FASE PENGEMBANGAN
(BAG 2)
THE WATERFALL MODEL TERDIRI ATAS TAHAP
TAHAP PENGEMBANGAN SOFTWARE SEPERTI PADA PENGEMBANGAN SUBBAB BERIKUT INI
REQUIREMENTS
DESAIN SISTEM DAN SOFTWARE
PEMBANGUNAN SOFTWARE
QUALITY ASSURANCE(QA)
PEMBANGUNAN SOFTWARE
1. Pemrograman2. Integrasi Sistem 3. Debugging
1. PEMROGRAMAN
a) Paradigma Pemrograman b) Kolaborasi
A). PARADIGMA PEMROGRAMAN
Pada tahun 1980an, sistem operasi masih berbasis teks, maka pemrograman juga
menggunakan alat bantu dan memberikan hasil yang berbasis teks pula.
Kemudian ketika sistem operasi sudah berbasis grafis, maka alat bantu dan teknik pemrograman juga mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satu perkembangan yang menarik adalah
hadirnya teknologi visual sehingga dalam
melakukan pemrograman, programmer semakin dipermudah terutama dalam melakukan
JENIS PEMROGRAMAN
Structured Programming
Procedural Programming
EventDrivent Programming
B). KOLABORASI
Dalam pengembangan sistem informasi skala besar, pada fase pengembangan tentu tidak mungkin hanya mengandalkan satu atau dua orang programmer saja.
Memerlukan satu tim programmer yang harus saling berbagi pekerjaan.
C). PENYIMPANAN DAN
DOKUMENTASI
Program yang telah dan sedang dibuat harus disimpan dengan pengaturan yang harus
ditentukan baik oleh pimpinan tim programmer maupun oleh manajer proyek.
2. INTEGRASI SISTEM
Setelah pemrograman dilakukan dan telah
mencapai tahap penyelesaian maka berikutnya adalah menyatukan setiap hasil kerja dari
anggota tim programmer ke dalam satu kesatuan sistem yang utuh.
Setiap modul yang dibangun akan saling
3. DEBUGGING
Secara umum istilah debugging pertama kali digunakan ketika masamasa awal komputer yang masih menggunakan tabung hampa.
Pada masa komputerisasi modern, istilah
debugging digunakan untuk mendeskripsikan
4. PROGRAMMER
Profesi programmer kadang dapat dikatakan sebagai seni daripada teknis.
Programmer harus mampu menerjemahkan requirements yang telah dituangkan dalam desain menjadi kodekode program yang jika dikompilasi akan menjadi software yang
merrupakan inti dari sistem informasi.
QUALITY ASSURANCE(QA)
Dalam QA akan dilakukan pengujian sebelum masuk ke dalam fase delivery dimana software sudah diyakini sudah memenuhi user
requirements specification.
Idealnya juga dalam segi penggunaannya harus memenuhi standar user friendliness.
Meskipun proyek telah diselesaikan tepat waktu dan memenuhi semua kriteria requirements,
ADA DUA HAL MENGENAI KUALITAS
YANG MENJADI PERHATIAN, YAITU:
Kualitas deriverables, yaitu kualitas dari sistem informasi yang dihasilkan oleh pelaksana
proyek.
Kualitas proyek, yaitu kualitas yang
1. RENCANA KUALITAS (QUALITY PLAN)
LANGKAHLANGKAHNYA ADALAH:
Menentukan sasaran, yang bersifat kuantitatif, sehingga pencapaiannya dapat diukur.
Menentukan ukuran dari apa yang sedang dibangun.
2. TESTING
Dalam testing, software yang dihasilkan harus mampu melalui berbagai tahap pengujian. Hasil yang diharapkan adalah software bugs yang
sudah diminimalisir dan memenuhi semua kriteria dalam requirements.
4. STRATEGI TESTING
Tim testing akan melakukan analisis
requirements, menyusun strategi testing, dan membahas rencana dengan tim proyek.
5. RENCANA TEST (TEST PLAN)
1. Testing unit.
2. Testing integrasi
sistem
3. Testing fungsional 4. Testing kasus
5. Testing paralel 6. Testing usability 7. Testing endtoend 8. Testing regresi
9. Testing kinerja
10. Testing beban 11. Testing instalasi 12. Testing keamanan 13. Testing
recovery/error
14. Testing kompabilitas 15. Testing perbandingan 16. Testing penerimaan 17. Testing alpha
18. Testing beta
DOKUMENTASI
Dokumentasi dalam proyek ini adalah
dokumentasi yang berisi tentang aktivitas aktivitas dalam proyek, dimana dokumen tersebut menjadi bagian dari komunikasi internal proyek maupun untuk stakeholder lainnya.
Dalam proyek berskala kecil, dokumen mungkin hanya terdiri dari beberapa folder saja,
1. DOKUMENTASI PROSES
Rencana, estimasi, dan jadwal, dokumendokumen ini
dihasilkan oleh manajer proyek dan digunakan untuk
memprediksi dan mengontrol proses pengembangan software.
Laporanlaporan, merupakan dokumen yang menjelaskan
sumberdaya dalam proyek selama proyek tersebut berlangsung.
Standar, yaitu dokumen yang menjelaskan bagaimana proses
diimplementasikan, yang bisa dibuat berdasarkan standar internal, nasional maupun internasional.
Kertaskertas kerja, yang umumnya merupakan dokumen
komunikasi teknis dalam proyek, yang mencatat berbagai gagasan dan pemikiran dari anggotaanggota tim proyek dan merupakan versi sementara dari dokumen produk.
Memo dan pesanpesan email, yang mencatat bagian dari
2. DOKUMENTASI PRODUK
Dokumentasi pengguna
Pengguna akhir
Administrator
Dokumentasi sistem
Dokumen requirements
Dokumen yang menjelaskan arsitektur sistem
Dokumen yang menjelaskan modul
Dokumen yang menjelaskan fungsionalitas antar
muka
Daftar kode sumber program
Dokumen validasi
3. KUALITAS DOKUMEN
Struktur dokumen
Standar dokumen
Gaya Penulisan
4. STANDARD OPERATING
PROCEDURE (SOP)
SOP adalah sekumpulan instruksi tertulis yang didokumentasikan aktivitas rutin atau berulang yang dilakukan dalam organisasi atau
perusahaan.
SOP mendokumentasikan cara pelaksanaan
aktivitas yang dijalankan agar sistem konsisten secara teknis dan kualitas juga mendukung
5. DISASTER RECOVERY PLAN
(DSP)
DSP adalah dokumen yang menyerupai SOP yang bersifat khusus dan tidak dilakukan secara rutin. Berikut ini beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan dalam menyusun DSP: Siapkan tim penyusun rencana
Lakukan penilaian dan audit resiko
Tentukan prioritas aplikasi dan jaringan
Susun strategi pemulihan
Siapkan inventaris dan dokumentasi rencana
Susun kriteria dan prosedur