• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAERAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAERAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAERAH

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI

DAERAH KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH OKY SETIAWAN

NIM. 7103330034

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullohi wabarohkatuh,

Alhamdulillah penulis ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan limpahan Karunia dan Rahmatnya berupa

kemudahan-kemudahan dalam penulisan laporan ini, Dan tak lupa, penulis mengucapkan

shalawat beriring salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini

yang berjudul “Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Daerah dan Pengaruhnya

Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Medan”. Penulisan skripsi ini merupakan sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas

Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi, penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi materil

maupun spiritual. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan

yang harus dibenahi dan hal ini disebabkan keterbatasan ilmu dan kurangnya

pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh sebab itu, dengan sikap terbuka

penulis menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun semua pihak.

Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Orangtua tercinta, ayahanda Jumari dan Ibunda Maria,

Abang saya Fery Pratama yang selalu memotivasi saya baik secara materil dan

spiritual dan senantiasa menjadi penyemangat penulisan skripsi ini dan serta

seluruh keluarga besar penulis atas segala motivasi, doa, perhatian yang penuh

(5)

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

Universitas Negeri Medan dan selaku dosen Pembimbing Akademik saya.

4. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan.

5. Bapak Drs. La Hanu, M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi saya, terima

kasih karena telah memberikan kritikan, saran dan masukan yang

bermanfaat bagi penulis.

6. Ibu Khairunnisa Harahap, SE, M.Si, selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

8. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si, selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi

ini.

9. Seluruh dosen yang selama ini memberikan pelajaran dan bimbingan

kepada penulis dan menjalankan perkuliahan sampai menyelesaikan

(6)

10.Seluruh pegawai dan staff administrasi di Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

11.Teman-teman seperjuangan AKP 2008-2010 yang tidak bisa disebutkan

namanya satu persatu terimakasih atas dukungannya.

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca.

Medan, Februari 2014

Peneliti

(7)

ABSTRAK

OKY SETIAWAN, 7103330034. Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Daerah dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Medan. Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara target dengan realisasi penerimaan pajak daerah kota medan. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus dimana sampel yang diambil menggunakan seluruh elemen populasi yaitu seluruh Jenis pajak daerah yang ada di Kota Medan yang digunakan sebagai sumber pendapatan asli daerah yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, dan pajak parkir. Kriteria penentuan sampel penelitian ini adalah data Laporan penerimaan pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak daerah kota medan yang tersedia pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan tahun 2009 - 2013.

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata realisasi penerimaan pajak daerah kota medan tahun anggaran 2009 – 2013 mengalami penurunan pencapaian target dan penerimaan pendapatan asli daerah yang berasal dari pajak daerah Kota Medan pada tahun anggaran 2009 – 2013 khususnya pada tahun 2010-2013 secara keseluruhan masih belum mencapai Target yang diharapkan, hal tersebut mencerminkan rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak daerah Kota Medan pada periode tersebut.

Kesimpulan adalah rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak daerah kota medan yang tercermin pada rendahnya pencapaian target penerimaan pajak daerah secara keseluruhan akan berdampak pada rendahnya Pendapatan Asli Daerah Kota Medan. mengingat peran Pendapatan asli daerah sebagai tulang punggung pembiayaan daerah maka perlu adanya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah melalui pajak daerah kota medan.

(8)

ABSTRACT

OKY SETIAWAN, 7103330034. Taxpayer Compliance Level Analysis of Its Effect on Regional and Local Revenue Medan. Thesis, Department of Accounting, Administration, majoring in Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.

This study aims to determine comparison between the target area with tax revenue the city field. Using census sampling method in which samples are taken using all elements of the population that is the whole type d aerah tax in the city of Medan will be the used as a source of revenue that is d aerah hotel tax, restaurant tax, entertainment tax, advertisement tax, street lighting tax, and parking taxes.Criteria for determining the sample of this study is the data Lapo ran d aerah revenue receipts from local taxes city terrain available on the Revenue Office of Medan in 2009-2013.

The results showed average local tax revenue the city budget year fields 2009 - 2013 decrease in the achievement of targets and revenue receipts originating from Medan city tax in fiscal year 2009 - 2013 in particular in 2010-2013 as a whole still has not reached the expected target, it reflects the low level of tax compliance area of Medan in that period.

