iv
ANALISIS KASUS TENTANG SENGKETA TANAH GARAPAN SERTA PERLINDUNGAN HUKUM ATAS TIDAK
DILAKSANAKANNYA EKSEKUSI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2812K/PDT/2012 TERTANGGAL 17 FEBRUARI 2014 DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2004 TENTANG MAHKAMAH AGUNG
DAN UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA
ABSTRAK
Timbulnya sengketa hukum adalah bermula dari pengaduan sesuatu pihak (orang/badan hukum) yang berisi keberatan-keberatan dan tuntutan hak atas tanah baik terhadap status tanah, prioritas maupun kepemilikannya dengan harapan dapat memperoleh penyelesaian secara administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sengketa tanah antara PD Pasar Jaya, H. Djasril dan Mohamad Arsyad memperebutkan status hak atas pembayaran ganti rugi proyek fly over Pramuka-Salemba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian isi putusan Permohonan Kasasi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung serta perlindungan hukum bagi Mohamad Arsyad atas eksekusi putusan tersebut.
Metode yang digunakan dalam studi kasus adalah deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif, yaitu untuk memaparkan permasalahan hukum yang dibahas dalam studi kasus ini dengan melakukan pengkajian kaidah-kaidah hukum yang berlaku terutama yang berkaitan dengan Sengketa Tanah antara PD Pasar Jaya, H. Djasril dan Mohamad Arsyad yang memperebutkan status hak atas pembayaran ganti rugi proyek fly over Pramuka-Salemba.