Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
“
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR
MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
MAHASISWA
”
(Studi Kasus Gedung Baru FPTK UPI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Arsitektur FPTK UPI
Oleh
SUTIA PRIADHI
0905882
S1 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Bandung, November 2013
Diajukan Kepada Dewan Penguji
Sidang Sarjana Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Pembimbing I,
Ir. Sidik Hananto, M.T.
NIP. 19500123 197803 1 002
Pembimbing II,
Lucy Yosita, S.T., M.T.
NIP. 19770107 200312 2 008
Mengetahui :
Ketua Jurusan
Pendidikan Teknik Arsitektur
FPTK UPI
Dra. Tjahyani Busono, M.T
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Desain Bukaan Ruang Kelas Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila di
kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam
karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, November 2013
Yang membuat pernyataan,
Sutia Priadhi
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
ABSTRAK
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA
Oleh Sutia Priadhi NIM 0905882
Ruang studio gambar manual merupakan tempat mahasiswa melaksanakan kegiatan perkuliahan mata kuliah praktek gambar. Pada hal ini, tingkat konsentrasi belajar lebih diperlukan dari perkuliahan biasa sehari-hari. Disini mahasiswa melaksanakan pekerjaan halus yaitu tugas-tugas praktek menggambar yang memerlukan konsentrasi belajar yang cukup tinggi. Tingkat konsentrasi belajar mahasiswa tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya disini terletak pada desain bukaan ruang, yaitu jendela ruang studio gambar manual. Pengaruh yang timbul dari desain bukaan ruang studio gambar manual tersebut muncul dari pengaruh pancahayaan dan visualisasi mahasiswa, sehingga berpengaruh pada konsentrasi belajar mahasiswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencahayaan terang langit dan visualisasi dari bukaan ruang yaitu jendela pada Runag Studio Gambar Manual di Gedung Baru FPTK UPI Bandung. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang disampaikan secara deskriptif. Instrument yang dipakai adalah kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu mahasiswa D3 Teknik Perumahan Angkatan 2011 & 2012, dan pengukuran pencahayaan terang langit dengan alat bantu luxmeter sebagai data pendukung. Penelitian ini dilaksanakan untuk menemukan seberapa besar pengaruh yang timbul dari desain jendela raung studio gambar manual ditinjau dari aspek pencahayaan terang langit dan visualisasi mahasiswa sebagai dampak dari desain jendela terhadap konsentrasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 60% pencahayaan terang langit di ruang studio gambar manual kurang memenuhi kriteria, berada diatas 350 lux. Dan 6,9% mendapatkan pengaruh yang kurang mendukung sebagai dampak dari desain jendela ruang studio gambar manual terhadap konsentrasi belajar mereka. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, khususnya Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) dalam mengenal dan mengatasi konsentrasi belajar mahasiswa.
