• Tidak ada hasil yang ditemukan

Krakatau Steel Billingual 30 Sept 11 Released

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Krakatau Steel Billingual 30 Sept 11 Released"

Copied!
171
0
0

Teks penuh

(1)

Interim consolidated financial statements

with independent accountants’ review report

as of September 30, 2011 and for the

nine months then ended with comparative figures for 2010 and

as of December 31, 2010 and

(2)
(3)

DAN UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN

2010 DAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010/

31 DESEMBER 2009 (DIAUDIT)

AND FOR THE NINE MONTHS THEN ENDED (UNAUDITED) WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2010 AND AS OF DECEMBER 31, 2010

AND JANUARY 1, 2010/ DECEMBER 31, 2009 (AUDITED)

Daftar Isi

Halaman/

Page Table of Contents

Laporan Reviu Akuntan Independen Independent Accountants’ Review Report

Laporan Posisi Keuangan Interim

Konsolidasian …………...………... 1 - 3

Interim Consolidated Statements of Financial ....……… Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Interim

Konsolidasian ……….. 4 - 5

Interim Consolidated Statements of …...……….………. Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Interim

Konsolidasian ……….. 6

Interim Consolidated Statements of Changes ……..……… in Equity

Laporan Arus Kas Interim Konsolidasian ………….. 7 - 8 ….. Interim Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Interim

Konsolidasian ……….………. 9 - 166

Notes to the Interim Consolidated Financial ……..…………..……….. Statements

(4)
(5)
(6)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan See independent accountants’ report on review of the

Catatan/ 30 Sept. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/

Notes Sept. 30, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2c,2r,2t, 3.157.885 4.193.598 1.759.964 Cash and cash equivalents

4,32,36

Investasi jangka pendek 2d,2r,2t, 89.737 - 142.550 Short-term investments

5,32,36

Deposito berjangka yang dibatasi 2c,2t

penggunaannya 6,15,32 27.000 27.000 - Restricted time deposits

Piutang usaha, setelah dikurangi 2e,2r,2t,7 Trade receivables, net of

cadangan kerugian penurunan nilai 15,21,32,36 allowance for impairment losses of

sebesar Rp46.305 pada tanggal Rp46,305 as of

30 September 2011, Rp43.963 pada September 30, 2011, Rp43,963

tanggal 31 Desember 2010 dan as of December 31, 2010 and

Rp38.122 pada tanggal 1 Januari 2010/ Rp38,122 as of January 1, 2010/

31 Desember 2009 December 31, 2009

Pihak ketiga 2.092.679 1.170.922 1.572.725 Third parties

Pihak berelasi 2f,9 147.632 13.416 69.487 Related parties

Piutang lain-lain, setelah dikurangi 2e,2r,2t,8 Other receivables, net of

cadangan kerugian penurunan nilai 17,32,36 allowance for impairment losses of

sebesar Rp8.831 pada tanggal Rp8,831 as of

30 September 2011, Rp6.912 pada September 30, 2011, Rp6,912

tanggal 31 Desember 2010 dan as of December 31, 2010 and

Rp6.685 pada tanggal 1 Januari 2010/ Rp6,685 as of January 1, 2010/

31 Desember 2009 December 31, 2009

Pihak ketiga 60.109 73.584 47.698 Third parties

Pihak berelasi 2f,9,12 322.301 8.489 2.658 Related parties

Persediaan, neto 2g,10,15,21 7.372.927 6.549.776 4.871.981 Inventories, net

Uang muka dan biaya dibayar di muka 2i,2t,11,36 255.545 135.865 141.823 Advances and prepaid expenses

Pajak dibayar di muka 2s,18 60.364 115.074 15.116 Prepaid taxes

Total Aset Lancar 13.586.179 12.287.724 8.624.002 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Taksiran tagihan pajak 2s,18 333.291 303.136 186.791 Estimated claims for tax refund

Penyertaan saham, neto 2h,2t,12,32 1.180.546 310.854 136.753 Investments in shares of stock, net

Aset pajak tangguhan, neto 2s,18 25.768 26.644 202.468 Deferred tax assets, net

Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi 2j,2k Fixed assets, net of accumulated

penyusutan sebesar Rp4.714.974 13,15,21 depreciation of Rp4,714,974

pada tanggal 30 September 2011, as of September 30, 2011,

Rp4.399.575 pada tanggal Rp4,399,575 as of December 31,

31 Desember 2010 dan Rp4.144.163 2010 and Rp4,144,163

pada tanggal 1 Januari 2010/ as of January 1, 2010/

31 Desember 2009 5.164.637 4.389.320 3.378.928 December 31, 2009

Aset lain-lain Other assets

Piutang jangka panjang, neto 2e,14 - 3.522 78.121 Long-term receivables, net

Aset real estat 2l 76.321 74.437 52.246 Real estate assets

Aset tetap yang tidak digunakan

dalam operasi 2j,13 27.496 31.177 31.144 Assets not used in operations

Kas dan deposito berjangka yang 2c,2r,2t

dibatasi penggunaannya 21,32,36 79.203 94.906 21.180 Restricted cash and time deposits

Beban ditangguhkan jasa Deferred charges of site

pematangan tanah 12,34 177.920 - - preparation work

2j,2r,2t

Lain-lain 32,36 78.250 62.339 74.375 Others

Total Aset Tidak Lancar 7.143.432 5.296.335 4.162.006 Total Non-Current Assets

(7)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.

