• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH BANG KEVIN MELALUI MEDIA TIKTOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH BANG KEVIN MELALUI MEDIA TIKTOK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TIKTOK

Ilman Zuhar Alan Kiffani, Ahmad Fakhruddin Fajrul Islam Emaila : alanizualkif@gmail.com, faddin.adin@gmail.com

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Agama Islam, Universitas Hasyim Asy’ari, Jombang, Indonesia

Abstrak: Artikel ini mendeskripsikan pentingnya peran dakwah dalam perkembangan teknologi di era milenial. Bang Kevin merupakan salah satu akun Tiktok yang berkategori dakwah, hal ini bisa disimpulkan karena banyaknya video yang berisikan tentang pesan-pesan dakwah yang dikemas dengan bahasa milenial dan menarik, sehingga dapat dipahami dan diterima oleh sebagian besar kalangan pengguna Tiktok yang lain yaitu anak muda hingga orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi dan teknik dakwah universal Kevin Kausar dalam akun TikTok Bang Kevin. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan metode yang digunakan peneliti adalah analisis deskriptif “Strategi Komunikasi Dakwah Universal Bang Kevin Melalui Media TikTok”. Dalam penelitian ini analisis deskriptif sangat relevan untuk memahami dan mendeskripsikan strategi dan teknik komunikasi dakwah yang digunakan oleh Kevin Kaustar melalui akun TikTok Bang Kevin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Kevin Kautsar yaitu dengan menggunakan strategi komunikasi massa yang mana Kevin Kautsar menggunakan media sosial dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. Strategi komunikasi masa dilakukan dengan menggunakan penerapan teori strategi komunikasi interpersonal yang mana lebih condong terhadap pentingnya memahami dan memposisikan diri dengan audien sebagaimana yang dijelaskan oleh Kevin Kautsar tentang pentingnya memahami fakta dan permasalahan yang dialami oleh masyarakat sehingga dapat menemukan dan menyampaikan solusi. Dengan demikian dapat menarik perhatian netizen yang mana menjadi tujuan utama dalam menyampaikan pesan dakwah. Setelah perhatian masyarakat atau netizen dapat dicapai maka dilakukan kaidah komunikasi yang mana menyampaikan pesan dakwah dengan teknik yang baik dan tepat seperti Qaulan Sadidan yaitu menggunakan ucapan yang benar dan baik, menggunakan kaidah Qaulan Baligha, menyampaikan pesan komunikasi dengan tepat dan lugas sesuai konteks yang disampaikan dan Qaulan Layina yang berarti pembicaraan yang lemah lembut.

Peneliti berargumen bahwa strategi berdakwah perlu sangat dipelajari agar bisa diterima oleh masyarakat luas dari segala kalangan.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi, TikTok, Kevin Kautsar

Abstract: This article describes the important role of da'wah in technological developments in the millennial era. Bang Kevin is a Tiktok account that is in the da'wah category, this can be concluded because there are many videos containing da'wah messages packaged in millennial and interesting language, so that most other Tiktok users can understand and accept them, namely young people to adults. This study aims to find out how Kevin

(2)

Kausar's universal da'wah strategies and techniques are in Bang Kevin's TikTok account.

This study uses a qualitative approach while the method used by researchers is descriptive analysis "Bang Kevin's Universal Da'wah Communication Strategy Through TikTok Media". In this study, descriptive analysis is very relevant for understanding and describing the da'wah communication strategies and techniques used by Kevin Kaustar through the Bang Kevin TikTok account. The results of the study show that the communication strategy carried out by Kevin Kautsar is by using a mass communication strategy in which Kevin Kautsar uses social media in conveying da'wah messages. The mass communication strategy is carried out using the application of interpersonal communication strategy theory which is more inclined towards the importance of understanding and positioning oneself with the audience as explained by Kevin Kautsar about the importance of understanding the facts and problems experienced by society so that they can find and convey solutions.

Thus it can attract the attention of netizens which is the main goal in conveying da'wah messages. After the attention of the public or netizens can be achieved, communication rules are implemented which convey da'wah messages with good and appropriate techniques such as Qaulan Sadidan, namely using correct and good speech, using the Qaulan Baligha rules, conveying communication messages precisely and straightforwardly according to the context conveyed and Qaulan Layina which means gentle talk.