Kata Kunci: Jendela, Konsentrasi Belajar , Pencahayaan Terang Langit,
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah 3
1.3.1 Pembatasan Masalah 3
1.3.2 Rumusan Masalah 4
1.4 Definisi Istilah Dalam Judul 4
1.5 Tujuan Penelitian 6
1.6 Kegunaan Penelitian 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 8
2.1Kajian Pustaka 8
2.1.1 Bukaan Ruang 8
2.1.2 Pengertian Jendela 9
2.1.3 Fungsi Jendela 9
2.1.4 Penggolongan Kualitas Penerangan Ruangan 15
2.1.5 Pengaruh Bukaan Ruang (Jendela) Terhadap Proses Belajar
Mahasiswa 15
2.1.6 Fungsi Ruang 16
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
2.1.8 Definisi Konsentrasi Belajar 18
2.1.8.1 Pengertian Konsentrasi Belajar 18
2.1.8.1 Ciri-Ciri Siswa yang Dapat Berkonsentrasi Belajar 19
2.1.8.1 Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Belajar 20
2.1.8 Definisi Mahasiswa 23
2.2 Hipotesis 24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25
3.1 Metode Penelitian 25
3.2 Variabel dan Paradigma Penelitian 25
3.2.1 Variabel Penelitian 25
3.2.1 Paradigma Penelitian 26
3.3 Populasi, dan Sampel 27
3.4 Teknik Pengumpulan Data 27
3.5 Instrumen Penelitian 28
3.6 Teknik Pengujian Instrumen Penelitian 29
3.7 Teknik Analisis Data 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33
4.1 Deskripsi Data 33
4.1.1 Desain Bukaan Ruang (Variabel X) 33
4.1.2 Konsentrasi Belajar Mahasiswa (Variabel Y) 37
4.2 Analisis Hasil Instrumen 37
4.2.1 Hasil Validitas Angket 37
4.2.2 Uji Reliabilitas Angket 39
4.2.3 Uji Normalitas Angket 39
4.3 Analisis Data 41
4.4 Pembahasan 45
4.4.1 Desain Bukaan Ruang Studio Gambar Manual (Variabel X) 45
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR 4.4.2 Pengaruh Desain Bukaan Ruang Studio Gambar Manual Terhadap
Konsentrasi Belajar Mahasiswa 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 56
5.2 Saran 57
DAFTAR PUSTKA 81
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Ilustrasi Ruang Studio Gambar Manual dan Orientasinya
terhadap Garis Edar Matahari 10
Gambar 2.2 : Fixed Window 11
Gambar 3.1 : Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat 25
Gambar 4.1 : Denah Studio Gambar Manual 35
Gambar 4.2 : Potongan A-A Studio Gambar Manual 35
Gambar 4.3 : Potongan B-B Studio Gambar Manual 35
Gambar 4.4 : Titik Pengukuran Pencahayaan Studio Gambar Manual 36
Gambar 4.5 : Grafik Penyebaran Skor Variabel X 40
Gambar 4.6 : Diagram Batang Distribusi Variabel X 41
Gambar 4.7 : Diagram Batang Distribusi Variabel Y 43
Gambar 4.8 : Grafik Rata-Rata Pencahayaan Alami Ruang Studio 51
Gambar 4.9 : Intensitas Pencahayaan Alami R.Studio Gambar Manual 51
Gambar 5.1 : Solusi Desain Kisi-Kisi Jendela Ruang Studio Gambar
Manual pada Bukaan Barat 59
Gambar 5.2 : Solusi Desain Sunblast atau Kaca Buram Jendela Ruang
Studio Gambar Manual pada Bukaan Timur 61
Gambar 5.3 : Solusi Desain Sunblast atau Kaca Buram Jendela Ruang
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Hasil Pengukuran Pencahayaan Alami R. Studio Gambar
Manual 37
Tabel 4.2 : Hasil analisis item instrumen desain bukaan ruang studio 38
Tabel 4.3 : Hasil analisis item instrumen konsentrasi belajar mahasiswa 38
Tabel 4.4 : Perolehan data dari variabel X 41
Tabel 4.5 : Perolehan data dari variabel Y 42
Tabel 4.6 : Pembahasan Variabel X (Desain Bukaan Ruang Studio) 46
Tabel 4.7 : Hasil Pengukuran Pencahayaan Alami R. Studio Gambar
Manual 50
Tabel 5.1 : Hasil Pengukuran Pencahayaan Alami R. Studio Gambar
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Proses belajar merupakan proses perubahan seseorang yang
dilakukan dengan sadar dan dapat dinilai melalui hasil dari perubahan
yang telah dilakukan. Dalam proses belajar dibutuhkan suatu strategi
pembelajaran yang tepat, sehingga proses belajar dapat dikatakan berhasil
dengan baik dan mencapai tujuan belajar yang optimal. Selain strategi
belajar, proses belajar perlu didukung pula oleh sarana prasarana yang
layak seperti,ruang kelas, kursi, meja, papan tulis, proyetor, atau media
pembelajaran lain, dan sebagainya.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar seorang
peserta didik, baik itu dari segi internal maupun dari segi eksternal diri
peserta didik tersebut. Faktor internal yang mempengaruhi peserta didik
misalnya motivasi dan konsentrasi peserta didik untuk belajar, sedangkan
dari segi eksternal misalnya faktor lingkungan sekolah tempat peserta
didik belajar.