See independent accountants’ report on review of the interim consolidated financial statements.

The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements.

1 Jan. 2010/ 31 Des. 2009/ Catatan/ 30 Sept. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/

Notes Sept. 30, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

2r,2t,6,7,10,

Pinjaman bank jangka pendek 13,15,32,36 6.068.600 5.136.629 4.209.254 Short-term bank loans

Utang usaha 2r,2t, Trade payables

Pihak ketiga 16,32,36 1.298.773 862.851 699.875 Third parties

Pihak berelasi 2f,9 45.733 39.019 38.944 Related parties

Utang lain-lain 2r,2t Other payables

Pihak ketiga 17,32,36 132.782 81.956 72.668 Third parties

Pihak berelasi 2f,9 343 1.824 246.541 Related parties

Utang pajak 2s,18 144.716 85.653 101.031 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 2r,2t,19,32,36 323.446 266.459 271.879 Accrued expenses Uang muka penjualan dan lainnya 2r,20,36 593.564 218.622 264.411 Sales and other advances

Bagian pinjaman jangka panjang

yang jatuh tempo dalam 2r,2t,7,10, Current maturities of long-term

waktu satu tahun 13,21,32,36 205.593 233.543 222.390 loans

Bagian liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam 2r,2t,22, Current maturities of long-term

waktu satu tahun 32,36 4.204 4.157 2.890 liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 8.817.754 6.930.713 6.129.883 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan, neto 2r,18 57.836 64.639 5.768 Deferred tax liabilities, net Pinjaman jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo 2r,2t,7,10, Long-term loans, net of current

dalam waktu satu tahun 13,21,32,36 1.088.525 862.063 568.640 maturities

Liabilitas jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang jatuh 2r,2t,22 Long-term liabilities, net of current

tempo dalam waktu satu tahun 32,36 52.691 46.865 20.617 maturities

Liabilitas kesejahteraan Estimated liabilities for employee

karyawan 2q,23 304.112 254.234 223.635 benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.503.164 1.227.801 818.660 Total Non-Current Liabilities

(8)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan See independent accountants’ report on review of the

Catatan/ 30 Sept. 2011/ 31 Des. 2010/ Jan. 1, 2010/

Notes Sept. 30, 2011 Dec. 31, 2010 Dec. 31, 2009

EKUITAS EQUITY

EKUITAS YANG DAPAT EQUITY ATTRIBUTABLE TO

DIATRIBUSIKAN KEPADA OWNERS OF THE PARENT

PEMILIK ENTITAS INDUK COMPANY

Modal saham Share capital

Nilai nominal Rp500 (angka penuh) per Par value Rp500 (full amount) per

saham pada tanggal 30 September per share as of September 30,

2011 dan 31 Desember 2010, 2011 and December 31, 2010,

Rp1.000.000 (angka penuh) per Rp1,000,000 (full amount) per

saham pada tanggal 1 Januari share as of January 1, 2010/

2010/31 Desember 2009 December 31, 2009

Modal dasar - 40.000.000.000 saham Authorized capital - 40,000,000,000

yang terdiri dari 1 saham Seri A shares which consist of 1 Series

Dwiwarna dan 39.999.999.999 A Dwiwarna share and

saham Seri B pada tanggal 39,999,999,999 Series B shares

30 September 2011 dan as of September 30, 2011 and

31 Desember 2010, 8.000.000 December 31, 2010, 8,000,000

saham pada tanggal 1 Januari shares as of January 1, 2010/

2010/31 Desember 2009 December 31, 2009

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid

penuh - 15.775.000.000 saham 15,775,000,000 shares which

yang terdiri dari 1 saham Seri A consist of 1 Series A Dwiwarna

Dwiwarna dan 15.774.999.999 share and 15,774,999,999

saham Seri B pada tanggal Series B shares as of

30 September 2011 dan September 30, 2011 and

31 Desember 2010, 2.000.000 December 31, 2010, 2,000,000

saham pada tanggal 1 Januari shares as of January 1, 2010/

2010/31 Desember 2009 25 7.887.500 7.887.500 2.000.000 December 31, 2009

Tambahan modal disetor, neto 1b,2n 1.015.514 1.015.514 - Additional paid-in capital, net

