• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SOS SMA NEGERI 1 KABANJAHE T.P. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SOS SMA NEGERI 1 KABANJAHE T.P. 2014/2015."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS X SOS SMA NEGERI 1 KABANJAHE T.P. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DHANI SAPUTRA NIM : 7103341025

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Dhani Saputra, NIM 7103341025. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Emotional Quotient terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dan emotional quotient terhadap hasil belajar siswa kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran problem based learning dan emotional quotient terhadap hasil belajar siswa kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2014/2015

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kabanjahe yang beralamat di Jalan Djamin Ginting No. 31 Kabanjahe. Jenis penelitian ini adalah penelitian Eksperimen. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam menguji hipotesis, maka teknik pengumpulan data adalah angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SOS SMA N 1 Kabanjahe yang berjumlah 154 siswa. Sedangkan untuk menentukan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling area dan diperoleh sampel sebanyak 78 orang. Data kecerdasan emosional (emotional quotient) siswa diperoleh dengan menggunakan angket, dan data hasil belajar siswa diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN). Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus Product Moment, dan reliabilitasnya diperoleh dengan menggunakan rumus cronbach alpha. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Varian (ANAVA) 2 jalur.

Berdasarkan hasil analisis varian 2 jalur untuk variabel model Problem Based Learning (X) bahwa harga Fhitung sebesar 73.50 > Ftabel sebesar 4,01. Hal ini berarti model Problem Based Learning mempengaruhi hasil belajar siswa. Untuk variabel Emotional Quotient (x) dengan Fhitung = 40,59 > Ftabel sebesar 4,01. Hal ini berarti ada pengaruh model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa yang memiliki Emotional Quotient yang baik dan kurang baik

Dari hasil perhitungan anava 2 x 2 diperoleh Fhitung = -2,68 < Ftabel = 4.01. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan Emotional Quotient dalam mempengaruhi hasil belajar siswa, sehingga uji lanjut tidak dapat dilakukan

(6)

ii ABSTRACT

Dhani Saputra, Register Number 7103341025. The Effect of Problem Based Learning Instructional Model on Student Economics Learning Result Grade X Social Science State Senior High School 1 Kabanjahe Academic Year 2014/2015. A Thesis. Economy Education Department, Economy Education Study Program, Faculty of Economy, State University of Medan 2014.

The problem in this research is there any effect of problem based learning instructional model on student economics learning result grade x social science state senior high school 1 kabanjahe academic year 2014/2015. This research is aimed to find out the effect of problem based learning instructional model on student economics learning result grade x social science state senior high school 1 kabanjahe academic year 2014/2015.

This research was held in State Senior High School 1 Kabanjahe which is located in Djamin Ginting Street No. 31 – Kabanjahe. The type of research is Experiments research. Inquiry was used as technique of data collection to get the data which are needed to test the hypothesis. The population in this research was the whole students of grade X Social Science State Senior High School 1 Kabanjahe which total is 154 students. Whereas to select the sample of this research, with purposive sampling area technique was used and 78 students were acquired as the sample. The data of students’ Emotional Quotient were acquired by using inquiry, and data of Students’ Learning Result was acquired from score list (DKN). Validity test to analyze the inquiry list used Product Moment formula, and the reliability was acquired by using cronbach alpha formula. Data analysis technique which was used in this research is two way analysis varians.

Based on from the two way analysis varians result for problem based learning instructional model variable (X) acquired that fcount value is 73,50 > ftable is 4,01. This means problem based learning instructional model has effect to student learning result. And for the Emotional Quotient variable (x) acquired that fcount value is 40,59> ftable is 4,01. This means the Emotional Quotient of the students have a effect to student learning results.

Based on from two way analysis varians for acquired that fcount value is -2,68 > ftable is 4,01. This means there is no interaction between of problem based learning instructional model and Emotional Quotient to influence student’s learning result, so further test can’t be ferformed.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang begitu besar penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

dan Emotional Quotient terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SOS SMA Negeri 1 Kabanjahe T.P 2014/2015”. Penulisan Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak yang berkenan demi penyempurnaan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima masukan,arahan serta dorongan semangat yang tak ternilai harganya dari beberapa pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hari, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

(8)

4. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Unversitas Negeri Medan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama menjalani perkuliahan

5. Bapak Drs. Thamrin, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan, serta saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen, dan Staf Pegawai di Fakultas Ekonomi UNIMED.

