• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Bimbingan Belajar Berdasarkan Analisis Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga T1 132007067 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Bimbingan Belajar Berdasarkan Analisis Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga T1 132007067 BAB IV"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tujuan akhir penelitian ini adalah untuk menghasilkan model bimbingan

belajar berdasarkan analisis kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1

Salatiga. Bidang bimbingan belajar yang memberikan pemahaman dan

pengembangan mengenai kebiasaan belajar yang efektif. Untuk dapat menemukan

model layanan bimbingan belajar berdasarkan analisis kebiasaan belajar maka

akan dilakukan langkah-langkah berikut: (1) Identifikasi dan penetapan masalah,

dalam pengumpulan data yang pertama menggunakan angket masalah belajar

untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan layanan bimbingan belajar di

SMA. Yang kedua menggunakan angket kebiasaan belajar untuk memperoleh

gambaran tentang kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga;

(2) Menyusun model bimbingan belajar berdasarkan analisis kebiasaan belajar

siswa; (3) Melakukan uji validasi menggunakan checklist penilaian yang dinilai

oleh dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling; (4) Melakukan perbaikan

berdasarkan hasil uji validasi; (5) Melakukan revisi berdasarkan perbaikan hasil

untuk memperoleh hasil model akhir.

4.1 Hasil Analisis Kebiasaan Belajar siswa kelas XI SMA Kristen 1 Salatiga Berdasarkan Skala Kebiasaan Belajar

4.1.1 Hasil Analisis Kebiasaan Belajar

Berdasarkan hasil analisis, diperoleh skor tentang tingkatan kebiasaan

(2)

maka langkah selanjutnya adalah mengkatagorikan masing-masing skor

kebiasaan belajar untuk melihat tinggi dan rendahnya kadar kuantitatifnya

melalui penetapan ke dalam tiga kategori sebagai berikut:

Skor minimum = 33

Skor maksimum = 165

Interval = 165-33 = 44

3

Berdasarkan lebar interval tersebut, maka pengkategorian tinggi

rendahnya skor untuk kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1

Salatiga adalah sebagai berikut:

Distribusi Kebiasaan Belajar Siswa

Kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga

No Kategori Range Jumlah %

1 Rendah 33 - 76 8 9,5

2 Sedang 77 - 120 66 78,6

3 Tinggi 121 - 165 10 11,9

Jumlah 84 100

Tabel diatas menunjukkan hasil bahwa tingkatan kebiasaan belajar

siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga untuk kategori rendah sebanyak

8 siswa, kategori sedang sebanyak 66 siswa dan kategori tinggi sebanyak 10

siswa. Berpijak pada hasil tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa

siswa kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga memiliki tingkat kebiasaan

[image:2.612.103.513.183.568.2]
(3)

Sementara itu dari hasil analisis yang lain didapatkan rata-rata

kebiasaan belajar berdasarkan aspek-aspeknya yaitu sebagai berikut:

Rata-rata Kebiasaan Belajar berdasarkan aspek

kelas XI IPS SMA Kristen 1 Salatiga

Aspek Indikator Jumlah rata-rata

Delay Avoidance (DA)

1. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas

2. Menghindari diri dari hal yang memungkinkan tertundanya penyelesaian tugas

3. Menghilangkan rangsangan yang akan mengganggu konsentrasi belajar

298,5

258

253,7

Work Methods (WM)

1. Pengguna cara belajar yang efektif

2. Efisien dalam mengerjakan tugas akademik

3. Keterampilan belajar

299,2

289 324,4

Berdasarkan hasil diatas penulis mengambil topik dari aspek yang

memiliki nilai tertinggi, sebab perhitungan yang penulis lakukan

menggunakan skoring Unfavoriabel. Memiliki nilai tinggi artinya aspek

tersebut merupakan kebiasaan belajar siswa yang rendah. Topik yang

diambil dalam model ini adalah aspek keterampilan belajar.

4.2 Pengembangan Model dan Validasi Model

Model yang dihasilkan berupa Satuan Layanan bimbingan klasikal

yang terdiri dari: Satuan Layanan yang pertama topik permasalahan tentang

Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menulis; Satuan Layanan yang

kedua topik permasalahan tentang Keterampilan Mengelola Waktu Belajar;

(4)

Konsentrasi Belajar dan Satuan Layanan yang keempat topik permasalahan

tentang Keterampilan Menghadapi Ujian.

