• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 10 Tahun 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Periode 10 Tahun 2016)"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

(Periode 10 Tahun 2016)

http://webblog.kkn.unsyiah.ac.id/meunasahbale10

GAMPONG : MEUNASAH BALE

KEMUKIMAN : BAKTI KECAMATAN : SAKTI KABUPATEN : PIDIE

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa Nim Fakultas/Jur Muhammad Faris Al-Badri (1203101010239) Hukum/Ilmu Hukum

Muhardiansyah (1210103010158) FISIP/Ilmu Politik Fadhlul Husni (1201102010118) Ekonomi/Manajemen Desri Ariansyah (1111101010079) FKP/Ilmu Kelautan Rizki Hafsyari (1208109010038) FMIPA/ Farmasi

Mardianti (1206101040082) FMIPA/ Biologi

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BADAN PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA DARUSSALAM - BANDA ACEH

(2)
(3)

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan hidayah dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Shalawat dan salam mari sama-sama kita sanjung-sajikan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat Beliau sekalian.

Laporan ini merupakan suatu gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Meunsah Bale, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, terhitung mulai tanggal 11 Januari – 10 Februari 2016

Untuk terlaksananya Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang terlibat membantu kami melaksanakan program. Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Rusli Yusuf M.Pd selaku ketua Badan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah Kuala periode semester genap 2016.

2. Bapak Dr. Amiruddin., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah membimbing kami dengan sangat baik.

3. Bapak Tarmizi, SH.,M. Hum selaku Dosen Pembimbing Pendamping/Koordinator Kecamatan yang telah membimbing kami dengan baik.

4. Bapak Ridwan M. Daud selaku Geuchik Gampong Meunasah Bale yang telah menerima kami dengan baik dan memberi kami kesempatan untuk menjalankan program KKN.

5. Warga Gampong Meunasah Bale yang ikut berpartisipasi dalam memberi dukungan kepada kami untuk menjalankan program KKN sehingga berjalan dengan baik, serta

6. Teman-Teman Anggota KKN P221 yang telah bekerjasama menyukseskan kegiatan KKN selama berada di Gampong Meunasah Bale.

Dengan segala keterbatasan waktu dan sumber daya, kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan dimasa yang akan datang.

(4)

Akhirnya hanya kepada Allah kami berserah diri dengan mengharapkan ridha-Nya, mudah-mudahan proposal ini dapat bermanfaat terutama bagi kami sendiri dan selanjutnya bagi pembaca.

Banda Aceh, 17 Februari 2016

Kelompok P221

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Pengesahan ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Lampiran ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Gambaran Umum Lokasi KKN ... 2

B. Maksud dan Tujuan Laporan ... 5

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada ... 6

D. Metode Dan Sistematika Pembahasan ... 7

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ... 8

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ... 8

B. Sarana dan Prasarana ... 9

C. Produksi ... 10

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ... 10

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong ... 11

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ... 12

A. KEGIATAN MANDIRI 1. Muhammad Faris Al-Badri ... 12

2. Muhardiansyah ... 15 3. Fadhlul Husni ... 19 4. Desri Ariansyah ... 23 5. Rizki Hafsyari ... 26 6. Mardianti ... ... 34 iv

(6)

B. KEGIATAN KELOMPOK

1. Bidang-bidang Kegiatan ... 39

2. Hasil yang Dicapai dan Tidak Lanjut ... 39

3. Partisipsi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/Instansi ... 43

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana ... 46

BAB IV PENUTUP ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran – Saran ... 47

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Matrik Jadwal Kegiatan ... 48

Lampiran II Peta Gampong ... 52

Lampiran III Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Kegiatan ... 53

Lampiran IV Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong ... 55

Lampiran V Foto-foto Dokumentasi ... 56

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Keanekaragaman masyarakat di Indonesia ialah untuk membangun tradisi keilmuan yang berkesinambungan dengan masyarakat di Indonesia. Oleh karena itu, perguruan tinggi selain memberikan fungsi pendidikan bagi mahasiswanya juga harus membantu menyelesaikan problem yang ada dalam kehidupan masyarakat. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya adalah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman empiris kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat, dan secara langsung megajarkan kepada mahasiswa bagaimana mengidentifikasi masalah-masalah di kemasyarakatan. KKN secara langsung akan menunjukan keterkaitan langsung antara dunia pendidikan dan upaya perwujudan kesejahteraan masyarakat. KKN juga merupakan salah satu kegiatan mahasiswa untuk mendharmabhaktikan pancasila kepada masyarakat.

Pelaksanaan KKN yang dilaksanakan di Gampong Meunasah Bale, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, mulai dari tanggal 11 Januari 2016 sampai dengan 10 Februari 2016 merupakan bukti realisasi pengabdian mahasiswa terhadap pembangunan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Dengan diselenggarakannya KKN oleh lembaga perguruan tinggi diharapkan para mahasiswa calon sarjana mampu mengaplikasi semua pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang masing-masing kepada masyarakat.

Dengan adanya kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat telah menjadi bagian dari pembangunan desa. Mahasiswa harus mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan memberikan tanggapan yang positif bagi kehidupan masyarakat, serta mampu mewujudkan semua program kerja yang telah direncanakan.

(9)

A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Kondisi Umum Gampong

Gampong Meunasah Bale merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Gampong Meunasah Bale merupakan gampong yang memiliki lahan dan pertanian yang sangat potensial, subur, dan mudah dijangkau. Sebagian besar masyarakat Gampong Meunasah Bale bermatapencaharian sebagai petani. Dalam pertanian, Gampong Meunasah Bale sangat potensial menghasilkan padi, cabe, jagung dan bawang. Selain dalam sektor perkebunan dan pertanian, masyarakat juga unggul dibidang industri rumah tangga, melalui pembuatan berbagai macam kue dan menjahit.

2. Kondisi Geografis Gampong

Berdasarkan survei yang telah dilakukan di Gampong Meunasah Bale, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie pada tanggal 14 Desember 2015, Gampong tersebut memiliki luas wilayah 80 Ha terdiri dari area pemukiman penduduk, persawahan, dan perkebunan.

Wilayah Gampong Meunasah Bale secara umum memiliki potensi lahan berupa dataran rendah, dan lahan persawahan. Lahan-lahan sangat cocok untuk tanaman seperti padi, cabe, jagung dan bawang. Topografi Gampong Meunasah Bale berupa hamparan dengan kemiringan lahan landai, yaitu kurang dari 10 persen. Umumnya masyarakat Gampong Meunasah Bale pada saat musim penanaman sebagian besar lahan digunakan untuk bercocok tanam padi yang menghasilkan padi berkualitas tinggi.

Adapun batas Gampong Jeumpa adalah sebagai berikut :

· Sebelah Selatan : berbatasan dengan Gampong Meunasah Blang · Sebelah Timur : berbatasan dengan Gampong Perlak Asan · Sebelah Barat : berbatasan dengan Persawahan

· Sebelah Utara : berbatasan dengan Jln. Banda Aceh – Medan Adapun jarak-jarak Gampong Meunasah Bale sebagai berikut :

- Jarak dengan Kecamatan Sakti : ± 300 M

(10)

- Jarak dengan Kabupaten Pidie : ± 20,4 Km - Jarak dengan Ibukota Provinsi : ± 116,5 Km

Gampong Meunasah Bale dibagi menjadi dua dusun, yaitu Dusun Barat dan Dusun Timur.

3. Kondisi Pemerintah Gampong

Saat ini Gampong Meunasah Bale dipimpin oleh Geuchik Gampong dan dibantu oleh Sekretaris Gampong, Bendahara Gampong, Tuha Peut, Kepala Urusan Umum, dan Kepala Dusun.

4. Sumber Daya Alam

Sumber daya alam yang paling menonjol di Gampong Meunasah Bale adalah lahan pertanian/persawahan. Sebanyak 85% mata pencaharian warga Gampong Meunasah Bale adalah petani dan sebagaian besar pendapatan masyarakat dari hasil pertanian selama lima tahun terakhir.

5. Sumber Daya Manusia a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk masyarakat Gampong Meunasah Bale adalah sebanyak 456 jiwa. Jumlah penduduk yang begitu banyak ini tetapi tidak mendukung untuk pembangunan gampong karena sebagian banyak warga gampong masih dalam keadaan taraf ekonomi menengah kebawah.

Selanjutnya secara detail, jumlah Kartu Keluarga (KK) dan jumlah penduduk di dua dusun Gampong Meunasah Bale tertera pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah KK dan jumlah penduduk Gampong Jeumpa

No Nama Dusun Jumlah KK L P Jumlah

Total

1. Barat 93 100 170 256

2. Timur 60 80 101 200

Jumlah 153 180 271 456

(11)

b. Pendidikan penduduk

Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat Gampong Meunasah Bale adalah tingkat SLTA/Sederajat, namun terdapat juga beberapa yang berpendidikan tingkat Sarjana. Mengenai pendidikan, masyarakat Gampong Meunasah Bale termasuk gampong yang peduli akan pentingnya pendidikan, sehingga banyak anak-anak gampong yang bersekolah dan di bangku perkuliahan.

