• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi UU 23 Tata Kelola 0 Pemninaan Guru Dikmen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi UU 23 Tata Kelola 0 Pemninaan Guru Dikmen"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI UU 23 TAHUN 2014

BIDANG PENDIDIKAN MENENGAH

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(2)

RUANG LINGKUP PERUBAHAN PEMBAGIAN

URUSAN PEMERINTAH SESUAI UU 23 TAHUN

2014

RUANG LINGKUP

PERUBAHAN

PEMBAGIAN

URUSAN PEMERINTAH SESUAI UU 23 TAHUN

2014

Ruang

lingkup

perubahan

pembagian

urusan

pemerintah antara pemerintah Pusat, Provinsi, dan

Kab./Kota dalam pengelolaan bidang pendidikan dalam

UU 23 tahun 2014 yaitu:

Kebijakan Pendidikan

Kurikulum

Akreditasi

Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Perizinan Pendidikan

1

1

2

2

3

3

4

4

5

(3)

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH

(1. KEBIJAKAN PENDIDIKAN)

Pusat:

1. Pengelolaan Dikti

Pusat:

1. Pengelolaan Dikti

Provinsi:

1. Koordinasi Pengelolaan

Dikdas dan Dikmen

2. Pengelolaan Pendidikan

Khusus

Provinsi:

1. Koordinasi Pengelolaan

Dikdas dan Dikmen

2. Pengelolaan Pendidikan

Khusus

Kab./Kota:

1. Pengelolaan PAUDN

2. Pengelolaan Dikdas

3. Pengelolaan Dikmen

Kab./Kota:

1. Pengelolaan PAUDN

2. Pengelolaan Dikdas

3. Pengelolaan Dikmen

Pusat:

1. Pengelolaan Dikti

Pusat:

1. Pengelolaan Dikti

Provinsi:

1. Koordinasi

Pengelolaan Dikdas

2. Pengelolaan

Pendidikan Khusus

3. Pengelolaan Dikmen

Provinsi:

1. Koordinasi

Pengelolaan Dikdas

2. Pengelolaan

Pendidikan Khusus

3. Pengelolaan Dikmen

Kab./Kota:

1. Pengelolaan PAUDN

2. Pengelolaan Dikdas

Kab./Kota:

1. Pengelolaan PAUDN

2. Pengelolaan Dikdas

(4)

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH

(2. KURIKULUM)

Pusat:

1. Penetapan

Kurikulum

nasional

Provinsi:

1. Koordinasi dan supervisi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jenjang

Pendidikan Menengah

Kab./Kota:

1. Koordinasi dan supervisi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jenjang

Pendidikan Dasar

Pusat:

1. Penetapan

Kurikulum

nasional

Provinsi:

1. Penetapan Kurikulum

mulok Pendidikan

Khusus

2. Penetapan Kurikulum

mulok dikmen

Kab./Kota:

1. Penetapan

Kurikulum

mulok PAUDN

2. Penetapan

Kurikulum

mulok Dikdas

(5)

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH

(3. AKREDITASI)

Pusat:

1. Akreditasi PT

2. Akreditasi Dikmen

3. Akreditasi Dikdas

4. Akreditasi PAUD

5. Akreditasi Nonformal

Pusat:

1. Akreditasi PT

2. Akreditasi Dikmen

3. Akreditasi Dikdas

4. Akreditasi PAUD

5. Akreditasi Nonformal

Lampiran I PP 38 Tahun 2007

Lampiran I UU 23 Tahun 2014

Pusat:

1. Akreditasi PT

2. Akreditasi Dikmen

3. Akreditasi Dikdas

4. Akreditasi PAUD

5. Akreditasi

Nonformal

Pusat:

1. Akreditasi PT

2. Akreditasi Dikmen

3. Akreditasi Dikdas

4. Akreditasi PAUD

5. Akreditasi

Nonformal

Provinsi:

1. Membantu

Akreditasi

Dikmen

Provinsi:

1. Membantu

Akreditasi

Dikmen

Kab./Kota:

1. Membantu

Akreditasi

Dikdas

Kab./Kota:

(6)

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH

(4. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN)

Pusat:

1. Pengembangan PTK

2. Pemindahan PTK lintas

provinsi

Pusat:

1. Pengembangan PTK

2. Pemindahan PTK lintas

provinsi

Provinsi:

