• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Teknis 08 Panduan Teknis Penilaian Proposal Seleksi PUI Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Panduan Teknis 08 Panduan Teknis Penilaian Proposal Seleksi PUI Tahun 2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL

PUSAT UNGGULAN IPTEK

TAHUN 2017

Nomor : 08/PUI/P-Teknis/Litbang/2017

DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

(2)

A. PENDAHULUAN

A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI)

Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI).

Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Namun di sisi lain akan dihasilkan juga lembaga litbang yang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi lembaga memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud.

Adapun yang dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu peningkatan kualitas lembaga litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek.

A.2. Maksud dan Tujuan

Panduan teknis penilaian proposal ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan dan

panduan dalam melakukan penilaian proposal secara online melalui wesbite. Adapun tujuan

dari penyusunan panduan teknis ini adalah untuk memberikan pemahaman serta penjelasan terhadap langkah – langkah teknis penilaian proposal di dalam website.

(3)

B. PENJELASAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL

Penilaian proposal seleksi PUI dimaksudkan untuk memberikan penilaian substantif terhadap kualitas lembaga litbang dilihat dari kondisi saat ini, serta program dan kegiatan yang direncanakan oleh lembaga untuk mencapai tujuan yang digambarkan di dalam proposal. Adapun outline dari proposal lembaga adalah sebagai berikut:

URAIAN OUTLINE  PENJELASAN OUTLINE 

  Ringkasan Eksekutif    Menguraikan ringkasan eksekutif rencana program dan kegiatan  dalam rangka pengembangan lembaga menjadi Pusat Unggulan  Iptek   

  A. Latar Belakang  Menguraikan latar belakang, urgensi terkait isu pengembangan  fokus unggulan 

  B. Perumusan  Masalah 

Menguraikan permasalahan (kelembagaan, sumber daya,  jaringan, litbangrap Iptek, diseminasi dan pemanfaatan hasil)  yang telah diidentifikasi oleh lembaga dalam kaitan 

pengembangan fokus unggulan 

  C. Tujuan 

Pengembangan 

Menguraikan tujuan pengembangan fokus unggulan 

BAB II  ANALISIS KESENJANGAN (GAP ANALYSIS) 

  A. Kondisi Saat Ini  1) Menjelaskan terkait visi, misi dan tujuan lembaga, sasaran  organisasi, kompetensi inti organisasi, struktur organisasi,  kompetensi dan komoditas unggulan lembaga 

2) Menguraikan kemampuan manajemen litbang ini mencakup  ketersediaan SOP, informasi implementasinya dan perolehan  akreditasi tersebut yang mendukung pencapaian target  kinerja lembaga   

3) Menjelaskan ketersediaan dukungan SDM yang berkompeten  dan unggul menjadi komponen input bagi menguatnya  kapasitas riset dan kapabilitas lembaga dalam hilirisasi  produk (barang dan jasa).   

4) Menjelaskan ketersediaan sarana dan prasarana dan  menguraikan informasi SOP terkait pemanfaatan sarana dan  prasarana   

5) Menguraikan informasi perkembangan perolehan akreditasi,  standardisasi dan sertifikasi yang dilaksanakan oleh lembaga  dalam meningkatkan kualitas lembaga   

6) Menguraikan informasi lingkup dan cakupan akses informasi  yang dimiliki dan dikembangkan oleh lembaga   

  B. Kondisi yang  diharapkan 

Menjelaskan rancangan kondisi yang diharapkan dari proses  pengembangan fokus unggulan lembaga. Rentang waktu  penggambaran kondisi yang diharapkan disesuaikan dengan  rentang RPJMN pada sektor pembangunan masing‐masing dan  berbasis komoditas ‐ kompetensi keunggulan.   

(4)

  C. Analisis  Kesenjangan 

Menguraikan analisis kesenjangan antara kondisi lembaga saat ini  dengan kondisi yang diharapkan.   