6. Sumber Daya Sosial

a. Kehidupan Beragama Masyarakat

Kehidupan beragama masyarakat Gampong Meunasah Bale masih sangat kuat akan nilai-nilai agamanya. Kehidupan beragama ditandai dengan adanya Majelis Taklim setiap malam di salah satu dayah (tempat pengajian) dan pengajian anak-anak di malam dan siang hari di dayah Gampong Meunasah Bale.

b. Kehidupan Bergotong-Royong

Kehidupan masyarakat Gampong Meunasah Bale juga sangat rukun dan damai, serta masyarakat selalu bergotong royong dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Gotong royong dilakukan selalu rutin setiap 1-2 kali dalam sebulan. 7. Sumber Daya Energi, Transportasi, dan Fasilitas Keagamaan

Kehidupan masyarakat Gampong Meunasah Bale sudah tergolong baik dalam hal sumber daya buatan. Gampong Meunasah Bale sudah memiliki air yang bersih untuk keperluan masyarakat, listrik yang memadai, Dayah pengajian serta meunasah yang layak pakai.

8. Sumber Daya Ekonomi

Dalam bidang ekonomi masyarakat Gampong Meunasah Bale secara garis besar yaitu sebanyak 85% adalah petani. Selain bekerja sebagai petani, sebagian masyarakat Gampong Meunasah Bale juga memiliki pekerjaan sampingan seperti mengelola kios, warung kopi, warung mie, pangkas rambut, doorsmeer dan

(12)

berternak. Masyarakat Gampong Meunasah Bale juga ada yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), seperti guru, dosen dan kantoran.

B. Maksud dan Tujuan Proposal

Maksud dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai bentuk perwujudan dari yang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masyarakat maupun perguruan tinggi. Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki tujuan untuk pengabdian kepada masyarakat serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat.

a. Bagi Mahasiswa

1) Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat.

2) Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus.

3) Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis.

b. Bagi Pemerintah

1) Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-program yang telah dicanangkan pemerintah.

2) Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa. 3) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk.

4) Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagi mitra kerja sejajar.

(13)

c. Bagi Masyarakat.

1) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial kepada masyarakat ke arah yang lebih baik.

2) Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi.

3) Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis.

d. Bagi Perguruan Tinggi

1) Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat.

2) Melalui kegiatan ini secar tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.

3) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas.

Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut :

1) Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Universitas Syiah Kuala dalam melakukan transfer of knowledge terhadap masyarakat sebagai fungsi sosial dan akademik.

2) Sebagai implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 3) Aktualisasi dan implementasi nilai pengabdian serta realisasi disiplin ilmu

terhadap masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam menunjang perkembangan dan realisasi pembangunan dalam menciptakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

(14)

4) Memberikan sumbangan pikiran, serta saran kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan, dan ilmu dalam menunjang pembangunan dan kemajuan sosial, pendidikan, agama dan budaya.

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Program pembangunan Gampong Meunasah Bale yang sudah ada terdiri dari: 1. Majelis Taklim yang diadakan setiap malam

2. Pengajian untuk anak-anak setiap hari dan malam setelah shalat magrib.

D. Metode dan Sistematika Pembahasan.

Adapun Metode dan Sistematika penulisan laporan adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, berisi latar belakang, tujuan Kuliah Kerja Nyata, manfaat Kuliah Kerja Nyata, gambaran umum lokasi KKN, program pembangunan gampong yang telah ada, metode dan sistematika pembahasan.

BAB II BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG, berisi Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial-Budaya, Prasarana dan Sarana, Produksi, Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan, Administrasi dan Pemerintahan Gampong.

BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN, berisi Bidang Kegiatan yang Dipilih, Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai, Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut, Faktor Pendukung dan Penghambat, dan

BAB IV PENUTUP, berisi Kesimpulan dan Saran-Saran.

(15)

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2016, dilaksanakan dengan penerjunan mahasiswa peserta KKN ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian diri kepada masyarakat. Untuk persiapan KKN diperlukan tahapan untuk mempersiapkan diri sebelumnya, oleh karena itu diperlukan tahapan survei tempat (lokasi) KKN bagi mahasiswa.

Survei lokasi KKN merupakan tahapan yang harus dan perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi masyarakat dalam segi struktur pemerintahan, sosial budaya, keagamaan, ekonomi, dan pendidikan, guna dapat menyajikan atau merumuskan program yang hendak dilaksanakan di lapangan. Hal tersebut dirancang dengan melihat permasalahan yang dihadapi di masyarakat, sehingga program kerja tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada.

Pada tahap survei ini peserta KKN melakukan pengamatan secara langsung tentang kondisi Gampong Meunasah Bale dengan bertanya kepada Geuchik dan berkeliling gampong untuk pencarian data dalam segi pemerintahan desa, sosial budaya, keagamaan, ekonomi, dan pendidikan di desa.

A. Pendidikan dan Ekonomi

Masyarakat Gampong Meunasah Bale sudah tergolong baik dalam bidang pendidikan dan masyarakat telah paham tentang pentingnya pendidikan untuk anak-anaknya, meskipun juga terdapat beberapa permasalahan dalam bidang pendidikannya. Permasalahan yang dihadapi dalam bidang pendidikan yaitu seperti tidak adanya pengadaaan program bimbingan belajar, terdapat banyak siswa yang kurang mampu, serta kurangnya pemberian beasiswa.

Perekonomian merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesejahteraan dan kehidupan masyarakat. Masyarakat Gampong Meunasah Bale memiliki banyak sektor usaha ekonomi, diantaranya: usaha warung kopi, warung mie, jual beli, doorsmeer,

(16)

sembako/klontong, peternakan, industri rumah tangga (pembuatan kue dan menjahit), lahan pertanian (sawah irigasi), perkebunan tanaman keras (cabe, bawang, dan lain-lain). Sebagian besar penduduknya Gampong Meunasah Bale bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pegawai negeri sipil ( PNS ), dan pedagang.

Namun terkadang masyarakat juga memiliki mata pencaharian variatif/ganda, hal ini disebabkan oleh adanya faktor kesempatan kerja, dan faktor ekonomi. Banyak diantara penduduk yang bekerja sebagai petani apabila sedang ada peluang bekerja dan musim bercocok tanam, dan juga bekerja sebagai pedagang sebagai pekerjaan sampingan.

Adapun yang menjadi permasalahan dibidang perekonomian yaitu tidak tersedianya alat yang dapat gunakan untuk mengelola hasil pertanian seperti mesin kilang padi.

B. Prasarana dan Sarana

Jumlah sarana dan prasarana di Gampong Meunasah Bale antara lain terdapat satu meunasah dan dayah yang masih aktif untuk tempat ibadah dan aktif untuk pengajiannya. Kegiatan pemerintahan desa pun dilakukan di meunasah Gampong Meunasah Bale, yang meliputi semua seperti administrasi, pendataan penduduk dan lain sebagainya dikarenakan tidak adanya kantor Geuchik. Untuk akses transportasi dapat dijangkau melalui jalur darat, karena gampong ini telah memiliki akses jalan yang beraspal dan layak pakai. Berdasarkan informasi dari Geuchik, gampong ini juga terdapat satu lapangan yang berada di lingkungan meunasah yang sering digunakan oleh anak-anak untuk bermain sepak bola sehari-hari

Sementara itu untuk sarana listrik masyarakat telah menggunakan jasa PLN dan juga telah terdapat penerangan di jalan utama desa tersebut. Selanjutnya untuk bahan bakar utama memasak sebagian besar keluarga juga menggunakan gas elpiji untuk memasak. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat Gampong Meunasah Bale merupakan gampong yang sudah menyesuaikan diri dengan fasilitas pemerintah secara umum.

(17)

C. Produksi

Produksi yang terdapat pada desa lokasi KKN (Gampong Meunasah Bale) pada saat ini sebagian besar adalah dibidang pertanian. Sistem pertanian di desa ini yaitu sawah irigasi, dimana airnya tidak secara terus-menerus diberikan melainkan pemberiannya secara bergantian.

