• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan PCA (Principal Component Analysis) dan Kernel PCA dalam Pengenalan Wajah Akibat Variasi Pose.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan PCA (Principal Component Analysis) dan Kernel PCA dalam Pengenalan Wajah Akibat Variasi Pose."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PCA (PRINCIPAL COMPONENT

ANALYSIS) DAN KERNEL PCA DALAM PENGENALAN

WAJAH AKIBAT VARIASI POSE

Fredo Adrian Arliawan

Email: fredoadrian@ymail.com

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik

Universitas Kristen Maranatha

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

ABSTRAK

Tugas Akhir ini membandingkan metode PCA (Princpial Component

Analysis) dan kernel PCA untuk pengenalan wajah akibat variasi pose.

Sistem yang dibuat dalam Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa tahap

yaitu mulai dari preproccessing lalu ke tahap feature extraction dan masuk ke

dalam tahap classification. Tahap yang menjadi modul utama yaitu feature

extraction dimana terjadi konstruksi PCA dan konstruksi KPCA, sementara

proses klasifikasi menggunakan nearest neighbor.

Pada laporan Tugas Akhir ini dapat dibuktikan bahwa metode KPCA lebih

baik dari PCA dalam pengenalan wajah akibat variasi pose, dengan akurasi

pengenalan rata-rata 63,75% dan 53,05%, masing-masing berturut-turut untuk

kernel PCA dan PCA pada database AT&T, Weizmann, dan gabungan kedua

database. Persen perbaikan akurasi pengenalan wajah rata-rata ketika menerapkan

metoda kernel PCA dibandingkan PCA jika dipengaruhi oleh faktor pose untuk

dua citra latih adalah 3,44%.

(2)

THE COMPARISON OF PCA (PRINCIPAL COMPONENT

ANALYSIS) AND KERNEL PCA IN FACE RECOGNITION DUE

TO VARIATION IN POSE

Fredo Adrian Arliawan

Email: fredoadrian@ymail.com

Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering

Maranatha Christian University

Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

ABSTRACT

The purpose of this Final Project is to compare the method of PCA

(Princpial Components Analysis) and Kernel PCA for face recognition due to

variations in pose.

The system is made in this thesis is divided into several stages, starting

from the last preproccessing to feature extraction stage and into the classification

stage. The stage became main feature extraction module where there is

construction and construction KPCA PCA, the classification process using the

nearest neighbor.

In the final report can be proved that the method KPCA is better than PCA

in face recognition due to variations in pose, with average recognition accuracy

are 63.75% and 53.05%, respectively consecutive to kernel PCA and PCA on the

database AT & T, Weizmann, and a combination of both databases. Percent

improvement in recognition accuracy average face when applying the method of

kernel PCA compared PCA if influenced by two factors pose to practice imagery

is 3.44%.

(3)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR

KATA PENGANTAR

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ...ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan Penelitian ... 2

I.4 Hipotesis ... 2

I.5 Kontribusi ... 2

I.6 Pembatasan Masalah ... 2

I.7 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

(4)

II.1.1 Citra ... 4

II.1.2 PGM ... 4

II.1.3 Gray Scale ... 4

II.2 Konsep Dasar Pengolahan Citra ... 5

II.3 Pengenalan Wajah ... 6

II.4 Metode Kernel ... 9

II.4.1 Kernel PCA ... 11

II.5 Principal Component Analysis ... 12

II.6 Vektor Eigen dan Nilai Eigen ... 15

II.7 Jarak Eucliden ... 16

II.8 Face Recognition rate dan Error rate ... 16

II.9 Studi Literatur ... 17

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ... 23

III.1 PCA ... 23

III.1.1 Konstruksi PCA ... 25

III.1.2 Proyeksi Citra Uji ... 27

III.1.3 Klasifikasi Nearest Neighbor ... 28

III.2 Kernel PCA ... 29

III.2.1 Konstruksi KPCA... 31

III.2.2 Proyeksi Citra Uji ... 33

(5)

