• Tidak ada hasil yang ditemukan

FESTIVAL RAMADHAN PERLU DIADAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FESTIVAL RAMADHAN PERLU DIADAKAN"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

FESTIVAL RAMADHAN PERLU DIADAKAN

Setiap Ramadhan tiba, banyak anak muda bersemangat mengikuti berbagai kegiatan keagamaan.Bahkan mereka mampu berkreasi menciptakan karya seni dan budaya, melihat fenomena tersebut, apa maknanya bagi masa depan umat Islam di Indonesia? Apakah niansa Ramadhan itu dapat mengubah perilaku kehidupan mereka sehari-hari? Berikut kita ikuti wawancara Ton Martono dari SM dengan Dede Yusuf, artis film yang sering mengisi acara pengajian di berbagai kalangan terutama pada selebritis, Pengurus Yayasan Kidung Siliwangi, Mantan Sekjen Parfi 2000-2003, Penulis skenario Film Sinetron Jendela Rumah Kita

(JRK).Jalan Mulai Membara, Reinkarnasi dan Jalan Emas, dan sekarang menjadi Anggota DPR RI.

Apa pengalaman Anda yang paling berkesan ketika Anda masih Remaja pada saat datangnya bulan suci Ramadhan?

Pengalaman yang menarik pada saat bulan Ramadhan, ketika saya masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD Kristen) di Jakarta. Ketika itu memang tidak ada dispensasi bagi murid yang menjalankan ibadah puasa, walaupun orangtua saya telah mengajari dan melatih saya untuk puasa setengah hari. Tapi di sekolah melihat teman-teman pada jajan, saya ikut-ikutan jajan, kemudian puasa lagi. Pada saat itu SD Muhammadiyah unggulan belum bermunculan seperti sekarang, sehingga murid-murid yang beragama Islampun masuk di sekolah yang dianggap favorit itu. Ketika menginjak remaja saat bulan puasa tiba saya pergi kerumah nenek di Bogor. Waktu itu pas liburan panjang, setiap sore saya menemani nenek membuat kolak untuk buka puasa. Malamnya saya bersama teman-teman pergi ke Masjid ikut jamaah shalat tarawih dan tadarus mengaji Al-Quran.

Apa saja kegiatan Anda pada bulan Ramadhan tahun ini?

Setiap Ramadhan dari dulu saya selalu mengisi kegiatan. Terutama karena sering diundang untuk mengisi pengajian dan dialog Ramadhan di Masjid-masjid, di Radio maupun di Televisi. Bahkan hampir setiap hari ada teman artis yang mengundang buka bersama. Jadi komunitas kami di Jakarta ini padat sekali acaranya ketika Ramadhan tiba. Di samping itu saya akan senantiasa mendekatkan diri pada Allah, karena rasa syukur saya yang telah terpilih menjadi Anggota DPR RI.

Setiap bulan Ramadhan banyak anak muda yang bersemangat mengikuti acara keagamaan, apa maknanya bagi masa depan umat Islam di Indonesia?

(2)

Apa komentar Anda tentang banyaknya siaran Televisi di bulan Ramadhan yang bertemakan keislaman, dan sejauh mana siaran tersebut dapat mengubah perilaku pemirsa, terutama anak muda?

Saya sangat serius mengamati tayangan di Televisi, dan menurut saya siaran Televisi pada bulan Ramadhan belum bisa mempengaruhi perilaku anak-anak muda atau remaja. Sebab tayangan di Televisi kemasannya kurang mengenai sasaran. Sebab yang bisa mengubah perilaku anak muda itu adalah tayangan-tayangan yang sehari-hari memiliki misi pendidikan walaupun itu durasinya sangat sedikit. Sementara tayangan-tayangan glamour dan entertainment, film horor, kekerasan dan eksploitasi seksual itu porsinya lebih banyak, sehingga anak remaja amat mudah terpengaruh bahkan menirunya, karena tayangan itu membuat pemirsanya menjadi penasaran. Nah unsur penasaran itu membuat orang menjadi berubah perilakunya karena ada keterikatan emosional. Sementara tayangan-tayangan Ramadhan di Televisi yang notabene yang diciptakan oleh Production House atau stasiun Televisi itu hanya ekadar mengisi waktu tayang yang tidak digarap dengan serius. Jadi hanya sekadarnya yang penting ada suasana Islami tanpa ada

keseriusan di dalamnya. Makanya saya berharap momen Ramadhan tahun ini digarap serius dan bermutu misalnya ada acara “Muslim Idol” supaya benar-benar emosi para penonton itu bisa terikat dan supaya Production House bisa menangani secara serius. Tayangan Televisi yang menggarap kehidupan anak yatim piatu yang Muslim dan Muslimah, bagaimana suka duka kehidupan mereka dalam belajar, mencari nafkah, dan sebagainya, sehingga para pemirsa itu trenyuh sehingga bisa bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Hal-hal seperti inilah yang bisa mengubah perilaku mereka.

