• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL ADOBE PREMIERE PRO CS3 TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AUDIO VIDEO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL ADOBE PREMIERE PRO CS3 TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AUDIO VIDEO."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL

ADOBE PREMIERE PRO CS3 TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN AUDIO VIDEO

(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Multimedia, SMK Pasundan 3 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Disusun Oleh :

AGUNG PURWANTO 0703794

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL

ADOBE PREMIERE PRO CS3 TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN AUDIO VIDEO

Oleh

Agung Purwanto

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

AGUNG PURWANTO

0703794

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL ADOBE PREMIERE PRO CS3 TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN AUDIO VIDEO

(Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI Multimedia,

SMK Pasundan 3 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. H. Asep Herry Hernawan, M.Pd. NIP. 19620207 198703 1 001

Pembimbing II

Dr. Cepi Riyana, M.Pd. NIP. 19751230 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

i ABSTRAK

Agung Purwanto, Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video di SMK. (Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMK Pasundan 3 Bandung). Skripsi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ”Efektifitas penggunaan media video tutorial pada mata pelajaran audio video dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktek terhadap peningkatkan hasil belajar siswa di SMK”. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Efektivitas penggunaan media video tutorial pada mata pelajaran audio video dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap peningkatkan hasil belajar siswa di SMK pada aspek pengetahuan (C1); (2) Efektivitas penggunaan media video tutorial pada mata pelajaran audio video dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap peningkatkan hasil belajar siswa di SMK pada aspek penerapan (C2); (3) Efektivitas penggunaan media video tutorial pada mata pelajaran audio video dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap peningkatkan hasil belajar siswa di SMK pada aspek penerapan (C3).

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest and postest control group design. Instrumen yang digunakan berupa tes tertulis. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling.

Kesimpulan umum penelitian ini yaitu: penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dan praktik dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMK. Penelitian ini menghasilkan beberapa kesimpulan yang lebih husus yaitu: (1) Penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek pengetahuan di SMK. (2) Penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek pemahaman di SMK. (3) Penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif aspek penerapan di SMK.

(5)

ii ABSTRACT

Agung Purwanto General, Usage Effectiveness Media Video Tutorials Adobe Premiere Pro CS3 Toward Improved Student Results In Lesson Audio Video in SMK. (Quasi-Experimental Research on Class XI student of SMK Pasundan 3 Bandung). Thesis Department of Curriculum and Technology Education, Faculty of Education, University of Education Indonesia, Year 2013. This study aimed to find out: "Effective use of media video tutorials on subjects as compared with the use of audio and video lectures and practical methods for enhancing student learning outcomes in vocational". In particular, this study aims to determine: (1) The effectiveness of video media tutorials on subjects as compared with the use of audio and video lectures and practical methods for enhancing student learning outcomes in vocational aspects of knowledge (C1), (2) The effectiveness of video media tutorial on subjects as compared with the use of audio and video lectures and practical methods for enhancing student learning outcomes in vocational aspects of implementation (C2), (3) The effectiveness of media use video tutorials on subjects as compared with the use of audio and video lectures and practical methods for enhancing learning outcomes students in vocational aspects of implementation (C3). This study uses quasi-experimental design with pretest and posttest control group design. The instruments used in the form of a written test. The sampling technique is

done by cluster sampling.

The general conclusion of this study: the use of video media tutorial adobe premiere pro CS3 video audio on subjects more effective than lecture teaching methods and practices to improve student learning outcomes in vocational school. The study produced some more Husus conclusions are: (1) The use of video media tutorial adobe premiere pro CS3 video audio on subjects more effective than the use of lecture method and practice for improving student learning outcomes in the cognitive aspects of knowledge in CMS. (2) The use of video media tutorial adobe premiere pro CS3 video audio on subjects more effective than the use of lecture method and practice for improving student learning outcomes in the cognitive aspects of vocational understanding. (3) The use of video media tutorial adobe premiere pro CS3 video audio on subjects more effective than the use of lecture method and practice for improving student learning outcomes in the cognitive aspects of the application in the CMS.

(6)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... .. i

KATA PENGANTAR ... . ii

DAFTAR ISI.... ... ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK.…... xii

DAFTAR GAMBAR ………xiii

DAFTAR BAGAN ……….…...xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Definisi Operasional... 9

BAB II KAJIAN TEORI Efeektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video A. Media Pembelajaran ... 11

1. Pengertian Media Pembelajaran ... .11

2. Manfaat Media Pembelajaran ... .13

3. Karakteristik Media Pembelajaran ... .14

4. Ciri-ciri Media Pembelajaran ... .18

5. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... .19

(7)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengertian Video Tutorial ... .19

a. Video ... .19

b. Tutorial ... .20

2. Manfaat Video Tutorial ... .23

a. Media Hiburan ... .23

b. Media Presentasi ... .23

3. Karakteristik Video Tutorial ... .24

a. Kelebihan ... .24

b. Kekurangan ... .24

4. Kelebihan dan Kekurangan Video Tutorial ... .26

a. Kelebihan Video Tutorial ... .26

b. Kekurangan Video Tutorial ... .27

C. Pengertian Audio Video ... 27

1. Audio ... .27

2. Video ... .29

3. Format Media Video ... .30

4. Karakteristik Media Video ... 31

5. Perlengkapan Spesial Media Video ... .32

6. Kelebihan Media Video ... .33

7. Kelemahan Media Video ... 34

D. Materi Pembelajaran Audio... 35

E. Hasil Belajar ... 37

(8)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengertian Hasil Belajar ... .41

