IMPLEMENTASI UU 23 TAHUN 2014
BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RUANG LINGKUP PERUBAHAN PEMBAGIAN
URUSAN PEMERINTAH SESUAI UU 23 TAHUN
2014
RUANG LINGKUP
PERUBAHAN
PEMBAGIAN
URUSAN PEMERINTAH SESUAI UU 23 TAHUN
2014
Ruang
lingkup
perubahan
pembagian
urusan
pemerintah antara pemerintah Pusat, Provinsi, dan
Kab./Kota dalam pengelolaan bidang pendidikan dalam
UU 23 tahun 2014 yaitu:
Kebijakan Pendidikan
Kurikulum
Akreditasi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Perizinan Pendidikan
1
1
2
2
3
3
4
4
5
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAH
(1. KEBIJAKAN PENDIDIKAN)
Pusat:
1. Pengelolaan Dikti
Pusat:
1. Pengelolaan Dikti
Provinsi:
1. Koordinasi Pengelolaan
Dikdas dan Dikmen
2. Pengelolaan Pendidikan
Khusus
Provinsi:
1. Koordinasi Pengelolaan
Dikdas dan Dikmen
2. Pengelolaan Pendidikan
Khusus
Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
3. Pengelolaan Dikmen
Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
3. Pengelolaan Dikmen
Pusat:
1. Pengelolaan Dikti
Pusat:
1. Pengelolaan Dikti
Provinsi:
1. Koordinasi
Pengelolaan Dikdas
2. Pengelolaan
Pendidikan Khusus
3. Pengelolaan Dikmen
Provinsi:
1. Koordinasi
Pengelolaan Dikdas
2. Pengelolaan
Pendidikan Khusus
3. Pengelolaan Dikmen
Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
Kab./Kota:
1. Pengelolaan PAUDN
2. Pengelolaan Dikdas
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAH
(2. KURIKULUM)
Pusat:
1. Penetapan
Kurikulum
nasional
Provinsi:
1. Koordinasi dan supervisi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jenjang
Pendidikan Menengah
Kab./Kota:
1. Koordinasi dan supervisi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jenjang
Pendidikan Dasar
Pusat:
1. Penetapan
Kurikulum
nasional
Provinsi:
1. Penetapan Kurikulum
mulok Pendidikan
Khusus
2. Penetapan Kurikulum
mulok dikmen
Kab./Kota:
1. Penetapan
Kurikulum
mulok PAUDN
2. Penetapan
Kurikulum
mulok Dikdas
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAH
(3. AKREDITASI)
Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi Nonformal
Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi Nonformal
Lampiran I PP 38 Tahun 2007
Lampiran I UU 23 Tahun 2014
Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi
Nonformal
Pusat:
1. Akreditasi PT
2. Akreditasi Dikmen
3. Akreditasi Dikdas
4. Akreditasi PAUD
5. Akreditasi
Nonformal
Provinsi:
1. Membantu
Akreditasi
Dikmen
Provinsi:
1. Membantu
Akreditasi
Dikmen
Kab./Kota:
1. Membantu
Akreditasi
Dikdas
Kab./Kota:
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAH
(4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN)
Pusat:
1. Pengembangan PTK
2. Pemindahan PTK lintas
provinsi
Pusat:
1. Pengembangan PTK
2. Pemindahan PTK lintas
provinsi
Provinsi:
1. Pemindahan PTK lintas
Kab./Kota dalam
Provinsi
Provinsi:
1. Pemindahan PTK lintas
Kab./Kota dalam
Provinsi
Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK dalam
Kab./Kota
2. Pengembangan Karier
PTK Dikdas, Dikmen,
dan PAUDNI
Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK dalam
Kab./Kota
2. Pengembangan Karier
PTK Dikdas, Dikmen,
dan PAUDNI
Pusat:
1. Pengendalian
Formasi
Pendidik
2. Pengembangan
karier PTK
3. Pemindahan PTK
lintas provinsi
Pusat:
1. Pengendalian
Formasi
Pendidik
2. Pengembangan
karier PTK
3. Pemindahan PTK
lintas provinsi
Provinsi:
1. Pemindahan PTK
lintas Kab./Kota
dalam Provinsi
Provinsi:
1. Pemindahan PTK
lintas Kab./Kota
dalam Provinsi
Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK
dalam Kab./Kota
Kab./Kota:
1. Pemindahan PTK
dalam Kab./Kota
PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAH
(5. PERIZINAN PENDIDIKAN)
Pusat:
1. Penerbitan izin
PT
2. Penerbitan izin
Sekolah Asing
Pusat:
1. Penerbitan izin
PT
2. Penerbitan izin
Sekolah Asing
Provinsi:
1.