1. Pemindahan PTK lintas

Kab./Kota dalam

Provinsi

Provinsi:

1. Pemindahan PTK lintas

Kab./Kota dalam

Provinsi

Kab./Kota:

1. Pemindahan PTK dalam

Kab./Kota

2. Pengembangan Karier

PTK Dikdas, Dikmen,

dan PAUDNI

Kab./Kota:

1. Pemindahan PTK dalam

Kab./Kota

2. Pengembangan Karier

PTK Dikdas, Dikmen,

dan PAUDNI

Pusat:

1. Pengendalian

Formasi

Pendidik

2. Pengembangan

karier PTK

3. Pemindahan PTK

lintas provinsi

Pusat:

1. Pengendalian

Formasi

Pendidik

2. Pengembangan

karier PTK

3. Pemindahan PTK

lintas provinsi

Provinsi:

1. Pemindahan PTK

lintas Kab./Kota

dalam Provinsi

Provinsi:

1. Pemindahan PTK

lintas Kab./Kota

dalam Provinsi

Kab./Kota:

1. Pemindahan PTK

dalam Kab./Kota

Kab./Kota:

1. Pemindahan PTK

dalam Kab./Kota

(7)

PERUBAHAN PEMBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH

(5. PERIZINAN PENDIDIKAN)

Pusat:

1. Penerbitan izin

PT

2. Penerbitan izin

Sekolah Asing

Pusat:

1. Penerbitan izin

PT

2. Penerbitan izin

Sekolah Asing

Provinsi:

1.

-Provinsi:

1.

-Kab./Kota:

1. Penerbitan izin

SD

2. Penerbitan izin

SMP

3. Penerbitan izin

SM

4. Penerbitan izin

Pendidikan

nonformal

Kab./Kota:

1. Penerbitan izin

SD

2. Penerbitan izin

SMP

3. Penerbitan izin

SM

4. Penerbitan izin

Pendidikan

nonformal

Pusat:

1. Penerbitan izin

PT

2. Penerbitan izin

Sekolah Asing

Pusat:

1. Penerbitan izin

PT

2. Penerbitan izin

Sekolah Asing

Provinsi:

1. Penerbitan izin

SM

2. Penerbitan izin

SLB

Provinsi:

1. Penerbitan izin

SM

2. Penerbitan izin

SLB

Kab./Kota:

1. Penerbitan izin

SD

2. Penerbitan izin

SMP

3. Penerbitan izin

Pendidikan

nonformal

Kab./Kota:

1. Penerbitan izin

SD

2. Penerbitan izin

SMP

3. Penerbitan izin

Pendidikan

nonformal

(8)

N

o

Sub-Urusan Kemdikbud

Provinsi

Kab./Kota

1 Manajemen

Pendidikan a. Penetapan standar nasional pendidikan. b. Pengelolaan

pendidikan tinggi.

a. Pengelolaan pendidikan menengah. b. Pengelolaan

pendidikan khusus.

a. Pengelolaan

pendidikan dasar. b. Pengelolaan

pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal.

2 Kurikulum Penetapan

kurikulum nasional pendidikan menengah, pendidikan

dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.

Penetapan

kurikulum muatan lokal pendidikan menengah dan muatan lokal

pendidikan khusus.

Penetapan kurikulum muatan lokal

pendidikan

dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan

nonformal.

3 Akreditasi Akreditasi

perguruan tinggi, pendidikan

menengah,

pendidikan dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan nonformal.

LAMPIRAN UU23/2014

(9)

N

o

Sub-Urusan Kemdikbud

Provinsi

Kab./Kota

4 Pedidik dan Tenaga

Kependidikan

a. Pengendalian formasi

pendidik, pemindahan pendidik, dan pengembangan karier pendidik. b. Pemindahan

pendidik dan tenaga

kependidikan lintas Daerah provinsi.

Pemindahan pendidik dan tenaga

kependidikan lintas Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) Daerah provinsi.

Pemindahan pendidik dan

tenaga kependidikan dalam Daerah

kabupaten/kota.

5 Perizinan

Pendidikan a. Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yang diselenggarakan oleh

masyarakat. b. Penerbitan izin

penyelenggaraa n satuan

pendidikan asing.

a. Penerbitan izin

pendidikan menengah yang

diselenggarak an oleh

masyarakat. b. Penerbitan

izin

pendidikan khusus yang diselenggarak an oleh

masyarakat.

a. Penerbitan izin pendidikan dasar yang

diselenggarakan oleh masyarakat. b. Penerbitan izin

pendidikan anak usia dini dan pendidikan

nonformal yang diselenggarakan oleh masyarakat.