Selain dari pertanian, produksi yang ada di Gampong Jeumpa adalah hasil dari pembuatan kue. Kue yang mereka produksi kemudian dipasarkan di warung-warung warga (eceran). Gampong Meunasah Bale merupakan gampong yang mempunyai berbagai produksi yang dapat menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan keluarga mereka. Gampong ini masih membutuhkan masukan dan bantuan untuk membangun masyarakat dan memajukan gampong.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah hal yang tidak kalah penting bagi kehidupan masyarakat. Kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan. Permasalahan yang timbul di Gampong Meunasah Bale adalah Pos POSYANDU yang belum dibangun. Masalah kebersihan lingkungan masih kurang diperhatikan, terlihat dari kondisi lingkungan yang masih banyak sampah yang dibuang sembarangan, yaitu seperti di area meunasah yang kurang bersih dan jalanan di sepanjang gampong. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat dalam membersihkan lingkungan dan kurangnya tersedia sarana penujang untuk kebersihan lingkungan, seperti tempat pembuangan sampah yang memadai. Kondisi inilah yang menjadi salah satu perhatian mahasiswa KKN untuk membantu meningkatkan taraf kesehatan dan kesadaran kebersihan lingkungan bagi masyarakat Gampong Meunasah Bale.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Dalam mengatur roda pemerintahan gampong yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat sistem pemerintahan Gampong Meunasah Bale berpola pada adat/kebudayaan dan peraturan formal yang dibuat secara bersama yang bersifat

(18)

umum sejak zaman dahulu dan secara struktural pemerintahan gampong mulai dari keuchik, tuha peut (bagian lembaga penasehat gampong), sekretaris gampong, imum meunasah( mengorganisir kegiata-kegiatan keagamaan), kepala dusun, dan kepala urusan pembangunan yang dipiih secara musyawarah dan keputusan bersama.

Pemerintah gampong mengalami sedikit perubahan dalam hal pelayanan publik, penyebabbnya antara lain karena kurang fasilitas pendukung untuk pelayanan umum dan fasilitas lainnya masih sangat minim, sehingga kondisi saat ini terpaksa bekerja dengan sarana/ peralatan yang tersedia.

(19)

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN 3.1 KEGIATAN UTAMA

3.1.1. Nama : Muhammad Faris Al-Badri Nim : 1203101010239

Fak/Jur : Hukum/Ilmu Hukum

1. Bidang kegiatan yang dipilih

Sosialisasi mengenai perbuatan-perbuatan melawan hukum (hukum privat)

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Adapun maksud dari program ini adalah untuk menjelaskan kepada pemuda gampong, pada umumnya warga mengenai perbuatan-perbuatan melawan hukum yang sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu disengaja maupun tidak.

b. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah agar masyarakat khususnya pemuda gampong lebih memahami dan mengerti akan aturan-aturan hukum yang berlaku, serta bagaimana implementasinya didalam masyarakat dan apa saja sanksi yang dapat dikenakan bagi siapa saja yang melanggarnya.

c. Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah masyarakat khususnya pemuda gampong dapat mengetahui betapa pentingnya peran masyarakat khusunya pemuda gampong sebagai subjek hukum yang taat akan hukum.

(20)

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pelaksanaan progam sosialisasi mengenai perbuatan melawan hukum ini dilaksanakan oleh saya sendiri Muhammad Faris Al-Badri dan juga dibantu oleh teman-teman KKN kelompok P221. Kegiatan ini dilakukan sebanyak 1 kali selama KKN yaitu pada tanggal 27 Januari 2016 yaitu hari ke-17 KKN. Kegiatan ini dilakukan di posko KKN, atau lebih tepatnya ditempat penginapan mahasiswa KKN laki-laki. Jumlah pemuda Gampong yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 10 orang. Setelah banyak hal yang saya jelaskan mengenai perbuatan melawan hukum, timbul berbagai pertanyaan dari mereka yang memang benar-benar ingin mengetahui lebih dalam mengenai aturan-aturan hukum dan sanksi-sanksi hukum dari berbagai pelanggaran yang terjadi di dalam masyarakat.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor Pendukung :

- Adanya partisipasi dan antusias yang luar biasa dari pemuda gampong. - Semangat pemuda gampong untuk mengetahui dan memahami

aturan-aturan hukum.

- Motivasi yang tinggi serta dukungan moril dari masyarakat dan kawan – kawan KKN P221.

b. Faktor Penghambat :

- Sulitnya menyesuaikan jadwal dengan para pemuda gampong karena berbagai macam kegiatan dan kesibukan yang dijalani.

- Terbatasnya waktu pelaksanaan kegiatan.

(21)

 Kegiatan Penunjang

Nama : Muhammad Faris Al-Badri Nim : 1203101010239

Fakultas : Hukum Jurusan : Ilmu Hukum

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Mengajarkan les bahasa inggris dasar kepada anak-anak digampong Meunasah Bale.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Adapun maksud diadakan kegiatan ini untuk mengajak dan melatih anak-anak agar lebih termotivasi untuk memahami dan menguasai bahasa asing, khususnya bahasa inggris.

b. Tujuan

Menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap bahasa inggris dan Meningkatkan kemampuan anak-anak dalam berbicara bahasa inggris yang baik dan benar.

c. Sasaran yang dicapai

Adapun sasaran yang dicapai dalam kegiatan ini adalah anak-anak gampong karena mereka meupakan penerus dan masa depan dari gampong mereka masing-masing.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Mengajarkan les bahasa inggris dasar kepada anak-anak adalah progam yang dilakukan oleh Muhammad Faris Al-Badri dan di bantu oleh Rizki Hafsyari, Fadhlul Husni, Mardianti, Muhardiansyah dan Desri Ariansyah. Kegiatan ini dilaksanakan 2 kali selama KKN yaitu pada tanggal 21-22 Januari 2016. Les bahasa inggris ini dilakukan di Meunasah Gampong Meunasah Bale. Jumlah anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah 15 orang anak dari Gampong

(22)

Meunasah Bale. Mereka umumnya masih Sekolah Dasar kelas 2 s/d kelas 6 dan ada juga yang SMP. Mereka diajarkan langsung bagaimana cara menyebutkan kata-kata dan kalimat dalam bahasa inggris. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini adalah anak-anak kami berikan tugas-tugas kecil yang harus mereka selesaikan untuk lebih melatih kemampuan mereka.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor pendukung

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya antusias dan semangat yang luar biasa dari adik-adik saat kegiatan dilaksanakan, bahkan orang tua dari para adik-adik juga sangat mendukung pelaksanaan progam ini. Para orang tua berharap semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak mereka bisa lebih bersemangat untuk belajar dan menguasai bahasa inggris dengan baik dan benar.

b. Faktor Penghambat

Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini adalah adanya adik adik lain yang tidak mengikuti pelaksanaan kegiatan tapi malah mengganggu kawannya yang sedang mengikuti kegiatan.

(23)

3.1.2. Nama : Muhardiansyah Nim : 1210103010158 Fak/Jur : FISIP/Ilmu Politik

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Pelatihan kepemimpinan.

Kegiatan pelatihan kepemimpinan yang dilakukan Muhardiansyah sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, dibantu oleh Desri Ariansyah, Muhammad Faris Al-badri, Fadlul Husni, Rizki Hafsyari dan Mardianti. Pelatihan diadakan di teras meunasah yang ada di Gampong Meunasah Bale dengan jumlah pertemuan sebanyak satu kali, yaitu pada hari minggu (21 Januari 2016), Pelatihan ini diikuti oleh anak-anak kelas 6 sd dan anak-anak smp yang berjumlah ± 10 orang, yang mana seluruh peserta kegiatan pelatihan kepemimpinan ini sangat senang dengan adanya materi ini.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Maksud Pelatihan kepemimpinan ini untuk menambah wawasan dan untuk menambah ilmu bagi anak-anak, sehingga anak-anak yang berada di Gampong Meunasah Bale mengetahui bagaimana cara memimpin yang baik, serta untuk mencegah lahirnya generasi-generasi perusak bangsa.

b. Tujuan

Tujuan pelatihan ini adalah untuk berbagi ilmu pengetahuan dengan cara mengkaji sejarah pemimpin negeri ini serta menjelaskan bagai mana kriteria pemimpin-pemimpin masa lalu.

(24)

Dan ada pun inti kegiatan pelatihan ini dilakukan supaya generasi penerus bangsa memiliki moral dalam memimpin dan dalam bermasyarakat ataupun bernegara.

c. Sasaran yang Ingin Dicapai

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah siswa/i SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA Gampong Meunasah Bale agar dapat memahami dengan baik mengenai tentang kepemimpinan baik di sekolah maupun aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pada pertemuan yang dilakukan, anak-anak sangat aktif dalam memahaami materi yang diberi sehingga banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada pameteri sendiri, dan setelah kegiatan ini dilakukan tidak ada kegiatan atau pertemuan lagi. Namun banyak anak-anak yang berdisikusi dengan pamateri setelah kegiatan itu usai, dan kegiatan itu dilakukan di posko dengan cara berdiskusi ringan dengan anak-anak.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor Pendukung :

Dalam melakukan kegiatan pelatihan kepemimpinan ini banyak anak yang berpastisipasi untuk ikut mengikuti pelatihan ini dan terlihat anak-anak yang mengikuti pelatihan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga sangat aktif dan semangat sehingga mengeluarkan berbagai macam pertanyaan.

b. Faktor Penghambat :

Dan adapun penghambatan yang ditemukan selama pelatihan dilakukan adalah banyak anak-anak kecil yang datang dalam acara pelatihan

(25)

kepemimpinan sehingga suasana ribut dan singga menciptakan suasana kurang kondusip dalam melakukan pelatihan, dan dengan adanya bantuan kawan-kawan kelompok masalah ini dapat sedikit teratasi.

