v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi mayarakat Kota Bandung pada iklan televisi Yamaha New Jupiter Z terhadap brand awareness.
Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, metode kualitatif dan metode kuantitatif yang terdiri dari uji koefisien korelasi Spearmen, dan koefisien determinasi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 11.5 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder Penelitian ini menggunakan 120 responden sebagai sampel penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis data dengan menggunakan metode uji koefisien korelasi Spearmen menunjukkan bahwa variabel persepsi terhadap produk Yamaha New Jupiter Z. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan berdasarkan rata-rata jawaban responden, diketahui bahwa persepsi konsumen terhadap iklan TV New Jupiter Z dinilai sudah baik (rata-rata = 2.19). Berdasarkan rata-rata jawaban responden, diketahui bahwa awareness konsumen akan iklan TV Yamaha khususnya terhadap produk New Jupiter Z terbilang tinggi (rata-rata = 2.35). Berdasarkan analisis korelasi, pengujian hipotesis dan analisis koefisien determinasi, diketahui hubungan persepsi masyarakat kota Bandung pada iklan TV Yamaha New Jupiter Z terhadap brand awareness tergolong kepada hubungan yang kuat (rs=0.767) dan (t hitung (12.969) > t tabel (1.98)). Sedangkan kontribusi yang diberikan oleh iklan televisi New Jupiter Z terhadap Brand Awareness pada produk New Jupiter Z sebesar 58.77% dan sisanya sebesar 41.23% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti.
vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This study aims to determine the influence of Bandung societies perceptions on the upcoming TV ad New Yamaha Jupiter Z of brand awareness.
Data analysis methods used are validity and reliability, methods of qualitative and quantitative methods consisted of Spearman correlation coefficient test, and coefficient of determination. The test is performed with the help of SPSS 11.5 for windows. He data used are primary and secondary data research using the 120 respondents as research samples.
The results showed that the data analysis using Spearman correlation coefficient test showed that the variable perception of New Jupiter Z Yamaha products. It can be seen from the results of studies showing an average based on respondents' answers, it is known that the consumer perception of TV commercials in New Jupiter Z is considered good (average = 2.19). Based on the average respondent's answer, it was found that consumer awareness will be TV ads, especially on the product Yamaha Jupiter Z spelled New high (mean = 2.35). Based on correlation analysis, hypothesis testing and analysis, coefficient of determination, known to the public perception of the relationship the city of Bandung on TV ads in New Jupiter Z Yamaha brand awareness of belonging to a strong relationship (rs = 0767) and (t count (12 969)> t table (1.98) ). While the contribution provided by television ads in New Jupiter Z of Brand Awareness on the New Jupiter Z products amounted to 58.77% and the balance of 41.23% is the contribution of other variables that are not investigated.
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 6
1.3.Tujuan Penelitian ... 6
1.4.Kegunaan Penelitian... 7
viii Universitas Kristen Maranatha
2.1.1. Product (Produk) ... 8
2.1.2. Price (Harga) ... 11
2.1.3. Place (Saluran Distribusi)... 12
2.1.4. Promotion (Promosi) ... 13
2.2. Promotion Mix (Bauran Promosi) ... ...13
2.2.1. Advertising (Periklanan) ... 14
2.2.1.1. Karakteristik Iklan ... 15
2.2.1.2. Tujuan Advertising... 16
2.2.1.3. Aspek- Aspek dalam Advertising Plan ... 19
