1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan
nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan
berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki
masing‐masing daerah sesuai dinamika pembangunan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem
perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang‐undang Nomor 25 tahun
2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang‐Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja
Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan
koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual bersama‐sama
dengan para pejabat struktural dan staf Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual menyusun
Rencana Strategis Tahun 2013‐2018 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan
berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kota Tual.
1.2 Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, mencakup:
• Undang‐Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
• Undang‐Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
• Undang‐undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
• Undang‐Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005‐2025;
• Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
• Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar
• Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupatern/Kota;
• Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
• Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
• Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian , dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
• Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.06/MEN/2010 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010‐2014;
• Peraturan Daerah No. 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual;
• Peraturan Daerah Nomor …. Tahun 20…. tentang RPJPD Kota Tual 2005‐2025;
• Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Tual 2013‐2018.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual 2013‐2018 dimaksudkan untuk :
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi pembuat kebijakan dalam pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kota Tual untuk menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan tahunan yang akan didanai dari berbagai sumber pendanaan baik dari APBD, APBN, maupun sumber‐sumber lainnya.
2. Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kota Tual.
4. Memudahkan pemangku kepentingan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kota Tual dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
5. Memudahkan pemangku kepentingan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kota Tual untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan progam serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan dan satu tahunan transisi.
Rencana Strategis SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual bertujuan untuk menjabarkan arah kebijakan pembangunan Kota Tual yang menjadi acuan penyusunan Renja tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
Dokumen Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual Tahun 2013‐2018 difungsikan
sebagai pedoman resmi bagi Dinas Kelautan dan Perikanan dalam menyusun Renja dan
berbagai kebijakan pembangunan Kelautan dan Perikanan di wilayah Kota Tual dalam kurun
waktu lima tahun.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual 2013‐2018 ini terdiri
dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu:
Dokumen Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual Tahun 2013‐2018 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan, fungsi Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan, keterkaitan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan dengan RPJMD, Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Renstra Provinsi, dan dengan Renja Dinas Kelautan dan Perikanan.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang‐undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Dinas Kelautan dan Perikanan.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Dinas Kelautan dan Perikanan, struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan serta uraian tugas dan fungsi.
2.2 Sumberdaya Dinas Kelautan dan Perikanan
Memuat penjelasan ringkas tentang sumber daya yang dimiliki Dinas Kelautan dan Perikanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan
Menunjukkan tingkat capaian kinerja Dinas menurut SPM untuk urusan wajib dan/atau indikator kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan serta hasil analisis terhadap Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, hasil telaahan terhadap RTRW Kota dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan pada lima tahun mendatang.
BAB III ISU‐ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota Tual Periode 2013‐ 2018
Mengemukakan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan yang terkait dengan visi, misi, program, serta faktor‐faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tual Periode 2013‐2018.
3.2 Telaahan Renstra K/L
Mengemukakan faktor‐faktor penghambat dan/atau faktor‐faktor pendorong dari pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan yang mempengaruhi permasalahan pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan ataupun Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku.
3.3 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
Mengemukakan faktor‐faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan yang mempengaruhi permasalahan Dinas Kelautan dan Perikanan ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan
Mengemukakan permasalahan‐permasalahan pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan beserta faktor‐faktor yang mempengaruhinya.
3.5 Penentuan Isu‐isu Strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi
Mengemukakan rumusan pernyataan visi dan misi Dinas Kelautan dan Perikanan.
4.2 Tujuan dan Sasaran
Mengemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kelautan dan Perikanan.
4.3 Strategi dan Kebijakan
Mengemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan dalam lima tahun mendatang.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA TUAL
Dikemukakan indikator kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Tual 2013‐2018.
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan PerikananDinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kota Tual dengan bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual tersaji pada Gambar 2.1.