BAB IV DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA ... 36

IV.1 Konstruksi PCA ... 36

IV.2 Pengujian Metode PCA dan KPCA ... 40

IV.3 Data Pengamatan ... 52

IV.4 Analisis Data ... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59

V.1 Simpulan ... 59

V.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Proses Pengenalan Wajah ... 7

Gambar II.2 Penentuan batasan dan vektor pendukung saat menggunakan kernel Gaussian ... 9

Gambar II.3 Ide Dasar KPCA (Schölkopf et al. 1996) ... 9

Gambar III.1 Diagram Alir Proses Pengenalan Wajah PCA ... 24

Gambar III.2 Diagram Alir Proses Konstruksi PCA ... 26

Gambar III.3 Diagram Alir Proses Proyeksi Citra Uji ... 27

Gambar III.4 Diagram Alir Proses Klasifikasi Nearest Neighbor ... 28

Gambar III.1 Diagram Alir Proses Pengenalan Wajah Kernel PCA ... 30

Gambar III.2 Diagram Alir Proses Konstruksi KPCA ... 32

Gambar III.3 Diagram Alir Proses Proyeksi Citra Uji ... 34

Gambar III.4 Diagram Alir Proses Klasifikasi Nearest Neighbor ... 35

Gambar IV.1 Set Citra Latih AT&T ... 36

Gambar IV.2 Set Citra Latih Weizmann ... 37

Gambar IV.3 Mean Face AT&T ... 38

Gambar IV.4 Hasil Konstruksi Eigenface AT&T ... 38

Gambar IV.5 Mean Face Weizmann... 39

Gambar IV.6 Hasil Konstruksi Eigenface Weizmann ... 39

(7)

Gambar IV.8 Pengujian KPCA Citra Uji AT&T ... 42

Gambar IV.9 Pengujian PCA Citra Uji Weizmann ... 44

Gambar IV.10 Pengujian KPCA Citra Uji Weizmann ... 46

Gambar IV.11 Pengujian PCA Citra Uji Dua Database ... 48

Gambar IV.12 Pengujian KPCA Citra Uji Dua Database ... 50

Gambar IV.13 Diagram Batang Recognition perbandingan metode KPCA dan PCA ... 53

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pengenalan wajah sedang menjadi topik penelitian yang sedang populer saat ini

terutama dalam computer vision, pengolahan citra dan pengenalan pola. Akurasi

pengenalan wajah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti variasi pencahayaan, pose,

ekspresi dan lainnya. Kegunaan pengenalan wajah dapat diterapkan dalam bidang

perdagangan, penegak hukum, militer dan masih banyak lagi, seperti pengawasan

bangunan dan monitoring, keamanan bandara dan akses kontrol, smart environment pada

rumah, kantor, dan mobil, dan juga human robot inteligent yang dapat berinteraksi [2].

Suatu sistem pengenalan wajah yang baik adalah sistem yang mampu mengenali

identitas citra wajah uji bagaimana pun kondisi citra wajah tersebut. Secara umum

terdapat dua proses penting yang harus diperhatikan untuk memperoleh akurasi

pengenalan wajah yang baik, yaitu ekstraksi ciri dan klasifikasi. Ekstraksi ciri adalah

sebuah proses untuk memperoleh informasi yang penting dari suatu citra, sedangkan

klasifikasi adalah proses menentukan identitas dari citra yang sedang diuji. Ada beberapa

teknik untuk melakukan ekstraksi ciri. Salah satunya adalah PCA (Principal Component

Analysis) [3].

Di antara faktor yang mempengaruhi akurasi pengenalan wajah, di dalam Tugas

Akhir ini akan dibahas lebih lanjut mengenai salah satu faktor, yaitu pengaruh pose

terhadap akurasi pada pengenalan wajah. Karena citra wajah akibat variasi pose adalah

data yang non-linier,maka untuk mengatasi citra wajah ini harus digunakan metode yang

non-linier juga. Salah satu teknik non-linier yang ada adalah menggunakan kernel. Di

(10)

I.2 Perumusan Masalah

1. Berapa besar persen perbaikan akurasi pengenalan wajah ketika menerapkan

metoda Kernel PCA dibandingkan PCA jika dipengaruhi oleh faktor pose?