Modal disetor lainnya 25 - - 1.303.465 Other paid-in capital

Difference arising from transactions

Selisih transaksi perubahan resulting in changes in the

ekuitas Entitas Anak 2h,26 18.468 18.468 18.468 equity of a Subsidiary

Retained earnings (accumulated

Saldo laba (akumulasi kerugian) losses)

Dicadangkan 1.344.314 1.343.401 3.066.959 Appropriated

Tidak dicadangkan (31.349) (970.968) (592.379) Unappropriated

Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to

Kepada Pemilik Entitas Induk 10.234.447 9.293.915 5.796.513 Owners of the Parent Company

Kepentingan Nonpengendali 2b,24 174.246 131.630 40.952 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 10.408.693 9.425.545 5.837.465 TOTAL EQUITY

(9)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.

See independent accountants’ report on review of the interim consolidated financial statements.

The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements. Catatan/

2011 Notes 2010

2f,2o,9,

PENDAPATAN NETO 12.653.721 28,37 11.877.101 NET REVENUES

2f,2o,9,

BEBAN POKOK PENDAPATAN 11.443.340 29,37 9.709.612 COST OF REVENUES

LABA BRUTO 1.210.381 2.167.489 GROSS PROFIT

2e,2f,2i,2j,

BEBAN USAHA 2o,2q,30 OPERATING EXPENSES

Penjualan 202.489 216.947 Selling

Umum dan administrasi 758.106 683.499 General and administrative

Total Beban Usaha 960.595 900.446 Total Operating Expenses

LABA OPERASI 249.786 1.267.043 OPERATING INCOME

Laba pengalihan aset tetap 745.425 2j,12 - Gain on transfer of fixed assets

Pendapatan keuangan 99.563 4,5 39.764 Finance income

Penjualan limbah produksi 66.136 36.308 Sales of waste products

Laba pematangan tanah 51.251 2o,8,9,12 - Gain on site preparation work

Laba selisih kurs, neto 40.500 2r,2t,17 111.223 Gain on foreign exchange, net

Beban keuangan (207.109) 15,21 (204.002) Finance expense

Pendapatan lain-lain 126.240 2o,2t,12, 162.262 Other income

Beban lain-lain (15.982) 13,18 (22.715) Other expenses

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE TAX

(MANFAAT) PAJAK 1.155.810 1.389.883 EXPENSE (BENEFIT)

BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2s,18 TAX EXPENSE (BENEFIT)

Pajak kini 117.864 116.679 Current tax

Pajak tangguhan, neto (5.929) 261.997 Deferred tax, net

Beban Pajak, Neto 111.935 378.676 Tax Expense, Net

LABA PERIODE BERJALAN 1.043.875 1.011.207 INCOME FOR THE PERIOD

PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

PERIODE BERJALAN - - FOR THE PERIOD

TOTAL PENDAPATAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE

PERIODE BERJALAN 1.043.875 1.011.207 INCOME FOR THE PERIOD

TOTAL LABA YANG DAPAT TOTAL INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 1.045.809 1.012.967 Owners of the parent company

Kepentingan nonpengendali (1.934) 2b,24 (1.760) Non-controlling interests

(10)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan See independent accountants’ report on review of the Catatan/

2011 Notes 2010

TOTAL LABA KOMPREHENSIF YANG TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk 1.045.809 1.012.967 Owners of the parent company

Kepentingan nonpengendali (1.934) 2b,24 (1.760) Non-controlling interests

TOTAL 1.043.875 1.011.207 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE

(11)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.

See Independent accountants’ report on review of the interim consolidated financial statements.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements form an integral part of these interim consolidated financial statements.

dan Disetor Disetor, neto Modal Disetor Resulting in Kepentingan

Penuh/Issued Additional Lainnya/ Changes in Tidak Nonpengendali/

Catatan/ and Fully Paid Paid-in Other the Equity of Dicadangkan/ Dicadangkan/ Total/ Non-controlling Ekuitas, Neto/

Notes Share Capital Capital, net Paid-in Capital a Subsidiary Appropriated Unappropriated Total Interests Equity, Net

Saldo pada tanggal 1 Januari 2010/ Balance as of January 1, 2010/

31 Desember 2009 2.000.000 - 1.303.465 18.468 3.066.959 (592.379 ) 5.796.513 40.952 5.837.465 December 31, 2009

Kapitalisasi saldo laba ke modal Capitalization of retained earnings

ditempatkan dan disetor penuh 25 3.000.000 - - - (2.043.507) (956.493 ) - - - to issued and fully paid capital