7. Bapak Tomi Jaya Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kabanjahe dan Bapak/Ibu Guru serta seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian di sekolah.

8. Secara khusus dan teristimewa saya mengucapkan terimakasih kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak Alm M. Ginting dan Ibu S. Purba yang memberikan dukungan terbesar baik moril maupun materil dan senantiasa mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

9. Terimakasih pula pada Kakak dan Adikku tercinta Sylvia Dhewi Handayani Br Ginting dan Febri Emeninta Br Ginting, tempatku berbagi suka dan duka serta penyemangat yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini hingga akhir.

10. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Ekstensi 2010 11. Rekan rekan keluarga PPLT UNIMED SMA Negeri 1 Kabanjahe

(9)

12. Dan rekan seperjuangan Julius, Rina, Rabbiah, Sukma, dan semua pihak yang tak dapat disebutkan namanya satupersatu yang telah turut membantu penulis dalam pengerjaan skripsi.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Januari 2015 Penulis,

(10)

iii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 7

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. ... 10

2.1 Kerangka Teori.... ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 10

2.1.2 Kecerdasan Emosional / Emotional Quotient (EQ) ... 18

2.1.3 Hasil Belajar Ekonomi ... 21

2.2 Penelitian yang Relevan ... 24

2.3 Kerangka Berfikir ... 28

2.4 Hipotesis ... ... 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan sampel ... 31

3.2.1 Populasi ... ... 31

3.2.2 Sampel ... ... 32

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32

3.3.1 Variabel Penelitian ... 32

3.3.2 Definisi Operasional ... 33

(11)

iv

3.5 Prosedur Penelitian... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.7 Uji Instrumen Angket Penelitian ... 37

3.8 Uji Hipotesis ... ... 39

3.8.1 Anava 2 Jalur ... 40

3.8.2 Uji Tuckey . ... 41

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 42

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

4.2 Pengujian Prasyarat Analisis ... 55

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 56

4.2.2 Uji Homogenitas ... 57

4.3 Pengujian Hipotesis ... 60

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... ... 70

5.2 Saran ... ... 71

(12)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X SOS 1 ... 1

Tabel 1.2 Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X SOS 2 ... 2

Tabel 2.1 Tahapan PBL ... 14

Tabel 2.2 Sintaksis PBL ... 15

Tabel 3.1 Matriks Populasi Penelitian ... 31

Tabel 3.2 Matriks Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.3 Desain Faktorial 2x2 ... 34

Tabel 3.4 Layout Angket ... 36

Tabel 3.5 Pedoman Interpretasi Koefisien ... 39

Tabel 4.1 Perhitungan Statistik Dasar ... 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan PBL ... 43

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan Konvensional ... 45

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan EQ baik ... 47

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan EQ kurang baik ... 48

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan PBL dan EQ baik .... 50

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan PBL dan EQ kurang baik ... 51

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan Konvensional dan EQ baik ... 53

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar dengan Konvensional dan EQ Kurang baik ... 54

Tabel 4.10 Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa kelompok X1 dan kelompok X2 ... 56

Tabel 4.11 Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa kelompok Y1 dan kelompok Y2 ... 56

Tabel 4.12 Hasil uji normalitas data hasil belajar siswa kelompok X1Y1,X2Y2,X1Y2,X2Y2 ... 57

(13)

vi

Tabel 4.14 Hasil perhitungan uji homogenitas varians hasil belajar siswa

kelompok X1 dan Kelompok X2 ... 59

Tabel 4.15 Persiapan Perhitungan uji Bartlett... 59

Tabel 4.16 Ringkasan Perhitungan X²hitung ... 60

Tabel 4.17 Ringkasan data hasil penelitian persiapan hitung ANAVA ... 61

(14)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Hasil Pembelajaran PBL ... 13

Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar dengan PBL ... 44

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar dengan model Konvensional ... 46

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar dengan EQ baik ... 47

Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar dengan EQ kurang baik ... 49