2.2.1.4. Elemen- Elemen dalam Advertising ... 22
2.2.2. Personal Selling (Penjualan Personal) ... 26
2.2.3. Sales Promotion (Promosi Penjualan) ... 29
2.2.4. Public Relations (Hubungan Masyarakat) ... 32
2.2.5. Events and Experience ( Acara dan Pengalaman) ... 35
2.2.6. Direct Marketing (Pemasaran Langsung) ... 36
2.2.7. Word of Mouth (Pemasaran dari Mulut ke Mulut) ... 37
2.3. Advertising pada Media Televisi... ... ...38
2.4. Brand Awareness... ... ...40
2.4.1. Brand Awareness Pyramid Model ... 41
2.5. Persepsi Konsumen... ... ...44
2.5.1. Aspek- aspek Persepsi... 46
ix Universitas Kristen Maranatha
2.6. Pengaruh Advertising Terhadap Brand Awareness.... ... ...50
2.7. Kerangka pemikiran... ... ...52
2.8. Hipotesis... ... ...55
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian... ... ...53
3.1.1. Sejarah Objek Penelitian ... 56
3.1.2. Produk yang Dihasilkan Perusahaan ... 57
3.1.3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT Yamaha Berlian Merdeka... 60
3.2. Metode Penelitian... 63
3.2.1. Metode dan Jenis Penelitian... 63
3.2.2. Koefisien Determinasi ... 66
3.2.3. Jenis dan Sumber Data ... 67
3.2.4 Operasionalisasi Variabel ... 68
3.2.5. Teknik Pengumpulan Data ... 71
3.2.6. Teknik Pengambilan Sampel ... 71
3.2.7. Teknik Penentuan Jumlah Sampel Minimum ... 72
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisi Profil Responden... ... ...74
x Universitas Kristen Maranatha
4.3. Analisis Tanggapan Awareness Konsumen Akan Iklan TV
Yamaha New Jupiter Z... ... ...88
4.4. Analisis Pengaruh Iklan TV Yamaha New Jupiter Z Terhadap Brand Awareness Pada Produk Yamaha New Jupiter Z... .. ...100
4.4.1. Analisis Korelasi Rank Spearman ... 100
4.4.2. Koefisien Determinasi ... 104
4.4.3. pengujian Hipotesis ... 105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... ... ...108
xi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Elements of the promotional mix... ... 13
Gambar 2 The Marketing Communication Spectrum... ... 20
Gambar 3 The five M’s of Advertising... ... 23
Gambar 4 Brand Awareness Pyramid Model... 43
Gambar 5 Model proses persepsi konsumen menggambarkan bagaimana konsumen melihat, menerima, dan ingat, menambah atau stimulus lain.... .45
Gambar 6 Integrating Marketing Communication to Build Brand Equity.. ... 51
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Contoh beberapa media yang umumnya digunakan
untuk beriklan beserta keuntungan dan kerugiannya ... 24
Tabel 2 Operasional Variabel X... ... 68
Tabel 3 Operasional Variabel Y ... 69
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden... ... 74
Tabel 4.2 Usia Responden... ... 75
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden... ... 75
Tabel 4.4 Sepeda Motor yang Akan dibeli Responden... ... 76
Tabel 4.5 Melihat Iklan Yamaha New Jupiter Z di televisi ... 76
Tabel 4.6 Pesan yang disampaikan jelas... ... 76
Tabel 4.7 Isi pesan menarik... ... 77
Tabel 4.8. Dialog dalam iklan mudah diingat... ... 77
Tabel 4.9 Tampilan produk menarik... ... 78
Tabel 4.10 Keunggulan dari produk jelas... ... 78
Tabel 4.11 Keunggulan produk dalam iklan menarik... ... 79
Tabel 4.12 Kemenarikan warna produk yang ditawarkan... ... 79
Tabel 4.13 Kemenarikan warna yang digunakan dalam beriklan... ... 80
Tabel 4.14 Tampilan logo Yamaha New Jupiter Z dalam iklan jelas ... 80
Tabel 4.15 Tampilan logo Yamaha New Jupiter Z dalam iklan menarik... ... 81
Tabel 4.16 Tampilan logo dengan produk sesuai... 82
Tabel 4.17 Logo Yamaha New Jupiter Z mudah diingat... ... 82
xiii Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.19 Slogan dalam iklan menarik... ... 83
Tabel 4.20 Slogan dalam iklan mudah diingat... ... 84