Susunan dan perlengkapan organisasi di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat Dinas terdiri dari :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
3. Bidang Penangkapan dan Budidaya terdiri dari :
1) Seksi Penangkapan
2) Seksi Budidaya
4. Bidang Pengawasan, Pengembangan Pesisir dan Pulau‐pulau Kecil terdiri dari :
1) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya
Sekretaris
Seksi Penangkapan
Seksi Budidaya
Seksi Pengawasan dan Pengendalian
Sumberdaya
Seksi Pesisir, Pulau-Pulau Kecil, dan
Konservasi
Seksi Pengolahan
Seksi Pemasaran Sub Bag Umum dan
Kepegawaian KepalaDinas
Bidang Penangkapan dan
Budidaya
Kelompok Jabatan Fungsional
UPTD
Bidang Pengolahan dan Pemasaran Bidang Pengawasan,
Pengembangan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil
Sub Bag Perencanaan dan
2) Seksi Pesisir, Pulau‐pulau Kecil dan Konservasi
5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran terdiri dari :
1) Seksi Pengolahan
2) Seksi Pemasaran
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas, meliputi :
1) Sub Bagian Tata Usaha
2) Kelompok Jabatan Fungsional
Tugas pokok Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual adalah membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Kelautan dan Perikanan dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas‐tugas lain yang diberikan Walikota. Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual yaitu :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang kelautan dan perikanan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;
4. Pengawasan di bidang kelautan dan perikanan;
5. Pelaksanaan tugas lain di bidang kelautan dan perikanan yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tugas dan fungsi masing‐masing pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas menjalankan tugas pokok, yaitu :
1) Uraian tugas pokok kepala dinas sebagai berikut :
a. Merumuskan kebijakan teknis di bidang Kelautan dan Perikanan;
b. Merumuskan dan menyusun rencana strategis Dinas Kelautan dan Perikanan;
c. Melakukan koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi bidang Kelautan dan Perikanan sesuai ketentuan yang berlaku;
d. Mengoordinasikan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan daerah berupa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RKPD);
e. Mengkoordinasikan dan menyusun rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Pemerintah Daerah;
f. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang Kelautan dan Perikanan sesuai dengan perundang‐ undangan yang berlaku;
g. Menyelenggarakan pembinaan teknis di bidang Kelautan dan Perikanan;
dan horisontal baik dalam lingkungan Kelautan dan Perikanan maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lainnya di Daerah;
i. Mengorganisasikan dan mengarahkan semua jabatan/eselon dilingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan kebijakan teknis di bidang Kelautan dan Perikanan sesuai perundang‐undangan yang berlaku;
j. Menetapkan standar dan pedoman pelaksanaan pelayanan umum di bidang Kelautan dan Perikanan sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
k. Membina, mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan tugas‐tugas dinas, kelompok jabatan fungsional dan unit pelaksanaan teknis dinas sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
l. Membina dan mengatur penyelenggaraan administrasi dan tata usaha dinas Kelautan dan Perikanan;
m. Membina dan memberikan petunjuk/arahan bagi pelaksanaan tugas bawahan serta menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pertimbangan pengembangan karier berdasarkan ketentuan yang berlaku.
n. Mengevaluasi pelaksanaan semua kebijakan teknis yang telah ditetapkan secara periodik dan melakukan pegukuran indeks kepuasan Masyarakat;
o. Menyusun rencana kinerja dan laporan Akuntabilitas kinerja dinas sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas Kelautan dan Perikanan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
q. Melaksanakan tugas lain dibidang Kelautan dan Perikanan sesuai ketentuan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan oleh Walikota.
2) Uraian fungsi yang diembankan kepala dinas sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Kelautan dan Perikanan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang Kelautan dan Perikanan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dalam lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan;
d. Pengawasan di bidang Kelautan dan Perikanan;
e. Pelaksanaan tugas lain di bidang Kelautan dan Perikanan yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretaris Dinas mempunyai tugas pokok dan fungsi yang diemban yaitu:
a. Menyelenggarakan tata usaha, administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perencanaan dinas;
b. Mengatur dan mengorganisasikan kegiatan sekretariat dan seluruh bidang dalam dinas;
c. penyusunan perencanaan strategis dinas dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;
d. Mengatur dan pengelola penyediaan informasi dan dokumen yang diperlukan dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi dinas;
e. Menghimpun bahan‐bahan pembinaan organisasi dan mengatur tatalaksana dinas;
f. Menyelenggarakan administrasi dan perlengkapan dinas;
g. Mengoordinasikan bahan penyusunan Perencanaan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas;
h. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
i. Melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala Dinas;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;
3. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mengemban tugas sebagai berikut :
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Menerima, mencatat, mengelola, mengatur, mengirim dan menyimpan seluruh dokumen/surat masuk/surat keluar;
b. Menyiapkan lembaran disposisi yang disertakan bersama dokumen surat masuk bagi kepala dinas
c. Melakukan penomoran surat keluar sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
