• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKLKPedoman Pengawas Berprestasi 2015 PTK PKLK Dikdas ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PKLKPedoman Pengawas Berprestasi 2015 PTK PKLK Dikdas ok"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

P E D O M A N

PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA

PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI

DAN BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL

TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR

(2)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| i

KATA PENGANTAR

Pengawas Sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan di level sekolah. Tugas dan tanggungjawab Pengawas Sekolah, termasuk Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus dituntut memiliki kompetensi dan kreativitas tinggi dalam mengemban tugasnya dalam membina dan mengembangkan sekolah. Peningkatan kompetensi Pengawas Sekolah perlu terus diupayakan melalui berbagai program, salah satunya melalui kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus berprestasi dan berdedikasi.

Secara konseptual, kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus berprestasi dan berdedikasi bertujuan memilih pengawas sekolah yang memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas kepengawasan yang meliputi supervisi manajerial, akademik, penelitian dan pengembangan, dan evaluasi pendidikan. Selain itu, seorang pengawas harus memiliki keunggulan sesuai dengan kompetensinya, kepribadian terpuji, dan pemahaman wawasan pendidikan yang utuh untuk meningkatkan mutu pendidikan serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.

Dalam rangka mewujudkan kegiatan tersebut, perlu disusun suatu Pedoman Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2014. Pedoman tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi panitia penyelenggara, tim penilai, calon peserta dan semua pihak agar memiliki kesamaan persepsi, sehingga pemilihan Pengawas Sekolah berprestasi dan berdedikasi di tingkat provinsi maupun nasional dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Jakarta, Januari 2015

Direktur Pembinaan PTK Dikdas,

(3)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum ... 2

C. Tujuan ... 3

D. Tema ... 3

E. Manfaat ... 4

F. Hasil yang diharapkan ... 4

G. Dampak ... 4

BAB II PENGERTIAN, ASAS, DAN KRITERIA ... 5

A. Pengertian ... 5

B. Asas-Asas ... 5

C. Kriteria ... 6

BAB III PROSEDUR PENYELENGGARAAN ... 9

A. Prosedur Penetapan ... 9

B. Pejabat Yang Menetapkan ... 9

C. Penghargaan dan Pembiayaan ... 10

D. Persyaratan Peserta Tingkat Nasional ... 10

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ... 11

BAB IV PENILAIAN ... 12

A. Instrumen ... 12

B. Penskoran ... 12

C. Penentuan Pemenang ... 13

D. Ketentuan Lain Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2015 ... 13

Lampiran 1. Biodata Peserta ... 16

Lampiran 2. Surat Keterangan Prestasi ... 17

(4)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis serta mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberi teladan, menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukannya sesuai dengan kepercayaan yang diberikan. Pasal tersebut menunjukkan pentingnya tugas dan fungsi pengawas sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Salah satu unsur tenaga kependidikan yang memiliki peran strategis untuk membina, memantau, melakukan supervisi, dan mengevaluasi pelaksanaan tugas kepala sekolah dan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah Pengawas Sekolah. Sejalan dengan itu, dalam Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 tentang Guru pada pasal 15 ayat 4 menyatakan bahwa guru yang diangkat dalam jabatan pengawas satuan pendidikan melakukan tugas pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan tugas pengawasan. Tugas pengawasan yang dimaksud adalah melaksanakan kegiatan kepengawasan akademik dan manajerial.

(5)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 2 Kompetensi pengawas satuan pendidikan mengacu pada standar Pengawas Sekolah/madrasah sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Repubik Indonesia No. 12 Tahun 2007 yang mencakup Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Supervisi Manajerial, Kompetensi Supervisi Akademik, Kompetensi Evaluasi Pendidikan, Kompetensi Penelitian Pengembangan, Kompetensi Kepribadian. Kompetensi inilah yang dipersyaratkan untuk dapat menjalankan tugas sebagai pengawas profesional.

Dengan melihat tugas dan fungsi tersebut, pengawas sekolah memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya diberikan penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi.

Pemberian penghargaan bagi Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi memiliki dampak yang luas, harus terkait dengan inovasi, aspirasi, dan motivasi yang terbangun di kalangan Pengawas Sekolah itu sendiri. Hal ini diharapkan menjadi bagian dari perbaikan mutu manajemen pendidikan nasional yang berlandaskan pada sikap produktif dan proaktif.

