ISBN
No.
979-99314-1-X
SEfoTINAR
II{ASIffNAL
il.IIFA
T{}{}6
**F,en*litisn, F*ndidikan,dnn
F.+n*rnpsn
Xl.tlPA
*rtn
F*rsnsnn}'s
dalanr Peningkatsn
Hepruf+sionslsm
f*ndidik
d*n
Tennga
H*pendidiknrf'
Yogy*ln"rtE I
Aptnu
Imd
KIIRTKIIT,IIM TTNGKAT SATIIAN
PDNDTI)IKAN DAN
TANTANGANNYA
Brmbang
Sub.li
Jmw
Pendidik0 Biologi FMIPA UNY ABSTRAKTulism
ini
mengetengal*oFluug
rerimplementasikonyaKu.ikulm
Tingkat Sarum Pendidikansjnlan
dengmdikelu
kmya
Pemiuan Menre.i PendidikmNsional
No.2.1Tahu
20Ol tenimgpel*sanm
PerarurmMe
eri Pendidikm NasionalNomd
22T.hun
2006 TentmgStmdr
Isi
untukSniuatr
PendidikmDNe
dm
Menengandd
Peratum
Menre.i
Pendiditan
Nsion
Nomd 23
T
un
2006
tentang
StmdKomFtensi
Lul$m
untukS
ud
PendidikmD6r
dm
Meneng.h. Hnl inimenjdi
smgarFnting
untut ditaj i mengingarbany* tmtdgm
ymg dihadapi di lapmgan.D
i malisis SWOIdnFt
dikenalib
sa KTSP atan dapat terimplementsi dengmbaik
maniknla
d i
implemeniminyamenlErh
ikm
pe.sy
ar
yuridis
fomd,
memperhalikm Ibtensi
yog
dimiliki
olehstiap
satumFdidikan.
h
us rerssialissikatrdengm baik,
dm
Ftill'
tomponens
uu
Fndidikm
menyd
i
tanggungjawibnyassuai
dengm tugns dm tungsiy$g
diembd.Kara Kunci: Kurikulum Tinskat
saru
Pendidik.
implementdi kurikulun, Kurikulum berbdissec
a
operasionalUU
No 20
Tahun
2003
sudahdijabarkm
ke
dalambeberapa peraturan pem€rintah, salah satunya adalah
Peraturu
Pemerint
(PP) 19Tahun 2OO5 tentanS Standar Nasional Pendidikan. Pada PP 19 Bab
II
pas
2 ayat(l)
dijelaskan
bahwa
stand
nasional
pendidikan
mencakup
stand
isi,
prcses,kompelensi ltrlusan,
pendidik
dan
Gnaga kependidikan,
sdana dan
prasaran4pengelola
,
pembiayaan,dan
penilaian
pendidiku-
Standr
nasional pendidikandengan
ditetapkannya
P€raturanMenreri
Pendidikan NasionalNomor
22
Tahun2006
TentangStand&
lsi
untuk
Satuan
Pendidik
Dase
d
Menensah danPerlture
Menteri
Pendidikan
NasionalNomor
23
Tahun2006
tentug
StandKompet€nsi Lulusan untuk Satuan P€ndidikan
D$ar
dan Menengah,disrtai
denganpedoman
pelaksanaunya
yang
ditetapkan
dalam
PeraturanMenteri Pendidiku
diiadik
dasar untukpenirminm
dan pensendalian mutuNasional
Nomor
24
Tahun 2004- Dengan adanya kedua peraturan tersebut sethp satuanpendidikan diberi kewenangan untuk nenyusunkurikulumya
masinSmasing-Kurikulum untuk
masingmasing
sduan
pendidikan
itu
dikenal
denSan istilahKurikulum
Tingkat SatuanPendidiku
(KTSP).Momen
ini
tampaknya ditangkapscan
vdiatif
oleh pihak pihak yanSterkait-sebagai contoh, berdasekan penuturan beberapa
kepala
skolah
du
gun,
untukwilayah
DIY
adasemacrn
keinSinu
yangbermu
apadr
tuggapan
yang bersifatsebasai
"kehmsan" blhwa
sekolahyans
sudahnel*sanakan
uji
cobaKurikulum
2004ltau Kurikulun
Minipiloting
mulai tahunajdm
2006 2OO7 menerapkan KTSP untuk seluruh jenjangkehs.Ini
berartibahwa tahun 2OO7 sudah siap untuk mengikutiujian
nasionalssuai
s€suai KTSP. Ada pula nformasidei
p
a kepala s€kolahdu
gutu
KabupatenKlalen
bahwaDinas Prcpinsi
JawaTeng
nenSisyaratku
*an
mulai
mengimplementasik
KTSP mulai tahun ajdan 2007/2008, meskipun sekolyms
bersanskutu
sudah
menerapkanuji
coba Kurikulum 2004 untuk
slunh
j
janskelas.