[Lembaga dipersilahkan menggunakan metode tertentu untuk  menggambarkan analisis kesenjangan, seperti : SWOT Analysis,    scenario planning, system dynamics ] 

 

BAB III  PROGRAM DAN KEGIATAN 

  A. Program dan  Kegiatan 

Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai  pelaksanaan strategi penguatan kapasitas dan kapabilitas  lembaga dalam kurun waktu pelaksanaan 3 tahun ke depan. 

a) Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai  pelaksanaan strategi penguatan kapasitas dan kapabilitas  lembaga   

b) Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai  pelaksanaan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia   

c) Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai  pelaksanaan strategi pengembangan kapasitas akses  informasi dan jejaring lembaga 

  2) Program 

a) Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai  pelaksanaan strategi penguatan fokus riset dan pemanfaatan  produk riset   

b) Menjelaskan pemanfaatan roadmap riset dalam  pengembangan fokus unggulan   

c) Menjelaskan pengembangan strategi pemanfaatan produk  riset (:perolehan Paten dan Rezim HKI lainnya dalam rangka  perlindungan terhadap produk riset, strategi penguatan  produk riset, dan strategi penguatan kerjasama riset)   

  3) Program 

a) Menjelaskan detail rencana kegiatan pengembangan sebagai  pelaksanaan strategi penguatan kerangka diseminasi produk  dan keberlanjutan diseminasi   

b) Menjelaskan penguatan keberlanjutan produktivitas  diseminasi (: strategi pencapaian national recognition atas  produk unggulan lembaga ‐ national references atas kinerja  lembaga) 

  B. Waktu  Pelaksanaan  Program dan  Kegiatan 

Menjelaskan rencana dan alokasi waktu pelaksanaan program  dan kegiatan. Waktu pelaksanaan dalam kurun 3 tahun ke  depan. 

  C. Rencana Rincian  Kebutuhan  Anggaran 

Menjelaskan kebutuhan anggaran dalam masa pengembangan  selama 3 tahun pelaksanaan    dalam kaitan mendukung sistem inovasi nasional 

  B. Outcome‐Impact  Menjelaskan deskripsi target outcome‐impact yang akan dicapai  sebagai akibat dampak dari pelaksanaan program dan kegiatan 

  C. Sasaran  Kegiatan 

(5)

Tim Penilai diharapkan dapat memberikan penilaian terhadap Proposal Seleksi PUI dengan kriteria penilaian sebagai berikut:

No. Kriteria Penilaian Uraian / Elemen Penilaian Skor Bobot

1 Pernyataan Masalah 1. Pemahaman tentang masalah

2. Tingkat kepentingan masalah 0 - 10 0 - 10 15 %

2 Analisis Kesenjangan 1. Ketepatan dan kelengkapan

indikator yang dipakai dalam melakukan analisis

2. Ketepatan pendekatan analitik serta teknik yang digunakan

0 - 10

0 - 10

15 %

3 Program dan Kegiatan 1. Logika program (program dan

kegiatan bisa dilakukan dan dapat mencapai sasaran)

2. Program dan kegiatan yang

dilakukan relevan dengan

penguatan SINas

3. Kelayakan program dan kegiatan dalam mengatasi masalah

4. Kelayakan anggaran terhadap program dan kegiatan yang akan diusulkan

5. Kreativitas dan inovasi

6. Pemanfatan sumber daya yang ada

0 - 10

0 - 10

0 - 10

0 - 10

0 - 10 0 - 10

40 %

4 Hasil dan Manfaat 1. Hasil dan manfaat yang relevan

dengan penguatan SINas

2. Kesesuaian hasil dan manfaat dengan kegiatan yang akan diusulkan

0 - 10

0 - 10

(6)

C. LANGKAH TEKNIS TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL

Penilaian proposal dilakukan secara online melalui website PUI di

http://pui.ristekdikti.go.id dengan login terlebih dahulu di dalam website dengan username dan

password yang telah diberikan. Penilaian Proposal bisa dilakukan pada Menu PENILAIAN.

