Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
STUDI TENTANG PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA DILIHAT
DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh :
OLGA SEPTEANI
NIM. 0900393
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2013
▸ Baca selengkapnya: tabel berikut ini berisi informasi dari 12 siswa sma
(2)Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa
Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi
(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Atas
Negeri 1 Ciawi)
Oleh Olga Septeani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Olga Septeani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Olga Septeani (0900393). Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi).
Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.
Penelitian ini memiliki tujuan khusus untuk memperoleh data mengenai desain LKS yang digunakan, kemandirian belajar siswa menggunakan LKS, hasil belajar siswa, serta faktor pendukung dan penghambat penggunaan LKS dalam pembelajaran TIK. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket, wawancara dan studi dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan rumus chi kuadrat dan prosentase. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ciawi, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPS 1 dengan total sampel 58 orang. Hasil penelitian menunjukkan pada aspek desain LKS secara umum sudah baik, dinilai dari aspek tampilan dan isi LKS. Aspek kemandirian belajar siswa secara umum sangat baik, dimana siswa lebih terbiasa belajar mandiri mengunakan LKS. Aspek hasil belajar siswa menunjukkan sebagian besar siswa berada dalam kriteria bagus. Adapun faktor pendukung penggunaan LKS yaitu minat dan motivasi siswa dalam mengerjakan LKS, serta kemudahan penggunaan LKS bagi guru dan siswa. Sedangkan, faktor penghambat penggunaan LKS diantaranya: kepercayaan diri siswa dalam mengerjakan LKS, gambar masih kurang menarik, serta kurangnya monitoring guru dalam pengerjaan LKS.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Mata Pelajaran TIK, Kemandirian Belajar
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Olga Septeani (0900393). A Study on the usage of Student Worksheets, Views from Student Independent Learning on Information and Communication Technology Subject (Descriptive studies in Grade XI of SMA Negeri 1 Ciawi).
Thesis of Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, Indonesia University of Education.
This study has the specific purpose for obtaining data about the design used by student worksheet, students learning independence in using the worksheets, student learning results, as well as the factors supporting and inhibiting the usage of worksheets by the students on ICT subject. This research uses descriptive method with quantitative approach. The research instruments used are questionnaires, interviews and documentary studies. The data analysis technique is done by using chi square and percentage formula. The populations in this research are students of grade XI at SMA Negeri 1 Ciawi. The samples used in this research are grade XI IPA 1 and XI IPS 1 with a total sample of 58 people. The results showed that the design aspects of worksheets in general are quite good, assessing from the look and content aspects of the worksheet. Aspects of students’ learning independent in general are very good, where students are more accustomed to learn independently using the worksheet. Aspects of student learning results indicate the majority of students are in a good criterion. It also obtained that the factors supporting the usage of the worksheets are the students' interest and motivation and also the ease of use worksheets for teachers and students. As for the factors inhibiting the usage of the worksheets are the students’ confidence in working on the worksheets, the pictures inside are less attractive, and lack of monitoring by the teachers in working on the worksheet.
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 7
1. Manfaat Teoritis ... 7
2. Manfaat Praktis ... 8
E. Struktur Organisasi Penelitian ... 8
BAB II LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI BAHAN AJAR SISWA A. Proses Pembelajaran... 10
1. Pengertian Pembelajaran ... 10
2. Komponen Pembelajaran ... 11
B. Bahan Ajar ... 13
1. Pengertian Bahan Ajar ... 13
2. Bentuk-bentuk Bahan Ajar ... 14
3. Kriteria Bahan Ajar ... 14
4. LKS sebagai Bahan Ajar ... 15
C. Lembar Kerja Siswa ... 15
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Komponen LKS ... 16
3. Kriteria, Prinsip dan Syarat-syarat LKS ... 18
4. Tujuan, Fungsi dan Manfaat LKS ... 21
5. Macam-macam Bentuk LKS ... 24
6. Standar Penilaian LKS ... 25
D. Kemandirian Belajar ... 35
1. Pengertian Kemandirian Belajar ... 35
2. Aspek-Aspek Kemandirian Belajar ... 40
C. Hasil Belajar ... 41
1. Pengertian Hasil Belajar ... 41
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 44
E. Mata Pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) ... 44
1. Konsep TIK ... 44
2. Tujuan Diterapkannya TIK di SMA/MA ... 47
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran TIK ... 48
4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar TIK Kelas XI SMA ... 48
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 50
1. Lokasi Penelitian ... 50
2. Populasi Penelitian ... 50
3. Sampel Penelitian ... 50
B. Desain Penelitian ... 51
C. Metode Penelitian ... 52
D. Definisi Operasional ... 53
1. Penggunaan LKS ... 53
2. Kemandirian Belajar ... 54
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian ... 54
1. Angket/kuesioner ... 54
2. Pedoman Dokumentasi ... 55
3. Pedoman Wawancara ... 55
F. Teknik Pengumpulan Data ... 56
1. Teknik Angket/kuesioner ... 56
2. Teknik Studi Dokumentasi ... 56
3. Teknik Wawancara ... 57
G. Teknik Uji Instrumen ... 57
1. Uji Validitas Instrument ... 57
2. Uji Reliabilitas Instrument ... 59
H. Teknik Analisis Data ... 60
1. Analisis Data Nilai Hasil Belajar ... 61
2. Analisis Hasil Data Angket ... 62
a. Perhitungan dengan Teknik Presentase ... 62
b. Perhitungan dengan Teknik Chi-Kuadrat ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Hasil Penelitian ... 64
1. Gambaran Desain LKS (Lembar Kerja Siswa) Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Digunakan oleh Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 64