Penghargaan dalam bentuk pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi dilakukan sesuai dengan asas pemberian penghargaan. Seleksi dilakukan secara terbuka, objektif, transparan, terukur supaya memberi rasa kebanggaan yang dapat memotivasi para Pengawas Sekolah untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam membina dan memantau sekolah secara lebih baik.

Pemilihan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi dimaksud diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pengawas sekolah yang berdampak signifikan terhadap peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah khusus serta berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional.

B. Landasan Hukum

Landasan hukum pemberian penghargaan bagi Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi adalah :

(6)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 3 2. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara RI, sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2006.

7. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1976 tentang Hadiah Seni, Ilmu Pengetahuan, Pendidikan, Pengabdian, dan Olahraga.

8. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0265/M/1977 tentang Hadiah Berupa Piagam, Lencana dan Uang;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang StandarPengawas Sekolah/Madrasah.

10.Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya.

C. Tujuan

Pedoman ini memberikan acuan bagi Dinas Pendidikan Provinsi di seluruh Indonesia dalam melaksanakan seleksi terhadap Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas profesionalnya.

Pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi bertujuan untuk:

1. Memberikan penghargaan kepada Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan Berdedikasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi;

2. Meningkatkan motivasi secara berkelanjutan di kalangan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus untuk terus belajar guna menciptakan kinerja yang lebih produktif. Mendorong daya saing antar Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus untuk meningkatkan dedikasi dalam melaksanakan tugas pendidikan.

D. Tema

“Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik

(7)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 4

E. Manfaat

Pedoman ini memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan dalam kegiatan pemberian penghargaan bagi Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi.

F. Hasil yang diharapkan

1. Terpilih Pengawas Sekolah PK yang berprestasi dan berdedikasi, di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

2. Terangkat harkat dan martabat Pengawas Sekolah PK sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Meningkatkan profesionalisme Pengawas Sekolah PK dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Meningkatkan kinerja, disiplin dan dedikasi kerja Pengawas Sekolah PK.

G. Dampak

1. Kemampuan Pengawas Sekolah PK dalam melaksanakan tugas kepengawasan semakin meningkat.

2. Kualitas Pendidikan Khusus semakin meningkat, khususnya pada aspek manajerial akademik.

(8)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 5

BAB II

PENGERTIAN, ASAS, DAN KRITERIA

A. Pengertian

1. Pengawas Sekolah PK adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis untuk melakukan pengawasan pendidikan terhadap sejumlah sekolah khusus yang ditunjuk/ditetapkan dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar/bimbingan untuk mencapai tujuan pendidikan.

2. Pengawas Sekolah yang berhak mengikuti seleksi ini adalah pengawas sekolah yang ditugaskan di SLB dan/atau sekolah umum yang ada anak berkebutuhan khusus (sekolah penyelenggara pendidikan inklusif).

3. Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi adalah Pengawas Sekolah yang memiliki kemampuan supervisi manajerial, akademik, penelitian, dan pengembangan evaluasi pendidikan, memiliki kepribadian terpuji, serta memiliki kemampuan menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sekolah khusus, baik negeri maupun swasta yang menjadi tanggung jawabnya

B. Asas-Asas

1. Asas Akuntabilitas

Pemberian penghargaan harus didasarkan pada hasil penilaian yang obyektif dan jujur, dengan mengikutsertakan semua unsur yang terkait.

2. Asas Keadilan

Pemberian penghargaan kepada Pengawas Sekolah PK harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku, agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keadilan berdasarkan prestasi, pengabdian, dedikasi dan loyalitasnya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

3. Asas Demokrasi

Pemberian penghargaan harus memberikan peluang yang sama pada semua Pengawas Sekolah PK untuk berkompetisi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Asas Keterbukaan

Pemberian penghargaan diberikan kesempatan secara terbuka kepada Pengawas Sekolah PK di seluruh Indonesia.

5. Asas Transparansi

(9)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 6 pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi dilakukan secara terbuka, terukur, dan adil.

6. Asas Motivasi dan Promosi

Pemberian penghargaan difokuskan pada aspek–aspek yang berhubungan dengan pekerjaan Pengawas Sekolah PK sebagai suatu prestasi dalam kinerja, pengabdian, kesetiaan, disiplin, dedikasi, dan loyalitas agar berfungsi untuk meningkatkan motivasi kerja dan berpengaruh pada pengembangan karier .

7. Asas Penghargaan (Reward)

Jasa profesionalitas Pengawas Sekolah PK yang didasarkan pada kompetensi, dedikasi, loyalitas, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugasnya.