Kenyamanan suatu ruang kelas, khususnya ruang studio gambar
manual dalam hal ini, aspek pencahayaan dan visualisasi ruang, adalah
unsur yang tidak dapat dikesampingkan. Ini menjadi cukup penting karena
para mahasiswa dan dosen rata-rata melakukan kegiatan belajar di dalam
ruang kelas hampir sebanyak 90%. Ruang studio gambar manual
merupakan tempat mahasiswa melaksanakan kegiatan perkuliahan mata
kuliah praktek gambar. Pada hal ini, tingkat konsentrasi belajar lebih
diperlukan dari perkuliahan biasa sehari-hari. Ketika mahasiswa merasa
tidak nyaman ketika berada di dalam ruang studio, maka motivasi mereka
untuk belajar dan berkarya pun menjadi berkurang. Ketika motivasi untuk
2
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR kegiatan belajar menjadi terhambat. Beberapa pengaruh yang menjadi
sumber pembahasan dalam hal ini adalah mengenai pencahayaan ruang
studio gambar manual dan visualisasi mahasiswa sebagai dampak dari
desain jendela ruang studio gambar manual.
Di dalam proses belajar khususnya di perguruan tinggi, ada
beberapa hal misalnya metode dosen dalam menyampaikan materi dan
suasana kelas. Bila dilihat dari segi arsitektur sendiri, hal yang dapat
mempengaruhi proses belajar di dalam ruang kelas adalah desain ruang
kelas, seperti penggunaan warna dinding ruang kelas, bukaan pada ruang
kelas, perletakan furniture di dalam ruang kelas, dan sebagainya. Dalam
kasus ini penulis akan memfokuskan penelitian pada pengaruh bukaan
jendela pada ruang studio gambar manual sehingga mempengaruhi
konsentrasi belajar mahasiswa. Yang menjadi faktor dalam hal bukaan
jendela ruang studio gambar menjadi kurang nyaman bagi konsentrasi
belajar mahasiswa antara lain :
1. Desain jendela ruang studio gambar yang kurang tepat
menyebabkan intensitas cahaya yang masuk ke dalam ruang studio
gambar menjadi terlalu banyak, menyebabkan intensitas
pencahayaan ruang studio menjadi tidak ideal, berada di atas 350
lux (Heinz Frick : 2012), sehingga berpengaruh pada kinerja media
pembelajaran di dalam ruang studio, suhu ruangan, dan terutama
konsentrasi belajar mahasiswa yang menjadi terganggu.
2. Posisi dan jumlah bukaan jendela ruang studio gambar yang terlalu
banyak/ luas, menyebabkan visualisasi dari dalam maupun luar
kelas menjadi terekspos, sehingga menyebabkan mahasiswa di
3
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR Berdasarkan deskripsi tersebut maka penulis tertarik melakukan
penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang timbul dari
desain bukaan ruang studio gambar manual terhadap konsentrasi belajar
mahasiswa ketika melaksanakan proses belajar mengajar di dalam ruang
studio gambar manual gedung baru FPTK UPI Bandung.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi
masalah yang menjadi inti pembahasan dalam penelitian ini:
1. Terganggunya konsentrasi belajar mahasiswa saat proses belajar mengajar
di dalam ruang studio karena desain jendela ruang studio, seperti bentuk,
posisi, perletakan jendela yang kurang tepat, sehingga menyebabkan
intensitas pencahayaan terang langit di dalam ruang studio gambar
manual, menjadi tidak sesuai standar pencahayaan alami ruang kelas
khusus dalam hal ini ruang studio gambar manual.
