• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN KEUNGGULAN DENGAN KREATIVITAS. Pidato Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN KEUNGGULAN DENGAN KREATIVITAS. Pidato Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN KEUNGGULAN

DENGAN KREATIVITAS

Pidato

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Surabaya

(2)

Pidato

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Surabaya

MEMBANGUN KEUNGGULAN

DENGAN KREATIVITAS

Disampaian pada Rapat Terbuka Senat Akademik

dalam rangka Dies Natalis ke-42 STIESIA

(3)

Pidato Ketua

Pada Rapat Terbuka Senat dalam Rangka Dies Natalis Ke-42 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya

21 April 2014

MEMBANGUN KEUNGGULAN DENGAN

KREATIVITAS

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati,

- Bapak Prof. Sutjipto Ngumar dan Bapak Hartojo Abdulkahar, para pendiri STIESIA Surabaya,

- Bapak Agus Subagio, Ketua Perpendiknas, - Bapak/Ibu segenap pengurus Perpendiknas, - Bapak/Ibu Anggota Senat Akademik STIESIA, - Bapak/Ibu dosen STIESIA

- Para undangan, serta

- Para mahasiswa yang saya banggakan

Tidak ada kata yang lebih pantas saya ucapkan untuk mengawali pidato ini kecuali ucapan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai alam semesta, karena atas limpahan rahmat dan ridho-Nya kita semua dapat hadir di tempat ini untuk mengikuti Rapat Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-42 STIESIA. Sebagai pimpinan STIESIA saya sampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran saudara-saudara.

(4)

Hadirin yang terhormat,

Pada tanggal 20 April 2014, STIESIA genap berusia 42 tahun, dan segenap sivitas akademika STIESIA mencanangkan peringatan Dies Natalis STIESIA ke-42 ini dengan tema “Membangun Keunggulan Dengan Kreativitas”. Tema ini dicanangkan dengan dua tujuan utama. Pertama, sebagai pengingat bagi kita semua bahwa tidak ada keunggulan tanpa didahului oleh adanya kreativitas.Kedua, sebagai pemacu semangat bagi kita semua agar tidak pernah berhenti untuk berkreasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi kita masing-masing sehingga STIESIA selalu dalam posisi unggul yang mampu memenuhi harapan para pemangku kepentingan(stakeholders).

Dalam dunia yang terus berubah dan penuh persaingan, kre-ativitas merupakan faktor penting dalam menciptakan perubahan. Selanjutnya, kemampuan untuk menciptakan perubahan merupa-kan faktor penting dalam menciptamerupa-kan keunggulan. Ini berarti bahwa untuk membangun keunggulan, kita memerlukan kreativi-tas. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa ide-ide (gagasan) maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan pemikir-an atau tindakpemikir-an untuk menambah nilai, menciptakpemikir-an nilai, serta

(5)

menemukan peluang atau hal-hal baru. Pola pemikiran kreatif kita perlukan untuk memetakan berbagai upaya yang dapat membawa STIESIA pada kondisi masa depan yang lebih baik, di mana upaya-upaya tersebut tidak cukup hanya dengan mengulang kembali tindakan-tindakan yang kita lakukan pada pada masa lalu maupun saat ini. Untuk membawa STIESIA pada kondisi masa depan yang lebih baik, kita memerlukan semangat kerja yang tinggi. Sementara itu, di lain pihak, semangat kerja yang tinggi akan selalu timbul jika kita memiliki kreativitas.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa pola pemikiran yang kreatif merupakan motivator yang sangat besar bagi seseorang, karena kreativitas membuat orang menjadi sangat tertarik akan pekerja-annya. Pekerjaan dan tugas sehari-hari menjadi menarik, karena dalam tugas-tugas tersebut selalu ada tindakan-tindakan baru yang harus dilakukan. Kreativitas membuat orang menjadi tidak jemu dan jenuh dengan pekerjaannya, karena dalam pekerjaan itu selalu ada pemikiran-pemikiran yang berbeda dari pekerjaan sebe-lumnya. Kreativitas juga memberikan kemungkinan bagi setiap orang untuk mencapai kepuasan pribadi, serta membuat hidup menjadi lebih menyenangkan, bergairah, dan lebih menarik.

