• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Minum Kopi Bubuk Terhadap Daya Ingat Pada Wanita Dewasa.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Minum Kopi Bubuk Terhadap Daya Ingat Pada Wanita Dewasa."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK

PENGARUH KOPI BUBUK TERHADAP DAYA INGAT

Irwanto Sudaryo, 2007. Pembimbing I : Budi Widyarto L, dr

Pembimbing II : Diana K Jasaputra, dr, M Kes

Latar Belakang : Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan mengingat. Kopi bubuk mengandung kafein yang tergolong dalam zat yang mempunyai kemampuan menstimulasi otak sehingga dapat meningkatkan daya ingat.

Tujuan : menilai pengaruh kopi bubuk terhadap daya ingat

Metode : Penelitian dilakukan terhadap 30 mahasiswi FK-UKM yang berumur 20-22 tahun. Satu hari sebelum hari tes subjek penelitian dilarang melakukan aktivitas berat, merokok, mengkonsumsi stimulant ataupun penenang, dan harus tidur yang cukup. Daya ingat diukur dengan menghitung jumlah kata yang dapat diingat dari soal-soal yang diberikan. Penelitian dilakukan sebelum dan sesudah minum kopi.

Analisis data : memakai uji “t” tes berpasangan dengan α=0,05

Hasil : Setelah dilakukan penelitian dengan lembar tes daya ingat sebelum dan setelah minum kopi didapatkan peningkatan daya ingat yang signifikan secara statistik pada subjek penelitian setelah minum kopi dengan rata – rata 33,433 dibandingkan sebelum minum kopi dengan rata – rata 27,60 (p < 0,001)

Kesimpulan : Kopi bubuk meningkatkan daya ingat

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF COFFEE ON MEMORY

Irwanto Sudaryo, 2007. Tutor 1st : Budi Widyarto, dr

Tutor 2nd : Diana K Jasaputra, dr., M Kes.

Background: Human memory is affected by many aspect. Coffee consists of caffeine, which is one of the many substance that acts as a stimulant to enhance human’s reminiscence.

The objective: To observe coffee’s effects on subject’s memory capacity.

Method: The experiment was using 30 of FK-UK Maranatha’s students as experiment’s subject whose age is ranged between 20 to 22 years old. A day before the experiment commences, subjects are not allowed to do extra hard work, smoking, consume stimulants or relaxants and suggested to have enough sleep. Their memory capacity is measured using a simple word game that consist a list of words within categories that they have to memorize over 2 stages. The experiment was done in 2 phases. A Non-coffee Phase (phase 1) and A Coffee Phase (phase 2). After a short break, the 30 subjects commence phase 1’s word game. Upon finishing it, samples then given another break where they drink their coffee. After which followed by phase 2’s word game. Writer then collect the test results as a sample data for further analysis.

Data analysis: using the paired ‘t’ test with α= 0.05

Result: Writer’s experiment utilizing the before-mentioned memory test presents result that by drinking coffee, the subjects have a significant memory enhancement on the Coffee phase over the original. The number of words remembered during phase 2 statistically reached 33.43 words compared to 27.60 words on non-coffee phase (p < 0,001).

Conclusion: Coffee enhances human memory capacity

(3)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...2

1.3 Maksud dan Tujuan ...2

1.4 Kegunaan Penelitian ...2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ...3

1.6 Metode Penelitian ...3

1.7 Lokasi dan Waktu ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kafein ...5

2.1.1 Mekanisme kerja kafein ...7

2.1.2 Metabolisme kafein ...8

2.1.3 Manfaat kopi ...10

2.1.4 Kerugian kopi...11

2.1.5 Keracunan kafein ...12

2.1.6 Penghentian penggunaan kafein secara mendadak ...13

2.2 Memori...13

2.2.1 Tahapan ingatan ...15

2.2.2 Klasifikasi ingatan ...16

2.2.3 Fungsi otak dalam memory...18

2.2.4 Neuritransmitter ...20

2.2.5 Peran hipokampus dan lobus temporalis dalam ingatan manusia...20

2.2.6 Amigdala...23

2.2.7 Hadiah dan hukuman pada belajar dan mengingat ...24

2.2.8 Ingat dan lupa...26

2.2.9 Faktor - faktor yang mempengaruhi daya ingat ...28

(4)

3.2 Alat dan Bahan...32

3.2.1 Variabel Penelitian...32

3.2.2 Prosedur Penelitian ...32

3.2.3 Prosedur Test ...33

3.2.4 Analisa Data...34

BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ...35

4.2 Pembahasan ...36

4.3 Uji Hipotesis ...36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...37

5.2 Saran ...37

DAFTAR PUSTAKA ...38

LAMPIRAN...41

(5)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DAFTAR TABEL

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur kimia ...5

Gambar 2.2 Biji Kopi...6

Gambar 2.3 Secangkir kopi...6

Gambar 2.4 Struktur kimia kafein dan Adenosin ...8

Gambar 2.5 Hipokampus ...21

(7)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA DAFTAR DIAGRAM

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

40 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Lampiran 1

Kata-kata yang digunakan untuk tes daya ingat

Kata yang harus diingat I dalam waktu 5 menit

(10)

