• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PERAWATAN FRAKTUR MAKSILOFASIAL DENGAN MENGGUNAKAN PLAT TITANIUM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN PERAWATAN FRAKTUR MAKSILOFASIAL DENGAN MENGGUNAKAN PLAT TITANIUM."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Gambaran Perawatan Fraktur Maksilofasial dengan Menggunakan Plat Titanium – Nicky Arviana– 160110080051

ABSTRAK

Fraktur maksilofasial adalah terputusnya kontinuitas tulang-tulang pembentuk wajah seperti mandibula, maksila, tulang nasal, zygoma, palatum, tulang frontal, dan tulang orbita. Metode perawatan fraktur maksilofasial adalah dengan reduksi tertutup atau reduksi terbuka fiksasi internal dengan menggunakan plat titanium. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran kasus fraktur maksilofasial yang difiksasi dengan menggunakan plat titanium dan mengetahui sejauh mana penggunaan plat sebagai alat fiksasi pada perawatan fraktur maksilofasial di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan teknik accidental sampling mengenai kasus-kasus fraktur maksilofasial yang difiksasi dengan menggunakan plat titanium di Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Jumlah total sampel penelitian adalah 135 buah rekam medis pasien dengan diagnosis fraktur maksilofasial.

Hasil penelitian memperlihatkan penggunaan plat titanium sebesar 82,24% dari keseluruhan kasus fraktur maksilofasial.

Simpulan penelitian yaitu plat titanium digunakan sebagai alat fiksasi pada sebagian besar kasus fraktur maksilofasial di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

Kata kunci : fraktur maksilofasial, plat titanium, reduksi terbuka, fiksasi internal.

(2)

Description of Maxillofacial Fracture Treatment Using Titanium Plate – Nicky Arviana - 160110080051

ABSTRACT

Maxillofacial fracture is a condition of facial bones discontinuity as in mandible, maxilla, nasal, zygoma, palate, frontal and orbital. Treatment method of maxillofacial fractures areclose reduction or open reduction internal fixation using titanium plates. The aim was to describe maxillofacial fracture cases fixated using titanium plates and to determine the further use of titanium plates as a fixation device at Department of Oral and Maxillofacial Surgery Padjadjaran University Faculty of Dentistry - RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

The research was a descriptive retrospective study with accidental sampling technique about maxillofacial fracture cases fixated using titanium plates at Department of Oral and Maxillofacial surgery RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. The samples were 135 medical records diagnosed with maxillofacial fractures.

The result shows the use of titanium plates are 82,24% of total maxillofacial fracture cases.

The conclusion is titanium plates are used in more than a half of maxillofacial fracture cases treated at RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung.

Keywords : Maxillofacial fracture, titanium plate, open reduction, fixation device, internal fixation. 

                               

   

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi dari hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi kualitas sumber daya manusia, kompetensi kerja dan komitmen kerja yang baik secara bersamaan akan mampu

[r]

Karena himpunan akar persamaan karakteristik dari  -sistem termuat pada himpunan akar persamaan karakteristik sistem (1), maka terdapat akar persamaan karakteristik

Hasil penelitian ini menunjukan variabel online customer review pada keputusan pembelian online aplikasi Shopee memperoleh 0,337 uji t dengan signifikan

lapang usaha nelayan yayasan Seikandi ini menjadi bermakna atau tidak. Dijelaskan bahwa dari pihak Srikandi sendiri memiliki tolak ukur untuk bisa mengatakan bahwa program

Hendro Gunawan, MA Pembina Utama Muda

Asesmen implementasi KPKU BUMN dilakukan secara self assessment oleh masing- masing BUMN terdiri dari minimal 5 (lima) orang asesor internal dan dapat melibatkan minimal 1

Kesimpulan dari penelitian ini (1) Responden yang menikah adalah sebanyak 78,9% dan 21,1% sisanya tidak menikah, (2) responden dengan frekuensi kekambuhan yang rendah adalah