Apa
sebenmya
tantanganymg
dihadryi
satuanpendidiku
yang pada tahunajdan 20062007 itu yang harus d isad ari dan d iantisipasi oleh
satuanpendidiku
yangbe6anSkutu
perlu
dikaji
sehinSSaib
at
peribaha$
"Berai
berbuat
berani benanggungjaw ".
Hms
diasadari bahwaku.ikulum
nerupakan
suatu rencanapendidikan, memberikan pedoman dan pesansan tentans
jenis,
nans
linskup,
du
urutan
isi,
srta
pross
pendidikan(Nua
SyaodihSukmdinata,
199?:4).
Karena satuanpendidiku
yangbes€wenug
menyusun KTSP
maka program pendidikandan
keberh$ilan pelaksana
nya
ditanggung
oleh
satuan
pendidikan
yangbersanSkut
- Jadi, apa konskuensinya?Yuddis
lomal
Kurikulum Tingkat
S.tu&n
Pendidihn
(KTSP)
KTSP
dalah
kurikulum
yang
dikembangkanol€h
masingm$ing
satuu
pendidikan
yug
dimplementasikanoleh
satuanpendidikan
yang bersangkut
bahwa satuan
p€ndidika!
dasardan
n€nenSah mengembangkandan
m€netapkankurikulum tingkat
satum pendidikanKTSP)
dase
dan menengah sesuai kebutuhansatuan
pendidikan
yang bersanSkutan.Pada pasal 1 ayat
2
satuan pendidikan dasar dan men€ngahdiberi
kebebasanuntuk mengembangkatr KTSP yang memuat stande yang lebih tinggi dari Stmdar Isi
sebaSaimana
diaturdalam
Peratu.an Menteri PendidikanNasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentanS Standarhi
un.uk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan StandarKompent€si
Lulusan
sebaSaimanadiatur dalam
P€raturanMenteri
PendidikanNasional
Nomor
23 Tahun 2006 tentang Standar KompetensiLulusu
untuk Satuan Pendidikan Dasardm
M€nen8ah.Pernasalahannya adalah apakah satuan pendidikan yanS m€nerapkan KTSP
mulai
tahunajean
2006/2007 sudah memperhatikmayai
ini.
M€njadi
sangatnaif
apabila satuan pendidikan yanS lermasuk kategori unSSulan hanya nenyusun KTSP
yanS sepetruhnya mengikuti standar
isi
dalam Pe.mendiknas No- 22 Tan 2006. Jikademikiu
adanya,bera.ti
satuan pendidikan yang beBangkutan mendudukkm parasiswuya
sejajar densan satuan pendidikan yans bukan unssulan.tEbih
l€bih, basisatuan pendidikan yanS termasuk kateSori Sekolah Nasional
Be6tand
lnternasional(SNBI)
atau sekolah s€kolahyes
selamaini
menyelensseakan prosram akseterasi dalam bentuk kelas akselerasi.Dalan
nenyusun KTSP
diharapke
setiap
satuanpendidikm
tidak
akanmengalani kesulitan
sepanjangmenperhaiikan
panduan p€nyusunanKTSP
untuk pendidikandase
dan menengah yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagaimuadit€tapku
dalan
PernendiknasNonor
24 Tahun 2006 pasal 1ayat 3- Bahkan, dalam pasal
I
ayat4
dinyatakan bahwa satuan pendidikandas
dan menengahdapat
mengadopsi atau nengadaptasimodel
kurikutum tingkat
satuan pendidikandasd
dan menengahymg
disusunoleh
BSNP. Namundemikim.
