LHM JABAR UNGGUL DENGAN TANAZUL
Melaksanakan ibadah haji merupakan cita-cita setiap Muslim. Jutaan umat Islam setiap tahun datang ke tanah suci dengan jumlah yang selalu bertambah.
Perkembangan ini dapat menimbulkan masalah, yaitu adanya kemungkinan kurang sempurnanya pelaksanaan ibadah haji itu sendiri Banyak masalah muncul karena jamah haji kurang memahami kondisi di tanah suci dan kurang mendapat bimbingan tentang bagaimana melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tata cara benar dan tepat sesuai dengan. Al Qur’an dan Sunah Rasul.
Oleh karena itu calon jamaah haji perlu mendapat bekal tentang bagaimana
menghadapi kondisi di tanah suci dan bagaimana melaksanakan haji yang benar dan tepat sesuai ajaran Islam. Dengan demikian kualitas sebagai haji mabrur menjadi lebih mudah dicapai.
“Kami mengajak calon jamaah haji untuk mengikuti bimbingan haji LHM atau Lembaga Haji Muhammadiyah Jawa Barat yang telah berpengalaman menangnai bimbingan haji dan umroh,” kata H Drs Lukman Hakim, yang saat ini ikut aktif di manajemen lembaga tersebut.
“Kami siap melayani calon jamaah haji lewat Program Umum (Pemerintah) dan melayani bimbingan Manasik Haji semi Plus. Selain itu kami juga siapo membekali bermacam pengetahuan praktis untuk menghadapi hidup keseharian selama
melaksanakan ibadah haji di sana,” tambah Imron Rosyidi sehari-hari berkantor di LHM Jabar dan menekuni bidang administrasi.
Tujuan dibukanya pelayanan haji oleh LHM Jabar sebagaimana dituturkan oleh Lukman Hakim adalah meningkatkan kemampuan dan penguasan, doa dan daya tahan fisik serta kertrampilan beribadah haii sesuai dengan tuntunan Syariat untuk mencapai Haji Mabrur. Praktik ibadah haji yang dibimbingkan sesuai dengan hasil Keputusan Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah.
.”Untuk melaksanakan ibadah di hari Tarwiyah, Mabit di Mina,Wukuf di Arofah, Mabit di Muzdalifah, Melempar Jumroh di Mina sampai kembali ke Mekkah, Lembaga Haji Muhammadiyah melakukan Tanazul, yaitu memisahkan diri dari rombongan jamaah umum dengan mengusahakan fasilitas transportasi sendiri,
menyewa tempat sendiir di Mina (dekat dengan Jamarat), membeli dan melaksanakan penyekbelihan hewan Hadyu secara langsung tanpa perantara.
Dengan Tanazul ternyata biayanya dapat ditekan menjadi lebih murah. Itulah yang menjadi unggulan LHM Jabar. Jamaah Haji merasa aman dan nyaman karena LHM menyediakan fasilitas seorang pembimbing yang berpengalaman untuk setiap 44 orang. Pelayanan kesehatan dilakukan oleh tim dokter dari Rs Muhammadiyah Bandung. Sedang penatar untuk pembekalan terdiri dari kalangan ulama, tenaga ahli, dokter dan pejabat Departemen Agama.
Syarat pendaftaran sangat ringan. Yaitu mengisi formulir pendaftaran, menyerahkan bukti setoran ONH, foto copuy surat kesehatan Puskesmas, foto copy KTP 2 buah dan pasfoto 4X5 sebanyak 4 lembar. Pwendaftaran dapat dilakukan di Masjid Mujahidin Jalan Sancang No 6, telepon 022 731507 dan 7301329 Bandung, di kantorn Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se-Jabar, di BRI Kantor Cabang Bandung Naripan Jl Naripan No 93 Bandung dan di Bank Jabar Syariah (lewat rekening tabungan wadi;ah nomorf 56. 03. 01. 003. 492. 1 atas nama Imron Rosuidi, S.Sos), Bank Jabar Cabang Utama Bandung Jl Braga No 12 Bandung.
sebanyak US $ 2677 ditambah dengan biaya bimbingan manasik haji di tanah air sebanyak Rp 1.700.000,- ditambah lagi dengan biaya di tanah suci pada hari Tarwiyah sebanyak SR (Saudi Riyal) 450. Sedang untuk program kedua (Program Semi Plus), biaya bimbingan manasik hajinya sebanyak US $ 3500.
Lembaga Haji Muhammadiyah (LHM) Jawa Barat berkedudukan di kompleks PWM Jawa Barat kompleks Masjid Raya Mujahidin Jl Sancang No. 6 Bandung. Berdiri sejak 1987 dan telah memberangkatkan ratusaj jamaah haji. Sudah ada empat generasi kepengurusan yang menangani pelayanan jamaah haji.Kepengurusan pertama
dimotori oleh KH Faried Ma’ruf dan Hj Hudiah Salim, kedua dimotori H Sanusi, ketiga H Abdurahman dan yang sekarang dimotori oleh H Syarif Hidayat dan H lukman Hakim. Penangguigjawab LHM adalah PWM Jawa Barat, dengan penasehat Prof Dr H Dadang Rahmad, M.Si, dr H Sanusi Uwes Mpd, Kh Iping Z Abidin, drs KH Abdurachman dan Drs H Ayat Dimyati, M.Ag. (Bahan dan tulisan: tof)