d. Meneruskan seluruh dokumen surat masuk dan keluar kepada pihak terkait ;
e. Mengatur dan mengkoordinasikan urusan rumah tangga meliputi ketertiban dan keamanan, pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi perlengkapan/barang dinas, alat tulis kantor (ATK), penggunaan kendaraan dinas dan lain‐lain urusan rumah tangga dinas;
f. Membantu sekretaris dalam menyelenggarakan administrasi kepegawaian dinas meliputi pengusulan pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan, cuti, pemberhentian dan pensiun, penyusunan daftar urut kepangkatan, bezeting pegawai negeri sipil dan sumpah janji pegawai negeri sipil serta urusan kepegawaian lainnya sesuai ketentuan perundang‐ undangan yang berlaku;
h. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
i. Melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada Sekretaris Dinas;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;
4. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mengemban tugas sebagai berikut :
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Merencanakan dan menyusun rencana anggaran dan daftar pelaksanaan anggaran dinas;
b. Mengatur dan mengelola administrasi keuangan dinas;
c. Mengatur dan mengorganisasikan bendahara pengeluaran sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
d. Mengatur dan menyiapkan administrasi perjalanan dinas;
e. Mengatur dan mengelola penyediaan informasi dan dokumen keuangan dan perencanaan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;
f. Mengkoordinasikan penyiapan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dinas;
g. Membantu sekretaris dalam mengkoordinasikan bahan‐bahan yang diperlukan dalam rangka penyusunan rencana kinerja dinas;
h. Membantu sekretaris menyusun rencana kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja dinas;
i. Membantu sekretaris dalam menyusun rencana kinerja dinas;
j. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
k. Melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada Sekretaris Dinas;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Kepada Bidang Penangkapan dan Budidaya memiliki tugas pokok dan fungsi yang dimiliki meliputi;
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang penangkapan dan budidaya serta pedoman pelaksanaannya;
b. Membantu kepala dinas dibidang tugasnya, menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang pemasaran sesuai dengan pedoman pelaksanaannya;
d. Merencanakan kegiatan bimbingan teknologi, sarana dan prasarana pemasaran yang meliputi pola pemasaran hasil produksi perikanan dan pola pemasaran pasca panen;
e. Menciptakan mata rantai pemasaran dan membangun akses pasar dengan investor didalam maupun diluar negeri kaitannya dengan pemasaran produk;
f. Menyiapkan seluruh dokumen berupa surat keterangan asal terkait dengan pungutan perikanan terhadap komoditi hasil laut yang dibawah ke luar daerah baik antar pulau (intersuler) maupun eksport oleh badan usaha (perusahan) maupun perorangan;
g. Melakukan promosi / expo produk perikanan kepada pelaku dunia usaha perikanan, baik didalam maupun di luar negeri terkait dengan investasi;
h. Meneliti pengaturan, pengendalian dan penerbitan berkas permohonan izin usaha perikanan yang meliputi usaha perikanan tangkap dan usaha perikanan budidaya sesuai ketentuan yang berlaku;
i. Menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan / penyiapan dukungan / bantuan sarana dan prasarana perikanan sesuai ketentuan perundang‐ undangan yang berlaku;
j. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak ketiga (baik pemerintah maupun swasta) dalam rangka meningkatkan produksi penangkapan dan budidaya;
k. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
6. Kepala Seksi Penangkapan mengemban tugas sebagai berikut;
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Membantu Kepala Bidang dibidang tugasnya, menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang penangkapan sesuai dengan pedoman pelaksanaannya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas secara teknis terhadap badan usaha (perusahan)/perorangan dalam rangka pengembangan sektor perikanan tangkap di daerah;
c. Menyiapkan data tentang potensi perikanan tangkap diantaranya data produksi, wilayah penangkapan, hasil penangkapan dan inventarisasi sarana dan prasaran perikanan tangkap;
e. Menangani dan menyiapkan seluruh dokumen kaitannya dengan prosedur penerbitan perizinan usaha perikanan tangkap, pemeriksaan fisik kapal dan dokumen kapal (chek list) sesuai batas kewenangan;
f. Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan verifikasi data nelayan terkait dengan bantuan pengadaan sarana penangkapan;
g. Melakukan penyiapan sarana penangkapan yang representif bagi pengembangan usaha perikanan tangkap di daerah;
h. Membangun pola kemitraan terkait dengan bantuan penguatan modal untuk pengembangan usaha perikanan tangkap;
i. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi disertai pembinaan manajemen usaha terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana bagi pengembangan usaha perikanan tangkap;
j. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala bidang;
l. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
7. Kepala Seksi Budidaya mengemban tugas sebagai berikut;
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Membantu Kepala Bidang dibidang tugasnya, menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang budidaya sesuai dengan pedoman pelaksanaannya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas secara teknis terhadap badan usaha (perusahan)/perorangan guna pengembangan sektor perikanan budidaya di daerah;
c. Menyiapkan data tentang potensi perikanan budidaya yang meliputi produksi, luas lahan budidaya, potensi pengembangan dan inventarisasi sarana prasarana usaha perikanan budidaya;
d. Membantu kepala bidang menyusun pola perencanaan kawasan pengembangan budidaya serta sarana prasarana perikanan budidaya.