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Gambaran Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Dilihat
dari Hasil Belajar dalam Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah
Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 93
4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penggunaan
LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas Xi
Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 94
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 102
1. Desain LKS (Lembar Kerja Siswa) Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Digunakan oleh
Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi .. 102
2. Kemandirian Belajar Siswa Penggunaan LKS (Lembar
Kerja Siswa) Dilihat dari Kemandirian Belajar dalam Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa
Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 105
3. Penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) Dilihat dari Hasil
Belajar dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah
Atas Negeri I Ciawi ... 109
4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Penggunaan
LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas Xi
Di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi ... 110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Keimpulan ... 113
B. Saran ... 114
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar TIK Kelas XI SMA
Semester 1 ... 49
Tabel 3.1 Skor Alternatif Jawaban Angket ... 53
Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 58
Tabel 3.3 Kriteria Pengukuran Hasil Belajar ... 61
Tabel 3.4 Penafsiran Persentase ... 62
Tabel 4.1 Kelengkapan Komponen LKS ... 65
Tabel 4.2 Kata-Kata yang Digunakan Dalam LKS Tidak Terlalu Panjang .. 66
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Layout/tata letak .. 66
Tabel 4.4 Teks atau Tulisan Pada LKS Mudah Dibaca ... 67
Tabel 4.5 Teks atau Tulisan yang Digunakan Mudah Dipahami ... 68
Tabel 4.6 Ilustrasi/Gambar yang Disajikan Menarik ... 68
Tabel 4.7 Gambar yang Disajikan Sesuai dengan Materi ... 69
Tabel 4.8 Materi dalam LKS Berurutan Sesuai Materi yang Disampaikan Guru ... 70
Tabel 4.9 Contoh Soal yang Digunakan dalam LKS Sesuai dengan Materi 70
Tabel 4.10 Kelengkapan Materi dan Tugas ... 71
Tabel 4.11 Keluasan Materi dan Tugas ... 72
Tabel 4.12 Kedalaman Materi dan Tugas ... 72
Tabel 4.13 Mudah Memahami Kalimat yang Digunakan dalam LKS ... 73
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.16 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Ketepatan Teknik
Penyajian ... 75
Tabel 4.17 Tertantang Menghadapi Soal atau Tugas LKS yang Sukar ... 77
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Inisiatif Menerima
Tantangan dalam Belajar ... 77
Tabel 4.19 Meminjam LKS pada Teman di Kelas Daripada Membawa
Sendiri ... 78
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Inisiatif dalam
Pengadaan dan Pemilihan Sumber Belajar yang Relevan ... 79
Tabel 4.21 Berusaha Meningkatkan Penguasaan Materi Pelajaran Melalui
LKS ... 80
Tabel 4.22 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Tujuan untuk
Penguasaan Kompetensi dan Memuaskan Rasa Ingin Tahu ... 80
Tabel 4.23 Jarang Mengerjakan Tugas LKS, maka Pesimis untuk Mendapat
Rangking ... 81
Tabel 4.24 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Tujuan untuk
Mengejar Prestasi Belajar ... 82
Tabel 4.25 Mengerjakan Tugas LKS Sampai Tuntas Tanpa Mengulur-Ulur
Waktu ... 83
Tabel 4.26 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mampu Mengatur
Wantu dan Intensitas Belajar ... 83
Tabel 4.27 Saat Mengerjakan LKS dengan Berkelompok, Senang Memberi
Pendapat ... 84
Tabel 4.28 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mampu
Berdiskusi dalam Pembelajaran Kelompok ... 85
Tabel 4.29 Sulit Meluangkan Waktu Megerjakan LKS di Rumah untuk
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Tabel 4.30 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Memonitor,
Mengatur, dan Mengontrol Belajar ... 87
Tabel 4.31 Materi LKS yang Dipelajari di Sekolah, Dipraktekkan di Rumah 88
Tabel 4.32 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mengukur Proses
Belajar dan Hasil Belajar di Rumah ... 88
Tabel 4.33 Setelah Selesai Mengerjakan LKS, Tidak Mendiskusikannya
Lagi ... 90
Tabel 4.34 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mengukur Proses
Belajar dan Hasil Belajar di Sekolah ... 90
Tabel 4.35 Kurang Percaya Diri Ketika Guru Menyuruh Mengerjakan Soal
LKS di Papan Tulis ... 91
Tabel 4.36 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Sub Indikator Mengukur Proses
Belajar dan Hasil Belajar di Sekolah ... 92
Tabel 4.37 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran
TIK ... 94
Tabel 4.38 Setiap Kali Mengajar Guru Menggunakan Bahan Ajar LKS ... 95
Tabel 4.39 Setiap Praktik Komputer di Laboratorium, Guru Menggunakan
Bantuan Bahan Ajar LKS ... 96
Tabel 4.40 Lebih Mudah Memahami Pelajaran TIK dengan Menggunakan
LKS ... 97
Tabel 4.41 Dapat Memahami Materi dan Tugas dalam LKS dengan Mudah 97
Tabel 4.42 Sangat Tertarik Menggunakan LKS ... 98
Tabel 4.43 Penggunaan Bahan Ajar LKS Memberi Pengaruh yang Sangat
Besar dalam Menerima Pelajaran TIK ... 99
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pola Hubungan pembelajaran dalam rangka emansipasi diri
siswa menuju kemandirian ... 38
Gambar 2.2 Kegiatan Pembelajaran Dilihat dari Pendekatan Sistem ... 43
Gambar 2.3 Hubungan ketiga aspek bahan kajian TIK ... 46
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan perilaku yang kompleks akibat interaksi antara siswa dan
tujuan pembelajaran, maka belajar perlu didinamisasikan. Pendinamisasian belajar
dapat terjadi oleh faktor intern siswa dan faktor ekstern atau lingkungan siswa
belajar. Oleh karena itu, pembelajaran yang efektif merupakan pembelajaran yang
dapat mendinamisasikan pembelajaran melalui keterkaitan semua unsur dan
komponen dalam pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Dimyati dan
Mudjiono (2009: 39) mengemukakan bahwa,
Usaha guru mendinamisasikan belajar tersebut berkenaan dengan kesiapan siswa menghadapi bahan belajar, penciptaan suasana belajar yang menyenangkan, mengoptimalkan media dan sumber belajar, dan memaksimalkan peran sebagai pembelajar.
