• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab-iii-teori-ikatan-dalam-kompleks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab-iii-teori-ikatan-dalam-kompleks"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar (c)perpanjangan pada sumbu x dan yBab III Teori Ikatan Dalam Kompleks
Gambar (c)Gambar (d)Elongasi tetragonal yang terjadi pada suatu kompleks oktahedral. Elektron-
Gambar (g).
Gambar (j)   Posisi orbital atom pz dari logam dan orbital pz ligan berada dalam posisi yangsejajar, sehingga juga dapat bergabung dan menghasilkan orbital molekul π.

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan kompleks besi formazan didasarkan pada, logam besi terletak pada logam transisi dimana konfigurasi elektronnya d 6 sama seperti logam rutenium dan osmium (telah

Celah energi 8-hidroksiquinolin terkonjugasi logam Feditentukan melalui selisih antara energi HOMO dan LUMO, celah energi yang kecil atau mendekati 1 eV (E g ~ 1.1 eV)

Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga kerja local maka pelamar yang serius akan sedikit, tetapi sebaliknya bila tenaga kerja yang

Temperatur tertentu magma dapat menghasilkan olivine, tetapi jika magma yang sama mengalami pendinginan lebih lanjut, olivine akan bereaksi dengan magma yang terbentuk

Jika produk merupakan sistem yang kompleks, yang melibatkan ratusan elemen fungsional, akan hilangkan beberapa elemen yang tidak penting dan kelompokan elemen lainnya menjadi

Jika orbital-d dari sebuah kompleks berpisah menjadi dua kelompok seperti yang dijelaskan di atas, maka ketika molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, satu atau

Meningkatkan ketahanan elektrikal permukaan logam 3.6 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Korosi Suatu pipa dengan logam yang sama belum tentu akan mengalami jenis korosi yang

Isomerisme struktural Senyawa-senyawa kompleks yang menunjukkan gejala isomerisme struktural memiliki rumus kimia sama akan tetapi strukturnya berbeda Gejala isomerisme yang