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... .39

4. Pembagian HAsil Belajar ... 40

F. Asumsi ... 41

G. Hipotesis ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 46

1. Metode Penelitian………. 46

2. Desai Penelitian ... 47

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49

1. Populasi Penelitian. ... 49

2. Sampel Penelitian ... 49

C. Teknik dan instrumen Pengumpulan Data ... 50

D. Analisis Instrumen Tes ... 52

1. Uji Validitas ... 52

2. Uji Reliabilitas ... 54

3. Daya Pembeda ... 55

4. Tingkat Kesukaran Soal... 56

E. Teknik Pengolahan Data ... 58

1. Uji Normalitas ... 58

2. Uji Homogenitas ... 59

3. Uji Hipotesis ... 59

(9)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Alur Penelitian ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 63

1.Hasil Uji Coba Instrumen ... 63

a) Uji Validitas... 64

b) Uji Reliabilitas ... 65

c) Uji Tingkat Kesukaran ... 66

d) Uji Daya Pembeda ... 67

B. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 69

1. Skor Pretest ... 69

2. Skor Postest ... 71

3. Analisis Data ... 82

a). Uji Normalitas ... 82

b). Uji Homogenitas ... 85

c.) Uji Hipotesis... 90

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 97

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 105

B. Rekomendasi ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 106 LAMPIRAN – LAMPIRAN

(10)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengelompokan Media………. 17

Tabel 2.2 Perbedaan Video Tutorial dengan Tutorial berbasis Teks……… 22

Tabel 2.3 Silabus Materi Mengenali menu dan area kerja, serta membuat, membuka, menyimpan file video digital………. 36

Tabel 2.4 Faktor –Faktor Yang mempengaruhi Hasil Belajar…………... 40

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel………... 47

Tabel 3.2 Desain Penelitian………. 48

Tabel 3.3 Kriteria Acuan Validitas Soal………. 54

Tabel 3.4 Kriteria koefsien daya pembeda………. 56

Tabel 4.1 Ringkasan Perhitungan Uji Validitas Instrumen……….... 64

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas………. 65

Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen………….... 65

Tabel 4.4 Persentase Tingkat Kesukaran Instrumen ………. 66

Tabel 4.5 Ringkasan Perhitungan Uji Daya Pembeda………... 68

Tabel 4.6 Uji Signifikansi Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.. 70

Tabel 4.7 Uji Signifikansi Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 72 Tabel 4.8 Skor Pretest dan Posttest Keseluruhan Aspek Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……… 73

Tabel 4.9 Rata-rata Skor Pretest, Posttest dan Gain Keseluruhan Aspek Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………... 73

Tabel 4.10 Gain Total Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ………. 75

Tabel 4.11 Rata-rata Skor Pretest, Posttest dan Gain Aspek Pengetahuan…. 76

Tabel 4.12 Gain Aspek Pengetahuan Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen .. 77

Tabel 4.13 Rata-rata Skor Pretest, Posttest dan Gain Aspek Pemahaman … 78

(11)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.15 Rata-rata Skor Pretest, Posttest dan Gain Aspek Penerapan …... 80

Tabel 4.16 Gain Aspek Pemahaman Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ……. 81

Tabel 4.17 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol………. 86

Tabel 4.18 Uji Homogenitas Gain Total Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .. 85

Tabel 4.18 Uji Homogenitas Aspek Pengetahuan……… 86

Tabel 4.19 Uji Homogenitas untuk Aspek Pemahaman……….. 87

Tabel 4.20 Uji Homogenitas untuk Aspek Penerapan………. 88

Tabel 4.21 Pengujian Hipotesis Umum……… 90

Tabel 4.22 Uji t-independent Aspek Pengetahuan ………... 92

Tabel 4.23 Uji t-independent Aspek Pemahaman ……….... 94

(12)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rata-rata Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….. 70 Grafik 4.2 Rata-rata Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……… 71 Grafik 4.3 Rata-rata Skor Pretest, Posttest dan Gain Keseluruhan

(13)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kurva Uji Normalitas Gain Total Kelas Eksperimen……… 83

Gambar 4.2 Kurva Uji Normalitas Gain Total Kelas Kontrol ……… 84

Gambar 4.3 Kurva Uji Hipotesis Umum (Uji t)……… 91

Gambar 4.4 Kurva Uji Hipotesis (Uji t) Aspek Pengetahuan………... 93

Gambar 4.5 Kurva Uji Hipotesis (Uji t) Aspek Pemahaman……… 94

(14)

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

(15)

1

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Proses Belajar Mengajar adalah proses komunikasi transaksional yang

melibatkan guru, siswa, media/channel serta komponen lain yang mendukung

dan juga merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum dalam suatu

lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa

berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses

pembelajaran yang didalamnya mencangkup kurikulum, tujuan, isi, bahan

ajar, strategi belajar mengajar, media pembelajaran, dan evaluasi.

