliki kemampuan kepemimpinan B. DOKTER SPESIALIS ANESTESI

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di IBS 2. Uraian tugas :

a. Mengawasi pelaksanaan anesthesia setiap hari

b. Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan anesthesia c. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat laporan kegiatan berkala 3. Tanggung Jawab :

a. Menjamin terlaksananya pelayanan anestesiologi dan terapi intensif yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

(12)

b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anesthesia dan keselamatan pasien di

dalam rumah sakit 4. Syarat Jabatan :

Pendidikan dokter Spesialis Anestesi C. DOKTER SPESIALIS ANAK

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap, Instalasi Rawat Inap, Poliklinik

2. Uraian tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pasien di Poli Spesialis Anak b. Melakukan visite ruang rawat inap

c. Melakukan tindakan di bidang penyakit anak 3. Tanggung Jawab :

d. Sebagai penanggung jawab pelayanan anak yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

e. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit f. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan anak dan keselamatan pasien di dalam

rumah sakit

4. Syarat Jabatan :

Pendidikan dokter Spesialis Anak D. DOKTER UMUM

1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di VK Rawat Inap, IGD. 2. Uraian tugas :

a. Melakukan pemeriksaan pasien di VK Rawat Inap dan IGD

b. Melakukan tindakan di bidang medis meliputi tindakan medis kepada maternal dan neonatal

3. Tanggung Jawab :

a. Sebagai penanggung jawab pelayanan tindakan medis kepada maternal dan neonatal yang bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien

b. Pelaksanaan pencatatan, evaluasi, dan pembuatan laporan kegiatan di dalam rumah sakit c. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan maternal, neonatal dan keselamatan

pasien di dalam rumah sakit 4. Syarat Jabatan :

(13)

Pendidikan dokter Umum

E. KOORDINATOR VK IGD. 1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Instalasi Gawat Darurat 2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal b. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK dan tim medis lain.

c. Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus kegawatdaruratan obstetric dan neonatal. 3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program b. Bertanggung jawab kepada ketua tim PONEK 4. Syarat Jabatan :

a. D III Kebidanan

b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK F. KOORDINATOR POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN.

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan. 2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal. b. Pemantauan pelaporan pelayanan PONEK

c. Melakukan koordinasi dengan ketua tim PONEK terkait dengan pelayanan PONEK 3. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

G. KOORDINATOR VK RAWAT INAP 1. Hasil kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di ruang bersalin 2. Uraian Tugas :

a. Membuat perencanaan untuk pelayanan di ruang bersalin dan pelayanan nifas

b. Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan persalinan dan nifas (pengawasan nifas, IMD, menyusui, perawatan payudara, rawat gabung).

c. Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan perinatal dalam rangka kegiatan operasional

(14)

d. Melakukan pengawasan kegiatan di ruang bersalin dan ruang nifas. e. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.

f. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu pelayanan termasuk pencatatan dan pelaporan.

3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap ketua tim PONEK

b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing-masing unit kerjanya.

4. Syarat Jabatan : a. DIII Kebidanan

b. Memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang PONEK c. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun d. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan

e. Memiliki dedikasi dan loyalitas kerja yang tinggi H. ANGGOTA

1. Hasil Kerja :

Terselenggaranya semua program PONEK di Poli Kebidanan dan Kandungan, VK Rawat Inap, VK IGD.

2. Uraian Tugas :

a. Melaksanakan pelayanan antenatal care, post natal, pelayanan neonatal, pelayanan maternal

b. Melakukan dokumentasi pada setiap pasien dan saat jaga sift

c. Melakukan koordinasi dengan koordinator VK IGD, VK Rawat Inap, Poliklinik Kebidanan terkait dengan pelayanan PONEK

3. Tanggung Jawab :

a. Bertanggung jawab terhadap koordinator masing-masing b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program 4. Syarat Jabatan :

a. Pendidikan dasar DIII Kebidanan

b. Pengalaman kerja di rumah sakit minimal 1 tahun c. Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan.