(6)

Hadirin yang saya muliakan,

Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh dosen, tenaga kepen-didikan (karyawan), dan mahasiswa untuk menyatukan langkah serta mengambil tindakan-tindakan kreatif dalam upaya memba-ngun keunggulan STIESIA dalam percaturan dunia pendidikan tinggi. Saya sangat bersyukur, bahwa sampai saat ini masyarakat masih tetap memberikan perhatian dan kepercayaan kepada STIESIA sebagai tempat memperoleh pendidikan. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak memelihara dan mengelola kepercayaan masyarakat tersebut. Untuk kepentingan pengembangan diri secara pribadi maupun kepentingan pengem-bangan institusi STIESIA, marilah kita semua mengembangkan pemikiran-pemikiran kreatif. Secara umum, pemikiran kreatif memiliki karakteristik: (a) sensitif terhadap masalah; (b) mampu menghasilkan ide atau gagasan baru; (c) fleksibel; (d) asli/original; (e) mau mendengarkan “suara hati” dari diri sendiri; (f) terbuka pada gejala/dorongan bawah sadar; dan (g) terfokus.

Ajakan saya untuk mengembangkan pemikiran kreatif saat ini tidak berarti bahwa selama ini para dosen, tenaga kependidikan (karyawan), dan mahasiswa tidak kreatif; tetapi saya berfikir bahwa kreativitas itu harus berubah dan berkembang dalam konteks ruang dan waktu. Kreativitas kita di masa lalu

(7)

mencip-takan keunggulan STIESIA di masa lalu, sementara kreativitas itu harus kita kembangkan pada masa kini demi keunggulan STIESIA di masa kini dan masa depan.

Seperti telah saya sebutkan tadi, bahwa kreativitas merupakan pemikiran atau tindakan yang mengandung hal-hal baru. Dalam hal ini, kita semua menyadari bahwa hal-hal baru pada awalnya tidak selalu menyenangkan bagi kita, karena hal-hal baru sering-kali mengubah kebiasaan-kebiasaan lama yang telah membuat kita berada pada keadaan “nyaman”. Namun demikian, jika hal-hal baru tersebut dipandang mampu membawa kebaikan bagi kita semua, mengapa tidak kita lakukan?

Sebagai contoh, pada awal tahun 2014, STIESIA mengaplikasikan sistem pencatat kehadiran perkuliahan bagi dosen dan mahasiswa secara terkomputerisasi, dengan tujuan utama untuk meningkat-kan akuntabilitas dan kedisiplinan dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar. Aplikasi sistem pen-catat kehadiran ini merupakan hal baru yang tentu saja tidak selalu menyenangkan bagi setiap dosen dan mahasiswa, karena sistem ini telah mengubah kebiasaan-kebiasaan lama yang dirasa “nyaman”. Namun demikian, mengingat pengaplikasian sistem pencatat kehadiran ini merupakan bagian dari upaya-upaya untuk

(8)

meningkatkan kedisiplinan dosen dan mahasiswa, maka sistem ini mau-tidak-mau harus kita terapkan.

Hadirin yang sangat saya hormati,

dan insan akademik yang saya muliakan,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama STIESIA Surabaya menyampaikan apresiasi kepada sivitas akademika dan warga STIESIA yang dengan segala bentuk kreativitasnya telah menghasilkan berbagai karya dan kiprah yang bermakna bagi institusi STIESIA pada periode satu tahun terakhir (20 April 2013 – 20 April 2014) baik skala lokal, regional, nasional, maupun skala internasional.