Proses komunikasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar dapat dikatakan

efektif apabila pesan yang ditransformasikan oleh guru sebagai komunikator

dapat diterima dengan baik oleh siswa sebagai komunikan berupa umpan

balikan (feed back). Dari umpan balikan ini guru dapat mengetahui apakah

pesan yang disampaikan sesuai atau tidak dengan apa yang disampaikannya.

Proses belajar mengajar kadang kala membosankan apabila materi yang

disampaikan kurang menarik. Terutama pada beberapa mata pelajaran yang

membutuhkan visualisasi untuk memahamimya. Melihat hal itu, maka

diperlukan media pembelajaran yang dapat memecahkan permasalahan siswa

(16)

2

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pembelajaran ada beberapa hal yang harus diperhatikan : (1) apa

yang akan diajarkan, (2) bagaimana cara mengajarkannya, dan (3) bagaimana

cara mengetahui bahwa yang diajarkan dapat dipahami oleh siswa.

Pertanyaan pertama berkaitan dengan tujuan dan materi yang akan diajarkan

; pertanyaan kedua menyangkut metode mangajar dan alat peraga apa yang

akan digunakan dalam pembelajaran dan pertanyaan ketiga berkaitan dengan

cara mengevaluasi terhadap materi yang telah diajarkan.

Menurut National Council for Education Technology (NCET),

menyatakan bahwa penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan adalah

merupakan perkembangan, penggunaan dan penilaian terhadap sistem-sistem,

teknik-teknik dan alat-alat bantuan mengajar untuk memperbaiki proses

pembelajaran manusia (Tahir, 1973; dan Munir, 2003). Sementara Staninger

(1994) berpendapat bahwa teknologi pendidikan ialah menitikberatkan

penggunaan kaedah-kaedah moden dan teknologi-teknologi secara sistematik

dalam pengajaran dan pembelajaran.

Media pembelajaran mempunyai banyak manfaat dalam menciptakan

pembelajaran yang efektif dan efisien. Seperti yang dikemukakan oleh Arief

Sadiman (2003: 16) mengemukakan secara umum kegunaan media

pembelajaran antara lain sebagai berikut:

1) Memperluas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

3) Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk:

(17)

3

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dan lingkungan dengan kenyataan.

c. Memungkinkan anak didik belajar mandiri menurut kemampuan dan minatnya.

Menurut Vijaya Kumaran (1995) menyatakan teknologi pendidikan

ialah mengenai pengajaran dan pembelajaran. Dari penjelasan di atas dapat

disimpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah satu cara pemikiran dan

pencapaian tujuan pendidikan yang akan dicapai oleh peserta didik keadaan

tertentu.

Penggunaan media dapat menjadi pertimbangan bagi guru dalam

menyampaikan pelajaran multimedia disekolah, karena media pada dasarnya

dapat memberikan minat dan motivasi siswa. McDonough (1989:64)

mengemukakan beberapa keuntungan pembelajaran dengan menggunakan

media seperti memberikan rangsangan dan motivasi untuk belajar,

menciptakan efek audio dan visual, adanya konsep pemanggilan kembali

konsep yang sudah tercatat, dan mendorong siswa untuk belajar aktif. Hal ini

sejalan dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (1991;2), bahwa:

Manfaat media dalam pembelajaran adalah Pertama, pembelajaran akan

lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua,

bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh

siswa mencapai tujuan yang lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak

melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru

tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

(18)

4

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan suatu proses

penyampaian pesan yang ditransformasikan menjadi suatu pengalaman

melalui penyampaian pesan kepada penerima pesan yang memungkinkan

dapat merubah perilaku penerima pesan tersebut. Pesan yang dimaksud

berupa isi pelajaran dan bentuk penyampaiannya dapat berupa media,

metode, maupun teknik. Seperti yang dikemukakan oleh Sadiman (1996: 9) “Media pembelajaran merupakan bagian yang menyatu dalam proses belajar

mengajar, karena proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses

komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan.” Jadi dapat disimpulkan salah satu

faktor yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kualitas belajar adalah

media, karena penggunaan media dapat memudahkan guru dalam mentransfer

pengetahuan, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, dapat menarik

perhatian siswa, dan membuat pesan yang disampaikan menjadi lebih baik.

Berikut ini beberapa kelebihan menggunakan media video dalam

pembelajaran adalah:

a. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa, unsur perhatian inilah yang penting di dalam proses belajar, karena dari adanya perhatian timbul rangsangan (motivasi) untuk belajar.

b. Bahan pembelajaran lebih jelas dan terarah maknanya sehingga akan lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

(19)

5

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai salah satu bentuk media gambar gerak yang disertai suara.

