• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Budha Dharma di Desa Timo Kerep T1 152010005 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunitas Budha Dharma di Desa Timo Kerep T1 152010005 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisa dan interpretasi data yang penulis paparkan dalam kajian “Komunitas Buddha Dharma Di Desa Timo Kerep”

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Gaya hidup masyarakat Dusun Timo Kerep masih sangat sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang mana dapat dilihat dari segi pekerjaan antara lain buruh, petani, kuli, dan hanya beberapa orang saja yang bekerja di instansi pemerintah seperti PNS, TNI, POLRI, Kejaksaan.

2. Komunitas Buddha Dharma Di Desa Timo Kerep adalah orang-orang yang memeluk Agama Buddha dari turunan Agama nenek moyang mereka yang dulu pemeluknya hampir satu Desa meskipun kini tinggal 10 Kepala Kelurga. Mereka bertahan hingga sekarang karena memegang teguh prinsip hidup kebudhaan yang diperoleh dari ajaran sang Buddha. Terutama tentang Anitya yang artinya tidak ada yang kekal di dunia ini dan Dukkha yang memuat arti bahwa segala sesuatu itu adalah menderita.

3. Konsep hidup masyarakat Agama Buddha Di Desa Timo Kerep ini adalah penerapan hidup yang diajarkan dalam konsep Pancasila yang pertama, dan Gohonzon adalah Tuhan dalam diri manusia yang memberikan pertolongan

(2)

2 Ajaran Theravada didasarkan pada apa yang dikatakan Sang Buddha kepada murid-muridnya.

4. Gaya hidup Kebudhaan didapat dari riwayat hidup Buddha Gautama. Dan pepatah hidup orang Jawa itu seng kuat ora bakal plarat (yang kuat tidak akan sengsara), sengsara dalam ungkapan itu bukan sengsara kekurangan harta dan benda selama di dunia. Tetapi lebih ke kemakmuran hati yang dapat dicapai ketika seseorang berani bertahan dalam hidup yang serba sederhana.

Nilai yang dicerminkan oleh masyarakat yang beragama Buddha di Dusun Timo Kerep adalah nilai kesederhanaan hidup, dan etika menghargai alam.

B.Saran

Berdasarkan uraian tentang “Komunitas Buddha Dharma Di Desa Timo Kerep”, dapat bermanfaat bagi masyarakat serta peneliti lain:

1. Dalam penelitian sosiologi seperti ini membutuhkan waktu yang tidak singkat, dan harus mencari banyak sumber yang cukup agar mendapat hasil yang maksimal. Jika ada penelitian yang sejenis hendaknya menyiapkan diri dengan matang sebelum melakukan penelitian.

2. Pada masyarakat Desa Timo Kerep khususnya Agama Buddha hendaknya melakukan lebih banyak aktivitas keagamaan supaya terus bisa melestarikan Agama Buddha.

(3)

3 IPTEK yang melaju pesat hendaknya tetap melestarikan peninggalan-peninggalan tradisi maupun prinsip hidup dan ajaran Agama Buddha. 4. Kepada adik-adik tingkat program studi Pendidikan Sejarah jika akan

Referensi

Dokumen terkait

Strategi livelihood merupakan cara yang tepat bagi masyarakat untuk bertahan hidup dalam menghadapi krisis dan memenuhi kebutuhan pangan. Namun strategi ini hanya

pujian pada Tuhan yang Maha Esa, membawa kita sejenak untuk mengingat kembali akan kasih dan karya Tuhan dalam hidup kita dan mengajak kita untuk mengabdi

(setiap akan pergi papalele diawali dengan berdoa “Tuhan saya mau pergi cari bahan untuk dijual. Jualan apapun yang didapat, adalah dari Tuhan dan pasti ada untuk

Bagi peneliti selanjutnya yang hendak meneliti interaksi simbolik dalam komunitas vespa Kasoos hendaknya dapat memakai kajian konsep yang berbeda dari penelitian

Oleh karena itu maka, terlepas dari komunitas yang hanya mengambil fashion sebagai gaya hidup, Punk di Salatiga perlu dipahami sebagai perjuangan atau

Sehingga pada tahun-tahun kedepannya pemerintah daerah dan pemerintah desa adalah meningkatkan pelayanan dalam ketiga bidang tersebut sehingga dapat dirasakan secara merata oleh

Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke

Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tidak merupakan agama dan tidak mengarah kepada pembentukan agama baru, dalam arti bahwa indentitas tuntunan yang dianut