Seperti yang telah diungkapkan di atas, bahwa dalam proses belajar dan
pembelajaran tidak akan terlepas dari komponen siswa dan guru, namun dalam
menjalankan aktivitas pembelajaran, siswa dan guru tidak dapat berdiri sendiri
dalam membangun sistem pembelajaran yang ideal. Oleh karena itu, dalam proses
pembelajaran dibutuhkan komponen pembelajaran lain selain komponen guru dan
siswa.
Komponen-komponen pembelajaran akan saling berhubungan dan saling
mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Hamalik (2004: 78) menyebutkan bahwa, “pada dasarnya, proses
pengajaran dapat terselenggara secara lancar, efisien, dan efektif berkat adanya
interaksi yang positif, konstruktif, dan produktif antar berbagai komponen yang
terkandung di dalam sistem pengajaran tersebut.”
Salah satu komponen pembelajaran yang harus dirancang atau dipilih oleh
guru dalam menciptakan pembelajaran yang efektif, ialah pemilihan sumber
belajar yang relevan dengan tujuan pembelajaran. Adanya sumber belajar dapat
2
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam belajar. Sumber belajar dibutuhkan agar dapat mendukung siswa dalam
memperoleh infromasi pesan atau materi pelajaran yang dapat membantunya
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Lembaga AECT (Association for
Educational Communication and Technology, 1994) yang dikutip Warsita (2008:
209) membedakan enam jenis sumber belajar yang bisa digunakan dalam proses
pembelajaran, yaitu: pesan (message), orang (people), bahan (matterials), alat
(device), teknik (technic), dan lingkungan (environment). Berdasarkan pernyataan
dari AECT, maka tidak hanya guru yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar,
namun banyak sekali sumber belajar lain yang dapat dijadikan sumber informasi
bagi siswa. Salah satunya, siswa dapat mencari sendiri informasi atau materi
pelajaran dari berbagai jenis bahan ajar. Bahan ajar atau learn matterials,
merupakan suatu format yang bisa digunakan untuk menyimpan pesan atau materi
pelajaran. Salah satu jenis bahan ajar cetak berupa buku pelengkap pembelajaran
yang dapat digunakan siswa sebagai pegangan dirinya dalam memperoleh
pengetahuan dan keterampilan, serta dapat meningkatkan keaktifan dan
kemandirian belajar ialah LKS (Lembar Kerja Siswa) atau student worksheet.
Bahan ajar LKS berisikan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa,
yang berbentuk soal-soal maupun kegiatan-kegiatan yang harus dikerjakan siswa,
dan disertai pula dengan petunjuk atau langkah-langkah dalam pengerjaannya.
Melalui LKS ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan,
dan siswa. Siswa dibiasakan mengerjakan soal-soal dan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang terdapat di dalam LKS secara mandiri, sehingga mereka dapat
mengkonstruk pemikirannya sendiri dalam memecahkan suatu permasalahan. “Penggunaan LKS memungkinkan guru mengajar lebih optimal, memberikan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan, memberi penguatan, serta
melatih siswa memecahkan masalah” (Nitalia dkk, 2013: 2). Guru berperan
sebagai fasilitator siswa dalam penggunaan bahan ajar LKS ini, guru membantu
memfasilitasi siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang terdapat dalam LKS
tersebut.
Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut terbiasa menggunakan
3
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
yang sangat penting dalam pergaulan global. Oleh karena saat ini siswa hidup
dalam lingkungan yang berteknologi, maka siswa diharapkan memiliki
kemampuan memanfaatkan media dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) diharapkan
siswa dapat meningkatkan kemampuan tersebut. Selain itu siswa juga diharapkan
mampu beradaptasi dengan perkembangan baru teknologi, informasi dan
komunikasi. Mata pelajaran ini diberikan untuk memenuhi kebutuhan
perkembangan globalisasi saat ini maupun masa yang akan datang, sehingga
siswa berkompetitif di masyarakat.
Pembelajaran TIK menuntut siswa untuk berperan secara aktif dan mandiri
dalam pembelajaran. Oleh karena itu, siswa harus produktif dan kreatif dalam
menggunakan teknologi khususnya teknologi komputer. Hal ini ditegaskan oleh Dikti (2007: 7) yang menyebutkan bahwa, “...Bahan kajian Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas X s/d XII (SMA/MA) difokuskan pada kegiatan
produktif, analitis dan evaluatif sesuai dengan perkembangan jiwa dan cara berpikirnya yang sudah pada tingkat pra universitas”. Dalam membentuk jiwa dan cara berpikir tingkat pra universitas, maka siswa dituntut untuk lebih semakin
mandiri dalam pembelajaran.
Kemandirian belajar siswa merupakan salah satu tolak ukur prestasi siswa,
karena sikap mandiri akan sangat berpengaruh pada motivasi dalam meningkatkan
hasil belajar. Kemandirian belajar sangat penting bagi siswa, karena untuk
menghindari kecenderungan gejala-gejala negatif pada saat siswa memasuki
jenjang kehidupan masa mendatang. Oleh sebab itu, kemandirian belajar perlu
dikembangkan oleh siswa. Hal ini senada dengan pernyataan Desmita (2010: 190), “perkembangan kemandirian peserta didik menuju ke arah kesempurnaan menjadi sangat penting untuk dilakukan secara serius, sistematis, dan terprogram”.
Pembelajaran TIK sangat menuntut siswa untuk aktif dan dapat belajar
mandiri, sehingga sangat dibutuhkan adanya bahan ajar yang dapat menunjang
kemandirian belajar siswa. Salah satu bahan ajar yang tepat yang dapat
4
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
aktif dan dapat mandiri dalam belajar adalah LKS. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, LKS dirancang sebagai bahan belajar siswa di sekolah maupun di
rumah melalui tugas pengerjaan latihan soal-soal maupun aktivitas kegiatan
tertentu. Aktivitas belajar melalui pemberian tugas latihan soal dapat membantu
siswa terbiasa mandiri memperdalam materi pelajaran.
Berdasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Negeri I
Ciawi, peneliti menemukan beberapa pokok permasalah dalam penggunaan bahan
ajar yang digunakan pada proses pembelajaran di kelas terutama kelas X dan XI.
Hampir seratus persen (100%) guru menggunakan bahan ajar berbentuk LKS
sebagai bahan ajar pelengkap selain buku paket. Dalam observasi lapangan ini,
peneliti melihat guru menggunakan LKS hampir pada semua mata pelajaran
menggunakan LKS sebagai bahan ajar untuk melatih siswa dalam meningkatkan
kemampuan siswa pada suatu topik pelajaran tertentu.
Pada proses pembelajarannya, bahan ajar LKS digunakan oleh guru sebagai
alat bantu dalam memberikan materi maupun latihan-latihan bagi siswa. Guru
memberikan tugas mandiri kepada siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan
yang ada dalam LKS tersebut terutama sebagai tugas di rumah. Selain itu, guru
juga memberikan tugas kepada siswa untuk mencari materi sendiri di buku
sumber lain dalam menyelesaikan tugas atau kegiatan yang terdapat dalam LKS
tersebut. Hal ini dilakukan untuk membiasakan siswa untuk belajar mandiri dalam
aktivitas pembelajaran.
Berdasarkan wawancara kepada siswa SMA Negeri 1 Ciawi terhadap
penggunaan bahan ajar LKS dalam proses pembelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK), dituturkan bahwa dalam aktivitas pembelajaran di kelas guru
membahas materi yang akan diberikan kepada siswa, kemudian siswa
mempraktekkan materi tersebut di ruangan laboratorium komputer dibantu dengan
bahan ajar buku paket panduan TIK. Setelah siswa selesai melaksanakan kegiatan
praktek, ia ditugaskan mengisi soal-soal LKS yang berkaitan dengan hasil
kegiatan praktek yang telah dilaksanakan. Namun, LKS jarang digunakan sebagai
5
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
materi yang harus dipraktekkan siswa di dalam laboratorium komputer, sehingga
memudahkan siswa dalam mengerjakannya.
Kegiatan pembelajaran lainnya yang menggunakan bahan ajar LKS yaitu
guru juga selalu memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal
latihan. Bahan ajar LKS digunakan oleh guru untuk menguji kemampuan
pemahaman siswa mengenai materi pelajaran yang telah disampaikan, dan
digunakan untuk memberikan latihan-latihan kepada siswa dalam bentuk PR
(Pekerjaan Rumah), dimana siswa diberikan tugas berupa latihan-latihan soal
yang harus dikerjakannya. Setelah siswa mengerjakan tugas, guru menilai hasil
pekerjaan LKS.
Dari hasil studi pendahuluan diperoleh suatu kesimpulan, bahwa dalam
mengefektifkan proses pembelajaran, guru lebih banyak menggunakan bahan ajar
LKS. Melalui bahan ajar ini siswa diberikan latihan-latihan beserta
langkah-langkahnya agar ia terbiasa menyelesaikan masalah materi pelajaran. Bahan ajar
LKS ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa agar lebih mandiri,
aktif, kreatif, dan memiliki motivasi dalam pembelajaran. Akan tetapi,
penggunaan LKS ini lebih banyak digunakan sebagai bahan belajar siswa di
rumah, bukan sebagai bahan penuntun siswa di laboratorium atau di kelas.
Penelitian yang telah dilakukan oleh Dwi Pramita Ardani (2011) mengenai
implementasi pembelajaran dengan pemberian LKS sebagai upaya untuk
meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas VIII
D SMPN 2 Godean Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011, yang menyimpulkan bahwa “pelaksanaan pembelajaran dengan pemberian LKS dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa dan hasil belajar matematika siswa”. Melalui pemberian LKS terlebih dahulu, kemandirian dan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan yang tinggi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Irzan Tahar dan Enceng (2006) mengenai
hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar di Universitas Terbuka
menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan positif
antara kemandirian belajar dengan hasil belajar. Koefisien determinasi yang
6
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
variabel kemandirian belajar terhadap hasil belajar mata kuliah Manajemen
Keuangan.
Berdasar pada uraian yang telah dijelaskan di atas, maka peneliti ingin
melihat bagaimana penggunan bahan ajar LKS dalam pembelajaran di kelas.
Penelitian yang akan dikaji ini berjudul, “Studi Tentang Penggunakan Lembar
Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI
Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ciawi).
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, peneliti
mengajukan masalah penelitian mengenai studi penggunakan LKS (Lembar Kerja
Siswa) dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa
Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi. Masalah yang akan diteliti
dapat identifikasikan sebagai berikut:
1. Kecenderungan guru dalam menggunakan LKS sebagai tugas rumah, dan
jarang digunakan di dalam kelas maupun di dalam laboratorium.
2. Metode pembelajaran dalam menggunakan LKS dinilai masih kurang variatif.
3. Kualitas LKS yang digunakan dalam pembelajaran TIK kurang bagus dan
kurang menarik perhatian siswa.
4. Kemandirian belajar siswa dalam menggunakan LKS masih kurang optimal.
Berdasarkan identifikasi permasalahan yang telah diungkapkan, maka
penelitian ini dibatasi pada sub masalah yang dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana desain LKS (Lembar Kerja Siswa) mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang digunakan oleh siswa kelas XI di Sekolah
Menengah Atas Negeri I Ciawi?
2. Bagaimana penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari kemandirian
belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada
7
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Bagaimana penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari hasil belajar
dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa kelas
XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi?
4. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat penggunaan LKS (Lembar
Kerja Siswa) dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi
pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi?
C. Tujuan Penelitian
Penelelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengumpulkan data dan
informasi mengenai studi penggunaan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa)
dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Siswa Kelas X di
Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.
Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui gambaran desain LKS (Lembar Kerja Siswa) mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang digunakan oleh siswa kelas XI di
Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.
2. Mengetahui gambaran penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari
kemandirian belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.
3. Mengetahui gambaran penggunaan LKS (Lembar Kerja Siswa) dilihat dari
hasil belajar dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada
siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.
4. Mengetahui gambaran faktor pendukung dan faktor penghambat penggunaan
LKS (Lembar Kerja Siswa) dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi berbagai pihak yang
terlibat langsung maupun tidak langsung dalam dunia pendidikan, baik bagi
pengembang pendidikan, lembaga pendidikan, serta khususnya bagi Sekolah
8
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat mengungkapkan
gambaran tentang penggunaan LKS dalam pembelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I
Ciawi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
sekolah. Sehingga dapat semakin mengefektifkan proses pembelajaran
dengan menggunakan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa) dan dapat
menggunakan bahan ajar LKS sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
siswa. Serta bagi siswa diharapkan penelitian ini dapat motivasi dirinya
untuk meningkatkan kemampuan belajar dan prestasinya.
b. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, diharapkan dengan
adanya penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk peningkatan
pengembangan ilmu pendidikan yang berkaitan dalam bidang
pengembangan dan pengelolaan sumber belajar siswa.
c. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan gambaran
mengenai bagaimana penggunaan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa)
dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa
kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi. Disamping itu,
peneliti dapat mendapatkan pengalaman berpikir dalam pemecahan
permasalahan pendidikan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diperlukan untuk mempermudah penyusunan dan
pemnbahasan agar lebih terarah, maka penulis membagi sistemtika penulisan ke
dalam beberapa bab sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,
identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
9
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB II Kajian Teori, akan diuraikan mengenai landasan teori atau gambaran
umum dasar teori yang melandasi penelitian.
BAB III Metode Penelitian, akan diuraikan mengenai lokasi, populasi dan
sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian,
teknik uji instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, akan diuraikan mengenai penjelasan
deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V Kesimpulan dan Saran, akan diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian dan pembahasan. Serta saran-saran yang diungkapkan peneliti bagi
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi yang
beralamatkan di Jalan Pendidikan No. 10 Ciawi, Tasikmalaya 46156.
2. Populasi Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 173) populasi adalah keseluruhan objek
penelitian. Dan menurut Encyclopedia of Educational Evaluation dalam
Suharsimi Arikunto (2010 : 173) tertulis „a population is a set (or collection) of all elements processing one or more attibutes of interest‟. Atau dengan kata lain
populasi adalah kumpulan elemen-elemen yang memiliki atribut-atribut yang
menjadi ciri khasnya.
Sedangkan pengertian lain mengenai populasi dalam penelitian menurut
Sugiyono (2011 : 117), “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi, yaitu sebanyak 256 orang siswa yang
terbagi ke dalam 2 jurusan peminatan. Jurusan peminatan IPA terdiri dari 4 kelas
dengan total 136 siswa. Sedangkan jurusan peminatan IPS terdiri dari 5 kelas
dengan total 130 siswa.
3. Sampel Penelitian
Pengertian sampel menurut Zainal Arifin (2011 : 215) adalah “sampel adalah
sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan sampel
adalah populasi bentuk mini (miniature population)”. Pengambilan sampel harus
dapat merepresentasikan populasi, sehingga benar-benar dapat dijadikan contoh
atau wakil dari populasi yang dapat menggambarkan keadaan seluruh populasi.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik cluster sampling, yaitu
51
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
(2011 : 222), "Cluster sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan
sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan".
Kemudian ia menambahkan, "Menurut cluster sampling, lebih baik mengambil
25% (misalnya) dari jumlah sekolah yan sudah diterapkan secara random untuk
dijadikan sampel, daripada seluruh peserta didik harus didaftar, kemudian baru
diambil 25%."
Langkah-langkah penentuan sampel erdasarkan teknik cluster sampling ialah
sebagai berikut. Populasi kelas XI di SMA Negeri 1 Ciawi terdapat 9 kelas yang
dibagi ke dalam dua kelompok jurusan peminatan. Dari dua kelompok jurusan
tersebut masing-masing kelompok diambil secara acak untuk dijadikan sampel
penelitian yaitu kelas XI IPA 1 untuk perwakilan kelompok jurusan peminatan
IPA, dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang dan XI IPS 1 untuk perwakilan
kelompok jurusan peminatan IPS, dengan jumlah siswa sebanyak 22 orang. Maka
sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 58 orang.
B. Desain Penelitian
Sugiono (2011: 61) mengungkapkan, “variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.”
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel penelitian, antara lain:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas atau variabel X merupakan variabel yang menjadi penyebab
atau pengaruh terhadap variabel lain. Dalam penelitian ini, yang menjadi
variabel X1 adalah penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK.
2. Variabel Terikat (Y1)
Variabel bebas atau variabel Y merupakan variabel yang menjadi akibat dari
variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel Y1 adalah
52
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 3. Variabel Terikat (Y2)
Variabel bebas atau variabel Y merupakan variabel yang menjadi akibat dari
variabel bebas. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel Y2 adalah hasil
belajar siswa.
Gambar 3.1 Gambaran Variabel
C. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang dilakukan untuk mencari
kebenaran atas suatu fenomena yang terjadi yang diperoleh dari data-data yang
mendukung serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode penelitian
sangatlah diperlukan dalam sebuah penelitian dikarenakan metode penelitian ini
merupakan pedoman yang akan menjadi acuan seorang peneliti dalam
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, hingga membuat kesimpulan dari
data tersebut.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran empirik tentang
penggunaan bahan ajar LKS dilihat dari kemandirian belajar dan hasil belajar
siswa kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Ciawi, maka metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. STUDI DESKRIPTIF
Penggunaan LKS dalam pembelajaran (X)
Hasil Belajar Siswa (Y2)
53
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Penelitian deksriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu gejala atau
fenomena tertentu tanpa adanya rekayasa terhadap gejala tersebut. Menurut Zainal
Arifin (2011 : 41) menyatakan bahwa,
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan (to describe), menjelaskan, dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai variabel dalam suatu fenomena.
