Kasus Dugaan Korupsi - Mantan Bupati Sragen Divonis Bebas
SEMARANG – Makin banyak saja terdakwa korupsi divonis bebas.Setelah beberapa waktu lalu Wali Kota Bekasi (nonaktif) Mochtar Mohammad dan Bupati Subang (nonaktif) Eep Hidayat diputus bebas majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, kemarin giliran Pengadilan Tipikor Semarang mengetukkan palu bebas untuk mantan Bupati Sragen Untung Wiyono.
Putusan terhadap Untung, terdakwa perkara korupsi kas daerah APBD Kabupaten Sragen 2003-2010 sebesar Rp11,2 miliar, ini bertolak belakang dengan yang diterima eks bawahannya, Koeshardjono. Saat kasus ini terjadi,Koeshardjono menjabat sebagai sekretaris daerah.Dalam sidang yang digelar terpisah kemarin Koeshardjono divonis 4,5 tahun penjara. ”Terdakwa Untung Wiyono tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar dakwaan, memerintahkan terdakwa dibebaskan dari tahanan seketika itu juga, dan hak-hak terdakwa harus dipulihkan kembali,” ujar Ketua Majelis Hakim Lilik Nuraini.
Majelis hakim menganggap mantan bupati dua periode itu tidak terbukti menyimpangkan atau menyalahgunakan wewenang sebagaimana dituduhkan jaksa penuntut umum (JPU). Majelis hakim mengambil beberapa pertimbangan atas vonis tak bersalah itu. Di antaranya,perintah lisan tidak bisa dijadikan alat bukti hukum tanpa diperkuat alat bukti yang lain. Pertimbangan lainnya adalah adanya pendelegasian wewenang dari terdakwa Untung Wiyono kepada Koeshardjono dan Srie Wahyuni.
Pendelegasian ini berarti segala tanggung jawab masalah keuangan secara pribadi dibebankan kepada mereka selaku koordinator keuangan. “Uang sebesar Rp11,2 miliar yang disebut sebagai kerugian keuangan negara adalah sisa pinjaman yang belum dapat dilunasi tepat pada waktunya saat kepemimpinan Bupati Sragen Agus Faturrachman,” tambah Lilik. Karena itu,menurut dia,terdakwa yang sebelumnya dituduh menyalahgunakan kewenangan tidak terbukti.
Maka unsur lainnya, sebagaimana dakwaan JPU, yaitu Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dan diperbarui Undang- Undang Nomor 20/ 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, tidak perlu dipertimbangkan. Salah satu JPU,Heru Mayawan, akan berkoordinasi dengan Kejari Jawa Tengah untuk mengajukan kasasi. “Kami masih ada waktu 14 hari untuk mengajukan kasasi,”katanya. Sebaliknya penasihat hukum Untung Wiyono, Dani Sriyanto, bersyukur atas vonis bebas itu. “Fakta hukumnya seperti itu,”ungkapnya.
Pada persidangan terpisah di Pengadilan Tipikor Semarang, terdakwa Koeshardjono divonis 4,5 tahun penjara. Majelis hakim yang diketuai Herman Hiller Hutapea, dengan hakim anggota Sinintha Sibarani dan Lazuardi Tobing juga mewajibkan terdakwa membayar denda Rp100 juta subsider 6 bulan penjara.