Dividen tunai 27 - - - - - (148.402 ) (148.402) - (148.402 ) Cash dividends

Alokasi dana untuk program Allocation of funds for partnership

kemitraan 27 - - - - - (9.893 ) (9.893) - (9.893 ) program

Pembentukan cadangan umum 27 - - - - 326.484 (326.484 ) - - - Appropriation for general reserve

Total pendapatan komprehensif Total comprehensive income for

periode berjalan - - - - - 1.012.967 1.012.967 (1.760 ) 1.011.207 the current period

Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from

nonpengendali 24 - - - - - - - 62.255 62.255 non-controlling interests

Saldo pada tanggal 30 September Balance as of September 30,

2010 (Tidak diaudit) 5.000.000 - 1.303.465 18.468 1.349.936 (1.020.684 ) 6.651.185 101.447 6.752.632 2010 (Unaudited)

Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 7.887.500 1.015.514 - 18.468 1.343.401 (970.968 ) 9.293.915 131.630 9.425.545 Balance as of January 1, 2011

Dividen tunai 27 - - - - - (94.650 ) (94.650) - (94.650 ) Cash dividends

Alokasi dana untuk program Allocation of funds for partnership

kemitraan 27 - - - - - (10.627 ) (10.627) - (10.627 ) program

Pembentukan cadangan umum 27 - - - - 913 (913 ) - - - Appropriation for general reserve

Total pendapatan komprehensif Total comprehensive income for

periode berjalan - - - - - 1.045.809 1.045.809 (1.934 ) 1.043.875 the current period

Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from

nonpengendali 24 - - - - - - - 44.550 44.550 non-controlling interests

Saldo pada tanggal 30 September Balance as of September 30,

2011 (Tidak diaudit) 7.887.500 1.015.514 - 18.468 1.344.314 (31.349 ) 10.234.447 174.246 10.408.693 2011 (Unaudited)

(12)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan See independent accountants’ report on review of the 2011 Notes 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 13.156.960 13.363.830 Receipts from customers

Penerimaan dari tagihan pajak 231.584 136.712 Receipts from claims for tax refund

Penerimaan dari pendapatan bunga 95.289 37.464 Receipts from interest income

Pembayaran kepada pemasok (11.026.714) (9.803.066) Payments to suppliers

Pembayaran kepada karyawan (1.214.244) (1.232.859) Payments to employees

Pembayaran beban usaha Payments for operating expenses

dan lainnya (1.138.306) (1.324.119) and others

Pembayaran untuk pajak (534.276) (569.908) Payments for taxes

Pembayaran untuk beban bunga Payments for interest and bank

dan beban bank (107.474) (44.664) charges

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by (used in)

(digunakan untuk) aktivitas operasi (537.181) 563.390 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Penarikan (penempatan) kas dan deposito Withdrawal (placement) of restricted

berjangka yang dibatasi penggunaannya 14.899 (259.227) cash and time deposits

Penerimaan dividen kas 11.793 13.271 Receipts of cash dividends

Hasil dari penjualan aset tetap 2.772 - Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan aset tetap (1.074.898) (646.720) Purchase of fixed assets

Penarikan (penempatan) investasi Withdrawal (placement) of short-term

jangka pendek (86.322) 58.468 invesments

Penambahan penyertaan saham (1.702) (5.372) Additional investments in shares of stock

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investing

aktivitas investasi (1.133.458) (839.580) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan (pembayaran) Proceeds from (payments of) bank

pinjaman bank, neto 659.533 (90.076) loans, net

Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from

nonpengendali 44.550 24 62.255 non-controlling interests

Pembayaran dividen kas (94.650) 27 (148.402) Payments of cash dividends

Pembayaran untuk program Payments for partnership and

kemitraan dan bina lingkungan (6.781) (2.474) community development program

Kas neto yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas Net cash provided by (used in)

pendanaan 602.652 (178.697) financing activities

PENURUNAN NETO KAS DAN NET DECREASE IN CASH AND

SETARA KAS (1.067.987) (454.887) CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTS

PERIODE 4.193.598 1.759.964 AT BEGINNING OF PERIOD

Dampak perubahan selisih kurs 32.274 (51.446) Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTS

(13)

Lihat laporan akuntan independen atas reviu terhadap laporan keuangan interim konsolidasian.

Catatan atas laporan keuangan interim konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan interim konsolidasian secara keseluruhan.

See independent accountants’ report on review of the interim consolidated financial statements.

