• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ta JKR 1206532 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ta JKR 1206532 Chapter3"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kuantitatif. Desain penelitian atau rancangan penelitian merupakan

kerangka acuan bagi peneliti untuk mengkaji hubungan antar variabel dalam

suatu penelitian (Riyanto, 2011). Penelitian deskriptif didefinisikan suatu

penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu

fenomena yang terjadi didalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010).

B. Partisipan

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah warga yang

bertempat tinggal di Kecamatan Cibeunying Kidul dan merupakan pasien Tb

paru yang rutin melakukan pengobatan dan pemeriksaan di Puskesmas

Padasuka Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Pada penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh pasien

Tb paru yang kontrol dan berobat di Puskesmas Padasuka, Kecamatan

Cibeunying Kidul, Kota Bandung Jawa Barat yang melakukan pengobatan

setiap satu kali dalam seminggu mencakup kunjungan baru dan lama

dengan jumlah 60 pasien.

2. Sampel

Dalam penelitian ini, metode pengambilan sampel yang digunakan

adalah metode non-probability sampling dan pemilihan sampel yang

diambil ditentukan dengan teknik accidental sampling yaitu teknik

penentuan sampel secara kebetulan, yaitu pasien Tb paru yang kontrol dan

berobat di Puskesmas Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota

(2)

pada tanggal 26 Mei 2015 dan 09 Juni 2015 dengan jumlah sampel yang

diperoleh 21 responden.

D. Lokasi dan waktu penelitian 1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Padasuka,

Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung Jawa Barat.

2. Waktu penelitian

Pengambilan data dilakukan 2 minggu pada tanggal 26 Mei 2015

dan 09 Juni 2015 di Puskesmas Padasuka, Kecamatan Cibeunying Kidul

Kota Bandung pada pasien Tb Paru.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner tertutup.

Kuisioner tertutup adalah kuisioner yang disusun dengan menyediakan pilihan

jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban

yang dipilih (Risal, 2011). Kuisioner ini digunakan untuk mengukur gambaran

kepatuhan pasien Tb Paru terhadap regimen terapeutik. Dalam kuisioner ini

menggunakan pilihan jawaban “YA” atau “TIDAK”. Apabila memilih

jawaban “YA” maka mendapat skor 0 dan apabila memilih jawaban “TIDAK” mendapat skor 1.

Penelitian ini menggunakan kuesioner kepatuhan berobat pasien Tb

paru sebelumnya yang dilakukan oleh (Hayati, 2011). hasil uji validitas

kuesioner tersebut menunjukan korelasi positif dan memberikan nilai rhitung

(pearson correlation) yang lebih besar dibandingkan dengan rtabel (0,444).

Oleh karena itu, kuesioner dapat dinyatakan valid. Sementara itu, uji

reabilitasnya memberikan hasil bahwa nilai cronbach’s alpha yaitu 0,718.

(3)

F. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel–variabel yang diamati atau diteliti

[image:3.595.147.517.191.457.2]

(Notoatmodjo, 2010).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

G. Prosedur Penelitian

Langkah – langkah penelitian berguna untuk mempermudah dalam

menyelesaikan penelitian adalah sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Setelah seminar proposal peneliti melakukan revisi serta

bimbingan kembali pada dosen pembimbing. Peneliti juga melakukan

persiapan perijinan seperti menyiapkan surat-surat yang diperlukan

untuk melakukan penelitian di Puskesmas Padasuka.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Padasuka Jalan

Padasuka No. 3, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Penelitian akan dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 26 Mei

dan 9 Juni 2015.

Variabel Definisi Cara Pengukuran

Alat

Ukur Kategori

Skala Ukur Kepatu han minum obat pasien Tb paru. Kepatuhan minum obat yaitu pasien minum obat tepat waktu dan minum sesuai dengan anjuran petugas kesehatan yang telah ditentukan. Responden mengisi kuesioner atau wawancara.

Kuesioner 1. Patuh, jika responden mendapatkan total skor 8. 2. Tidak patuh, jika responden mendapatkan total skor < 8.

(4)

Setelah melakukan proses perizinan dengan pihak Puskesmas

Padasuka, proses pengumpulan data selanjutnya adalah memberikan

informed concent kepada responden, setelah itu peneliti memberikan

penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian ini, setelah

responden mengerti dan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian

ini, peneliti membagikan lembar kuesioner kepada para responden dan

responden diberikan kesempatan bertanya jika ada hal yang kurang

jelas. Setelah para responden selesai mengisi kuesioner, peneliti

melakukan pengecekan kelengkapan isi kuesioner, responden

dipersilakan untuk kembali ke ruang tunggu perawatan.

3. Pengolahan dan Analisa Data

a. Pengolahan data hasil tes

Adapun proses pengolahan data yang dilakukan dalam

menganalisa data yang diperoleh adalah sebagai berikut: (Aedi,

2010).

1) Pengeditan Data (Editing)

Pengeditan adalah pemeriksaan atau koreksi data

yang telah dikumpulkan. Pengeditan dilakukan karena

kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak

memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan.

Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi kekurangan

atau menghilangkan kesalahan yang terdapat pada data

mentah. Kekurangan dapat dilengkapi dengan

mengulangi pengumpulan data atau dengan cara

penyisipan (interpolasi) data. Kesalahan data dapat

dihilangkan dengan membuang data yang tidak

memenuhi syarat untuk dianalisis.