Tabel 4.21 Slogan mudah dijadikan ciri khas... ... 84
Tabel 4.22 Slogan mudah untuk diucapkan... ... 85
Tabel 4.23 Iklan TV secara keseluruhan menarik... ... 85
Tabel 4.24 Mudah bagi audience untuk mengingat iklan ini... ... 86
Tabel 4.25 Iklan TV secara keseluruhan unik... ... 86
Tabel 4.26 Perhitungan Rata-Rata Variabel X ... 87
Tabel 4.27 Iklan dikenal konsumen... ... 88
Tabel 4.28 konsumen mampu menghubungkan simbol (3 buah garpu tala) dengan merek Yamaha New Jupiter Z 88 Tabel 4.29 Konsumen mampu menghubungkan dialog dalam iklan dengan merek Yamaha New Jupiter Z... ... 89
Tabel 4.30 Ingatan konsumen tehadap karakter/ objek... ... 89
Tabel 4.31 Ingatan konsumen terhadap situasi dalam iklan Yamaha New Jupiter Z... ... 90
Tabel 4.32 Ingatan konsumen akan sebuah dialog/suara dalam iklan Yamaha New Jupiter Z...91
Tabel 4.33 Ingatan konsumen terhadap merek produk Yamaha New Jupiter Z ...91
Tabel 4.34 Ingatan konsumen akan pesan dalam iklan Yamaha New Jupiter Z... ... 92
xiv Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.36 Pemahaman konsumen terhadap pesan
dalam iklan Yamaha New Jupiter Z... ... 93
Tabel 4.37 Pemahaman konsumen terhadap objek dalam iklan Yamaha New Jupiter Z... ... 93
Tabel 4.38 Konsumen mengetahui tentang produk Yamaha New Jupiter Z... ... 94
Tabel 4.39 Pemahaman konsumen tentang keunggulan produk Yamaha New Jupiter Z... ... 95
Tabel 4.40 Pemahaman konsumen tentang bentuk produk Yamaha New Jupiter Z. ... 95
Tabel 4.41 Keseringan konsumen melihat iklan Yamaha New Jupiter Z... ... 96
Tabel 4.42 Konsumen ingat akan warna logo Yamaha New Jupiter Z... ... 96
Tabel 4.43 Konsumen mengetahui endoser dari Yamaha New Jupiter Z... ... 97
Tabel 4.44 Konsumen mengetahui fitur produk yang ditawarkan... ... 97
Tabel 4.45 Konsumen mengetahui warna apa saja yang ditawarkan pada produk Yamaha New Jupiter Z... ... 98
Tabel 4.46 Konsumen mengetahui spesifikasi produk Yamaha New Jupiter Z... . 99
Tabel 4.47 Perhitungan Rata-Rata Variabel Y ... 99
Tabel 4.48 Iklan TV Yamaha New Jupiter Z dengan Brand awareness pada produk Yamaha New Jupiter Z... ... 101
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuisioner
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini industri otomotif mangalami perubahan yang
sangat cepat, sehingga perusahaan otomotif banyak melakukan inovasi- inovasi terhadap produknya supaya sesuai dengan permintaan dan kebutuhan konsumen
yang sangat cepat berubah. Sekarang ini konsumen sangat selektif dalam memilih produk yang akan dibelinya. Mereka tidak hanya memperhatikan harga tetapi juga
mereka sangat memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan. Maka, sekarang setiap perusahaan harus mampu untuk memenuhi tuntutan tersebut dan dalam penyampaian informasi produk yang dihasilkan harus jelas dan menarik, sehingga
informasi yang diperoleh bermakna dan akan tertanam dalam benak konsumen. Perusahaan akan memperbanyak motif maupun model supaya perusahaan tersebut
dapat memperluas pasarnya dan mampu bersaing dengan produk sejenis lainnya. Oleh karena itu supaya setiap perusahaan mampu bersaing dan bertahan di pasar maka para pengusaha perlu mempelajari strategi- strategi marketing communication
mix, yang meliputi: advertising, direct marketing, events and experience, public
relations, personal selling, sales promotion. Salah satu cara agar produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan dapat dikenal oleh calon konsumen dan sampai ke tangan konsumen maka perusahaan tersebut harus melakukan advertising. Hal ini disebabkan oleh potensi iklan yang luar biasa untuk mempengaruhi, sekaligus
2 Universitas Kristen Maranatha