8. Asas Arus Bawah (Bottom Up)

Pemberian penghargaan harus didasari oleh kepercayaan pada kemampuan melakukan penilaian secara obyektif oleh mitra kerja yang ada di lapangan. Pemilihan dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional dalam melaksanakan profesinya.

C. Kriteria

1. Kriteria Umum

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. c. Memiliki moralitas, kepribadian, dan kelakuan yang baik.

d. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1 atau setara (dibuktikan dengan fotocopy ijazah terakhir).

e. Usia maksimal 57 tahun (dibuktikan dengan fotocopy dokumen resmi, seperti SK kenaikan pangkat, yang mencantumkan NIP).

(10)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 7 g. Belum pernah dijatuhi hukuman disiplin sebagai Pegawai Negeri Sipil (dibuktikan

dengan surat keterangan dari atasan langsung).

h. Belum pernah menerima penghargaan sebagai Pengawas Sekolah PK berdedikasi dan atau berprestasi tingkat nasional peringkat I, II, dan III (dibuktikan dengan surat keterangan dari atasan langsung).

2. Kriteria Khusus

a. Memiliki kemampuan supervisi manajerial; b. Memiliki kemampuan supervisi akademik;

c. Memiliki kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

d. Memiliki kemampuan melakukan evaluasi pendidikan; e. Menguasai pengetahuan tentang Pendidikan Khusus (PK);

f. Menguasai salah satu program pendidikan kebutuhan khusus, seperti di bawah ini: 1) Program orientasi mobilitas dan huruf braille untuk Anak Tunanetra;

2) Program Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama serta Sistem Isyarat Bahasa Indonesia untuk Anak Tunarungu;

3) Program pengembangan diri Anak Tunagrahita;

4) Program Pengembangan Diri dan Gerak Anak Tunadaksa; 5) Program Pengembangan Pribadi dan Sosial Anak Tunalaras.

6) Program Pengembangan Interaksi, Komunikasi dan Perilaku Anak Autis, atau Program Pengembangan Potensi dan Bakat Anak CIBI.

g. Menulis Deskripsi Diri (dibuktikan dengan dokumen tertulis):

Penulisan deskripsi diri mengikuti ketentuan: panjang tulisan maksimal 1 halaman, menggunakan font 12 times new roman, dan spasi 1,5. Aspek yang dideskripsikan mencakup:

1) Riwayat Pendidikan pasca SMA. 2) Alasan memilih program studi S1.

3) Berapa lama menjadi Pengawas Sekolah PK.

4) Memberikan argumentasi mengapa menjadi seorang Pengawas Sekolah PK. 5) Upaya yang dilakukan dalam pengembangan diri sebagai Pengawas Sekolah PK. 6) Menguraikan profil sekolah (jarak sekolah binaan, kondisi sekolah, intensitas

(11)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 8 7) Menguraikan profil subyek yang dibina (kepala sekolah dan guru) terkait dengan hambatan dalam manajemen dan pembelajaran dan upaya mengatasi masalah yang dihadapi kepala sekolah/guru.

h. Membuat karya tulis (dibuktikan dengan dokumen tertulis)

Karya tulis yang dituliskan untuk kepentingan Penghargaan Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi, adalah menguraikan “upaya yang dilakukan Pengawas Sekolah dalam meningkatkan keberhasilan guru dan kepala sekolah di Sekolah Pendidikan Khusus binaan” sebagaimana yang dituliskan dalam deskripsi diri (butir g).

i. Memiliki kompetensi pendukung lain (dibuktikan dengan fotocopy sertifikat atau surat keterangan dari atasan langsung).

1) Memiliki kemampuan salah satu bahasa asing (terutama bahasa Inggris). 2) Memiliki kemampuan menggunakan ICT

(12)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 9

BAB III

PROSEDUR PENYELENGGARAAN

Pemilihan Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi dilakukan melalui seleksi berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai tingkat nasional. Pemilihan Pengawas Sekolah PK berdedikasi tingkat nasional dari 34 provinsi.

A. Prosedur Penetapan

1. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota melakukan seleksi calon Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi berdasarkan criteria yang telah ditetapkan (Bab II; butir C), dan mengusulkan peringkat I tingkat kab/kota kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;

2. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi melakukan seleksi terhadap usulan nama Pengawas Sekolah dari kabupaten/kota untuk memilih Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi peringkat I, II, dan III tingkat provinsi. Seleksi tersebut dilakukan melalui dokumen portofolio, tes tertulis, dan wawancara. Dokumen portofolio deskripsi diri dan karya tulis digunakan sebagai bahan presentasi dan wawancara.

3. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi mengusulkan nama Peringkat I Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi Tingkat Provinsi ke Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, disertai dokumen portofolio.

B. Pejabat Yang Menetapkan

1. Peringkat I, II, dan III Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi di Tingkat kabupaten/kota ditetapkan dengan Keputusan Bupati/walikota atau Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota.

2. Peringkat I, II, dan III pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi di Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi.

(13)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 10

C. Penghargaan dan Pembiayaan

1. Tingkat Kabupaten/Kota

a. Biaya seleksi dan penentuan calon Pengawas Sekolah PK penerima penghargaan di tingkat kabupaten/kota ditanggung oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota, serta sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.

b. Pemerintah kabupaten/kota memberikan penghargaan kepada Peringkat I, II, III Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi tingkat kabupaten/kota berupa piagam penghargaan dari bupati/walikota atau Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota, penghargaan, dan hadiah lainnya.

2. Tingkat Provinsi

a. Biaya seleksi dan penentuan calon Pengawas Sekolah PK penerima penghargaan di tingkat provinsi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi, serta sumbangan pihak lain/sponsor yang tidak mengikat.

b. Pemerintah Provinsi/Dinas Pendidikan Provinsi memberikan penghargaan kepada Peringkat I, II, III Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi Tingkat Provinsi berupa piagam penghargaan dari Gubernur dan atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dan hadiah lainnya.

c. Peringkat I Pengawas Sekolah PK Tingkat Propinsi berhak untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional.

3. Tingkat Nasional

a. Biaya transportasi pulang pergi dari tempat tugas yang bersangkutan dan akomodasi selama di Jakarta ditanggung oleh Anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui (Direktorat Pembinaan Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar).

b. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan berupa piagam penghargaan dan penghargaan lainnya kepada Peringkat I, II, III Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional.

D. Persyaratan Peserta Tingkat Nasional

Peserta yang terpilih sebagai calon penerima penghargaan Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional harus mengirim persyaratan sebagai berikut : 1. Persyaratan administrasi:

(14)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 11 2. Ukuran baju PSL (pakaian sipil lengkap) untuk pengawas sekolah laki-laki dan blazer

bagi pengawas sekolah perempuan

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

TINGKAT KEGIATAN &WAKTU

Sekolah

 Pemilihan PTK berprestasi pada April 2015.

 Piagam penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada peringatan puncak Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2015.

Kabupaten/kota

 Penerimaan usulan peserta terbaik dari setiap sekolah sebelum tanggal 2 Mei 2015

 Pengumuman Peserta terbaik dari masing-masing satuan pendidikan per jenjang tanggal 2 Mei 2015

 Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal 11 s.d 22 Mei 2015.

 Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh Provinsi di setiap Kab/kota antara tanggal 11 s.d 22 Mei 2015

Provinsi

 Penerimaan PTK Berprestasi dan Berdedikasi dari setiap kab/Kota sebelum tanggal 29 Mei 2015

 Pemilihan PTK berprestasi antara tanggal1 s.d. 30 Juni 2015.

 Monitoring pelaksanaan PTK Berprestasi oleh Kemdikbud di setiap Provinsi antara tanggal 1 s.d 30 Juni 2015

 Penentuan pemenang paling lambat pada 30 Juni 2015.

 Penerbitan SK Pemenang oleh Gubernur pada paling lambat diterima di kemdikbud tanggal 1 s.d 10 Juli 2015.

 Batas akhir penerimaan portofolio peserta di Kemdikbud 24 Juli 2015

Nasional  Pemilihan PTK berprestasi pada tanggal 12 s.d. 19 Agustus

2015.

Berkas persyaratan peserta seleksi pengawas sekolah pendidikan khusus berprestasi dan berdedikasi tingkat nasional, dikirim kepada Panitia Nasional selambat-lambatnya tanggal 24

Juli 2015 dengan alamat:

Direktur Pembinaan PTK Pendidikan Dasar, Kemdikbud

Up. Kasubdit PTK PKLK Pendidikan Dasar

Gedung C Lantai 18 Kompleks Kemdikbud

Jalan Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta

Telp. (021) 5725558

(15)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 12

BAB IV PENILAIAN

A. Instrumen

Seleksi Pengawas Sekolah PK berprestasi dan berdedikasi ini, menggunakan instrumen berupa:

1. Dokumen Portofolio

Digunakan untuk menilai aspek-aspek yang berkenaan dengan butir 1.d – 1.h, dan butir 2g - 2i.