Gambar 4.5 Diagram Hasil Belajar dengan PBL dan EQ baik ... 50

Gambar 4.6 Diagram Hasil Belajar dengan PBL dan EQ kurang baik ... 52

Gambar 4.7 Diagram Hasil Belajar dengan Model Konvensional dan EQ baik ... 53

(15)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Uji Validitas Angket Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Angket

Lampiran 3 Tabel Perhitungan Reliabilitas Angket

Lampiran 4 Angket Kecerdasan Emosional/ Emotional Quotient (EQ) Lampiran 5 Sebaran Jawaban Angket Emotional Quotient (EQ) kelas X SOS 1

Lampiran 6 Sebaran Jawaban Angket Emotional Quotient (EQ) kelas X SOS 2

Lampiran 7 Penentuan Kecerdasan Emosional /Emotional Quotient (EQ)

Lampiran 8 Tabulasi Data Hasil Belajar Ekonomi Lampiran 9 Distribusi Frekuensi Data Penelitian

Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-Rata (M), Standar Deviasi (SD), Median (Me) dan Modus (Mo)

Lampiran 11 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 12 Uji Homogenitas Varians Sampel

Lampiran 13 Perhitungan Anava 2 Jalur

Lampiran 14 Tabel Harga Kritik dari r Product Moment Lampiran 15 Nilai Kritik Untuk Uji Lilliefors

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Hasil belajar merupakan hal yang selalu menjadi perhatian utama dalam berjalannya suatu proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar yang ditunjukkan melalui nilai atau angka dari hasil evaluasi yang dilakukan. Dengan kata lain hasil belajar dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam menentukan kompetensi suatu pelajaran.

Berdasarkan observasi awal peneliti di SMA Negeri 1 Kabanjahe khususnya kelas X, hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Persentase ketuntasan siswa hanya 43 % dari 78 jumlah siswa kelas X, secara keseluruhan jumlah siswa yang mencapai KKM jauh dibawah jumlah siswa yang tidak tuntas. Berikut tabel nilai ulangan terakhir siswa dengan KKM = 80.

Tabel 1.1

Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1

Interval Nilai UH 1 UH 2 UH 3

60-69 10 16 13

70-79 13 7 7

80-89 15 16 16

90-99 1 - 3

% siswa tidak lulus (≤ KKM) 59,89 57,16 51,0

(17)

2

Tabel 1.2

Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 2

Interval Nilai UH 1 UH 2 UH 3

60-69 16 20 19

70-79 11 7 9

80-89 12 12 10

90-99 - - 1

% siswa tidak lulus 68,51 68,72 70,74 Sumber: Daftar Kumpulan Nilai Siswa Kelas X sos 1tahun 2014

Dari data kedua tabel di atas dapat dilihat bahwa dibandingkan kelas lainnya, kelas X Sos 2 memiliki persentase ketidaktuntasan yang paling banyak yaitu 27 orang siswa dalam kelas tersebut tidak mencapai KKM, sementara hanya 1 orang yang dapat mencapai nilai 90.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan beberapa siswa di SMA Negeri 1 Kabanjahe, banyak pengakuan dari para siswa bahwa belajar ekonomi itu sangat membosankan karena penuh dengan teori-teori. Fenomena pengakuan siswa ini menunjukkan bahwa masalah di bidang pendidikan yang cukup menonjol terletak pada proses pembelajarannya. Proses pembelajaran terkesan memaksakan siswa untuk menghafal teori tanpa memikirkan pengembangan kemampuan dan berpikir siswa itu sendiri. Disinilah guru berperan penting dalam proses pembelajaran yang diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut.

(18)

3

Guru dan tenaga kependidikan berkewajiban: (1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. (2) Mempunyai komitmen yang professional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan, (3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Dari undang-undang tersebut jelas bahwa peran seorang guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Guru harus mampu melakukan pembelajaran yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan sehingga mereka dapat menangkap informasi yang diberikan guru dengan baik.

Pembelajaran ekonomi dibangun melalui penekanan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses. Siswa diharapkan mampu menemukan fakta –fakta, membangun konsep, teori dan sikap dalam menghadapi fakta tersebut. Pengalaman belajar dan keterampilan proses dapat diperoleh dari siswa-siswa dengan menyajikan suatu masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Karena pada hakekatnya segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungan selalu berhubungan dengan ekonomi. Sehingga pelajaran ekonomi jika diajarkan hanya dengan menyampaikan informasi saja akan menyulitkan siswa untuk memahaminya.

