• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Tingkat Pelayanan Akses Jalan Tol Pasteur Akibat Dibukanya Jalan Tol Cipularangan Menggunakan USHCM-2000.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Tingkat Pelayanan Akses Jalan Tol Pasteur Akibat Dibukanya Jalan Tol Cipularangan Menggunakan USHCM-2000."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI TINGKAT PELAYANAN AKSES JALAN TOL

PASTEUR AKIBAT DIBUKANYA JALAN TOL CIPULARANG

MENGGUNAKAN USHCM 2000

Daniel NRP : 9821041

Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG ABSTRAK

Jalan tol merupakan salah satu kemajuan di bidang manajemen transportasi. Fasilitas jalan tol sangat membantu kelancaran arus lalu lintas, dan meningkatkan kenyamanan pengemudi dalam berkendaraan, dibandingkan dengan melalui jalan lainnya. Namun dalam perkembangannya, dimana jumlah pengguna jasa jalan tol semakin meningkat sedangkan jumlah, dan ruas terbatas, dapat menyebabkan semakin berkurangnya kenyamanan dalam berkendaraan. Hal ini yang menyebabkan perlunya diketahui kinerja jalan tol pada saat sekarang ini.

Volume lalu lintas dan kecepatan tempuh merupakan salah satu parameter dari arus lalu lintas. Pada studi kinerja jalan tol ini metode yang dipergunakan untuk memperoleh data volume lalu lintas adalah metode perhitungan manual dan untuk memperoleh data waktu tempuh menggunakan metode mobil mengambang (floating car).

Survei dilakukan selama tiga hari yaitu pada hari kerja, Kamis tanggal 1 Desember 2005, pada hari menjelang libur, Sabtu 26 November 2005 dan pada hari libur yaitu hari Minggu 27 November 2005. Waktu survey dipilih pada jam sibuk pagi dan sore yaitu jam 07:00-09:00, dan jam 16:00-18:00. Perhitungan kerapatan, kecepatan arus bebas dan kecepatan tempuh menggunakan USHCM 2000.

Dari hasil analisis diperoleh bahwa jalan Tol Cipularang mengakibatkan terjadinya peningkatan volume lalu lintas pada hari Sabtu sore untuk kedua arah Pasteur – Baros, tetapi peningkatan terbesar terjadi pada hari Minggu sore untuk Pasteur – Baros yaitu sebesar 55,09 %. Kecepatan tempuh pada umumnya meningkat kecuali terjadi penurunan kecepatan tempuh pada hari Minggu sore. Tingkat Pelayanan / Level of Service sebelum dan setelah adanya jalan Tol Cipularang tidak berubah. Dari uji statistik diperoleh bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan untuk volume lalu lintas dan kecepatan tempuh akibat adanya jalan Tol Cipularang.

Berdasarkan hasil perhitungan menurut USHCM 2000 dan uji hipotesa, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk ruas jalan Tol Pasteur – Baros aliran masih stabil, serta masih dapat untuk menampung arus lalu lintas yang terjadi.

(2)

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Lingkup Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Sistematika Pembahasan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Lalu Lintas ... 4

2.2 Parameter Lalu Lintas ... 6

2.2.1 Volume Lalu Lintas ... 7

2.2.2 Kecepatan... 9

2.2.3 Kerapatan ... 11

2.3 Kondisi Arus Lalu Lintas... 13

(3)

2.4 Jalan Bebas Hambatan ... 14

2.5 Karakteristik Jalan Bebas Hambatan ... 14

2.5.1 Geometrik Jalan ... 15

2.5.2 Arus, Komposisi Dan Pemisah Arah ... 16

2.5.3 Pengaturan Lalu Lintas ... 16

2.6 Metode MKJ Amerika (USHCM 2000) ... 16

2.6.1 Kecepatan Arus Bebas / Free Flow Speed... 22

2.6.2 Besar Arus / Flow Rate... 24

2.6.3 Faktor Populasi Pengemudi / Driver Population... 26

2.6.4 Faktor Penyesuaian Kendaraan Berat ... 27

2.6.5 Kerapatan / Density... 32

2.7 Uji Statistik Dengan Uji Dua Pihak ... 32

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 35

3.2 Pemilihan Lokasi Survei ... 35

3.3 Parameter Yang Diukur ... 37

3.4 Waktu Survei ... 37

3.5 Metode Survei ... 41

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Data Volume Lalu Lintas... 43

4.1.1 Data Hasil Volume Lalu Lintas Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang ... 45

4.1.2 Data Hasil Volume Lalu Lintas Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 45

(4)