2. Sejauh mana pengaruh penggunaan database lebih dari satu terhadap akurasi

pengenalan wajah?

I.3 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari Tugas Akhir ini adalah :

1. Mengevaluasi hasil pengenalan wajah dengan menggunakan metoda PCA dan

Kernel PCA akibat variasi pose.

2. Menganalisa error rate akibat penggunaan database yang berbeda.

I.4 Hipotesis

Hipotesis pada Tugas Akhir ini adalah:

1. Pengenalan wajah dengan Kernel PCA di harapkan mempunyai akurasi yang

lebih tinggi dibandingkan dengan PCA dan juga mempunyai error rate

yang kecil untuk masalah variasi pose.

I.5 Kontribusi

Kontribusi pada Tugas Akhir ini adalah:

1. Penggunaan metode Kernel PCA untuk penggabungan dua database yang

berbeda, yang difokuskan pada masalah variasi pose untuk pengenalan wajah.

I.6 Pembatasan Masalah

1. Ukuran citra 112x92 pixel

2. Citra masukan berupa citra gray scale (database Weizmann dan AT&T)

3. Realisasi pengenalan wajah menggunakan program MATLAB

4. Dalam satu citra terdapat hanya satu wajah

5. Proses deteksi wajah sudah dilakukan

(11)

I.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang akan digunakan untuk menyusun laporan Tugas

Akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan,

hipotesis, kontribusi, pembatasan masalah, serta sistematika penulisan yang

digunakan untuk menyusun laporan Tugas Akhir.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang digunakan serta studi literatur

sebagai referensi penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Teori yang diuraikan

berkaitan dengan metode Kernel PCA dan PCA.

BAB III : PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini dijelaskan mengenai sistem dari Tugas Akhir ini serta

perancangan perangkat lunak dengan menggunakan software MATLAB.

BAB IV : DATA PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA

Bab ini berisikan percobaan-percobaan yang dilakukan terhadap perangkat

lunak dan menampilkan data pengamatan serta analisa hasil percobaan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil percobaan yang telah didapatkan

dari Tugas Akhir serta saran-saran yang dapat digunakan untuk membantu dalam

(12)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

V.1 Simpulan

Berdasarkan data pengamatan dan analisa pada BAB IV, dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Persen perbaikan akurasi pengenalan wajah rata-rata ketika menerapkan

metoda Kernel PCA dibandingkan PCA jika dipengaruhi oleh faktor pose

untuk database AT&T, Weizmann, dan penggabungan dua database

dengan dua citra latih adalah 3,44%.

2. Untuk penggunaan database lebih dari satu , terjadi penurunan akurasi

pengenalan pada metoda KPCA dan PCA. Penurunannya adalah sebesar

5,63% untuk KPCA dan 0,47% untuk PCA.

V.2 Saran

Pada topik selanjutnya sebaiknya dikembangkan metode multikernel,

dan diharapkan metode ini menunjukkan hasil pengenalan yang lebih baik

(13)

DAFTARA PUSTAKA

[1] Stan Z. Li, Lie Gu, Bernhard Sch¨olkopf, and HongJiag Zhang. 2001.

Kernel Machine Based Learning For Multi-View Face Detection and Pose

Estimation

[2] Jun-Bao Li,Shu-Chuan Chu, and Jeng-Shyang Pan. 2014. Kernel Learning

Algorithms for Face Recognition.

[3] http://www.library.binus.ac.id > eThesisdoc > Bab2. 19 Mei 2015

[4] Ismail Djakaria, Suryo Guritno, Haryatmi Kartiko. Januari 2010.

