SKRIPSI
PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN
PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN DALAM
USAHA PENGADAAN BARANG
(PT. KARYA ADHI)
I Gede Darma Sannyasa Nim : 1203005199
Fakultas Hukum
Universitas Udayana
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “PELAKSANAAN PEMENUHAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN
DALAM USAHA PENGADAAN BARANG (PT. KARYA ADHI)”.
Adapun skripsi ini diajukan untuk menjadi tugas akhir mahasiswa dan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis baik dari teori maupun praktek. Penulis berharap semoga skripsi ini memenuhi kriteria salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya doa, bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak baik secara materiil maupun imateriil. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H.,M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.
3. Ibu Dr. Ketut Sri Utari, S.H.,M.H., Pembatu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.
4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H.,M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.
5. Bapak Prof. Dr. I Wayan Parsa, SH.,M.Hum, sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan petunjuk dari awal penulis kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Bapak Dr. Putu Gede Arya Sumerthayasa SH., MH., selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
7. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH., selaku Ketua Bagian Hukum Administrasi Fakultas Hukum Universitas Udayana sekaligus sebagai Dosen Pembimbing II yang memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
8. Bapak dan Ibu seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang telah memberikan pengajaran dan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
10. Dewan Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
11. Bapak Putu Astina selaku Direktur PT. Karya Adhi dan Bapak Gede Purnagautama sebagai Staf di PT. Karya Adhi yang telah memberikan informasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan ini.
12. Kepada keluarga penulis Ayah dan Ibu tercinta, Drs. I Wayan Darmawan dan Dra. Pande Putu Sekarini, beserta Kakek Nenek dan seluruh saudara-saudara, terimakasih atas doa, kasih sayang, perhatian, dan dukungan yang tak pernah putus untuk penulis menyelesaikan studi dan penulisan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.
13. Kepada para bapak-bapak yang sudah bagaikan ayah penulis, Pak Ketut Selamat, Bapak I Nyoman Sujana, Bapak Putu Sastra, Bapak Kadek Astawijaya dan Bapak Wis, terima kasih atas dorongan semangatnya yang selalu mengingatkan dan memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini.
14. Kepada orang terdekat penulis Ni Wayan Candra Aswari, terimakasih atas perhatian, bantuan, dan dukungan dalam proses penyusunan skripsi ini.
15. Kepada kakak-kakak saya, Bli Angga, Bli Bolim, terima kasih telah berbagi strategi dan pengalamanya dalam penyusunan skripsi ini.
terimakasih kepada teman-teman seperjuangan penulis, Putra Krisnha, Brahmana, Adhi Estu, Yudik, Herry Witarsa, Bayu Priyatna, Hari Putra, Adit, Surya serta rekan-rekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Angkatan 2012 atas kerjasama dan kebersamaan selama menjalani perkuliahan hingga selesai.
17. Teman-teman keluarga Perisai Diri Universitas Udayana, Purwa, Arik Yura, Dode Kople, Dwika, Rah Gus, Yuni, Yuli, Arik Nugra, Jayak, Gung atmaja, Sukrik, Dek Nana, Dek Desi, Puput, Mbok Wida, Bli Santika, Bli Adi, Bli Wira, Bli Mang Andik, Pasek dan Wahyu. Terimakasih atas canda tawa, Suka duka, kebersamaan, dan dukungan yang telah diberikan kepada penulis.
18. Semua pihak yang terlibat dan tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Semoga mereka yang mendoakan, memberi bantuan, dan dukungan mendapatkan kebahagiaan dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata, apabila ada kekurangan didalam skripsi ini mohon dimaafkan dan besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta dapat memberikan manfaat dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang Ilmu Hukum.
