• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perkembangan Harga dan Pasok Cabe Serta Bawang Merah oleh Soekam Parwadi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perkembangan Harga dan Pasok Cabe Serta Bawang Merah oleh Soekam Parwadi"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Harga dan Pasok Cabe Serta Bawang Merah

oleh Soekam Parwadi

Senin, 19 Agustus 2013

1. Ragam Cabedan beragam harganya

Berita panas, berita panas harga cabe Rp 120.000,-/kg. Ayo beli Pak, . Itu suara pengecer koran distasiun Tugu Jogja beberapa waktu lalu.

Awal bulan Ramadhan lalu masyarakat dibuat terkaget-kaget dengan berita di TV atau di Koran yang memberitakan harga Cabe Rawit mencapai Rp80.000,-/kg. Bahkan di Purwokerto Jateng, si Rawit merah itumencapai harga Rp120.000,-/kg.Berita yang tersiar hingga dirumah-rumah petani diseluruh Indonesia itu juga membuat geram petani. Masalahnya, hasil panen Cabe Rawit miliknya hanya dibeli pedagang setempat dengan harga sekitar Rp18.000,- saja per kilogramnya.

Para pejabat yang mengurus masalah ekonomi dan perdagangan pangan sempat juga kaget. Hingga muncul perkiraan adanya spekulan atau pedagang nakal yang memainkan harga di pasar, mengambil laba terlalu besar, hingga menyusahkan petani dan konsumen.

Apa berita TV dan Koran tersebut salah ? Tidak salah, hanyakurang lengkap saja. Kalau pihak TV dan Koransekarang ini selalumemilih berita yang menarik, misalnya Cabe Rawit yang mencapai harga Rp80.000,-hinggaRp120.000,-/kg, itu wajar, sebab kalau Koran atau TV sekarang memberitakan yang biasa, yang menenangkan masyarakat, mungkin TV-nya tidak ada yang nonton, atau korannya tidak ada yang membeli. Mudah-mudahan tidak ada target untuk menyusahkan atau membingungkan masyarakat atau untuk menimbulkan kesan adanya kegagalan pembangunan dibidang pangan.

Tentang Cabe Rawit, yang saat ini diramaikan adalah jenis Cabe Rawit setan, jenisnya cukup banyak. Di pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang, di Pasar Induk Osowilangun Surabaya dan di Pasar Induk Jakabaring Palembang, paling tidak ada 5 (lima) jenis Cabe Rawit yang biasa dipasarkan dan disukai masyarakat.

Pertama, adalah Cabe Rawit Merah besar. Cabe ini fisiknya besar, warnanya kalau masih muda putih setelah tua menjadi merah. Di Temanggung, Cabe Rawit jenis ini disebut Cabe Rawit Gajah. Di Kediri, Blitar, dan Banyuwangi banyak juga ditanam petani, tetapi spesiesnya agak beda. Rasa pedasnya sedang, baunya segar khas rawit, sehingga banyak disukai oleh penjual Bakso Uleg Temanggungan, Kupat Tahu Magelangan, Bakmi Magelangan, dan campuran Gudeg Jogja.Ibu-ibu rumah tangga mengatakan, Cabe ini biasanya dipakai untuk campuran masak saja agar masakan pedasnya nyata, sebab kalau hanya menggunakan Cabe Merah Kriting rasanya kurang pedas.Cabe Rawit jenis ini umumnya ditanam di tanah tegalan diawal musim penghujan, kalau tidak diserang penyakit berat umurnya dapat lebih dari setahun. Pada bulan Maret (mongso Mareng/awal kemarau) hingga Juni, biasanya produksinya pas bagus. Namun karena tahun ini hingga Juni curah hujanmasih tinggi, banyak tanaman yang terkena serangan jamurPhitophthorasp danColletroticumsp sehingga tanaman banyak yang rusak dan buahnya busuk. Akibatnya, pasokan ke pasar turun drastis. Biasanya pasokan setiap hari di Pasar Induk Tanah tinggi Tangerang untuk Cabe Rawit Merah ini sekitar15ton, sehingga harga dipasar sekitar Rp11.000,- s.d. 15.000,-/kg. Tetapi karena pasokan diakhirJulihinggaAgustus ini hanya sekitar 3ton/hari, harga melambung tinggi di atas Rp35.000,-/kg. Bahkan untuk harga

ecerannya bisa mencapai Rp 50.000,-/kg. Kalau konsumen membeli hanya 0,5 ons, penjual memberi harga Rp 6.000,-/kg, sehingga kalau diperhitungkan per kilogramnya, harga bisa menjadi Rp