Iklan suatu produk dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media seperti
media cetak (Koran, majalah, tabloid, brosur, pamflet, spanduk, dan billboard), media elektronik (radio, televisi, internet) sehingga konsumen dapat memperoleh
informasi tentang produk tertentu. Menurut Sumartono(2002) (journal of marketing Petra) Media audio visual televisi dinilai sebagai media yang paling berhasil dalam
menyebarkan informasi atau cerita dibandingkan dengan komunikasi lainnya, seperti
media cetak dan radio. Iklan menjadi sangat penting untuk berkomunikasi antara perusahaan atau produsen dengan masyarakat. Secara umum, iklan memiliki fungsi
dan tujuan sebagai berikut (http://klubdisainer.blogspot.com/2010/01/fungsi-dan-tujuan-iklan.html):
1. Memberikan informasi
Dengan iklan, khalayak atau masyarakat diberi informasi mengenai produk atau merek tertentu. Selain itu, dengan iklan, masyarakat atau khalayak diberi
informasi mengenai karakteristik serta keunggulan suatu produk atau merek terntentu. Dengan demikian, iklan dapat membuat konsumen atau calon
konsumen sadar akan adanya produk baru. Pada tahap awal produk, iklan sangat diperlukan untuk membangun permintaan primer. Jadi iklan sangat berpengaruh bagi pemasaran karena informasi tentang produk bisa sampai ke
masyarakat. 2. Membujuk
3 Universitas Kristen Maranatha
Hal ini sangat penting, terutama pada tahap persaingan dimana perusahaan
ingin membangun permintaan selektif untuk produk tertentu. Beberapa iklan menggunakan comperative advertising yang memberikan perbandingan
atribut dari dua atau lebih merek atau produk secara ekspilsit. Iklan yang efektif akan membujuk konsumen atau calon konsumen untuk mencoba menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk. Kadang- kadang iklan dapat
mempengaruhi permintaan primer yang membentuk permintaan untuk di seluruh kategori produk. Seringkali iklan juga ditujukan untuk membangun
permintaan sekunder yaitu permintaan untuk merek tertentu. 3. Mengingatkan
Iklan juga dapat membuat konsumen tetap ingat pada merek atau produk perusahaan. Ketika timbul kebutuhan yang berkaitan dengan produk tertentu, konsumen akan mengingat iklan produk tertentu. Maka konsumen tersebut
akan menjadi kandidat pembeli. Jadi, iklan iklan mengingatkan konsumen sebagai calon pembeli akan sebuah produk tertentu bahwa produk tersebut
masih terdapat di pasar. 4. Memberikan nilai tambah
Iklan juga dapat memberikan nilai tambah terhadap produk atau merek
tertentu dengan cara mempengaruhi persepsi konsumen. Iklan yang efektif akan memberikan nilai tambah produk sehingga produk dipersepsikan lebih
4 Universitas Kristen Maranatha
oleh produk lain, dan secara keseluruhan memberikan kualitas yang lebih
baik dari produk lainnya.
5. Mendukung usaha promosi lainnya
Iklan juga dapat digunakan sebagai alat pendukung usaha promosi lainnya seperti sebagai alat untuk menyalurkan sales promotion, pendukung sales representative, meningkatkan hasil dari komunikasi pemasaran lainnya.
Tellis (1998) memberikan pendapatnya bahwa periklanan memberikan dampak terhadap produksi massal dibutuhkan perusahaan untuk melayani pasar yang luas.
Produksi massal membutuhkan kemasan yang baik. Sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih menarik dan mempunyai keunikan dibanding produk lain
sejenisnya. Setelah produk yang dihasilkan mempunyai keunggulan dibanding produk lainnya, maka perusahaan harus memperkenalkan produk tersebut kepada konsumen. Oleh karena itu, iklan merupakan alat komunikasi paling efektif
perusahaan terhadap konsumen untuk menyampaikan kualitas produk yang unik yang dapat dilihat dari kemasan unik dan merek produk yang dihasilkan.