The conclusion is r endahnya level of taxpayer compliance field area of the city is reflected in the low achievement of the overall local tax revenue will result in low revenue Urban Terrain. Remember Revenue role as the backbone of the need for regional funding source revenue optimization through local taxes the city field.

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 4

1.4 Rumusan Masalah... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 6

2.1.1 Pendapatan Asli Daerah ... 6

2.1.2 Klasifikasi Pendapatan Asli Daerah ... 7

2.1.3 Pengertian Pajak ... 8

2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 10

(10)

2.1.6 Wajib Pajak... 12

2.1.7 Pengelompokan Pajak ... 13

2.1.8 Pajak Daerah ... 14

2.1.9 Jenis - jenis Pajak Kabupaten/Kota ... 16

2.1.10 Subjek Pajak Daerah ... 33

2.1.11 Objek Pajak Daerah ... 34

2.1.12 Tarif Pajak Daerah ... 35

2.1.13 Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Daerah ... 38

2.2 Penelitian Terdahulu ... 39

2.3 Kerangka Berpikir ... 42

2.4 Hipotesis ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 44

3.3 Variabel Penelitian... 45

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 45

3.5 Jenis dan Sumber Data... 45

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.7 Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 saran ... 80

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 33

4.1 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2009 ... 42

4.2 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2010 ... 44

4.3 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2011 ... 46

4.4 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2012 ... 48

4.5 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2013 ... 50

4.6 Persentase Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2009 – 2010…… 67

4.7 Persentase Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2010 –2011…… 69

4.8 Persentase Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2011 –2012…… 71

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.3 Kerangka Berpikir ... 21

4.1 Grafik Target Penerimaan Pajak Daerah 2009-2013 ... 61

4.2 Grafik Realisasi Penerimaan Pajak Daerah 2009-2013 ... 63

4.3 Grafik Perbandingan Target Realisasi Pajak Daerah 2009-2013 . 65 4.4 Persentase Target Realisasi Pajak Daerah 2009-2010 ... 70

4.5 Persentase Target Realisasi Pajak Daerah 2010-2011 ... 72

4.6 Persentase Target Realisasi Pajak Daerah 2011-2012 ... 74

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Tabulasi Data

LAMPIRAN II Hasil Olah Data

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah sejak tahun 2001, orientasi

penyelenggaraan pemerintah daerah telah bergeser dari ketergantungan

pemerintah pusat kepada kemampuan pemerintah daerah itu sendiri dalam

membangun daerah menuju kesejahteraan masyarakat. Untuk merealisasikan

pelaksanaan otonomi daerah maka sumber pembiayaan pemerintah daerah

tergantung pada peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini diharapkan dan

diupayakan dapat menjadi penyangga utama dalam membiayai kegiatan

pembangunan di daerah. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

pemerintah daerah bahwa pemerintah daerah memiliki sumber Pendapatan Asli

Daerah (PAD), berasal dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, dan hasil

pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan daerah

yang sah.

Otonomi daerah dimaksudkan agar pemerintah daerah secara mandiri

mengelola daerahnya dengan menggunakan segala potensi yang dimiliki oleh

daerah, untuk itu pemerintah daerah harus mampu menggali potensi daerahnya

sehingga dapat mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak

daerah. Untuk itu perlu adanya peningkatan kepatuhan wajib pajak daerah dalam

(16)

Pajak daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan yang ditetapkan

guna pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang diatur

dalam Undang Nomor 34 Tahun 2000 sebagai perubahan atas

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak daerah dan retribusi daerah, dan

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang pajak daerah.

Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan mempunyai peranan

yang sangat besar dalam menyelenggarakan pajak daerah di Kota Medan.

Bagaimana sebenarnya tingkat kepatuhan wajib pajak daerah pada Dinas

Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan.

