• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Analisis Rujukan Eksoforis Pada Wacana Iklan Dalam Harian Solopos Edisi Agustus-Oktober 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Analisis Rujukan Eksoforis Pada Wacana Iklan Dalam Harian Solopos Edisi Agustus-Oktober 2013."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Iklan sebagai salah satu bentuk promosi yang diminati dan dikenal masyarakat. Sebagai sarana pemasaran, bentuk informasi Iklan dilihat dan diperhatikan kedudukannya sebagai iklan saja. Pembaca kurang memahami hakikat iklan sebagai struktur wacana yang utuh. Keutuhan itu dapat dilihat dari pesan dan makna melalui kalimat yang merujuknya.

Penggunaan kalimat dalam iklan membuat iklan dapat digolongkan dalam wacana. Sebagai wacana, iklan memiliki keutuhan makna sehingga wacana itu dapat dianalisis secara kebahasaan. Salah satu hal yang dapat dianalisis dari wacana iklan yakni bentuk kalimat yang merujuk wacana itu.

Gambar pada iklan terasa sulit dimengerti dan dipahami oleh konsumen yang menjadi sasaran iklan jika tidak disertai kalimat penjelas. Hal itulah yang membuat peneliti beranggapan bahwa kalimat yang merujuk menjadi salah satu faktor yang layak diteliti. Kalimat sebagai alat perantara yang paling efektif untuk mengungkapkan ide yang disampaikan agar terdapat kesamaan penafsiran antara pembuat iklan dan sasaran iklan sehingga tujuan diadakan iklan akan tercapai.

(2)

yang menarik untuk dikaji yakni wacana iklan karena bentuk kalimat yang digunakan sebagai rujukan. Tujuan peneliti melakukan penelitian mengenai wacana iklan untuk mengetahui bentuk kalimat yang mengandung rujukan eksoforis dan wujud penanda yang digunakan pada wacana tersebut.

Wujud wacana iklan berupa wujud gambar, foto-foto, dankalimat. Kalimat yang terdapat pada wacana iklan berfungsi sebagai rujukan dari sesuatu yang diiklankan. Rujukan yang mengaitkan langsung antara teks dengan sesuatu yang ditunjuk dinamakan rujukan eksofora. Rujukan eksofora merupakanpengacuan terhadap kata yang menunjuk sesuatu di luar bahasa atau pada konteks situasi.

Wacana iklan yang disajikan dengan gambar yang menarik, unik, kreatif, dan kalimat yang bersifat persuasif bertujuan dapat menghibur serta menarik pembaca. Wacana iklan menarik untuk diteliti karena dapat mengubah perilaku konsumen yang awalnya tidak berniat membaca atau mendengarkan sebuah iklan menjadi tertarik untuk menyimak iklan itu, bahkan terpengaruh untuk menggunakan produk yang diiklankan.

(3)

mengenai rujukan eksoforis dan memilih wacana iklan sebagai objek penelitian.

Rujukan eksoforis menganalisis hubungan yang terjalin antara sebuah bentuk kata dengan barang atau hal, atau kegiatan di luar bahasa. Dengan mengaitkan antara sesuatu yang ditunjuk di luar teks pada iklan dan kalimat yang dijadikan rujukan. Rujukan eksoforis memberikan petunjuk kepada pembaca agar melihat di luar teks untuk mengidentifikasi sesuatu baik berupa barang atau gambar yang sedang diacu. Hal itulah yang membuat peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan rujukan eksoforis.

Ketertarikan peneliti untuk memahami dan mendeskripsikan wacana iklan dan masalah penanda rujukan (referensi) eksoforis sengaja dipandang sebagai permasalahan yang menarik untuk diteliti. Berdasarkan pengamatan tersebut dapat diambil judul Analisis Rujukan Eksoforis pada Wacana Iklan dalam Harian Solopos Edisi Agustus-Oktober 2013.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dipaparkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk kalimat yang mengandung rujukan eksoforis pada wacana iklan dalam harian Solopos edisi Agustus- Oktober 2013?

(4)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan suatu arah yang hendak dicapai peneliti. Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan bentuk kalimat yang mengandung rujukan eksoforis pada wacana iklan dalam harian Solopos edisi Agustus- Oktober 2013. 2. Mendeskripsikan wujud penanda rujukan eksoforis pada wacana iklan

dalam harian Solopos edisi Agustus-Oktober 2013. D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

Penelitian ini mengenai Rujukan eksoforis pada wacana iklan harian

Solopos edisi Agustus- Oktober 2013 memberikan manfaat bagi semua yang

berkepentingan, memberikan manfaat teoretis maupun manfaat praktis. a. Manfaat Teoretis

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai bentuk kalimat yang mengandung rujukan eksoforis dan wujud penanda rujukan eksoforis pada wacana iklan dan mengembangkan ilmu-ilmu bahasa khususnya mengenai rujukan (referensi/pengacuan) eksofora.

b. Manfaat Praktis

1) Penelitian ini dapat menjadi salah satu contoh analisis wacana mengenai rujukan eksoforis dalam suatu wacana khususnya pada iklan yang ada dalam harian Solopos edisi Agustus- Oktober 2013.

(5)

E. Daftar Istilah

1. Rujukan eksoforis adalah pengacuan terhadap kata yang menunjuk sesuatu di luar bahasa atau kata pada konteks situasi.

2. Wacana iklan adalah berita atau informasi yang ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan untuk membujuk dan mendorong masyarakat agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan baik melalui media massa cetak maupun elektronik serta pada tempat umum.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilaterbelakangi oleh hasil observasi yang dilakukan di SMP Pasundan 4 Bandung, yaitu terutama dalam menghafal, menghafal adalah kegiatan yang cenderung

[r]

Diploma Program, Faculty of Letters and Fine Arts, Sebelas Maret University.. This report reviews the sustainable tourism development that is applied

Dalam bab ini mengemukakan tentang Tinjauan pustaka yang terdiri dari pemahaman konsep kualitas pelayanan, konsep kepuasan konsumen, konsep jasa, dan hubungan kepuasan konsumen

Seiring berjalannya waktu, paradigma belajar di pesantren yang hanya mengeksplorasi ilmu agama Islam kini telah tergeser. Hal ini ditandai dengan berdirinya

Thus, in contrast, the alternate hypothesis is that the readability level of texts used as teaching materials is related to vocational high school students’ reading

Woolf by Edward Albee.This research is a descriptive qualitative research which is done under the framework of English Literature limited to existentialism as one of areas of its

[r]