2. Terganggunya konsentrasi belajar mahasiswa saat proses belajar mengajar
di dalam kelas karena jumlah bukaan jendela di ruang studio gambar
cukup banyak sehingga mengakibatkan interaksi visual terhadap aktifitas
di luar ruang studio gambar yang terlihat dari dalam ruang studio gambar.
1.3Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.3.1 Pembatasan Masalah
Setelah melihat latar belakang yang ada dan agar dalam penelitian
ini tidak terjadi kerancuan, maka penulis dapat membatasi permasalahan
yang akan di angkat dalam penelitian, antara lain:
1. Intensitas pencahayaan terang langit yang masuk ke dalam ruang
studio gambar manual sehingga mempengaruhi konsentrasi belajar
4
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR 2. Visualisasi mahasiswa sebagai dampak dari desain jendela ruang
studio gambar manual sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi
belajar mahasiswa.
1.3.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana intensitas cahaya terang langit dari desain jendela
ruang studio gambar manual sebagai dampak dari desain jendela
terhadap konsentrasi belajar mahasiswa?
2. Bagaimana visual mahasiswa sebagai dampak dari desain jendela
ruang studio gambar manual dapat mempengaruhi tingkat
konsentrasi belajar mahasiswa?
1.4 Definisi Istilah Dalam Judul
Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian., untuk
menghindari perbedaan pemahaman terhadap istilah terutama dari judul
penelitian, maka penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang terdapat pada
judul penelitian, antara lain sebagai berikut:
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang.
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung
maupun tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan
sikap orang atau kelompok. (KBBI:2005)
Pengaruh yang dimaksud dalam penelitian ini adalah yang berasal dari
desain jendela ruang studio gambar manual sehingga menimbulkan efek
5
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR 2. Desain
Pada dasarnya desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar
pembuatan suatu benda. Desain merupakan langkah awal sebelum
memulai membuat suatu benda, seperti baju, furniture, bangunan, dll.
Ketika pembuatan desain, biasanya mulai memasukkan unsur berbagai
pertimbangan, perhitungan, cita rasa, dll. Sehingga bisa dibilang bahwa
sebuah desain merupakan bentuk perumusan dari berbagai unsur
termasuk berbagai macam pertimbangan di dalamnya.
Desain adalah salah satu bentuk kebutuhan badani dan rohani manusia
yang dijabarkan melalui berbagai bidang pengalaman, keahlian, dan
pengetahuannya yang mencerminkan perhatian pada apresiasi dan
adaptasi terhadap sekelilingnya, terutama yang berhubungan dengan
bentuk, komposisi, arti, nilai, dan berbagai tujuan benda buatan manusia
(Archer, 1976)
3. Bukaan Ruang
Bukaan ruang merupakan bukaan yang terdapat pada suatu ruang.
(Ching: 2007) mengungkapkan, bukaan ruang yakni berupa pintu yang
menyediakan akses masuk ke dalam ruangan. Dan jendela yang
memungkinkan cahaya menembus ruang dan dan menerangi permukaan
ruangan.
4. Jendela
Jendela adalah lubang yang diberi tutup dan berfungsi sebagai tempat
keluar masuk udara, cahaya. Jendela adalah bagian dari suatu bangunan.
yang juga berfungsi sebagai media untuk melihat pemandangan dari
dalam maupun luar bangunan.
5. Ruang Kelas
Ruang kelas adalah suatu ruangan yang menjadi bagian dari bangunan
6
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR tempat siswa menerima pelajaran melalui proses interaktif antara peserta
didik dengan pendidik.
6. Konsentrasi Belajar
Konsentrasi belajar siswa merupakan suatu perilaku dan fokus perhatian
siswa untuk dapat memperhatikan dengan baik dalam setiap pelaksanaan
pembelajaran, serta dapat memahami setiap materi pelajaran yang telah
diberikan.