2) Coding dan Tranformasi Data

Coding (pengkodean) data adalah pemberian

kode-kode tertentu pada tiap-tiap data termasuk

memberikan kategori untuk jenis data yang sama. Kode

(5)

untuk memberikan identitas data. Kode yang diberikan

dapat memiliki makna sebagai data kuantitatif (berbentuk

skor).

3) Tabulasi Data

Tabulasi adalah proses menempatkan data dalam

bentuk tabel dengan cara membuat tabel yang berisikan

data sesuai dengan kebutuhan analisis.

b. Menganalisis data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang

berlaku untuk umum atau generalasi (Sugiyono, 2014). Data analisis

secara diskriptif ini nantinya menghasilkan distribusi dan persentase

dari setiap variabel, dan disajikan dalam bentuk narasi,tabel dan

diagram. Untuk mengetahui gambaran kepatuhan pasien Tb paru

terhadap regimen terapeutik diperoleh pengisian kuesioner. Selain itu,

penelitian ini menggunakan software statistik di komputer.

Rumus yang dipakai untuk menghitung persentase adalah sebagai

berikut :

x = x 100%

Keterangan :

x : hasil persentase

f : hasil pencapaian/ jumlah jawaban benar

n : hasil pencapaian maksimal/ jumlah total pernyataan

100% : bilangan konstanta tetap

Selanjutnya hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan

kedalam 2 kategori, yaitu:

a. Patuh : 100%

(6)

H. Etika Penelitian

Pada penelitian ilmu keperawatan, hampir 90 persen subjek penelitian

yang digunakan adalah manusia. Oleh karena itu, peneliti harus

memahami prinsip-prinsip etika penelitian. Secara umum prinsip etika

dalam penelitian/pengumpulan data dapat dibedakan menjadi tiga bagian,

yaitu prinsip manfaat, prinsip menghargai hak-hak subjek dan prinsip

keadilan (Nursalam, 2008).

1. Prinsip Manfaat

a. Bebas dari Penderitaan

Perlakuan pada penelitian ini dilaksanakan tanpa

mengakibatkan kerugian kepada subjek. Peneliti hanya memberikan

kuesioner pada responden tanpa adanya perlakuan ke responden.

b. Bebas dari Eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian tidak merugikan dalam

bentuk apapun bagi pihak manapun. Peneliti mengutamakan privasi

subjek dengan menggunakan ruangan khsusu selama pengisian

kuesioner, sehingga dapat diminimalisir kemungkinan eksploitasi

dalam pengisian kuesioner.

c. Risiko (Benefits ratio)

Penelitian ini sudah dipertimbangkan, bahwa tidak ada risiko

yang berakibat pada subjek setiap dilakukan pengumpulan data.

Penelitian ini tidak menimbulkan risiko karena sudah

dipertimbangkan isi dari tiap kuesioner untuk pengumpulan data.

2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (Respect human dignity)

a. Hak untuk Ikut/Tidak Menjadi Responden (Right to self

determination)

Penelitian ini memperlakukan subjek secara manusiawi.

Subjek mempunyai hak kesediaan untuk menjadi subjek maupun

tidak, tanpa adanya sanksi atau paksaan dalam bentuk apapun.

Peneliti mengantisipasi dengan adanya pemberian inform consent

sebelum pengisian kuesioner.

(7)

Peneliti dalam hal ini memberikan penjelasan secara rinci

mengenai prosedur pengisian kuesioner, dalam pengisian kuesioner

ini semua subjek terjamin kerahasiaannya. Selain itu, peneliti juga

menjelaskan tujuan, manfaat dan kerugian yang dialami subjek

dalam pengisian kuesioner.

c. Informed consent

Subjek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan

penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas

berpartisipasi atau menolak responden. Pada informed consent

tercantum bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan

untuk pengembangan ilmu keperawatan.

3. Prinsip Keadilan (Right to justice)

a. Hak untuk Mendapatkan Perlakuan yang Adil (Right in fair

treathment)

Subjek penelitian dalam hal ini dilakukan secara adil dan baik

sebelum, selama dan sesudahn keikutsertaannya dalam penelitian

tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia.

Subjek diperlakukan secara adil dengan mengisi kuesioner yang

sama.

b. Hak Atas Kerahasiaannya (Right to privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang

diberikan harus dijaga kerahasiaannya, sehingga perlu adanya tanpa

nama (anonymity) dan rahasia (confidentially) dengan cara

menuliskan kode pada lembar observasi tanpa keterangan nama

lengkap dan alamat. Kerahasiaannya subjek terjamin karena dalam

pengisian kuesioner subjek tidak perlu mencantumkan nama, namun

peneliti hanya menuliskan kode pada lembar kuesioner dan jika

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disumpulkan mengenai bentuk konflik sosial oleh Coser yang dialami oleh

pada penderita diare anak di Puskesmas Rawat Inap kota Pekanbaru yaitu sebanyak 10 orang (10,41%) yang lebih banyak didapat pada anak laki-laki dengan usia 1-3 tahun..

Jika dilihat dari 10 indikator pernyataan yang berkaitan dengan pengetahuan keuangan secara umum, menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini telah memiliki

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Kota Padang Tahun 2015..

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh disiplin kerja, kompensasi, dan stres kerja terhadap kepuasan kerja, hal ini mendukung hipotesis pertama,

Selanjutnya RKPD Minahasa Tenggara tahun 2017 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Hasil analisa vegetasi pada tingkat pohon di tiap habitat ditemukannya kelompok monyet ekor panjang tidak menunjukan adanya variasi jumlah jenis, masing-masing habitat yaitu

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN