RUMUS KUALITAS SDM
KUALITAS SDM
=
KNOWLEDGE x SKILL x ATTITUDE
= 15 X 15 X 0 = 0
= 10 X 5 X 5 = 250 = 15 X 15 X 1 = 225
Knowledge (15%)
Skill (15%)
1. Asal kata Etika
•
Etika = Ethos (Yunani), yang berarti
kebiasaan
•
Kita mengenal juga kata “moral”atau “moralitas” , bahasa Latin
mos
.artinya
kebiasaan
•
Etika diartikan sebagai
kebiasaan, adat istiadat
Keduanya sama-sama sebagai
sistem nilai
tentang bagaimana
orang/manusia
harus hidup sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat
.
Pada umumya sistem nilai sebagai suatu kebiasaan
diturunkan
melalui agama dan kebudayaan.
•
Etika ditinjau dari segi
filsafat
: Etika sebagai ilmu yang menyelidiki
•
Pengertian
“Akhlak”
berasal dari bahasa Arab, jamak dari “
khuluqun”, artinya
budi pekerti, tingkah laku.
Akhlak sebagai ilmu menurut Islam adalah mengajarkan mana yang
baik dan mana yang buruk berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah
Rasul, yang berlakunya universal dan komprehensif bagi seluruh
umat manusia disegala waktu dan tempat.
•
Etika Profesi
merupakan kode etik yang diberlakukan untuk profesi
tertentu dalam suatu organisasi. Kode etik berlaku untuk suatu
profesi tertentu yang bertindak secara profesional.
•
Profesi adalah suatu moral community (masyarakat moral) yang
memiliki cita-cita dan nilai bersama, suatu profesi disatukan
umumnya berdasarkan latar belakang pendidikan,profesi/keahlian
tertentu, yang menunjukkan arah moral suatu profesi.
Karena itu mereka mempunyai tanggung jawab khusus. Melalui
kode etik kepercayaan masyarakat akan suatu profesi dapat
Etika (Ethics)dapat diartikan sebagai berikut :
Merupakan dasar moral yaitu nilai-nilai tentang apa yang baik dan
apa yang buruk, dan berkaitan dengan hak dan kewajiban.
Sebagai pedoman perilaku, sikap atau tindakan yang diterima dan
diakui sehubungan dengan kegiatan manusia atau kelompok tertentu.
Merupakan persoalan pendidikan, memberikan contoh yang benar dan pelayanan untuk mempraktekan perilaku moral dengan dialog yang jujur. Dengan ini etika merupakan proses pembelajaran
mengenai benar dan salah dan kemudian melakukan hal yang benar.
Etika dipandang sebagai ilmu tentang berperilaku mencakup
•
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdibud) :
Etika adalah
: a. ilmu tentang apa yang baik dan apa
Pada prinsipnya etika (ethics) :mengacu pada;
Norma moral.
Moral berhubungan dengan suatu tindakan antara yang benar dan
salah dan mengacu pada standar yang diakui tentang sikap yang benar dan baik.
Tindakan yang sesuai norma disebut tindakan bermoral baik, dan
sebaliknya yang tidak sesuai dengan norma tersebut bermoral buruk atau immoral.
Sikap dari kelompok tertentu atau seprofesi.
Rambu-rambu prinsip moral yang menyeluruh, terutama
rambu-rambu profesi tertentu.
3. TUJUAN ETIKA
•
Mempelajari perilaku
baik moral maupun in-moral dengan
tujuan membuat pertimbangan yang cukup beralasan dan
akhirnya sampai pada rekomendasi memadai.
•
Menilai praktek menusiawi
dengan menggunakan standar
moral.
•
Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak
1. Suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar dan yang salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar
berkenaan dengan produk, pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan perusahaan
2. Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan standar untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral.
3. Merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu perusahaan.
4. Etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen setia pada
Mengapa Bisnis Perlu Beretika ?
1.
Karena bisnis
tidak hanya bertujuan untuk profit
melainkan perlu
mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi
,
apabila tidak akan
mengorbankan hidup banyak orang, sehingga masyarakat pun
berkepentinan agar bisnis dilaksanakan secara etis;
2.
Bisnis dilakukan diantara manusia yang satu dengan manusia yang
lainnya, sehingga
membutuhkan etika sebagai pedoman dan
orientasi bagi pengambilan keputusan
, kegiatan, dan tindak tanduk
manusia dalam berhubungan (bisnis) satu dengan lainnya;
3.
Bisnis saat ini dilakukan dalam
persaingan yang sangat ketat
, maka
dalam persaingan bisnis tersebut, orang yang bersaing dengan
•
Kesimpulan
Etika dalam berbisnis ternyata diperlukan sebagai kontrol
akan kebijakan, demi kepentingan perusahaan itu sendiri.