Dalam kesempatan kali ini penulis memilih sebuah produk sepeda motor yang bernama New Jupiter Z sebagai objek penelitian. New Jupiter Z adalah sebuah produk terbaru yang diluncurkan oleh Yamaha. Sepeda motor New Jupiter Z tersebut
merupakan bentuk penyempurnaan dari sepeda motor yang diluncurkan oleh Yamaha yang pada awalnya sepeda motor tersebut diluncurkan dengan nama Jupiter
5 Universitas Kristen Maranatha
berbagai macam iklan yaitu melalui media seperti televisi, billboard, majalah,
maupun koran. Yamaha melakukan iklan tersebut supaya mendapat tanggapan positif tentang produk yang dihasilkannya.
Salah satu rumusan mengenai tahapan penetrasi iklan yang dikenal dengan konsep attention-interest-desire-action (AIDA). Dalam rumusan AIDA, proses terciptanya brand awareness merupakan suatu mekanisme inhern pada khalayak yang dipicu oleh adanya attention terhadap rangkaian pesan. Sementara itu, karakter iklan yang bersifat persuasif mendorong timbulnya fase tahapan interest. Fase interset akan mendorong konsumen untuk mencari informasi tentang suatu produk sehingga akan membentuk brand awareness masyarakat.
Menurut Robert Lavidge & Gary Steiner (dalam Dendi Sudiana, 1986). Suatu model alur peringkat pengaruh kesadaran (hierarchy-of-effect models) yang terbentuk dengan beberapa tahapan yakni kesadaran, pengetahuan, menyukai,
kegandrungan, dan pembelian. Tahap pertama mencakup tingkat-tingkat pengetahuan dan kesadaran yang dapat di bandingkan dengan komponen
pengetahuan akan kognitif sikap. Komponen affektif dari suatu sikap, aspek suka-tidak suka, terwakili, dalam model Ladvidge dan Steiner oleh peringkat menyukai
atau kegandrungan. Komponen sikap mengingatkan adalah komponen kognitif, sedangkan unsur motivasi atau tindakan diwakili oleh peringkat keyakinan dan pembelian, yang merupakan dua tingkat terakhir dalam model tersebut. Sejauh ini
6 Universitas Kristen Maranatha
Masyarakat Kota Bandung Pada Iklan Televisi New Jupiter Z Terhadap Brand
Awareness”.
1.2. Identifikasi Masalah
Peusahaan harus selalu melakukan inovasi terhadap seluruh produknya. Hal itu dikarenakan supaya masyarakat tetap menggunakan produk tersebut dan akhirnya
membentuk Brand Image yang kemudian memunculkan Brand Awareness tentang sebuah produk terterntu.Namun tidaklah mudah untuk menciptakan brand awareness
dalam masyarakat. Maka dari itu, penulis mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, diantaranya :
1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap iklan TV Yamaha New Jupiter Z?
2. Bagaimana awareness konsumen akan iklan TV Yamaha khususnya
terhadap produk New Jupiter Z?
3. Seberapa besar pengaruh iklan televisi Yamaha New Jupiter Z terhadap
Brand Awareness pada produk Yamaha New Jupiter Z?
1.3.Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis akan manguraikan beberapa tujuan dari penelitian ini, yaitu :
7 Universitas Kristen Maranatha
2. Untuk mengetahui bagaimana awareness konsumen akan iklan TV
Yamaha khususnya Yamaha New Jupiter Z.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi Yamaha New
Jupiter Z terhadap Brand awareness pada produk Yamaha New Jupiter Z.
1.4. Kegunaan penelitian
Berdasarkan uraian di atas dari latar belakang sampai dengan tujuan penulis, maka penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna bagi :
1. Manfaat bagi akademis
Untuk memberikan tambahan wawasan terhadap ilmu manajemen pemasaran
mengenai pengaruh iklan televisi terhadap kesadaran merek (brand awarness) sehingga dapat menambah pengetahuan maupun informasi bagi
penulis maupun pembaca.