Visualisasi Data Iris Menggunakan Analisis Komponen Utama dan Analisis

Komponen Utama Kernel

[5] Marian Stewart BartlettTerrence J. Sejnowski. 1997. Viewpoint Invariant

Face Recognition Using Independent ComponentAnalysis And Attractor

Network

[6] Ming-Hsuan Yang. 2002. Kernel Eigenfaces vs. Kernel Fisherfaces: Face

Recognition Using Kernel Methods

[7] Jun-Bao Li, Shu-Chuan Chu, Jeng-Shyang Pan Lakhmi C. Jain. October

2012. Multiple Viewpoints Based Overview for Face Recognition

[8] Philippe G. Schyns & Heinrich H. Bülthoff. Agustus 1993. Condition For

Viewpoint Dependent Face Recognition

[9] Cristianini, Nello Shawe-Taylor, John. 2004. Kernel Methods for Pattern

Analysis.

[10] http://reasearch.cs.tamu.edu/prism/lectures/pr/pr_128.pdf . 20 Mei 2015

[11] https://www.youtube.com/watch?v=G9q5gD0sqqc. 29 Mei 2015

[12] Štruc V., Pavešic, N.: The Complete Gabor-Fisher Classifier for Robust

Face Recognition, EURASIP Advances in Signal Processing, vol. 2010,

(14)

[13] Štruc V., Pavešic, N.:Gabor-Based Kernel Partial-Least-Squares

Discrimination Features for Face Recognition, Informatica (Vilnius),

vol.20, no. 1, pp. 115-138, 2009.

[14] http://luks.fe.uni-lj.si/sl/osebje/vitomir/face tools/PhDface/, 15 Februari

2016

[15]

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00178IF%20Bab2001.pdf, 15 Februari2016

[16] http://kilelme.blogspot.co.id/2010/02/image-file-format.html, 4 Maret 2016

[17] Bernard Scholkopf, Alexander Smola, dan Klaus-Robert Muller.Desember

1996. Nonlinear Componen Analysis as a Kernel Eigenvalue Problem.

[18] Stan Z.Li, Anil K. Jain. 2011. Handbook of Face Recognition Second

Edition.

[19] http://dendieisme.blogspot.co.id/2011/03/matlab-grayscale-image.html, 4 Maret 2016

[20] M. Turk and A. Pentland, 1991, “Eigenface for Recognition”, Massachusetts Institue of Technology: Vision and Modeling Group, The Media Laboratory.

[21] Smith, Lindsay., Tutorial On Principle Component Analysis, The MathWorks, Inc., 2002.

[22] Pissarenko, Dimitri., Eigenface-Based Facial Recognition, 2002.

Gambar

Gambar IV.13 Diagram Batang Recognition perbandingan metode KPCA dan
Tabel IV.1 Hasil Recognition dan Error dari semua percobaan ...........................

Referensi

Dokumen terkait

pengenalan wajah ini menggunakan citra gambar yang di load dari dalam komputer. (citra testing), kemudian merubah citra testing menjadi citra diagonal dan

Dengan melakukan beberapa pengujian menggunakan PCA sebagai pengambilan ciri pada citra wajah dan eucliden distance untuk mencari nilai minimum jarak antar citra data training

Data identifikasi citra wajah menggunakan kerudung, pengujian dilakukan oleh 2 mahasiswi, masing-masing citra wajah mahasiswi tersebut dilakukan proses

Hasil akurasi pengenalan wajah dengan pose unik menggunakan metode LVQ yang terdiri dari 10 skenario pengujian terdapat pada Tabel 1 Sample dari skenario pengujian

Data uji pengenalan wajah Hasil pengujian oleh sistem menunjukkan bahwa tidak semua posisi wajah dikenali oleh sistem seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1 (tanda

Tampilan Halaman Utama Pada halaman utama ini terdapat judul dari aplikasi yang telah dibuat ini yaitu “Perbandingan Metode Principal Component Analysis (PCA) dengan

(PCA) adalah salah satu metode yang banyak digunakan dalam ektrasi ciri citra, dimana pada proses deteksi maupun pengenalan dapat mengenali bagian wajah terlepas dari

Tidak dapat dipungkiri bahwa penambahan derau gaussian pada tahap preprocessing yang awalnya bertujuan untuk menguji keandalan sistem pengenalan wajah ini juga memiliki