• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN TAMAN PENANGKARAN BUAYA ASAM KUMBANG KEC. MEDAN SELAYANG SEBAGAI OBJEK WISATA DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN TAMAN PENANGKARAN BUAYA ASAM KUMBANG KEC. MEDAN SELAYANG SEBAGAI OBJEK WISATA DI KOTA MEDAN."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PENANGKARAN TAMAN BUAYA ASAM KUMBANG KEC. MEDAN SELAYANG SEBAGAI OBJEK WISATA DI

KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

DINI ASTRI SUCI

3103121015

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi Ini Diajukan Oleh Dini Astri Suci, NIM. 3103121015 Program S-1 Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

Telah Diperiksa Dan Disetujui Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Ketua Jurusan Dosen

Pendidikan Sejarah Pembimbing Skripsi

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi Oleh Dini Astri Suci, NIM. 3103121015 Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal, 21Juli 2014

TIM PENGUJI

Dra. Flores Tanjung, MA Pembimbing

Drs. Ponirin, M.Si Penguji/ PA

Dra.Lukitaningsih, M. Hum Penguji

Dra.Syarifah, M.Pd Penguji

Disahkan PadaTanggal, Juli 2014 Panitia Ujian

Ketua: Sekretaris:

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ketua Jurusan Pend. Sejarah Universitas Negeri Medan Universitas Negeri Medan

Dr. H. Restu, MS Dra. Lukitaningsih, M.Hum

(4)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Jl. Willem Iskandar Psr V-Kotak Pos No. 1589 Medan 20221 Telp.(061) 6627549, 6625973 Fax.(061) 664002-6613319

Lampiran Berita Acara :

UJIAN MEMPERTAHANKAN SKRIPSI Nama : Dini Astri Suci

NIM : 3103121015

Jurusan/Program Studi : Sejarah / PendidikanSejarah

Judul Penelitian : Perkembangan Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang Kec. Medan Selayang Sebagai Objek Wisata Di Kota Medan

Medan, Juli 2014

Dosen Pembimbing Skripsi Sekretaris Panitia Ujian MempertahankanSkripsi

Dra. Flores Tanjung, MA Dra. Lukitaningsih,M.Hum

NIP. 19610801 198601 2 001 NIP. 19640406 199003 2 003

No NamaDosen Hal Kesalahan/kekurangan Saran/Perbaikan TandaTangan

1. Drs. Ponirin, M.Si 60

Menambahkan Saran

Sudah ditambahkan sesuai saran dosen penguji

2 Dra. Lukitaningsih, M. Hum

27

- Perbaiki Abstrak Sudah diperbaiki

- Menghapus Tabel Kependudukan

Sudah dihapus

(5)
(6)

ABSTRAK

Dini Astri Suci, NIM 3103121015, Perkembangan Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang Kec. Medan Selayang sebagai Objek Wisata di Kota Medan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

berkat rahmat dan lindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi

berjudul “ Perkembangan Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang kec.

Medan Selayang sebagai Objek Wisata di Kota Medan”. Adapun tujuan

penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bahasanya. Oleh karena

itu denga segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran demi

kebaikan skripsi ini. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak menerima

bantuan dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus dan ikhlas kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hadjar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan (UNIMED)

2. Kepada Bapak Drs. H. Restu, M.Si sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

Dan kepada Pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Dra. Flores Tanjung, MA sebagai dosen pembimbing skripsi saya, yang

selalu memberikan masukan demi kelancaran penulisan skripsi ini. Drs.

Ponirin, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik dan sebagai penguji

(8)

4. Seluruh dosen-dosen di Jurusan Pendidikan sejarah yang telah

memberikan penulis pendidikan yang sangat berharga selama kurang lebih

empat tahun dan seluruh staf pegawai yang ada di Fakultas Ilmu Sosial.