(15)

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Laksana Hubungan kerja dengan HCU:

1. Tim PONEK bekerjasama dengan HCU bila ada kasus yang memerlukan perawatan intensive

2. Setelah keluarga pasien setuju & dan mengisi informed consent maka perawat memberitahu Instalasi pelayanan intensif

3. Perawat ruangan mengantar ke Instalasi pelayanan intensif

4. Perawat ruangan melakukan serah terima pasien tersebut kepada perawat Instalasi pelayanan intensif

B. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IGD:

1. Tim PONEK bekerjasam dengan instalasi gawat darurat dalam hal pelayanan kegawatdaruratan.

GIZI

LAUN

DRY

RADIOLO GI

IRJ

IPRS

REKAM

MEDIK

CSSD

IBS

INSTALAS I FARMASI LABORAT ORIUM

IGD

HCU

TIM

PONE

K

(16)

2. Pasien yang memerlukan tindakan di instalasi gawat darurat oleh dokter IGD/bidan yang memeriksa dijelaskan kepada pasien atau keluarga pasien mengapa harus dilakukan tindakan.

C. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Laboratorium:

Tim PONEK bekerjasama dengan Laboratorium untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan kasus operasi baik pre maupun post operasi.

D. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :

Tim PONEK bekerjasama dengan Farmasi dalam hal permintaan perbekalan farmasi untuk stock, menggunakan buku expedisi

E. Tata Laksana Hubungan kerja dengan IBS:

Tim PONEK bekerjasama dengan IBS dalam kasus kasus pembedahan baik rujukan maupun non rujukan yang memerlukan tindakan operatif.

F. Tata Laksana Hubungan kerja dengan CSSD :

Tim PONEK bekerjasama dengan CSSD dalam hal permintaan alat-alat steril yang akan digunakan

G. Tata Laksana Hubungan kerja dengan Rekam Medik :

1. Tim PONEK bekerjasama dengan bagian Rekam Medik dalam pendaftaran pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap.

2. Setiap pasien rawat inap memerlukan nomor register dan nomor rekam medik dari bagian pendaftaran rekam medik

H. Tata Laksanan Hubungan kerja dengan IPRS:

Tim PONEK bekerjasama dengan IPRS dalam pemeliharaan dan maintenance alat dengan menggunakan slip perbaikan bengkel.

I. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan IRJ:

Tim PONEK bekerjasama dengan IRJ dalam pelayanan non kegawatdaruratan baik pada kunjungan yang pertama kali maupun kunjungan ulang serta rujukan non kegawatadaruratan. J. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Radiologi :

TimPonek bekerjasama dengan Radiologi pada kasus-kasus tertentu untuk menunjang diagnosa pemeriksaan dan untuk kelengkapan diagnostik .

K. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Laundry :

Tim PONEK bekerjasama dengan Laundry untuk kebutuhan linen pasien sehari-hari. L. Tata Laksana Hubungan Kerja dengan Gizi :

Tim PONEK bekerjasama dengan Gizi untuk kebutuhan nutrisi pasien selama dalam perawatan di rumah sakit.

(17)

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Nama Jabatan Pendidikan Formal Non Formal Jumlah Kebutuhan

Tenaga Yang Ada

Ketua Tim PONEK Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Pelatihan PONEK

1 3

Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Anestesi

Pelatihan PONEK

1 2

Dokter Spesialis Anak Dokter Spesialis Anak

Pelatihan PONEK

1 3

Dokter Umum Dokter Umum Pelatihan

PONEK

1 14

Koordinator VK IGD D III Kebidanan Pelatihan PONEK

1 1

Koordinator VK Rawat Inap

D III Kebidanan Pelatihan PONEK

1 1

Koordinator Poliklinik Kebidanan

D III Kebidanan Pelatihan APN 1 1

Anggota D III Kebidanan Pelatihan APN 1 8

BAB IX

(18)