pada PasalI
ayat 5 dikenukakan bahwakurikulum
satuan p€ndidikan dasar dan menengahditetapkan
oleh
kepala
satuan p€ndidikan
dasd dan
menengah
setelah memperhatikan pertimbmgandariKonite
S€kolah atau Komite Mad.asah.Pada Pe.mendiknas
Nomor
24 Tahun 2006pasal2
ayat 3dikenukakan
pula bahwa satuan pendidikandasr dm
menensah
pada j€njanspendidikm
dasar danm€nenSah
ydg
telah melaksanakanuji
@ba kurikutum 2004scda
menyeluruh dapat m€nerapkans4da
menyeluruh P€raturmMenteri
Pendidikan NasionalNonor
22Tahun 2006
tentmg
Stmdd Isi
untuk
Satuan PendidikanDasd
dan Menengah danPe.aturan
Menteri
PendidikanNasional
Nomor
23
Tahun
2006
tentang Stande Kompetensi LulusanUntuk Satum P€ndidikm Dasd
dan M€nenSahuntuk
semuatingkatan kelasnya mulai tahun
ajdd
2006,2007. Pada pasal 3 ayat 1 juga dinyatakanbahwa Gubemur dapat m€ngatur
jadwal
pelaksmaan PeraturmM€nteri
Pendidikd
NasionalNomor22 Tahun 2006 tentang
Studd
Isi Untuk Sa.um Pendidikan Dasd dan Menengahdm
Peraturd
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentangStddd
KompetensiLulusm Untuk
SatuanPendidikm
Dasa.dm
MenenSah, untuksatud p€ndidikm
menengahdd
satuan pendidikankhusus, disesuaikan
denganlondisi
dan lesiapan saruanpendidilan
dipro\
insi masinS masin8.Pernasalahannya adalah kapan
KomiG
Sekolahnemiliki
waktuymg
cukupdalam
nenSkaji
untuk menyetujui KTSPjika
tanggal 17 Juli 2006 satuanpendidiku
yang b€rsmgkutan sudah mengimplem€ntasikan KTSP.
Bolehjadi
satuan pendidikansudah nengimplementasikan KTSP yang
belun
disetujuiai ol€hKonit€
S€kolahnya-SebaSai.esiko, KTSP sudah diimplementasikan ianpa memenuhi persyaratan
yu.idis
Kedua,
jika
mutai .ahun
aj
an
2006/2007KTSP
dite.apkan
uniuk
s€luruhjdjans
kelas, maka pesertadidik
yans
sek
ans mendudukijenjans
kelastertinssi
pada tahun
2007
harus sudah menempuhujian
trasionalKTSP.
DenSandemikim,
materi ujian nasional yans mereka t€mpuhpada
ujian nasional 2oo7 sudah mensacupada
Stande Isi-
Kalau
kemudian, banyak pesertadidik
yang
tidak
lulus,
janganheranjika
nantiada guSatan s€cara yuridis dari oranS tua d€ngan alasan merekalidak
pemah memperoleh sosialisasi secea
dini.
t€bih
lebihjika
Komiie
Sekolah dipaksa menyetujui KTSP yang sudah terlebih dahulu diimplementasikan.Jansm dilupakan, bahwa
stiap
satuan pendidikan dapat menanbah4
(empat)jm
pelajdan dari
alokasi waktu untukmtta
p€lajaran dan muatanlokal
yans sudahditetrykan pada Permendikn$ Nomor 22 Tahun 2006. Sebagaiconloh, alokasi waktu untuk mata pehjaran dan muatan
lokal
untuk SMP/MTSadal
32jan
perninggu
di
lue
kegiatan pengenbanSandiri
yang ekuivalendengu
2iam
pelaiean.Empatiam
trmbahan
oleh
masingmasinS satuan pendidikd
dapat
berbeda
dalam mendistribusikannya-Ada satuu
pendidikan
ymg
menggunakanjam
tambahu
teBebut untuk ditrmbahkan pada mata
pelajean
yangdiujikan
saara n8ional.
Adapula
yang
berpendapat,l
jam
tambahant€ftebut
dipakai
untuk
n€ngembangkmmuatan lokal- D€nsan
demikiu,
muatan lokal yans semulasud
dirlokasikan2jam
m
jadi 6jam.