2. Tes Tertulis

Digunakan untuk mengukur pengetahuan tentang kepengawasan dan substansi ke-PLB-an (butir 2a – 2f). Instrumen dirancang dalam bentuk tes pilihan ganda.

3. Presentasi dan Wawancara

Dilakukan untuk memvalidasi karya tulis dan deskripsi diri yang dibuat.

B. Penskoran

1. Portofolio

Dokumen Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling banyak 8 tahun terakhir yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai guru. Nilai kumulatif portofolio dikonversi ke nilai 100 (nilai perolehan dibagi nilai maksimal dikali 100). Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final, tidak dapat diganti atau ditambah.

2. Tes Tertulis

Penskoran tes tertulis dilakukan dengan cara menghitung jawaban yang benar dibagi jumlah soal dikali 100.

3. Presentasi dan Wawancara

Penskoran untuk presentasi karya ilmiah ditetapkan berdasarkan skala penilaian dengan kriteria:

a. Naskah Karya Ilmiah

No. Kriteria Nilai Maksimal

1. Sistematika penulisan 10

2. Orisinalitas 30

3. Manfaat Pengembangan Kepengawasan 25

4. Relevan dengan ke-PLB-an 15

5. Sistematika Penulisan 10

6. Konsistensi isi 10

(16)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 13

b. Presentasi

No. Kriteria Nilai Maksimal

1. Teknik Presentasi 25

2. Penggunaan IT 20

3. Kemampuan mempertahankan konsep 35

4. Penggunaan bahasa 20

Jumlah Maksimal 100

4. Wawancara

Rentang skor untuk setiap komponen berkisar 1 – 10, dengan bobot setiap komponen dijelaskan sebagai berikut:

a. Kompetensi kepengawasan : 40%

b. Kompetensi Ke PLB an : 40%

c. Logika Berargumentasi : 20%

C. Penentuan Pemenang

Penentuan pemenang didasarkan pada nilai akhir jumlah skor dengan bobot dari setiap aspek yang dinilai sebagai berikut:

1) Dokumen Portofolio : 10%

2) Tes tertulis : 20%

3) Presentasi : 35%

4) Wawancara : 35%

D. Ketentuan Lain Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan

Berdedikasi Tingkat Nasional Tahun 2015

1. Apabila terjadi penggantian finalis tingkat nasional harus disertai dengan SK dari Gubernur.

2. Semua dokumen portofolio yang sudah diterima oleh panitia pusat adalah final, tidak dapat diganti atau ditambah.

3. Portofolio yang diserahkan ke Kemdikbud paling kurang 2 tahun, dan paling banyak 8 tahun terakhir.

4. Membuat dan menyerahkan karya tulis ilmiah (hasil penelitian, karya inovatif, atau pengalaman terbaik/best practices) hasil karya sendiri yang dibuktikan dengan pernyataan orisinalitas di atas kertas bermaterai Rp. 6.000.- dan diketahui oleh Kepala Dinas. Karya tulis ilmiah yang disusun akan dipresentasikan pada pemilihan PTK berprestasi mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai dengan tingkat pusat. Jika dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah ditemukan kecurangan (plagiat, mencontek, dan menggunakan judul karya ilmiah orang lain), maka peserta tersebut didiskualifikasi.

(17)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 14 pemenang I tingkat Kabupaten/Kota: mengirim hasil Capaian Kinerja tahun 2014 berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai yang telah dibuat.

7. Pemilihan PTK Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional: Bagi Pengawas sekolah pemenang I tingkat Provinsi: mengirim hasil Capaian Kinerja tahun 2014 berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai yang telah dibuat.

8. Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru dan/atau guru tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah berdasarkan hasil observasi tugas utama guru pada satuan pendidikan dengan menggunakan ketentuan Permendiknas Nomor 35 tahun 2010, yang meliputi :

a. Rekap Hasil PK Guru Kelas/Mata pelajaran, yang ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;

b. Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam satu kompetensi; untuk semua kompetensi (misal untuk guru kelas/matapelajaran adalah 14 kompetensi atau untuk guru BK 17 kompetensi);

c. Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan Setelah Pengamatan; d. Dapat ditambah Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil Pemantauan;

e. Dapat ditambah Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan Penilaian setiap kompetensi;

f. Bagi guru yang mendapat tugas tambahan lainnya yang relevan dengan fungsi sekolah (kepala sekolah, kepala laboratorium, kepala bengkel, kepala perpustakaan) melampirkan juga laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.

