• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Persediaan (Studi Kasus pada PT. Central Georgette Nusantara Spinning).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Persediaan (Studi Kasus pada PT. Central Georgette Nusantara Spinning)."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Inventory is one of the valuable assets owned by the company. So, very important for the company to do a good control and maintain their inventory. In this case, the application of accounting information systems is very important in inventory control activities, especially to achieve organizational goals This study was determined to see how far the accounting information systems influence the effectiveness of inventory control at PT X Cibaligo. Research methods using descriptive analysis approach, with simple random sampling technique to 33 respondents. Techniques of data collection using questionnaires and observation. Methods of analysis using Cronbach alpha reliability, validity Pearson product moment, a simple regression analysis, the coefficient of determination (R square), and hypothesis testing with t-test. Data processing with SPSS version of 18 Analysis result showed that the application of accounting information systems have a very strong connection to the effectiveness of inventory control, with contribution effect is 74.4%, and the remaining 25.6% is influenced by other variables. The results of hypothesis testing has been proved that Ho is rejected and Ha accepted. In other word, accounting information systems has significant role in supporting the effectiveness of inventory control.

(2)

ABSTRAK

Persediaan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan, oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian yang baik untuk menjaga persediaan tersebut. Dalam hal ini, penerapan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam aktivitas pengendalian persediaan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian persediaan yang diterapkan oleh PT X Cibaligo. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analisis, dengan teknik simple random sampling terhadap 33 sampel responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Metode analisis menggunakan reliabilitasalpha cronbach , validitaspearson product moment, analisa regresi sederhana, koefisien determinasi ( R square ), serta pengujian hipotesis dengan uji-t. Program bantuan menggunakan SPSS versi 18. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap efektivitas pengendalian persediaan, dengan kontribusi pengaruh sebesar 74,4 %, dan sisanya sebesar 25,6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti . Hasil seluruh pengujian hipotesis telah dibuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berperan secara signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT...vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ...xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Pengertian Sistem, Akuntansi, dan Sistem Akuntansi ... 6

(4)

2.2 Informasi ... 8

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 9

2.3.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 10

2.3.2 Unsur-Unsur dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 12

2.3.3 Siklus Sistem Informasi Akuntansi ... 14

2.4 Produksi ... 15

2.4.1 Pengertian Produksi ... 15

2.4.2 Jenis Produksi ... 15

2.4.3 Fungsi-Fungsi yang Terkait Dalam Produksi... 16

2.5 Pengendalian Persediaan Intern ... 17

2.5.1 Pengertian Persediaan ... 17

2.5.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 19

2.5.3 Unsur-Unsur Pengendalian Persediaan Intern ... 20

2.5.4 Klasifikasi Persediaan ... 23

2.5.5 Sistem Pencatatan Persediaan ... 24

2.5.6 Metode Penilaian Persediaan ... 26

2.5.7 Teknik-Teknik Pengendalian Persediaan ... 28

2.6 Kerangka Pemikiran ... 30

2.7 Pengembangan Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Objek Penelitian ... 34

(5)

3.4 Populasi dan Sampel ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Analisis Data ... 41

3.6.1 Tahap-Tahap Analisis Data ... 41

3.6.2 Uji Validitas dan Reabilitas... 42

3.6.2.1 Uji Validitas ... 42

3.6.2.2 Uji Reliabilitas ... 45

3.6.3 Uji Hipotesis ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1 Profil Perusahaan ... 49

4.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan ... 49

4.1.2 Sejarah Pendirian Perusahaan ... 49

4.1.3 Pemasaran Produk ... 53

4.1.4 Struktur Organisasi ... 53

4.1.4.1 Sumber Daya Manusia ... 59

4.1.4.2 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT X ... 61

4.1.4.3 Formulir dan Dokumen PT X ... 62

4.2 Pembahasan ... 63

4.2.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi PT X ... 63

4.2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ... 64

(6)

4.2.1.3 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang

Efektivitas Pengendalian Persediaan ... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 93