Semua irutidak aku
menjadi masalahmuakala
sjak
awalsmur
orugtuapeserhdidik
sud
memahamidanKonite
S€kolah sudah menyetujui.Pentingny.
Amlisis
SWOT
dahm
Menyusun KTSP
Pemimpin yang
baik
dalah
peminpin
yang penuh
dengan kehatihatiu,
bijaksan4
dan mengheSaipihak
lain
yanSGrkait.
Sebagaipeminpin
yang penuhkeharhatian
naka
ir
Grlebih
d
ulu
melakukan analisis
SWOT.
Dari tinjauu
berdasarkm hasil analisis
kekudan
(rr/e,sr&e,),
kelemahan (v cae,ers),kesenpatu
(oppottunitr'),
dan
tantanSan
(threat) y^nE
dihadapi.ya
sena
berdasark keberhasilan pesertadidik
menempuhujian
nasional pada tahun tahun sebelumnya, barulah iaberani menetapkanpenSalokasi 4jam
tambahan yanS tersedi&Atas
dase
ualisis SWOTjugr
akan dapat diletapkan apa saja macam muatlok
sena
mrcam
penSembangandiri
yang akan
diselenSSar*an
di
satue
pendidikannya.
setelah
pens
okasianjam
srta
macam/jenisnuatu
lokal
danpengenbanSan
diri
sebagaikomponen
KTSP
ditetapkan, maka
secara bijaksmaditawdkan
kepadaKonite
Sekolahuntuk
distujui.
Jika Komile
Sekolah,/KomiteMadrasah sudah m€nyetujui
dildju*an
d€n8ankeSiatan
sosialisasibagi
senuaorus
tua/wali- D€ngan
denikian, Komile
sekol
ben
bend
dihesai
Kdhts.tflakdt
satua tPa.d'11fo8keberadaannya
dm
secara otomatisKomite
Sekolah/KomiteMd.asah
scarr
tidaklugsunS
ikut bertanggung awab atas KTSP yang ditetrykan.Penetrpan Ma@m
Mutan
Lokal
d.n
Pengemhng.tr
Di.i
selama
ini
adakaenderungu
bahwa
muatanlokal
seked&
sebryai
mata pelaja.an pelenskap. Halini disbabkan kdena dalan
penetapannya tidakdid$arkm
pada
kebutulan
yanS tundamentalbagi
pesrta didik
yang
bersangkutan. Sebagaimisal,
alangkahnaihya
kalau
suatu
muatanlokal
hanya
sekedd
mengenalku
peserh
didik
tetrtang keterampilan m€mbuat Aerabah pada satuanp€ndidikM
yang berlokasi pada sentra kerajinan serabah.Tidak
ada orans tua yansberhdap
anaknyatetap akan
m
jadi
pensrajin
s€.abah.J
san
herankalau
adasloroh, untuk
apr peserhdidik
dikenalkan pada kerajinan serabah yans notabenedi
nm
nya merekatiap
hri
sudah banyakyang
membantu orangtua
membuat Serabah.Boleh jadi,
gurulah
yang
hms
datang
ke
orang
tur
p$erta didik
untuk berlatih
membuat gerabah. Olehkdena
itu,
Surunuatan
lok
hms
nenSenalkan sesuatu yang baru tentang kerajinan menbuat Srabah.Materi
ymg
selamaini
belum
dikenal oleh
oranStua
nurid
m
pun
parapengrajin
nis
nya halhal
yug
berkait denganGknologi
modemdalan
nengolah,meng€mas,
da
nemberi nuasua
dsitektumya.
Denganbelajd
halhal
seperti itu,peserh
didik
akan
memperclehpeng
amanbm
yang
sebelumya tidak
pernahditerima
dari ormg
tua,/lingkungannya.Untuk
itu,
sumberdaya
manusia
yang mendukung dan waktu yang cukup untuk menyusunstand
isi
Gtand
kompetensi dan komp€tensi dase) dari mudan lokalymg
bersangkutan.Dalan
memilihnenu
untuk
penSembangandiri
pun,peminpin
yangmemiliki
kehatihatian
akannencoba
menganalisis kekuatm/potensirya
yanSdiniliki
baikdari segi pendidik
maupun pesertadidik
aSar pesertadidik
dapat
be.kembangkemampuan
potensialnya menjadi kemanpuan
efektif dalam
mengukir
prestasi.Tidak
k
ah pentingpula, perlu dikenbangkan
nekanismekonsling
yans
handalkemudian
dibimbinS
age
terbebasdei
kesulitan.Hal
ini
menSingatbany*
faktor
yang
melata.belak
gi
kegagalm
pesertadidik.