Jenis metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kuantitatif yang disesuaikan dengan memusatkan pada fenomena aktual
yang sedang terjadi, dan bentuk hasil penelitian yang diperoleh berupa
angka-angka yang memiliki makna. Metode ini ditujukan untuk mengungkapkan dan
memecahkan masalah dalam penelitian ini, yaitu melihat gambaran proses
pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar LKS (Lembar Kerja Siswa)
dilihat dari kemandirian belajar dan hasil belajar siswa kelas XI di Sekolah
Menengah Atas Negeri I Ciawi.
D. Definisi Operasional
Menurut Zainal Arifin (2011 : 190) „definisi operasional adalah definisi
khusus yang didasarkan atas sifat-sifat yang didefinisikan, dapat diamati dan
dilaksanakan oleh peneliti‟. Agar tidak ada perbedaan persepsi mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini, maka definisi variabel-variabel –variabel yang dimaksud
dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penggunaan LKS
Penggunaan LKS yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan
bahan ajar untuk mengefektifkan proses pembelajaran terutama dalam
meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar siswa dengan menggunakan
LKS. Bahan ajar LKS yang digunakan dalam proses pembelajaran berisikan
tujuan, petunjuk belajar, ringkasan materi, langkah-langkah untuk menyelesaikan
latihan-latihan, dan lembaran-lembaran latihan yang harus dikerjakan oleh siswa.
54
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
desain LKS, (2) isi LKS, dan (3) penggunaan LKS oleh siswa dan guru.
Sementara itu keberhasilan penggunaan LKS dalam pembelajaran TIK pada
penelitian ini dilihat dari kemandirian belajar dan hasil belajar siswa.
2. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar merupakan suatu sikap dimana individu dapat
melaksanakan aktivitas belajar atas inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bergantung
pada orang lain, dan ia pun memiliki kebebasan dalam merumuskan tujuan
belajar, pemilihan media atau bahan belajar, strategi belajar dan evaluasi hasil
belajarnya.
Kemandirian belajar yang akan diungkap dalam penelitian ini berdasarkan
indikator kemandirian belajar siswa, meliputi: (1) inisiatif belajar; (2) mampu
menentukan tujuan belajar; (3) mampu memilih metode dan strategi belajar; serta
(4) mampu mengevaluasi proses dan hasil belajar. Pengumpulan data kemandirian
belajar siswa diperoleh melalui angket dengan mengacu pada indikator-indikator
kemandirian belajar tersebut.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bentuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah
dilakukan oleh siswa, yang berupa penguasaan pengatahuan dan keterampilan
siswa yang dapat dilihat dari nilai yang diberikan guru. Hasil belajar yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil nilai yang diperoleh siswa dalam mata
pelajaran TIK. Untuk memperoleh data nilai dilakukan studi dokumentasi dan
wawancara dengan pihak sekolah khususnya guru mata pelajaran TIK.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan peneliti untuk memperoleh
data-data yang relevan mengenai masalah yang sedang dikajinya. Adapun
instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuisioner, dan
pedoman wawancara.
55
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kuesioner atau angket digunakan untuk memperleh informasi responden
mengenai hal-hal pribadi atau yang ia ketahui. Instrumen kuesioner digunakan
untuk memperoleh data dengan menggunakan metode angket atau kuesioner.
Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Skala Likert
dengan empat kategori dengan ukuran data bersifat ordinal. Model skala Likert
dengan empat kategori ini dipilih karena untuk memudahkan peneliti dalam
melihat jawaban responden secara pasti, dengan menghilangkan pernyataan yang
berisi jawaban kadang-kadang/ragu-ragu. Menurut Sugiyono (2011 : 134)
menyatakan bahwa,
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyususn item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Untuk kriteria penilaian pemberian skor dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Skor Alternatif Jawaban Angket
Pernyataan Positif Negatif
Sangat Setuju (ST) 4 1
Setuju (S) 3 2
Tidak Setuju (TS) 2 3
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4
(Sugiyono 2011 : 134)
2. Pedoman Dokumentasi
Pedoman dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh
data berupa dokumen-dokumen yang tertulis yang berupa nilai yang diberikan
guru mata pelajaran TIK kepada siswa, serta dokumen berupa LKS yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk dikaji dan dianalisis lebih lanjut.
56
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Instrumen interviu atau interview guide atau pedoman wawancara digunakan
untuk mengetahui data mengenai tanggapan responden secara langsung dan bisa
juga digunakan untuk menilai keadaan seseorang. Jenis wawancara yang
digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur, jenis ini
dipilih agar responden dapat menyampaikan pendapatnya secara bebas.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data penelitian adalah langkah-langkah atau teknik yang
diambil peneliti untuk memperoleh data-data yang relevan mengenai masalah
yang sedang dikajinya. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini
adalah angket atau kuisioner, dan studi dokumentasi.
1. Teknik Angket/kuesioner
Menurut Sugiyono (2011 : 199), “angket/kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.
Jenis angket yang dipilih dalam penelitian ini adalah angket berstruktur dan
tertutup, yaitu jawaban telah disediakan oleh peneliti sehingga responden akan
menjawab atau memilih jawaban yang ada. Teknik ini digunakan untuk melihat
persepsi responden (siswa) secara langsung terhadap pertanyaan yang diajukan,
yakni yang berkaitan dengan kemandirian siswa dalam pembelajaran TIK dengan
menggunakan bahan ajar LKS dalam proses pembelajaran.
2. Teknik Studi Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010 : 274) bahwa, “metode dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.”