5.1 Kesimpulan ... 93

5.2 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 97

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel X (Sistem Informasi Akuntansi)...…….... 37

Tabel II Variabel Y (Efektivitas Pengendalian Persediaan)……… 38

Tabel III Uji Validitas Variabel X………...43

Tabel IV Uji Validitas Variabel Y……..………...………....44

Tabel V Hasil Uji Reliabilitas…….………..………...46

Tabel VI Pernyataan 1 : Perusahaan Melakukan Seleksi Dalam Penerimaan atau Merekrut Pegawai…….……...………...64

Tabel VII Pernyataan 2 : Perusahaan Memilih Pegawai yang Berkualitas atau Berpengalaman…….………...………...64

Tabel VIII Pernyataan 3 : Karyawan yang Bekerja Sesuai Dengan Keahliannya...65

Tabel IX Pernyataan 4 : Karyawan Telah Memahami Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaannya………...65

Tabel X Pernyataan 5 : Karyawan Diberikan Training atau Pelatihan Secara Memadai………...66

Tabel XI Pernyataan 6 : Perusahaan Sudah Menggunakan Teknologi yang Memadai……...………...66

Tabel XII Pernyataan 7 : Perusahaan Melakukan Pencatatan Pada Setiap Transaksi………...67

(8)

Tabel XIV Pernyataan 9 : Perusahaan Membuat Struktur Organisasi yang

Memisahkan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab yang

Jelas…...68

Tabel XV Pernyataan 10 : Perusahaan Melakukan Pemisahan Tugas Untuk

Menghindari Kecurangan…..………...69

Tabel XVI Pernyataan 11 : Terdapat Laporan Periodik Atas Kegiatan

Perusahaan………..69

Tabel XVII Pernyataan 12 : Setiap Penerimaan Barang Akan Dihitung Baik

Jumlah, Harga Maupun Kualitasnya……….………...70

Tabel XVIII Pernyataan 13 : Terdapat Pemisahan Fungsi Pemesanan dan

Pengiriman………...……….………...70

Tabel XIX Pernyataan 14 : Sumber Daya yang Terlibat Sudah Menguasai

Sistem Komputer Dalam Pelaksanaan Tugasnya…...……...71

Tabel XX Pernyataan 15 : Laporan Penerimaan Barang Telah Di Pranomori

Secara Tercetak……….………...72

Tabel XXI Pernyataan 16 : Semua Formulir Sudah Bernomor Urut Cetak,

Rangkap Tembus dan Beda Warna..……….………...72

Tabel XXII Pernyataan 17 : Pencatatan Didasarkan Atas Dokumen Sumber

yang Dilampiri Dokumen Pendukung yang Lengkap……...73

Tabel XXIII Pernyataan 18 : Laporan yang Dipakai Telah Menggunakan Sistem

Online dan Spesifikasi Memadai...……….………...73

Tabel XXIV Pernyataan 19 : Pengeluaran dan Penerimaan Barang Dicatat dan

(9)