9. Video pelaksanaan pembelajaran

a. Setiap calon guru berperestasi nasional wajib menyampaikan: b. Video pelaksanaan pembelajaran dengan durasi satu jam pelajaran; c. RPP dan silabus untuk materi pelajaran yang divideokan;

d. Catatan hasil pengamatan, penilaian setiap kompetensi, dan rekap hasil penilaian untuk semua kompetensi;

e. Penjelasan tentang rekaman proses pembelajaran disajikan.

10. Hal-hal lain diatur dalam Pedoman Pemilihan PTK Berprestasi dan Berdedikasi tahun 2015 dapat dilihat pada masing-masing Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan terkait sebagai berikut.

a. Direktorat Pembinaan PTK PAUD: http://pptkpaudni.kemdikbud.go.id

b. Direktorat Pembinaan PTK Dikdas:http://p2tk.dikdas.kemdikbud.go.id

(18)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 15

BAB V PENUTUP

Kegiatan Penghargaan bagi Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus berdedikasi dan berprestasi diharapkan dapat mendorong meningkatkan kompetensi profesional Pengawas Sekolah yang memiliki kemampuan melakukan supervisi manajerial, supervisi akademik, melakukan evaluasi pendidikan, melakukan penelitian dan pengembangan, dan berjiwa sosial yang utuh untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah khusus serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas.

Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus tidak hanya dituntut memiliki kemampuan manajerial, edukatif, kepribadian yang baik, melainkan juga keterampilan khusus dan dedikasi yang tinggi dalam melakasanakan tugas profesinya dalam melakukan pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang menjadi wilayah binaannya.

(19)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 16

BIODATA PESERTA

PENERIMA PENGHARGAAN PENGAWAS SEKOLAH PENDIDIKAN KHUSUS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI

TINGKAT NASIONAL TAHUN 2015

( Diisi dengan huruf kapital/huruf besar dan jelas )

1. Nama(lengkap dengan gelar) : ...

15. Kegiatan KKPS/APSI :Anggota/Pengurus (Aktif/Tidak Aktif)*

(20)

Pedoman Penghargaan Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus Berprestasi dan berdedikasi Tingkat Nasional| 17

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa karya monumental, tanda penghargaan dan Tanda Jasa yang diuraikan ini benar-benar diperoleh Pengawas Sekolah Pendidikan Khusus tersebut di bawah ini:

B. Nama : ...

C. Uraian Prestasi yang diperoleh :

1. Karya Monumental :

(yaitu prestasi luar biasa yang dicapai Pengawas Sekolah tersebut baik pada tingkat Provinsi, Nasional atau Internasional yang sesuai bidang tugas atau di luar bidang tugas)

...

3. Tanda Jasa Prestasi Besar :

... ... ... ... Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.………, 2015

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

(………..)

NIP.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses pasteurisasi diperlukan penanganan mengenai suhu pengolahan secara cermat, yaitu antara 73 0 c – 75 0 c dengan lama proses pengolahan tidak kurang

masyarakat sipil, dan otonomi daerah yang berkait dengan pembangunan

Gedung H, Kampus Sekaran-Gunungpati, Semarang 50229 Telepon: (024)

Berdasarkan data tersebut maka dapat diasumsikan pula bahwa peluang untuk memperoleh pekerjaan bagi lulusan–lulusan tersebut sangat besar, hal ini ditunjukkan dengan

(Ill) untuk lempeng penutup, dapat disimpulkan bahwa orientasi arab normal bidang (Ill) kristalit bahan cenderung mengarah ke arab canai dengan membuat sudut

TARIF (Rp) 10.. Laboratorium Kimia dan Teknik Lingkungan a.. Agregat kasar untuk campuran beton dan semen Per paket 465.000,00 i. Agregat halus untuk campuran beton dan semen

Fase terakhir dalam metamorfosis semut adalah imago. Imago berwarna hitam, organ-organ tubuh mulai berfungsi, dan mulai terpisah menurut kastanya masing-masing.

Pada proses pencampuran tidak dibenarkan pekerja untuk makan, minumb.