120.000,-/kg !!!. Nah, inimemang tidak wajar, tetapi inilahyang layakmenjadi berita yang menarik bagiMedia.

Tetapi sekarang kondisi sudah mendekati normal. Harga Cabe Rawit Merah besar ini sekarang sudah sekitar Rp25.000,-/kg di Jakarta, dan diprediksi akan terus menurun saat pasokan mulai meningkat pada akhir Agustus nanti.

Kedua,Cabe Rawit Merah kecil. Fisik cabe rawit yang warna merahnya lebih tua ini berbentuk ramping dan memanjang. Rasa pedasnya luar biasa, sehingga banyak yang memberinama Rawit Setan. Nama yang kurang bagus tetapi terlanjur popular.Cabe ini banyak ditanam petanidi daerah Madura dan NTB, walau di daerah lain juga ada tetapi sedikit.Ketahanannya terhadap serangan penyakit lebih baik dibanding Cabe Rawit jenis pertama. Konsumennya beragam untuk berbagai resep masakan dan sambal. Di Jogja ada Tongseng Mercon, di Magelang ada Bakso Setan, di Jawa Timur ada Rawon Setan, Oseng-oseng Mercon, kebanyakan menggunakan cabe rawit jenis ini. Diwaktu normal, pasokan ke pasar Induk (Tanah Tinggi) rata-rata sekitar 25 ton/hari sehingga harganya sekitar Rp 8.000,-/kg. Tetapi sekarang pasokan yang masuk sekitar 10 ton/hari sehingga harganya menjadi sekitar Rp14.000,-/kg. Ini harga yang wajar.

Ketiga, adalah Cabe Rawit Muda.Ada tiga macam spesies Cabe Rawit hijau yang disukai konsumen. Ada yangwarnanya putihramping,ada yang hijau gendut, danada yanghijau ramping. Semua

(2)

ketiga jenis cabe muda tersebut sekitar 30 ton/hari sehingga harga yang terbentuk sekitar

Rp9.000,-/kg. Sekarang (Agustus) ini pasokan menurun menjadi sekitar 20 ton/hari sehingga harga untuk Rawit muda putih Rp 17.000,-/kg dan Rawit muda hijau Rp 15.000,-/kg. Kondisi ini wajar, walausekitarbulan Ramadhan.

Sementara itu untuk Cabe jenis lain, Cabe Merah Keriting pasokan mulai baik. Biasanya pasokan sekitar 120 ton/hari harga yang terbentuk sekitar Rp9.000,- s.d. Rp 14.000,-/kg. Saat ini pasokan sudah sekitar 100 ton/hari sehingga harga saat ini Rp10.000,-/kg. Untuk Cabe Merah Besar (TW) pasokan biasanya sekitar 20 ton/hari harga yang terbentuk sekitar Rp 8.000,-/kg. Sekarang

pasokansekitar 20 ton/harisehingga harga naik menjadi Rp 10.000,-/kg. Untuk harga Cabe hijau besar saat ini berada pada posisi Rp9.000,-/kg.Biasanya harga Cabe hijau sekitar Rp7.000,-/kg.

Dengan tetap lancarnya pasokan cabe untuk industri yang telah melakukan kontrak dengan petani di sentra produksi, adanya kenaikan hargatersebut, semuanya sangat wajar. Artinya, kenaikan harga beberapa jenis Cabe tersebut semata-semata karena pasokan yang berkurang dan permintaan yang sedikit naik di setiap daerah.