The accompanying notes form an integral part of these interim consolidated financial statements. Catatan/

2011 Notes 2010

INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTAL CASH FLOWS

ARUS KAS INFORMATION

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Non-cash activities:

Penambahan penyertaan Additional investments in shares

saham dengan penyerahan aset tetap 1.192.922 12 - of stock by transfer of fixed assets

Kapitalisasi biaya pinjaman 41.112 13 12.225 Capitalization of borrowings cost

Pembentukan cadangan umum 913 27 326.484 Appropriation for general reserve

Kapitalisasi saldo laba ke modal Capitalization of retained earnings

(14)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1971 berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H., Perusahaan didirikan untuk mengambil alih proyek pabrik baja Trikora. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari 1972, Tambahan No. 19.

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on the Notarial Deed No. 34 of Tan Thong Kie, S.H., dated October 27, 1971 to take over the Trikora steel plant project. The

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 20 tanggal 6 Juni 2011 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti dari Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., yang mengatur, antara lain, perubahan Susunan Pengurus Perusahaan. Perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-AH.01.10-24917 tanggal 2 Agustus 2011.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 20 dated June 6, 2011 of Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., concerning, among others, the change in the Company’s Board of

Commissioners. The amendments were

reported to and accepted by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter

No. AHU-AH.01.10-24917 dated August 2,

2011.

Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi, khususnya dalam industri baja.

The Company‘s objective is to implement and support the various policies and programs of the

Government for economic development,

especially with respect to the steel industry.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang produksi, perdagangan dan pemberian jasa.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly comprises production, trading and rendering of services.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini meliputi, antara lain:

Currently, the Company is engaged in, among others:

(i) Industri baja terpadu, yang memproduksi besi spons, slab baja, billet baja, baja lembaran panas, baja lembaran dingin dan batang kawat.

(i) Integrated steel industry, which produces sponge iron, slabs, billets, hot rolled coils, cold rolled coils and wire rods.

(ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatan pemasaran, distribusi dan keagenan, baik dalam maupun luar negeri.

(ii) Trading activities, comprising marketing, distribution and agency work, both in the domestic and international markets.

(iii) Pemberian jasa seperti jasa desain dan rancang bangun, pemeliharaan mesin, konsultasi teknis maupun penyediaan

(iii) Services, such as designing and

construction, machine maintenance,

(15)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon, Banten. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1971. Sebelum tahun 2011, Perusahaan memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas produksi baja kasar (crude steel) sebesar 2,45 juta ton (tidak direviu) per tahun dan kapasitas produksi baja jadi (finished steel products) sebesar 2,45 juta ton (tidak direviu) per tahun. Kapasitas produksi baja jadi meningkat menjadi 2,85 juta ton (tidak direviu) per tahun dengan selesainya program revitalisasi pabrik baja lembaran panas pada tahun 2011 (Catatan 13).

The Company and its production facilities are located in Cilegon, Banten. The Company started its commercial operations in 1971. Prior to 2011, the Company’s production facilities have a production capacity of 2.45 million metric tons (unreviewed) of crude steel per year and 2.45 million metric tons (unreviewed) of finished steel products per year. The production capacity of finished steel products increases to 2.85 million metric tons (unreviewed) per year upon completion of hot strip mill revitalization in 2011 (Note 13).

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan lndustri No. 5, Cilegon.

The Company’s head office is located at Jalan Industri No. 5, Cilegon.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 3.155.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham dengan harga Rp850 (angka penuh) per saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2010 (Catatan 25).

On October 29, 2010, the Company obtained the effective statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) to conduct public offering of its 3,155,000,000 new shares with nominal value of Rp500 (full amount) per share at a price of Rp850 (full amount) per share. The Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on November 10, 2010 (Note 25).

c. Penyelesaian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian

c. Completion of the Interim Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan interim konsolidasian ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 23 November 2011.

The accompanying interim consolidated

financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on November 23, 2011.

d. Struktur Entitas Anak d. The Subsidiaries

Pada tanggal-tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009, persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:

(16)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Struktur Entitas Anak (lanjutan) d. The Subsidiaries (continued)

Kedudukan dan Tahun Usaha

Entitas Anak Komersial Dimulai/ Persentase Kepemilikan/ Total Aset Sebelum Eliminasi/ dan Kegiatan Usaha/ Domicile and Year Percentage of Ownership Total Assets Before Elimination

Subsidiaries and of Commercial

Business Activities Operations Started 2011 2010 2009 2011 2010 2009

PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”)

Manufaktur baja profil dan tulangan/ Reinforcing bars and steel wires

production Cilegon, 1992 100,00 100,00 100,00 1.186.039 838.458 818.876

PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”)

Distributor dan penghasil listrik/

Generation and distribution of electricity Cilegon, 1996 100,00 100,00 100,00 855.810 682.747 617.848

PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”)

Manufaktur pipa baja/

Steel pipe production Cilegon, 1973 98,48 98,48 98,48 951.739 616.316 596.944

PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (“PT KIEC”) dan Entitas Anak/and Subsidiary (PT Laksana Maju Jaya)