5. Teristimewa kepada kedua Orang Tua serta seluruh keluarga penulis yang

telah banyak memberikan bantuan materi, tenaga, semangat dan do’a

dalam menyelesaikan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan

Gelar Sarjana

6. Teman-temanku tersayang Sisjayanti Astrini, Noviani Soraya, Dewi

Rahayu, Rini Suryani, Jefri Duan Sinulingga, Dwita Angriani,

Nurhasanah, Elviyanto, Mariya Iin Nova, terimakasih atas semangat dan

bantuan nya selama ini

7. Untuk seluruh teman-teman yang saya sayangi di kelas B-Reguler 2010

yang sudah menghabiskan waktu untuk berada dikelas yang sama selama

empat tahun.

8. Teman-teman PPL Smanise 2010, Lena, Nelly, Bunda, Reni, Ade, dan

murid-murid smanise.

Akhir kata penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat

dan dapat memenuhi fungsi yang semestinya.

Medan, Juni 2014

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………... i

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Identifikasi Masalah ……… 5

C. Pembatasan Masalah ………... 5

D. Rumusan Masalah ………... 5

E. Tujuan Penelitian ……… 6

F. Manfaat Penelitian ……….. 6

BAB II. KAJIAN TEORITIS ……… 8

A. Kerangka Konseptual ………. 8

1. Konsep Perkembangan Wilayah ….………...……….….… 8

2. Konsep Penangkaran Taman Buaya ………. 8

3. Konsep Potensi Objek Wisata ………...……12

4. Manfaat Objek Wisata……….………..16

B. Kerangka Berfikir ………. .17

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ……….. 20

A. Lokasi Penelitian ………... 20

B. Sumber Data ……….. 21

C. Teknik Pengumpulan Data ……… 21

D. Teknik Analisa Data ……….. 22

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………..24

A. Deskripsi Wilayah………24

1. Kondisi Fisik Asam Kumbang………...24

B. Latar Belakang Berdirinya Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang……….….25

(10)

D. Potensi Objek Wisata………...49

E. Manfaat Objek Wisata………...56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….58

A. Kesimpulan………..58

B. Saran………....60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepariwisataan diperkirakan mengalami perkembangan dan mempunyai

nilai tinggi dalam kehidupan manusia. Potensi wisata dalam perkembangan

pariwisata sebuah negara adalah faktor yang sangat mempengaruhi. Potensi

wilayah yang dimaksud adalah seperti pada objek peninggalan sejarah, kesenian

rakyat, dan tata cara kehidupan sosial atau adat istiadat sampai objek panorama

alam. Sektor pariwisata telah menjadi salah satu perekonomian bersama dengan

industri telekomunikasi dan teknologi informasi.

Di Indonesia, pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam

pembangunan yaitu untuk memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha

dan lapangan daerah kerja, mendorong pembangunan daerah, memperbesar

pendapatan Nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran rakyat serta memupuk rasa cinta tanah air, memperkaya

kebudayaan nasional dan memantapkan pembinaannya dalam rangka

membentuk jati diri bangsa dan mempererat persahabatan antar

bangsa.Pengembangan pariwisata meliputi dua hal pokok, yakni sarana dan

prasarana. Pengembangan transportasi, akomodasi, perusahaan jasa, dan

sebagainya merupakan langkah yang mesti diambil oleh pemerintah. Dengan

adanya pembangunan ini, maka berbagai keuntungan dari sektor ini dapat diraih

(12)

2

pariwisata harus terencana secara menyeluruh, sehingga dapat diperoleh manfaat

yang optimal bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, fisik, dan sosial dari

suatu negara. Sasaran sosial ekonomi adalah meningkatkan penerimaan devisa,

memperluas kesempatan kerja, dan berusaha. Sektor pariwisata dikembangkan

agar dapat memberi sumbangan yang berarti bagi kesejahteraan rakyat.