Denpasar, 15 September 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ... iv
KATA PENGAN TAR ... v
HALAMAN SURAT PERN YATAAN KEASLIAN ... ix
DAFTAR ISI ... x
1.4Orisinalitas Penelitian ... 7
1.5Tujuan Penelitian... 9
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum/Data ... 24
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PAJAK PENGHASILAN DALAM USAHA PENGADAAN BARANG
2.1Pengertian Pajak ... 26
2.2Pengertian Pajak Penghasilan... 30
2.3Pengadaan Barang ... 33
2.4Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT) Karya Adhi ... 37
BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK PENGHASILAN PENGADAAN BARANG BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PADA PERUSAHAAN PT. KARYA ADHI 3.1Dasar Hukum Pengenaan Pungutan Pajak Penghasilan Atas Pengadaan Barang Terhadap PT. Karya Adhi ... 46
3.2Pelaksanaan Pembayaran Pajak Penghasilan Pengadaan Barang oleh PT. Karya Adhi Berdasarkan peraturan Perundang-Undangan ... 51
ABSTRAK
Judul: Pelaksanaan Pemenuhan Kewajiban Pembayaran Pajak Penghasilan Dalam Usaha Pengadaan Barang (PT. Karya Adhi)
Pengadaan barang adalah suatu kegiatan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau instansi pemerintah akan barang yang dapat menunjang kinerja dan performance mereka. Dalam proses pengadaan barang kepada instansi pemerintah, tentunya pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk membayar prestasi atas pengadaan barang tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut pihak swasta yang mengadakan barang terhadap instansi pemerintah tentunya dikenakan pajak penghasilan yang dipungut oleh pihak ketiga sesuai dengan ketentuan pasal 22 UU PPh. PT. Karya Adhi sebagai salah satu perusahaan yang menjalankan usahanya di bidang pengadaan barang juga dikenakan pajak penghasilan berdasarkan ketentuan pasal 22 UU PPh yang pemungutannya dilakukan oleh bendahara pemerintah. Namun disatu sisi pihak PT. Karya Adhi juga dikenakan tarif pajak penghasilan atas pengadaan barang berdasarkan PP 46 Thn 2013, karena menurut Peraturan Pemerintah tersebut PT. Karya Adhi berada dalam ruang lingkup peraturan tersebut dan berhak dikenakan tarif berdasarkan PP 46 Thn 2013. Hal ini yang menyebabkan terjadinya double tax yang dialami pihak PT. Karya Adhi sebagai wajib pajak yang tentunya merugikan pihak PT. Karya Adhi karena harus memenuhi kewajiban perpajakan berdasarkan dua peraturan yang mengatur tentang pajak penghasilan pengadaan barang. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan pengadaan barang yang dilakukan terhadap wajib pajak yang dalam hal ini adalah PT. Karya Adhi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait dan apakah yang menjadi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan dalam usaha pengadaan barang terhadap PT. Karya Adhi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode penelitian yang bersifat empiris dengan mengkaji suatu masalah dengan menganalisa kenyataan praktis yang dapat dilakukan dengan melihat fakta atau kenyataan dilapangan.
masyarakat tentang peraturan perundang-undangan terkait perpajakan yang ada, faktor budaya, diantaranya pola pikir masyarakat yang menggampangkan pajak serta budaya mengambil jalan mudah bila terjadi sesuatu dengan pajaknya.
ABSTRACT
Title: The Implementation of The Fulfillment of the Obligations of Income Tax Payments in Procurement (PT. Karya Adhi)
Procurement is an activity designed to provide the needs of companies or government agencies for goods to support their performance. In the procurement process for government agencies, of course, the government uses the State Budget to pay the accomplishments of procurement. Related to this matter, private parties providing goods to government agencies is certainly subject to income tax levied by third parties in accordance with the provisions of article 22 of the Income Tax Act. PT. Adhi Karya as one of the procurement companies is also subject to income tax under the provisions of Article 22 of the Income Tax Act of which the collection is carried out by the government treasurer. However, on the other hand PT. Adhi Karya is also subject to income tax rates for procurement under Regulation 46 Year 2013, because according to the government regulation PT. Adhi Karya is under the scope of these rules and entitled tariffs under Regulation 46 Year 2013. This caused the double tax suffered by the PT. Adhi Karya as a taxpayer which certainly inflicts a financial loss to PT. Adhi Karya because it must fulfill the tax obligations based on two regulations governing the income tax of procurement. This research is important to discover how the implementation of the income tax collection of procurement committed against the taxpayer in this case PT. Adhi Karya according to the provisions of relevant legislation and what the obstacles in the implementation of the income tax collection of procurement business against PT. Adhi Karya were.
The method used in this thesis research is empirical research methods to examine the problem by analyzing the practical reality that can be done by observing the facts or the reality in the field. The result obtained in this study is the implementation of the income tax of procurement collection of one legal entity, PT. Adhi Karya, as the procurement company for government agencies has not been effective and inflicted a financial loss to PT. Adhi Karya as the taxpayer because of the double tax. It is affected by several factors namely devices or legal rule factor, community factor, that is the lack of public understanding of the laws and regulations related to taxation, cultural factor, including the public mindset that simplify taxes and the culture of taking the easy way when something happened to the tax.