 Kegiatan Penunjang

Nama : Muhardiansyah Nim : 1210103010158 Fakultas : FISIP

Jurusan : Ilmu Politik

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pelatihan Pentingnya Peran Pemuda-Pemudi Terhadap Dana Desa.

Kegiatan pelatihan pentingya peran pemuda-pemudi terhadap kegunaan dana desa dilakukan Muhardiansyah sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, dibantu oleh Desri Ariansyah, Muhammad Faris Albadri, Fadlul Husni, Rizki Afsyari dan Mardianti. Pelatihan diadakan di teras meunasah yang ada di Gampong Meunasah Bale dengan jumlah pertemuan sebanyak satu kali, yaitu pada hari minggu (04 Januari 2016).

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Maksud Pelatihan ini untuk menambah wawasan dan untuk menambah ilmu bagi pemuda-pemudi gampong meunasah bale, sehingga pemuda-pemudi yang berada di Gampong Meunasah Bale mengetahui peran nya sebagai pemuda-pemudi gempong dalam pelaksanaan dana desa.

(26)

b. Tujuan

Pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan untuk menambah ilmu bagi pemuda-pemudi gampong meunasah bale, sehingga pemuda-pemudi yang berada di Gampong Meunasah Bale mengetahui peran nya sebagai pemuda-pemudi gempong dalam pelaksanaan dana desa.

c. Sasaran yang dicapai

Sasaran yang ingin dicapai adalah para pemuda-pemudi Gampong Meunasah Bale.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pada pertemuan yang dilakukan tidak secara pelatihan, namun pertemuan ini dilakukan dalam reapat gampong mengenai Rancangan Pembangunan Jangka Menengah desa (RPJM Des).

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung

Dalam melakukan kegiatan pelatihan ini pameteri tidak melakukan sedikit pelatihan apapun, karena pameteri senang terhadap partisipasi pemuda-pemudi dalam mengikuti kegiatan RPJM Des pada hari kamis (14 Januari 2016).

b. Faktor Penghambat

kegiatan ini tidak memiliki penghambat sedikitpun karna adapun inti tujuan kegiatan pelatihan ini adalah menghimbau kepada pemuda-pemudi untuk mengkontribusikan pemikirannya terhadap penggunanaan dana desa.

(27)

3.1.3 Nama : Fadhlul Husni Nim : 1201102010118

Fak/Jur : Ekonomi/Manajemen

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih Memperbaiki Administrasi Gampong.

Sejauh ini administrasi pemerintahan gampong telah terselenggara cukup lama, namun hal ini masih kurang tertib serta terdapat banyak kekurangan dalam kinerjanya. Hal ini dapat dilihat seperti dalam pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Pengantar, Pembukuan, dan lain sebagainya yang melibat peran pemerintah gampong. Selama ini, masyarakat menganggap bahwwa administrasi hanya dihubungkan dengan Tata Usaha dan Keuangan, namun sebenarnya administrasi tidak hanya mencakup hal itu saja melainkan segala hal yang berkaitan dengan proses dan kegiatan pembangunan gampong. Administrasi gampong dianggap hal penting karena merupakan keharusan bagi pemerintah gampong untuk mengetahui pelayanan administrasi yang ada di gampong, karena masih terdapat banyak permasalahan yang berkaitan dengan administrasi gampong yang dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan, kami mendapatkan keterangan bahwa masalah administrasi gampong yang perlu diperbaiki yaitu di bagian pembukuan. Untuk itu dalam pembuatan pembukuan administrasi gampong ini kami menyiapkan sebuah buku berukuran besar serta alat-alat tulis lengkap guna membuat sebuah buku yang dapat digunakan untuk membantu administrasi dalam gampong.

(28)

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Maksud dan tujuan dari program ini adalah untuk membantu

mempermudah kerja pemerintah gampong dalam hal pembukuan yang baik dan benar serta menghindari pemerintah desa dari asumsi-asumsi tidak baik dari masyarakat.

b. Tujuan

Selain itu, bendahara gampong juga dapat diarahkan pada upaya mewujudkan pengelolaan keuangan gampong yang tertib dan dapat dipertanggung jawabkan serta mengacu pada pedoman administrasi keuangan gampong.

c. Sasaran yang ingin dicapai

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah mewujudkan pengelolaan keuangan gampong yang tertib dan dapat dipertanggung jawabkan serta mengacu pada pedoman administrasi keuangan gampong.

3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Program ini berlangsung pada tanggal 28 Januari 2016. Setelah mengadakan pertemuan dan sosialisasi administrasi gampong dalam hal pembukuan keuangan kepada perangkat gampong, program ini sangat membantu pemerintahan gampong Meunasah Bale.

Setelah pembuatan pembukuan itu terealisasikan, kami juga memberikan pemahaman tentang manfaat pembukuan administrasi gampong.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Adapun faktor pendukung antara lain:

- Pemerintahan gampong sangat membutuhkan pembelajaran mengenai pembukuan

- Dukungan, motivasi dan bantuan dari kawan kawan kelompok. - Waktu dan tempat yang cukup memadai.

(29)

b. Adapun Faktor Penghambat antara lain:

- Penggunaan bahasa yang sedikit sulit dimengerti oleh para perangkat Gampong.

 Kegiatan Penunjang

Nama : Fadhlul Husni Nim : 1201102010118 Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Bidang kegiatan yang dipilih yaitu Bidang keterampilan, Dipilihnya bidang keterampilan karena kegiatan ini bisa dijadikan pengetahuan dan ketelatenan bagi anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang dapat memberikan kekreatifan yang bisa dikembangkan. Kegiatan ini bisa mengasah motorik halus anak-anak dalam melatih konsentrasi dan kesabaran. Nama kegiatannya adalah pembuatan celengan dari barang bekas.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Kurangnya kreatifitas anak-anak dikarenakan terbuang oleh waktu bermain-main. Dengan itu diadakan kegiatan ini untuk mengajarkan anak-anak membuat kerajinan tangan berupa pembuatan celengan dari barang bekas, sehingga dapat memberikan pelajaran untuk menciptakan sesuatu dari benda yang biasa dan tidak mahal.

(30)

b. Tujuan

Meningkatkan kreatifitas anak-anak sehingga bakat yang ada dalam dirinya berkembang. Menanamkan jiwa seni dalam diri anak-anak untuk menciptakan suatu karya tangan dari bahan-bahan daur ulang.

c. Sasaran yang dicapai

Adapun sasaran yang ingin di capai adalah anak-anak di gampong Meunasah Bale.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pembuatan celengan dari barang bekas untuk anak-anak Gampong Jeumpa dilaksanakan oleh Fadhlul Husni dibantu oleh kawan-kawan Mahasiswa KKN. Acara ini dilaksanakan satu kali selama KKN yaitu pada tanggal 14 Januari 2016 Hari ke-14. Kegiatan membuat celengan dari barang bekas tersebut dilakukan di Gampong Meunasah Bale. Jumlah Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah kurang lebih 10 orang. Mereka umumnya masih Sekolah Dasar dan ada juga yang SMP. Mereka diajarkan langsung dengan cara kami mempraktekkan terlebih dahulu cara pembuatan celengan dari barang bekas tersebut dan seterusnya mereka bisa mencoba sendiri dengan dibimbing oleh mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak sudah bisa membuat celengan dari barang bekas tersebut sendiri. Diharapkan para orang tua harus terus meningkatkan kreatifitas anak-anak-anak.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung

Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini adalah adanya partisipasi dari anak-anak gampong jeumpa dan dukungan dari rakan-rakan seperjuangan anggota kelompok KKN lainnya.

b. Faktor Penghambat

Susahnya mengatur anak-anak agar tetap tertib dan tidak rebut.

(31)

3.1.4 Nama : Desri Ariansyah Nim : 1111101010079 Fak/Jur : ISIP/Ilmu Kelautan

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pelatihan pembuatan garam ini dilakukan oleh Desri Ariansyah, dan dibantu oleh beberapa orang teman kelompok. Pelatihan dilakukan di meunasah Gampong Meunasah Bale dengan jumlah pertemuan sebanyak satu kali. Pelatihan pembuatan garam ini disosialisasikan kepada masyarakat gampong Meunasah Bale agar mengetahui bagaimana cara pembuatan garam walaupun lokasi Gampong Meunasah Bale terletak jauh dari laut.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengasah perkembangan dan pengetahuan tentang pembuatan garam yang ada saat ini supaya masyarakat gampong Meunasah Bale bisa mengetahui cara membuat garam karena sebagian masyarakat Meunasah Bale tidak paham cara membuat garam disebabkan oleh lokasi pemukiman masyarakat yang jauh dari laut. Dengan mensosialisasikan, menjelaskan dan mempraktikkkan bagaimana pembuatan garam dari air laut diharapkan masyarakat Gampong Meunasah Bale mampu membuat sendiri garam dari air laut dan dari pelatian ini juga diharapkan dapat muncul kelompok usaha yang dikelola masyarakat agar dapat memberi keuntungan bagi masyarakat.

b. Tujuan

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengasah perkembangan dan pengetahuan tentang pembuatan garam yang ada saat ini supaya masyarakat gampong Meunasah Bale bisa mengetahui cara membuat garam

(32)

karena sebagian masyarakat Meunasah Bale tidak paham cara membuat garam disebabkan oleh lokasi pemukiman masyarakat yang jauh dari laut. c. Sasaran yang Ingin Dicapai

Sasaran untuk kegiatan ini adalah masyarakat gampong Meunasah Bale.