Prediksi.

Saat ini jumlah tanaman Cabe muda di beberapa sentra Cabe di Jawa barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura dan NTB cukup banyak.Curah hujansudah sangat jarangpada Agustus ini,dan cuaca bagus untuk perkembangan Cabe di lapangansehingga gangguan penyakit yang disebabkan oleh lembabnya udara akan berkurang. Untuk beberapa jenis Cabe tersebut diperkirakan akan mulai panen padaakhirAgustus. Dengan begitu harga diperkirakan akan normal kembali pada

minggu-minggu akhirAgustus.

Namun demikian, dengan semakin banyaknya pertanaman Cabe dan selalu ada sepanjang tahun di suatu wilayah, akan memicu meningkatnya serangan penyakit virus kuning yang biasanya akan meningkat di musim kemarau. Untuk itu perlu kewaspadaan tersendiri agar produksi Cabe tetap baik.

2. Bawang merah.

Saat ini harga bawang merah lokal (Brebes, Probolinggo) memang masih sekitar Rp35.000,-/kg di Pasar Induk Tanah Tinggi - Tangerang. Ini masih wajar karena pasokan masih sekitar 40 ton/hari, (biasanya sekitar 100 ton/hari). Namun dari sentra Bawang Merah di Brebes, Nganjuk dan

Probolinggo diperoleh kabar bahwa, banyak tanaman yang berumur sekitar 35 hari dan akan panen sekitar sebulan lagi. Kemudian mulai hari-hari ini, saat cuaca sudah baik di awal Agustus ini, setiap hari di Brebes, Nganjuk Probolinggo mulai banyak petani menanam Bawang Merah baru. Panen yang diperoleh pada Mei-Juni lalu sebagian sudah menjadi bibit yang siap tanam pada Agustus September ini.

Prediksi,mulai pertengahan September,produksi diprediksi sudah mencapai sekitar 30 % dari

biasanya sehinggaharga bawang merah sudah mulai normal, sekitar Rp15.000,-/kg. Bahkan diprediksi untuk 2 3 bulan mendatang panenbesarBawang merah akan terjadi, walau hanya sekitar 70% dari produksi biasanya(sekitar 1,1 juta ton/tahun).Penanaman Bawang Merah tahun ini tidak optimal karena mahalnya harga bibit.Semoga harga tidak jatuh dibawah Rp5.000,-/kg, yang akan sangat merugikan petani. Karena saat menanam sekarang harga bibit sangat mahal, diatas Rp40.000,-/kg.

Jakarta, 14 Agustus 2013

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah penduduk yang tinggi tersebut menjadikan sektor perdagangan masuk kedalam leading cluster di Kecamatan Samarinda Ulu, sedangkan yang termasuk dalam potential cluster

Untuk masyarakat yang memiliki sarana jamban sehat, harus membersihkan area jamban minimal seminggu sekali, dan untuk yang belum memiliki jamban (septic tank) ,

meregistrasi lebih dari 5 mata kuliah per semester 0,91 kali daripada mahasiswa yang meregistrasi kurang dari 5 mata kuliah per semester, (c) resiko putus kuliah bagi mahasiswa

Pada akhirnya seluruh sasaran strategis yang telah terbentuk baik dari adopsi langsung yang terbentuk dari strategi bisnis perusahaan, dan strategi teknologi informasi harus

data tersebut untuk ikan semah di perairan Musi belum tersedia. Oleh karena itu, suatu penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan ikan semah di perairan Musi, Sumatera

Model yang dibuat terdiri dari model perhitungan kebutuhan bahan, model penugasan mesin, dan model penjadwalan untuk semua workstation yang ada, sedang pengujian

Pada penelitian ini, peningkatan nilai produk batik tulis dicapai dengan mengimplementasikan perbaikan alat produksi berupa kompor listrik untuk pembakaran lilin batik

Boyolali yang diharapkan mampu menciptakan out put siswa yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat.Untuk mewujudkan sekolah favorit,sekolah ini memanfaatkan media