• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pembuatan Tape Ketan Betakaroten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Pembuatan Tape Ketan Betakaroten."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tape ketan adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan ketan yang diolah secara fermentasi. Dalam proses fermentasi tape ketan tahap persiapan (pencucian, pemasakan dan pendinginan), pengerjaan, dan fermentasi (pemanasan, inokulasi dengan ragi, dan inkubasi) merupakan tahap yang berpengaruh penting untuk menghasilkan tape ketan dengan mutu baik (Hidayat dkk, 2006).

Selain menentukan cita rasanya, hasil dari proses fermentasi juga sangat menentukan komposisi kimia tape ketan. Tape ketan umumnya memiliki tekstur lembut, rasa manis, sedikit asam, dan cita rasa yang khas karena mengandung sedikit alkohol. Komponen utama dalam ketan sendiri adalah pati, yang dalam keadaan utuh sangat sulit didegradasi dengan zat kimia maupun enzim. Bahkan, pati yang dipanaskan dengan air tidak akan mengalami perubahan hingga suhu gelatinasinya tercapai. Oleh karena itu, dibutuhkan bantuan bakteri untuk mendegradasi komponen pati yang terdapat dalam ketan.Ragi mengandung berbagai bakteri asam laktat yang sangat dibutuhkan untuk fermentasi tape ketan (Rosnawyta, 2010).

Tape ketan pada umumnya mempunyai keterbatasan dalam hal variasi pengolahan. Oleh karena itu untuk mendapatkan nilai tambah secara ekonomi dan peningkatan nilai gizi terhadap produk tape ketan dilakukan upaya diversifikasi dalam pengolahan tape ketan. Salah satu alternatif diversifikasi pengolahan tape ketan ini adalah membuat tape ketan ini dengan menambahkan pewarna alami yaitu dari Wortel (Daucus carota) (Bambang, 2002).

Wortel merupakan tanaman hortikultura yang terkenal sebagai sayuran sumber vitamin A karena kandungan β-karotennya yang tinggi.Selain kandungan vitamin dan mineralnya, wortel juga merupakan sumber serat yang baik (Rahmi, 2010).

(2)

kandunganmikronutrien difokuskan pada kandungan provitamin A (beta karoten). Kandungan beta karoten yang terkandung dalam umbi wortel yaitu sebesar 75,84 %. Selain itu, wortel juga mengandung protein dan zat gizi lainnya yang diperlukan tubuh serta mengandung zat warna alami yaitu karotenoid yang merupakan kelompok pigmen yang berwarna kuning, oranye dan merah oranye.Wortel memiliki kadar air yang cukup tinggi yaitu mencapai 88% menyebabkan wortel segar mudah rusak sehingga penanganan pascapanennya harus optimal. Wortel termasuk kelompok sayuran yang merupakan tanaman hortikultura (Nuansa, 2011).

(3)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana proses cara produksi tape ketan β-karoten ?

2. Bagaimana karakteristik analisis sensori dari tape ketan β-karoten yang meliputi warna, aroma, rasa dan overall ?

3. Bagaimana analisis kadar beta karoten dari tape ketan?

4. Bagaimana analisis ekonomi dari produk tape ketan β-karoten ?

C. Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan Praktek Produksi ini adalah : 1. Mengetahui proses produksi tape ketan β-karoten.

2. Mengetahui formulasi sari wortel dengan perbandingan 5 ml, 20 ml, 37,5 ml tape ketan β-karoten yang paling disukai panelis.

3. Mengetahuikadar β-karoten pada tape ketan.

4. Melakukan analisa ekonomi untuk tape ketan β-karoten.

D. Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan Praktek Produksi ini adalah :

1. Melakukan inovasi baru dalam pengolahan tape ketan putih menjadi tape ketan β -karoten.

2. Memberikan manfaat kaya antioksidan dan mencegah radikal bebas yang berguna bagi kesehatan tubuh yang terkandung didalam wortel.

3. Membuka peluang usaha untuk produk olahan tape ketan β-karoten.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh hipotesis diterima karena nilai p < 0.01 pada tingkat kepercayaan sebesar 99%, sehingga dapat diketahui bahwa parameter jumlah langkah, jumlah waktu,

Sedangkan economies of scope adalah situasi dimana joint output dari satu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan output yang akan dicapai oleh dua perusahaan berbeda

Pada penelitian sebelumnya telah dikembangkan sistem informasi perparkiran secara online dimana aplikasi dan datanya diatur oleh setiap lokasi, sehingga pengelola

Kobal adalah suatu unsur kimiadalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Warna: sedikit berkilauan, metalik, keabu- abuan Penggolongan: Metalik

Sistem  pola  kemitraan  yang  diberlakukan oleh  Pr.  Ramah Tamah Indah  terdiri  dari dua  sistem  pembagian  basil.  Namun,  pasokan  sarana  produksi  temak 

Hal tersebut mengakibatkan alokasi pendanaan untuk pembelian tepung menjadi kurang tepat, dan perusahaan akan mengalami penurunan pendapatan jika perusahaan membeli

Dalam skripsi ini penulis mengambil judul “BENTUK PEMAKAIAN RAGAM KALIMAT, DAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI YANG TERDAPAT DALAM LIRIK LAGU CIPTAAN EROSS CANDRA

Disarankan agar pihak rumah sakit memeriksa kesehatan pengelola instalasi gizi secara periodik dan memberikan pelatihan dalam pengelolaan makanan yang baik dan bagi