3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Sosialisasi cara pembuatan garam untuk Masyarakat dan Pemuda Gampong Meunasah Bale dilaksanakan oleh Desri Ariansyah dibantu oleh anggota kelompok KKN p221. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam yang bertempat di meunasah Gampong Meunasah Bale, materi yang diberikan berupa langkah yang digunakan dalam pembuatan garam yaitu : a. Membuat tong berisi pasir dan menyalahkan salah satu sudut kita

memberikan sebuah lubang untuk air laut adalah melalui tahap penyulingan. Setelah media siap, maka masukkan air secara perlahan ke dalam tong kemudian hasil penyulingan dimasukkan ke dalam ember. b. Kemudian dituangkan air ke dalam penyulingan berbenruk panjang kotak

atau sesuai keinginan.

c. Yang terakhir adalah menjemur di bawah terik matahari dan menghasilkan butir-butir garam yang siap dipanen.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor Pendukung :

Faktor pendukung disaat proses pembuatan garam berlangsung yaitu rasa antusias masyarakat Gampong Meunasah Bale, yang terlihat sangat ingin mengikuti program ini.

b. Faktor Penghambat :

Faktor yang menjadi penghambat yaitu lokasi yang tidak memungkinkan untuk mendatangkan air laut sebagai contoh pembuatan garam dikarenakan lokasi pemukiman masyarakat yang jauh dari laut.

(33)

 Kegiatan Penunjang

Nama : Desri Ariansyah Nim : 1111101010079

Fakultas : Kelautan Dan Perikanan Jurusan : Ilmu Kelautan

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Bidang penunjang yang dipilih adalah mengajarkan anak-anak gampong Meunasah Bale bagaimana caranya menggambar yang baik serta menghasilkan karya yang bagus.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk mengarahkan kepada anak-anak Gampong Meunasah bale bagaimanan cara menggambar dan menghasilkan karya yang indah dan membuat hati anak-anak tertarik serta mengasah kemampuannya dalam menggambar.

b. Tujuan

tujuan kegiatan adalah untuk mengarahkan kepada anak-anak Gampong Meunasah bale bagaimanan cara menggambar dan menghasilkan karya yang indah dan membuat hati anak-anak tertarik serta mengasah kemampuannya dalam menggambar.

c. Sasaran yang dicapai

Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak Gampong Meunasah Bale tingkat Sekolah Dasar.

3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Mengajarkan cara membuat gambar yang indah dilakukan kepada anak-anak Gampong Meunasah Bale, dilaksanakan oleh Desri Ariansyah

(34)

dibantu oleh anggota kelompok KKN p221. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam yang bertempat di meunasah Gampong Meunasah Bale, materi yang diberikan berupa langkah yang digunakan dalam pembuatan gambar yang baik dan indah yaitu :

a. Dimulai dengan mengkondisikan kepada anak-anak Gampong Meunasah Bale bahwa kegiatan menggambar itu menyenangkan.

b. Dengan begitu anak-anak Gampong Meunasah Bale akan senang dan mau menggambar sesuai imajinasinya baik yang awalnya berupa coret-coretan hingga mengahsilkan gambar yang indah dan menjadikan anak-anak puas dengan karyanya.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung

Dengan melakukan kegiatan ini terlihat bakat-bakat anak-anak Gampong Meunasah Bale, dalam menggambar serta rasa antusias anak-anak saat mengekspresikan imajinasinya diselembar kertas membuat ketertarikannnya dalam menggambar semakin baik.

b. Faktor Penghambat

Faktor pnghambat dalam pelaksanaan ini hanya susahnya mengumpulkan anak-anak agar mau ikut bergabung dalam belajar menggambar.

(35)

3.1.6. Nama : Rizki Hafsyari Nim : 1208109010038 Fak/Jur : FMIPA/Farmasi

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pengecekan Kadar Gula Darah kepada seluruh masyarakat gampong Meunasah Bale khususnya lansia.

Gula darah adalah gula yang terdapat dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka, berfungsi sebagai sumber energi bagi sel dan jaringan dalam tubuh. Setelah pencernaan makanan yang mengandung banyak glukosa, secara normal kadar glukosa darah akan meningkat, namun tidak melebihi 170 mg/dl. Banyak hormon ikut serta dalam mempertahankan kadar glukosa darah yang adekuat baik dalam keadaan normal maupun sebagai respon terhadap stres.

Pengukuran glukosa darah sering dilakukan untuk memantau keberhasilan mekanisme regulatorik ini. kadar glukosa di dalam darah dikendalikan oleh beberapa mekanisme homeostatik yang dalam keadaan sehat dapat mempertahankan kadar dalam rentang 70 sampai 110 mg/dl dalam keadaan puasa. Penyimpangan yang berlebihan dari normal, baik terlalu tinggi atau terlalu rendah, menandakan terjadinya gangguan homeostatis dan sudah semestinya mendorong tenaga analis kesehatan melakukan pemeriksaan untuk mencari etiologinya.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran Yang Ingin Dicapai a. Maksud

(36)

Maksud dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kadar gula darah dalam batas normal.

b. Tujuan

Tujuan dari program ini ialah agar masyarakat lebih sadar dan menjaga kadar gula darahnya dalam batas normal sehingga terhindar dari berbagi penyakit.

a. Sasaran yang ingin dicapai

Sasaran yang ingin dicapai ialah agar ibu-ibu dan bapak-bapak yang tergolong dewasa maupun lansia mampu mengontrol kadar gula darah mereka masing-masing.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut.

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah masyarakat paham tentang pentingnya menjaga kadar gula darah dalam batas normal. Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah mahasiswa mengharapkan warga gampong mampu mengontrol kadar gula darah dalam batas normal secara kontinu dan menjaga kesehatannya dengan rutin mengunjungi pelayanan kesehatan terdekat.

4. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukung. a) Faktor Pendukung:

(1) Adanya bantuan dari anggota KKN (2) Motivasi yang tinggi

(3) Dukungan dari geuchik

(4) Antusias masyarakat gampong untuk melakukan pengecekan kadar gula darah.

(37)

b) Faktor Penghambat:

(1) Kurangnya glucose strip berkaitan dengan harganya yang relatif mahal.

 Kegiatan Penunjang Nama : Rizki Hafsyari Nim : 1208109010038 Fakultas : FMIPA

Jurusan : Farmasi

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Bimbingan belajar les bahasa inggris dasar kepada anak-anak Gampong Meunasah Bale.

Program penunjang yang dipilih adalah memberikan bimbingan belajar bahasa inggris bagi anak-anak Gampong Meunasah Bale. Bahasa inggris adalah bahasa dunia internasional, sangat penting mengetahui maupun mempelajari bahasa inggris terlebih lagi Indonesia termasuk ke dalam kelompok negara ASEAN, secara tidak langsung akan banyak sekali pengaruh luar negeri yang masuk ke Indonesia, sehingga bahasa inggris bukan hanya penting untuk diketahui namun harus dipelajari dan dikuasai.

2. Maksud , Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Maksud dari program ini adalah untuk memberikan tambahan pengetahuan terutama dalam berbahasa bagi anak-anak Gampong Meunasah Bale dan memberikan motivasi untuk bisa menguasai bahasa inggris.

(38)

b. Tujuan

Tujuan dilaksanakannya bimbingan belajar bahasa inggris ialah agar anak-anak mengetahui bahwa bahasa inggris sebagai bahasa internasional sangat besar pengaruhnya sekaligus memberikan informasi dasar bagaimana berbahasa inggris yang baik dan benar.

c. Sasaran yang dicapai

Sasaran yang ingin dicapai ialah anak-anak tersebut tidak hanya mengetahui cara memperkenalkan diri menggunakan bahasa inggris saja akan tetapi termotivasi untuk bisa mempelajari bahasa inggris lebih dalam lagi.