Dengan permohonan maaf sebesar-besarnya karena tidak me-mungkinkan bagi saya untuk menyebutkan nama satu-per-satu, saya menyampaikan terima kasih kepada: (1) para dosen yang telah menghasilkan berbagai karya tulis yang dipublikasikan pada forum seminar/simposium nasional maupun internasional; (2) para dosen yang telah menulis artikel dan berhasil dipublikasikan pada jurnal ilmiah terakreditasi nasional maupun internasional; (3) para dosen yang berhasil memperoleh dana hibah penelitian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; (4) para dosen yang dengan dedikasi tinggi berkenan menjadi mediator untuk memba-ngun jejaring STIESIA dengan institusi lain; (5) para dosen yang

(9)

telah mewakili sivitas akademika STIESIA sebagai rujukan publik karena kepakaran dan keahliannya; serta (6) dosen yang telah menunjukkan jati dirinya sebagai dosen berprestasi di lingkungan Kopertis Wilayah VII. Saya berharap kreativitas, karya dan kiprah saudara-saudara dapat menjadi teladan bagi dosen-dosen yang lain untuk berkreasi serta menghasilkan karya dan kiprah serupa. Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada tenaga kependi-dikan (karyawan) STIESIA yang telah menunjukkan jati dirinya sebagai pustakawan berprestasi di lingkungan Kopertis Wilayah VII. Saya berharap kreativitas, karya dan kiprah saudara dapat menjadi teladan bagi tenaga kependidikan (karyawan) yang lain untuk berkreasi serta menunjukkan prestasi serupa. Prestasi tena-ga kependidikan yang santena-gat saya harapkan selain pustakawan adalah prestasi pengelola keuangan, administrasi akademik, dan tenaga laboran.

Saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para mahasiswa atas dedikasi dan prestasi yang telah dicapai, yaitu: (1) para mahasiswa yang berhasil menulis artikel dan mempresentasi-kannya pada forum seminar/simposium nasional maupun inter-nasional; (2) para mahasiswa yang berhasil memperoleh dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Ditjen Dikti,

(10)

wa yang berhasil memahat prestasi olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional; serta (4) mahasiswa yang berhasil masuk sebagai finalis lomba karya pemikiran kritis mahasiswa tingkat nasional (Meskipun tidak berhasil menjadi juara, saya bangga dengan prestasi mahasiswa STIESIA ini, karena ia harus “ber-tarung” dengan para mahasiswa dari puluhan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Menurut catatan saya, dari 20 orang finalis dari berbagai perguruan tinggi nasional, hanya ada 2 orang mahasiswa dari dua perguruan tinggi swasta, dan satu di antara-nya adalah mahasiswa STIESIA). Kepada para mahasiswa berpres-tasi, apapun bentuk dan bidang-nya, sangat bermakna bagi pem-bentukan citra STIESIA di masya-rakat. Saya berharap karya dan kiprah saudara-saudara dapat menjadi teladan bagi mahasiswa-mahasiswa yang lain untuk menghasilkan karya dan prestasi serupa.

Kepada para mahasiswa penerima beasiswa, saya ucapkan sela-mat, baik beasiswa peningkatan prestasi akademik dari Perpen-diknas, beasiswa peningkatan prestasi akademik serta beasiswa bantuan belajar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Saya berharap beasiswa tersebut dapat meningkatkan semangat saudara-saudara untuk makin meningkatkan prestasi belajar.

(11)