2. Bagi pihak lain
Agar hasil penelitian ini dapat berguna bagi pihak lain untuk mengetahui
108 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Tanggapan konsumen terhadap iklan Televisi Yamaha New Jupiter Z : Yang menyatakan setuju:
Pesan yang disampaikan jelas (50.0%), isi pesan menarik (51.7%), dialog dalam iklan mudah diingat (35.8%), tampilan produk menarik (40.0%), keunggulan produk dalam iklan menarik (38.3%), kemenarikan warna
produk yang ditawarkan (41.7%), kemenarikan warna yang digunakan dalam beriklan (49.2%), tampilan logo dengan produk sesuai (36.7%), logo
Yamaha New Jupiter Z mudah diingat (36.7%), slogan dalam iklan jelas (35.8%), slogan dalam iklan menarik (40.0%), slogan dalam iklan mudah diingat (34.2%), slogan mudah dijadikan ciri khas (40.8%), slogan mudah
untuk diucapkan (43.3%), iklan TV secara keseluruhan menarik (39.2%), mudah bagi audience untuk mengigat iklan ini (39.2%), iklan TV secara
109 Universitas Kristen Maranatha Yang menyatakan biasa saja:
Keunggulan dari produk jelas (37.5%), tampilan logo Yamaha New Jupiter
Z dalam iklan jelas (34.2%), tampilan logo Yamaha New Jupiter Z dalam iklan menarik (41.7%).
2. Tanggapan awareness konsumen akan iklan TV Yamaha khususnya terhadap produk New Jupiter Z:
Yang menyatakan setuju:
Iklan dikenal konsumen (46.7%), konsumen mampu menghubungkan simbol (3 buah garpu tala) dengan merek Yamaha New Jupiter Z (35.8%), ingatan
konsumen terhadap karakter/ objek (40.8%), ingatan konsumen terhadap situasi dalam iklan Yamaha New Jupiter Z (42.5%), ingatan konsumen akan
sebuah dialog/ suara dalam iklan Yamaha New Jupiter Z (33.3%), ingatan konsumen terhadap merek produk Yamaha New Jupiter Z (46.7%), ingatan konsumen akan pesan dalam iklan Yamaha New Jupiter Z (39.2%),
konsumen mengetahui tentang produk Yamaha New Jupiter Z (41.7%), pemahaman konsumen tentang keunggulan produk Yamaha New Jupiter Z
(39.2%), pemahaman konsumen tentang bentuk produk Yamaha New Jupiter Z (41.7%), keseringan konsumen melihat iklan Yamaha New Jupiter Z
110 Universitas Kristen Maranatha
Jupiter Z (40.8%), konsumen mengetahui spesifikasi produk Yamaha New
Jupiter Z (33.3%).
Yang menyatakan biasa saja:
Konsumen mampu menghubungkan dialog dalam iklan dengan merek
Yamaha New Jupiter Z (39.2%), ketertarikan konsumen untuk memperhatikan lebih dalam terhadap iklan Yamaha New Jupiter Z (36.7%), pemahaman konsumen terhadap pesan dalam iklan Yamaha New Jupiter Z
(38.3%), pemahaman konsumen terhadap objek dalam iklan Yamaha New Jupiter Z (40.0%), konsumen mengetahui endoser dari Yamaha New Jupiter Z (37.5%).
3. Berdasarkan rata-rata jawaban responden, diketahui bahwa persepsi konsumen terhadap iklan TV New Jupiter Z dinilai sudah baik (rata-rata = 2.19).
4. Berdasarkan rata-rata jawaban responden, diketahui bahwa awareness konsumen akan iklan TV Yamaha khususnya terhadap produk New Jupiter Z terbilang tinggi (rata-rata = 2.35).
5. Berdasarkan analisis korelasi, pengujian hipotesis dan analisis koefisien determinasi, diketahui hubungan persepsi masyarakat kota Bandung pada iklan
TV Yamaha New Jupiter Z terhadap brand awareness tergolong kepada hubungan yang kuat (rs=0.767) artinya korelasi positif searah yang berarti peningkatan variabel X diikuti pula oleh kenaikan variabel Y. Sedangkan
111 Universitas Kristen Maranatha
41.23% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti. Terbukti oleh
hipotesis (t hitung (12.969) > t tabel (1.98)).
5.2. Saran
Dapat dilihat dari pengukuran pengaruh persepsi iklan televisi terhadap brand awareness ini, perusahaan cukup efektif melakukan iklan dengan menggunakan
media televisi untuk menciptakan awareness konsumen tentang produk Yamaha New Jupiter Z.