Industri real estat/

Real estate industry Cilegon, 1982 100,00 100,00 100,00 562.915 453.531 333.646

PT Krakatau Engineering (“PT KE”)

Rekayasa dan rancang bangun/

Construction and engineering Cilegon, 1988 100,00 100,00 100,00 1.075.915 567.408 575.755

PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”)

Jasa pengelolaan pelabuhan/

Port services provider Cilegon, 1996 100,00 100,00 100,00 314.253 309.656 229.541

PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”) dan Entitas Anak/and Subsidiary (PT Krakatau Daya Tirta)

Distributor dan pengolahan air/

Water treatment and distribution Cilegon, 1996 100,00 100,00 100,00 276.190 219.889 177.909

PT Krakatau Medika (“PT KM”) 1)

Jasa pelayanan kesehatan/

Medical services provider Cilegon, 1996 97,55 97,55 97,55 100.771 99.457 86.007

PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”)

Pemasok teknologi komputer/

Computer technology provider Cilegon, 1993 100,00 100,00 100,00 57.842 88.128 43.307

PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”)

Manufaktur besi dan baja/

Iron and steel production Jakarta, - 66,00 66,00 66,00 986.886 823.415 259.328

(17)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. The Subsidiaries (continued)

PT KIEC memiliki saham pada PT Laksana Maju Jaya (“PT LMJ”) dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. PT LMJ bergerak dalam bidang real estat dan memulai operasi komersialnya pada tahun 2001.

PT KIEC owns shares of PT Laksana Maju Jaya (“PT LMJ”) with the percentage of ownership of 99.99%. PT LMJ is engaged in the business of real estate and commenced its commercial operations in 2001.

Pada tanggal 16 Agustus 2006, PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) didirikan sebagai Entitas Anak PT KDL dengan komposisi kepemilikan sebesar 55% dimiliki oleh PT KDL dan 45% dimiliki oleh PT KTI. PT KDT didirikan dengan tujuan untuk mengambil alih kegiatan usaha air minum merek Quelle yang sebelumnya merupakan unit usaha PT KDL. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 9 September 2009, PT KDL menjual 25% saham PT KDT yang dimilikinya kepada PT KTI sehingga persentase kepemilikan PT KDL turun menjadi 30% dan persentase kepemilikan PT KTI pada PT KDT naik menjadi 70%.

On August 16, 2006, PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) was established as a subsidiary of PT KDL with share composition of 55% owned by PT KDL and 45% owned by PT KTI. PT KDT was established with the objective to take over Quelle mineral water business which was previously a business unit of PT KDL. Based on the Share Sale and Purchase Agreement dated September 9, 2009, PT KDL sold its 25% ownership in PT KDT to PT KTI resulting in the reduction of PT KDL’s percentage of ownership to 30% and increase of PT KTI’s percentage of ownership in PT KDT to 70%.

Perusahaan bekerjasama dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”) mendirikan PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008 dengan persentase kepemilikan adalah 66% oleh Perusahaan dan 34% oleh PT Antam. PT MJIS bergerak dalam bidang produksi besi dan baja, perdagangan dan jasa yang berkaitan dengan besi dan baja dan berkedudukan di Jakarta. Sampai dengan tanggal 30 September 2011, PT MJIS belum memulai operasi komersialnya.

The Company together with PT Aneka

Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”)

established PT MJIS on June 9, 2008 with the percentage of ownership of 66% for the Company and 34% for PT Antam. PT MJIS is engaged in iron and steel production, trading and services relating to iron and steel products and is located in Jakarta. Up to September 30, 2011, PT MJIS has not yet commenced its commercial operations.

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan e. Boards of Commissioners, Directors and

Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of September 30, 2011 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Zacky Anwar President Commissioner

Komisaris Ansari Bukhari Commissioner

Komisaris Wahyu Hidayat Commissioner

Komisaris Independen Mochammad Imron Zubaidy Independent Commissioner

Komisaris Independen Achmad S. Ruky Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Fazwar Bujang President Director

Direktur Produksi Syahrir Syah Pohan Production Director

Direktur Logistik Yerry Logistics Director

Direktur Keuangan tidak terafiliasi Sukandar Unaffiliated Finance Director

Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources and General

dan Umum Dadang Danusiri Affairs Director

(18)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

e. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Zacky Anwar President Commissioner

Komisaris Ansari Bukhari Commissioner

Komisaris Independen Mochammad Imron Zubaidy Independent Commissioner

Komisaris Independen Alexander Rusli Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Fazwar Bujang President Director

Direktur Produksi Syahrir Syah Pohan Production Director

Direktur Logistik Yerry Logistics Director

Direktur Keuangan tidak terafiliasi Sukandar Unaffiliated Finance Director

Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources and General

dan Umum Dadang Danusiri Affairs Director

Direktur Pemasaran Irvan Kamal Hakim Marketing Director

Susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Audit Committee are as follows:

30 September 2011 dan 1 Januari 2010/

31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/

September 30, 2011 and January 1, 2010/ December 31, 2010 December 31, 2009

Ketua Mochammad Imron Zubaidy Mochammad Imron Zubaidy Chairman

Anggota Natsir Jafar Natsir Jafar Member

Anggota Darto Yudhi Priyatno Muhammad Assegaf Member

Pada tanggal-tanggal 30 September 2011, 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009, Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”) memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 8.053 orang (tidak direviu), 8.023 orang dan 7.637 orang (tidak diaudit).

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian

a. Basis of preparation of the interim

consolidated financial statements

Laporan keuangan interim konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif.

The interim consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were

adopted effective January 1, 2011,

prospectively and retrospectively.

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, keduanya diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011.

The interim consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement

of Financial Accounting Standards

(“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements” and PSAK No. 3 (Revised 2010), “Interim Financial Statements”, both adopted on January 1, 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

PSAK No. 3 (Revisi 2010) mengatur penyajian minimum laporan keuangan interim, serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

PSAK No. 3 (Revised 2010) regulates the minimum presentation of interim financial statements, and also the principles of recognition and measurement in the complete or condensed interim financial statements.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) dan PSAK No. 3 (Revisi 2010) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian (Catatan 38).

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the interim consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.

Laporan keuangan interim konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The interim consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas interim konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The interim consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan interim konsolidasian adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the interim consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif:

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively:

(i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan nonpengendali (”KNP”);

(i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”);

(ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (ii) loss of control over a subsidiary;

(iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak yang mengakibatkan hilangnya

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

(v) konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

(v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan interim konsolidasian.

As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has insignificant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the interim consolidated financial statements.

Laporan keuangan interim konsolidasian meliputi akun-akun Grup, yang dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.d.

The interim consolidated financial statements include the accounts of Group, which are directly owned with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.d.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.

Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

· menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; · menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP;

· menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; · mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;

· mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

· mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan

· mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

· derecognizes the assets (including goodwill)

and liabilities of the subsidiary;

· derecognizes the carrying amount of any

NCI;

· derecognizes the cummulative translation

differences, recorded in equity, if any;

· recognizes the fair value of the

consideration received;

· recognizes the fair value of any investment

retained;

· recognizes any surplus or deficit in profit or

loss; and

· reclassifies the parent’s share of

components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat

(23)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Sebelum tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011

Bagian pemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto dan laba atau rugi neto dari entitas anak yang dikonsolidasi sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas Atas Aset Neto Entitas Anak" dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian dan sebagai "Hak Minoritas Atas Rugi (Laba) Neto Entitas Anak" dalam laporan laba rugi komprehensif interim konsolidasian.

The proportionate shares of minority

shareholders in net assets and net income or loss of the consolidated subsidiaries were previously presented as “Minority Interests in Net Assets of Subsidiaries” in the interim consolidated statements of financial position and as “Minority Interests in Net Loss (Income) of Subsidiaries” in the interim consolidated statements of comprehensive income.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham mayoritas, kecuali pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas Anak terkait atau terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas, dalam hal ini, Perusahaan, sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya dibebankan kepada Perusahaan dapat dipulihkan.

The losses applicable to the minority interests in a Subsidiary may have exceeded the minority interests in the equity of the Subsidiary. The excess and any further losses applicable to the minority interests were absorbed by the Company as the majority shareholder, except to the extent that the minority interests had other long-term interest in the related Subsidiary or had binding obligations for, and were able to make good of, the losses. If the Subsidiary subsequently reported profits, all such profits were allocated to the majority interest holder, in this case, the Company, until the minority interests’ share of losses previously absorbed by the Company were recovered.

c. Setara kas c. Cash equivalents

Setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka pendek dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas.

Cash and cash equivalents are defined as short-term, highly liquid investments and readily convertible to known amounts of cash.

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara kas. Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka pendek disajikan sebagai “Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari aset lancar pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian (Catatan 6).

(24)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Setara kas (lanjutan) c. Cash equivalents (continued)

Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek dicatat sebagai “Kas dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-Lain” pada laporan posisi keuangan interim konsolidasian.

Cash in banks and time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for long-term loans and project work are classified as “Restricted Cash and Time Deposits” and presented as a part of “Other Assets” account in the interim consolidated statements of financial position.

d. Investasi jangka pendek d. Short-term investments

Sebelum tahun 2010, Grup menyatakan dan mengklasifikasikan investasi jangka pendek sebagai berikut:

Prior to 2010, the Group stated and classified short-term investments as follows:

1. Deposito berjangka dengan jangka waktu Iebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek dan dinyatakan sebesar nilai nominalnya.