Researchers argue that preaching strategies need to be studied so that they can be accepted by the wider community from all walks of life.

Keywords: Communication Strategy, TikTok, Kevin Kautsar

PENDAHULUAN

Teknologi sudah sangat berkembang pesat di dunia maupun di Indonesia sendiri, di era milenial menjadi suatu unsur yang peting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa teknologi maka perubahan zaman tidak secepat seperti sekarang. Teknologi menjadi aspek penting di masa mendatang karena sektor komunikasi dan informasi menjadi sektor paling dominan dalam kehidupan manusia modern meliputi aspek pendidikan, sosial, ekonomi hingga pemerintahan, karena mampu meningkatkan kinerja manusia dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat dan akurat.1

Media online menduduki posisi yang penting, sehingga posisinya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat, tidak terkecuali mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Media sosial merupakan sarana komunikasi yang berperan sebagai komunikator dan pelopor perubahan dalam lingkungan publik dan mampu mempengaruhi khalayak melalui pesan berupa informasi, hiburan, dan pendidikan maupun informasi-informasi lain yang mampu dijangkau oleh masyarakat secara luas.2

Seiring pesatnya perkembangan teknologi, media online juga banyak mengalami perkembangan dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern, maka aplikasi media massa juga banyak bermunculan seperti halnya aplikasi media sosial Tiktok. Tiktok merupakan media sosial yang paling diminati di dunia maupun di Indonesia. Tiktok memungkinkan penggunanya membuat video berdurasi 15 detik sampai 5 menit disertai fitur

1 Wawan Wardiana, “Perkembangan Teknologi Di Indonesia,” perkembangan teknologi (2002): 1–2.

2 Husnul Khatimah, “Posisi Dan Peran Media Dalam Kehidupan Masyarakat,” peran media sosial (2018): 5–

10.

(3)

filter, musik, dan beberapa fitur unik yang lain dan menyebarluaskannya secara publik maupun privasi.

Aplikasi Tiktok dibuat oleh perusahaan asal Cina Tiongkok ByteDence yang juga pernah meluncurkan aplikasi berdurasi pendek bernama Douyin dan telah memiliki pengguna penggemar 100 juta orang dan 1 miliar tayangan hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Aplikasi Tiktok telah diunduh sebanyak 700 juta kali sepanjang tahun 2019 menurut laporan dari Sensor Tower. Hal ini membuat aplikasi Tiktok mampu menaungi sebagian besar aplikasi media sosial yang berada dalam naungan Meta yaitu Facebook dan Instagram. Aplikasi Tiktok juga merupakan aplikasi media sosial yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia dari kalangan muda hingga dewasa, hal ini terbukti oleh banyaknya jumlah unduhan sehingga dinobatkan sebagai aplikasi tebarik di Playstore yang dimiliki oleh Google.3

Pengguna Tiktok didominasi oleh pengguna berusia 14 sampai 24 Tahun, dan paling banyak berasal dari kota-kota besar di Indonesia. Menurut Donny Eryastha selaku Head Of Public Policy “Kami menyebutnya gen Y dan gen Z, gen Y itu milenial dan gen Z itu dibawahnya milenial usia 14-24 Tahun itu yang paling banyak pengguna Tiktok”.4

Peran dakwah menjadi sangat penting dalam perkembangan teknologi di era milenial, karena dalam media sosial memungkinkan seseorang mengunggah konten-konten secara bebas dan kurangnya filter tentang konten-konten negatif sehingga peran dakwah dibutuhkan guna memfilter peluang konsumsi negatif masyarakat dalam menggunakan sosial media.