4.2 Data Proporsi Kendaraan Berat... 46

4.2.1 Proporsi Kendaraan Berat Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang ... 46

4.2.2 Proporsi Kendaraan Berat Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 47

4.3 Data Hasil Kecepatan Rata-Rata Ruang ... 48

4.3.1 Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang ... 48

4.3.2 Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 49

4.4 Perhitungan Peak Hour Factor, Faktor Kendaraan Berat, Besar Arus ... 50

4.4.1 Perhitungan Peak Hour Factor (PHF) ... 50

4.4.2 Perhitungan Faktor Kendaraan Berat (fHV) ... 51

4.4.3 Perhitungan Besar Arus (Flow Rate) ... 51

4.5 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas (Free flow Speed) ... 52

4.6 Perhitungan Kerapatan (Density) ... 53

4.7 Penentuan Tingkat Pelayanan (Level of Service) ... 54

4.8 Analisis Data ... 54

4.9 Analisis Statistik ... 57

4.9.1 Perhitungan Statistik Berdasarkan Data Volume Lalu Lintas ... 58

4.9.2 Perhitungan Statistik Berdasarkan Data Kecepatan.... 62

4.10 Pembahasan... 65

(5)

4.10.1 Pembahasan Hasil Volume Lalu Lintas ... 65

4.10.2 Pembahasan Hasil Kerapatan (Density) ... 66

4.10.3 Pembahasan Hasil Kecepatan Arus Bebas (Free Flow Speed) ... 66

4.10.4 Pembahasan Hasil Kecepatan Tempuh ... 66

4.10.5 Tingkat Pelayanan / Level of Service ... 67

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 71

(6)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AADT = Volume lalu lintas harian rata-rata tahunan

ADT = Volume lalu lintas harian rata-rata

BFFS = Kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang

diamati

C = Kapasitas

D = Kerapatan

d = Jarak tempuh

det = Detik

ET = Ekivalensi mobil penumpang terhadap truk ER = Ekivalensi mobil penumpang terhadap bus

emp = Ekivalensi mobil penumpang

FLW = Faktor penyesuaian lebar jalan

FFS = Kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan

FN = Faktor penyesuaian kecepatan untuk jumlah lajur

FLC = Faktor penyesuaian untuk lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan

FID = Faktor penyesuaian untuk Interchange Density

fHV = Faktor penyesuaian untuk kendaraan berat fP = Faktor populasi pengemudi

HV = Kendaraan berat / Heavy Vehicle

Ho = Penolakan suatu hipotesis

(7)

Ha = Penerimaan suatu hipotesis

MHV = Kendaraan menengah besar / Medium Heavy Vehicle N = Jumlah lajur

n = Jumlah kendaraan yang diamati

PHF = Faktor jam sibuk / Peak Hour Factor PT = Persentase truk

PR = Persentase bus

pc = Mobil penumpang

Q = Volume lalu lintas

RVs = Ekivalensi mobil penumpang terhadap kendaraan rekreasi

S = Kecepatan kendaraan

S

S = Kecepatan rata-rata ruang

t

S = Kecepatan rata-rata sesaat

smp = Satuan mobil penumpang

T = Waktu pengamatan

(8)

t = Waktu tempuh

t′ = Nilai uji t

USHCM = United State Highway Capacity Manual

V = Volume lalu lintas

V15 = Volume lalu lintas selama 15 menit

= Volume lalu lintas tersibuk V

vp = Besar arus

Xi = Jumlah sampel

τ = Simpangan baku

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tingkat Pelayanan Jalan Tol menurut USHCM 2000 ... 21

Tabel 2.2 Faktor penyesuaian untuk lebar lajur ... 23

Tabel 2.3 Faktor penyesuaian untuk lebar bahu jalan... 23

Tabel 2.4 Faktor penyesuaian untuk Interchange Density ... 24

Tabel 2.5 Faktor penyesuaian untuk jumlah lajur... 24

Tabel 2.6 Faktor penyesuaian untuk motivasi pemakai jalan ... 27

Tabel 2.7 Ekivalensi mobil penumpang terhadap truk, bus, dan kendaraan rekreasi... 29

Tabel 2.8 Ekivalensi mobil penumpang truk dan bus pada kondisi menanjak... 30

Tabel 2.9 Ekivalensi mobil penumpang terhadap kendaraan rekreasi pada kondisi menanjak... 31