-Provinsi:
1.
-Kab./Kota:
1. Penerbitan izin
SD
2. Penerbitan izin
SMP
3. Penerbitan izin
SM
4. Penerbitan izin
Pendidikan
nonformal
Kab./Kota:
1. Penerbitan izin
SD
2. Penerbitan izin
SMP
3. Penerbitan izin
SM
4. Penerbitan izin
Pendidikan
nonformal
Pusat:
1. Penerbitan izin
PT
2. Penerbitan izin
Sekolah Asing
Pusat:
1. Penerbitan izin
PT
2. Penerbitan izin
Sekolah Asing
Provinsi:
1. Penerbitan izin
SM
2. Penerbitan izin
SLB
Provinsi:
1. Penerbitan izin
SM
2. Penerbitan izin
SLB
Kab./Kota:
1. Penerbitan izin
SD
2. Penerbitan izin
SMP
3. Penerbitan izin
Pendidikan
nonformal
Kab./Kota:
1. Penerbitan izin
SD
2. Penerbitan izin
SMP
3. Penerbitan izin
Pendidikan
nonformal
N
o
Sub-Urusan Kemdikbud
Provinsi
Kab./Kota
1 Manajemen
Pendidikan a. Penetapan standar nasional pendidikan. b. Pengelolaan
pendidikan tinggi.
a. Pengelolaan pendidikan menengah. b. Pengelolaan
pendidikan khusus.
a. Pengelolaan
pendidikan dasar. b. Pengelolaan
pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal.
2 Kurikulum Penetapan
kurikulum nasional pendidikan menengah, pendidikan
dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.
Penetapan
kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan muatan lokal
pendidikan khusus.
Penetapan kurikulum muatan lokal
pendidikan
dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan
nonformal.
3 Akreditasi Akreditasi
perguruan tinggi, pendidikan
menengah,
pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.
LAMPIRAN UU23/2014
N
o
Sub-Urusan Kemdikbud
Provinsi
Kab./Kota
4 Pedidik dan Tenaga
Kependidikan
a. Pengendalian formasi
pendidik, pemindahan pendidik, dan pengembangan karier pendidik. b. Pemindahan
pendidik dan tenaga
kependidikan lintas Daerah provinsi.
Pemindahan pendidik dan tenaga
kependidikan lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.
Pemindahan pendidik dan
tenaga kependidikan dalam Daerah
kabupaten/kota.
5 Perizinan
Pendidikan a. Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat. b. Penerbitan izin
penyelenggaraa n satuan
pendidikan asing.
a. Penerbitan izin
pendidikan menengah yang
diselenggarak an oleh
masyarakat. b. Penerbitan
izin
pendidikan khusus yang diselenggarak an oleh
masyarakat.
a. Penerbitan izin pendidikan dasar yang
diselenggarakan oleh masyarakat. b. Penerbitan izin
pendidikan anak usia dini dan pendidikan
nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.
LAMPIRAN UU23/2014
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN UU NO.23
TAHUN 2014
Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 404 di atas, siklus anggaran dalam APBN dan
APBD, serta untuk
menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan
urusan pemerintahan konkuren yang bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan
masif, yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa
dukungan P3D tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang saat
ini menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren tersebut sampai dengan
diserahkannya P3D.
Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 404 di atas, siklus anggaran dalam APBN dan
APBD, serta untuk
menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan
urusan pemerintahan konkuren yang
bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan
masif
,
yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa
dukungan P3D
tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang saat
ini menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren tersebut sampai dengan
diserahkannya P3D
.