7. Mahasiswa
Menurut Ganda (2004), mahasiswa adalah individu yang belajar dan
menekuni disiplin ilmu yang ditempuhnya secara mantap, dimana
didalam menjalani serangkaian kuliah itu sangat dipengaruhi oleh
kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya diantara
mahasiswa ada yang sudah bekerja atau disibukkan oleh kegiatan
organisasi kemahasiswaan.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana bukaan pada ruang kelas dapat mempengaruhi
tingkat kenyamanan proses belajar mengajar di dalam kelas.
2. Mengetahui tingkat pencahayaan di Studio Gambar Gedung Baru
FPTK, UPI Bandung.
3. Mengetahui pengaruh visual mahasiswa sebagai dampak dari desain
7
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
1.6 Kegunaan Penelitian
Dari tujuan diadakannya penelitian di atas, maka adapun kegunaan
penelitian, yaitu diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat
berarti dan sumbangan pikiran bagi peningkatan mutu pendidikan nasional
dengan meningkatkan kenyaman ruang kelas pada faktor bukaan ruang
kelas terhadap proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini, bertujuan
mendapatkan beberapa manfaat baik bagi sekolah, siswa, pendidik,
maupun peneliti berikutnya, yaitu:
a. Manfaat bagi universitas, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
masukan tentang bagaimana bukaan ruang kelas yang tepat sehingga
dapat meningkatkan kenyamanan di dalam ruang kelas bagi proses
belajar mengajar.
b. Manfaat bagi peserta didik, mendapatkan kenyamanan ketika proses
belajar di dalam ruang kelas dengan bukaan ruang kelas yang nyaman
sehingga meningkatkan motivasi belajar peserta didik di dalam kelas
dan pencapaian tujuan belajar menjadi optimal.
c. Manfaat bagi pendidik, dapat melakukan proses mengajar secara
optimal dengan bukaan ruang kelas yang nyaman serta dapat
termotivasi untuk mengembangkan metode mengajar untuk mencapai
hasil belajar yang optimal.
d. Manfaat bagi peneliti selanjutnya, hasil dari penelitian ini dapat
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sugiyono
(2012:13) mengatakan, metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.2Variabel dan Paradigma Penelitian 3.2.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dibahas. Yaitu
elemen rancangan ruang kelas sebagai variabel bebas (X), dan aspek
behavioral mahasiswa yang merupakan variabel terikat (Y).
r
Gambar 3.1 Hubungan Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Variabel Terikat
Y Variabel Bebas
26
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR Keterangan :
X : Bukaan Ruang
Y : Konsentrasi Belajar Mahasiswa
r : Pengaruh
3.2.2 Paradigma Penelitian
= Lingkup Penelitian
= Pengaruh variable X terhadap Variabel Y
Variabel X
Mahasiswa D3 Teknik Perumahan FPTK UPI
27
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
3.3Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa D3 Teknik Perumahan
yang menggunakan ruang kelas Gedung Baru FPTK UPI. Ruang kelas yang
dipilih adalah studio yang berada di lantai 3.
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh, berupa mahasiswa D3
Teknik Perumahan Angkatan 2011 & 2012 yang berjumlahkan 32 orang.
3.4Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
alat bantu kuesioner.
a. Observasi
Nasution dalam Sugiyono (2012:310) menjelaskan bahwa observasi
adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh
melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan
berbagai alat canggih , sehingga benda-benda yang sangat kecil maupun
yang sangat jauh dapat diobservasi dengan jelas.
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi mengenai pncahayaan
28
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR alat bantu luksmeter. Observasi ini bersifat sebagai data pendukung
tentang tingkat pencahayaan terang langit di dalam ruang studio gambar
manual.
b. Kuesioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan, baik pertanyaan tertulis maupun
pertanyaan lisan kepada responden. Kuesioner dalam penelitian ini adalah
kuesioner dalam bentuk tulisan, bertujuan untuk mengetahui persepsi
mahasiswa tentang desain bukaan jendela ruang studio gambar manual
yang berdampak pada tingkat pencahayaan terang langit di dalam studio
dan tentang visualisasi mahasiswa terhadap desain jendela ruang studio.