Peneliti mengutip beberapa pendapat yang berkaitan dengan pentingnya peran dakwah,

“Dakwah bukanlah sebuah profesi, tapi apapun profesimu tetaplah pada jalan dakwah”, Fuad Bachtiar pada seminar kependidikan Islam Nasional di Universitas Darussalam Gontor. Peran dakwah menjadi upaya untuk mendidik masyarakat modern. Dengan perkembangan teknologi dan media sosial maka metode dakwah juga memerlukan adanya penyesuaian dengan cara memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan pesan dakwah kepada masyarakat.5

Bang Kevin merupakan salah satu akun Tiktok yang berkategori dakwah, hal ini bisa disimpulkan karena banyaknya video yang berisikan tentang pesan-pesan dakwah yang dikemas dengan bahasa milenial dan menarik, sehingga dapat dipahami dan diterima oleh sebagian besar kalangan pengguna Tiktok yang lain yaitu anak muda hingga orang dewasa. Bang kevin juga memiliki 194,6 ribu pengikut, dan telah dionton sebanyak 3,6M dengan begitu peluang dampak yang dihasilkan dalam menyampaikan dakwah akan semakin tinggi.

3 Dwi Putri Robiatul Adawiyah, “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tiktok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Dikabupaten Sampang,” komunikasi (2020): 2.

4 Intan Rakhmayati, “Pengguna Tiktok Di Indonesia Di Dominasi Oleh Generasi Y Dan Z,” Sindonews.Com, last modified 2020, accessed June 15, 2022, https://tekno.sindonews.com/berita/1523692/207/pengguna-tiktok- di-indonesia-didominasi-generasi-z-dan-y.

5 Iqbal Munir, “Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Media Dakwah Masa Kini,” Universitas Darussalam Gontor.

(4)

Selain dakwah menggunakan media sosial, Bang Kevin juga menyediakan forum atau kelas Belajar Ngaji Privat via online dan Kelas Beajar Ngomong dengan menggunakan aplikasi Video Call Zoom yang dibuat oleh perusahaan bernama Cisco Webex.6

Penelitian ini menjadi penting karena dapat menjadi filter di dalam media sosial seiring semakin banyaknya konten-konten negatif yang disebarluaskan, sehingga peneliti mengambil penlitian tentang Strategi Komunikasi Dakwah Universal agar dapat menjadi pembelajaran untuk semua orang dalam menggunakan media sosial.

METODE

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang sistematis. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif tidak hanya lazim dimaknai sebagai jenis data, tetapi juga berhubungan dengan analisis data dan intepretasi atas objek kajian. Secara historis, implementasi penelitian kualitatif bermula dari pengamatan. Sebagai perbandingan, pada penelitian kuantitatif, pengamatan berkenan dengan pengukuran tingkatan dengan suatu ciri tertentu. Namun, penelitian kualitatif menunjuk pada segi alamiah yang dipertentangkan dengan kuantum (jumlah). Hal ini berbeda dengan pengamatan pada penelitian kuantitatif yang pengamatannya berdasarkan perhitungan presentase, rata-rata, chisquare, dan berbagai perhitungan statistik lainnya (Upe dan Damsid).7

Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan melakukan pengamatan terhadap akun media sosial dan wawancara kepada Kevin Kautsar mengenai dakwah di media sosial.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi dakwah yang dilakukan oleh Kevin Kautsar dalam dakwah media sosial pada akun Tiktok Bang Kevin.

Adapun jenis data dalam penelitian ini di bagi menjadi dua, data primer dan sekunder.

1. Data Primer

Data primer ialah sumber data yang langsung memberikan data kepada seorang peneliti.8 Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan Kevin Kautsar pelimik dari akun Tiktok Bang Kevin meliputi tentang bagaimana cara strategi komunikasi dakwah yang diterapkan dalam akun Tiktok.

2. Data Sekunder

Data sekunder ialah sumber data yang tidak langsung memberikan data pada seorang peneliti.9 Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data-data sekunder

6 Wawancara Kevin Kautsar

7 Andri Prastowo, “Menentukan Data Penelitian,” in Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian (jogjakarta: ar-ruzz media, 2016), 204–205.

8 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif (bandung: Alfabeta, 2018).

9 Ibid.

(5)

yang diperoleh dari data yang sudah ada meliputi: Akun Tiktok Bang Kevin, video Tiktok, akun Instagram @abushofiya_ , video Instagram, jurnal.

Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah dengan interview (wawancara) dan observasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, .Peneliti menggunakan teknik analisis data deskripif bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan strategi komunikasi Kevin Kautsar dalam melakukan dakwah media sosial, dimana peneliti akan mengamati dan mengumpulkan data video atau postingan yang ada pada akun media sosial Kevin Kautsar termasuk aplikasi Tiktok dan melakukan wawancara terhadap Kevin Kaustar, hal itu bertujuan agar peneliti bisa mendapatkan data yang akurat.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kevin Kautsar, atau akrab dipanggil Bang Kevin ini merupakan salah satu konten kreator dakwah kelahiran Jakarta 22 Desember 1993 ini aktif di beberapa platform sosial media termasuk Tiktok selain itu Kevin Ksutsar juga memeliki beberapa akun media lain antara lain Instagram dan Youtube dalam membuat konten-konten dakwah yang aktif berbagi ilmu seputar hukum Islam, syariat, dan ilmu yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam materinya, seorang yang cerdas yang menempuh pendidikan sarjana pendidikan agama Islam Ini menenkankan tentang pentingnya mempelajari ilmu-ilmu agama atau syariat dalam kehidupan sehari-hari.

Kevin Kautsar menjalani pendidikan pertama di TK Aisyah Utan Kayu yang kemudia melanjutkan ke Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Depok selama 3 tahun dan menertuskan jenjang sekolah menengah atas (SMA) di SMA Muhammadiyah 11 Rawamangun, Jakarta Timur. Setelah lulus Kevin Kautsar meneruskan kembali jenjang pendidikan ke strata satu yang mana berawal dari mengambil jurusan teater namun tidak bertahan lama Kevin Kautsar memutuskan untuk pindah ke jurusan Usaha Pariwisata untuk menjadi Tour Leader, namun hanya bertahan 1 tahun dikarenakan Ayahnya H. Firmasnyah sakit sehingga Kevin Kautsar memutuskan untuk membantu pekerjaan ayahnya sebagai bisnis Travel Haji dan Umrah sampai tahun 2016.

Di Tahun 2018 Kevin Kautsar memutuskan kembali untuk menempuh jenjang pendidikan dengan mengambil jurusan pendidikan agama Islam di Universitas Islam Djakarta di kelas sore (kelas Karywan) dengan alasan ingin fokus belajar untuk mengajar agama Allah.

Kevin Kautsaar selain menjadi konten kreator dakwah, dia juga sebagai pengajar sekaligus pengelola (CEO) dalam forum yang dimiliki oleh Kevin Kautsar yaitu Kelas Belajar Ngomong dengan nama akun sosial media @belajarngomong_id dengan landasan public Public Speaking yang mana sesuai dengan kapasitasnya dengan konten-konten dakwahnya. Kevin Kautsar tidak hanya mengelola beberapa forum selain Belajar Bareng atau dengan nama akun sosial media

@belajarbareng_bk dan @belajarngomong_id, dia juga sebagai influenser atau brand ambasador beberapa produk antara lain produk herbal yaitu Syifa Herbal Alami dan pakaian syari Alfawwaz.10

10 Wawancara kevin kautsar

(6)

Strategi dakwah dapat diartikan sebagai suatu proses dalam mengatur, mengarahkan, dan menentukan cara daya dan upaya untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan kondisi tertentu agar apa yang menjadi tujuan dan sasaran dakwah dapat tercapai secara maksimal.

Indoneia merupakan negara yan unik, meskipun Islam tidak diturunkan di Indonesia melainkan di Makkah Al Mukarromah, tetapi 88 persen masyarakat Indonesia menganut agama Islam, hal ini bisa terjadi karena ada proses penyebaran Islam yang tepat di Nusantara ini.

Ajaran Islam adalah ajaran yang membawa rahmat dan kasih sayang, jadi dalam berdakwah kita membutuhkan metode, membutuhkan cara. Islam memberikan pegangan kepada kita semua yakni: Ajaklah saudara-saudaramu, orang-orang yang ada di sekitarmu, kepada jalan tuhan-Mu, dengan cara hikmah, dengan cara yang penuh kebijakanaan, dan dengan nasihat-nasihat yang baik, kalaupun kita terpaksa berdebat dengan orang yang ada di kanan kiri kita maka harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Jadi prinsip dalam penebaran Islam itu tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang menakutkan, intimidasi, dan cara-cara yang penuh dengan kekerasan, semua harus dilakukan dengan hikmah, dengan cara-cara bijaksana dan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tidak perlu. Itulah yang dilakukan ulama sejak dahulu kala, menyebarkan Islam dengan cara-cara kebijaksanaan, tidak dilakukan dengan amarah, namun dilakukan dengan cara yang sinematik, menarik, dan menerapkan prinsip kasih sayang terhadap manusia, dan itulah yang menjadikan Islam tersebar di Indonesia luar biasa dan 88 persen orang Indonesia memeluk Islam dilakukan dengan cara- cara yang sepenuhnya hikmah, tidak dengan cara menebarkan perpecahan satu kelompok dengan kelompok masyarakat lain, menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang membawa rahmat, kasih sayang dan penuh toleransi.11