Pasal 404
Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) sebagai
akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan
Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini
dilakukan paling lama 2
(dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini di Undangkan
Pasal 404
Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) sebagai
akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan
Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini
dilakukan paling lama 2
(dua) tahun
terhitung sejak Undang-Undang ini di Undangkan
Surat Edaran Mendagri nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015 tentang
IMPLEMENTASI PELAKSANAAN UU NO.23
TAHUN 2014
Khusus penyelenggaraan perizinan dalam bentuk pemberian atau
pencabutan izin
dilaksanakan oleh susunan/tingkatan pemerintah
sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan konkruen
sebagaimana dimaksud dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014
dengan mengutamakan kecepatan dan kemudahan proses
pelayanan perizinan serta mempertimbangkan proses dan tahapan yang
sudah dilalui
Khusus penyelenggaraan perizinan dalam bentuk
pemberian atau
pencabutan izin
dilaksanakan oleh susunan/tingkatan pemerintah
sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan konkruen
sebagaimana dimaksud dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014
dengan mengutamakan kecepatan dan kemudahan proses
pelayanan perizinan serta mempertimbangkan proses dan tahapan yang
sudah dilalui
Surat Edaran Mendagri nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015 tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah ditetapkannya UU 23
ROADMAP
KEGIATAN
Oktober 2014
Ditetapkan UU nomor 23 Tahun 2014
16 Januari 2015
SE Mendagri nomor 120/253/sj tentang
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah ditetapkannya UU 23 Tahun 2014
Agustus -
Desember 2015
Pendampingan Inventarisasi P3D dalam bentuk
Koordinasi/Bimtek / Workshop
Asistensi dalam 7 region dan 2
tahap:
• Dinas
Pendidikan Provinsi
• Dinas Kab./Kota
• Pusat
(Kemendikbud dan K/L
terkait)
Januari – Februari 2016
Validasi dan
Pemantauan hasil inventarisasi aset
Januari 2017
Pelaksanaan Pengelolaan Pendidikan Menengah oleh Provinsi
Ket:* Inisiasi Koordinasi antara Dinas Pendidikan Provinsi dengan Dinas Pendidikan Kab./Kota sudah ada yang memulai
sebelum konsolidasi nasional tanggal 28 Mei 2015
Juni – Agustus 2015
Inisiasi Koordinasi oleh Provinsi*
28 Mei 2015
Konsolidasi Nasional dengan Dinas Pendidikan Provinsi Seluruh Indonesia
Maret - Oktober 2016
Pelaksanaan serah terima P3D
1
2
3 4 5 6 7
KETERANGAN ROADMAP
KEGIATAN
No
Waktu
Keterangan
1 Oktober 2014 Kemendikbud memberikan masukan mengenai pembagian kewenangan bidang pendidikan 2 16 Januari
2015 Kemendikbud memberikan masukan mengenai pelaksanaan transisi kewenangan bidang pendidikan
3 28 Mei 2015 Kemendikbud melakukan koordinasi dengan Dinas Provinsi di Seluruh Indonesia mengenai implementasi UU 23 tahun 2014 dengan hasil :
• Kesepakatan tahapan tindak lanjut implementasi UU 23 tahun 2014
• Strategi sosialisasi dan inventarisasi P3D ke Kab./Kota
• Kesepakatan format yang digunakan untuk serah terima P3D
• Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam setiap tahapan pengalihan kewenangan
• Kesepakatan penggunaan Dapodikmen sebagai salah satu acuan dalam inventarisasi P2D
4 Juni – Ags
2015 • Kemendikbud melakukan pendampingan pada kegiatan sosialisasi implementasi UU 23 tahun 2014 kepada kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh provinsi
• Sebanyak 4 Provinsi (Sumut, Sumbar, Jabar, dan Kalteng) telah melakukan sosialisasi
KETERANGAN ROADMAP KEGIATAN
No
Waktu
Keterangan
5 Ags – Des
2015 Kemendikbud melakukan koordinasi untuk inventarisasi P3D dengan mempertemukan provinsi dan kab./kota dalam rangka persiapan serah terima. Dari koordinasi ini
dihasilkan:
• Data detil personel yang akan diserahterimakan
• Data detil prasarana dan sarana (aset) yang akan diserahterimakan
• Data detil anggaran yang akan diserahterimakan
• Data detil dokumen pendukung yang akan diserahterimakan.