•
Perkembangan dunia usaha
kemajuan teknologi
perusahaan yang berskala produksi besar dan menyerap
banyak tenaga kerja. khususnya dengan adanya
perubahan
perusahaan tersebut harus menyadari bahwa dalam
Dunia usaha berperan untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi yang sehat dengan mempertimbangkan pula
faktor lingkungan hidup
Dunia usaha tidak lagi hanya memperhatikan catatan
keuangan perusahaan semata
(single bottom line
),
melainkan sudah meliputi aspek keuangan, aspek sosial,
dan aspek lingkungan yang biasa disebut
triple bottom
line.
Lingkungan
hidup dan permasalahan sosial yang
ditimbulkan semakin tegas, juga standar dan
hukum
yang
akan berlaku. Beberapa investor dan perusahaam
Untuk membangun kultur bisnis yang sehat, idealnya dimulai dari
perumusan etika yang akan digunakan sebagai norma perilaku sebelum aturan (hukum) perilaku dibuat dan laksanakan, atau aturan (norma) etika tersebut diwujudkan dalam bentuk aturan hukum.
Sebagai kontrol terhadap individu.pelaku dalam bisnis yaitu melalui
penerapan kebiasaan atau budaya moral atas pemahaman dan
penghayatan nilai-nilai dalam prinsip moral sebagai inti kekuatan suatu perusahaan dengan mengutamakan kejujuran, bertanggung jawab,
disiplin, berperilaku tanpa diskriminasi.
Etika bisnis hanya bisa berperan dalam suatu komunitas moral, tidak
Etika bisnis menjamin bergulirnya kegiatan bisnis dalam
jangka panjang
, tidak terfokus pada keuntungan jangka
pendek saja;
Etika bisnis akan
meningkatkan kepuasan pegawai
yang
merupakan
stakeholders
yang penting untuk diperhatikan.
Etika bisnis membawa pelaku bisnis untuk masuk dalam
bisnis internasional.
Pengelolaan bisnis secara profesional
;
berdasarkan keahlian dan ketrampilan khusus,
mempunyai komitmen moral yang tinggi,
bertindak berdasarkan keselarasan tentang apa yang baik untuk
dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujurn adalah merupakan kunci keberhasilan suatu bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja, dan sebagainya.
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan
sesuai dengan haknya masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif. 5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus
•
Dalam pengelolaan perusahaan yang baik
dikenal prinsip “GCG”( Good Corporate
Governance) , dengan memperhatikan
prinsip-prinsip bisnis : prinsip-prinsip fairness, prinsip-prinsip
GOVERNANCE
• Sebagai suatu
sistem, proses dan seperangkat
peraturan yang
mengtur hubungan antar berbagai pihak yang
berkepentingan(stak eholders).
• Dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan
komisaris,dan
dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi.
Menurut FORUM for
CORPORATE GOVERNANCE
Pengertian Perusahaan (FCGI): …seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antar pemegang, pengurus,/pengelola
perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang
kepentinganinternal dan ekternal lainnya yang
berkaitan denagnhak-hak dan kewajiban meraka atau suatu sistem yang mengedalikan perusahaan
Menurut Organization for Economic
Cooperation and
Development(OECD) Struktur yang oleh pemegang
saham,komosaris,dan manajer
Prinsip-prinsip
GCG(OECD)
Organization for Economic Corporation and Developmentmelaksanakan proses pengambilan keputusan dalam mengemukakan informasi materriil dan relevan mengenai perusahaan.
Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dikelola secara profesional tanpa bentruran kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak ,manapun yang i manapun yang tidak sesuai denag peraturan perundan-undangan yang berlaku dan prinsip-prisip koporasi yang sehat
Akuntabilitas yaitu kejelasan
fungsi,pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelola prsh terlaksana secara efektif.
Pertanggungjawaban, yaitu kesesuain di dalam pengelolaan prsh terhadap peraturan per-uu-an yang berlaku.
Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang
• Bidang periklanan yang dilihat dari persepektif etika bisnis :
apakah ada unsur kebohongan/penipuan; Pernyataan yang menyesatkan; bertentangan dengan moral/etika.
• pelanggaran terhadap HAKI (hak Cipta. Merk, Paten, Disain
Industri, Rahsia Dagang, dan sebagainya)
• menjalin usaha yang ilegal.
• Persaingan tidak sehat.
• Membangun bisnis untuk usaha besar, tanpa memperhitungkan
faktor/dampak lingkungan (fisik, non fisik) dan tanpa prosedur yang benar
• Untuk memperbesar keuntungan sehingga menurunkan kualitas
produksinya.
• Bisnis yang hanya memfokuskan pada bagian efisiensi (biaya/cost,