4.2.1 Hasil Pengembangan Model

Hasil pengembangan model ini berupa Satuan Layanan yang terdiri

dari komponen-komponen Satuan Layanan dan juga Silabus BK yang

dijadikan acuan untuk kesesuaian topik yang diajarkan.

4.2.2 Hasil Uji Validasi Model

Hasil validasi model yang dilakukan oleh tiga dosen bimbingan dan

konseling tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif.

Dari hasil validasi melalui checklist itu diperoleh masukan antara lain:

Satuan Layanan

Ahli I Ahli II Ahli III

Keterampilan Membaca, Mencatat dan Menghafal

a. Penggunaan bullets sebaiknya diganti dengan numbering b. Kata kerja

yang dipakai dalam tujuan yang ingin dicapai belum operasional jadi kurang sesuai

c. Dalam penilaian proses belum ada pedomannya d. Cantumkan pertanyaan dalam penilaian segera e. Sebaiknya

a. Topik sudah cukup sesuai

b. Alat dan perlengkapan cukup sesuai

c. Komponen yang lain sudah sesuai seperti bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, uraian kegiatan, strategi penyajian layanan, tempat penyelenggaraan

layanan, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut

a. Pada komponen fungsi layanan sebaiknya tidak memakai fungsi pemeliharaan, karena kurang sesuai dengan topik

permasalahan b. Kompetensi dasar

yang kedua tidak sesuai, sebab meningkatkan keterampilan tidak bisa diukur c. Kata kerja yang

dipakai dalam tujuan yang ingin dicapai belum operasional jadi kurang sesuai d. Sebaiknya

(5)

waktu

menyesuaikan dengan waktu di sekolah f. Alat dan

perlengkapan masih kurang sesuai

penugasan

sehingga sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

e. Rencana

penilaian hasil dibuat lebih detail lagi agar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

Keterampilan Mengelola Waktu Belajar

a. Pada komponen jenis layanan, tujuan yang ingin dicapai, materi layanan, media layanan sudah cukup sesuia b. Sisa komponen yang lain

yaitu topik

permasalahan, bidang bimbingan, fungsi layanan, uraian kegiatan (dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti EEK, kegiatan penutup), tempat penyelenggaraan,

strategi penyajian, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut sudah sesuai

a. Sebaiknya pada tujuan yang kedua perlu untuk direvisi lagi karena kurang sesuai dengan pendidikan karekter

b. Jenis layanan sudah cukup sesuai

c. Strategi penyajian

layanan cukup sesuai dengan tujuan

d. Topik

permasalahan dengan indikator kebiasaan belajar e. Fungsi layanan,

uraian kegiatan, strategi penyajian layanan, tempat penyelenggaraan layanan, alokasi waktu, sudah sesuai

(6)

perlengkapan serta media yang dipakai dan rencana tindak lanjut sudah sangat sesuai

Keterampilan Konsentrasi Belajar

a. Pada komponen jenis layanan cukup sesuia dengan rambu-rambu yang ada dalam bimbingan dan konseling b. Operasional kata kerja yang dipakai dalam rumusan tujuan yang ingin dicapai cukup sesuai

c. Strategi penyajian layanan cukup sesuai dengan tujuan

d. Rencana penilaian cukup sesuai dengan tujuan, tapi ada baiknya menyesuaikan dengan masing-masing topik permasalahan

e. Sisa komponen yang lain

yaitu topik

permasalahan, bidang bimbingan, fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, kesinambungan antara uraian kegiatan, materi layanan, tempat penyelenggaraan, pihak yang diikut sertakan, alat perlengkapan serta media yang digunakan dan tindak lanjut mendapat penilaian sudah sesuia

a. Kegiatan inti belum secara optimal

mengarah kepada pencapaian tujuan b. Strategi

penyajian

layanan kurang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

c. Jenis layanan, fungsi layanan, uraian kegiatan, materi layanan, tempat

penyelenggaraan layanan, alat perlengkapan serta media yang dipakai dan rencana tindak lanjut sudah sesuai

d. Topik

permasalahan, bidang

bimbingan dan pihak yang diikut sertakan sudah sangat sesuai

Keterampilan Menghadapi Ujian

a. Fungsi layanan sudah cukup sesuai

b. Tujuan yang ingin dicapai cukup sesuai

a. Topik

(7)