e. Menangani dan menyiapkan seluruh dokumen kaitannya dengan prosedur penerbitan perizinan usaha perikanan budidaya
f. Melaksanakan inventarisasi, identifikasi dan verifikasi data nelayan terkait dengan bantuan pengadaan sarana budidaya;
g. Membangun pola kemitraan terkait dengan bantuan permodalan (penguatan modal) guna pengembangan usaha perikanan budidaya;
h. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi disertai pembinaan manajemen usaha terhadap pemanfaatan sarana dan prasarana bagi pengembangan usaha perikanan budidaya;
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala bidang;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
8. Kepala Bidang Pengawasan, Pengembangan Pesisir dan Pulau‐pulau Kecil memiliki tugas pokok dan fungsi yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang pengawasan, pengembangan pesisir dan pulau‐pulau kecil serta pedoman pelaksanaannya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas terkait dengan pengawasan, pengembangan pesisir dan pulau‐pulau kecil;
c. Menyiapkan data/bahan bidang pengawasan, pengembangan pesisir dan pulau‐ pulau kecil di daerah dalam rangka penegakkan hukum dan penanganan tindak pidana perikanan di wilayah laut, pesisir dan pulau‐pulau kecil;
d. Menyiapkan pola pengembangan SDM pengawas perikanan dalam rangka melakukan pengawasan yang optimal, efektif, efisien, sistematis dan terpadu terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan;
e. Menyusun dan menyiapkan rencana detail tata ruang laut pesisir dan pulau‐ pulau kecil dalam rangka pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan;
f. Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat pesisir yang meliputi penguatan kapasitas kelembagaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat diwilayah pesisir dan pulau‐pulau kecil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Melakukan kerjasama penelitian dalam rangka pengawasan, pengembangan wilayah pesisir dan pulau‐pulau kecil sesuai ketentuan yang berlaku;
h. Mengkoordinasikan pelaksanaan program bidang pengawasan dan pengembangan pesisir, pulau‐pulau kecil dengan instansi terkait agar tercipta keterpaduan dalam pelaksanaan program;
i. Menyiapkan bahan dan data untuk penyusunan/penyiapan dukungan/bantuan terhadap pengawasan pesisir dan pulau‐pulau kecil sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak ketiga (baik pemerintah maupun swasta) dalam rangka pengolahan dan pemasaran hasil laut di daerah;
k. Melaksanakan program pengawasan, pengembangan pesisir dan pulau pulau kecil dalam rangka peningkatan pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan sesuai ketentuan yang berlaku;
l. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
9. Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya memiliki tugas pokok dan fungsi yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Membantu kepala bidang di bidang tugasnya, menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang pengawasan dan pengendalian sumberdaya sesuai dengan pedoman pelaksanaannya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas dalam rangka pengawasan terhadap sumberdaya kelautan dan perikanan di daerah
c. Menyiapkan data/bahan bidang pengawasan terkait dengan penanganan tindak pidana perikanan;
d. Melaksanakan dan melakukan pengawasan terhadap semua jenis komoditi perikanan yang dibawa ke luar daerah di pelabuhan umum yang dijadikan pangkalan/lapor/muat/bongkar serta pelabuhan bagi pendaratan kapal‐kapal perikanan
e. Mempersiapkan aparatur pengawas perikanan secara kualitatif dan kuantitatif baik PPNS maupun non PPNS dalam rangka penegakan hukum terhadap tindak pidana di bidang perikanan;
f. Melakukan optimalisasi terhadap sarana dan prasarana pengawasan;
g. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala bidang;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
10. Kepala Seksi Pesisir, Pulau‐pulau Kecil dan Konservasi memiliki tugas pokok dan fungsi yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Membantu kepala bidang di bidang tugasnya, menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang pesisir, pulau‐pulau kecil dan konservasi sesuai dengan pedoman pelaksana;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas dalam rangka pengembangan pesisir, pulau‐pulau kecil dan konservasi di daerah;
c. Membantu kepala bidang menyusun dan menyiapkan rencana detail tata ruang terkait dengan pengelolaan wilayah laut, pesisir dan pulau‐pulau kecil;
d. Menyiapkan pola pemberdayaan masyarakat pesisir yang meliputi penguatan kelembagaan dan bantuan modal terhadap pemberdayaan masyarakat pesisir;
f. Melakukan dan melaksanakan kegiatan konservasi, rehabilitasi, proteksi dan mitigasi bencana terkait dengan dampak eksploitasi sumberdaya di wilayah laut, pesisir dan pulau‐pulau kecil agar tercipta pemanfaatan dan pengelolaan secara lestari dan berkelanjutan
g. Melakukan studi kelayakan dan kajian teknis guna pengembangan potensi sektor lingkungan jasa kelautan serta menyiapkan lingkungan perairan dalam rangka menetapkan lokasi terpilih sebagai kawasan konservasi laut daerah seperti ; taman laut, taman wisata bahari, daerah perlindungan laut dan suaka perikanan;
h. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala bidang;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan berlaku.
11. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran menjalankan tugas pokok dengan fungsi sebagai berikut :
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang pengolahan dan pemasaran serta pedoman pelaksanaannya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitas di unit pengolahan dalam rangka pengembangan pengolahan hasil perikanan dan pemasarannya yang meliputi mata rantai pemasaran, sistem rantai dingin, membuka akses pasar dan melakukan promosi investasi didalam maupun diluar negeri guna menciptakan peluang investasi di daerah;
c. Menyiapkan data/bahan dalam rangka penyusunan standar pelayanan minimal bidang pengolahan dan pemasaran di daerah
d. Menyusun dan menyelenggarakan program pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan dan pemasaran produk perikanan di daerah sesuai ketentuan yang berlaku;
e. Melakukan kerjasama penelitian dalam rangka pengembangan bidang pengolahan dan pemasaran sesuai ketentuan peraturan perundang‐undangan yang berlaku;
f. Mengkoordinasikan pelaksanaan program bidang pengolahan dan pemasaran dengan instansi terkait agar tercipta keterpaduan dalam pelaksanaan program;
g. Meneliti pengaturan, pengendalian dan penerbitan berkas permohonan perizinan usaha pengolahan dan dokumen terhadap pungutan komoditi hasil perikanan yang dibawa keluar daerah sesuai ketentuan yang berlaku;
i. Melaksanakan program pengawasan dan pengendalian standarisasi sistem mutu di unit pengolahan kaitannya dengan peningkatan mutu dan nilai tambah hasil perikanan sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Melakukan kerjasama dan koordinasi dengan pihak ke tiga (baik pemerintah maupun swasta) dalam rangka pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di daerah;
k. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan berlaku.
12. Kepala Seksi Pengolahan mengemban tugas sebagai berikut:
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
a. Membantu kepala bidang di bidang tugasnya, menyusun dan menyiapkan rencana kegiatan bidang Pengolahan sesuai dengan pedoman pelaksanaannya;
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi sub sektor pengolahan di daerah;
c. Melaksanakan inventarisasi, pembinaan dan pengawasan terhadap unit‐unit pengolahan baik skala kecil maupun skala besar terkait dengan teknologi pengolahan hasil perikanan dan penanganan pasca panen;
d. Melakukan optimalisasi sarana dan prasarana pengolahan terkait dengan teknologi penanganan dan pengolahan hasil‐hasil perikanan;
e. Menangani dan menyiapkan seluruh dokumen tentang perizinan usaha perikanan pada unit‐unit pengolahan hasil perikanan;
f. Melakukan dan melaksanakan koordinasi dengan laboratorium pembinaan dan pengujian mutu hasil perikanan di daerah kaitannya dengan pengawasan mutu dan keamanan produk hasil perikanan;
g. Melaksanakan penerapan teknis standarisasi sistem mutu hasil perikanan yang meliputi pengujian sertifikat (sertifikasi) kelayakan terkait dengan peningkatan dan pengendalian mutu di unit pengolahan dan melakukan penyiapan analisis tenaga pengawas mutu;
h. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala bidang;
j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
13. Kepala Seksi Pemasaran mengemban tugas sebagai berikut:
Uraian Tugas yang diemban yaitu :
b. Menyelenggarakan pembinaan dan fasilitasi sektor pemasaran di daerah;
c. Merencanakan kegiatan bimbingan teknologi sarana dan prasarana pemasaran yang meliputi pola pemasaran hasil produk pemasaran dan pola pemasaran pasca panen;
d. Menciptakan mata rantai pemasaran dan membangun askes pasar dan investor didalam maupun di luar negeri kaitannya dengan pemasaran produk;
e. Menyiapkan seluruh dokumen berupa surat keterangan asal terkait dengan pungutan perikanan terhadap komoditi hasil laut yang dibawa ke luar daerah baik antar pulau (intersuler) maupun eksport oleh badan usaha (perusahaan) maupun perorangan;
f. Melakukan promosi/expo produk perikanan kepada pelaku dunia usaha perikanan, baik didalam maupun di luar negeri terkait dengan investasi;
g. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada kepala bidang;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
14. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang Kelautan dan Perikanan sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku;
b. Menyelenggarakan pembinaan teknis di bidang Kelautan dan Perikanan;
c. Membina dan mengendalikan semua kegiatan Kelautan dan Perikanan serta wajib menerapkan azas koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan Kelautan dan Perikanan Daerah serta instansi lainnya di Kecamatan;
d. Mengatur dan mengelola penyediaan informasi dan data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPTD;
e. Membina dan mengawasi staf bawahannya;
f. Melaporkan pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada Kepala Dinas;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan yang berlaku.
15. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan tata usaha, administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perencanaan UPTD.
16. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sebagai berikut:
b. Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka meningkatkan sumberdaya masyarakat;
c. Menyiapkan data/bahan dalam rangka penyusunan standar pelayanan minimal di bidang Kelautan dan Perikanan;
d. Melakukan pembinaan dan penyuluhan dalam menyiapkan SDM Perikanan yang disiplin dan tangguh;
e. Menyiapkan pola pengembangan SDM Perikanan dalam menerapkan teknologi Kelautan dan Perikanan di bidang Penangkapan ikan, budidaya perikanan dan pengolahan hasil perikanan;
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara berkala maupun sewaktu‐waktu kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai ketentuan perundang‐undangan yang berlaku.
2.2 Sumberdaya Dinas Kelautan dan Perikanan
Sampai dengan tahun 2012 Jumlah pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual sebanyak 45 (empat puluh lima) orang pegawai yang terdiri dari 35 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 10 tenaga kontrak/honor. Gambaran kompetensi aparat Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dapat diuraikan berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan formal, pangkat, serta pendidikan dan pelatihan struktural.
Tabel 2.2.1 Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual Berdasarkan Jenis Kelamin
Status Kepegawaian Laki‐Laki Perempuan
Pegawai Negeri Sipil 19 16
Tenaga Honor 6 4
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, 2012
Tabel 2.2.2 Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual berdasarkan Pendidikan Formal
Status Kepegawaian Pendidikan
Strata 3 Strata 2 Strata 1 Diploma 3 SLTA SLTP SD
Pegawai Negeri Sipil ‐ 2 15 12 6 ‐ ‐
Tenaga Honor ‐ ‐ 3 3 4 ‐ ‐
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, 2012
Tabel 2.2.3 Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual berdasarkan Pangkat
Kepangkatan/Golongan Jumlah PNS
Pembina Utama Madya / IVd ‐
Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual dalam memberikan pelayanan publik selain didukung oleh personil sebagaimana diuraikan di atas juga didukung sarana operasional (yang merupakan aset) antara lain berupa : 1 unit kapal cepat (speed boat), alat dan perlengkapan kantor dan rumah tangga.
Data mengenai jenis aset, jumlah, kondisi, tahun, nilai perolehan serta lokasi dapat dilihat pada Tabel 2.2.5.
Tabel 2.2.5 Asset Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual
Jenis Asset Jumlah Kondisi Tahun Nilai
Perolehan Lokasi
1. Sepeda Motor Roda Dua 7 Baik 2010‐2011 186.029.073 DKP Kota Tual
2. Mesin Ketik Manual Portable 2 Baik 2010‐2011 4.500.000 DKP Kota Tual
3. Filling Besi/Metal 2 Baik 2011 4.000.000 DKP Kota Tual
4. Brankas 1 Baik 2012 6.490.000 DKP Kota Tual
5. Lemari Kaca 2 Baik 2010 4.569.000 DKP Kota Tual
6. Lemari Kayu 4 Baik 2011 12.882.000 DKP Kota Tual
7. Alat Kantor Lainnya (Lain‐lain) 1 Baik 2010 350.000 DKP Kota Tual
8. Meja Kayu/Rotan 5 Baik 2010 10.120.000 DKP Kota Tual
9. Kursi Sofa 1 Baik 2010 12.000.000 DKP Kota Tual
10. Jam Elektronik 2 Baik 2010 400.000 DKP Kota Tual
11. AC 2 Baik 2010‐2011 16.627.600 DKP Kota Tual
12. Kipas Angin 2 Baik 2010 1.000.000 DKP Kota Tual
13. Televisi 2 Baik 2011‐2012 7.000.000 DKP Kota Tual
14. Wirelles 1 Baik 2011 1.500.000 DKP Kota Tual
15. Microphone 1 Baik 2011 1.500.000 DKP Kota Tual
16. Power Supply 4 Baik 2010‐2012 5.600.000 DKP Kota Tual
17. Lambang Garuda Pancasila 1 Baik 2010 600.000 DKP Kota Tual
18. Gambar Presiden/Wakil Presiden 1 Baik 2010 600.000 DKP Kota Tual
19. Dispenser 2 Baik 2010 1.500.000 DKP Kota Tual
20. P. C Unit 4 Baik 2010‐2012 40.375.000 DKP Kota Tual
21. Laptop 6 Baik 2010‐2012 98.829.815 DKP Kota Tual
22. Note Book 6 Baik 2010‐2012 50.850.000 DKP Kota Tual
23. Hard Disk 2 Baik 2011 4.900.000 DKP Kota Tual
24. Printer 11 Baik 2010‐2012 33.950.000 DKP Kota Tual
25. Meja Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik 2011 5.410.000 DKP Kota Tual
26. Meja Kerja Pejabat Eselon III 10 Baik 2010‐2011 21.050.000 DKP Kota Tual
27. Meja Kerja Pejabat Eselon IV 4 Baik 2011 6.294.000 DKP Kota Tual
Jenis Asset Jumlah Kondisi Tahun Perolehan Nilai Lokasi
29. Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 Baik 2011 3.000.000 DKP Kota Tual
30. Kursi Kerja Pejabat Eselon III 10 Baik 2010‐2011 10.500.000 DKP Kota Tual
31. Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 4 Baik 2011 5.024.000 DKP Kota Tual
32. Proyektor+Attachment 1 Baik 2011 10.000.000 DKP Kota Tual
33. Fingerprint 1 Baik 2011 4.400.000 DKP Kota Tual
34. Camera Electronik 3 Baik 2010‐2011 11.950.000 DKP Kota Tual