6 Jan – Mar
2016 • Validasi inventarisasi P3D dilakukan oleh aparat pengawas fungsional di daerah dan BPKP
• Kemendikbud melakukan pemantauan inventarisasi P3D di Provinsi dan Kab./Kota
7 Mar – Okt
2016 • Pemerintah Kab./Kota melakukan serah terima P2D ke Provinsi
• Bagi pemerintah Kab./Kota dan/atau Provinsi yang telah melakukan serah terima P2D dapat menyampaikan
informasi ke Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemendikbud 8
9
Agust – Nov 2016
Januari 2017
* TANGGAL 18 – 21 Agustus 2016, FGD, Ditjen GTK, BKN, Unit Regional BKN, BKD, Dinas Pendidikan Provinsi.
* Couching di 14 Unit Regional BKN, September 2016 * Proses Penerbitan SK PNS Guru dan Tenaga
Kependidikan
Tahapan Peralihan
Inventarisasi P3D
Serah Terima
Pelaksanaan Peralihan
Penyelesaian Inventarisasi P3D antar tingkatan/susunan
pemerintah sebagai akibat pengalihan urusan pemerintahan
konkuren
paling lambat tanggal 31 Maret 2016
Serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen
(P3D)
paling lambat tanggal 2 Oktober 2016
Beralihnya kewenangan dan penganggaran dari Kabupaten/Kota dalam
urusan pengelolaan pendidikan menengah kepada Provinsi berlaku efektif
PELAKSANAAN URUSAN PENDIDIKAN MENENGAH
& PENDIDIKAN KHUSUS PADA MASA TRANSISI
PERIZINA
N
NON
PERIZINA
N
DILAKSANAKAN
OLEH
GUBERNUR
SESUAI
DENGAN KETENTUAN UU
NOMOR 23 TAHUN 2014
(SEJAK DIUNDANGKAN)
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA PERSONIL
NOMOR : TANGGAL :
DAFTAR PERSONIL YANG DISERAHKAN PIHAK PERTAMA KEPADA PIHAK KEDUA
NO NAMA TEMPAT/TGL LAHIR NIP KARPEG L/P AGAMA PENDIDIKAN/THN LULUS
GOL/RUA
NG TMT JABATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PIHAK
KEDUA PIHAK PERTAMA
...
... ......
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota
Psl 211
ayat (1)
• PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT
DAERAH DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT UNTUK DAERAH PROVINSI DAN OLEH GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT UNTUK DAERAH KABUPATEN/KOTA
Psl 211
ayat (2)
• NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA
PADA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DIBUAT DENGAN
MEMPERHATIKAN PEDOMAN DARI KEMENTERIAN/LPNK YANG MEMBIDANGI URUSAN PEMERINTAHAN TSB
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota
Psl 109
ayat (1)
• PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH MENETAPKAN
NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DENGAN
MEMPERHATIKAN PEDOMAN DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN YANG MEMBIDANGI URUSAN PEMERINTAHAN TERSEBUT
Psl 109
ayat (2)
• KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN MENETAPKAN
PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA PERANGKAT DAERAH SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1), SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSI PADA SETIAP SUB URUSAN DAN KEWENANGAN DARI URUSAN PEMERINTAHAN SETELAH BERKOORDINASI DENGAN MENTERI.