Pilih Sub Menu Proposal untuk menampilkan halaman penilaian proposal.

Pada halaman Penilaian Proposal ini, terdapat pilihan lembaga, serta beberapa field

penilaian yang harus diisi oleh penilai sesuai dengan kriteria proposal. Pada bagian pilihan lembaga, penilai harus memilih terlebih dahulu lembaga mana yang akan dinilai. Tidak semua daftar lembaga yang ikut seleksi PUI masuk dalam daftar ini. Daftar lembaga yang ada pada pilihan lembaga ini, sesuai dengan daftar lembaga yang ditugaskan untuk masing – masing penilai. Misal penilai A, harus menilai proposal dari lembaga X, Y, dan Z, maka daftar lembaga yang muncul pada pilihan lembaga ini hanya lembaga X, Y, dan Z tersebut.

Sub Menu Penilaian Pakar

Pilihan

Lembaga

(7)

Setelah penilai memilih lembaga, penilai bisa melakukan penilaian terhadap lembaga

tersebut, dengan mengisikan nilai untuk masing – masing kriteria pada kolom Skor, dalam

skala 1-10. Kolom Jumlah Skor dan kolom Jumlah akan secara otomatis terkalkulasi.

Selain menilai masing – masing kriteria, penilai juga diharapkan memberikan catatannya

mengenai proposal lembaga tersebut, dengan mengisi kolom Catatan Umum Penilai pada

bagian bawah tabel penilaian. Setelah semua penilaian dilakukan, serta catatan telah

diberikan, penilai harus menyimpan hasil penilaian dengan menekan tombol Simpan di

bagian bawah halaman.

Setelah tombol Simpan di tekan, segala perubahan yang telah dilakukan akan tersimpan. Penilai bisa melakukan perubahan kembali setiap saat terhadap nilai yang telah diberikan sebelum jangka waktu tertentu.

D. PENUTUP

Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan panduan dalam penilaian borang dan proposal dalam rangka seleksi PUI 2016. Apabila masih diperlukan penjelasan, dapat menghubungi Tim Sekretariat PUI – Direktorat Lembaga Litbang – Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Gedung II BPPT Lantai 16, MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp. 021. 3169580

Fax. 021. 3102014 Call Center PUI 0811 156 2656, email : pui@ristekdikti.go.id,

pui.ristekdikti@gmail.com website http://pui.ristekdikti.go.id.

Referensi

Dokumen terkait

Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Atau Lahan di Provinsi Kalimantan

Berbicara tentang jenis-jenis sanksi bagi anak yang berhadapan dengan hukum, peraturan perundang-undangan kita telah mengaturnya dalam Undang-undang Nomor 3/1997

Dari hasil pengolahan data dari pembahasan terhadap hasil penelitian yang dilakukan melalui analisi jalur antara variabel-variabel penyebab terhadap variabel terikat

a) Jarak antara peluru kendali ke target pada saat waktu akhir t adalah berada di range 10.000 m. b) Nilai waktu akhir t yang mendekati daerah range waktu f akhir Φ ( t f )

dengan tingkat pengaruh yaitu ada pengaruh tetapi cukup berarti, mutasi pegawai pada Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi

Jabatan organis merupakan tugas sampingan dan sering dipegang oleh orang pensiunan, maka kualitas komposisi organ pada periode Romantik juga sangat menurun dibandingkan

P ada tahun 2010, ketika belum lama tinggal di Yogyakarta, dalam situasi keterbatasan pergaulan dan tontonan, saya melihat teater hanya sebagai “teater” di dalam kawasan

Dengan adanya pengaturan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata mengenai akta otentik dapat dijadikan pembuktian yang sempurna, dan akta yang dibuat oleh Notaris merupakan akta