35. Pesawat Telephon 1 Baik 2010 600.000 DKP Kota Tual
36. Facsimile 1 Baik 2010 3.000.000 DKP Kota Tual
37. Freezer 6 Baik 2012 61.093.125 DKP Kota Tual
38. Ensyclopedia, Kamus, Buku Referensi 1 Baik 2012 646.000 DKP Kota Tual
TOTAL 118 ‐ ‐ 652.639.613
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual, 2012
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan
Kota Tual Kepulauan merupakan daerah otonom baru sesuai dengan Undang‐undang Nomor : 31 tahun 2007 dan Dinas Kelautan dan Perikanan ditetapkan dengan SK Pejabat Walikota Tual Nomor : 01 Tahun 2007 sehingga kinerja pelayanan bidang Kelautan dan Perikanan pada periode 2013‐2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi
1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir pada periode 2013‐2018 di Kota Tual dilihat dari indikator kinerja dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Jumlah sarana dan prasarana pemberdayaan di kawasan pesisir dan pulau‐pulau kecil di
Kota Tual mencapai 15 unit dari target yang telah ditetapkan sebanyak 15 unit
2) Jumlah kelompok pemberdayaan masyarakat di pesisir dan pulau‐pulau kecil di Kota
Tual mencapai 6 kelompok dari target yang telah ditetapkan sebanyak 5 kelompok
3) Jumlah kawasan konservasi Kota Tual mencapai 2 kawasan dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 2 kawasan
4) Jumlah teknologi tepat guna pemberdayaan masyarakat di Kota Tual mencapai 4 produk
dari target yang telah ditetapkan sebanyak 4 produk.
2. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan
Pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan sumberdaya kelautan
pada periode 2013‐2018 di Kota Tual dilihat dari indikator kinerja dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Jumlah tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di Kota Tual mencapai 1 orang dari
target yang telah ditetapkan sebanyak 6 orang
2) Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) di Kota Tual mencapai 4
kelompok dari target yang telah ditetapkan sebanyak 5 kelompok.
3) Jumlah kasus ilegal fishing yang di tindak lanjuti/di proses di Kota tual mencapai 3 kasus
dari target yang telah ditetapkan sebanyak 3 kasus.
3. Pengembangan Perikanan Tangkap
Program Pengembangan Perikanan Tangkap pada periode 2013‐2018 di Kota Tual dilihat
dari indikator kinerja bidang kelautan dan perikanan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Jumlah produksi perikanan tangkap mencapai 45.595 kg dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 227.975 kg.
2) Jumlah pendapatan nelayan pemilik setiap bulan di Kota Tual mencapai Rp. 50.000.000
dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 500.000.000
3) Jumlah dan jenis kapal penangkapan ikan yang memenuhi standar laik laut, laik tangkap
dan simpan mencapai 80 unit dari target yang telah ditetapkan sebanyak 70 unit
4) Jumlah alat penangkap ikan dan alat bantu penangkap ikan yang memenuhi standar
mencapai 1.000 unit dari target yang telah ditetapkan sebanyak 950 unit
5) Jumlah awak kapal perikanan yang memenuhi standar kompentensi mencapai 300 orang
dari target yang telah ditetapkan sebanyak 300 orang
6) Jumlah penyiapan pembangunan pelabuhan perikanan sesuai dengan rencana induk
mencapai 1 buah dari target yang telah ditetapkan sebanyak 1 buah
7) Jumlah pelabuhan perikanan yang mempunyai wilayah kerja operasional pelabuhan
perikanan mencapai 1 buah dari target yang telah ditetapkan sebanyak 1 buah
8) Jumlah keabsahan dan kelengkapan dokumen usaha perikanan mencapai 54 Surat Izin
Usaha Perikanan (SIUP), Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI)/Surat Izin Pengangkutan
Ikan (SIKPI) dari target yang telah ditetapkan sebanyak 50 SIUP, SIPI/SIKPI
9) Jumlah pelaku usaha perikanan tangkap yang memenuhi kewajiban sesuai dengan
ketentuan yang berlaku mencapai 40 pengusaha dari target yang telah ditetapkan
sebanyak 50 pengusaha
10) Jumlah kapal dan jenis alat penangkap ikan yang diperbolehkan sesuai dengan
ketersediaan sumberdaya ikan di wilayah pengelolaan perikanan mencapai 70 SIPI dari
target yang telah ditetapkan sebanyak 70 SIPI
11) Jumlah Kawasan Minapolitan potensi perikanan tangkap yang memiliki Kelompok Usaha
Bersama (KUB) yang mandiri mencapai 1 PPI dari target yang telah ditetapkan sebanyak
1 PPI
12) Jumlah KUB yang mandiri mencapai 11 KUB dari target yang telah ditetapkan sebanyak
10 KUB
13) Jumlah usaha perikanan tangkap yang memenuhi kelayakan usaha dan bankable
sebanyak 10 KUB dari target yang telah ditetapkan sebanyak 10 KUB.