Tabel XXV Pernyataan 20 : Formulir Dibuat Secara Sederhana dan Mudah

Dimengerti………...……….………...74

Tabel XXVI Pernyataan 1 : Barang yang Ada Digudang Dijaga Dengan

Baik……...………...……….………...75

Tabel XXVII Pernyataan 2 : Perusahaan Melakukan Stock Opname Periodik dan

Mendadak ………...……….………...76

Tabel XXVIII Pernyataan 3 : Tidak Ada Barang Perusahaan yang Hilang dan

Rusak………...……….………...76

Tabel XXIX Pernyataan 4 : Tidak Terjadi Penumpukan Barang Di

Gudang…..………...……….………...77

Tabel XXX Pernyataan 5 : Peralatan dan Perlengkapan Perusahaan Sudah

Dicantumkan Nomor Urut………...……….………...77

Tabel XXXI Pernyataan 6 : Sudah Dilakukannya Perawatn Terhadap Peralatan

dan Perlengkapan Perusahaan...…...……….………...78

Tabel XXXII Pernyataan 7 : Sudah Dilakukan Pemeriksaan Pada Setiap

Dokumen...………...……….………...78

Tabel XXXIII Pernyataan 8 : Setiap Transaksi Sudah Dicatat Secara Benar dan

Lengkap………...……….………...79

Tabel XXXIV Pernyataan 9 : Setiap Formulir Dalam Kegiatan Tercantum Nomor

Urut Tercetak ………...………...79

Tabel XXXV Pernyataan 10 : Perusahaan Membedakan Warna Formulir yang

Digunakan Dalam Kegiatan Pembelian Barang Untuk Menghindari

(10)

Tabel XXXVI Pernyataan 11 : Jumlah Pemesanan Barang Sesuai Dengan Jumlah

Permintaan………...……….………...80

Tabel XXXVII Pernyataan 12 : Setiap Transaksi Dicatat Oleh Bagian yang Sesuai

Tugas dan Wewenang……...……...……….………...81

Tabel XXXVIII Pernyataan 13 : Setiap Pemeriksaan Dokumen Dilakukan Oleh

Bagian yang Berwenang…...……...……….………...81

Tabel XXXIX Pernyataan 14 : Sistem dan Prosedur Pembelian Barang Sudah

Dilakukan Dengan Baik dan Benar…...……...………...82

Tabel XL Pernyataan 15 : Transaksi Pembelian Barang Sudah Diklasifikasi

Dengan Tepat………...……….………...82

Tabel XLI Pernyataan 16 : Setiap Penerimaan Barang Sudah Dihitung Dengan

Baik Jumlah, Harga, Maupun Kualitasnya……….………....83

Tabel XLII Pernyataan 17 : Pemisahan Fungsi Antara Bagian Pembelian,

Bagian Penerimaan dan Bagian Gudang Sudah Dilakukan Dengan

Benar…….………...……….………...83

Tabel XLIII Pernyataan 18 : Tempat Penyimpanan Barang Selalu Dalam

Keadaan Sudah Terkunci dan Kunci Dipegang Oleh Petugas yang

Berwenang………...……….………...84

Tabel XLIV Pernyataan 19 : Karyawan Sudah Melakukan Tugas dan

Wewenang Dengan Baik………...……….………...84

Tabel XLV Pernyataan 20 : Formulir Sudah Diotorisasi Sesuai Dengan

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Persentase X………...………...……....97

Lampiran B Persentase Y………...………...…...103

Lampiran C Regresi………...………...……...109

(13)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era gobalisasi saat ini, persaingan yang terjadi didalam dunia bisnis

semakin ketat dan cepat. Semua Negara didunia ini terus berlomba mengerahkan

segala sumber daya yang dimiliki agar dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan

perkembangan yang terjadi. Ini merupakan hal yang wajar karena salah satu indikasi

suatu Negara dikatakan Negara maju dapat dilihat dari petumbuhan dan

perkembangan dunia usahanya.

Perdagangan di Asia Tenggara saat ini juga memasuki era perdagangan bebas

yang mempengaruhi aspek-aspek kehidupan, khususnya perekonomian. Kemajuan

perekonomian yang terjadi pada saat ini menyebabkan persaingan yang semakin

ketat dalam dunia usaha. Dengan demikian perlu diupayakan agar perusahaan

mampu bertahan menghadapi persaingan tersebut. Setiap jenis perusahaan seperti

jenis perusahaan dagang, manufaktur maupun jasa menggunakan system informasi

akuntansi untuk mengolah data keuangan atau akuntansi agar dapat menghailkan

informasi akuntansi yang akurat.

Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang bergerak maju dan

saat ini sudah tergolong menjadi Negara semi industry, juga tidak mau ketinggalan

dengan menggalakan kegiatan usaha disemua sektor dalam mengatisipasi

(14)

BAB I Pendahuluan 2

Didalam perusahaan manufaktur bagian produksi bertanggung jawab

memproses bahan baku menjadi produk jadi dengan menggunakan mesin dan

ekuipmen yang ada. Untuk itu bagian produksi memerlukan bahan baku sebagai

masukannya Karena kebutuhan bahan baku tersebut bersifat rutin dan biasanya

dalam jumlah yang besar. Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan

Persediaan bahan baku bagi pemenuhan kebutuhan proses produksinya untuk jangka

waktu tertentu. Penyelengaraan persediaan tersebut dimaksudkan untuk menjamin

kelancaran proses produksi perusahaan. Untuk meminimalisasi masalah dalam

persediaan, maka suatu pengendalian intern mempunyai peranan yang sangat

penting, karena pengendalian tersebut dapat mendorong tercapainya efekivitas dan

efisiensi penggunaaan sumber daya manusia, dan juga memberikan informasi yang

akurat untuk pembuatan keputusan intern, seperti keputusan mengenai hasil produksi

yang tepat, kualitas produksi yang akan dijual, dan biaya produksi. Dengan

pengendalian intern yang memadai, diharapkan akan menunjang kelancaran proses

produksi dalam perusahaan.

PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur di kota

bandung. Perusahaan ini adalah salah satu dari beberapa perusahaan manufaktur

yang berkembang. Sejauh ini PT X memperoleh respon yang positif dari karyawan,

pelanggan dan masyarakat. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi PT X dalam

system produksi yang mengakibatkan jumlah bahan baku yang dipergunakan dan

persediaan produk jadi tidak sesuai. Hal ini dapat memberikan informasi akuntansi

yang kurang akurat oleh karena itu diperlukan perbaikan dalam system infomasi

(15)

BAB I Pendahuluan 3

Dengan penyusunan penelitian ini, maka penulis berusaha untuk menganalisis

pokok permasalahan yang terdapat pada siklus produksi di PT X. Penulis bermaksud

untuk menganalisa system informasi akuntansi perusahaan yang telah berjalan dan

membuat suatu rancangan system yang baik untuk membantu memberikan informasi

mengenai data yang akurat, efektif dan efisien.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk mencoba

menyusun skripsi dengan judul : “ANALISIS PENERAPAN SISTEM

INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS

PENGENDALIAN PERSEDIAAN (STUDI KASUS PADA PT.CENTRAL

GEORGETTE NUSANTARA SPINNING)”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan topik masalah

sebagai berikut:

1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan sudah

berjalan dengan baik ?

2. Bagaimana peranan sistem informasi akutansi dalam menunjang

efektivitas pengendalian persediaan ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian itu adalah

sebagai berikut:

(16)

BAB I Pendahuluan 4

2. Mempelajari kelemahan dari sistem informasi akuntansi produksi dalam

menunjang efektivitas pengendalian persediaan perusahaan.

3. Mencoba memperbaiki informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas

pengendalian persediaan perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

1. Penulis

Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis untuk

memperoleh gambaran secara langsung, bagaimana teori yang

didapatkan di bangku kuliah dan kepustakaan dapat diterapkan dalam

praktek sesungguhnya dan juga menjadi salah satu syarat dalam

mencapai gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen

Maranatha.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran yang berguna

sebagai bahan referensi, khususnya bagi semua pihak yang berhubungan

dengan produksi supaya dapat digunakan dalam menunjang sistem yang

(17)

BAB I Pendahuluan 5

3. Pembaca

Penulis berharap dapat memberikan masukan, informasi, gambaran yang

lebih jelas bagi peneliti lain yang ada hubungannya dengan penulisan

skripsi ini serta diharapkan penelitian ini mampu memperluas wawasan

akademika dan rekan mahasiswa/mahasiswi Universitas Kristen

(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi

terhadap efektivitas pengendalian persediaan pada PT X, maka penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT “X” Cibaligo sudah baik

karena rata-rata nilai bobot untuk keseluruhan pernyataan variabel X dan Y

sudah diatas 3,9 .

a. Pencatatan pada setiap transaksi baik pemesanan maupun penerimaan

sudah dilakukan dengan baik dan benar

b. Pembagian Tugas dan wewenang didalam perusahaan telah dilakukan

dengan benar sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan bisa

dikendalikan dengan baik.

c. Laporan yang dipakai telah menggunakan sistem online dengan

spesifikasi yang memadai, dan sumber daya yang memegang sistem

komputerisasi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

d. Pengendalian persediaan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari

perawatan aset perusahaan maupun pencegahan penumpukan barang

di gudang. Bisa disimpulkan bahwa barang yang hilang ataupun rusak

sangat jarang ditemukan di perusahaan.

(19)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 94

f. Formulir yang dibuat sudah memenuhi syarat sehingga mempermudah

penyampaian informasi dan mencegah kekeliruan data transaksi.

2. Sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat erat dengan

efektivitas pengendalian persediaan yaitu sebesar 0,862 ( sangat efektif

karena mendekati nilai 1 ). Dan sistem informasi akuntansi memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian persediaan yaitu

sebesar 74,4 %. Sedangkan sisanya 25,6 % dipengaruhi oleh variabel

independen yang tidak diteliti.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, penulis berusaha memberikan saran

kepada PT “X” yang mungkin bermanfaat dalam membuat keputusan terutama

dalam mengatasi kelemahan pada sistem informasi akuntansi dalam pengendalian

persediaan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai

berikut :

1. PT. X Cibaligo harus menaikkan standarisasi dalam seleksi penerimaan

pegawai agar penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dapat

berjalan lebih efektif.

2. Penempatan karyawan yang tepat pada bagian persediaan harus lebih

diutamakan, karena persediaan merupakan aset perusahaan yang sangat

(20)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 95

3. Karyawan yang tidak melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan harus diberikan sangsi tegas agar efektivitas pengendalian

persediaan barang bisa tercapai secara maksimal.

4. Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi , serta sistem dan prosedur yang

berjalan di PT “X” harus lebih diperhatikan dan terus dievaluasi agar

kecurangan dan kelemahan sistem bisa segera diketahui dan melakukan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Assauri,sofyan, 2004, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep Dan Strategi), penerbit PT. Grafindo Persada, Jakarta.

Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Andi, Yogyakarta.

Hansen dan Mowen. Diterjemahkan oleh Ancella A Hermawan. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga.

Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman.Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.

La Midjan, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat

Mulyadi, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga; Jakarta : Bagian penerbitan Salemba Empat.

Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul J. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.

Sawyer., L.B., Dittenhofer, M.A., 2003, Sawyer’s Internal Auditing, The Practice of Modern Internal Auditing, 5th ed., The Institute of Internal Auditing

Stice, Stice, Skousen, 2004, Akuntansi Intermediate, Edisi ke lima belas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, 2007. Metode Penelitian, Bandung : Alfabetis.

Referensi

Dokumen terkait

SCRABBLE GAME ON THEIR COMPETENCE IN ARRANGING ENGLISH VOCABULARY AT THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON .” This thesis is presented to t he English

Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, inflasi dan nilai tukar memiliki dampak positif pada arus masuk FDI, dan model tersebut ditemukan signifikan pada tingkat 1%, maka

SKPD Provinsi Papua Barat berkewajiban untuk menyusun revisi rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pokok

62 Penelitian lain oleh Kwawukume EY et al tentang usia menopause pada wanita dari negara berkembang menunjukkan bahwa usia alami pada saat menopause adalah 4 tahun lebih dini

Pada penelitian kali ini akan dilakukan pengujian terhadap kuat tarik beton pasca kebakaran, sehingga akan dapat diketahui perilaku beton pasca kebakaran khususnya yang

maka agregat halus dapat digunakan untuk campuran beton karena sesuai dengan. persyaratan untuk pembuatan

“Pengertian penanaman modal dalam Undang-Undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan

Terlihat bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi tingkat kepatuhan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar di wilayah Kelurahan Ngestiharjo adalah variabel dukungan