• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Pengendalian Mutu Pelayanan Puskesmas mpdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur Pengendalian Mutu Pelayanan Puskesmas mpdf"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SYNCORE - always deliver value

Prosedur Pengendalian Mutu Pelayanan Puskesmas posted by danik on September 30, 2016

Hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi organisasi Puskesmas tergambar dalam proses bisnis yang berkesinambungan yang meliputi pelayanan medis (poli umum &

tindakan, poli gigi, KIA), dan penunjang medis (laboratorium, gizi, pelayanan obat, sanitasi & kesehatan lingkungan) didukung dengan sarana dan prasarana dalam lingkup ketatausahaan (pelatihan SDM, penempatan & mutasi SDM, pemeliharaan sarana prasarana, pengendalian alat ukur, pengadaan barang, seleksi dan evaluasi suplier, penyimpanan barang, pemeliharaan lingkungan kerja) dimana ada sistem kontrol pelayanan puskesmas melalui tinjauan menejemen meliputi penanganan keluhan pelanggan, survey kepuasan pelanggan, audit klinis, pengendalian layanan tidak sesuai, dan tindakan pencegahan perbaikan. Proses bisnis Puskesmas yang berorientasi pelanggan dimulai dari penerimaan pelanggan, pelayanan medis dan penunjang medis, didukung sarana dan prasarana penunjang ( sistem ketatausahaan) dan di monitoring melalui tinjauan manajemen untuk mendapatkan hasil akhir kepuasan pelanggan.

Prosedur pengendalian mutu pelayanan puskesmas meliputi:

1.Prosedur penanganan keluhan pelanggan ini mencakup mulai dari mengidentifikasi keluhan pelanggan, analisa penyebab, pelaksanaan perbaikan, sampai menginformasikan hasil

penanganan kepada pelanggan.

2.Prosedur pengukuran kepuasan pelanggan ini mencakup mulai dari proses penetapan konsep pengukuran, mendefinisikan kuesioner, melakukan pengukuran, menerima sampai pada

mengolah data yang ditindaklanjuti sesuai dengan Prosedur Tindakan Perbaikan dan atau Prosedur Tindakan Pencegahan

3.Prosedur audit internal ini mencakup penentuan tim auditor internal, penentuan jadwalaudit, proses audit, penyusunan laporan hasil audit, tindak lanjut hasil audit dan verifikasi tindak lanjut hasil audit.

4.Prosedur tinjauan manajemen ini bertujuan untuk menerapkan proses tinjauan manajemen di Puskesmas supaya setiap tinjauan manajemen dapat dilakukan tepat waktu dan memberikan rekomendasi untuk melakukan peningkatan sistem dan pelayanan.

5.Prosedur pengendalian layanan tidak sesuai dimaksudkan untuk memastikan bahwa layanan yang tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dapat dikendalikan.

6.Prosedur tindakan pencegahan ini mencakup mulai dari identifikasi potensi ketidaksesuaian, analisis potensi ketidaksesuaian, pelaksanaan tindakan pencegahan, sampai pada verifikasi terhadap tindakan pencegahan yang sudah dilakukan

7.Prosedur tindakan perbaikan ini mencakup mulai dari identifikasi ketidaksesuaian, analisa ketidaksesuaian, pelaksanaan tindakan perbaikan, sampai pada verifikasi terhadap tindakan perbaikan yang sudah dilakukan.

(2)

Download Materi BLU/BLUD Software BLU/BLUD

Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan? Anda dapat menghubungi:

Rahmadani Lutfiawati

CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com Diana Septi A

CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id Telepon Kantor: 0274 488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id Tags:

Referensi

Dokumen terkait

komunikasi yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia melalui perubahan layanan dalam kereta api kelas ekonomi melalui berbagai media komunikasi dimana PT Kereta Api menjadi

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada saat lift bergerak ke atas dan ke bawah dengan percepatan konstan akan mempengaruhi gaya normal yang di

(3) Usaha guru membuat model pembelajaran sebagai referensi siswa. Lebih lanjut Thompson menyarankan bahwa pentingnya pengembangan profesional para pendidik yang

Hasil dari simulasi penggunaan Kamus Intermediate accounting dalam kelompok kecil mahasiswa menghasilkan bahwa secara garis besar draft kamus yang dihasikan sangat

Meskipun dalam sebuah organisasi telah terstruktur dengan baik tentang jabatannya masing-masing, akan tetapi ketika dalam sebuah organisasi tersebut tidak adanya

Pertumbuhan penambahan penduduk sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tanah Bumbu yaitu 3,47%, pertambahan dan penyusutan lahan pertanian

Dalam penelitian ini tidak ditemukan cukup bukti untuk menyatakan saham-saham dalam LQ-45 lebih likuid atau mempunyai spread relatif yang lebih rendah daripada saham lain dalam

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausalitas yaitu untuk menganalisis kesiapan teknologi informasi, persepsi kemudahan penggunaan, dan