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
P
ERMENDIKBUD TERKAIT OPD BIDANG DIKBUD
PP 18/16
Psl 109
ayat (2)
•
PERMENDIKBUD TENTANG
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
BIDANG PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
UU NO
23/14
Ps 24
•
PERMENDIKBUD TENTANG HASIL
PEMETAAN URUSAN
PEMERINTAHAN BIDANG
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
URUSAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
URUSAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN KONKUREN
PENDIDIKAN MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN
WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
KEBUDAYAAN MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN
URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN YANG
MENJADI KEWENANGAN
DAERAH PROVINSI
DISELENGGARAKAN SENDIRI OLEH DAERAH PROVINSI
CABANG DINAS
DENGAN CARA MENUGASI DAERAH
KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN ASAS
TUGAS PEMBANTUAN
TUGAS PEMBANTU
AN
DENGAN CARA MENUGASI DESA
PASAL 20 AYAT
(1) UU NO. 23
Tugas Pembantuan dan Cabang Dinas
TUGAS PEMBANTUAN
CABANG DINAS
KELEBIHAN
• Tidak Menambah Struktur
• Efisiensi Anggaran
• SDM yang akan menangani
sudah tersedia di Kab/Kota
• Alternatif solusi keinginan kab/kota untuk tetap dapat berperanserta dalam
penanganan pendidikan menengah dan pendidikan khusus
• Pengendalian dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Urusan Lebih
Terkontrol
KEKURANGAN
• Penyelenggaraan Urusan
Berpotensi Kurang Maksimal
• Menambah Beban
Anggaran Keuangan Daerah dan
Negara/Tidak Efisien
• Menambah Jumlah
Instansi
Penyelenggara Urusan
• Perlu pengadaan
sURAT eDARAN Menteri Peendidikan dan Kebudayaan
NOMOR : 6 Tahun 2016
TENTANG
KEBIJAKAN KEMENDIKBUD TERKAIT ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH
1. MENETAPKAN KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN NOMENKLATUR SEJALAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT YAITU PENDIDIKAN DIINTEGRASIKAN DENGAN KEBUDAYAAN UNTUK MEMUDAHKAN KOORDINASI. DI SAMPING ITU, KEBUDAYAAN MERUPAKAN BAGIAN DARI INSTRUMEN PENDIDIKAN, DAN SEBALIKNYA, PENDIDIKAN JUGA MERUPAKAN INSTRUMEN UNTUK PELESTARIAN KEBUDAYAAN.
2. MEMPERHATIKAN AZAS PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PP NO. 18 TAHUN 2016, YAITU:
a. URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH; a. INTENSITAS URUSAN PEMERINTAHAN DAN POTENSI DAERAH; b. EFISIENSI;
c. EFEKTIVITAS;
d. PEMBAGIAN HABIS TUGAS; e. RENTANG KENDALI;
3. MENAMPUNG ASPIRASI DAERAH YANG MENGINGINKAN AGAR NOMENKLATUR, TUGAS, DAN FUNGSI SKPD BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MEMPUNYAI KESELARASAN DENGAN KEMENDIKBUD SEHINGGA MEMUDAHKAN KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS
4. MENINGKATKAN KETERPADUAN CAPAIAN SASARAN DAN TUJUAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
5. MEMILIH OPSI TUGAS PEMBANTUAN KARENA BEBERAPA KELEBIHAN YAITU : a. PERTIMBANGAN EFISIENSI (A.L. TIDAK HARUS MEMBENTUK KANTOR BARU) b. SDM YANG MENANGANI SUDAH TERSEDIA
c. MENJAMIN KEBERLANGSUNGAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA, DAN
INVENTARISASI TUGAS PEMBANTUAN DARI PROVINSI KE
KAB/KOTA DI BIDANG DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS
1. USUL KENAIKAN PANGKAT PTK DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS
2. USUL PENINGKATAN KOMPETENSI PTK DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS 3. PENDATAAN DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS (SARANA PRASARANA,
KETENAGAAN, KESISWAAN)
4. PELAKSANAAN KEGIATAN KESISWAAN/FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN KESISWAAN:
a. OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL)
b. O2SN (OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL)
c. FLS2N (FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL) d. LKS (LOMBA KOMPETENSI SISWA)
e. DEBAT BAHASA f. CERDAS CERMAT
g. UKS DAN KESEHATAN REMAJA h. SEPAKBOLA PELAJAR
i. PENDIDIKAN KARAKTER:
• PRAMUKA
PENGELOMPOKAN TUGAS PERANGKAT DAERAH
BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TINGKAT PROVINSI :
1.