3.5Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2012:148) adalah:
“Suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun social yang diamati”
Pada penelitian ini, instrument yang digunakan berupa kuesioner (angket)
dimana kuesioner ini dijadikan sebagai alat pengumpul informasi yang berisikan
beberapa pertanyaan tertulis yang berkaitan dengan pengaruh elemen rancangan
ruang kelas terhadap aspek behavioral mahasiswa. Uma Sekaran (1992) dalam
29
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR teknik pengumpulan data, yaitu: prinsip penulisan, pengukuran dan penampilan
fisik dan dalam kuesioner ini skala yang digunakan adalah skala Rating Scale.
Dengan rating scale, data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian
ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam skala model rating scale,
responden tidak akan menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah
disediakan, tetapi menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan.
3.6Teknik Pengujian Instrumen Penelitian 3.6.1 Uji Validitas
Langkah – langkah uji validitas instrumen menurut Riduwan
(2011:99) adalah sebagai berikut:
1. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus Pearson
Product Moment :
Keterangan :
= koefisien korelasi antara variable X dan variable Y
= jumlah responden
= jumlah skor yang diperoleh dari responden yang diuji
= jumlah skor total (seluruh item dari keseluruhan
30
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR 2. Menghitung signifikansi korelasi dengan rumus :
√ √
Keterangan :
= uji signifikan korelasi
n = jumlah responden
r = koefisien korelasi yang telah dihitung
3. Mencari apabila diketahui signifikansi untuk α = 0,05 dan
dk = n – 2
4. Membuat keputusan dengan membandingkan dengan
Kaidah keputusan : jika > berarti valid, jika
< berarti tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur
menunjukkan tingkat ketepatan, artinya instrumen penelitian akan reliabel
terhadap gejala tertentu dari sekelompok individu. Meskipun dilaksanakan
pada waktu yang berbeda, tetapi hasilnya akan tetap sama. Uji reliabilitas
31
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR Koefisien pada rumus product moment dari pearson:
Untuk seluruh tes:
Lalu dimasukkan pada rumus untuk uji keberartian korelasi yang adalah:
Menggunakan nilai derajat kebebasan (dk) = n – 2 dengan α = 0,05,
didapatkan t tabel senilai 1,70. Apabila t hitung yang didapat lebih besar daripada t
tabel, maka instrument penelitian ini tersebut dinyatakan reliabel. Begitu pula
sebaliknya.
3.7Teknik Analisis Data
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi. Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil
sampelnya) jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi
bila penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan
32
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR peneliti hanya ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat
kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel dambil. Mengenai data
dengan statistik deskriptif peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu jenis
datanya. Jika peneliti mempunyai data diskrit, penyajian data yang dapat
dilakukan adalah mencari frekuensi mutlak, frekuensi relatif (mencari persentase),
serta mencari ukuran tendensi sentralnya yaitu: mode, median dan mean
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh Desain Bukaan Ruang Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa”, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa :
1. Intensitas pencahayaan ruang kelas yang digunakan untuk proses
pembelajaran mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur di Fakultas
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia
menurut mahasiswa berada dalam kategori kurang baik. Setelah melekukan
penelitian, maka peneliti membagi 3 kategori tingkat pencahayaan
berdasarkan waktu dan besarnya lux pada pengukuran pencahayaan di ruang
studio gambar, antara lain:
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Pencahayaan Alami R. Studio Gambar Manual
2. Besarnya pengaruh desain bukaan ruang kelas terhadap konsentrasi belajar
mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur di Fakultas Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Indonesia adalah sebesar
6,9%. Dengan nilai tersebut mahasiswa mendapat pengaruh yang kurang
mendukung dari desain jendela ruang studio gambar manual terhadap
Pukul (WIB) Intensitas Cahaya (Lux) Keterangan
07.00 – 10.00 222,1 Kurang Baik (60%)
10.00 – 13.00 476,2 Baik (25%)
57
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR konsentrasi belajar mereka. Dengan demikian, berdasarkan kriteria pengaruh
desain bukaan ruang studio gambar manual terhadap konsentrasi belajar
mahasiswa, ditinjau dari aspek pencahayaan terang langit ruang studio dan
visualisasi mahasiswa sebagai dampak dari desain bukaan ruang studio, maka
KD berada diantara kriteria rendah. Walaupun besarnya pengaruh tidak terlalu
besar berdasarkan persepsi mahasiswa yang menggunakan ruang studio
gambar manual tersebut. Menurut teori, pencahayaan sebuah ruang kelas
tempat belajar, khususnya ruang studio gambar yang digunakan untuk
mengerjakan pekerjaan halus yaitu menggambar, pencahayaan terang langit
yang ideal adalah sebesar 350 lux.