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode dokumentasi yaitu untuk
mengkaji bentuk LKS yang digunakan untuk disesuaikan dengan
komponen-komponen LKS yang disusun menurut Dikti (2009: 9) yaitu antara lain: (a) Judul,
57
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
akan dicapai; (d) Indikator; (d) Informasi pendukung; (e) Tugas-tugas dan
langkah-langkah kerja; dan (f) Penilaian.
Selain mengkaji bentuk LKS yang digunakan, metode studi dokumentasi juga
digunakan untuk melihat hasil belajar yang berupa nilai mata pelajaran TIK yang
diperoleh siswa kelas XI.
3. Teknik Wawancara
Wawancara merupakan jenis instrument penelitian yang hampir sama dengan
angket/kuesioner, namun melalui wawancara jawaban responden dapat diketahui
secara jelas dan mendalam. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara tidak terstruktur, jenis ini dipilih agar responden dapat
menyampaikan pendapatnya secara bebas. Responden yang dijadikan sumber data
wawancara adalah guru mata pelajaran TIK yang bersangkutan. Teknik
wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai faktor pendukung dan
faktor penghambat penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK.
G. Teknik Uji Instrument
Suatu penelitian membutuhkan pengujian instrumen untuk melihat
kekurangan item soal, kesalahan redaksi, atau alternatif jawaban yang terdapat
pada instrumen angket yang akan diberikan kepada respoenden.
Berdasarkan kisi-kisi instrument yang telah dibuat, angket digunakan penulis
untuk mengungkapkan respon siswa mengenai penggunaan LKS dalam proses
pembelajaran TIK, dalam angket ini digunakan 27 butir pertanyaan. Angket juga
digunakan untuk memperoleh data mengenai kemandirian belajar siswa dengan
menggunakan LKS, dalam angket ini digunakan 50 butir pertanyaan. Pengujian
instrument digunakan untuk melihat validitas dan reliabilitas intrumen yang akan
digunakan sebagai sumber data penelitian, sehingga dapat dipertanggung
jawabkan.
1. Uji Validitas Instrument
Uji validitas ini dilakukan untuk memilih butir-butir instrument pertanyaan
58
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
maka semakin valid butir instrument tersebut. Rumus yang digunakan dalam
penelitian ini untuk menguji validitas ini adalah teknik korelasi Pearson’s Product
Moment (r) yang dikemukakan oleh Pearson, rumus yang digunakan yaitu:
(Arikunto, 2010 : 213)
Keterangan:
= koofisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y
= jumlah Responden
= skor item test
= skor responden
Untuk melihat besar hubungan/korelasi antara variabel X dan variabel Y atau
untuk melihat tinggi rendahnya koefisien korelasi digunakan tabel kriteria
pedoman koefisen korelasi yang dipaparkan oleh Sugiyono (2011 : 257) yaitu
sebagai berikut,
Tabel 3.2
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
keperyacaan sebesar 5% dan derajat kebebasan (dk) = n-2. Kriteria pengujian item
sebagai berikut, apabila > berarti item soal valid, dan apabila
< berarti item soal tidak valid. Selanjutnya, item soal yang tidak valid, tidak
59
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
digunakan lagi oleh peneliti. Hasil ujicoba instrument yang telah disempurnakan,
selanjutnnya akan digunakan untuk penelitian.
Jumlah responden yang dijadikan sumber data ujicoba penelitian sebanyak 30
orang siswa. Dengan derajat kebebasan (dk) = n-2 = 30-2 = 28, sehingga
diperoleh = 0, 374. Berdasarkan perhitungan validitas instrument angket,
dari jumlah item soal sebanyak 30 item soal terhadap 30 responden, untuk
variabel respon siswa terhadap penggunaan LKS dalam proses pembelajaran TIK
diperoleh 3 item soal yang tidak valid, yaitu item soal nomor 19, 23, 27.
Sementara untuk variabel kemandirian belajar siswa, dari jumlah item soal
sebanyak 50 item soal terhadap 30 responden, diperoleh 9 item soal yang tidak
valid, yaitu item soal nomor2, 5, 9, 12, 16, 23, 35, 44, 48.
2. Uji Reliabilitas Instrument
Uji reliabilitas diujikan untuk melihat derajat konsistensi atau keajegan suatu
soal instrument. Pengujian reliabilitas instrument dilakukan dengan menggunakan
uji koefisien konsistensi internal atau internal consistency. Menurut Sugiyono
(2011 : 185) “internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen
sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu”.
Teknik untuk menguji internal consistency dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan teknik Cronbach’s Alpa. Menurut Zainal Arifin (2011 : 249)
“...teknik ini tidak hanya dilakukan digunakan untuk tes dengan dua pilihan, tetapi
penerapannya lebih luas, seperti menguji reliabilitas skala pengukuran sikap
dengan tiga, lima, atau tujuh pilihan”.
Langkah-langkah teknik Cronbach’s Alpa untuk menguji reliabilitas yaitu
sebagai berikut:
1) Mencari harga varians tiap item
(Arikunto, 2006 : 196)
Keterangan:
= varians tiap item
60
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu = jumlah kuadrat jawaban respoenden tiap varians
= jumlah kuadrat seluruh respoenden tiap items = jumlah responden ujicoba
2) Menjumlahkan butir varians seluruh item dengan rumus:
(Arikunto, 2006 : 196)
3) Mencari harga varians total
(Arikunto, 2006 : 196)
Keterangan:
= varians total
= jumlah kuadrat skor total tiap respoenden
= jumlah kuadrat seluruh skor total tiap respoenden = jumlah responden ujicoba
4) Menghitung harga reliabilitas
(Arikunto, 2006 : 196)
Keterangan:
= reliabilitas instrumen
= varians tiap item
= varians total
= jumlah item soal
Hasil ujicoba reliabilitas angket aspek respon siswa terhadap LKS yang
digunakan dalam proses pembelajaran TIK diperoleh r11 sebesar 0,934.