Penggunaan media ini akan dapat memberikan pengalaman yang lebih di

bandingkan media lainya karena pada saat media digunakan ada dua indera

yang berperan secara bersamaan yaitu indera penglihatan dan indera

pendengaran. Nurjaya dalam penelitianya (2006: 97) mengungkapkan bahwa:

Video tutorial dapat menyajikan realita melalui berbagai cara dan

dibuat untuk berbagai macam tujuan, namun demikian tidak pernah lepas dari

tujuan penyebaran informasi. Kegunaan lain dari video tutorial mampu

mengajak siswa untuk mendapatkan pengalaman pribadi secara langsung dari

sebuah proses dan memperlihatkan pada siswa contoh tingkah laku yang

diinginkan, contoh interaksi manusia dan dapat menyajikan masalah yang

akan dipecahkan oleh siswa. Hal ini biasanya disajikan dalam bentuk

program pendek (Vignette), dimana dalam penelitian ini pun berupa video

tutorial yang berdurasi pendek. Selesai pemutaran siswa dapat mendiskusikan

pendapat mereka, mencari pemecahan masalahnya, atau menjawab

pertanyaan yang diberikan.

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMK Pasundan 3 bandung

pemanfaatan media pembelajaran yang masih kurang tepat bahkan jarang

menyebabkan siswa menjadi jenuh, hal ini menjadi salah satu faktor yang

mempengaruhi rendahnya nilai hasil belajar siswa, fakta ini diperoleh dari

hasil observasi pendahuluan sebelum penelitian. Rata-rata hasil belajar siswa

mata pelajaran audio video khususnya di kelas XI pada tahun 2011 masih

(20)

6

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

minimum pada mata pelajaran audio video itu sendiri. Oleh karena itu

diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran audio

video pada khususnya, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar audio

video.

Video tutorial dapat dikatakan sebagai sebuah media yang baru dan

belum dieksplorasi potensi yang dimilikinya secara lebih jauh. Ditengah

perkembangan teknologi dan informasi, serta kemajuan media digital

memungkinkan untuk video tutorial dalam mempermudah pembelajaran.

Sebagai salah satu bentuk media gambar gerak yang disertai suara dengan

penyajian yang lebih variatif, penggunaan media ini akan dapat memberikan

pengalaman yang lebih di bandingkan media gambar (cetak) yang hanya

menyajikan sebuah gambar diam. Penggunaan media video tutorial dalam

proses pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang diharapkan mampu

meningkatkan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif aspek pemahaman dan

aspek penerapan secara signifikan, sehingga dapat membantu siswa untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai sebuah proses.

Berdasarkan semua pernyataan diatas, diperlukan suatu kajian yang

cukup mendalam mengenai penggunaan media video tutorial dan

pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk mengkaji “ Efektivitas penggunaan media video tutorial

adobe premiere pro CS3 terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada mata

(21)

7

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan sebelumnya,

maka permasalahan secara umum dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah penggunaan media video tutorial pada mata

pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode

ceramah dan praktik terhadap peningkatkan hasil belajar siswa di SMK?”

Untuk memudahkan pembahasan dalam penelitian ini maka

diidentifikasikan pada sub-sub masalah sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3

pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan

metode ceramah dan praktik pada ranah kognitif aspek

pengetahuan (C1) ?

2. Apakah penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3

pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan

metode ceramah dan praktik pada ranah kognitif aspek pemahaman

(C2) ?

3. Apakah penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3

pada mata pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan

metode ceramah dan praktik pada ranah kognitif aspek penerapan

(22)

8

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui efektivitas

penggunaan media video tutorial pada mata pelajaran audio video

dibandingkan Dengan menggunakan metode ceramah dan praktik terhadap

peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMK Pasundan 3 bandung.

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui efektivitas penggunaan media video tutorial adobe

premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video dibandingkan

Dengan metode ceramah dan praktik pada ranah kognitif aspek

pengetahuan (C1).

b. Mengetahui efektivitas penggunaan media video tutorial adobe

premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video dibandingkan

Dengan metode ceramah dan praktik pada ranah kognitif aspek

pemahaman (C2).

c. Mengetahui efektivitas penggunaan media video tutorial adobe

premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video dibandingkan

Dengan metode ceramah dan praktik pada ranah kognitif aspek

penerapan (C3).

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang penggunaan media video turotial terhadap hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran audio video ini diharapkan dapat

(23)

9

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Praktisi Pendidikan (Guru)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada

praktisi pendidikan (guru) agar dapat meningkatkan kualitas

pengajarannya dengan memanfaatkan media pendidikan berupa video

tutorial sehingga proses pembelajaraan akan berjalan dengan lebih efektif

dan efisien.

2. Siswa

Sebagai salah satu media alternatif yang dapat menunjang dalam

peningkatan motivasi belajar mandiri secara tuntas sehingga dapat

meningkatkan hasil belajarnya. Selain itu sebagai salah satu upaya

merubah paradigma berfikir siswa bahwa mata pelajaran audio video itu

mudah.

3. Mahasiswa jurusan kurikulum dan teknologi pendidikan

Sebagai jalan dalam mengembangkan media pembelajaran yang lebih

variatif dan inovatif.

4. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Sumbangan dalam pengembangan program pembelajaran media video

tutorial.