(19)

4

tersebut kegiatan belajar mengajar guru mata pelajaran Ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Kabanjahe cenderung menggunakan metode konvensional, sehingga siswa pasif karena para siswa hanya duduk, mendengarkan, mencatat apa yang disampaikan guru dan hanya sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan aktivitas belajar seperti itu maka akan berpengaruh pada hasil belajar siswa di kelas. Selain dari pada itu ada kecenderungan siswa yang takut untuk bertanya kepada guru apabila mendapati kendala dalam mengikuti pelajaran, sehingga siswa lebih memilih untuk diam.

Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu cara untuk mengatasi permasalahan proses pembelajaran yang terjadi di SMA Negeri 1 Kabanjahe, seperti dengan memperbaiki strategi pembelajaran yang memungkinkan siswa lebih aktif dalam belajar. Adapun alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang mengintegrasikan masalah ekonomi yang terjadi di kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa lebih mudah memahaminya karena berkaitan dengan kehidupannya.

Dalam hal ini model pembelajaran yang mengintegrasikan dengan masalah salah satunya adalah model Problem Based Learning (PBL). Pembelajaran dengan model PBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk pengetahuannya melalui penyelidikan atas suatu masalah yang terjadi di sekitarnya.

(20)

5

dapat bekerja sama secara kooperatif di dalam tim kecil, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan efektif baik verbal maupun tertulis.

Hal yang juga perlu diperbaharui, yaitu kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal atau sering disebut dengan intelegence question (IQ) padahal yang diperlukan sebenarnya adalah bagaimana

mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru.

Pengembangan kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) pada diri individu siswa juga penting selain daripada pengembangan IQ. Pentingnya kecerdasan ini karena banyak dijumpai anak-anak yang cerdas di sekolah, begitu cemerlang prestasi akedemiknya, namun tidak dapat mengelola emosinya seperti mudah marah, mudah putus asa bila kurang memahami suatu topik pelajaran, angkuh dan sombong. Seperti yang peneliti dapati dari hasil wawancara dengan siswa di SMA Negeri 1 Kabanjahe bahwa hampir keseluruhan siswa merasa takut untuk bertanya kepada guru apabila kurang mengerti akan materi pelajaran, hal ini disebabkan karena siswa tidak dapat mengelola emosi dalam dirinya, hal ini pada akhirnya sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa tersebut nantinya.

(21)

6

karena ia tidak hadir dan dimiliki secara tiba-tiba atau langsung jadi, sebaliknya kemampuan tersebut harus dipelajari sejak dini. Kemampuan untuk bereaksi secara maksimal ini sudah ada pada bayi yang baru lahir. Maka dalam hal kemampuan mempelajari kecerdasan emosional perlu ditumbuhkembangkan atau diasah keberadaannya secara kontinuitas.

Daniel Goleman (2009), menjelaskan bahwa peran IQ dalam keberhasilan hanya menempati posisi kedua sesudah kecerdasan emosi dalam menentukan peraihan prestasi puncak dalam segala hal yang dikerjakan.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka perlu untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Emotional Quotient (EQ) terhadap hasil belajar ekonomi siswa. Konsep inilah

yang mendorong peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

Emotional Quotient (EQ) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X

SMA Negeri 1 Kabanjahe T.P. 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS di SMA Negeri 1 Kabanjahe?

(22)

7

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa?

4. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) yang baik?

5. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) yang kurang baik?

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, peneliti membatasi masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Hasil belajar ekonomi siswa kelas X SOS di SMA Negeri 1 Kabanjahe 2. Model pembelajaran yang diteliti adalah Problem Based Learning (PBL) 3. Kecerdasan Emosional atau Emotional Quotient (EQ) siswa kelas X SOS di

SMA Negeri 1 Kabanjahe

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa?

(23)

8

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) yang kurang baik?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan operasional pada penelitian ini adalah:

1. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa

2. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) yang baik.

3. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki Emotional Quotient (EQ) yang kurang baik

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bahan masukan dan menambah pengetahuan peneliti sebagai calon guru mengenai pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Emotional Quotient (EQ) terhadap hasil belajar siswa.