4. Pengembangan Budidaya Perikanan
Pada periode 2013‐2018 program pengembangan budidaya perikanan dilaksanakan sesuai
1) Volume produksi perikanan budidaya di Kota Tual mencapai 1.140,040 kg dari target
yang telah ditetapkan sebesar 2.000 kg
2) Jumlah benih dengan mutu terjamin di Kota Tual mencapai 0 ekor benih ikan dan
500.000 kg benih rumput laut dari target yang telah ditetapkan sebesar 0 ekor benih ikan
dan 300.000 kg bibit rumput laut
3) Jumlah kawasan perikanan budidaya yang memiliki prasarana dan sarana sesuai
kebutuhan mencapai 2 kawasan tawar dan 0 kawasan laut dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 0 kawasan tawar dan 0 kawasan laut
4) Jumlah produksi perikanan budidaya air tawar mencapai 0 ton dari target yang telah
ditetapkan sebesar 0 ton
5) Jumlah produksi perikanan budidaya air laut mencapai 5.160 ton dari target yang telah
ditetapkan sebesar 5.750 ton
6) Jumlah usaha perikanan budidaya yang bersertifikat dan memenuhi standar mencapai 5
unit dari target yang telah ditetapkan sebanyak 5 unit
7) Jumlah unit pembenihan yang bersertifikat dan benih yang memenuhi standar mencapai
0 unit dari target yang telah ditetapkan sebesar 0 unit
8) Jumlah kawasan perikanan budidaya yang sehat dan presentasi jenis biota perairan yang
di konservasi mencapai 0 kawasan dari target yang telah ditetapkan sebesar 0 kawasan
9) Jumlah kelompok usaha perikanan budidaya yang memenuhi standar kelembagaan
mencapai 880 kelompok dari target yang telah ditetapkan sebanyak 750 kelompok
10) Jumlah tenaga kerja memiliki kompetensi mencapai 500 orang dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 5.000 orang
11) Jumlah usaha perikanan budidaya yang memperoleh SNI mencapai 5 unit usaha dari
target yang telah ditetapkan sebanyak 5 unit usaha
12) Luas lahan budidaya sesuai target produksi dan memiliki data potensi yang akurat
mencapai 3.329 hektar dan 5.548 potensi kawasan dari target yang telah ditetapkan
sebanyak 1.600 hektar dan 5.548 potensi kawasan
13) Persentase unit usaha yang mendapatkan pelayanan sertifikasi sesuai standar dengan
informasi yang akurat mencapai 0% dari target yang telah ditetapkan sebanyak 0%.
5. Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan pada periode 2013‐2018 dilaksanakan
sesuai Indikator bidang kelautan dan perikanan dengan hasil sebagai berikut:
1) Jumlah kelompok potensi perikanan yang disuluh mencapai 0 kelompok di 0 desa dari
target yang telah ditetapkan sebesar 0 kelompok di 0 desa
2) Jumlah penyuluh perikanan yang mendapatkan pelatihan sesuai standar mencapai 0
3) Jumlah penyuluh perikanan yang meningkat kinerjanya sesuai standar kompentensi dan
kebutuhan pasar mencapai 0 orang dari target yang telah ditetapkan sebanyak 0 orang.
6. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
Pelaksanaan optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan di Kota Tual
periode 2013‐2018 sesuai Indikator bidang kelautan dan perikanan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1) Jumlah sarana dan prasarana pengolahan sesuai target produksi pengolahan di Kota Tual
mencapai 2 lokasi dari target yang telah ditetapkan sebanyak 3 lokasi
2) Jumlah unit pengolahan ikan (UPI) di Kota Tual mencapai 2 UPI dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 3 UPI
3) Jumlah pelelangan ikan dan pasar ikan yang berfungsi sesuai standar mencapai 0 TPI dan
1 pasar dari target yang telah ditetapkan sebanyak 1 TPI dan 2 pasar
4) Jumlah UKM binaan yang berpotensi ekspor mencapai 0 UKM dari target yang telah
ditetapkan sebanyak 3 UKM
5) Jumlah unit usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang memenuhi standar
ketenagakerjaan sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) mencapai
1 UPI dari target yang telah ditetapkan sebanyak 2 UPI.
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tual periode 2013‐2018