E. Definisi Oprasional

(24)

10

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Efektivitas

Efektivitas dalam penelitian ini adalah kesesuaian antara hasil belajar yang

dicapai dengan tujuan yang diinginkan dari penggunaan media yang

digunakan.

2. Video tutorial

Video tutorial dalam penelitian ini adalah hasil rekonstruksi serangkaian

gambar gerak disertai suara yang membentuk satu kesatuan, dirangakai

menjadi sebuah alur yang menginterpretasikan kenyataan dengan

pesan-pesan didalamnya disajikan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang

disimpan dengan proses penyimpanan secara magnetik pada disk.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah

proses pembelajaran mencakup aspek kognitif dan afektif setelah

menerima pengalaman belajar (Tamsik Udin, 1988:93). Hasil belajar yang

dimaksud dalam penelitian ini kemampuan pada aspek kognitif yang

(25)

46

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

eksperimen. Tujuan penelitian dengan kuasi eksperimen adalah untuk

memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

diperoleh melalui eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel

yang relevan. Ciri utama kuasi eksperimen dengan tidak dilakukannya

penugasan random, melainkan melakukan pengelompokan subjek penilitian

berdasarkan kelompok yang telah terbentuk sebelumnya. Sebagaimana

diungkapkan Arifin (2011:74) bahwa “penelitian eksperimen kuasi

menggunakan seluruh subjek dalam kelompok belajar (intact group) untuk

diberi perlakuan (treatment), bukan menggunakan subjek secara acak”.

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan dengan menentukan dua

kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen yang menggunakan media video

tutorial dan kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah dan

praktek.

Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran

(26)

47

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil belajar siswa. Secara khususnya variabel terikat dibagi menjadi tiga sub

variabel yaitu hasil belajar pada aspek pengetahuan, pemahaman dan

penerapan.

penelitian dalam metode kuasi eksperimen. Kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dipilih tanpa penugasan random dan untuk setiap

kelompok diadakan pretest dan posttest.

(27)

48

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pola umum desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Pretest Treatment Postest

Kontrol O1 Y O2

Eksperimen O1 X O2

Keterangan :

O1 = tes awal pada kelompok eksperimen dan kontrol

O2 = tes akhir pada kelompok eksperimen dan kontrol

X = Perlakuan menggunakan media video tutorial

Y = Perlakuan menggunakan metode ceramah dan praktek

Alasan tidak dilakukannya penugasan random ini adalah karena peneliti

tidak mungkin mengubah kelas yang telah terbentuk sebelumnya. Hal ini

dilakukan untuk menghindari terjadinya ketidakharmonisan dan hilangnya

suasana ilmiah dalam suatu kelas, maka peneliti tidak mengubah kelas

yang telah ada dan biasanya kelompok-kelompok yang berada dalam

satu kelas sudah seimbang. Untuk menghindari hal tersebut maka

peneliti menggunakan metode kuasi eksperimen dengan mempergunakan

kelas yang sudah ada dalam populasi tersebut.

Hal pertama yang peneliti lakukan adalah menentukan kelas mana

sebagai kelas eksperimen dan sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen

ini adalah kelas yang mengguakan media video tutorial. Sedangkan

kelompok yang menggunakan metode ceramah dan praktek adalah kelas

(28)

49

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebelum diadakannya perlakuan (X) kedua kelas diberikan pretest.

Kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelas

eksperimen yang menggunakan media video tutorial dan kelas kontrol

yang menggunakan metode ceramah dan praktek.

Kemudian kedua kelas tersebut diberikan posttest, hasilnya lalu

dibandingkan dengan skor pretest sehingga diperoleh gain, yaitu selisih

(gain) antara skor pretest dan posttest.

B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitian

Populasi menurut Sugiono dalam Rismawanti (2007: 49) adalah wilayah

generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas atau

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam suatu penelitian adalah keseluruhan objek yang dijadikan

sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu sebagai objek, atau

sasaran penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Nana Syaodih (2007:250): “populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup

penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi Sekolah

Menengah Kejuruan 3 bandung.

2. Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:117) dalam Riduwan, mengatakan bahwa :

(29)

50

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Besarnya sampel dalam penelitian ditentukan dengan teknik cluster sampling. Menurut Mohamad Ali (1982:67) mengungkapkan bahwa “cluster sampling terdiri dari sekelompok anggota yang terhimpun pada gugusan atau cluster, bukan anggota populasi yang diambil secara satu per satu.”

Salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel itu harus

bersifat representatif, artinya sampel yang ditetapkan harus mewakili

populasi. Sifat dan karakteristik populasi harus tergambar dalam sampel.

Adapun sampel dari penelitian ini sebanyak 3 kelas, terdiri dari 36 orang

dipergunakan untuk 1 kelas uji coba dan 2 kelas yang masing-masing terdiri

dari 40 orang dipergunakan untuk kelas eksperimen.

