ABSTRACT
Inventory is one of the valuable assets owned by the company. So, very important for the company to do a good control and maintain their inventory. In this case, the application of accounting information systems is very important in inventory control activities, especially to achieve organizational goals This study was determined to see how far the accounting information systems influence the effectiveness of inventory control at PT X Cibaligo. Research methods using descriptive analysis approach, with simple random sampling technique to 33 respondents. Techniques of data collection using questionnaires and observation. Methods of analysis using Cronbach alpha reliability, validity Pearson product moment, a simple regression analysis, the coefficient of determination (R square), and hypothesis testing with t-test. Data processing with SPSS version of 18 Analysis result showed that the application of accounting information systems have a very strong connection to the effectiveness of inventory control, with contribution effect is 74.4%, and the remaining 25.6% is influenced by other variables. The results of hypothesis testing has been proved that Ho is rejected and Ha accepted. In other word, accounting information systems has significant role in supporting the effectiveness of inventory control.
ABSTRAK
Persediaan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan, oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk melakukan pengendalian yang baik untuk menjaga persediaan tersebut. Dalam hal ini, penerapan sistem informasi akuntansi sangat penting dalam aktivitas pengendalian persediaan agar tujuan perusahaan dapat terlaksana dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi terhadap efektivitas pengendalian persediaan yang diterapkan oleh PT X Cibaligo. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analisis, dengan teknik simple random sampling terhadap 33 sampel responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan observasi. Metode analisis menggunakan reliabilitasalpha cronbach , validitaspearson product moment, analisa regresi sederhana, koefisien determinasi ( R square ), serta pengujian hipotesis dengan uji-t. Program bantuan menggunakan SPSS versi 18. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat kuat terhadap efektivitas pengendalian persediaan, dengan kontribusi pengaruh sebesar 74,4 %, dan sisanya sebesar 25,6 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti . Hasil seluruh pengujian hipotesis telah dibuktikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi berperan secara signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT...vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Kegunaan Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PEMBAHASAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Pengertian Sistem, Akuntansi, dan Sistem Akuntansi ... 6
2.2 Informasi ... 8
2.3 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ... 9
2.3.1 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi ... 10
2.3.2 Unsur-Unsur dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi ... 12
2.3.3 Siklus Sistem Informasi Akuntansi ... 14
2.4 Produksi ... 15
2.4.1 Pengertian Produksi ... 15
2.4.2 Jenis Produksi ... 15
2.4.3 Fungsi-Fungsi yang Terkait Dalam Produksi... 16
2.5 Pengendalian Persediaan Intern ... 17
2.5.1 Pengertian Persediaan ... 17
2.5.2 Tujuan Pengendalian Persediaan ... 19
2.5.3 Unsur-Unsur Pengendalian Persediaan Intern ... 20
2.5.4 Klasifikasi Persediaan ... 23
2.5.5 Sistem Pencatatan Persediaan ... 24
2.5.6 Metode Penilaian Persediaan ... 26
2.5.7 Teknik-Teknik Pengendalian Persediaan ... 28
2.6 Kerangka Pemikiran ... 30
2.7 Pengembangan Hipotesis ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 34
3.1 Objek Penelitian ... 34
3.4 Populasi dan Sampel ... 39
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40
3.6 Analisis Data ... 41
3.6.1 Tahap-Tahap Analisis Data ... 41
3.6.2 Uji Validitas dan Reabilitas... 42
3.6.2.1 Uji Validitas ... 42
3.6.2.2 Uji Reliabilitas ... 45
3.6.3 Uji Hipotesis ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Profil Perusahaan ... 49
4.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan ... 49
4.1.2 Sejarah Pendirian Perusahaan ... 49
4.1.3 Pemasaran Produk ... 53
4.1.4 Struktur Organisasi ... 53
4.1.4.1 Sumber Daya Manusia ... 59
4.1.4.2 Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Barang Jadi PT X ... 61
4.1.4.3 Formulir dan Dokumen PT X ... 62
4.2 Pembahasan ... 63
4.2.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi PT X ... 63
4.2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi ... 64
4.2.1.3 Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian Persediaan ... 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 93
5.1 Kesimpulan ... 93
5.2 Saran ... 94
DAFTAR PUSTAKA ... 96
LAMPIRAN ... 97
DAFTAR TABEL
Tabel I Operasional Variabel X (Sistem Informasi Akuntansi)...…….... 37
Tabel II Variabel Y (Efektivitas Pengendalian Persediaan)……… 38
Tabel III Uji Validitas Variabel X………...43
Tabel IV Uji Validitas Variabel Y……..………...………....44
Tabel V Hasil Uji Reliabilitas…….………..………...46
Tabel VI Pernyataan 1 : Perusahaan Melakukan Seleksi Dalam Penerimaan atau Merekrut Pegawai…….……...………...64
Tabel VII Pernyataan 2 : Perusahaan Memilih Pegawai yang Berkualitas atau Berpengalaman…….………...………...64
Tabel VIII Pernyataan 3 : Karyawan yang Bekerja Sesuai Dengan Keahliannya...65
Tabel IX Pernyataan 4 : Karyawan Telah Memahami Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaannya………...65
Tabel X Pernyataan 5 : Karyawan Diberikan Training atau Pelatihan Secara Memadai………...66
Tabel XI Pernyataan 6 : Perusahaan Sudah Menggunakan Teknologi yang Memadai……...………...66
Tabel XII Pernyataan 7 : Perusahaan Melakukan Pencatatan Pada Setiap Transaksi………...67
Tabel XIV Pernyataan 9 : Perusahaan Membuat Struktur Organisasi yang
Memisahkan Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab yang
Jelas…...68
Tabel XV Pernyataan 10 : Perusahaan Melakukan Pemisahan Tugas Untuk
Menghindari Kecurangan…..………...69
Tabel XVI Pernyataan 11 : Terdapat Laporan Periodik Atas Kegiatan
Perusahaan………..69
Tabel XVII Pernyataan 12 : Setiap Penerimaan Barang Akan Dihitung Baik
Jumlah, Harga Maupun Kualitasnya……….………...70
Tabel XVIII Pernyataan 13 : Terdapat Pemisahan Fungsi Pemesanan dan
Pengiriman………...……….………...70
Tabel XIX Pernyataan 14 : Sumber Daya yang Terlibat Sudah Menguasai
Sistem Komputer Dalam Pelaksanaan Tugasnya…...……...71
Tabel XX Pernyataan 15 : Laporan Penerimaan Barang Telah Di Pranomori
Secara Tercetak……….………...72
Tabel XXI Pernyataan 16 : Semua Formulir Sudah Bernomor Urut Cetak,
Rangkap Tembus dan Beda Warna..……….………...72
Tabel XXII Pernyataan 17 : Pencatatan Didasarkan Atas Dokumen Sumber
yang Dilampiri Dokumen Pendukung yang Lengkap……...73
Tabel XXIII Pernyataan 18 : Laporan yang Dipakai Telah Menggunakan Sistem
Online dan Spesifikasi Memadai...……….………...73
Tabel XXIV Pernyataan 19 : Pengeluaran dan Penerimaan Barang Dicatat dan
Tabel XXV Pernyataan 20 : Formulir Dibuat Secara Sederhana dan Mudah
Dimengerti………...……….………...74
Tabel XXVI Pernyataan 1 : Barang yang Ada Digudang Dijaga Dengan
Baik……...………...……….………...75
Tabel XXVII Pernyataan 2 : Perusahaan Melakukan Stock Opname Periodik dan
Mendadak ………...……….………...76
Tabel XXVIII Pernyataan 3 : Tidak Ada Barang Perusahaan yang Hilang dan
Rusak………...……….………...76
Tabel XXIX Pernyataan 4 : Tidak Terjadi Penumpukan Barang Di
Gudang…..………...……….………...77
Tabel XXX Pernyataan 5 : Peralatan dan Perlengkapan Perusahaan Sudah
Dicantumkan Nomor Urut………...……….………...77
Tabel XXXI Pernyataan 6 : Sudah Dilakukannya Perawatn Terhadap Peralatan
dan Perlengkapan Perusahaan...…...……….………...78
Tabel XXXII Pernyataan 7 : Sudah Dilakukan Pemeriksaan Pada Setiap
Dokumen...………...……….………...78
Tabel XXXIII Pernyataan 8 : Setiap Transaksi Sudah Dicatat Secara Benar dan
Lengkap………...……….………...79
Tabel XXXIV Pernyataan 9 : Setiap Formulir Dalam Kegiatan Tercantum Nomor
Urut Tercetak ………...………...79
Tabel XXXV Pernyataan 10 : Perusahaan Membedakan Warna Formulir yang
Digunakan Dalam Kegiatan Pembelian Barang Untuk Menghindari
Tabel XXXVI Pernyataan 11 : Jumlah Pemesanan Barang Sesuai Dengan Jumlah
Permintaan………...……….………...80
Tabel XXXVII Pernyataan 12 : Setiap Transaksi Dicatat Oleh Bagian yang Sesuai
Tugas dan Wewenang……...……...……….………...81
Tabel XXXVIII Pernyataan 13 : Setiap Pemeriksaan Dokumen Dilakukan Oleh
Bagian yang Berwenang…...……...……….………...81
Tabel XXXIX Pernyataan 14 : Sistem dan Prosedur Pembelian Barang Sudah
Dilakukan Dengan Baik dan Benar…...……...………...82
Tabel XL Pernyataan 15 : Transaksi Pembelian Barang Sudah Diklasifikasi
Dengan Tepat………...……….………...82
Tabel XLI Pernyataan 16 : Setiap Penerimaan Barang Sudah Dihitung Dengan
Baik Jumlah, Harga, Maupun Kualitasnya……….………....83
Tabel XLII Pernyataan 17 : Pemisahan Fungsi Antara Bagian Pembelian,
Bagian Penerimaan dan Bagian Gudang Sudah Dilakukan Dengan
Benar…….………...……….………...83
Tabel XLIII Pernyataan 18 : Tempat Penyimpanan Barang Selalu Dalam
Keadaan Sudah Terkunci dan Kunci Dipegang Oleh Petugas yang
Berwenang………...……….………...84
Tabel XLIV Pernyataan 19 : Karyawan Sudah Melakukan Tugas dan
Wewenang Dengan Baik………...……….………...84
Tabel XLV Pernyataan 20 : Formulir Sudah Diotorisasi Sesuai Dengan
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Persentase X………...………...……....97
Lampiran B Persentase Y………...………...…...103
Lampiran C Regresi………...………...……...109
Bab I Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era gobalisasi saat ini, persaingan yang terjadi didalam dunia bisnis
semakin ketat dan cepat. Semua Negara didunia ini terus berlomba mengerahkan
segala sumber daya yang dimiliki agar dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan
perkembangan yang terjadi. Ini merupakan hal yang wajar karena salah satu indikasi
suatu Negara dikatakan Negara maju dapat dilihat dari petumbuhan dan
perkembangan dunia usahanya.
Perdagangan di Asia Tenggara saat ini juga memasuki era perdagangan bebas
yang mempengaruhi aspek-aspek kehidupan, khususnya perekonomian. Kemajuan
perekonomian yang terjadi pada saat ini menyebabkan persaingan yang semakin
ketat dalam dunia usaha. Dengan demikian perlu diupayakan agar perusahaan
mampu bertahan menghadapi persaingan tersebut. Setiap jenis perusahaan seperti
jenis perusahaan dagang, manufaktur maupun jasa menggunakan system informasi
akuntansi untuk mengolah data keuangan atau akuntansi agar dapat menghailkan
informasi akuntansi yang akurat.
Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang bergerak maju dan
saat ini sudah tergolong menjadi Negara semi industry, juga tidak mau ketinggalan
dengan menggalakan kegiatan usaha disemua sektor dalam mengatisipasi
BAB I Pendahuluan 2
Didalam perusahaan manufaktur bagian produksi bertanggung jawab
memproses bahan baku menjadi produk jadi dengan menggunakan mesin dan
ekuipmen yang ada. Untuk itu bagian produksi memerlukan bahan baku sebagai
masukannya Karena kebutuhan bahan baku tersebut bersifat rutin dan biasanya
dalam jumlah yang besar. Umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan
Persediaan bahan baku bagi pemenuhan kebutuhan proses produksinya untuk jangka
waktu tertentu. Penyelengaraan persediaan tersebut dimaksudkan untuk menjamin
kelancaran proses produksi perusahaan. Untuk meminimalisasi masalah dalam
persediaan, maka suatu pengendalian intern mempunyai peranan yang sangat
penting, karena pengendalian tersebut dapat mendorong tercapainya efekivitas dan
efisiensi penggunaaan sumber daya manusia, dan juga memberikan informasi yang
akurat untuk pembuatan keputusan intern, seperti keputusan mengenai hasil produksi
yang tepat, kualitas produksi yang akan dijual, dan biaya produksi. Dengan
pengendalian intern yang memadai, diharapkan akan menunjang kelancaran proses
produksi dalam perusahaan.
PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur di kota
bandung. Perusahaan ini adalah salah satu dari beberapa perusahaan manufaktur
yang berkembang. Sejauh ini PT X memperoleh respon yang positif dari karyawan,
pelanggan dan masyarakat. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi PT X dalam
system produksi yang mengakibatkan jumlah bahan baku yang dipergunakan dan
persediaan produk jadi tidak sesuai. Hal ini dapat memberikan informasi akuntansi
yang kurang akurat oleh karena itu diperlukan perbaikan dalam system infomasi
BAB I Pendahuluan 3
Dengan penyusunan penelitian ini, maka penulis berusaha untuk menganalisis
pokok permasalahan yang terdapat pada siklus produksi di PT X. Penulis bermaksud
untuk menganalisa system informasi akuntansi perusahaan yang telah berjalan dan
membuat suatu rancangan system yang baik untuk membantu memberikan informasi
mengenai data yang akurat, efektif dan efisien.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk mencoba
menyusun skripsi dengan judul : “ANALISIS PENERAPAN SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN PERSEDIAAN (STUDI KASUS PADA PT.CENTRAL
GEORGETTE NUSANTARA SPINNING)”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasikan topik masalah
sebagai berikut:
1. Apakah penerapan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan sudah
berjalan dengan baik ?
2. Bagaimana peranan sistem informasi akutansi dalam menunjang
efektivitas pengendalian persediaan ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, tujuan penelitian itu adalah
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan 4
2. Mempelajari kelemahan dari sistem informasi akuntansi produksi dalam
menunjang efektivitas pengendalian persediaan perusahaan.
3. Mencoba memperbaiki informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas
pengendalian persediaan perusahaan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai
berikut:
1. Penulis
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis untuk
memperoleh gambaran secara langsung, bagaimana teori yang
didapatkan di bangku kuliah dan kepustakaan dapat diterapkan dalam
praktek sesungguhnya dan juga menjadi salah satu syarat dalam
mencapai gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen
Maranatha.
2. Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pemikiran yang berguna
sebagai bahan referensi, khususnya bagi semua pihak yang berhubungan
dengan produksi supaya dapat digunakan dalam menunjang sistem yang
BAB I Pendahuluan 5
3. Pembaca
Penulis berharap dapat memberikan masukan, informasi, gambaran yang
lebih jelas bagi peneliti lain yang ada hubungannya dengan penulisan
skripsi ini serta diharapkan penelitian ini mampu memperluas wawasan
akademika dan rekan mahasiswa/mahasiswi Universitas Kristen
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Setelah penulis menganalisis dan mengevaluasi sistem informasi akuntansi
terhadap efektivitas pengendalian persediaan pada PT X, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT “X” Cibaligo sudah baik
karena rata-rata nilai bobot untuk keseluruhan pernyataan variabel X dan Y
sudah diatas 3,9 .
a. Pencatatan pada setiap transaksi baik pemesanan maupun penerimaan
sudah dilakukan dengan baik dan benar
b. Pembagian Tugas dan wewenang didalam perusahaan telah dilakukan
dengan benar sehingga kemungkinan terjadinya kecurangan bisa
dikendalikan dengan baik.
c. Laporan yang dipakai telah menggunakan sistem online dengan
spesifikasi yang memadai, dan sumber daya yang memegang sistem
komputerisasi mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
d. Pengendalian persediaan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari
perawatan aset perusahaan maupun pencegahan penumpukan barang
di gudang. Bisa disimpulkan bahwa barang yang hilang ataupun rusak
sangat jarang ditemukan di perusahaan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 94
f. Formulir yang dibuat sudah memenuhi syarat sehingga mempermudah
penyampaian informasi dan mencegah kekeliruan data transaksi.
2. Sistem informasi akuntansi memiliki hubungan yang sangat erat dengan
efektivitas pengendalian persediaan yaitu sebesar 0,862 ( sangat efektif
karena mendekati nilai 1 ). Dan sistem informasi akuntansi memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap efektivitas pengendalian persediaan yaitu
sebesar 74,4 %. Sedangkan sisanya 25,6 % dipengaruhi oleh variabel
independen yang tidak diteliti.
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian, penulis berusaha memberikan saran
kepada PT “X” yang mungkin bermanfaat dalam membuat keputusan terutama
dalam mengatasi kelemahan pada sistem informasi akuntansi dalam pengendalian
persediaan. Adapun saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai
berikut :
1. PT. X Cibaligo harus menaikkan standarisasi dalam seleksi penerimaan
pegawai agar penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dapat
berjalan lebih efektif.
2. Penempatan karyawan yang tepat pada bagian persediaan harus lebih
diutamakan, karena persediaan merupakan aset perusahaan yang sangat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 95
3. Karyawan yang tidak melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan harus diberikan sangsi tegas agar efektivitas pengendalian
persediaan barang bisa tercapai secara maksimal.
4. Dokumen-dokumen dan catatan akuntansi , serta sistem dan prosedur yang
berjalan di PT “X” harus lebih diperhatikan dan terus dievaluasi agar
kecurangan dan kelemahan sistem bisa segera diketahui dan melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Assauri,sofyan, 2004, Manajemen Pemasaran (Dasar, Konsep Dan Strategi), penerbit PT. Grafindo Persada, Jakarta.
Bodnar, George H., dan Hopwood, William S. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Andi, Yogyakarta.
Hansen dan Mowen. Diterjemahkan oleh Ancella A Hermawan. 2001. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Hartono, Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman.Edisi 2007. BPFE. Yogyakarta.
La Midjan, 2006. Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat
Mulyadi, 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga; Jakarta : Bagian penerbitan Salemba Empat.
Romney, Marshall B., dan Steinbart, Paul J. (2005). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kesembilan, Salemba Empat, Jakarta.
Sawyer., L.B., Dittenhofer, M.A., 2003, Sawyer’s Internal Auditing, The Practice of Modern Internal Auditing, 5th ed., The Institute of Internal Auditing
Stice, Stice, Skousen, 2004, Akuntansi Intermediate, Edisi ke lima belas, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian, Bandung : Alfabetis.