Anda sebagai artis Muslim, bagaimana Anda melihat tayangan Televisi yang menyuguhkan film-film seronok, pornografi, horror dan film-film kekerasan?

Saya sangat prihatin dengan tayangan Televisi sekarang, karena acara TV didominasi oleh pesan-pesan sponsor yang memiliki modal besar. Satu sisi dari dulu saya selalu menolak film-film yang menyuguhkan pornografi, horror dan film kekerasan, karena hal itu akan mendidik orang

menjadi tidak benar. Tapi justru yang sangat disayangkan adalah para pemirsa lebih senang pada rating yang demikian, tayangan kekerasan dan perselingkuhan dalam rumah tangga, pornografi dan sebagainya. Saya menjadi sangat prihatin, kapasitas saya sebagai seorang seniman dan orang film dan sekaligus sebagai Anggota DPR RI melihat tayangan seperti itu sungguh sangat

prihatin, maka saya mengusulkan agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) aga bisa menindak tegas masalah itu. Salah seorang pengurus KPI pernah bercerita pada saya bahwa yang mampu menindak adalah polisi, tetapi polisi dan penyidik diam saja, karena itu perlu dibuat sangsi dari KPI untuk menindak tegas. Apakah diberi sanksi pencabutan izin tayang atau diberi sangsi pidana. Hal itu masalahnya sangat urgen karena mempengaruhi pola dan perilaku sebagian besar masyarakat kita terutama pada anak-anak muda. Contoh misalnya ketika TV belum ada yang memberitakan tentang peristiwa kriminalitas, kriminal itu masih dalam ambang batas dan wajar. Setelah kriminalitas ditayangakan oleh semua stasiun Televisi, maka menjadi justifikasi

(3)

Anda sebagai artis dan sebagai Anggota Dewan yang terpilih dari PAN, bagaimana komentar Anda mengenai tayangan Televisi yang menyuguhkan film misteri, mistik dan dunia ghaib, apakah tayangan tersebut bermanfaat bagi pemirsa khususnya kalangan anak muda atau remaja?

Tadi sudah saya katakan bahwa hal itu kurang bermanfaat bagi pemirsa khususnya anak-anak muda. Karena itu saya sangat prihatin, bukan hanya film misteri atau dunia ghaib, tetapi film-film yang menyuguhkan goyangan pinggul, goyang ngebor, goyang patah-patah, goyang ngecor dan goyang erotis lainnya. Suguhan seperti itu menjadi justifikasi pembenaran publik bahwa yang erotis itu dibenarkan.. Jadi menurut saya, walaupun saya ini menyukai hal-hal yang bersifat ghaib tetapi hanya untuk pengetahuan saja, tidak untuk diberikan informasi kepada masyarakat bahwa di sana ada setan di satu tempat ada hantu dan sebagainya. Kalaupun toh di tempat tertentu ada hantunya atau ada gendruwonya, mereka tidak akan mengganggu kita selama tidak bersinggungan dimensinya. Yang membuat bersinggungan dimensinya karena kita turut dalam dimensinya mereka sehingga menjadikan rasa takut dan ngeri. Sementara di dalam Al-Quran dikatakan bahwa derajat manusia adalah paling tinggi dibanding dengan makhluk lain. Kalau manusia itu memasuki dimensi mereka, maka akan menjadi ragu, karena dimensi ragu adalah dimensi jin dan syetan.

Lalu apakah ada cara-cara yang strategis dan efektif untuk menangkal tayangan tersebut?

