• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Sistem Keamanan Kendaraan Jarak Jauh Via SMS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Sistem Keamanan Kendaraan Jarak Jauh Via SMS."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingkat kriminalitas pencurian kendaraan berperalatan elektronik saat ini

sudah sangat tinggi. Beberapa pemilik kendaraan berperalatan elektronik pun

melengkapi kendaraannya dengan berbagai macam pengamanan agar kendaraannya

tidak hilang.

Beberapa sistem pengamanan itu bekerja dengan mengirimkan sinyal berupa

alarm yang memberitahukan pemiliknya bahwa kendaraannya sedang dicuri sistem

keamanan ini efektif untuk mencegah pencurian, namun masih saja ada pencuri yang

dapat membobol sistem keamanan tersebut. Manakala kendaraan telah dicuri, sulit

untuk mengadakan tindakan perlawaan atas pencurian juga untuk dapat mengetahui

keberadaan kendaraan tersebut.

Salah satu cara yang dapat di lakukan untuk menghentikan pencurian tersebut

adalah dengan membuat suatu sistem pemberhentian mesin yang dapat di kendalikan

dari jarak jauh. Apabila kendaraan telah di curi dan dibawa lari maka untuk

menghentikannya adalah dengan menghentikan mesin kendaraan yang dicuri tersebut

dari jarak jauh.

Saat ini penggunaan telepon bergerak / telepon seluler sudah sangat

berkembang di hampir semua lapisan masyarakat maka pengendalian itu dapat di

lakukan dengan mengirimkan sebuah pesan pendek (SMS) melalui telepon seluler

(PONSEL). Pesan pendek untuk memberhentikan mesin ini di kirim ke sebuah ponsel

(2)

yang terhubung ke rangkaian yang berada di dalam kendaraan. Rangkaian inilah yang

kemudian akan menggerakan relay untuk kemudian mematikan mesin kendaraan.

Dalam tugas akhir ini, saya mencoba membuat rangkain pemberhentian mesin

kendaraan yang di simulasikan untuk mematikan mesin yang dapat dikendalikan

dengan memanfaatkan feature SMS pada ponsel. Adapun judul tugas akhir ini adalah

“SISTEM KEAMANAN KENDARAAN JARAK JAUH VIA SMS ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang yang di sampaikan maka dapat dibuat suatu rumusan

masalah yaitu bagaimana merealisasikan sebuah sistem yang dapat memberhentikan

mesin dari jarak jauh dengan menggunakan SMS.

1.3 Batasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir ini agar permasalahan yang di bahas dalan

laporan tugas akhir tidak menyimpang dari judul yang telah di tetapkan maka perlu

disusun pokok-pokok permasalahan yang akan di bahas penulis membatasi penulisan

pada masalah :

1. Rangkaian yang di buat merupakan perangkat keras yang di simulasikan untuk

mematikan peralatan elektronik sebagai pengganti mesin mobil.

2. Bahasa at command pada menu SMS berbasis GSM

3. Microkontroler yang di gunakan adalah AT90S2313 buatan Atmel

4. Ponsel yang di gunakan adalah Ericson tipe T10.

5. SMS digunakan sebagai intruksi pengendalian satu arah .

(3)

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah merancang dan

merealisasikan sebuah perangkat keras yang dapat mematikan mesin kendaraan dari

jarak jauh dengan menggunakan fasilitas SMS pada ponsel.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk memberi tindakan lanjutan dalam

upaya untuk menghentikan tindakan pencurian, secara umum mempunyai manfaat

menurunkan angka kriminalitas pencurian kendaraan berperalatan elektronik.

Sistem yang dapat di manfaatkan sebagai pengaman untuk

memberhentikan mesin mobil dari jarak jauh menggunakan SMS sebagai upaya

mengatasai tindakan pencurian manakala kendaraan telah berhasil dicuri.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan tugas akhir ini di berikan uraian untuk bab

demi bab yang berurutan untuk mempermudah pembacanya .Pokok-pokok

permasalahan dalam penulisan ini di bagi menjadi lima bab:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pengantar permasalahan yang di bahas seperti latar

belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan dan

sistematika penulisan.

(4)

BAB II LANDASAN TEORI

Merupakan penjelasan secara terperinci mengenai teori-teori yang di

gunakan sebagai landasan untuk pemecahan masalah.memberikan garis besar

metode yang di gunakan oleh penyusun sebagai kerangka pemecahan masalah.

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Bagian ini menjelaskan metode-metode perancangan yang di gunakan,

cara mengimplementasikan rancangan dan pengujian sistem yang telah dibuat,

serta batasan dan hambatan yang di temui selama proses perancangan dan

implementasi sistem.

BAB IV PENGAMATAN DAN ANALISA

Bab ini membahas hasil uji dan pengamatan dari sistem yang di buat di

bandingkan dengan dasar teori sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran-saran.

Kesimpulan diambil dari proses perancangan, implementasi, dan analisis kinerja

sistem elektronis. Saran -saran yang dikemukakan berdasarkan pada

keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan dan asumsi-asumsi yang dibuat selama melakukan

tugas akhir.

Referensi

Dokumen terkait

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan ( behaviour) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara

Judul Penelitian : PREVALENSI INFEKSI HEPATITIS B PADA BAYI 0-6 BULAN DI POSYANDU MELATI IX KELURAHAN LILIBA KOTA KUPANG Telah melaksanakan penelitian pemeriksaan sampel

Dengan tujuan supaya hukum anti-dumping maupun aturan safeguard Indone- sia dalam era globalisasi perdagangan dapat melindungi produk dalam negeri dari injury akibat impor

Tabel 3.2 Matrix Kisi-Kisi Kuesioner 39 Tabel 4.1 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Citra Merek 54 Tabel 4.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas 55 Tabel 4.3

Seseorang pada penelitian ini akan dinyatakan memiliki problematic internet use jika mengalami perubahan mood (menggunakan internet untuk memfasilitasi beberapa perubahan pada

Pengertian pupuk hayati ( biofertilizer ) adalah pupuk organik yang mengandung isolat berupa mikrob seperti mikrob penambat nitrogen (N 2 ), mikrob pelarut fosfat (P) atau

Teknik sosiodrama dipandang sangat tepat digunakan untuk meningkatkan hubungan interpersonal siswa karena menurut W inkel (2004:470) “Sosiodrama merupakan dramatisasi

Berdasarkan masalah yang terjadi pada seorang anggota paguyuban pelajar kawruh jiwa di Malang. Maka konselor memakai teknik pengelolaan stres dalam ajaran kawruh jiwa