Sesungguhnya industri pariwisata merupakan usaha yang nampaknya mudah

dikembangkan oleh negara-negara yang sedang berkembang yang biasanya kaya

dengan tourist attraction, selain keindahan lingkungan alam yang relatif masih

belum banyak disentuh tangan, kekayaan flora dan faunanya merupakan daya

tarik tersendiri. Belum lagi keaneka ragaman kebudayaan setempat yang

mencerminkan pola-pola adaptasi aktif penduduknya terhadap lingkungan yang

memberi atraksi yang memikat. Sementara itu hasil kerajinan dan kesenian

tradisional merupakan sajian eksotik yang bisa dinikmati sebagai hiburan dan

pengalaman baru. Dengan kata lain kebanyakan negara-negara yang sedang

berkembang mengandalkan daya tarik kekayaan alam dan modal dalam

pengembangan industri pariwisata.

Alam tropis negeri kita menampilkan corak ragam flora dan fauna yang

khas. Tidak kurang dari 15.000 jenis tumbuhan tropis tumbuh segar di bumi

Indonesia. Maka tidaklah aneh bila negeri kita ini sekaligus merupakan

perpustakaan atau laboratorium flora dan fauna tropis di dunia. Hal ini amat

menarik bagi wisatawan, teristimewa bagi para ahli biologi dan mereka yang

gemar akan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Tumbuh-tumbuhan itu ada yang

(13)

3

amat langka seperti bunga raflessia di Bengkulu, anggrek hitam di Kalimantan

dan jenis-jenis lainnya. Di daerah pedalaman yang rimbun dan hijau merupakan

tempat tinggal berbagai binatang liar di daerah tropis. Taman Nasional/cagar

alam dimana-mana guna melindungi berbagai jenis binatang langka seperti

badak jawa bercula satu Ujung Kulon, komodo di pulau Komodo, banteng

terdapat di Jawa Timur, Kancil sebagai binatang cerdik terdapat di Sumatera,

burung Cenderawasih di Irian Jaya dan termasuk Penangkaran Taman Buaya di

Asam Kumbang Medan.Salah satu daerah tujuan wisata Indonesia adalah

Sumatera Utara. Sumatera Utara memiliki objek wisata yang menarik. Seperti

objek wisata di Parapat dan pulau Samosir yang menawarkan panorama alam

Danau Toba dan keunikan budayanya, Nias dengan pantai yang indah serta

loncat batu dan tidak ketinggalan kota Medan yang memiliki objek wisata yaitu

Istana Maimun, Taman Buaya, Mesjid Raya, bangunan-bangunan tua di kota

Medan, kampong Nelayan dan Kebun Binatang.

Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang terletak di Jalan Bunga

Raya Kecamatan Medan Selayang No.59 Desa Asam Kumbang, sekitar

limakilometer dari pusat Kota Medan adalah salah satu objek wisata di Kota

Medan. Lokasi ini dijadikan penangkaran buaya karena memiliki area yang luas

dan tanah tersebut dimiliki olehLo Than Muk sendiri. Penangkaran Taman

Buaya di kota Medan ini berdiri sejak tahun 1959, mempunyai buaya berjenis

muara (Crocodillus Porosus)sebanyak 3000 ekor yang konon merupakan salah

satu penangkaran taman buaya terbesar di dunia. Dahulu Penangkaran Taman

(14)

4

pengembang biakan dan perbanyakan satwa secara buatan dalam lingkungan

buatan, kolam-kolam dibuat seperti habitat asli buaya tersebut dan adapula

penetasan telur dan pembesaran anakkan buaya yang diambil dari alam buatan

tersebut. Selain ribuan ekor buaya, beberapa hewan langka lainya juga menjadi

penghuni tetap Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang, seperti Monyet,

Ular Phyton dan Cobra, Kura-kura dan juga Labi- Labi yang menambah semarak

penangkaran tersebut. Dimana fungsi dari penangkaran buaya ini adalah agar

buaya dapat lebih dilestarikan dan dimanfaatkan kegunaannya sesuai dengan

peraturan pemerintah No 8 tahun 1999 pasal 1 tentang pemanfaatan jenis

tumbuhan dan satwa liar yaitu Pemanfaatan jenis adalah penggunaan sumber

daya alam baik tumbuhan maupun satwa liar dan atau bagian-bagiannya serta

hasil dari padanya dalam bentuk pengkajian, penelitian dan pengembangan,

penangkaran, perburuan, perdagangan, peragaan, pertukaran, budidaya

obat-obatan, dan pemeliharaan untuk kesenangan. Dan kesemua pemanfaatan tersebut

dapat meningkatkan perkembangan pariwisata di kota Medan.