41

Alat pertukangan :

(11)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

4. Kembang sepatu

5. Edelweiss

4. Bahasa Indonesia

5. Geografi

Peralatan makan :

(12)

43

Alat pertukangan :

1. Martil

2. Sekrup

3. Paku

4. chainsaw

(13)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 44

Kata-kata yang harus diingat II dalam waktu 5 menit

(14)

45

Lampiran 2

Hasil Uji Statistik

Paired t-test:

Normality Test: Passed (P = 0.697)

Group N Missing

Col 1 30 0

Col 2 30 0

Group Mean Std Dev SEM

Col 1 27.600 6.647 1.214

Col 2 33.433 7.186 1.312

Difference -5.833 6.187 1.130

t = -5.164 with 29 degrees of freedom. (P = <0.001)

95 percent confidence interval for difference of means: -8.144 to -3.523

The change that occurred with the treatment is greater than would be expected by chance;

there is a statistically significant change (P = <0.001)

(15)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 46

RIWAYAT HIDUP

Nama : Irwanto Sudaryo

NRP : 0310161

Tempat / tanggal lahir : Ujung Pandang, 7 Juni 1985

Alamat : Jl. Sarikaso IV/4, Bandung

Riwayat Pendidikan :

• Tahun 1991 lulus TK Fransiscus Xaverius, Palu

• Tahun 1997 lulus SD Santa Maria, Bandung

• Tahun 2000 lulus SMP St. Aloysius 1, Bandung

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap kegiatan dalam kehidupan sehari – hari memerlukan proses mengingat, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Proses mengingat sangat diperlukan untuk proses adaptasi manusia dengan lingkungannya. Proses mengingat juga memudahkan seseorang untuk melakukan pekerjaannya, dapat mempelajari sesuatu yang baru yang mungkin lebih bermanfaat dibandingkan yang lama. Kemampuan mengingat masing – masing individu sangat bervariasi. Orang yang mempunyai gangguan dalam mengingat akan mendapatkan banyak kesulitan dalam menjalani kehidupannya sehari – hari, terutama bila orang tersebut dituntut untuk melakukan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan mengingat yang tinggi. Banyak faktor / obat / suplemen yang mempengaruhi kemampuan mengingat, ada yang dapat meningkatkan kemampuan mengingat dan ada juga yang menurunkan kemampuan mengingat. Beberapa faktor antara lain adalah usia, kemampuan intelegensia (IQ), obat – obatan, dan lain – lain. Banyak produk yang beredar di masyarakat yang dapat meningkatkan kemampuan mengingat. Produk-produk tersebut dapat berupa minuman, obat, jamu ataupun produk – produk lainnya seperti kafein, teofilin, teobromin. Orang – orang yang mempunyai kesulitan dalam mengingat, dapat dibantu dengan obat - obat maupun zat lain yang dapat meningkatkan kemampuan mengingat, seperti kopi. (www.wikipedia.org/wiki/caffeine,2006).

(17)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 2

antioksidan yang terdapat pada kopi dapat mencegah kanker hati dan usus. Selain itu, kopi juga digunakan untuk menjaga stamina selama melakukan aktivitas fisik yang melelahkan, membuat kita tetap terjaga, meningkatkan konsentrasi, dan tidak mudah lelah. Kopi mengandung kafein yang tergolong dalam zat yang mempunyai kemampuan menstimulasi otak. (www.wikipedia.org/wiki/caffeine,2006)

Penelitian ini bermaksud untuk menilai efek kopi terhadap daya ingat seseorang.

1.2Identifikasi Masalah

Apakah kopi meningkatkan daya ingat

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah agar kopi dapat digunakan secara luas untuk meningkatkan daya ingat.

Tujuan untuk menilai pengaruh kopi terhadap daya ingat

1.4Kegunaan Penelitian

Kegunaan akademis penelitian ini adalah memberi informasi bahwa kopi mempunyai efek meningkatkan daya ingat

(18)

3

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1Kerangka Pemikiran

Senyawa adenosin dalam sel otak berperan untuk menimbulkan tidur. Senyawa adenosin yang terikat pada reseptor, secara otomatis akan memperlambat aktivitas sel tubuh, juga menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Kafein dapat menyaingi fungsi adenosin, terutama dalam membuat ikatan dengan reseptor. Makin banyak kafein yang terserap masuk, maka sel tubuh tidak akan merespon terhadap perintah-perintah adenosin, reseptor kafein di otak (amygdala) lebih merespon kafein karena kafein dalam sel otak mempunyai kadar yang tinggi. Kafein membalikkan semua pola kerja adenosin, yang dapat menimbulkan rangsangan terhadap susunan saraf otak, sehingga mengakibatkan daya pikir menjadi lebih tajam. Kafein dapat mencapai otak dan masuk sistim saraf melalui aliran darah dalam waktu 15 menit setelah seseorang minum kopi. Kafein mencapai kadar puncak dalam plasma dalam waktu 30 menit. Oleh karena itu, kafein dapat mempertajam daya ingat. (Jack E. James. 1991)

1.5.2Hipotesis

Kopi bubuk meningkatkan daya ingat

1.6Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat observasi prospektif eksperimental sungguhan yang bersifat komparatif, dengan rancangan pre-test dan post-test. Penelitian ini menggunakan tes daya ingat.