LAMPIRAN UU23/2014

(10)

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN UU NO.23

TAHUN 2014

Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 404 di atas, siklus anggaran dalam APBN dan

APBD, serta untuk

menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan

urusan pemerintahan konkuren yang bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan

masif, yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa

dukungan P3D tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang saat

ini menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren tersebut sampai dengan

diserahkannya P3D.

Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 404 di atas, siklus anggaran dalam APBN dan

APBD, serta untuk

menghindari stagnasi penyelenggaraan pemerintahan daerah

yang berakibat terhentinya pelayanan kepada masyarakat, maka penyelenggaraan

urusan pemerintahan konkuren yang

bersifat pelayanan kepada masyarakat luas dan

masif

,

yang pelaksanaannya tidak dapat ditunda dan tidak dapat dilaksanakan tanpa

dukungan P3D

tetap dilaksanakan oleh tingkatan/susunan pemerintahan yang saat

ini menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren tersebut sampai dengan

diserahkannya P3D

.

Pasal 404

Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) sebagai

akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan

Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini

dilakukan paling lama 2

(dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini di Undangkan

Pasal 404

Serah terima personel, pendanaan, sarana dan prasarana, serta dokumen (P3D) sebagai

akibat pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi, dan

Daerah Kab/Kota yang diatur berdasarkan Undang-Undang ini

dilakukan paling lama 2

(dua) tahun

terhitung sejak Undang-Undang ini di Undangkan

Surat Edaran Mendagri nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015 tentang

(11)

IMPLEMENTASI PELAKSANAAN UU NO.23

TAHUN 2014

Khusus penyelenggaraan perizinan dalam bentuk pemberian atau

pencabutan izin

dilaksanakan oleh susunan/tingkatan pemerintah

sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan konkruen

sebagaimana dimaksud dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014

dengan mengutamakan kecepatan dan kemudahan proses

pelayanan perizinan serta mempertimbangkan proses dan tahapan yang

sudah dilalui

Khusus penyelenggaraan perizinan dalam bentuk

pemberian atau

pencabutan izin

dilaksanakan oleh susunan/tingkatan pemerintah

sesuai dengan pembagian urusan pemerintahan konkruen

sebagaimana dimaksud dengan

Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014

dengan mengutamakan kecepatan dan kemudahan proses

pelayanan perizinan serta mempertimbangkan proses dan tahapan yang

sudah dilalui

Surat Edaran Mendagri nomor 120/253/sj tanggal 16 Januari 2015 tentang

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah ditetapkannya UU 23

(12)

ROADMAP

KEGIATAN

Oktober 2014

Ditetapkan UU nomor 23 Tahun 2014

16 Januari 2015

SE Mendagri nomor 120/253/sj tentang

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Setelah ditetapkannya UU 23 Tahun 2014

Agustus -

Desember 2015

Pendampingan Inventarisasi P3D dalam bentuk

Koordinasi/Bimtek / Workshop

Asistensi dalam 7 region dan 2

tahap:

• Dinas

Pendidikan Provinsi

• Dinas Kab./Kota

• Pusat

(Kemendikbud dan K/L

terkait)

Januari – Februari 2016

Validasi dan

Pemantauan hasil inventarisasi aset

Januari 2017

Pelaksanaan Pengelolaan Pendidikan Menengah oleh Provinsi

Ket:* Inisiasi Koordinasi antara Dinas Pendidikan Provinsi dengan Dinas Pendidikan Kab./Kota sudah ada yang memulai

sebelum konsolidasi nasional tanggal 28 Mei 2015

Juni – Agustus 2015

Inisiasi Koordinasi oleh Provinsi*

28 Mei 2015

Konsolidasi Nasional dengan Dinas Pendidikan Provinsi Seluruh Indonesia

Maret - Oktober 2016

Pelaksanaan serah terima P3D

1

2

3 4 5 6 7

(13)