dengan pendidikan karakter yang diwujudkan

c. Tempat penyelenggaraan sudah cukup sesuai d. Rencana penilaian cukup

sesuai dengan tujuan e. Sisa komponen yang lain

seperti topik permasalahan, bidang bimbingan,jenis layanan, tujuan dengan indikator, strategi penyajian layanan, materi layanan, alokasi waktu, pihak yang diikut sertakan, alat perlengkapan yang dipakai serta media dan rencana penilaian sudah sesuai

f. Uraian kegiatan sudah sangat sesuai

indikator

kebiasaan belajar b. Jenis layanan,

fungsi layanan, tujuan yang ingin dicapai, uraian kegiatan, materi layanan, alokasi waktu, alat perlengkapansert a materi yang dipakai, rencana penilaian dan rencana tindak lanjut sudah sesuai

c. Bidang bimbingan, tempat

(8)

4.2.3 Deskripsi hasil validasi model

1. Komponen Silabus

Komponen yang ada dalam silabus dinilai yang hasilnya sudah

sesuai.

2. Komponen Satuan Layanan (Satlan)

Tujuan dari Hasil validasi berdasarkan setiap satuan layanan,

dimana ada enam topik permasalahan tapi penulis membuat empat topik

satuan layanan karena tiga topik yang saling berhubungan penulis

jadikan satu dalam satuan layanan. Diantaranya:

Satuan Layanan yang pertama topik tentang Keterampilan

Membaca, Mencatat dan Menghafal adanya masukan dari dosen tentang

fungsi layanan, ada baiknya dalam fungsi pemeliharaan tidak sesuai

dengan topik permasalahan yang ada. Kompetensi dasar dan tujuan

yang ingin dicapai memakai kata kerja tidak operasional sehingga tidak

sesuai. Dalam strategi penyajian sebaiknya menggunakan metode

penugasan sehingga dapat sesuai dengan topik permasalahan yang

dihadapi. Mencantumkan pertanyaan dalam penilaian segera (laiseg).

Serta rencana tindak lanjut tidak sesuai jika nantinya menggunakan

konseling individu sebab topik ini berhubungan dengan psikomotorik

siswa. Sedang masukan dari komponen satuan layanan yang lainnya

sudah sesuai.

Satuan Layanan yang kedua topik permasalahan tentang

(9)

tentang tujuan yang ingin dicapai pada nomor kedua masih perlu

adanya revisi sebab kurang sesuai dengan jenis layanannya. Indikator

terdapat pada silabus BK. Sedikit kurang lengkap tentang pendidikan

karakter yang belum dicantumkan. Sedang masukan dari komponen

satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.

Satuan Layanan yang ketiga topik permasalahan Keterampilan

Konsentrasi Belajar mendapat masukan dari dosen tentang strategi

penyajian layanan yang kurang sesuai dan juga kegiatan inti belum

secara optimal mengarah kepada pencapaian tujuan. Sedang masukan

dari komponen satuan layanan yang lainnya sudah sesuai.

Satuan Layanan yang keempat topik permasalahan Keterampilan

Menghadapi Ujian mendapat masukan tentang indikator yang tidak

sesuai karena indikator terdapat dalam silabus BK dan juga media yang

digunakan juga belum ada sehingga masih belum sesuai. Tapi

Gambar

Tabel diatas menunjukkan hasil bahwa tingkatan kebiasaan belajar

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung akan melaksanakan Pelelangan Sederhana Ulang dengan pascakualifikasi secara elektronik sumber

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

ALAM MATARAM SEJAHTERA ( ALMAS ) = tidak lulus karena Nilai Teknis tidak melampaui nilai ambang batas (passing grade), hal tersebut disebabkan karena personil /tenaga ahli

Pendidikan tinggi tanpa membangun dan mewujudkan apresiasi mahasiswa. terhadap pekerjaan akan sia-sia dan in-efisien, karena tujuan

Pada level lima pengetahuan yang dibutuhkan tidak hanya apa dan bagaimana teknologi itu dikembangkan dan digunakan tetapi harus sampai pada mengapa teknologi itu

[r]

Gedung Pagelaran Seni di Banda Aceh merupakan suatu wadah bagi para seniman untuk dapat menampilkan suatu karya baik dari seni musik dan tari sehingga dapat ditonton oleh penikmat

Akan tetapi, kompetensi peserta didik dalam mata pelajaran listrik dan elektronika dasar.. masih