Dengan demikian, maka > = 0,934 > 0,374, berarti bahwa
instrument penelitian reliabel.
61
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Sementara hasil ujicoba reliabilitas angket aspek kemandirian belajar
siswa diperoleh r11 sebesar 0,933. Dengan demikian, maka > =
0,933 > 0,374, berarti bahwa instrument peneltian reliabel.
H. Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data merupakan tahapan yang paling penting dalam
penelitian, karena tahapan ini merupakan tahapan dimana peneliti menggunakan
cara tertentu untuk memperoleh data penelitian yang akan diinterpretasikan.
Untuk memperoleh data yang sesuai dengan metode penelitian, maka dalam
penelitian ini penyusun menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai
berikut:
1. Analisis Data Nilai Hasil Belajar
Untuk mengolah data hasil belajar siswa yang telah disebarkan pada sampel
penelitian, langkah yang dilakukan adalah menganalisis data dengan teknik
presentase. Adapun rumus yang digunakan dalam teknik presentase ini sebagai
berikut:
(Arikunto, 2006 : 239)
Keterangan:
= prosentase jawaban
= frekuensi jawaban responden/ skor real
= jumlah jawaban responden/ skor ideal
Setelah hasil data prosentase diketahui, kemudian untuk melihat interpretasi
data tersebut digunakan kriteria pengukuran hasil belajar yang peneliti modifikasi
dari kriteria konversi nilai menurut Sudjana (2009: 118) sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kriteria Pengukuran Hasil Belajar
Interval Persentase Kriteria
62
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 90% – 99 %
2. Analisis Hasil Data Angket
Untuk mengolah data hasil angket yang telah disebarkan pada sampel
penelitian, langkah yang dilakukan adalah menganalisis data dengan teknik hitung
statistik deskriptif. Teknik stratistik yang digunakan dalam mengolah data angket
ini adalah sebagai berikut:
a. Perhitungan dengan Teknik Presentase
Adapun rumus yang digunakan dalam teknik presentase ini sebagai
berikut:
(Arikunto, 2006 : 239)
Keterangan:
= prosentase jawaban
= frekuensi jawaban responden/ skor real
= jumlah jawaban responden/ skor ideal
Setelah hasil data prosentase diketahui, kemudian untuk melihat interpretasi
data tersebut digunakan tabel penafsiran sebagai berikut:
Tabel 3.4
Penafsiran Persentase
Persentase (%) Penafsiran
63
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
0 % – 1 % Tidak Ada
1 % – 25 % Sebagian Kecil
26 % – 49 % Kurang dari Setengahnya
50 % Setengahnya
50 % – 75 % Lebih dari Setengahnya
76 % – 99 % Sebagian Besar
100 % Seluruhnya
(Arikunto, 2006 : 226)
Penilaian prosentase dalam penelitian ini berdasarkan pada aspek dan
indikator yang diteliti.
b. Perhitungan dengan Teknik Chi-Kuadrat
Adapun rumus yang digunakan dalam teknik Chi-Kuadrat ini sebagai
berikut:
(Arifin, 2012 : 288)
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah,
1) Menghitung frekuensi yang diharapkan ( ), dengan cara
mengelompokkan setiap jawaban respenden.
2) Menghitung frekuensi yang diperoleh ( ), dengan cara mengalikan
seluruh dibagi dengan jumlah alternatif jawaban.
3) Menghitung Chi-Kuadrat dengan rumus :
Keterangan:
nilai chi-kuadrat
frekuensi yang diperoleh frekuensi yang diharapkan
64
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4) Menentukan tingkat kebebasan (dk) yaitu jumlah alternatif jawaban
dikurangi 1 (dk-1)
5) Menentukan tabeldengan cara melihat kolom dk pada tabel harga kritik
Chi-Kuadrat dengan tingkat kepercayaan 95%.
6) Membandingkan
hitung
dengan tabel Jika hitung < tabel maka data yang diuji signifikan
Olga Septeani, 2013
Studi Tentang Penggunaan Lembar Kerja Siswa Dilihat dari Kemandirian Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh pada penelitian ini
mengenai penggunaan lembar kerja siswa dalam Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi Pada Siswa Kelas XI di Sekolah Menengah Atas
Negeri I Ciawi, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Desain LKS yang digunakan dalam mata pelajaran TIK oleh siswa kelas XI
di SMA N 1 Ciawi secara umum sudah baik. Desain LKS yang digunakan
dalam proses pembelajaran sudah memenuhi standar baik dari aspek tampilan
dan isi LKS. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti aspek
penyedian ruang jawaban yang kurang cukup serta ilustrasi/gambar yang
monoton dan kurang menarik.
2. Kemandirian belajar siswa kelas XI dalam menggunakan LKS pada mata
pelajaran TIK di SMA N 1 Ciawi secara umum sudah sangat baik.
Kemandirian belajar siswa dalam menggunakan LKS terlihat dalam aktivitas
belajarnya. Inisiatif siswa, tujuan belajar siswa, strategi pengerjaan LKS, serta
evaluasi terhadap belajarnya dinilai sudah cukup baik. Namun, siswa
cenderung kurang percaya diri dalam mengerjakan LKS serta masih sering
melewatkan jam pelajaran kosong untuk mengerjakan LKS.
3. Hasil belajar siswa kelas XI dalam mata pelajaran TIK di SMA N 1 Ciawi
dalam menggunakan LKS tergolong pada kriteria bagus. Melalui bantuan
LKS siswa dapat lebih termotivasi dalam meningkatkan hasil belajar. Selain
itu juga, dapat disimpulkan bahwa seorang siswa yang memiliki kemandirian
belajar yang tinggi, maka akan berimplikasi pada nilai hasil belajarnya yang
akan tinggi pula.
4. Dalam penggunaan LKS pada mata pelajaran TIK terdapat faktor-faktor
pendukung dan penghambat yang berpengaruh pada kemandirian belajar dan
hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan LKS