Tabel 2.10 Ekivalensi mobil penumpang truk dan bus pada kondisi menurun ... 31

Tabel 4.1 Hasil perhitungan volume lalu lintas tertinggi sebelum ada Jalan Tol Cipularang ... 45

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 46

Tabel 4.3 Proporsi Kendaraan Berat Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang... 47

Tabel 4.4 Proporsi Kendaraan Berat Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 48

(10)

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang Sebelum Ada

Jalan Tol Cipularang ... 48

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 50

Tabel 4.7 Nilai Peak Hour Factor (PHF) ... 50

Tabel 4.8 Nilai fHV Sebelum dan Setelah Ada Jalan Tol Cipularang... 51

Tabel 4.9 Nilai vp Sebelum dan Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 52

Tabel 4.10 Nilai D Sebelum dan Setelah Ada Jalan Tol Cipularang ... 53

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Tingkat Pelayanan Jalan / Level of Service Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang ... 54

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Tingkat Pelayanan Jalan / Level of Service Setelah Ada Jalan Tol Cipularang... 54

Tabel 4.13 Perbandingan Tingkat Pelayanan Jalan Tol Pasteur Sebelum dan Setelah Ada Jalan Tol Cipularang... 55

Tabel 4.14 Volume pada Arah Pasteur – Baros ... 58

Tabel 4.15 Volume pada Arah Baros – Pasteur ... 61

Tabel 4.16 Data Kecepatan pada Arah Pasteur – Baros ... 62

Tabel 4.17 Data Kecepatan pada Arah Baros – Pasteur ... 64

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Hubungan antara Volume, Kecepatan, dan Kerapatan ... 12

Gambar 2.2 Tingkat Pelayanan Jalan A... 17

Gambar 2.3 Tingkat Pelayanan Jalan B ... 18

Gambar 2.4 Tingkat Pelayanan Jalan C ... 18

Gambar 2.5 Tingkat Pelayanan Jalan D... 19

Gambar 2.6 Tingkat Pelayanan Jalan E ... 20

Gambar 2.7 Tingkat Pelayanan Jalan F ... 20

Gambar 2.8 Hubungan Kecepatan, Besar Arus, Tingkat Pelayanan ... 21

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 36

Gambar 3.2 Denah Lokasi Survei ... 38

Gambar 3.3 Denah Ruas Jalan Tol Pasteur – Baros ... 39

Gambar 3.4 Potongan Melintang Jalan ... 40

Gambar 3.5 Lokasi Pos Pengamatan ... 42

Gambar 4.1 Kurva Nilai Distribusi t dan t′ Volume Lalu Lintas Arah Pasteur – Baros ... 60

Gambar 4.2 Kurva Nilai Distribusi t dan t′ Volume Lalu Lintas Arah Baros – Pasteur ... 62

Gambar 4.3 Kurva Nilai Distribusi t dan t′ Kecepatan Lalu Lintas Arah Pasteur – Baros ... 63

Gambar 4.4 Kurva Nilai Distribusi t dan t′ Kecepatan Lalu Lintas Arah Baros – Pasteur ... 65

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Gambar Lokasi Survei Kecepatan dengan

Metode Floating Car...71

Lampiran 2 Gambar Lokasi Survei Kecepatan dengan

Metode Floating Car ...72

Lampiran 3 Gambar Lokasi Survei Kecepatan dengan

Metode Floating Car ...73

Lampiran 4 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 27 Maret 2003 ...74

Lampiran 5 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 27 Maret 2003 ...75

Lampiran 6 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 29 Maret 2003 ...76

Lampiran 7 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 27 Maret 2003 ...77

Lampiran 8 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 30 Maret 2003 ...78

(13)

Lampiran 9 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 26 November 2005...79

Lampiran 10 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 26 November 2005...80

Lampiran 11 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 27 November 2005...81

Lampiran 12 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 1 Desember 2005 ...82

Lampiran 13 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas periode 15

menit Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Tanggal 1 Desember 2005 ...83

Lampiran 14 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas per jam

Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang ...84

Lampiran 15 Data Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas per jam

Setelah Ada Jalan Tol Cipularang...85

Lampiran 16 Data Waktu Tempuh Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Kamis, 27 Maret 2003 ...86

Lampiran 17 Data Waktu Tempuh Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Kamis, 27 Maret 2003 ...87

Lampiran 18 Data Waktu Tempuh Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

(14)

Hari Sabtu, 29 Maret 2003...88

Lampiran 19 Data Waktu Tempuh Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Sabtu, 29 Maret 2003...89

Lampiran 20 Data Waktu Tempuh Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Minggu, 30 Maret 2003 ...90

