i
MATEMATIKA MELALUI
ACTIVE LEARNING
DENGAN STRATEGI
INDEX CARD MATCH
(PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N I Plupuh Sragen)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memenuhi Derajat Sarja na
Pendidikan Matematika
Oleh:
PUJIATI
A 410 060 160
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1
A. Latar Belakang Permasalahan
Perkembangan teknologi yang sangat pesat sangat berpengaruh dalam
dunia pendidikan. Dengan perkembangan teknologi ini mengakibatkan
berkembangnya ilmu pengetahuan yang memiliki dampak positif maupun
negatif. Perkembangan teknologi ini dimulai dari negara maju, sehingga
sebagai negara berkembang perlu mensejajarkan diri.
Dengan perkembangan teknologi ini pemerintah perlu meningkatkan
pembangunan di bidang pendidikan yang dilihat dari segi kualitas maupun
kuantit as. Peningkatan kualitas ini dilakukan dengan peningkatan sarana dan
prasarana. Peningkatan mutu para pendidik dan peserta didik. Dalam
peningkatan mutu pendidikan, perubahan dan pembaikan kurilulum sangat
penting serta penguasaan materi merupakan salah satu unsur penting yang
harus diperhatikan guru.
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang idealnya harus
melakukan proses edukasi, sosialisasi, dan transformasi. Dengan kata lain
sekolah yang bermutu adalah sekolah sekolah yang mampu berperan sebagai
proses edukasi (proses pendidikan yang menekankanpada kegiatan mendidik
dan mengajar), proses sosialisasi (proses bermasyarakat terutama bagi anak
didik) serta wadah proses transformasi (proses perubahan tingkah laku ke arah
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin dan
kemajuan daya pikir manusia. Perkembangan pesat dibidang teknologi,
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan
matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis teori peluang dan
matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi dimasa
depan maka diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
Belajar matematik a sebenarnya suatu hal yang menyenangkan dan
mengasyikkan tetapi hal ini ada kalanya akan terbalik menjadi suatu yang
tidak menyenangkan, menjemukan bahkan membosankan bila ternyata yang
menjadi tujuan pembelajaran tidak tercapai. Apabila terjadi fobia atau
ketakutan terhadap mata pelajaran matematika akan mengakibatkan
menurunnya prestasi belajar. Untuk itu perlu adanya penanganan antara lain
dengan peningkatan motivasi belajar siswa.
Peningkatan motivasi belajar siswa sangat diperlukan mengingat
bahwa prestasi belajar pada umumnya meningkat jika motivasi untuk belajar
bertambah. Motivasi itu sendiri adalah kekuatan tersembunyi di dalam diri
kita yang mendorong kita untuk berkelakuan dan bertindak dengan cara khas.
Kadang kekuatan berpangkal dari naluri , kadang pula berpangkal pada suatu
keputusan rasional tetapi lebih sering lagi hal itu merupakan perpaduan dari
kedua proses tersebut.
Motivasi untuk belajar matematika biasanya rendah. Salah satu
pernah mendukung. Kuat lemahnya motivasi seseorang turut mempengaruhi
keberhasilan belajar, maka motivasi perlu diusahakan terutama yang berasal
dari dalam diri dengan senantiasa memikirkan masa depan yang penuh
tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita-cita dan dorongan dari luar
dengan cara memberi hadiah, penghargaan, pujian dan lain-lain.
Kesulitan atau kegagalan yang dialami siswa tidak hanya bersumber
dari kemampuan siswa tetapi faktor dari luar diri siswa, salah satunya strategi
pembelajaran yang dipakai. Kesalahan dalam pemilihan strategi pembelajaran
dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Saat ini banyak dari guru
yang masih menggunakan strategi pembelajaran yang konvensional, yaitu
guru membacakan atau memberikan bahan yang telah disiapkannya sedangkan
siswa mendengarkan, mencatat dengan teliti dan mencoba menyelesaikan
soal-soal sebagaimana yang dicontohkan oleh guru.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, permasalahan yang
peneliti temukan dalam pembelajaran matematika di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 1 Plupuh setelah mengadakan observasi pendahuluan
antara lain:
1. Siswa menganggap bahwa pelajaran matematika adalah pelajaran yang
sulit dan menakutkan.
2. Rendahnya motivasi belajar siswa yang meliputi antus ias belajar siswa
terhadap pelajaran matematika yang rendah, mendengarkan penjelasan
guru saat penyampaian materi ajar dan siswa kurang menanggapi secara
3. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, terlihat dari gur u
mendominasi dalam pembelajaran.