Pada kesempatan ini, saya sampaikan bahwa mulai tahun akade-mik 2012/2013 STIESIA memperoleh kepercayaan dari Ditjen Dikti sebagai perguruan tinggi pengelola Beasiswa Bidikmisi di Indonesia. Pada tahun 2012/2013 STIESIA mengelola Beasiswa Bidikmisi untuk 4 orang. Pada tahun 2013/2014, Beasiswa Bidik-misi yang dikelola STIESIA bertambah 7 orang; sedangkan pada tahun 2014/2015 pengelolaan Beasiswa Bidikmisi tersebut diting-katkan sebanyak 15 orang, sehingga secara keseluruhan STIESIA akan mengelola Beasiswa Bidikmisi untuk 26 orang mahasiswa. Pengelolaan Beasiswa Bidikmisi tersebut merupakan bentuk per-wujudan tanggungjawab sosial STIESIA kepada masyarakat. Pro-gram beasiswa bidikmisi merupakan proPro-gram yang membebaskan seluruh komponen biaya kuliah (biaya pendidikan) mahasiswa selama 8 semester. Kepada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, saya juga mengucapkan selamat. Semoga beasiswa ter-sebut benar-benar dapat meningkatkan prestasi belajar saudara. Pada kesempatan ini tidak lupa pula saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada para karyawan (tenaga kependidikan) atas dedikasi saudara-saudara di dalam menunjang pelaksanaan ke-giatan tridharma perguruan tinggi di STIESIA. Tanpa dedikasi yang tinggi dari saudara-saudara, kegiatan tridharma perguruan tinggi tidak akan dapat berjalan dengan baik. Saya berharap

(12)

saudara-saudara dapat mempertahankan bahkan meningkatkan dedikasi tersebut pada masa-masa yang akan datang. Kreativitas saudara-saudara dalam menjalankan tugas sangat kami perlukan. STIESIA memiliki potensi yang besar untuk berkembang; sedang-kan untuk mengubah potensi tersebut ke dalam bentuk yang konkrit, saya mengajak seluruh dosen, mahasiswa, dan karyawan: mari kita tingkatkan upaya untuk saling mendengarkan saran dan pendapat secara lebih seksama, saling merespon dan saling memahami, dengan terus-menerus mempertajam orientasi pada kepentingan STIESIA. Dosen, karyawan, mahasiswa, adalah tiga pilar yang sama-sama memiliki peran vital dalam pengembangan STIESIA di masa depan.

Senat Akademik yang sangat saya hormati, dan hadirin yang saya muliakan,

Sekali lagi saya menekankan betapa pentingnya kreativitas untuk membangun keunggulan STIESIA. Kreativitas kita pada masa yang lalu telah mengantarkan STIESIA sebagai Sekolah Tinggi Unggul di lingkungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur pada Tahun 2012. Anugerah Kampus Unggul (AKU) 2012 diterima oleh STIESIA pada tahun itu. Tetapi, pada tahun 2013, Anugerah Kam-pus Unggul (AKU) lepas dari genggaman kita. Namun demikian, kita harus tetap bersyukur, karena pada tahun 2013, STIESIA

(13)

masih termasuk dalam 5 (lima) Sekolah Tinggi Unggulan di ling-kungan Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.

Pada kesempatan ini perlu saya tegaskan, bahwa lepasnya AKU 2013 dari genggaman kita, bukan berarti kita kehilangan kreati-vitas dan keunggulan pada tahun tersebut. Pada tahun 2013 kita tetap meningkatkan kreativitas untuk meningkatkan keunggulan. Tetapi, dengan lapang dada harus kita akui, bahwa peningkatan kreativitas dan keunggulan perguruan tinggi lain terjadi lebih cepat daripada peningkatan kreativitas dan keunggulan yang kita lakukan.

Untuk mendorong pemikiran-pemikiran kreatif bagi insan STIESIA, pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan kembali kepada saudara-saudara, bahwa sejak tahun 2003 (atau sejak 11 tahun yang lalu) ada satu kalimat yang menjadi atribut dan bagian tidak terpisahkan dari nama STIESIA. Satu kalimat tersebut adalah kalimat “Tentukan Arah Masa Depan Bersama Kami”. Kita tahu bahwa kalimat dengan enam kata itu mengandung sebuah “ajakan” kepada masyarakat. Ajakan tersebut merupakan tekad kita, dan kita pun sadar bahwa setiap “ajakan” selalu dilandasi sebuah argumentasi “mengapa” kita mengajak.