Dalam pelaksanaan pajak daerah, pemerintah daerah tentunya mendapat

permasalahan-permasalahan terkait perbandingan antara realisasi dengan

pencapaian target PAD yang berasal dari pajak daerah Kota Medan. Berdasarkan

data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Medan,

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak daerah Kota

Medan pada tahun 2013 hanya Rp 878 miliar atau sekitar 74% dari target 2013

sebesar Rp 1,2 triliun. Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota

Medan, Husni, untuk mencapai target PAD yang berasal dari pajak daerah Kota

Medan sebesar Rp1,2 triliun tahun 2013 ini, pihaknya terus memaksimalkan

pengutipan pajak sesuai sumber-sumber yang ada. Selain itu, pihaknya juga terus

menurunkan tim untuk memungut pajak-pajak yang masih tertunggak dari para

wajib pajak di Kota Medan, adapun jumlah pajak daerah yang masih tertunggak

tahun 2013sebagai selisih antara pencapaian target dengan realisasi masih ada

(17)

Dari uraian sebelumnya terkait perbandingan atau selisih antara

pencapaian target dengan realisasi PAD yang berasal dari pajak daerah Kota

Medan, terlihat ada unsur yang harus ditingkatkan yaitu kepatuhan wajib pajak

daerah untuk membantu terwujudnya pencapaian target PAD melalui pajak daerah

Kota Medan.

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Daerah akan tercermin pada perbandingan

atau selisih antara pencapaian target dengan realisasi PAD melalui pajak daerah

Kota Medan. Maka apabila semua wajib pajak daerah menaati dan patuh terhadap

peraturan perpajakan yang berlaku, maka nilai selisih antara pencapaian target

dengan realisasi penerimaan menjadi nol atau persentase perbandingan antara

realisasi dengan pencapaian target PAD melalui pajak daerah Kota Medan

mencapai 100% atau lebih.

Oleh karena itu, permasalahan yang timbul terkait tingkat kepatuhan wajib

pajak daerah harus diatasi untuk terwujudnya pencapaian target PAD melalui

pajak daerah Kota Medan. Apabila permasalahan tersebut telah diatasi, tentunya

akan meningkatkan penerimaan daerah, sehingga dapat membiayai pembangunan

daerah. Melihat pentingnya tingkat kepatuhan wajib pajak daerah terhadap PAD

yang berasal dari pajak daerah, penulis ingin mengetahui berapa besar tingkat

kepatuhan wajib pajak daerah kota medan.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk

(18)

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada selisih antara pencapaian target dengan realisasi pendapatan

asli daerah Kota Medan ?

2. Bagaimana tingkat perbandingan antara antara realisasi dengan pencapaian

target pendapatan asli daerah Kota Medan ?

3. Apakah Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Daerah Kota Medan mengalami

peningkatan ?

4. Bagaimana tingkat kepatuhan wajib pajak daerah yang tercermin dalam

perbandingan atau selisih antara pencapaian target dengan realisasi

pendapatan asli daerah Kota Medan ?

5. Apakah terdapat perbandingan antara target dengan realisasi penerimaan

pajak daerah Kota Medan?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah

sebelumnya, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya

menganalisis tingkat kepatuhan wajib pajak daerah dengan melihat perbandingan

atau nilai selisih antara pencapaian target dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah

Kota Medan dengan cara memperoleh data sekunder yang bersumber dari Dinas

(19)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka masalah yang dirumuskan

dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbandingan antara target dengan

realisasi penerimaan pajak daerah kota medan?”.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara target dengan

realisasi penerimaan pajak daerah kota medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, penelitian ini untuk menambah wawasan tentang Tingkat

Kepatuhan Wajib Pajak Daerah yang tercermin dalam perbandingan atau

selisih antara pencapaian target dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah

Kota Medan melalui Pajak Daerah Kota Medan.

2. Bagi Pemerintah Kota Medan, hasil penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai sumbangan pemikiran atau masukan informasi kepada

pihak - pihak yang terkait di pemerintahan Kota Medan.

3. Bagi calon peneliti, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan dan setelah

melakukan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat di tarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Kota Medan yang berasal dari Pajak

Daerah Kota Medan pada tahun anggaran 2009 – 2013 khususnya pada tahun

2010-2013 secara keseluruhan masih belum mencapai Target yang

diharapkan

2. Rata-rata realisasi penerimaan pajak daerah kota medan tahun anggaran

2009 – 2013 mengalami penurunan pencapaian target, hal tersebut

mencerminkan rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak daerah Kota Medan

pada periode tersebut.

3. Rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak daerah kota medan yang tercermin

pada rendahnya pencapaian target penerimaan pajak daerah secara

keseluruhan akan berdampak pada rendahnya Pendapatan Asli Daerah Kota

Medan, mengingat peran Pendapatan asli daerah sebagai tulang punggung

pembiayaan daerah maka perlu adanya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

(21)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disarankan :

1. Perlu dilakukan sosialisasi dan penyuluhan masyarakat akan pentingnya

kegunaan pajak daerah guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak daerah

Kota Medan

2. Perlu penggunaan data yang lebih lengkap serta rentang periode waktu

penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat dilakukan

generalisasi atas hasil penelitian

3. Perlu penambahan tahun pengamatan yang terbaru sehingga hasil yang di

peroleh lebih akurat serta memperbanyak referensi penelitian yang relevan

agar perbandingan lebih jelas .

4. Perlu peningkatan kinerja pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

dalam pemungutan pajak daerah guna meningkatkan realisasi penerimaan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Rima. 2009. Analisis Penerimaan Pajak Daerah dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan Kesejahteraan Hidup Masyarakat Kota Malang. Skripsi Universitas Negeri Malang.

Enggar D.P.A dkk, 2011 Analisis Efisiensi dan Efektifitas Penerimaan Pajak Daerah Propinsi Jambi ( Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Jambi ). Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora Vol.13, No.1, 2011.

Fakultas Ekonomi. 2008. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program S1, Medan

Halim, Abdul, 2004. Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi, Penerbit Salemba Empat.

Hafied, Hamzah, 2010 Kajian Akademik Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten Pangdajene dan kepuluan. Jurnal Economic Resources, Vol 11, No.32, Oktober 2010

Kaho, Josef Riwu. 1995. Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia: Identifikasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Penyelenggaraannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 544/KMK.04/2000.

Kurniawan, Septian. 2010. Pengaruh Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Mardiasmo, 2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi, Yogyakarta.

Muqodim, A. B. 1999. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Retribusi Daerah di Provinsi DKI Jakarta [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 12 Tahun 2003 tentang pajak daerah kota medan

(23)

Ruswandi, Rina rahmawati 2009. Analisis Pengaruh Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bogor. Skripsi Institut Pertanian Bogor.

Sari. Yulia, Anggara. 2010. Analisis Efektivitas Dan Kontribusi Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan Terhadap Pendapatan Daerah Di Kota Bandung.Jurnal Wacana Kinerja.Volume XIII, No. 2 November 2010. Halaman 173-185.

Suwarno, Agus Endro dan Suhartingsih. 2008. Efektifitas Evaluasi Potensi Pajak Daerah Sebagai Sumber Pendapatan Asli Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Volume VII, No. 2 September 2008. Halaman 162-173

Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk bisnis, Edisi 1, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Siahaan, Marihot P, 2005. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Edisi 1, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-89/PJ/2009.

Supranto,J 2000. Statistik, Jakarta : Erlangga

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Undang-Undang No.28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan

Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Perpajakan

Victor, Stevanus 2011. Analisis Kontribusi Pajak Daerah dan Retribusi DaerahTerhadap Pendapatan Asli Daerah di Kota Ambon. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Manajemen Rutu Nusa Ambon.

(24)

Wahyudi, Niko 2013. Analisis Kontribusi Pajak Daerah Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Upaya – Upaya yang Dilakukan Pemerintah Daerah Kota Medan Untuk Meningkatkan Penerimaan Pajak Hotel. Agar penerimaan pajak Hotel selalu mencapai target

Judul yang Penulis ajukan adalah “Analisis Target Dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan”.. Dalam penyusunan dan

Hasil kontribusi pencapaian realisasi penerimaan pajak reklame terhadap PAD Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat dari realisasi pajak reklame yang diterima dibagi dengan jumlah

1) Tingkat efektivitas penerimaan pajak hiburan di Kabupaten Badung menunjukkan bahwa rata-rata 121,84 persen maka tingkat efektivitas penerimaan pajak hiburan

Realisasi penerimaan pajak hotel dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 selalu melebihi dari target yang telah ditetapkan sehingga rasio efektivitasnya dari

Tujuan dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Kota Medan adalah agar penerimaan pajak daerah sesuai dengan target

1) Efektivitas adalah suatu ukuran hasil pencapaian tujuan (realisasi) dengan target yang telah ditetapkan dengan berdasarkan pada penerimaan pajak atas hotel dan

Faktor-faktor yang menghambat pencapaian target pajak daerah terhadap penerimaan PAD yaitu dari perlawanan pasif, 2 dari 3 faktor tersebut adalah Perkembangan intelektual