Untuk itu peneliti mengambil judul “ Perkembangan Taman Penangkaran

Buaya Asam Kumbang kec. Medan Selayang sebagai Objek Wisata di Kota

(15)

5 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditemukan

identifikasi sebagai berikut :

1. Latar belakang berdirinya Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang kec.

Medan Selayang

2. Perkembangan Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang kec. Medan

Selayang sebagai Objek Wisata Di Kota Medan

3. Potensi wisata yang terdapat di Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang

kec. Medan Selayang

4. Manfaat objek wisata di Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang kec.

Medan Selayang?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah diatas maka yang menjadi pembatasan masalah

dalam penelitian ini adalah : “Perkembangan Penangkaran Taman Buaya Asam

Kumbang kec. Medan Selayang sebagai Objek Wisata Di Kota Medan”

D. Rumusan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti dalam melaksanakan penelitian dan lebih

mempermudah merumuskan masalah penelitian yang lebih objektif, maka

peneliti merumuskan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Penangkaran Taman Buaya kec.

(16)

6

2. Bagaimana perkembangan Penangkaran Taman Buaya kec. Medan Selayang

sebagai objek wisata?

3. Bagaimana potensi wisata yang terdapat di Penangkaran Taman Buaya

Asam Kumbang kec. Medan Selayang?

4. Apakah manfaat objek wisata yang terdapat di Penangkaran Taman Buaya

Asam Kumbang kec. Medan Selayang?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya Penangkaran Taman Buaya

Asam Kumbang kec. Medan Selayang.

2. Untuk mengetahui perkembangan Penangkaran Taman Buaya Asam

Kumbang kec. Medan Selayang.

3. Untuk mengetahui potensi wisata yang terdapat di Penangkaran Taman

Buaya Asam Kumbang kec. Medan Selayang.

4. Untuk mengetahui manfaat objek wisata yang terdapat di Penangkaran

Taman Buaya Asam Kumbang kec. Medan Selayang

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan akan mampu

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan inspirasi dan sebagai bahan bandingan yang ingin meneliti

(17)

7

2. Sebagai bahan pengetahuan dan keterampilan bagi peneliti dalam

pembuatan karya ilmiah.

3. Sebagai refleksi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk

kelestarian fauna yang terdapat di Penangkaran Taman Buaya Asam

Kumbang kec. Medan Selayang.

5. Untuk mengetahui sarana dan prasarana apa saja yang dibutuhkan oleh

(18)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan yaitu :

1. Latar Belakang Berdirinya Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang

yang berada di Asam Kumbang kecamatan Medan Selayang didirikan oleh

warga Negara Indonesia keturunan Tionghoa yang bernama Lo Than Muk

pada usia 26 tahun. Beliau membangun penangkaran buaya ini bermula

dari kecintaannya pada hewan-hewan langka, termasuk buaya muara

tersebut (Crocodillus Porosus).

2. Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang berdiri sejak tahun 1959,

didirikan oleh suami nya Lo Than Muk alias Loehie Joe yang lahir di Pidi

11 Maret 1928 dan meninggal dunia pada 25 September 2008. Pada

awalnya penangkaran ini didirikan karena hobi mengumpulkan buaya,

terutama disekitar kota Medan karena waktu itu masih sepi penghuninya.