(14)

memenuhi harapan mereka. Komitmen itu adalah suatu janji yang harus kita penuhi. Pada kesempatan ini juga ingin saya ingatkan kepada saudara-saudara, bahwa komitmen kita kepada masya-rakat yang melandasi ajakan “Tentukan Arah Masa Depan Bersa-ma Kami” mengkristal dalam liBersa-ma kata kunci (keyword), yaitu bahwa STIESIA adalah perguruan tinggi yang (1) meng-inspirasi

(inspiring); (2) mencerdaskan (educating); (3) memotivasi (motivat-ing); (4) memedulikan(caring); dan (5) memberdayakan (empower-ing).

Saya mengajak saudara-saudara, khususnya para dosen dan tena-ga kependidikan (karyawan), untuk memahami makna setiap kata kunci tersebut. Pemahaman ini penting, agar kita memiliki lang-kah yang sama untuk memenuhi komitmen kita kepada masya-rakat. Makna masing-masing kata kunci tersebut dapat saya jabarkan sebagai berikut.

STIESIA sebagai perguruan tinggi yang menginspirasi, berarti: (a) mengubah jalan pikiran mahasiswa ke arah yang lebih positif; (b) mendorong mahasiswa untuk memulai suatu perubahan ke arah yang lebih baik; (c) menumbuhkan ide baru bagi mahasiswa untuk direnungkan, dilaksanakan, dan dibagikan kepada orang lain; dan (d) membuat mahasiswa berani melakukan hal-hal yang mungkin bukan pilihan banyak orang.

(15)

STIESIA sebagai perguruan tinggi yang mencerdaskan, berarti: (a) meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk melihat gejala, menentukan sikap, mengendalikan diri, dan mengambil keputus-an dengkeputus-an tepat; serta (b) membuat mahasiswa menjadi inskeputus-an yangvisioner– berfikir dan berpandangan jauh ke depan.

STIESIA sebagai perguruan tinggi yang memotivasi, berarti: (a) me-numbuhkan semangat mahasiswa dalam menghadapi kesulitan, tantangan, dan hambatan untuk mencapai tujuan yang diingin-kan; serta (b) mengarahkan dan memberi semangat kepada maha-siswa untuk melakukan sesuatu yang penting dalam rangka men-capai keadaan dan kehidupan yang dicita-citakan.

STIESIA adalah perguruan tinggi yang memedulikan, berarti: (a) memahami, memperhatikan, dan memenuhi kebutuhan (sarana dan prasarana) yang diperlukan oleh mahasiswa dalam proses belajar maupun interaksi sosial; (b) memahami dan membantu mengatasi setiap kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam proses belajar; dan (c) menempatkan dan memperlakukan mahasiswa dalam derajat yang sama tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.

STIESIA adalah perguruan tinggi yang memberdayakan, berarti: (a) menempatkan mahasiswa sebagai subyek dalam proses belajar,

(16)

dalam pengembangan ilmu pengetahuan; (b) memberi kesempat-an seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk menyampaikkesempat-an pendapat dan pandangan dalam mimbar akademik secara ber-tanggungjawab; serta (c) memberi bekal kompetensi (hardskilldan

softskill) yang cukup bagi peserta didik untuk menjalani kehidup-an sosial maupun profesional di masa depkehidup-an.

Hadirin yang saya muliakan,

Para dosen dan karyawan (tenaga kependidikan) perlu memahami komitmen STIESIA kepada masyarakat yang saya uraikan tadi. Dengan memahami komitmen tersebut, saya berharap proses pendidikan, layanan akademik, serta tata pergaulan di lingkungan kampus STIESIA mampu mengembangkan potensi dasar mahasiswa sebagai manusia agar mereka menjadi insan yang berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik.

Para mahasiswa juga perlu memahami komitmen STIESIA yang mengkristal dalam lima kata kunci itu. Dengan memahami sekaligus mengalami secara langsung pemenuhan janji STIESIA tersebut kepada saudara, saya berharap saudara berkenan menyebarluaskan informasi tentang STIESIA kepada masyarakat. Semakin luas informasi STIESIA yang tersebar ke masyarakat saya berharap semakin banyak anggota masyarakat yang akan menen-tukan arah masa depan bersama STIESIA.