Karena itu merupakan kebutuhan primordial atau kebutuhan primitif daripada manusia untuk untuk menyukai hal-hal seperti itu, maka agak susah untuk menangkalnya. Orang jualan koran di pinggir jalan bila dalam koran itu ada gambar yang seronok dan foto wanita setengah telanjang pasti laku keras bak kacang gorang, karena itu kebutuhan primitip. Sekalipun demikian ada dua jalan menurut saya yang pertama memberikan kompetisi yang positip dari yang negatip tadi. Misalnya dalam tayangan KDI kebanyakan seronok dan semi porno, tetapi ada satu bintang yang bagus yakni Siti Nurhaliza penyanyi dari Malaysia itu penampilannya sopan dan anggun dan mendapatkan pujian yang bagus dari para pemirsa, jadi memang harus dibikin pesaing, atau artis-artis pesaing yang tidak kalah gayanya, berbudaya dan santun. Apabila artis-artis seperti itu dibikin hebat oleh stasiun TV maka yang berbudaya dan yang santun itulah yang akan menjadi idola, kalau itu menjadi idola otomatis akan mempengaruhi perilaku bagi pemirsanya. Yang kedua adalah memunculkan hero-hero beru dalam dunia persinetronan, hero-hero yang saya maksud adalah hero yang peduli pada rakyat kecil, miskin dan tertindas. Lalu ciptakan tokoh-tokoh seperti Almarhum Munir, Bharuddin Lopa, Sri Sultan HB IX dan lain-lain yang menjadi publik figur. Jadi selebritis itu bukan hanya seniman dan pelawak saja, tetapi tokoh-tokoh masyarakat atau mantan tokoh yang memiliki kepedulian tinggi pada rakyat banyak itu juga selebritis. Nah kedua hal tersebut bisa mengubah paradigma penyiaran masa depan.

Dan bagaimana menurut Anda terhadap maraknya anak muda yang mampu berkreasi dan menciptakan karya seni dan budaya Islami?

(4)

seni musik gamelan dan wayang untuk penyebaran dakwah Islam yang dilakukan oleh Wali Songo. Jadi proses kreativitas itu yang harus kita jalankan, seyogyanya pemerintah juga harus mendorong adanya kreativitas karya seni Islami yang dilakukan oleh kalangan anak muda bangsa ini.

Apa harapan Anda terhadap kegiatan Ramadhan tahun ini yang marak di kampung-kampung dan di kampus-kampus?

Saya berharap agar Ramadhan tahun ini lebih semarak lagi, kalau perlu diadakan festival Ramadhan di kampung maupun di kampus yang di tayangkan di TV, dari festival itu kita ambil yang paling bagus dan paling kreatif dan finalnya di malam hari Raya Lebaran. Festival tersebut diadakan tiap tahun pada bulan Ramadhan, Insya Allah anak-anak muda akan lebih bergairah dalam menciptakan karya seni Islami.

Sebagai Anggota Dewan, apa konsep Anda terhadap kebijakan naional yang berkaitan dengan masalah seni dan budaya di Indonesia?

Walaupun saya tidak masuk dalam komisi yang menangani masalah seni dan budaya, dan saya ini bukan budayawan tetapi seniman. Hingga saat ini saya belum memiliki konsep secara khusus, cuma kalau kita mau mengangkat masalah seni dan budaya di tanah air, maka harus promosi besar-besaran, sebagai contoh misalnya Malaysia berani promosi dengan slogan Truly Asia, jadi disetiap kegiatan di Malaysia harus menampilkan unsur etnis atau etnologi, semua hotel baik milik keturunan Cina, India maupun Melayu harus ada unsur etnisnya, semua masakan juga demikian. Nah di Indonesia saya kira harus ada kebijakan pemerintah bahwa setiap event publik harus ada unsur etnikelnya, budaya Indonesia yang sangat luhur, bukan kebarat-baratan, untuk itu diperlukan promosi besar setiap saat, karena budaya Indonesia itu sesungguhnya budaya Islami. Ton.

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

ّدرتلا عيزوت نم )غلابملا( د ةجيتن ثحبلا دعب

2.Asimetri dan symetri information, emiten dan penjamin 2.Asimetri dan symetri information, emiten dan penjamin emisi adalah dua pihak yang punya informasi dan tidak emisi adalah

Dalam pengambilan keputusan investasi dalam saham, investor selalu dihadapkan pada permasalahan apakah tingkat permintaan yang diharapkan investor (required of return)

Sikap ilmiah lainnya yang ditunjukkan oleh siswa kelas IV pada saat. pembelajaran IPA yaitu sikap

Reliability atau keandalan, meliputi kemampuan pemberi layanan untuk memberikan pelayanan yang diharapkan sesuai dengan janji penyedia jasa, sehingga harus

Berdasarkan fakta ini dapat disimpulkan bahwa setiap fungsi eksplisit dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi implisit, akan tetapi ada fungsi implisit yang tidak dapat diubah

(Penelitian Subjek Tunggal terhadap Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Katolik Atma Jaya Tahun Akademik 2015/2016). Disetujui dan disahkan

Konfigurasi letak dari elektroda yang berdasarkan coaxial treatment chamber dimungkinkan akan menghasilkan tegangan yang lebih merata dan intensitas lebih besar dari pada