KETERANGAN ROADMAP

KEGIATAN

No

Waktu

Keterangan

1 Oktober 2014 Kemendikbud memberikan masukan mengenai pembagian kewenangan bidang pendidikan 2 16 Januari

2015 Kemendikbud memberikan masukan mengenai pelaksanaan transisi kewenangan bidang pendidikan

3 28 Mei 2015 Kemendikbud melakukan koordinasi dengan Dinas Provinsi di Seluruh Indonesia mengenai implementasi UU 23 tahun 2014 dengan hasil :

• Kesepakatan tahapan tindak lanjut implementasi UU 23 tahun 2014

• Strategi sosialisasi dan inventarisasi P3D ke Kab./Kota

• Kesepakatan format yang digunakan untuk serah terima P3D

• Identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam setiap tahapan pengalihan kewenangan

• Kesepakatan penggunaan Dapodikmen sebagai salah satu acuan dalam inventarisasi P2D

4 Juni – Ags

2015 • Kemendikbud melakukan pendampingan pada kegiatan sosialisasi implementasi UU 23 tahun 2014 kepada kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh provinsi

• Sebanyak 4 Provinsi (Sumut, Sumbar, Jabar, dan Kalteng) telah melakukan sosialisasi

(14)

KETERANGAN ROADMAP KEGIATAN

No

Waktu

Keterangan

5 Ags – Des

2015 Kemendikbud melakukan koordinasi untuk inventarisasi P3D dengan mempertemukan provinsi dan kab./kota dalam rangka persiapan serah terima. Dari koordinasi ini

dihasilkan:

• Data detil personel yang akan diserahterimakan

• Data detil prasarana dan sarana (aset) yang akan diserahterimakan

• Data detil anggaran yang akan diserahterimakan

• Data detil dokumen pendukung yang akan diserahterimakan.

6 Jan – Mar

2016 • Validasi inventarisasi P3D dilakukan oleh aparat pengawas fungsional di daerah dan BPKP

• Kemendikbud melakukan pemantauan inventarisasi P3D di Provinsi dan Kab./Kota

7 Mar – Okt

2016 • Pemerintah Kab./Kota melakukan serah terima P2D ke Provinsi

• Bagi pemerintah Kab./Kota dan/atau Provinsi yang telah melakukan serah terima P2D dapat menyampaikan

informasi ke Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemendikbud 8

9

Agust – Nov 2016

Januari 2017

* TANGGAL 18 – 21 Agustus 2016, FGD, Ditjen GTK, BKN, Unit Regional BKN, BKD, Dinas Pendidikan Provinsi.

* Couching di 14 Unit Regional BKN, September 2016 * Proses Penerbitan SK PNS Guru dan Tenaga

Kependidikan

(15)

Tahapan Peralihan

Inventarisasi P3D

Serah Terima

Pelaksanaan Peralihan

Penyelesaian Inventarisasi P3D antar tingkatan/susunan

pemerintah sebagai akibat pengalihan urusan pemerintahan

konkuren

paling lambat tanggal 31 Maret 2016

Serah terima personel, sarana dan prasarana serta dokumen

(P3D)

paling lambat tanggal 2 Oktober 2016

Beralihnya kewenangan dan penganggaran dari Kabupaten/Kota dalam

urusan pengelolaan pendidikan menengah kepada Provinsi berlaku efektif

(16)

PELAKSANAAN URUSAN PENDIDIKAN MENENGAH

& PENDIDIKAN KHUSUS PADA MASA TRANSISI

PERIZINA

N

NON

PERIZINA

N

DILAKSANAKAN

OLEH

GUBERNUR

SESUAI

DENGAN KETENTUAN UU

NOMOR 23 TAHUN 2014

(SEJAK DIUNDANGKAN)

(17)

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA PERSONIL

NOMOR : TANGGAL :

DAFTAR PERSONIL YANG DISERAHKAN PIHAK PERTAMA KEPADA PIHAK KEDUA

NO NAMA TEMPAT/TGL LAHIR NIP KARPEG L/P AGAMA PENDIDIKAN/THN LULUS

GOL/RUA

NG TMT JABATAN KET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

       

       

       

       

       

PIHAK

KEDUA PIHAK PERTAMA

...

... ......

