• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TERHADAP KEWAJIBAN DIVESTASI SAHAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLIKASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA TERHADAP KEWAJIBAN DIVESTASI SAHAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

IMPLIKASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN

BATUBARA TERHADAP KEWAJIBAN DIVESTASI SAHAM PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN

MODAL DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

Widya Tantri Utami 110110090381

ABSTRAK

Dominasi penanaman modal asing di bidang pertambangan mineral dan batubara di Indonesia menimbulkan kekhawatiran akan mengancam

kepentingan nasional. Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia

memberlakukan kewajiban divestasi saham asing sebagai upaya untuk meningkatkan penguasaan nasional di bidang pertambangan. Penelitian

yang mengambil tema kewajiban divestasi saham di bidang

pertambangan ini akan mengungkapkan mengenai informasi pengaturan dan pelaksanaan mengenai divestasi saham bagi penanam modal asing di bidang pertambangan mineral dan batubara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pemberlakuan kewajiban divestasi

saham berdasarkan peraturan perundang-undangan dan untuk

menjelaskan perlindungan hukum terhadap perusahaan penanam modal asing di bidang pertambangan terkait dengan kewajiban divestasi saham.

Metode yang digunakan pada penelitian skripsi ini adalah yuridis normative, peneliti menganalisis kasus serta peraturan perundang-undangan yang berkesinambungan dengan persoalan kewajiban divestasi saham, kemudian spesifikasi dalam penelitian yang dipergunakan dalam penulisan ini bersifat deskriptif analitis, yaitu spesifikasi penulisan yang memberikan data atau gambaran mengenai objek dan permasalahan, berupa fakta-fakta disertai analisis yang akurat dengan teori-teori hukum dan praktek pelaksanaan hukum positif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder, baik itu yang berupa bahan hukum primer maupun yang berupa bahan hukum sekunder, selain itu digunakan studi kepustakaan.

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan bahwa

Referensi

Dokumen terkait

dari suatu image dengan bentuk bebas dengan cara mendrag bagian image yang akan diseleksi. Di dalamnya ada Poligonal Lasso Tool, dan Magnetic

Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang. telah memberikan ilmu kepada penulis dan

This permission does not extend to binding multiple chapters of the book, photocopying or producing copies for other than personal use of the person creating the copy, or

[r]

Mata pelajaran Bahasa Arab menjadi pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan Al-Irsyad; (3) penanaman nasionalisme keturunan Arab melalui sistem pendidikan

Oleh yang demikian, cabaran-cabaran seperti cabaran pemerkasaan bahasa Melayu sebagai bahasa rasmi, cabaran bahasa Melayu dalam kemajuan teknologi maklumat , cabaran bahasa Melayu

Tahap 2: Pembuatan Aturan Word Graph Kata Sifat pada Bahasa Indonesia Tahap kedua dalam proses pembuatan aturan word graph kata sifat pada bahasa Indonesia adalah

Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Saluran pemasaran garam rakyat di Desa Pangarengan terdiri dari dua bentuk saluran pemasaran yaitu saluran pemasaran yang melalui