• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Palagan Ambarawa Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas T1 152009016 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Museum Palagan Ambarawa Sebagai Sumber Belajar Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas T1 152009016 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Museum merupakan sumber belajar lingkungan yang mencakup dalam

lingkungan sosial dan lingkungan fisik (alam). Lingkungan sosial dapat

digunakan untuk memperdalam ilmu-ilmu sosial dan kemanusiaan sedangkan

lingkungan alam dapat digunakan untuk mempelajari tentang gejala-gejala alam

dan dapat menumbuhkan kesadaran peserta didik akan cinta alam dan

partisipasi dalam memelihara dan melestarikan alam. Museum mempunyai

fungsi yang memberikan informasi konkrit pada masyarakat dalam hal ini

peserta didik maupun guru pengajar. Museum menyimpan berbagai benda yang

dapat dijadikan media pembelajaran yang berfungsi sebagai sarana peningkatan

pemahaman sejarah. Oleh karena itu museum menjadi tempat ideal sebagai

informasi kesejarahan. Kunjungan para peserta didik ke museum akan

mengakibatkan terjadinya suatu transformasi nilai warisan budaya bangsa dari

generasi terdahulu ke generasi sekarang.

Di kawasan Ambarawa merupakan wilayah yang bersejarah. Karena

diwilayah tersebut merupakan tempat yang dijadikan pertempuran pertahanan

kemerdekaan Indonesia. Pada akhirnya pertempuran perlawanan tersebut

memperoleh hasil yang memuaskan dikarenakan Sekutu dapat dipukul mundur

ke Semarang. Di wilayah ambarawa kemudian di bangun suatu Museum

Palagan Ambarawa yang dijadikan suatu momentum, mengenang para jasa

(2)

2 rekreatif. Bukan hanya untuk rekreatif akan tetapi juga untuk mendukung

sumber pembelajaran di sekolah terutama mata pelajaran Sejarah di Sekolah

Menengah Atas.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini dapat diajukan saran

sebagai berikut :

1) Bagi Guru

Hendaknya memanfaatkan Museum Palagan Ambarawa sebagai

sumber belajar bagi siswa, karena museum palagan merupakan tempat

menyimpan peralatan-peralatan pertempuran Palagan Ambarawa dari

pihak Sekutu maupun tentara Indonesia.

2) Bagi siswa

Dengan adanya Museum Palagan Ambarawa hendaknya para siswa

memanfaatkan museum sebagai media belajar dan mengunjungi

peninggalan-peninggalan bersejarah untuk melihat langsung dan

mengerti tentang makna sejarah. Dengan adanya Museum Palagan ini

diharapkan para siswa mengerti tentang peristiwa mempertahankan

kemerdekaan Indonesia yang bertempat di Ambarawa.

3) Bagi Masyarakat umum

Hendaknya dapat memanfaatkan museum atau benda-benda sejarah

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Wilhelm Buer, dalam bukunya yang berjudul Einfuhrung in das stadium der geschicte ia menyatakan bahwa sejarah adalah ilmu yang meneliti gambaran dengan

(2) mengetahui bagaimana Museum Benteng Vredeburg dapat dijadikan sebagai sumber belajar sejarah di SMA khususnya kelas XI dan XII. Penelitian ini dilakukan pada tahun

itu guru diharapkan dapat memanfaatkan diorama museum sebagai sumber. belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana peran Jenderal Soedirman dalam pertempuran Ambarawa

Persamaan dengan permasalahan yang sedang diteliti adalah keduanya membahas tentang pertempuran Ambarawa.. Namun di sisi lain terdapat suatu

Keberadaan Museum Kereta Api Ambarawa sebagai rancangan museum internasional belum mendapatkan tempat dibenak calon pengunjung, bahkan masih banyak orang yang belum

Menurut Sudjana (2002) media pembelajaran memiliki empat manfaat yaitu: (1) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;

Eling Bening merupakan tempat wisata baru yang terdapat di kota Ambarawa. Sebagai tempat wisata baru, Eling Bening memiliki banyak pesaing yang terdapat di