KeSaSalan tersebutbuku
semataberupa hambatan
yang
bersifat
akademik namun
dapat
b€rupa
hambatan nonakademik. Oleh karenaitu,
gun
harus menganalisisbdk
berdasar catatanpribadi
sisw4
mengamatitingk*
laku
siswa, wawancaradengu
pesertadidik
dan guru,serta
nempelajei hasil
ssiom€tri
dalam
kelas
(D€pdikbud, 1994:
9).
Faktornonakademik dapat berkait dengan lingkungan keluarga, linSkunSan
temu
bermain, ataupunlingkungu masyar*at
yanStidak kondusifberkait
berkaitdenAu
ideologi,politik,
€konomi,sosi
dan budaya.Pote6i
S3tuanP€ndidikan
Di
muka relah
dipaparkan
bahwr
neskipun BSNP
sudah
menseluarkanpanduan
penyusun
KTSP, namun
satuan pendidikanjusa
hms
berkr€asi baikdalam
menrmbahkan alokasi
4
jam
tambahanmaupun
dahm
mensembuskan
mrcam muatan lokal dan pengembangan
diri.
DenSanberagamya
sttuanpendidikm
mulai
d
i
SD/SDLB/MI
sampai SMA,/MA,/SMK danp€rsebran
satuan pendidikandari
kota bese
sanpai
pelosok penalanan
akan
memunculkan diversifikasi
kurikulum
ymg
sagtt
signifik
sejalm dengm
kualitas
SDM
di
setiap sattranpendidikan. Minimnya
SDM
yang dapat
diandalkan
dalan
menyel€n88arakkegiatan pembelajaran
akan
meny€babkan penambahanwaktu
pada
suataumatr
pelaj
an bolehjadi
atas dasarkemampu strn
yansbersuskutan,
bukan karena kemampuan wal pesertadidik.
K€tiadaan guru/nara sumber yang dapat diandalkan
untuk
menyelenSSar*ankegiatan mualan
lokal n€njadikan nuatan lokal
tidakdryat
diselenSgarakansbaSai
ajans pensenbansan
k€ativitas
shinssa
menunjus
padak€unssulan
lokal
atglobal.
Dmikiu
pulaminimya
SDM
nenjdikan
kegiatanpengemb
gu
diri
tidakmrnpu dislengeakan
sebagai upayauntuk
mengatasi siswa yang b€rmasalahde
mensembanskm kemampuan
potensial menjadi
kemmapud
untuk
m€nsukirprestasi. Dengan kata lain sepanjang t€na8a pend id ikan
behm
meratr kemampumnyam*a
KTSP akan terkendala. Olehkdena itu,
bukan sekedar seseratenmuskunya
pesena
didik,
nanun
di
sisi
lain,
pem€rintah
daerahtidak
mau tahu
dengankebutuhan
yang diperlukan
untuk
nenyelenSSaraku pendidikan yang
baik
lebihlebih
ideal.
Akibatnya
kualitas pendidikan pada
suatudae.ah
sanSat te.Santungkepada kepenulian daerah.
Ada
daerahyans smsat
bersairahdalam
menajukan pendidikan yang diekspresikan denganbantuu
dana yang sanSai memadai, te.masuk dana untuk studi lanjut bagi para pendidik.Di
sisilain,
ada daerah yanS menjadikansatuan pendidikannya merana
kar€na
ketiadaan
dma
yanS smSat
diperlukanmeskipun hanya untuk keSiatan op€rasional sehari
hei.
