Henky
BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK
Penerbitan Surat Keterangan Kematian
Tujuan
Demi kepentingan hukum
Administratif
Perdata
Pidana
Prosedur
Mati Tidak Wajar / Unnatural (termasuk Undetermined Death)
Mayat Dalam / Luar RS
Cause of Death:
Tidak Jelas / D.O.A
Berbagai Jenis Kecelakaan, Kekerasan, Keracunan
Lapor polisi
Otopsi COD
Terbit
Identity of deceased unknown,
If the cause of the death is unknown,
Sudden, unexpected, suspicious, violent (homicide, suicide,
accidental) or unnatural deaths,
Deaths due to alcohol or drugs,
Doubtful stillbirth,
Deaths related to surgery or anaesthetic,
Deaths within 24 hours of admission to hospital,
Death from an industrial disease, poisoning or accident,
Death of a patient in receipt of an industrial or war pension,
Death by suicide, poisoning or drugs,
Death as a result of an illegal abortion,
Death from neglect, want or exposure.
Keluarga/dokter tidak ingin melapor polisi, dengan alasan:
Telah dilaporkan orang lain,
Keengganan menjadi saksi / dicurigai terlibat jika melapor,
Takut akan ancaman balas dendam,
Kejadian tidak penting,
Polisi tidak ingin direpotkan,
Tidak percaya polisi dapat menyelesaikan kasus,
Sangat merepotkan dan bertele-tele,
Memakan waktu budaya tertentu harus cepat dikubur,
Mayat Dalam / Luar RS
Cause of Death:
Tidak Jelas / D.O.A
Berbagai Jenis Kecelakaan, Kekerasan, Keracunan
Lapor polisi
Otopsi COD
Terbit
Keluarga tidak ingin almarhum/ah diotopsi, dengan alasan:
Bertentangan dgn kepercayaan/budaya yang dianut karena
merusak jenazah dan memperlambat proses penguburan,
Perasaan tidak tega,
Orang yang mati tidak bisa hidup kembali,
Keluarga yakin atas penyebab kematian korban,
Kecurigaan praktik jual beli organ,
Biaya pemeriksaan yang mahal,
Walaupun diotopsi, sebab kematian tetap tidak dapat
Mayat Dalam / Luar RS
Cause of Death:
Tidak Jelas / D.O.A
Berbagai Jenis Kecelakaan, Kekerasan, Keracunan
Lapor polisi
Otopsi COD
Terbit
Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan
Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2010 Nomor
162/MENKES/PB/I/2010, Pasal 3 Ayat (4)
“Dalam hal kematian seseorang diduga tidak wajar, pencatatan
pada register akta kematian dan penerbitan kutipan akta kematian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan surat
keterangan kematian dari kepolisian“
Penerbitan surat keterangan kematian adalah kompetensi dan kewenangan Dokter.
Mayat Dalam / Luar RS
Cause of Death:
Tidak Jelas / D.O.A
Berbagai Jenis Kecelakaan, Kekerasan, Keracunan
Lapor polisi
Otopsi COD
Terbit
Tujuan:
Menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat secara
umum,
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
.
Prosedur:
http://apps.who.int/classifications/apps/icd/icd10training/
Part 1 Sequence of events leading directly to death
The immediate (direct) cause of death is entered on the first line, I(a).
There must always be an entry on line I(a).
The entry on line may be the only condition reported in Part I of the certificate.
Part II Conditions contributed to death
Do no record the mode of dying, such as cardiac arrest, respiratory failure or heart
failure.
Terms such as “suspected” or “possible” are ignored in evaluation of the entries.
Do not speculate on the cause of death; rather record “cause unknown”.
Sertifikat kematian dari luar RS tidak ada kolom keterangan
penyebab kematian Privacy & Confidentiality.
Kolom penyebab kematian tidak diisi.
Pengisian kolom penyebab kematian sesuai prosedur WHO
hanya 2,58% (42 dari 1630 surat kematian yang diterbitkan)
Tidak ada keterangan penyebab kematian “unknown”.
Umumnya dx/ keranjang sampah, contoh: Syok Sepsis, HAP, dan
“Mode of Dying”.
Masih “suspek”.
Sertifikat kematian tidak wajar tidak diterbitkan oleh dokter
Penerbitan surat kematian dan penulisan penyebab
kematian belum dilaksanakan sesuai prosedur.
Sebagian besar dokter belum memahami prosedur
tersebut.
Perlu pelatihan bagi dokter untuk memilah mati wajar dan
tidak wajar.