(17)

Pada usia STIESIA ke-42 ini (yang sering dipandang sebagai refleksi usia kematangan), saya mengajak seluruh dosen, tenaga kependidikan (karyawan), mahasiswa, maupun alumni untuk mendukung dan membantu kami meningkatkan kreativitas untuk membangun keunggulan STIESIA. Mari kita wujudkan impian kita menjadikan STIESIA sebagai sekolah tinggi yang andal dan bermartabat, baik pada skala nasional maupun internasional. Fakta menunjukkan, bahwa kunci keberhasilan STIESIA dalam melaksanakan program-program pendidikan tidak hanya terletak pada dedikasi dosen dan karyawan (tenaga kependidikan), tetapi juga pada semangat mahasiswa untuk menciptakan dan menum-buhkan budaya akademik yang mendukung keberhasilan proses belajar-mengajar.

Dalam perjalanan STIESIA ke depan, saya berharap para mahasiswa dapat secara berkesinambungan memberikan dukung-an untuk menempatkdukung-an STIESIA sebagai pergurudukung-an tinggi ydukung-ang andal dan bermartabat seperti yang kita cita-citakan. Dukungan yang saya maksud adalah berupa semangat mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan dalam: (1) berkomunikasi; (2) ber-pikir jernih dan kritis; (3) mempertimbangkan aspek moralitas dalam melakukan suatu tindakan; (4) menjadi warga negara

(18)

dangan yang berbeda; (6) hidup dalam masyarakat yang plural; (7) memiliki pemahaman luas tentang hakikat hidup dan kehi-dupan; dan (8) kesiapan untuk bekerja.

Hadirin yang saya hormati,

Pada Dies Natalis ke-42 STIESIA ini, sebuah Orasi Ilmiah akan disampaikan oleh Prof. Sutjipto Ngumar, PhD., Guru Besar Ilmu Akuntansi STIESIA. Atas nama sivitas akademika STIESIA, saya sampaikan ucapan terima kasih atas keikhlasan beliau dalam mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk menyiapkan orasi ilmiah tersebut. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, membalas kebaikan dan keikhlasan beliau. Saya berharap seluruh hadirin dapat menyimak dengan baik dan dapat memetik manfaat dari orasi ilmiah yang disampaikan.

Semoga Allah SWT melimpahkan kepada kita kepedulian, keber-samaan, saling percaya, kesabaran, kekuatan dan pilihan-pilihan yang baik dalam upaya membawa STIESIA ke arah yang lebih maju dan lebih baik.

Terima kasih. Salam sejahtera bagi kita semua. Wass. Wr. Wb. Surabaya, 21 April 2014

Ketua STIESIA, ttd

Referensi

Dokumen terkait

sekolah, 4) Dampak regrouping sekolah terhadap kepemimpinan kepala sekolah SDN Mijen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode

Untuk itu perlu dibangun suatu sistem penilaian prestasi kerja yang benar-benar baik yang mengacu pada ketentuan yang telah disepakati bersama sesuai dengan kondisi dan

1) Menyusun RPP yang disesuaikan dengan kompetensi dasar dan indikator pada materi daur hidup hewan kelas IV dengan menggunakan strategi card sort. ” RPP yang

Anak adalah individu yang sangat unik dan dalam keunikannya ini kita harus memberikan kebutuhannya secara optimal. Salah satu dari kebutuhan itu adalah dicintai dan

Saya sahkan bahawa Panel Pemeriksa yang telah bermesyuarat pada 25 Mei 2017 untuk mengendalikan peperiksaan akhir Ernie Sylviana Mohd Zahid bagi tesis Doktor Falsafah yang

%ebagai penyelenggara pembangunan kesehatan$ puskesmas bertanggung jaab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat$ yang ditinjau dari

Keterlibatan atau partisipasi rakyat adalah hal yang sangat mendasar dalam demokrasi, karena demokrasi bukan hanya berkaitan dengan tujuan sebuah ketetapan yang dihasilkan oleh

dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : asal-usul manusia purba di indonesia.. Sains (