Penelitian ini dilakukan di SMK Pasundan 3 Bandung yang berlokasi di

Jl. Sumatra No.03 Bandung. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah

siswa kelas XI Multimedia 1, XI Multimedia 2, SMK Pasundan 3 Bandung

yang terbagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu kelas XI

Multimedia 1 sebagai kelompok kelas eksperimen dan kelas XI Multimedia

2 sebagai kelompok kelas kontrol, jumlah total sampel dalam penelitian ini

adalah 60 orang siswa, yang terdiri dari 30 siswa dari kelas eksperimen dan

30 siswa dari kelas kontrol.

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian

untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam suatu

(30)

51

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data”.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dilakukan

dengan tes hasil belajar berupa bentuk tes objektif pilihan berganda karena tes

objektif dapat mengungkap tingkat penguasaan siswa terhadap materi

bahan ajar yang telah dipelajari. Tes bentuk objektif digunakan untuk

mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa pada aspek pemahaman,

pengetahuan dan penerapan. Bentuk tes hasil belajar ini berupa pilihan

ganda dengan lima alternatif jawaban. Tes pilihan ganda terdiri atas suatu

keterangan atau pengertian yang belum lengkap dan untuk melengkapinya

harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban. Jumlah soal

ditentukan berdasarkan uji validitas dan reliabilitas yang penyusunannya

sesuai dengan kisi – kisi instrumen. Adapun langkah–langkah penyusunan

instrumen adalah sebagai berikut:

Adapun langkah–langkah penyusunan instrumen adalah sebagai berikut :

1. Menentukan konsep dan subkonsep berdasarkan kurikulum SMK

Pasundan 3 bandung tahun ajaran 2011/2012.

2. Membuat kisi–kisi instrument berdasarkan kurikulum mata pelajaran

audio video di SMK Pasundan 3 bandung Kelas X1 Semester I tahun

ajaran 2011/2012 dengan Objek video digital, menu dan interface

software digital video.

(31)

52

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Mengkonsultasikan instrument soal yang telah dibuat kepada dosen dan

guru bidang studi.

5. Uji coba instrumen tes.

6. Men-judgement soal yang telah dibuat kepada guru bidang studi.

Menggunakan soal yang valid dan reliabel serta telah di-judgement

kelayakannya untuk digunakan dalam penelitian.

D. Analisis Instrumen Tes

Tes yang baik biasanya memenuhi kriteria validitas tinggi, reliabilitas

tinggi, daya pembeda yang baik, dan tingkat kesukaran yang layak

(Arikunto,2005). Untuk memenuhi kriteria tersebut, peneliti melakukan

ujicoba instrument dan analisis yang dilakukan sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Sebelum peneliti menggunakan tes, hendaknya peneliti mengukur

terlebih dahulu derajat validitasnya berdasarkan kriteria tertentu.

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen yang valid apabila

mempunyai validitas yang tinggi.

Menurut Zaenal Arifin (2009: 247):

(32)

53

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tingkat kevalidan instrumen dihitung dengan menggunakan

korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson . Adapun

rumus korelasi Product Moment adalah sebagai berikut :

 

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

N = Banyaknya subjek (peserta tes) ∑X = Skor tiap butir soal / skor item tes

∑Y = Skor responden

∑XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

Menurut Zaenal Arifin (2009:257) “untuk dapat memberikan

penafsiran terhadap koefisiensi yang ditemukan tersebut tinggi atau

rendah maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini :

Menurut Zainal Arifin (2009:261), setelah diperoleh hasil validitas

tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan

(33)

54

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisiensi Tingkat hubungan 0,81 – 1,00 Setelah itu diuji tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus:

(Sudjana dan Ibrahim, 2009: 149)

Nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel dengan taraf nyata

0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = n – 2. Apabila thitung > ttabel, berarti

korelasi tersebut signifikan

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan tingkat kebesaran dari suatu instrumen. Menurut Arifin (2009:258), “reliabilias tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah

suatu tes teliti dan dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.”

Suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang

sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan

(34)

55

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

uji reliabilitas. Adapun uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

Spearman Brown:

( )

(Arikunto, 2006: 180)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

= rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua belahan Instrumen

Sebagai tolak koefisien reliabilitas, digunakan kualifikasi sebagai

berikut (Arikunto, 2005 : 75) :

Antara 0,800 sampai dengan 1,00 = sangat tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 = tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 = cukup

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 = rendah

Antara 0,00 sampai dengan 0,200 = sangat rendah

3. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir

soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi

dengan peserta yang belum atau kurang menguasai kompetensi

berdasarkan kriteria tertentu (Zainal Arifin, 2009:273). Perhitungan daya

(35)

56

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DP = (WL-WH)

N

( Zainal Arifin, 2009:273) Keterangan :

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah

WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas

Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat

digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel (Arifin, 2009:274)

sebagai berikut :

Tabel 3.4

Kriteria koefsien daya pembeda

Index of discrimination Item evaluation

0,40 and up Very good items

0,30 – 0,39 Reasonably good, but possibly subject to improvement

0,20 – 0,29 Marginal items, usually needing and being subject to improvement

Below – 0,19 Poor items, to be rejected or improved by revision

Aarikunto, 2006:210)

4. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal berkaitan dengan kesanggupan siswa dalam

menjawab soal. Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu

soal disebut indeks kesukaran. menurut Arifin (2009:266), “jika suatu soal

memiliki tingkat kesukaran seimbang maka dapat dikatakan bahwa soal

(36)

57

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha untuk memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan.

