• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1100008 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1100008 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

33

Bagus Wicaksono,2015

KOORDINASI PEMBANGKIT HYDRO-THERMAL JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasar pada pembahasan dan temuan yang didapatkan dalam penelitian ini maka beberapa hal dapat disimpulkan terkait dengan rumusan masalah yang telah ditentukan. Simpulan pertama, mengenai karakteristik input-output untuk pembangkit hidro dipengaruhi oleh debit air setiap pembangkit hidro, sehingga didapat daya output yang dapat dibangkitkan dan untuk pembangkit termal diperoleh dari heat rate masing-masing unit pembangkit termal kemudian diperoleh fungsi biaya dari setiap unit pembangkit termal serta parameter saluran yang digunakan dalam perhitungan optimisasi pembangkit termal. Kedua, pada optimisasi pembangkit termal menggunakan metode simulated annealing dapat menggunakan software MATLAB dengan menentukan parameter pada toolbox atau membuat script pada command window. Adapun parameter untuk optimisasi pembangkit termal diantaranya fungsi biaya bahan bakar masing-masing unit pembangkit, batasan daya keluaran masing-masing unit pembangkit, koefisien pada rugi-rugi transmisi serta permintaan beban yang dibutuhkan. Ketiga, terkait pembagian beban dari pembangkit hidro dan pembangkit termal dimana pembangkit hidro dijadikan sebagai penopang beban dasar sedangkan pembangkit termal menopang beban sisa yang tak dapat ditopang oleh pembangkit hidro, hasil optimisasi menggunakan simulated annealing menunjukan bahwa total biaya operasional yang didapat sebesar $ 13288508,01.

5.2 Implikasi

Koordinasi pembangkit hidrotermal mempertimbangkan pembagian beban antara pembangkit hidro dan pembangkit termal, pembagian beban menggunakan metode simulated annealing dapat menjadi salah satu pilihan dalam mengatur daya keluaran pada masing- masing unit pembangkit.

(2)

34

Bagus Wicaksono,2015

KOORDINASI PEMBANGKIT HYDRO-THERMAL JANGKA PENDEK MENGGUNAKAN SIMULATED ANNEALING

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masukan dalam melakukan optimisasi pada pembangkitan agar mendapat hasil yang optimal guna memenuhi kebutuhan beban.

5.3 Rekomendasi

Koordinasi pembangkit hidro termal menggunakan simulated annealing

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi ini dirancang untuk mengetahui mengenai skema PLTMH, komponen – komponen PLTMH serta perhitungan potensial daya dan kapasitas daya pembangkit.. Metode yang digunakan

Dalam penelitian ini hasil optimisasi dengan menggunakan simulated annealing diharapkan dapat mememberikan hasil optimisasi yang optimal dalam koordinasi pembangkit

Daya pembangkitan dari penjadwalan pembangkit termal dengan kekangan transmisi yang menggunakan metode Lagrangian Relaxation lebih optimal, karena lebih mendekati

Sesuai dengan persamaan 2.14 bahwa besar nilai efisiensi dipengaruhi oleh besar nilai daya input dan daya output, dimana daya input bergantung dari besar intensitas radiasi

udara 100 cm yang dipengaruhi oleh variasi ketinggian input, ketinggian output, panjang langkah dan pemberat adalah : Pada ketinggian input 0,7 meter, debit hasil terbaik sebesar

Kemudian pada Bab III ini menjelaskan langkah perancangan simulator sistem SCADA pembangkit listrik tenaga panas bumi menggunakan program wonderware intouch

Data debit rencana yang didapat dari perhitungan analisis hidrologi. Kondisi batas ( boundary condition) sungai Cisangkuy pada

Parameter yang mempengaruhi output daya dari Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Sungai PLTAS yaitu debit air, karena semakin besar debit air yang dihasilkan maka akan mempengaruhi