(18)

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota

Psl 211

ayat (1)

PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT

DAERAH DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT UNTUK DAERAH PROVINSI DAN OLEH GUBERNUR SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH PUSAT UNTUK DAERAH KABUPATEN/KOTA

Psl 211

ayat (2)

NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA

PADA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DIBUAT DENGAN

MEMPERHATIKAN PEDOMAN DARI KEMENTERIAN/LPNK YANG MEMBIDANGI URUSAN PEMERINTAHAN TSB

(19)

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Perangkat Daerah Provinsi dan Kab/Kota

Psl 109

ayat (1)

• PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DAERAH MENETAPKAN

NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA PERANGKAT DAERAH YANG MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DENGAN

MEMPERHATIKAN PEDOMAN DARI KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN YANG MEMBIDANGI URUSAN PEMERINTAHAN TERSEBUT

Psl 109

ayat (2)

KEMENTERIAN/LEMBAGA PEMERINTAH NONKEMENTERIAN MENETAPKAN

PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH DAN UNIT KERJA PADA PERANGKAT DAERAH SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1), SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA BERDASARKAN PENDEKATAN FUNGSI PADA SETIAP SUB URUSAN DAN KEWENANGAN DARI URUSAN PEMERINTAHAN SETELAH BERKOORDINASI DENGAN MENTERI.

(20)

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

P

ERMENDIKBUD TERKAIT OPD BIDANG DIKBUD

PP 18/16

Psl 109

ayat (2)

PERMENDIKBUD TENTANG

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

BIDANG PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

UU NO

23/14

Ps 24

PERMENDIKBUD TENTANG HASIL

PEMETAAN URUSAN

PEMERINTAHAN BIDANG

(21)

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

URUSAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

URUSAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN KONKUREN

PENDIDIKAN MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN

WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR

KEBUDAYAAN MERUPAKAN URUSAN PEMERINTAHAN

(22)

URUSAN PEMERINTAHAN

KONKUREN YANG

MENJADI KEWENANGAN

DAERAH PROVINSI

DISELENGGARAKAN SENDIRI OLEH DAERAH PROVINSI

CABANG DINAS

DENGAN CARA MENUGASI DAERAH

KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN ASAS

TUGAS PEMBANTUAN

TUGAS PEMBANTU

AN

DENGAN CARA MENUGASI DESA

PASAL 20 AYAT

(1) UU NO. 23

(23)

Tugas Pembantuan dan Cabang Dinas

TUGAS PEMBANTUAN

CABANG DINAS

KELEBIHAN

• Tidak Menambah Struktur

• Efisiensi Anggaran

• SDM yang akan menangani

sudah tersedia di Kab/Kota

• Alternatif solusi keinginan kab/kota untuk tetap dapat berperanserta dalam

penanganan pendidikan menengah dan pendidikan khusus

• Pengendalian dan

Pengawasan

Penyelenggaraan Urusan Lebih

Terkontrol

KEKURANGAN

• Penyelenggaraan Urusan

Berpotensi Kurang Maksimal

• Menambah Beban

Anggaran Keuangan Daerah dan

Negara/Tidak Efisien

• Menambah Jumlah

Instansi

Penyelenggara Urusan

• Perlu pengadaan

(24)

sURAT eDARAN Menteri Peendidikan dan Kebudayaan

NOMOR : 6 Tahun 2016

TENTANG

(25)

KEBIJAKAN KEMENDIKBUD TERKAIT ORGANISASI

PERANGKAT DAERAH

1. MENETAPKAN KEBIJAKAN DALAM PENENTUAN NOMENKLATUR SEJALAN DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH PUSAT YAITU PENDIDIKAN DIINTEGRASIKAN DENGAN KEBUDAYAAN UNTUK MEMUDAHKAN KOORDINASI. DI SAMPING ITU, KEBUDAYAAN MERUPAKAN BAGIAN DARI INSTRUMEN PENDIDIKAN, DAN SEBALIKNYA, PENDIDIKAN JUGA MERUPAKAN INSTRUMEN UNTUK PELESTARIAN KEBUDAYAAN.

2. MEMPERHATIKAN AZAS PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PP NO. 18 TAHUN 2016, YAITU:

a. URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH; a. INTENSITAS URUSAN PEMERINTAHAN DAN POTENSI DAERAH; b. EFISIENSI;

c. EFEKTIVITAS;

d. PEMBAGIAN HABIS TUGAS; e. RENTANG KENDALI;

(26)

3. MENAMPUNG ASPIRASI DAERAH YANG MENGINGINKAN AGAR NOMENKLATUR, TUGAS, DAN FUNGSI SKPD BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MEMPUNYAI KESELARASAN DENGAN KEMENDIKBUD SEHINGGA MEMUDAHKAN KOORDINASI PELAKSANAAN TUGAS

4. MENINGKATKAN KETERPADUAN CAPAIAN SASARAN DAN TUJUAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

5. MEMILIH OPSI TUGAS PEMBANTUAN KARENA BEBERAPA KELEBIHAN YAITU : a. PERTIMBANGAN EFISIENSI (A.L. TIDAK HARUS MEMBENTUK KANTOR BARU) b. SDM YANG MENANGANI SUDAH TERSEDIA

c. MENJAMIN KEBERLANGSUNGAN HUBUNGAN KERJA ANTARA PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA, DAN

(27)

INVENTARISASI TUGAS PEMBANTUAN DARI PROVINSI KE

KAB/KOTA DI BIDANG DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS

1. USUL KENAIKAN PANGKAT PTK DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS

2. USUL PENINGKATAN KOMPETENSI PTK DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS 3. PENDATAAN DIKMEN DAN PENDIDIKAN KHUSUS (SARANA PRASARANA,

KETENAGAAN, KESISWAAN)

4. PELAKSANAAN KEGIATAN KESISWAAN/FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN KESISWAAN:

a. OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL)

b. O2SN (OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL)

c. FLS2N (FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL) d. LKS (LOMBA KOMPETENSI SISWA)

e. DEBAT BAHASA f. CERDAS CERMAT

g. UKS DAN KESEHATAN REMAJA h. SEPAKBOLA PELAJAR

i. PENDIDIKAN KARAKTER:

• PRAMUKA

(28)

PENGELOMPOKAN TUGAS PERANGKAT DAERAH

BIDANG PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TINGKAT PROVINSI :

1.

TIPE A DENGAN BEBAN KERJA BESAR (NILAI VARIABEL LEBIH DARI 800) a. KELOMPOK SEKRETARIAT

b. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

c. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN d. KELOMPOK PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

e. KELOMPOK KEBUDAYAAN

f. KELOMPOK PEMBINAAN KETENAGAAN

2. TIPE B DENGAN BEBAN KERJA SEDANG (NILAI VARIABEL > 600 S.D 800) a. KELOMPOK SEKRETARIAT

b. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PENDIDIKAN KHUSUS c. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

d. KELOMPOK KEBUDAYAAN

e. KELOMPOK PEMBINAAN KETENAGAAN

3. TIPE C DENGAN BEBAN KERJA KECIL (NILAI VARIABEL LEBIH DARI 400 S.D 600) f. KELOMPOK SEKRETARIAT

g. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN PENDIDIKAN KHUSUS h. KELOMPOK PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

(29)

UNIT PELAKSANA TEKNIS

UPT DAPAT DIBENTUK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS

TEKNIS OPERASIONAL DAN/ATAU TUGAS TEKNIS

PENUNJANG DI LINGKUNGAN DINAS

• SYARAT PEMBENTUKAN UPT:

a. MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAH YANG BERSIFAT PELAKSANAAN / OPERASIONAL DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB DINAS SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN;

b. MEMBERIKAN KONTRIBUSI DAN MANFAAT KEPADA MASYARAKAT DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN;

c. MENUNJANG KEBERHASILAN DALAM PENCAPAIAN VISI DAN MISI DINAS; d. TERSEDIANYA SUMBER DAYA (PEGAWAI, PENDANAAN, SARANA DAN

PRASARANA); DAN

(30)

UNIT PELAKSANA TEKNIS

BIDANG PENDIDIKAN

A. PROVINSI

1.BALAI TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI

PENDIDIKAN (BTIKP)

2.BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN (BPPK)

B. KABUPATEN/KOTA:

KANTOR DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN

BIDANG KEBUDAYAAN

C. PROVINSI

1.MUSEUM

(31)

PENGGABUNGAN URUSAN PEMERINTAHAN PADA PROVINSI DAN KAB/KOTA

(PP No 18 Tahun 2016 Perangkat Daerah)

Pasal 18 ayat (6) dan Pasal 40 ayat (6)

Pasal 18 ayat (6) dan Pasal 40 ayat (6)

Tipelogi dinas hasil penggabungan Urusan

Pemerintahan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat dinaikkan 1 (satu)

tingkat lebih tinggi atau mendapat

tambahan 1 (satu) bidang apabila

mendapatkan tambahan bidang baru dari

Urusan Pemerintahan yang digabungkan.

Tipelogi dinas hasil penggabungan Urusan

Pemerintahan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dapat dinaikkan 1 (satu)

tingkat lebih tinggi atau mendapat

tambahan 1 (satu) bidang apabila

(32)

ESELONISASI PERANGKAT DAERAH ( PP 18 tahun 2016)

No.

PERANGKAT DAERAH

KET.

NAMA JABATAN

PROVINSI

KAB/KOTA

1.

Kepala Dinas

II a/Jabatan

pimpinan tinggi

pratama

II b/Jabatan

pimpinan tinggi

pratama

2.

Sekretaris Dinas III a/Jabatan

Administrator

III a/Jabatan

Administrator

3.

Kepala Bidang

III a/Jabatan

Administrator

III b/Jabatan

Administrator

4.

Kepala Cabang

Dinas Kelas A

III b/Jabatan

Administrator

-5.

Kepala Cabang

Dinas Kelas B

IV a/Jabatan

Pengawas

-6.

Kepala UPT

Kelas A

III b/Jabatan

Administrator

-7.

Kepala UPT Kelas

(33)

-No.

PERANGKAT DAERAH

KET.

NAMA JABATAN

PROVINSI

KAB/KOTA

8.

Kepala UPT

IV a/Jabatan

Pengawas

9.

Kasubbag dan

Kepala Seksi

pada dinas

IV a/Jabatan

Pengawas

IV a/Jabatan

Pengawas

10.

Kasubbag

pada cabang

dinas kelas B

dan UPT kelas

B

IV b/Jabatan

Pengawas

11.

Ka UPT

berbentuk

satuan

pendidikan

dijabat oleh

jafung guru

atau pamong

belajar sesuai

ketentuan

(34)

34

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Pembinaan

SMA

Bidang Pembinaan

SMK

Bidang Pembinaan Pddk

Khusus

Bidang Kebudayaan

Bidang Pembinaan Ketenagaan Seksi

Kurikulum dan Penilaian

Subbagian Perencanaan, Keuangan, dan

BMD

Subbagian Umum dan Kepegawaian

Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi Cagar Budaya

dan Permuseuman

Seksi PTK SMA dan

Pddk Khusus

Seksi Sejarah dan

Tradisi

Seksi Kesenian

Seksi PTK SMK Seksi

Kelemb dan Sarana dan Prasarana

Seksi Tenaga Kebudayaan

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI

TIPE A

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas* Seksi

Kurikulum dan Penilaian

Seksi Kelemb dan Sarana dan Prasarana

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Catatan:

*sesuai kebutuhan

Subbagian Penyelenggaraa

(35)

35

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Pembinaan SMA

dan Pendidikan Khusus

Bidang Pembinaan

SMK

Bidang Pembinaan Ketenagaan

Seksi Kurikulum dan Penilaian

Seksi Kurikulum dan Penilaian

Seksi PTK SMA dan Pddk Khusus

Seksi PTK SMK

Seksi Kelembagaan

dan Sarana Prasarana Seksi

Kelembagaan dan Sarana

Prasarana

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI

TIPE B

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Seksi Tenaga Kebudayaan Bidang

Kebudayaan

Seksi Cagar Budaya

dan Permuseuman

Seksi Sejarah dan

Tradisi

Seksi Kesenian

Catatan:

*sesuai kebutuhan Subbagian

Perencanaan, Keuangan, dan

(36)

36

Kepala Dinas

Bidang Pembinaan SMA

dan Pendidikan Khusus

Bidang Pembinaan SMK

Bidang Kebudayaan

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI

TIPE C

Seksi Cagar Budaya

dan Permuseuman

Seksi Sejarah, Tradisi, dan

Kesenian

Seksi Tenaga Kebudayaan

Seksi Kurikulum dan

Peserta Didik

Seksi Kelembagaan

dan Sarana Prasarana

Seksi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Seksi Kurikulum dan

Peserta Didik

Seksi Kelembagaan

dan Sarana Prasarana

Seksi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Sekretariat

Subbagian Tata Usaha

Subbagian Penyelenggaraan Tugas Pembantuan

Catatan:

(37)

37

Kepala UPT

Subbagian Tata Usaha

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI PROVINSI

UPT KELAS A (BEBAN KERJA BESAR)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(38)

38

Kepala UPT

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI PROVINSI

UPT KELAS B (BEBAN KERJA KECIL)

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

(39)

39

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Pembinaan

PAUD dan Pendidikan Nonformal

Bidang Pembinaan SD

Bidang Pembinaan

SMP

Bidang Pembinaan Ketenagaan Subbagian

Perencanaan, Keuangan,

dan BMD

Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Penyelenggaraan

Tugas PTK Dikdas

Seksi Tenaga Kebudayaan

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA

TIPE A

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi Kelembagaa

n dan Sarana Prasarana

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi Kelembagaan

dan Sarana Prasarana

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi Kelembagaa

n dan Sarana Prasarana

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Bidang Kebudayaan

Seksi Cagar Budaya

dan Permuseuman

Seksi Sejarah dan

Tradisi

Seksi Kesenian

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Catatan:

(40)

40

Kepala Dinas

Sekretariat

Bidang Pembinaan PAUD dan Pend.

Nonformal

Bidang Pembinaan Pendidikan

Dasar

Bidang Ketenagaan

Seksi PTK PAUD dan

Pendidikan Nonformal

Seksi PTK Dikdas

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA

TIPE B

Seksi Tenaga Kebudayaan Seksi

Kurikulum dan Penilaian

Seksi Kelembagaa

n dan Sarana Prasarana

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi Kelembagaa

n dan Sarana Prasarana

Seksi Peserta Didik

dan Pembangunan

Karakter

Bidang Kebudayaan

Seksi Cagar Budaya

dan Museum

Seksi Sejarah dan

Tradisi

Seksi Kesenian

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Catatan:

*- sesuai kebutuhan

Subbagian Perencanaan,

Keuangan, dan BMD

Subbagian Umum dan Kepegawaian

Subbagian Penyelenggaraan

(41)

41

Kepala Dinas

Bidang Pembinaan

PAUD dan Pendidikan

Nonformal

Bidang Pembinaan Pendidikan

Dasar

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KAB/KOTA

TIPE C

Seksi

Kurikulum dan Peserta Didik

Seksi Kelembagaa

n dan Sarana Prasarana

Seksi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Seksi Kurikulum dan Peserta

Didik Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

Bidang Kebudayaan

Seksi Cagar Budaya

dan Permuseuman

Seksi Sejarah, Tradisi, dan

Kesenian

Seksi Tenaga Kebudayaan

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Satuan

Pendidikan UPT Dinas*

Sekretariat

Subbagian Tata Usaha

Subbagian Penyelenggaraan

Tugas Pembantuan

Catatan:

(42)

42

Kepala UPT

Subbagian Tata Usaha

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI

KABUPATEN/KOTA

UPT KELAS A

(43)

43

Kepala UPT

ALTERNATIF STRUKTUR ORGANISASI

KABUPATEN/KOTA

UPT KELAS B

(44)
(45)
(46)

Referensi

Dokumen terkait

efektif untuk dilakukan dalam usaha penghematan biaya pada suatu proyek konstruksi, khususnya pada proyek pembangunan gedung Kantor BPKP Yogyakarta yaitu

Lampiran B.1 Menu Awal.Java import android.content.Intent; import android.support.v7.app.AppCompatActivity; import android.os.Bundle; import android.view.View; import

This paper argues that makerspace in STEM is the provision of deliberate space or opportunity from student learning where students must combine skills and knowledge

In addition, the extract can protect liver and renal function in alloxan induced diabetic rats directly, or indirectly through a reduction of blood glucose level.. Further research on

Untuk kepentingan lain yang berhubungan masih menggunakan proses Copy-Paste dari sheet satu ke sheet yang lain ataupun dari MS Excel ke MS Word belum dioptimalkan

Kepribadian sesungguhnya adalah abstrak dan kita tidak bisa menilai seseorang hanya dengan melihat pada pakaian yang wanita kenakan, tetapi setidaknya apa yang

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode practice-rehearsal pairs dapat meningkatkanketerampilan siswa dalam berbicara serta mampu mendorong minat siswa untuk

Kebaharuan dari perancangan pabrik ini terletak pada pemanfaatan minyak kelapa sehingga menjadi keju dengan kadar lemak dan laktosa rendah serta pengembangannya menjadi bahan