1. Time deposits with maturity periods of more than three months at the time of placement are classified as short-term investments and stated at their nominal value.

2. Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia, dapat berupa efek utang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), digolongkan dalam tiga kelompok berikut:

2. Investments in securities which fair values are available, can be in the form of debt securities and equity securities, are classified into the following three categories:

Diperdagangkan Trading

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar tersebut diakui pada usaha periode berjalan.

This category includes securities purchased and held for resale in the near future, which category is usually characterized by a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in securities under this category are presented at their fair value. The difference between the carrying value and the fair value is charged to current period operations.

Dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity

Investasi dalam efek utang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.

(25)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Investasi jangka pendek (lanjutan) d. Short-term investments (continued)

Tersedia untuk dijual Available-for-sale

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan diukur sebesar nilai wajarnya. Selisih antara nilai tercatat dengan nilai wajar disajikan sebagai “Laba/Rugi yang Belum Direalisasi atas Kenaikan/Penurunan Nilai Pasar Surat Berharga yang Tersedia untuk Dijual” sebagai komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasian. Dalam menentukan laba (rugi) yang direalisasi dari penjualan investasi, nilai tercatat efek yang dijual ditentukan dengan metode identifikasi khusus.

Investments in securities which are not classified either under trading or held-to-maturity categories are classified under the available-for-sale category and presented at their fair value. The difference between the carrying value and the fair value is presented

as “Unrealized Gain/Loss from

Increase/Decrease in Market Value of Available-for-Sale Securities” under the equity section in the interim consolidated statements of financial position. In computing the realized gain (loss) from the sale of investments, the carrying value of securities sold is determined using the specific identification method.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, investasi jangka pendek dinyatakan dan diklasifikasikan sesuai dengan diterapkannya PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2.t).

Effective January 1, 2010, short-term investments are stated and classified in accordance with the adoption of PSAK No. 50 (Revised 2006) and PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 2.t).

e. Cadangan kerugian penurunan nilai e. Allowance for impairment losses

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, cadangan kerugian penurunan nilai piutang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masing-masing piutang pada akhir periode. Piutang yang telah berumur dua tahun atau lebih disisihkan seluruhnya, sedangkan piutang yang berumur kurang dari dua tahun tidak disisihkan kecuali terdapat kemungkinan tidak tertagih.

Prior to January 1, 2010, allowance for impairment losses on receivables is provided based on a review of the collectibility of the individual outstanding amounts at the end of period. Receivables which are outstanding for two years or more are fully provided, while receivables which are outstanding for less than two years are not provided except for amounts identified as uncollectible.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup melakukan cadangan kerugian penurunan nilai berdasarkan ketentuan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2.t).

Effective January 1, 2010, the Group provided allowance for impairment losses in accordance with the provisions of PSAK No. 55 (Revised 2006) (Note 2.t).

f. Transaksi dengan pihak berelasi f. Transaction with related parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

Gambar

Tabel Mortalitas Indonesia II-1999/
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup.

Referensi

Dokumen terkait

Ada tiga karakter penting yang melekat di UML, yaitu sketsa, cetak program dan bahasa pemrograman. Sebagai sebuah sketsa, UML bisa berfungsi sebagai jembatan

Adanya kompetensi interpersonal dapat membantu siswa untuk memiliki kemampuan dalam menjalin hubungan yang efektif dengan orang lain sehingga dapat mengembangkan

tahun keatas mengalami inkontinensia urine pada lansia berjenis kelamin wanita dari 21 responden yang mengikuti salah satu pos mawar 6 posyandu lansia di desa

 Peserta didik mengerjakan portofolio berbentuk analisis mengenai perbedaan pelaksanaan politik luar negeri pada masa pemerintahan Orde Lama dengan pelaksanaan politik luar

Ketiga,
persiapan
masyarakat
Indonesia
menghadapi
persaingan
regional
dan
global.
Tidak
 ada
 kesiapan
 tanpa
 persiapan.
 Langkah
 persiapan
 harus


pertokoan: Secara umum penjual di Kota Dili,.. posisinya berdekatan dengan TPS sehingga para penjual langsung membuang sampahnya ke TPS. Tetapi penjual yang tempatnya

Dalam suatu riwayat, Abu Bakar pernah mengumpulkan para sahabat Rasul untuk membahas persoalan homoseks. Di antara para sahabat Rasul yang paling keras pendapatnya adalah

Serat aferen tersebut berjalan bersama dengan nervus lingualis ( cabang nervus mandibulari V3) menuju ke korda timpani kemudian ke ganglion geniculatum menjadi nervus