3. Hasil Yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak mulai mengetahui bahwa selain menyenangkan, bahasa inggris juga sangat penting dipelajari. Tindak lanjut dari program ini, mahasiswa mengharapkan anak-anak tetap berusaha mengulang kembali materi yang telah dipelajari dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung:

(1) Adanya bantuan dari kawan-kawan kelompok (2) Motivasi yang tinggi

(3) Dukungan orangtua dan masyarakat (4) Waktu dan tempat memadai

(5) Antusias anak-anak gampong dalam belajar

(39)

b. Faktor Penghambat:

1. Anak-anak susah untuk di tertibkan.

2. Gangguan dari teman-teman yang lain yang tidak mengikuti bimbingan belajar.

3.1.7. Nama : Mardianti Nim : 1208104010040 Fak/Jur : FMIPA/Biologi

3. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pelatihan pembuatan selai nenas ini dilakukan oleh Mardianti, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Biologi Universitas Syiah Kuala, dibantu oleh Muhammad Faris Al-Badri, Fadlul Husni, Rizki Hafsyari dan Muhardiansyah. Pelatihan diadakan di meunasah Gampong Meunasah Bale dengan jumlah pertemuan sebanyak satu kali, yaitu pada hari selasa (2 Februari 2016), Pelatihan ini diikuti oleh 10 ibu-ibu Gampong Meunasah Bale, yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga, yang mana seluruh peserta Pelatihan Pembuatan selai nenas ini sebelumnya sudah pernah mengetahui bagaimana cara pembuatan selai nenas tetapi tidak tahan lama selai yang dibuatnya.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

(40)

Pelatihan pembuatan selai nenas ini dimaksudkan untuk memambah ragam jenis keterampilan dan potensi dalam bidang usaha ibu-ibu Gampong Meunasah Bale, sehingga ibu-ibu Gampong Meunasah Bale tidak lagi monoton dalam melakukan sebuah usaha tertentu, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu di Gampong Meunasah Bale dan warga sekitarnya dalam mengolah berbagai buah yang terdapat di gampong tersebut.

b. Tujuan

Tujuan pelatihan ini adalah untuk mensosialisasikan bagaimana cara membuat selai nenas, menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara membuat selai nenas tersebut.

c. Sasaran yang ingin dicapai

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan ibu-ibu warga gampong dapat membuat sendiri selai nenas apabila ingin membuat kue nastar ataupun kue lain yang menggunakan selai nenas, tetapi akan lebih baik apabila ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan bisa membentuk suatu kelompok usaha baru dan dapat memproduksi selai nenas yang berkualitas bagus dan bernilai jual tinggi.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pada pertemuan pertama seluruh peserta pelatihan mendapat sosialisasi bagaimana cara membuat selai nenas yang tahan lama dan belajar bersama membuat adonan selai nenas hingga jadi selai. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam yang bertempat di meunasah Gampong Meunasah Bale. Materi yang di berikan berupa langkah yang digunakan dalam proses pembuatan selai nenas, alat dan bahan, dan proses pemasakan selai nenas.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor penghambat

Hambatan yang ditemukan selama pelatihan pembuatan selai nenas yaitu susahnya mencari waktu yang tepat karena pada saat itu kebanyakan dari ibu-ibu pergi ke sawah untuk mengurus tanaman padi mereka masing-masing.

(41)

b. Faktor pendukung

Dalam melakukan kegiatan pelatihan pembuatan selai nenas terlihat ibu yang mengikuti pelatihan sangat antusias hal ini terlihat dari ibu-ibu yang sangat bersemangat bertanya tentang bagaimana cara pembuatan selai nenas yang tahan lama.

 Kegiatan Penunjang

Nama : Mardianti Nim : 1208104010040 Fak/Jur : FMIPA/Biologi

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih

Pelatihan pembuatan susu kedelai ini dilakukan oleh Mardianti, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan Biologi Unsyiah, dibantu oleh Fadlul Husni, Muhammad Faris Al-Badri dan Muhardiansyah. Pelatihan diadakan di meunasah Gampong Meunasah dengan jumlah pertemuan sebanyak satu kali, yaitu pada hari senin (1 februari 2016). Pelatihan ini diikuti oleh 10 ibu-ibu Gampong Meunasah Bale yang belum pernah mengetahui bagaimana cara pembuatan susu kedelai.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai a. Maksud

Pelatihan pembuatan susu kedelai ini dimaksudkan untuk memambah ragam jenis keterampilan dan potensi wirausaha ibu-ibu Gampong Meunasah Bale. sehingga ibu-ibu Gampong Meunasah Bale tidak lagi monoton dalam melakukan

(42)

sebuah usaha tertentu, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu Gampong Meunasah Bale dan warga sekitarnya yang ingin belajar.

b. Tujuan

Tujuan pelatihan ini adalah untuk mensosialisasikan bagaimana cara membuat susu kedelai, menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara membuat susu kedelai tersebut dengan baik dan benar.

c. Sasaran yang Ingin Dicapai

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan ibu-ibu warga gampong dapat membuat sendiri susu kedelai apabila ingin membuat susu kedelai (susu soya), tetapi akan lebih baik apabila ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan ini bisa membentuk suatu kelompok usaha baru yang dapat memproduksi susu kedelai yang berkualitas bagus dan bernilai jual tinggi.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Pada pertemuan pertama seluruh peserta pelatihan mendapat sosialisasi bagaimana cara membuat susu kedelai dan belajar bersama membuat susu dari polong kedelai tersebut. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 2 jam yang bertempat di meunasah Gampong Meunasah Bale. Materi yang di berikan berupa langkah yang digunakan dalam proses pembuatan susu kedelai, alat dan bahan dan bagian terpenting dalam proses pembuatan susu kedelai yaitu polong kedelai harus di blender dulu karena dalam proses pembuatan susu kedelai bagian yang di gunakan adalah air dari polong yang sudah di haluskan. Kemudian setelah menjelaskan langkah-langkahnya dan memperkenalkan alat dan bahan yang digunaka maka dilakukan proses pembuatan susu.

Upaya lanjutan yang perlu dilakukan adalah pihak-pihak koperasi gampong yang bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat gampong diharapkan dapat membantu ibu-ibu tersebut sehingga dapat melahirkan sebuah usaha yang baru

(43)

yang mana nantinya usaha ini bisa meramaikan jenis-jenis usaha yang dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Gampong Meunasah bale.

4. Faktor Pendukung dan Penghambat a. Faktor pendukung

Dalam melakukan kegiatan pelatihan pembuatan susu ini terlihat ibu-ibu yang mengikuti pelatihan sangat antusias hal ini terlihat dari ibu-ibu yang sangat bersemangat dalam mengolah dan menanyakan bagaimana cara pembuatan susu agar tahan sampai dua hari.

b. Faktor penghambat

Hambatan yang ditemukan selama pelatihan pembuatan susu yaitu susahnya mencari waktu yang tepat karena pada saat itu ibu-ibu banyak yang kesawah.

B. KEGIATAN KELOMPOK 1. Bidang-Bidang Kegiatan:

1. Pembuatan Papan Nama Lorong

2. Pembuatan Papan/Phamplet Nama Gampong 3. Gotong Royong Bersama Masyarakat

4. Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong 5. Penanaman Pohon Jabon

6. Membersihkan Meunasah Gampong 7. Donor Darah Bersama PMI Cabang Sigli

2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut 1. Pembuatan Papan Nama Lorong

Pembuatan papan nama lorong kami kerjakan pada minggu ke empat selama proses KKN, Alhamdulillah progam ini terlaksana dengan baik berkat dukungan

(44)

pak Geuchik dan anak beliau yang turut serta membantu pembuatan papan nama lorong ini dari awal hingga akhir. Kegiatan ini di lakukan oleh seluruh anggota kelompok KKN P221 yang dilaksanakan pada tanggal 21- agustus 2015 pada pukul 16.30 WIB sampai selesai.

2. Pembuatan Papan/Phamplet Nama Gampong

Bidang kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota KKN kelompok P221. Sama halnya dengan pembuatan nama lorong, Kegiatan ini juga dilakukan selama bebrapa hari pertemuan. Alhamdulillah kegiatan membuat papan nama Gampong tersebut dilakukan di panglong kayu milik Bapak Geuchik Gampong Meunasah Bale. Kegiatan ini tercapai karena adanya dukungan dan partisipasi dari Bapak Geuchik. Tujuan dilakukannya pembuatan papan nama Gampong ini agar memudahan warga, baik warga Gampong Meunasah Bale sendiri maupun pengunjung untuk mengetahui nama Gampong dan arah memasuki Gampong Meunasah Bale.

3. Gotong Royong Bersama Masyarakat

Kegiatan gotong royong ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN dan warga Gampong Meunasah Bale. Kegiatan gotong royong dilaksanakan tiga kali yaitu pada tanggal 7, 11 dan 20 Agustus 2015 di Meunasah pada pukul 08:00 sampai 12 WIB. Setelah kegiatan gotong royong selesai suasana Gampong menjadi bersih dan khususnya kawasan Meunasah yang mempengaruhi banyaknya jama’ah yang datang untuk shalat berjama’ah. Dengan adanya gotong royong ini diharapkan lingkungan Gampong menjadi sehat dan bersih.

4. Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong

Pembuatan struktur pemerintahan Gampong sebenarnya tidak ada dalam progam kami, akan tetapi karna kegiatan ini merupakan permintaan khusus dari bapak Geuchik, akhirnya kami wujudkan. Dan Alhamdulillah kami bangga bisa

(45)

menyelesaikannya, suatu apresiasi bagi kami melihat kebahagian pak Geuchik ketika struktur gampong terpajang di meunasah Gampong.

5. Penanaman Pohon Jabon

Kegiatan penanaman pohon Jabon kami laksanakan di lingkungan sekitaran meunasah gampong, itu juga merupakan saran dari pak Geuchik dan Imam Meunasah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh anggota KKN P221, sebelum pohon Jabon kami tanam, terlebih dahulu kami membuat pagar untuk melindungi pohon tersebut dari gangguan binatang seperti sapi dan kambing.

6. Membersihkan Meunasah Gampong

Kegiatan gotong royong membersihkan meunasah Gampong Hanya dilakukan oleh seluruh anggota KKN P221 tanpa melibatkan masyarakat Gampong, hal ini merupakan inisiatif sendiri dari kelompok kami yang bertujuan agar meunasah terlihat lebih bersih dan nyaman, sehingga lebih menarik minat masyarakat untuk shalat berjama’ah di meunasah.

7. Donor Darah Bersama PMI Cabang Sigli

Kegiatan donor darah ini dilakukan pada tanggal 6 februari 2016 tepatnya pada hari sabtu jam 10.00 Wib, kegiatan ini merupakan progam kecamatan Sakti yang turut berpartisipasi seluruh mahasiswa KKN yang ada di kecataman Sakti dan juga bapak Geuchik dari seluruh Gampong yang ada di kecamatan Sakti, kemudian turut serta juga Danramil dan Polsek kecamatan Sakti. Alhamdulillah kegiatan kerjasama dengan PMI ini berjalan dengan lancar dan semoga memberi banyak manfaat terutama bagi kami sendiri dan bagi semuanya yang telah ikut berpartisipasi untuk menyukseskan acara ini.

(46)

8. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi 1. Pembuatan Papan Nama Lorong

Kegiatan pembuatan papan nama lorong ini mendapat dukungan penuh dari Pak Geuchik. Walaupun beliau tidak dapat membantu secara langsung, namun kami tetap berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada beliau, karena belia tetap menyediakan fasilitas yang dapat mendukung kegiatan tersebut agar dapat berjalan dengan lancar.

2. Pembuatan phamplet nama Gampong

Kegiatan ini tercapai karena adanya dukungan dan partisipasi dari Bapak Geuchik dan seluruh masyarakat Gampong Meunasah Bale. Tujuan dilakukannya pembuatan papan nama Gampong ini agar memudahan warga Gampong dan pengunjung untuk mengetahui alamat jalan menuju ke Gampong . Setelah pemasangan papan nama Gampong masyarakat menjadi sangat terbantu dan sangat puas. Alhamdulillah

3. Gotong royong bersama masyarakat

Kegiatan gotong royong yang kami lakukan selama berada di gampong Meunasah Bale kurang lebih sebanyak 3 kali, awalnya memang agak sulit mengajak masyarakat Gampong untuk berpartisipasi bersama kami, tapi pada akhirnya beberapa masyarakat juga turut berpartisipasi dan dibantu juga oleh adik-adik yang kebetulan sedang berada di lokasi sekitaran meunasah. Setelah gotong royong bersama, Alhamdulillah lingkungan sekitaran Gampong terlihat lebih bersih, begitupun dengan lingkungan meunasah yang terlihat lebih bersih dan nyaman.

4. Pembuatan Struktur Pemerintahan Gampong

Alhamdulillah kami bangga bisa menyelesaikan kegiatan ini, suatu apresiasi bagi kami melihat kebahagian pak Geuchik ketika struktur gampong terpajang di

(47)

meunasah Gampong. Semua ini berkat dukungan pak Geuchik sendiri dan sekretaris desa yang telah turut serta menyukseskan progam ini.

5. Penanaman Pohon Jabon

Kegiatan penanaman pohon Jabon kami laksanakan di lingkungan sekitaran meunasah gampong, itu juga merupakan saran dari pak Geuchik dan Bilal Meunasah. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tgk. Din selaku Bilal meunasah yang telah banyak membantu kami selama proses penanaman pohon Jabon ini.

6. Membersihkan Meunasah Gampong

Gotong royong membersihkan meunasah gampong hanya melibatkan anggota KKN P221 saja, tanpa melibatkan masyarakat gampong, kegiatan ini merupakan inisiatif sendiri dari kami. Terima kasih kami ucapkan kepada salah satu anggota Tuha Peut Gampong Meunasah Bale yang telah mengarahkan kami selama proses gotong royong berlangsung.

7. Donor Darah Bersama PMI

Kegiatan ini merupakan kegiatan kecamatan, suksesnya acara ini berkat kerjasama yang sangat luar biasa dengan PMI cabang Sigli, kami juga sangat berterima kasih kepada PMI, DANRAMIL dan POLSEK kecamatan Sakti yang telah turut serta menyukseskan acara ini.

9. Kegiatan Yang Belum Terlaksana

Alhamdulillah dengan izin Allah, selama masa 1 bulan kami melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN), kami dapat menyelesaikan semua program yang kami rencanakan dengan baik, tidak ada program KKN yang tidak terlaksana. Program tersebut ada yang digantikan dengan program lainnya, ini disebabkan oleh beberapa hal yang tidak sesuai dengan program yang telah di rencanakan pada awalnya, dan ada juga program yang sebelumnya tidak di rencanakan, tetapi

(48)

ketika di lokasi KKN muncullah permasalahan baru, sehingga permasalahan tersebut kami jadikan sebagai program KKN, beberapa progam yang berubah juga atas permintaan bapak Geuchik sendiri dengan alasan-alasan tertentu, dan kami sama sekali tidak terbebani dengan adanya beberapa progam yang berubah, justru hal ini kami jadikan sebuah tantangan baru yang harus kami selesaikan bersama.

(49)

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya kami dapat mengemukakan beberapa kesimpulan yaitu :

1. Program yang direncanakan dapat dilaksanakan sepenuhnya dan berjalan dengan lancar. Hasil ini bisa diraih karena adanya kekompakan dalam Kelompok dan dukungan penuh dari aparatur gampong serta masyarakat. 2. Program kerja dapat dikerjakan secara effektif dan effesien.

3. KKN merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat baik bagi mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya, dimana mahasiswa mampu mengaplikasikan secara langsung ilmu yang didapat dari Perguruan Tinggi dan semoga penerapannya di masyarakat dapat bermanfaat.

4. Terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, melalui program KKN.

4.2 Saran-saran

1. Kepada masyarakat Gampong Meunasah Bale untuk bisa menjaga semua sarana dan prasarana yang ada di gampong, karena itu merupakan aset yang berharga bagi kita semua.

2. Kepada seluruh Aparatur Gampong Meunasah Bale kami berharap selalu ada trobosan-trobosan baru dalam hal peningkatan dan pengembangan hidup masyarakat ke arah yang lebih baik dan sejahtera.

3. Kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti program KKN ini, banyak pelajaran positif dan berharga yang bisa didapat dari program KKN ini, disamping ini adalah matakuliah wajib di UNSYIAH.

(50)

DAFTAR REKAPITULASI PENGGUNAAN BIAYA OPERASIONAL PELAKSANAAN

KEGIATAN KKN GAMPONG JEUMPA, KECAMATAN PIDIE, KABUPATEN PIDIE

NO JENIS KEGIATAN

RINCIAN

JUMLAH (RP) JENIS BARANG VOLUME HARGA

SATUAN (RP) 1 Pembuatan Pamplet Selamat Datang Spanduk Cat Kuas Paku Papan/Kayu 1 Pcs 1 Kg 2 Buah 25.000 47.000 6.000 5.000 30.000 25.000 47.000 12.000 5.000 30.000 2 Pembuatan Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong Spanduk Paku Papan/Kayu 1 Pcs 25.000 5.000 50.000 25.000 5.000 50.000

3 Spanduk Posko KKN Spanduk 1 Buah 60.000 60.000

4 Pembuatan Papan Nama Lorong

Cat Minyak 1 Kg Cat Alvian kecil Kuas Kecil Kayu Papan Paku 1 Kaleng 2 Kaleng 1 Buah 47.000 8.000 4.000 50.000 30.000 5.000 47.000 16.000 4.000 50.000 30.000 5.000 5 Pembuatan Pagar Pohon

Jabon Kayu Paku 50.000 10.000 50.000 10.000 Total Biaya 471.000

Mengetahui Banda Aceh, 18 Februari 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

(51)

NIP. 197101062000121001 NIM.1203101010239

(52)