TIPE A DENGAN BEBAN KERJA BESAR (NILAI VARIABEL LEBIH DARI 800) a. KELOMPOK SEKRETARIATb. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
c. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN d. KELOMPOK PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS
e. KELOMPOK KEBUDAYAAN
f. KELOMPOK PEMBINAAN KETENAGAAN
2. TIPE B DENGAN BEBAN KERJA SEDANG (NILAI VARIABEL > 600 S.D 800) a. KELOMPOK SEKRETARIAT
b. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PENDIDIKAN KHUSUS c. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
d. KELOMPOK KEBUDAYAAN
e. KELOMPOK PEMBINAAN KETENAGAAN
3. TIPE C DENGAN BEBAN KERJA KECIL (NILAI VARIABEL LEBIH DARI 400 S.D 600) f. KELOMPOK SEKRETARIAT
g. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PENDIDIKAN KHUSUS h. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
•
UPT DAPAT DIBENTUK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS
TEKNIS OPERASIONAL DAN/ATAU TUGAS TEKNIS
PENUNJANG DI LINGKUNGAN DINAS
• SYARAT PEMBENTUKAN UPT:
a. MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT PELAKSANAAN / OPERASIONAL DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB DINAS SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;
b. MEMBERIKAN KONTRIBUSI DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN;
c. MENUNJANG KEBERHASILAN DALAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI DINAS; d. TERSEDIANYA SUMBER DAYA (PEGAWAI, PENDANAAN, SARANA DAN
PRASARANA); DAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
BIDANG PENDIDIKAN
A. PROVINSI
1.BALAI TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI
PENDIDIKAN (BTIKP)
2.BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN (BPPK)
B. KABUPATEN/KOTA:
KANTOR DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN
BIDANG KEBUDAYAAN
C. PROVINSI
1.MUSEUM
PENGGABUNGAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA PROVINSI DAN KAB/KOTA
(PP No 18 Tahun 2016 Perangkat Daerah)
Pasal 18 ayat (6) dan Pasal 40 ayat (6)
Pasal 18 ayat (6) dan Pasal 40 ayat (6)
Tipelogi dinas hasil penggabungan Urusan
Pemerintahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dinaikkan 1 (satu)
tingkat lebih tinggi atau mendapat
tambahan 1 (satu) bidang apabila
mendapatkan tambahan bidang baru dari
Urusan Pemerintahan yang digabungkan.
Tipelogi dinas hasil penggabungan Urusan
Pemerintahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dapat dinaikkan 1 (satu)
tingkat lebih tinggi atau mendapat
tambahan 1 (satu) bidang apabila
ESELONISASI PERANGKAT DAERAH ( PP 18 tahun 2016)
No.
PERANGKAT DAERAH
KET.
NAMA JABATAN
PROVINSI
KAB/KOTA
1.
Kepala Dinas
II a/Jabatan
pimpinan tinggi
pratama
II b/Jabatan
pimpinan tinggi
pratama
2.
Sekretaris Dinas III a/Jabatan
Administrator
III a/Jabatan
Administrator
3.
Kepala Bidang
III a/Jabatan
Administrator
III b/Jabatan
Administrator
4.
Kepala Cabang
Dinas Kelas A
III b/Jabatan
Administrator
-5.
Kepala Cabang
Dinas Kelas B
IV a/Jabatan
Pengawas
-6.
Kepala UPT
Kelas A
III b/Jabatan
Administrator
-7.
Kepala UPT Kelas
-No.
PERANGKAT DAERAH
KET.
NAMA JABATAN
PROVINSI
KAB/KOTA
8.
Kepala UPT
IV a/Jabatan
Pengawas
9.
Kasubbag dan
Kepala Seksi
pada dinas
IV a/Jabatan
Pengawas
IV a/Jabatan
Pengawas
10.
Kasubbag
pada cabang
dinas kelas B
dan UPT kelas
B
IV b/Jabatan
Pengawas
11.