3. Pada tahun 1984, Lo Than Muk terpilih sebagai seorang Perintis

Lingkungan Terbaik 1984 tingkat Sumatera Utara. Saat itu kebetulan ada

kunjungan kapal turis COLOMBUS ke Medan melalui Pelabuhan

Belawan. Kantor wilayah Pariwisata meminta Lo Than Muk membuka

(19)

59

4. Kondisi sekarang Penangkaran Taman Buaya tidak jauh pada masa

sebelumnya, masih tetap sederhana bahkan terkesan kurang terurus. Bau

amis dan kebersihan lingkungan kurang diperhatikan, Nampak dalam satu

kolam terdapat buaya yang saling tumpuk menumpuk. Pengunjung pun

tidak terlalu ramai di hari biasa.

5. Dalam pembenahan dan penambahan sarana dan prasarana wisata masih

mengalami kendala, terkhusus masalah dana yang sangat minim baik oleh

pengelola maupun bantuan dari pemerintah.

6. Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang sebenarnya memiliki potensi

yang sangat bagus jika dijadikan objek tujuan pariwisata karena terbesar di

Asia Tenggara dan mempunyai buaya yang sangat banyak, namun

pemerintah harusnya menyadari akan potensi tersebut. Sehingga

Penangkaran Taman Buaya Asam Kumbang ini dapat terus menjadi tujuan

wisata di Kota Medan.

7. Banyak manfaat lebih yang bisa didapatkan dari objek wisata Penangkaran

Taman Buaya ini disamping sebagai sarana hiburan, objek wisata ini

memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Penangkaran Taman Buaya

ini merupakan tempat penangkaran hewan langka. Sehingga tempat ini

dapat dijadikan sebagai laboratorium alam guna meneliti dan lebih

(20)

60 B. Saran

a. Didalam pengelolaan objek wisata ini diperlukan adanya kerjasama pemerintah

dengan pihak pengelola untuk memberikan suntikan dana dan pelatihan didalam

mengembangkan objek wisata taman buaya agar tetap eksis menjadi suatu objek

wisata kota yang sudah lama dimiliki oleh Kota Medan

b. Untuk lebih menarik kunjungan wisatawan diperlukan adanya promosi dan

pemasaran baik oleh pemerintah maupun pengelola, melalui media cetak (Brosur,

Booklet, Koran dan majalah), media elektronik (internet, televisi, dan radio) dan

mengikut sertakannya dalam pameran-pameran wisata agar wisatawan dapat lebih

mengenal objek wisata ini.

c. Perlunya pembenahan dan penambahan fasilitas-fasilitas yang diperlukan

pengunjung seperti fasilitas hiburan (taman bermain, kantin, dan tempat santai)

serta fasilitas umum seperti Musholla dan kamar mandi agar pengunjung tidak

merasa bosan dan akan tertarik untuk berkunjung ke tempat ini lagi.

d. Kepada pengunjung yang datang agar tetap menjaga kebersihan kawasan objek

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Deniz D. Tosun. 2013. Crocodile farming and its present state in global

aquaculture. Journal of Fisheries Sciences.com

Desky, M.A. 2001. Manajemen Perjalanan Wisata. Adicita Karya Nusa :

Yogyakarta

Pendit, S. Nyoman. 1990. Ilmu Pariwisata, sebuah pengantar perdana. Pradnya

Paramita : Jakarta

Pitana I Gde, Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Andi : Yogyakarta

Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 tentang

Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar

Samsuridjal, dan Kaelany.1997. Peluang di Bidang Pariwisata. Mutiara Sumber

Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Ombak : Yogyakarta

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta

Spillane, J. James. 1994. Pariwisata Indonesia.Kanisius : Yogyakarta

Sugiharto. 2008. Pembangunan Dan Pengembangan Wilayah. USUpress :

Medan

Syafiie, Inu Kencana. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Mandar Maju : Bandung

Yoeti, A. Oka. 1985. Pemasaran Pariwisata. Angkasa : Bandung

Referensi

Dokumen terkait