Lampiran 21 Data Waktu Tempuh Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Kamis, 1 Desember 2005...91

Lampiran 22 Data Waktu Tempuh Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Sabtu, 26 November 2005 ...92

Lampiran 23 Data Waktu Tempuh Setelah Ada Jalan Tol Cipularang

Hari Minggu, 27 November 2005 ...93

Lampiran 24 Hubungan Kecepatan, Besar Arus, Tingkat Pelayanan Jalan

Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang Arah Pasteur – Baros ...94

Lampiran 25 Hubungan Kecepatan, Besar Arus, Tingkat Pelayanan Jalan

Sebelum Ada Jalan Tol Cipularang Arah Barus – Pasteur ...95

Lampiran 26 Hubungan Kecepatan, Besar Arus, Tingkat Pelayanan Jalan

Setelah Ada Jalan Tol Cipularang Arah Pasteur – Baros ...96

Lampiran 27 Hubungan Kecepatan, Besar Arus, Tingkat Pelayanan Jalan

Setelah Ada Jalan Tol Cipularang Arah Baros – Pasteur ...97

Lampiran 28 Tabel Nilai Kritis Distribusi t ...98

(15)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya

kepemilikan kendaraan, terbatasnya sumber daya untuk pembangunan jalan raya

dan belum optimalnya pengoperasian fasilitas lalu-lintas yang ada mengakibatkan

meningkatnya persoalan utama pada jalan diperkotaan maupun jalan luar kota,

yaitu kemacetan lalu-lintas.

Jalan tol merupakan salah satu kemajuan di bidang manajemen transportasi.

Pada kenyataannya, fasilitas jalan tol sangat membantu kelancaran arus lalu lintas,

dan meningkatkan kenyamanan pengemudi dalam berkendaraan, dibandingkan

Universitas Kristen Maranatha

(16)

2

dengan melalui jalan lainnya. Namun dalam perkembangannya, dimana jumlah

pengguna jasa jalan tol semakin meningkat sedangkan jumlah, ruas, dan kinerja

jalan tol terbatas, dapat menyebabkan semakin berkurangnya kenyamanan dalam

berkendaraan. Hal ini yang menyebabkan perlunya diketahui tingkat pelayanan

jalan tol pada saat sekarang ini.

1.2Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk mengevaluasi tingkat

pelayanan lalu lintas jalan tol, khususnya akses jalan Tol Pasteur akibat dibukanya

jalan Tol Cipularang.

1.3Lingkup Pembatasan Masalah

Pembatasan Masalah yang dibahas pada Tugas Akhir ini meliputi beberapa

hal, antara lain:

1. Ruas / segmen jalan yang ditinjau adalah akses jalan Tol Pasteur. Metode

yang digunakan untuk menghitung besar arus, kecepatan arus bebas dan

kecepatan tempuh dalam Tugas Akhir ini mengikuti Manual Kapasitas Jalan

Amerika (USHCM 2000).

2. Pembagian kelompok jenis kendaraan mengikuti MKJI 1997. Data yang

digunakan adalah dengan menggunakan data-data primer yang di peroleh dari

perhitungan manual dilapangan dan data sekunder yang didapat dari PT Jasa

Marga (Persero), yaitu data geometrik jalan tol dan data volume lalu lintas dan

kecepatan sebelum adanya Jalan Tol Cipularang dari Tugas Akhir Patra

Bangun Nagara [6].

(17)

3

1.4Sistematika Pembahasan

Penjabaran permasalahan dalam Tugas Akhir ini menurut sistematika

pembahasan sebagai berikut:

Bab Pendahuluan sebagai Bab 1 terdiri dari latar belakang permasalahan,

tujuan penelitian, lingkup pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan.

Berikutnya adalah Bab 2 sebagai Tinjauan Pustaka yang menguraikan dasar teori

dalam melakukan studi masalah ini, yang mencakup, elemen arus lalu lintas,

parameter arus lintas, serta hubungan antara parameter-parameter arus

lalu-lintas tersebut. Diuraikan pula teori kondisi arus lalu-lalu-lintas pada jalan bebas

hambatan, karakteristik jalan bebas hambatan, serta penentuan tingkat pelayanan

jalan tol dengan metode MKJ Amerika (USHCM 2000).

Metodologi Penelitian sebagai Bab 3, dimana dijabarkan mengenai metode

pengumpulan data, prosedur pengolahan data dan metode perhitungan tingkat

pelayanan jalan tol.