LAMPIRAN 1

MATRIKS JADWAL PROGRAM KERJA (PROGJA) KELOMPOK SELAMA PELAKSANAAN KKN

Matrik Jadwal Progja Kelompok Selama Pelaksanaan KKN

No Program Kerja Januari Februari

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Gotong Royong 2 Mengajarkan Metode

Menggambar Pada Anak-Anak

3 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris 4 Membuat Kreatifitas

Celengan Dari Barang Bekas

5 Sosialisasi Tentang Pembangunan Desa 6 Sosialisasi Perbuatan

Melawan Hukum 7 Pengecekan Kadar Gula

Darah 8 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris 9 Sosialisasi Kepemimpinan 10 Mengajarkan Cara

(53)

11 Memberikan Penyuluhan Cara Pembuatan Selai 12 Sosialisasi Mengenai Tata

Cara Pembuatan Garam Yang Sehat Dan Bersih 13 Pembuatan dan

Pemasangan Nama Lorong

14 Program Donor Darah Bersama PMI

15 Penanaman Pohon Jabon 16 Sosialisasi Pembenahan

Administrasi Gampong 17 Pembuatan Pamplet

Selamat Datang dan Struktur Gampong

= Muhammad Faris AL-Badri = Muhardiansyah = SEMUA = Fadhlul Husni = Riski Hafsyari

= Mardianti = Desri Ariansyah

(54)

LAMPIRAN 2

MATRIKS RENCANA KERJA (RENJA)

NAMA : MUHAMMAD FARIS AL-BADRI NIM : 1203101010239

FAK/JUR : HUKUM/ILMU HUKUM

Masalah Penyebab Kondisi Saat Ini

Potensi Yang Ada Alternatif Pemecahan Rencana Tindakan Internal Eksternal 1. Masih Kurangnya Pemahaman Masyarakat Terhadap Aturan-aturan Hukum yang berlaku, Baik Hukum Privat Maupun Hukum Publik. 1. Kurangnya Perhatian Masyarakat Terhadap Aturan-Aturan Hukum. 2. Kurangnya Bimbingan Hukum Dari Ahli Hukum/Pemateri Hukum. 1. Masih Kurangnya Perhatian Masyarakat Tentang Pentingnya Aturan-Aturan Hukum Dalam Bermasyarakat. 1. Masyarakat Merupakan Elemen Penting Dalam Sebuah Gampong. 2. Kehadiran Masyarakat Di Dalam Gampong Sangat Membantu Pelaksanaan Pemerintahan Gampong. 1. Desa Meunasah Bale Memiliki Meunasah, Balai Dan Tempat Lainnya Yang Dapat Digunakan Untuk Menunjang Pelaksanakan Kegiatan Program. 1. Memberikan Kesempatan Bagi Masyarakat Untuk Meluangkan Waktunya Memahami Hukum, Baik Secara Umum Maupun Lebih Khusus Dengan Cara Sosialisasi Tentang Hukum Kepada Masyarakat. 1. Melakukan Interaksi Dengan Masyarakat Mengenai Hal-Hal Yang Belum Dimengerti Tentang Aturan-Aturan Hukum, Baik Hukum Privat Maupun Hukum Publik.

(55)

NAMA : MUHARDIANSYAH NIM : 1210103010158

FAK/JUR : FISIP/ILMU POLITIK

Masalah Penyebab Kondisi Saat Ini

Potensi Yang Ada Alternatif

Pemecahan Rencanatindakan Internal Eksternal 1.Kurang Nya Kontribusi Pemikiran Pemuda-Pemudi Gampong Meunasah Bale Terhadap Kemajuan Pembangunan Desa 1.Pemuda-Pemudi Apatis Terhadap Kondisi Kampung Setempat. 2.Tidak Adanya Sosialisasi Pemerintahan Daerah Terhadap Pentingnya Peran Pemuda-Pemudi Dalam Membangun Daerah. 1.Kemajuan Gampong Seiring Peran Pemerintahan Daaerah Dan Pemerintahan Desa Semata, Sedangkan Peran Pemuda-Pemudi Sangat Minim Atau Tidak Ada Sama Sekali.

1.Pemuda-Pemudi Yang Selaku Masyarakat Meunasah Bale. 2. Ekstansi Pemerintahan Gampong Yang Ada 1.Solidaritasma hasiswa/I KKN Unsyiah Yang Berada Di Gampong Meunasah Bale 1.Memberi Pemahan Kepada Pemuda-Pemudi Bahwasanya Peran Mereka Sangat Di Perlukan Terhadap Pembangunan Gampong. 2.Pemuda-Pemudi Selaku Masyarakat Gampong Mengetahui Bagaimana Tindakan Atau Peran Nya Dalam Membangun Sebuah Desa.

1.Mengumpulkanpemuda-Pemudi Yang Berada Di Gampong Meunasah Bale Dan Memberikan

Pendidikan Atau Sebuah Pemahan Terhadap Pentingnya Kontri Busi Pemikiran Pemuda-Pemudi Demi Pembangunan Desa

(56)

Masalah Penyebab Kondisi Saat Ini Potensi Yang Ada Alternatif Pemecahan Rencanatindakan 2.Kita Mengetahui Masih Banyaknya Pemimpin-Pemimpin Masa Sekarang Yang Jauh Dari Tugas Dan Fungsi Sehingga Korupsi Meraja Lela Dan Kemiskinan Ada Dimana-Mana. 3.Kebijakan Pemerintahan Pusat Mengeluarkan Dana Desa Guna Mempercepat Pembangunan Desa Sangat Lah Baik Namun Masyarakat Belum Mengetahui Peran Dan Pungsi Nya Terhadap Kegunaan Dana Desa Tersebut.

1.Banyak Anak-Anak Yang Tidak Mengetahui Bagai Mana Untuk Memimpin. 1.Kurangnya Sosialisasi Pemerintahan Daerah Terhadap Kegunaan Dana Desa 1.Anak-Anak Adalah Generasi Bagi Masa Depan Sehingga Perlu Ditanamkan Bagi Mereka Bagaimana Jiwa Seorang Pemimpin. 1.Dana Desa Yang Gunanya Untuk Pembangunan Dasa Tetapi Masih Jauh Dari Harapan Yang Diinginkan Karena Masyarakat Belum Mengetahui Perannya Dalam Kegunaan Dana Desa Yang Diberikan Pemerintahan Pusat Demi Kemajuan Desa 1.Anak-Anak Yang Berada Di Gampong Meunasah Bale 2. Ekstansi Pemerintahan Gampong Yang Ada 1.Masyarakat Gampong Menasah Bale 2.Ekstansi Pemerintahan Gampong Menasah Bale 1. Solidaritas Mahasiswa/I KKN Unsyiah Yang Berada Di Gampong Meunasah Bale. 1.Solidaritas Mahasiswa/I KKN Unsyiah Yang Berada Di Gampong Meunasah Bale. 1.Menjelaskan Bagaimana Sosok Pemimpin Yang Terdahulu Dan Menjelas Bagai Mana Sifat Pemimpin Itu Sebenarnya. 1.Menjelaskan Atau Memberi Ilmu Pengetahuan Tentang Kemana Arah Dana Desa Itu Digunakan Dan Menjelaskan Bagaimana Sikap Masyarakat Dalam Menanggapi Kegunaan Dana Desa Tersebut Demi Perubahan Yang Bermanfaat.

1.Kumpulkan Anak-Anak Dan Memberikan Sebuah Pendidikan Atau

Pemahaman Tentang Jiwa Kepemimpinan Guna Kemajuan Gampong Meunasah Bale.

1.Mengumpulkan Elemen Masyarakat Yang Ada Gampong Meunasah Bale Dan Memberikan

Pemahaman Atau

Pengetahuan Kemana Arah Tujuan Dana Desa

Gambar

Tabel 1. Jumlah KK dan jumlah penduduk Gampong Jeumpa

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Just dan Pope (1979) menjelaskan bahwa dalam menganalisis sektor pertanian sangat penting untuk mempertimbangkan faktor risiko seperti risiko harga dan risiko produki yang

Struktur modal yang tepat adalah kombinasi dari hutang dan ekuitas yang memaksimumkan nilai perusahaan, dan pada saat yang sama mempertahankan biaya modal keseluruhan

padahal tekanan vena sentral (CVP) lebih reliabel melalui vena jugular interna padahal tekanan vena sentral (CVP) lebih reliabel melalui vena jugular interna dari pada vena

penelitian ini, yaitu: hendaknya perusahaan dalam upaya meningkatkan disiplin kerja lebih menitik beratkan pada gaya kepemimpinan dan budaya kerja pegawainya, dilihat

Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan

Dalam percobaan ini juga dihitung konstanta pegas, yaitu perbandingan antara gaya yang bekerja pada pegas dengan pertambahan panjang pegas.. Hal ini berpedoman pada hukum

Cara kerja yang digunakan untuk meninjau kembali metode kerja dan mencegah bahaya yang mungkin tidak dilihat/terlupakan dalam tata ruang gedung dan dalam desain mesin, alat