Ka UPT
berbentuk
satuan
pendidikan
dijabat oleh
jafung guru
atau pamong
belajar sesuai
ketentuan
34
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Pembinaan
SMA
Bidang Pembinaan
SMK
Bidang Pembinaan Pddk
Khusus
Bidang Kebudayaan
Bidang Pembinaan Ketenagaan Seksi
Kurikulum dan Penilaian
Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan
BMD
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana
Seksi Kurikulum
dan Penilaian
Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman
Seksi PTK SMA dan
Pddk Khusus
Seksi Sejarah dan
Tradisi
Seksi Kesenian
Seksi PTK SMK Seksi
Kelemb dan Sarana dan Prasarana
Seksi Tenaga Kebudayaan
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
TIPE A
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Satuan
Pendidikan UPT Dinas* Seksi
Kurikulum dan Penilaian
Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Catatan:
*sesuai kebutuhan
Subbagian Penyelenggaraa
35
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Pembinaan SMA
dan Pendidikan Khusus
Bidang Pembinaan
SMK
Bidang Pembinaan Ketenagaan
Seksi Kurikulum dan Penilaian
Seksi Kurikulum dan Penilaian
Seksi PTK SMA dan Pddk Khusus
Seksi PTK SMK
Seksi Kelembagaan
dan Sarana Prasarana Seksi
Kelembagaan dan Sarana
Prasarana
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
TIPE B
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Satuan
Pendidikan UPT Dinas*
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Seksi Tenaga Kebudayaan Bidang
Kebudayaan
Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman
Seksi Sejarah dan
Tradisi
Seksi Kesenian
Catatan:
*sesuai kebutuhan Subbagian
Perencanaan, Keuangan, dan
36
Kepala Dinas
Bidang Pembinaan SMA
dan Pendidikan Khusus
Bidang Pembinaan SMK
Bidang Kebudayaan
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI
TIPE C
Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman
Seksi Sejarah, Tradisi, dan
Kesenian
Seksi Tenaga Kebudayaan
Seksi Kurikulum dan
Peserta Didik
Seksi Kelembagaan
dan Sarana Prasarana
Seksi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Seksi Kurikulum dan
Peserta Didik
Seksi Kelembagaan
dan Sarana Prasarana
Seksi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Satuan
Pendidikan UPT Dinas*
Sekretariat
Subbagian Tata Usaha
Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan
Catatan:
37
Kepala UPT
Subbagian Tata Usaha
ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI PROVINSI
UPT KELAS A (BEBAN KERJA BESAR)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
38
Kepala UPT
ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI PROVINSI
UPT KELAS B (BEBAN KERJA KECIL)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
39
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Pembinaan
PAUD dan Pendidikan Nonformal
Bidang Pembinaan SD
Bidang Pembinaan
SMP
Bidang Pembinaan Ketenagaan Subbagian
Perencanaan, Keuangan,
dan BMD
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Penyelenggaraan
Tugas PTK Dikdas
Seksi Tenaga Kebudayaan
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA
TIPE A
Seksi Kurikulum
dan Penilaian
Seksi Kelembagaa
n dan Sarana Prasarana
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Seksi Kurikulum
dan Penilaian
Seksi Kelembagaan
dan Sarana Prasarana
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Seksi Kurikulum
dan Penilaian
Seksi Kelembagaa
n dan Sarana Prasarana
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Bidang Kebudayaan
Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman
Seksi Sejarah dan
Tradisi
Seksi Kesenian
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Satuan
Pendidikan UPT Dinas*
Catatan:
40
Kepala Dinas
Sekretariat
Bidang Pembinaan PAUD dan Pend.
Nonformal
Bidang Pembinaan Pendidikan
Dasar
Bidang Ketenagaan
Seksi PTK PAUD dan
Pendidikan Nonformal
Seksi PTK Dikdas
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA
TIPE B
Seksi Tenaga Kebudayaan Seksi
Kurikulum dan Penilaian
Seksi Kelembagaa
n dan Sarana Prasarana
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Seksi Kurikulum
dan Penilaian
Seksi Kelembagaa
n dan Sarana Prasarana
Seksi Peserta Didik
dan Pembangunan
Karakter
Bidang Kebudayaan
Seksi Cagar Budaya
dan Museum
Seksi Sejarah dan
Tradisi
Seksi Kesenian
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Satuan
Pendidikan UPT Dinas*
Catatan:
*- sesuai kebutuhan
Subbagian Perencanaan,
Keuangan, dan BMD
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Penyelenggaraan
41
Kepala Dinas
Bidang Pembinaan
PAUD dan Pendidikan
Nonformal
Bidang Pembinaan Pendidikan
Dasar
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA
TIPE C
Seksi
Kurikulum dan Peserta Didik
Seksi Kelembagaa
n dan Sarana Prasarana
Seksi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Seksi Kurikulum dan Peserta
Didik Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Bidang Kebudayaan
Seksi Cagar Budaya
dan Permuseuman
Seksi Sejarah, Tradisi, dan
Kesenian
Seksi Tenaga Kebudayaan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Satuan
Pendidikan UPT Dinas*
Sekretariat
Subbagian Tata Usaha
Subbagian Penyelenggaraan
Tugas Pembantuan
Catatan:
42
Kepala UPT
Subbagian Tata Usaha
ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI
KABUPATEN/KOTA
UPT KELAS A
43
Kepala UPT