Bab 4 sebagai Pengolahan dan Analisis Data, dimana data yang diperoleh

kemudian diolah agar mendapatkan volume lalu-lintas dalam satuan smp/jam,

kecepatan kendaraan sebelum pada akhirnya dianalisis. Data yang di peroleh dan

telah diolah akan dianalisis untuk mengetahui tingkat pelayanan jalan menurut

metode MKJ Amerika (USHCM 2000).

Kesimpulan dan saran merupakan Bab terakhir atau Bab 5 yang berisi

kesimpulan yang di dapat dari hasil pembahasan dan analisis masalah sesuai

dengan data yang diperoleh, dan menyampaikan saran-saran yang diperoleh

selama penyusunan Tugas Akhir.

(18)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Akibat adanya jalan Tol Cipularang mengakibatkan :

1. Pertambahan lalu lintas terbesar pada hari Sabtu sore sebesar 55,09 % dan,

2. Kerapatan terrapat terjadi pada hari Minggu sore untuk arah Pasteur – Baros,

dan Sabtu sore untuk arah Baros – Pasteur.

3. Pada umumnya kecepatan tempuh meningkat kecuali pada hari Minggu sore.

Hal ini berkaitan dengan bertambahnya kerapatan lalu lintas pada hari Minggu

sore.

4. Tidak terjadinya Level of Service.

Universitas Kristen Maranatha

(19)

69

5. Dari uji statistik tidak terjadi perubahan signifikan terhadap volume dan

kecepatan tempuh.

5.2 Saran

1. Disarankan agar survei dilakukan dengan menggunakan pengelompokan jenis

kendaraan berdasarkan USHCM 2000.

2. Disarankan untuk melaksanakan survei volume lalu lintas pada Hari Senin,

sehingga diperoleh perbandingan antara hari kerja, awal dan akhir minggu

atau hari libur.

3. Disarankan agar analisis dilakukan dengan menggunakan faktor pertumbuhan

lalu lintas di jalan tol untuk data saat sebelum dan setelah adanya jalan Tol

Cipularang.

(20)

70

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktorat Pembinaan Jalan Kota (1990),

Panduan Survei dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas. No.

001/T/BNKT/1990

2. Divisi Perencanaan PT JASA MARGA (November 1999), Pedoman

Perencanaan Bangunan Fasilitas Tol., Jakarta

3. Highway Capacity Manual 2000, Transportation Research Board,

Washington D.C. USA

4. Patra Bangun Nagara (2003), Studi Kecepatan dan Derajat Kejenuhan Jalan

Tol Ruas Pasteur – Baros, Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen

Maranatha, Bandung

5. Prof. Sugiyono, Dr (2005), Statistika untuk Penelitian , Cetakan Ketujuh,

Penerbit CV. ALFABETA, Bandung

6. Susilo, B.H (1993), Teknik Lalu Lintas, Jurusan Teknik Sipil Universitas

Kristen Maranatha, Bandung

7. Susilo, B.H (1998), Sistem dan Rekayasa Transportasi, Diktat Kuliah,

Universitas Kristen Maranatha

Referensi

Dokumen terkait

Sorbitan Monostearate sebagai Emulsifying Agent dilakukan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanol daun beluntas yang dapat digunakan sebagai antibakteri dan untuk

Penampilan karyawan harus diperhatikan karena memberikan kesan positif atau negatif kepada pelanggan yang datang. Hal yang perlu diperhatikan dalam penampilan karyawan, yaitu :

Dani dan Haikal bocah yang masih sekolah SDN di Tugu Utara ini warga Jalan Rumbia, Kel Tugu Utara hidup ditengah keprihatinan. Ia tinggal bersama ibunya, sementara

Mitra Tim KKN-PPM UNDIP adalah petani di desa Montongsari, khususnya yang bergabung dengan Kelompok Tani Maju I dan Kelompok Tani Maju II. Kegiatan ini

• Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut: (X1, Y1) adalah titik aktivitas rendah dan (X2, Y2) titik aktivitas tinggi maka

Oleh karena itu, perumusan masalah pada penelitian adalah mengetahui pengaruh suhu fusi terhadap proses ekstraksi alumina dan bagaimana aktivitas aluminosilikat

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, masalah yang dapat diidentifikasikan adalah Bagaimana pengaruh lama pengeringan dan konsentrasi tapioka

Dengan demikian, pekerjaan pada sentra indutstri sepatu bukanlah pekerjaan yang berat masih dalam kategori pekerjaan medium, dan tidak menyebabkan kelelahan