Oleh karena itu bagi perusahaan, diharapkan di masa yang akan datang lebih
meningkatkan kreatifitas, mutu, dan cara penyampaian iklan yang akan ditayangkan, sehingga calon konsumen dapat menerima isi pesan dari iklan yang
disampaikan dengan baik dan dapat menimbulkan brand awareness yang lebih besar terhadap produk yang diiklankan tersebut. Di samping melalui iklan di televisi perusahaan juga lebih meningkatkan bauran promosi yang lain, contohnya
menggelar event khusus sebagai langkah promosi dimana dalam event tersebut perusahaan memberikan special discount untuk merangsang minat beli masyarakat.
Sedangkan bagi pembaca, sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh persepsi konsumen mengenai variabel- variabel iklan yang mungkin belum penulis teliti pada iklan televisi terhadap brand awareness sehingga
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A. (1991). Managing Brand Equity: Capitalizing on The Value of a Brand Name. New York: The Free Perss.
Arens, W.F. 2006. Contempory Advertising. New York: Mc Graw- Hill.
Belch, George, E., & Michael Blech, 2007. 7th edition, Advertising and Promotion. McGraw-Hill, New York.
Belch, George, E., & Michael Blech, 2001. 5th edition, Advertising and Promotion. McGraw-Hill, New York.
Barban, Arnold M., Steven M Cristol, and Frank J. Kopec. (1993). Essential of Media Planning, A Marketing Viewpoint 3rd edition. NTC Publishing Group.
Copley, P. 2004. Marketing Communications Management. Oxford: Elsevier
Butterworth. Heineman
Harwanto, Randyakso. 2008. Pengaruh Atribut Produk Yamaha Jupiter MX Terhadap Minat Beli Konsumen. Skripsi Universitas Widyatama Bandung. Irene. 2006. Pengaruh Persepsi konsumen Pada Promotion Mix Salon Anak KS
Terhadap Brand Awareness. Skripsi Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Jefkins, F. 1994. Edisi 3. Advertising : ME & Business Handbooks (Periklanan, Penterjemahan). London: Pitman Publishing.
Kasali, R. 1995. 4th edition. Manajemen Periklanan. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti.
Koswara, Heru. 2009. Pengaruh Persepsi Konsumen Bandung Pada Iklan Televisi Bintangin Terhadap Brand Awareness. Skripsi Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Kotler, Philip. 2002. “Manajemen Pemasaran”. Jilid 1 dan 2. diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Benjamin Molan. Jakarta: PT. Prenhallindo.
Universitas Kristen Maranatha
Kotler, Philip dan Amstrong. 2003. Prinip- Prisip Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta. Erlangga.
Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran. Buku 1. Penerbit Salemba 4. Jakarta.
Tom Duncan. 2005. Majalah Marketing “The Principles of Advertising and IMC”.
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Edisi Revisi. Jakarta. PT Pustaka LP3Es Indonesia.
O’quinn, Thomas C., Chris T. Allen, and Richard J. Semenik. (2003). 3rd
edition. Advertising and Integrated Brand Promotion. USA: Thomson South- Western.
Peter, Paul, J dan Olson, C, Jerry. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran; Edisi 4. Cetakan 1. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Rossiter, J. R. and Percy, L. 1998. Advertising and Promotion Management.
McGraw-Hill: Singapore.
Schiffman, Leon G. & Kanuk, Leslie L. 2004. Perilaku Konsumen. Ed 7. Alih
Bahasa Zulkifli Kapis. Penerbit PT. Indeks Group Gramedia Jakarta.
Silverman, G. 2001. The Secret of Word of Mouth Marketing. New York:
AMACOM.
Simamora, Bilson (2004). Cetakan kedua. “Panduan Riset Perilaku Konsumen”. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Universitas Kristen Maranatha
Sujaatmadja, Surachman. 2008. Dasar- Dasar Manajemen Merek. Bayumedia Publishing. Malang.
Tjiptono Fandy. 2000. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
www.wordpress.com