5.2.Saran
Setelah hasil dari penelitian diketahui, maka peneliti dapat memberikan saran:
1. Bagi Mahasiswa
a. Sukai setiap mata kuliah yang berlangsung, karena dengan menyukai
secara otomatis motivasi dan konsentrasi akan muncul.
b. Carilah sumber pembelajaran di luar kampus, karena ilmu yang terdapat di
kampus hanyalah pengantar.
2. Bagi Universitas
a. Peran universitas adalah sebagai penyelenggara sekaligus pengembang
pembelajaran. Hendaknya pihak universitas dapat memperhatikan setiap
detail elemen yang berhubungan dengan pembelajaran, salah satunya
sarana prasarana, dalam hal ini desain jendela ruang studio. Sehingga
mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan tetap merasa nyaman dan
termotivasi.
b. Secara umum ruang kelas sudah baik, namun pada desain bukaan ruang
58
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR bukaan ruang kelas khususnya desain jendela masih kurang tepat. Ini
dapat dilihat dari terang langit siang hari hingga sore hari yang
mengakibatkan kondisi ruang kelas menjadi kurang nyaman. Selain itu,
posisi ambang bawah jendela yang terlalu bawah untuk kategori ruang
kelas tempat belajar, sehingga visualisasi mahasiswa menjadi tidak
terfokus dan konsentrasi pun terganggu. Berikut ini terdapat beberapa
solusi untuk permasalahan tersebut, yakni:
1. Dapat menambahkan jalusi/kisi-kisi di bagian luar bangunan, sehingga
panas yang merambat ke dalam ruang studio gambar hanya tinggal
5%-10%, sedangkan untuk penerangannya, didapatkan sinar-sinar
pantul dari kisi-kisi yang dipasang. Untuk hal ini, terdapat 3 alternatif
solusi desain sebagai berikut:
a. Alternatif pertama dapat menggunakan kisi-kisi dengan material
colt ellise sun shade, sistem kisi-kisi ini adalah sistem operasional
yang digerakkan secara manual maupun dapat dioperasikan secara
otomatis dengan alat tambahan colt controls. Colt ellise sun shade
menutup seluruh bagian jendela dan dapat melipat untuk membuka
area jendela, pada dasarnya sistem ini sama halnya seperti sistem
kerja sebuah pintu.
b. Kisi-kisi horisontal, kisi-kisi menutup seluruh bagian jendela
dengan tiap sirip kisi-kisi memiliki sudut kemiringan 90º, tiap sirip
kisi-kisi berjarak 10cm, sehingga dengan desain seperti ini,
pemandangan ke luar dari dalam ruang studio masih tetap terlihat.
c. Kisi-kisi kantilever, kisi-kisi ini berbentuk kantilever dengan
desain yang menyerupai kisi-kisi horizontal, menggunakan sirip
sebagai penyaring panas dan cahaya. Dengan desain seperti ini,
59
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR terhalang sedikit pun, namun cahaya masih tetap dapat masuk
tersaring oleh sirip kisi-kisi.
Ilustrasi solusi desain dengan menggunakan kisi-kisi dapat dilihat pada
gambar 5.1.