2. Bahan masukan dan bermanfaat bagi SMA Negeri 1 Kabanjahe, khususnya guru bidang studi Ekonomi dalam menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan dan hasil belajar ekonomi siswa.

(24)

9

senantiasa memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.

(25)

71 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning berbeda dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat diketahui Dari hasil perhitungan diperoleh rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 83,55 sedangkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 73,39. Berdasarkan hasil perhitungan juga diperoleh Fhitung= 73,50 sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 4,01 dengan demikian Fhitung>Ftabel.

2. Hasil belajar siswa yang memiliki Emotional Quotient yang baik dan diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbeda dengan kelompok siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini dapat diketahui dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung = 40,59 sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 4.01 dengan demikian Fhitung > Ftabel.

(26)

72

yang kurang baik dan diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebesar 73,64 sedangkan hasil belajar siswa yang

memiliki Emotional Quotient yang kurang baik dan diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 55,83. Berdasarkan hasil perhitungan juga diperoleh Fhitung = 40,59 sedangkan nilai Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 sebesar 4,01 dengan demikian Fhitung > Ftabel.

5.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kepada guru supaya lebih memiliki kreativitas dalam merancang pembelajaran dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan kreatif dalam mengajar untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kecerdasan emosional yang berperan dalam keberhasilan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya, maka disarankan kepada pihak sekolah terutama guru-guru pengajar agar memasukkan unsur-unsur kecerdasan emosioal dalam menyampaikan materi serta melibatkan emosi siswa dalam proses pembelajaran.

(27)

73

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Aggarwal, CJ. 2001. Principles,Methods & Technique Of Teaching. New Delhi: Vikas Publishing House Pvt Ltd.

Arends, Learning to teach (belajar untuk mengajar), terjemahan helly prajitno dan sri mulyantini. Yogyakarta : Pustaka belajar.

Arends, Richard I, 1997. Classroom Instruction and Management. Dalam Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka belajar

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Briggs. Teori Hasil Belajar. (Online). http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-hasil-belajar/. (Diakses tanggal 23 Maret 2014).

Chauhan, SS. 2002. Innovations In Teaching Learning Process. New Delhi: Vikas Publishing House Pvt Ltd.

Dikti, UUD RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, diakses di www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, (24/04/2014)

Effendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan abad 21; kritik MI, EI, SQ, AQ & successful intelligence atas IQ. Bandung : alfabeta.

Fauzi, dkk. 2013. Hubungan Kecerdasan Emosional dan Status Gizi dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Jurnal.

Fakultas Kesehatan Universitas Lampung ISSN: 2337-3776. (diakses 14 Juli 2014)

(28)

74

Goleman, Daniel. (2009). Emitional Intelligence (terjemahan). Jakata : PT Gramedia Pustaka Utama.

Hakiki, Suluh. 2007. Emotional Intelligence (EI) / Emotional Quotient (EQ): Sebuah upaya Popularisasi Satu Wajah Diri Manusia.. Mahasiswa PGSD FIP UNY. Jurnal Penelitian Ilmu

Pendidikan. Vol 2. No 1 Maret 2009 hal 54-66

Husnidar, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa.

Jurnal Didatik Matematika. Vol, No.1 April 2014. ISSN:2355-4185. (Diakses 14 Juli 2014)

Isjoni.2011. Cooperatif Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif . Medan: media persada

Meyer, “EQ dan kesuksesan kerja’, dalam http://www.e-psikologi,com diakses tanggal 15 Mey 2014

Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Dalam: http://asepended.blogspot.com/2012/10/model-pbl.html.Diakses 08/05/2014 Mohanty, Jagannath. (2005). Educational Technology. New Delhi: DEEP &

DEEP

Ngalimun. 2013, Strategi dan Model Pembelajaran. Jogjakarta: aswanda pressindo.

Pengertian model pembelajaran, (Online), (diunduh pada tanggal 23 April 2014,

http://zonainfosemua.blogspot.com/2010/11/pengertian-model-pembelajaran-dari.html) PUBLICATIONS PVT. LTD

Priadi, Median Agus, dkk. 2011. Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Problem Based Learning Melalui Metode Eksperimen Laboratorium Dan

Lapangan Ditinjau Dari Keberagaman Kemampuan Berpikir Analitis Dan

Sikap Peduli Lingkungan. Jurnal Inkuiri. Universitas Sebelas Maret. Vol.1,

(29)

75

Purwanto. 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Ritonga,M.T Dan Yoga Firdaus.2006. Ekonomi Untuk Sma Kelas XI. Jakarta : Phibeta

Rusman. 2011. Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta rajagrafindo persada.