HARI

M A T E R I WAKTU METODA PENANGGUNG

KE JAWAB

1 Pengenalan ruang 07.00- Observasi Ka. Tim ponek

dan fasilitas di

10.00 hari pertama dan

poli kebidanan demonstrasi

dan kandungan

2 Pengenalan jenis 10.30- SDA SDA

pelayanan 12.00 hari antenatal care, pertama post natal,

pelayanan neonatal di poli kebidanan dan kandungan

3 Pengenalan tehnik 12.30- SDA SDA

dan pelaksananan 14.00 hari pelayanan pertama antenatal care, post natal, pelayanan neonatal di poli kebidanan dan kandungan

4 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA

dan fasilitas di

11.00 hari kedua

(19)

IGD

5 Pengetahuan 12.00- SDA SDA

tentang tehnik 14.00 hari kegawatdaruratan kedua di IGD

7 Pengenalan ruang 07.00- SDA SDA

dan fasilitas ruang

11.00 hari ketiga bersalin

8 Pengetahuan 11.30- SDA SDA

pemeriksaan dan 14.00 hari observasi pasien ketiga di ruang bersalin

9 Pengetahuan 07.00- SDA SDA

tehnik dan 11.00 hari keempat tindakan pelayanan pasien di ruang bersalin

10 Pengenalan ruang 11.30- SDA SDA

dan fasilitas ruang 14.00 hari rawat inap keempat

11 Pengetahuan 11.30- SDA SDA

tehnik dan

14.00 hari kelima tindakan

pelayanan pasien di ruang rawat inap

(20)

12 Evaluasi 09.00- Tanya Dokter umum, 13.00 hari jawab Koordinator di poli

pertama kebidanan dan

kandungan,Koordinator VK IGD,Koordinator ruang bersalin dan rawat inap

(21)

BAB XI

PERTEMUAN/RAPAT

Pertemuan dilakukan baik melalui internal maupun ekstrenal :

1. Pertemuan Internal

Pertemuan internal dilakukan setiap sebulan sekali dengan dokter umum,koordinator tiap ruang, dan para anggota untuk membahas segala kebutuhan dan masalah yang terjadi di ruang lingkup Rumah Sakit Dadi Keluarga terkait pelayanan.

2. Pertemuan Eksternal

Pertemuan eskternal biasanya bekerja sama dengan IBI Cabang Banyumas yang dilakukan setiap minimal 3 bulan sekali

(22)

BAB XII PELAPORAN

1. Laporan Harian

Di dokumentasikan pada buku operan jaga harian

2. Laporan Bulanan

Untuk laporan internal di laporkan setiap tiga bulan sekali dalam bentuk tabel dan diagram. Untuk kegiatan eksternal dilaporkan pada saat rapat bulanan.

3. Laporan Tahunan

Dilaporkan kepada direktur setiap satu bulan sekali

Ditetapkan di : Pringsewu Pada tanggal : 4 Januari 2016 Direktur RS Mitra Husada

dr. E l v a n i

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan keterlaksanaan pembelajaran pendekatan saintifik dengan strategi group to group exchange telah terlaksana dengan baik, sehingga tercapainya tujuan

Berikut adalah hasil wawancara penulis dengan Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang yang mewakili untuk pertanyaan Kepala Dinas mengenai kondisi ekonomi,

6e/utusan harus ditunda, atau dikurung dulu untuk memahami fenomena. -engetahuan yang ktia miliki tentang fenomena itu harus kita tanggalkan atau le/askan dulum agar fenomena itu

Sorang mamak, ayah, ibu dari seorang yang telah resmi menjabat gelar pusakanya dianjurkan tiada menyebut namanya, sebaiknyalah memanggilkan dengan gelarnya,

Kemudian, untuk Amirul Arifin Azwani, terima kasih karena telah membantu memberikan masukan, menenangkan saya ketika saya bingung, dan juga bersedia dengan rela mendengarkan

Bahasa-bahasa, selain bahasa Kao, yang digunakan di Kecamatan Kao atau bahasa-bahasa yang penuturnya sering berhubungan dengan orang Kao adalah bahasa Melayu, bahasa Ternate,

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) dan Surat Penetapan Pemenang untuk pekerjaan , dengan ini Pejabat Pengadaan Barang/Jasa