Datra BOSdaripusat
yang memandang sana semua pesertadidik
pada semua daerah dan sanSat st iknya alokasi pengSunaannya banyak dikeluhkan olen pimpinan satuan pend idikan.sarana prasarana
penidikan
jusa
nenjadi
kedala
yans
dominan
dalampenyelenSSaraan KTSP. Demikian banyak sekolah yang tidak
memiliki
laboratorium, ataukalaupun memilikinya banyak
p€ralatanyang tidak menadai.
banyak pulasekolah yans sansat
ninim
dalamkepemitikan
buku buku penunjans penbetajaran.Pertanyaan
yug
banyak dilontarkan pada saat diadakan sosialisasi KTSP di 4reSio!
yakni
P€kanbaru. Jakarta.Malans, dan
Makasar adalah
apakahbuku
penunjangKTSP sudah ada dipasaran. Penanyaan ini berkenbang akibat selama ini guru sangat
bersantuns
kepada
buku
dalan
menyelensseakan
p€mbelajean.
Jadi
bukan mensacu padakurikulum. Dnsan
adanyaKTSP
naka
sudahsewajmya bila
bukupeSanSm
yanS dipakai
baik oleh
8un
maupun peserta
didik
adalah
buku acum/referensi dan bukan bukupelajean.
Kalaupun t€rsedia bukupelajean,
makabuku
tersebut hanyauntuk nenunjang
SI
ymg
ada dalam PernendinasNomo.22
tahun 2006. Bukan
buku
ymg
dapat menunjang ssatuan pendidikan yang metrcoba men€tapkan SIdi
atasSI
yanS adadi
dalam PermendiknasNonor
22 Tahun 2006.oleh
k
enaitu
stande buku
yanS ditetapkan untukbuku
yanS digunakan sebagaiacum
dalam p€nyelenssa.aan pendidikan bukanlah hanya nenetapkan suatujenis
buku.
Sudahsewajmyalah
akan ada standarbuku
yus
berveiasi
sjalan
densanmeningkaikan
muatm
Stand&
hi d i
satuan
pendidikan
yang
menuju
keDari
pemaparandi
atas makaKTSP
akan dapatdiiunuskan
d€n8an lepatmuakala
didahului denSan analisis SWOT.KTSP
akan dapat te.selenSSara denAanbaik nanakala
ada dukunganSDM
yangnemadd
yanS memenuhistandd
tetraga kependidikan yansnampu
m€nyelensseakan pros€s dan penilaianp€ndidiku
sesuaidengan siandar yang ditetapkan,
dm
yugb
tidak
kalahp€ntina
ad
ah tersedianyas
ana prasarana termasukbuku
yang menenuhi
standarpula. KTSP
akan dapatterinplenentasi
dengan
baik
manakaladahm
impl€mentasinya m€mperhatikanpeByaratan
)rridis
formal, menperhatikm
potensi yanSdimiliki
oleh
setiapsatuu
pendidikan, dan tersosialisasikan dengan
baik.
Dukungan setiap kompon€n satuan pendidikan yansmenyadei
akan tanssungawabnya dalam menjalankan .usas sesuaiperan dan funSsinya dalam satuan pendidikan yang
b€rsugkdan
juSa menjadifaktor
yang tid ak d apat d ikesamphgkan.KdhtM.Ig1kat
sdtua tPa.d'11fo8D€pdikbud (1994). Pedoman Program Perbaikan dan PenSayaar- Jakana: Direktorat
Pendidikan Guru dan Tenaga teknis, Di.jen Dikdasmen.
D€pdikbud (1983). Pensenbansan
Kurikulum. Modul
ProsramAkta
MenaajarV
B.Jakarta: Ditj€n
Dikti.
Peraturm Pemerintah
Nomor
19 Tahun 2005 tentanSStande
N$ional
Pendidikan(Lenbaran
N€garaR€poblik
IndonesiaTahun
2005 Nomor 41,
TambahanLembean N€gara Republik Indonesia Nomor 4496).
Peraturd
Menteri
Pendidikd
NasionalNomor
23
Tahun2006
teDtang
Standd
KompetensiLulus
UDtuk SatumPeDdidikd Dase
dan MeDeDgah.Pentum
Mentqi Pendidiku
NasionalNomor
24 TahuD 2006lentdg Pelaksdad
Pentum
MeDreri
Pendidikd
Nasional
Nomor
22
Tahun
2006
Tentmg
Stmde
Isi
Untuk Satuan
PendidikanDasd
Dm
MeDenAahDan
Peratum
Menteri
Pendidikan
Ndional Nonor
23
Tahun
2006
Tentda
Standd
Konpetensi Lulusan UDtuk
Satud
PeDdidikd
DasdDd
Menengah.