Saputri, Frety Luthviana. 2012. Pembelajaran Berbasis Masalah Berorientasi Pada Pembelajaran Fisika Di SMP Negeri 1 Tanggul. Jurnal Pembelajaran

Fisika Universitas Jember. ISSN: 2301-9794. (diakses 14 Juli 2014)

Sihombing, Petra.(2012). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Visual Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Kewirausahaan Pada Kelas XI AP

SMK Negeri 6 Medan T.A 2011/2012. Skripsi. FE, UNIMED, Medan

Skinner, 2009. Definisi belajar dalam

http://www.masbow.com/2009/07/pendapat-para ahli-psikologi-dalam.html (diakses 22/03/2014)

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.

Soekamto Model-Model Pembelajaran (Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik, Jakarta Prestasi Pustaka Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sudjana. Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

(30)

76

Widodo, Lusi Widayanti. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Problem Based Learningpada Siswa Kelas Viia Mts

Negeri Donomulyo Kulon Progo Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Fisika

Indonesia No:49, Vol XVII, Edisi April 2013. ISSN:1410-2994. (Diakses 14 juli 2014)

Wikipedia, 2014. Problem Based Learning (PBL) http://en.wikipedia.org/wiki/problem-based-learning diakses tanggal 15 Mey 2014

Wikipedia. 2010. Learning Style. http://en.wikipedia.org/wiki/Learning_ styles,29/03/2010. diakses tanggal 15 Mey 2014

Xaverius.2013.Analisis Tingkat Kinerja Dan Kepentingan Terhadap Kualitas Layanan Sebagai Dasar Penentu Tingkat Kepuasan Konsumen Brawijaya

(31)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dhani Saputra

Tempat / Tanggal Lahir : Kabanjahe, 17 Maret 1992 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Tuamang (Pancing) No. 272 Medan

Riwayat Pendidikan

1. TK Sint Xaverius Kabanjahe : 1997 - 1998 2. SD Sint Yoseph Kabanjahe : 1998 - 2004

3. SMP Negeri 2 Kabanjahe : 2004 - 2007

4. SMA Negeri 1 Kabanjahe : 2007 - 2010

5. Universitas Negeri Medan, Jurusan Pendidikan Ekonomi,

Program Studi Pendidikan Ekonomi : 2010 - 2015

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Medan, Februari 2015

Gambar

Tabel 4.14 Hasil perhitungan uji homogenitas varians hasil belajar siswa
Gambar 2.1 Bagan Hasil Pembelajaran PBL ................................................
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Ekonomi Siswa Kelas X Sos 1
Tabel 1.2

Referensi

Dokumen terkait

PENGUMPULAN DATA &amp; INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT

Setiap Pemegang saham public DVLA yang secara tegas memberikan suara tidak setuju atas rencana Penggabungan Usaha pada saat RUPSLB DVLA dan bermaksud untuk

Keunggulan SOMSI ini selain dapat mengisi ulang handphone saat jauh dari sumber listrik dan sebagai penghitung langkah kaki adalah pada bagian dalam sisi depan SOMSI ini terdapat

b) merangsang ambing untuk memproduksi susu lebih banyak; dan c) tidak memerlukan pelicin sehingga puting lebih mudah disucihamakan. 8) Puting harus segera disucihamakan

Nilai tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keyakinan.Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan responden dapat

Dukungan mengenai pentingnya memberikan MP-ASI bagi anak juga disampaikan oleh WHO/UNICEF pada program Global Strategy for Infant and Young Child Feeding dan Aksi

Unversitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI SLEMAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PADA

PENGUMUMAN PEMENANG PELELANGAN UMUM PEKERJAAN PENGADAAN BIBIT TANAMAN PERKEBUNAN DINAS EKHUTANAN DAN PERKEBUNAN TAHUN ANGGARAN 2012.. Nomor : 14/ PBJ-ULP.MRS/ 32.L.14/ DAU/