(19)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 4

1.7Lokasi dan waktu penelitian

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

• Kopi dapat meningkatkan daya ingat

5.2 Saran

• Orang yang bekerja pada bidang yang membutuhkan daya ingat tinggi

dianjurkan minum kopi

• Mahasiswa dianjurkan minum kopi sebelum belajar untuk meningkatkan daya

ingat

• Orang hipertensi tidak dianjurkan minum kopi. Hal ini disebabkan karena

kafein yang terkandung dalam kopi memiliki efek meningkatkan tekanan

darah.

• Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang dosis efektif kopi

(21)

38 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

DAFTAR PUSTAKA

Bloom F.E. 1988. Brain, mind and behaviour. 2nd ed. New York : W.H. Freeman. p.240-269

Cosic. 2006. The history of coffee. http://www.cosic.org. 23 November 2006

Depkes. 2006 . Kurang Tidur Merusak Memori Otak.

http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=112 &Itemid=3. 30 Oktober 2006

Ellen Kuwana. 2000. "Memories, light the corners of my mind".

http://biology.about.com/gi/dynamic/offsite.htm?site=http://faculty.washington.ed u/chudler/hippo.html. 4 Desember 2006.

Guyton & Hall. 1997. Korteks serebri : fungsi intelektual otak dan proses belajar dan mengingat. In Irawati S. Editor. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, edisi 9, Jakarta : EGC. h 713 – 4, 922-6, 940-2.

Hal Pashler. 2002. Steven’s handbook of experimental psychology 3rd edition memory and cognitive processes. London : John Wisley and Sons inc. p14-19.

Ida gunawan. 2006. Kolin sebagai Zat Gizi Penting untuk Fungsi Otak.

http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0502/21/132828.htm, 15 September

2006.

Iskandar Japardi. 2002. Learning and Memory.

http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi18.pdf. 26

November2006.

Jack E. James. 1991. Caffeine and Health. London : Academic Press. p. 24-26, 286-295.

(22)

39

Kholis Bahtiar Bakri. 2006. Cara praktis tingkatkan memori

http://www.gatra.com/artikel.php?id=92537. 5 Desember 2006.

Kupfermann I.1982, Learning. In: Kandel E.R. ed. Principles of neural science. 2nd ed. London : Edward Arnold. p. 570-579

Lindsay, J. 2002. American Journal of Epidemiology, 156, 445-453. Coffee and Alzheimer’s disease. 11 November 2006.

Michael W. Eysenck. 2001. Principles of Cognitive Psychology. London :

Psychology Press. p. 160-165.

Plato. 2004. Memory. http://plato.stanford.edu/entries/memory/. 11 november 2006.

Rizal. 2006. Sukses terobosan riset "brain-chips" di Max-Planck Institut Jerman. http://www.iptek.net.id/ind/index.php?ch=berita&id=423, 08 Agustus 2006.

S.Joseph Mule. 1981. Behavior in excess. New york : Macmillan publishing co. chapter 8 caffeine : John F.Greden

Shatz C.J. 1992.The developing brain. New York : Scientific American. 1992, p. 35-41

Syeida Handoyo. 2006. Amnesia, Hilang Ingatan Akibat Kecelakaan.

http://www.sinarharapan.co.id/berita/0609/01/ipt02.html. 10 Oktober 2006

Venusri latif. 2006. Cara Memori Bekerja. http://www.pikiran

rakyat.com/cetak/2006/032006/06/0905.htm. 30 November 2006.

Widodo Suryaningrat. 2005. Tes Bakat Skolastik. Bandung : CV. Pelita Buana.

Hal 31

Wikipedia. 2006. Caffeine. http://www.wikipedia.org/wiki/caffeine. 16 November 2006

(23)

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

40

Wikipedia. 2006. Memory-prediction framework.

http://en.wikipedia.org/wiki/Memory. 27 Oktober 2006

Yusep Ikrawan. 2006. Dampak Kafein untuk Kesehatan.

Referensi

Dokumen terkait

Goal of this research was to determine amylose content, starch digestibility, resistant starch content, glycemic score, and nutrition value of whole wheat noodle.

orbital d dari logam kesemuanya terdegenerasi dan memiliki energi yang sama, akan tetapi, jika terbentuk kompleks, maka akan terjadi pemecahan tingkat energi orbital d

Grafik hasil pengukuran cahaya matahari menggunakan modul sensor cahaya yang telah dibuat dengan tinggi sensor dari ujung pipa 3cm. pada kolom VOUT merupakan hasil dari

Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum dengan hanya mengolah dan mengunakan data- data sekunder yang berkaitan dengan “ Tinjauan Hukum Fungsi Yayasan yang Didirikan

[r]

[r]

- Method atau sering juga disebut dengan behavior yang menjelaskan perilaku, kegiatan atau kerja dari suatu objek, misalkan pada objek mobil terdapat method

Rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan Ridho-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul PENDEKATAN