Hal ini menjadikan peserta didik pasif, dalam pembelajaran matematika
seharusnya siswa haruslah aktif belajar sehingga siswa mampu untuk
mengembangkan kreatifitas serta lebih dapat memahami pelajaran dan
terampil dalam menyelesaikan permasalahan matematika.oleh sebab itu, guru
hendaknya mampu memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang
mampu merangsang siswa untuk lebih aktif dalam belajar serta dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami pelajaran. Dari strate gi
pembelajaran yang ada, strategi pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan yaitu pembelajaran melalui active learning dengan strategi
index card match. Strategi ini dirancang untuk menciptakan ketertarikkan
belajar siswa dengan strategi yang menyenangkan.
Active learning merupakan langkah cepat, menyenangkan,
mendukung, dan secara pribadi menarik hati. Sering kali peserta didik tidak
hanya terpaku ditempat duduk mereka, berpindah-pindah dan berpikir keras.
Untuk mempelajari sesuatu yang baik, belajar aktif membantu untuk
mendengarkannya, melihatnya, mengajukan pertanyaan tentang pelajaran
tertentu dan mendiskusikan dengan yang lain.
Strategi index card match merupakan strategi yang cukup
menyenangkan yang digunakan untuk mengulang meteri yang telah diberikan
sebelumnya. Namun demikian, materi baru pun dapat diajarkan dengan
akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah
memiliki bekal pengetahuan (Hisyam Zaini, 2008: 32).
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang akar
permasalahannya muncul di kelas dan dirasakankan langsung oleh guru yang
bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari apersepsi atau
lamunan peneliti. Dalam penelitian tindakan kelas (PTK), peneliti atau guru
dapat melihat sendiri praktek pembelajaran atau bersama guru lain ia dapat
melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari aspek interaksinya dalam
proses pembelajaran. Dalam PTk, guru secara reflektif dapat menganalisis,
mensintesis terhadap apa yang telah dilakukan di dalam kelas. PTK juga dapat
menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik pendidikan. Dalam hal ini
berarti dengan melakukan penelitian, pendidik dapat memperbaiki sistem,
metode kerja, proses, isi, kompetensi dan situasidalam pembelajaran sehingga
menjadi lebih efektif.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar mengajar
diperlukan adanya kesiapan belajar yang didukung adanya motivasi belajar
siswa sehingga akan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan pembelajaran
yang diharapkan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah tersebut diatas dapat
1. Adanya kemungkinan motivasi belajar siswa pada pembelajaran
matematika masih kurang.
2. Adanya kemungkinan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
matematika masih rendah, dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa yang
rendah pula.
3. Adanya kemungkinan pemilihan strategi pembelajaran mempengaruhi
motivasi dan prestasi belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Usaha dalam penelitian agar efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji
lebih dalam, maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun langkah-langkah
ya ng membatasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Rancangan pembelajaran matematika yang akan diterapkan dengan
strategi index card match.
2. Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika dibatasi
pencapaian keberhasilan penguasaan materi yang diajarkan.
3. Proses pembelajaran matematika dalam menguasai materi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka
1. Adakah peningkatan motivasi belajar siswa setelah dilakuka n
pembelajaran melalui active learning dengan strategi index card match di
kelas VIIC SMP Negeri 1 Plupuh?
2. Adakah peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
matematika setelah dilakukan pembelajaran melalui active learning
dengan strategi index card match di kelas VIIC SMP Negeri 1 Plupuh?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka operasional tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa melalui
active learning dengan strategi index card match di SMP Negeri I plupuh
Sragen.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berharap semoga hasil penelitian dapat
memberi manfaat konseptual utamanya kepada pembelajaran matematika.
Disamping itu kepada penelitian peningkatan mutu proses dan hasil
pembelajaran matematika.
1. Manfaat teoritis
Secara umum hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat
memberi sumbangan kepada pembelajarn matematika. Utamanya pada
peningkatan motivasi belajar siswa melalui active learning dengan strategi
profesionalisme guru untuk mengarahkan dan membimbing siswa dalam
belajar matematika.
2. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi solusi nyata berupa
langkah-langkah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil
penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk guru, siswa
dan sekolah.
a. Bagi siswa : sebagai pemicu motivasi belajar sehingga siswa dapat
belajar matematika dengan giat.
b. Bagi guru : sebagai bahan masukkan dan pertimbangan untuk
mengambil alternatif pemilihan strategi pembelajaran yang dirasa tepat
(cukup baik).
c. Bagi sekolah : memberikan sumbang baik dalam meningkatkan mutu