Gambar 5.1 Solusi desain kisi-kisi jendela Ruang Studio Gambar Manual pada
bukaan Barat Colt Sun Shade
Colt Sun Shade Kisi-Kisi
Horizontal Kisi-Kisi
Kantilever Kisi-Kisi
Horizontal
60
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR 2. Solusi yang kedua adalah pemasangan tirai di bagian dalam ruangan
pada jendela. Dengan memasang tirai maka akan mengurangi
masuknya rambatan panas, namun dalam hal ini hawa panas masih
terasa sebesar 30% - 40%.
3. Dan yang terakhir adalah penggantian material kaca jendela, guna
menghindari tembusnya energi panas, maka digunakan kaca yang
menyerap panas atau dengan kaca yang dapat memantulkan panas.
Di samping sistem tersebut dapat juga menggunakan sistem kombinasi
(kaca yang menyerap panas dan memantulkan panas) yang dapat
menghindari sampai ± 75% panas masuk. Akan tetapi, perlu
diperhatikan bahwa segala kebijaksanaan ini akan mengurangi
tembusnya cahaya sampai ± 45%. Hal in berarti bahwa luas jendela
harus ditambah menurut faktor tersebut. (Heinz Frick, 2008:12)
4. Untuk mengatasi masalah konsentrasi belajar mahasiswa terhadap
visualisasi mahasiswa yang timbul dari jendela sebelah timur yang
menghadap ke zona publik dalam hal ini koridor, solusi desain dapat
menggunakan sun blast sebagai material penutup kaca jendela pada
bagian bawah, sehingga konsentrasi mahasiswa akan tetap terfokus
dengan pandangan yang tertutup dari jendela bagian bawah. Atau, jika
tidak material kaca penutup jendela begian bawah dapat diganti
dengan material kaca buram, hal ini dapat berdampak seperti hal nya
sun blast yang ditempel menutupi kaca jendela.
Ilustrasi solusi desain dengan menggunakan kisi-kisi dapat dilihat pada
61
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR
Gambar 5.2 Solusi desain sunblast atau kaca buram jendela Ruang Studio Gambar
Manual pada bukaan Timur
Gambar 5.3 Solusi desain sunblast atau kaca buram jendela Ruang Studio Gambar
Manual pada bukaan Timur
Sun blast / kaca buram
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Chairul. 2010. 125 Desain Jendela. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT.Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Depdikbud.
Djamarah, Syaiful, Bahri. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
[online]. Tersedia:
http://joegolan.wordpress.com/2009/04/13/pengertian-belajar/. [5 Mei 2013]
Francis, D.K. (2007) Architecture—Form, Space, and Order. New Jersey: John
Wiley and Sons, Inc.
Frick, Heinz; Ardiyanto, Antonius; dan Darmawan, AMS. 2008. Seri Konstruksi
Arsitektur 8: Ilmu Fisika Bangunan. Cetakan Keempat. Yogyakarta:
Kanisius
Gunadarma. 2010. Jurnal Pengertian Ruang. [online].
Tersedia:
http://ocw.gunadarma.ac.id.course-civil-and-planning-engineering-study-program-of-architectural-engineering-
teori-arsitektur-pengertian-ruang.
Ishak, Rahmi Amin: Beddu, Syarif: dan Rahayu, Inri Indah. 2012. Prosiding:
Wujud Fisik Ruang Studio Gambar Arsitektur: Eksistensi Elemen Interior
terhadap Kreativitas Dan kemandirian Mahasiswa Dalam Proses
Xii
Sutia Priadhi, 2013
PENGARUH DESAIN BUKAAN RUANG STUDIO GAMBAR MANUAL TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan
Pendidikan. Yogyakatra: Pustaka Pelajar.
Purwanto, N. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Riduwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Standar Nasional Indonesia. 2011. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Surya, Muhibbin. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:
Pustaka Bani Quraisy.
Suwantoro, Hajar. 2006. Pencahayaan Alami Pada Ruang Kuliah Labtek IX B
ITB. Medan: Repository USU.
Syaifurahman. 2013. Manajemen Dalam Pembelajaran. Jakarta: Indeks.
Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.