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat

menggunakan rumus tingkat kesukaran (TK) :

TK =

WL = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah

WH = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas

nL = jumlah kelompok bawah

nH = jumlah kelompok atas

Setelah nilai tingkat kesukaran diperoleh kemudian diinterpretasikan

ke dalam kriteria penafsiran tingkat kesukaran soal. Adapun kriteria

penafsiran tingkat kesukaran soal menurut Arifin (2009:270) adalah

sebagai berikut :

1) Jika jumlah persentase sampai dengan 27% termasuk mudah.

2) Jika jumlah persentase 28% - 72% termasuk sedang.

3) Jika jumlah persentase 73% ke atas termasuk sukar.

E. Teknik Pengolahan Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kuantitatif.Data

(37)

58

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menguji hipotesis. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan

menggunakan perhitungan statistik inferensial. Hal ini dilakukan supaya

dapat diketahui apakah hipotesis penelitian tersebut dapat diterima atau

ditolak,serta untuk mengetahui ada tidaknya perubahan dari situasi

kontrol.teknik pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan secara manual

dan menggunakan software MS Excel dan SPSS.teknik statistik yang

digunakan adalah uji perbedaan dua rata-rata atau uji independen.dengan

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas.

Adapun langkah - langkah analisis data sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salahsatu cara untuk memeriksa keabsahan

atau normalitas sampel. Pengujian normalitas data yang dilakukan dalam

penelitian ini dengan menggunakan program pengolah data SPSS 15

(Statistical product and service solution) dengan uji normalitas one sample

Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai sig

(signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05, maka distribusi adalah tidak

normal, sedangkan jika nilai sig (signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05

maka distribusi adalah normal. (Santoso, 2003 : 168). Apabila data

diujikan berdistribusi normal, maka data diolah dengan menggunakan uji t,

namun jika ternyata distribusi data tidak normal, maka dilanjutkan dengan

penggunaan statistik non parametric.

(38)

59

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan beberapa bagian

sampel, sehingga generalisasi terhadap populasi dapat dilakukan. Pada

penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data SPSS

15 dengan Uji levene (levene test). Uji levene akan muncul bersamaan

dengan hasil uji beda rata-rata atau uji t. Kriteria pengujiannya adalah

apabila nilai sig. (signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data

berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak

sama,sedangkan jika nilai sig (signifikansi) atau nilai probabilitas >0.05,

maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang

sama.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji t-independen

dua arah (t-test independent) untuk menguji signifikansi perbedaan

rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data SPSS 15. Adapun

yang diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah gain skor post test dan

pre test antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, baik

secara keseluruhan ataupun setiap aspek (aspek memahami dan

(39)

60

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Melakukan studi pendahuluan melalui observasi awal

b. Mengobservasi ketersediaan perangkat keras yang ada disekolah.

Perangkat keras yang dibutuhkan adalah laptop atau pc dengan

infokus.

c. Menetapkan pokok bahasan yang akan dipergunakan dalam

penelitian.

d. Penyusunan naskah/materi.

e. Membuat dan mengembangkan video tutorial adobe premiere pro

CS3 dalam pembelajaran.

f. Menyusun instrumen penelitian.

g. Melakukan uji coba instrumen penelitian.

h. Melakukan uji coba media.

i. Melakukan eksperimen.

2. Pelaksanaan eksperimen

a. Membagi siswa menjadi kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol. Kelompok yang menggunakan media video tutorial

dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok yang

menggunakan pembelajaran menggunakan ceramah dan praktik

(40)

61

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Memberikan pre test kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

c. Memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen melalui

penggunaan media video tutorial

d. Memberikan post test kepada kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol.

e. Pengolahan hasil penelitian.

3. Membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan

(41)

62

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Alur Penelitian

Identifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Rancangan Penelitian

Penyusunan Instrumen

Variabel dan Sumber Data

Pendekatan dan Metode

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Menarik Kesimpulan

(42)

105

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan perolehan data dari hasil penelitian, hasil belajar pada kelas

eksperimen yang menggunakan media video tutorial adobe premiere pro CS3

lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran

menggunakan metode ceramah dan praktek pada kelas kontrol. Hal tersebut dapat

dilihat dari aspek pengetahuan (C1), aspek pemahaman (C2), maupun aspek

penerapan (C3). Secara umum dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video

tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata audio video lebih efektif

dibandingkan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dan praktik

dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMK. Secara khusus, kesimpulan

penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata

pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode

ceramah dan praktik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah

kognitif aspek pengetahuan di SMK Pasundan 3 Bandung.

2. Penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata

pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode

ceramah dan praktik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah

(43)

106

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penggunaan media video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata

pelajaran audio video lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan metode

ceramah dan praktik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada ranah

kognitif aspek penerapan di SMK Pasundan 3 Bandung.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, penggunaan media

video tutorial adobe premiere pro CS3 pada mata pelajaran audio video lebih

efektif dibandingkan dengan penggunaan metode ceramah dan praktik terhadap

hasil belajar siswa, oleh karena itu penulis memiliki beberapa saran, yakni:

1. Bagi Guru

Disarankan bagi guru untuk menggunakan video tutorial adobe premiere pro

CS3 dan alangkah lebih baiknya guru dapat membuat video tutorial sendiri

khususnya untuk matreri yang membutuhkan suatu gambaran proses, sehingga

tidak hanya menguasai materi tapi juga teknologi yang mampu menunjang

pembelajaran selain itu Guru tetap harus memantau jalannya proses

pembelajaran agar siswa tidak melakukan aktivitas lain yang kurang relevan

dalam pembelajaran.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindaklanjuti hasil penelitian ini

dengan mengukur penguasaan konsep tidak hanya terbatas pada tiga aspek saja

(44)

106

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ali, mohamad (1992). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa

Arsyad, Azhar (1992). Media Pengajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Arifin, Zainal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.

Darmawan, Deni. 2007. Teknologi Informasi & Komunikasi. Bandung: Arum Mandiri Perss.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: PUSTEKKOM

Munadi, Y. (2008). Media Pembelajaran: Suatu Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Pers.

Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta

Rahmat, Jalaludin. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya

Rusman. 2010. Model-model Pembelajaran. Bandung: Rajawali pers

Syamsudin, Abin.1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Syaodih, Nana.2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(45)

107

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. 2011. Metode Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R & Riyana, C. 2009. Media Pembelajaran (hakikat pengembangan, pemanfaatan dan penilaian). Bandung : Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UPI.

Internet :

Animasi Teknokids. 2008. Flip Book dan Thaumatrope. [Online]. Tersedia: http://teknoanimasi.blogspot.com/2008/11/flip-book-dan-thaumatrope.html. [20 Juni 2012].

Elionline. 2011. Flash On English Flip Book User Guide. [Online]. Tersedia: http://elionline.com/flashonenglish/guidaFLASH.pdf. [17 November 2012].

Kemendiknas. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) RI No. 20 Tahun 2003. [Online]. Tersedia: http://endang965.wordpress.com/peraturan-diknas/uu-sisdiknas/. [14 Maret 2012].

Norhayati, Atik. 2011. Definisi Partisipasi. [Online]. Tersedia: http://www.majalahpendidikan.com/2011/05/definisi-partisipasi.html. [12 Desember 2012].

TT. 2012. Kerucut Pengalaman (Cone of Experience) Edgar Dale. 2012. [Online]. Tersedia: http://benramt.files.wordpress.com. [12 Juli 2012]

Wikipedia. TT. Buku Elektronik. [Online]. Tersedia:

(46)

108

Agung Purwanto, 2013

Efektivitas Penggunaan Media Video Tutorial Adobe Premiere Pro CS3 Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Audio Video

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Karya Ilmiah:

Achmad Fadillah. 2009. Pengaruh Penggunaan E-Magazine Terhadap Hasil Belajar

Mahasiswa Pada Mata Kuliah Media Grafis. Skripsi Sarjana pada FIP UPI Bandung:

tidak diterbitkan

Hamdan Giri Pranata. 2009. Hubungan Antara Penggunaan Multimedia Dalam

Proses Pembelajaran dengan Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Siswa. Skripsi

Sarjana pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Singgih Ari Prasetyo, 2007 Pengaruh Penggunaan Media Video Animasi Terhadap Pengingkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris Di SDN Percontohan Ujung Menteng 04 Jakarta Timur

Suhartini. 2001. Pengaruh Minat Siswa Terhadap Topik-Topik Mata Pelajaran

Sejarah dan Beberapa Faktor yang Membekalinya. Tesis FPS UPI Bandung: tidak

Gambar

Grafik 4.4 Rata-rata Skor Pretest, Posttest dan Gain Aspek Pengetahuan…….   76
Gambar 4.1 Kurva Uji Normalitas Gain Total Kelas Eksperimen………………   83
gambar gerak disertai suara yang membentuk satu kesatuan, dirangakai
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi akuntansi memberikan input yang paling penting ke dalam mekanisme corporate governance, informasi akuntansi secara implisit

Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Ciburial Kabupaten Bandung Barat.. Universitas Pendidikan Indonesia

[r]

[r]

Namun dalam aplikasinya, penggunaan elemen ini dapat dipakai dengan menggunakan poros (dalam hal ini rotating disk mempunyai kecepatan putar) ataupun tanpa menggunakan

T€lah berpaftisipasi sebagai pesefta Pelatjhan datam Forum Anaiss Kebijakan Pengembangan Industri Kecit dan pedagansan yang Fsponil Gender realu oF-dr Du$r s!-dr \rvanrF

pendukung, tidak tersedianya pembiayaan yang memadai, dan belum dibentuknya pengadilan negeri setempat, maka pemilihan umum lokal untuk pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak tersebut, diatur tentang kewajiban pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 25 bagi Orang Pribadi yang bertolak ke