Beberapa teori komunikasi yang digunakan oleh Kevin Kautsar dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah diantaranya komunikasi massa, dimana komunikasi masa Kevin Kautsar menggunakan media sosial Tiktok yang mana mampu menggaet perhatian publik dengan menggunakan teori komunikasi interpersonal sebagai strategi komunikasi dakwah. Dengan mengedepakan sikap yang mendukung atau dukungan dan empati dan menyampaikan hal yang positif secara konseptual sesuai dengan pendapatnya tentang cara menyesuaikan bahasa dengan bahasa yang sama atau bahasa yang menarik dan mudah dimengerti sesuai dengan yang digunakan dalam media sosial. Setelah menemukan fakta yang terjadi di maysarakat termasuk di media sosial, selanjutnya menemukan masalah yang ada dan menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Yang mana hal itu termasuk dalam teori komunikasi interpersonal yaitu sikap dukungan, empati untuk memposisikan komunikator pada posisi komunikan sehingga mampu menemukan solusi terbaik sesuai porsi permasalahan tersebut dan dengan adanya sikap dukungan, maka audien akan jauh lebih tertarik sehingga menghasilkan ikatan saat penyampaian pesan dakwah di media sosial.

11https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220413122817-284-784223/trategi-dakwah-yang-paling- tepat-untuk-umat-Islam-sekarang/amp, diakses pada tanggal 31 Januari 2023.

(7)

Pada penelitian kali ini, peneliti mencantumkan bagan transkrip data dari beberapa unggahan video Tiktok yang mengandung isi pesan dakwah yang disampaikan oleh Kevin Kautsar yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Melalui beberapa video Tiktok Kevin Kautsar yang menyampaikan pesan yang mengandung isi dakwah di dalamnya:

1. Terkait ajakan sholat tarawih

Kevin Kaustar membahas tentang ajakan Sholat Tarawih dalam akun Tiktoknya.

Dalam pembahasannya, Kevin menjelaskan bahwa dalam Sholat Tarawih, seringkali terdapat ajakan untuk melanjutkan sholat ke rakaat berikutnya, seperti "sholluu sunnata tarawih", "rok'ataini", "jammiatan rohimakumullah", dan sebagainya. Namun, karena ajakan tersebut disampaikan dalam bahasa Arab, banyak orang yang tidak mengerti makna sebenarnya, dan mengira bahwa ajakan tersebut merupakan sahutan doa yang harus dijawab oleh jemaah.

“ Nanti malam Tarawih nih guys. Mau 11 atau 23 dua-duanya boleh, Sah.

Cuman kalau mau berdiri ke tarawih berikutnya nih, ke rakaat berikutnya nih kan. Kan biasanya kadang-kadang ada yang baca, solu sunnatta tarawih, rok’ataini, jamiatan rohimakumullah. Gitu ya. Itu apa sih artinya teman-teman. Sholluu sunnata tarawih, ayo kalian semua shalat tarawih. Rok’ataini, dua rokaat. jammiatan, secara berjamaah.

Rahimakumullah, semoga Allah merahmati kalian. Gitu kan ya. Itu artinya gitu, Cuman karena pakai bahasa arab, dan sebagaian besar masyarakat kita nggak ngerti bahasa arab, jadi dikira itu sahut-sahutan doa. Yang mana dijawab oleh jemaah. Laa ilaaha illa-Allah.

Sebenernya harus dijawab nggak itu?. Nggak harus dijawab. Berdiri, berdiri saja. Itu kan ajakan. Coba deh, di artikan langsung. Ayo bapak ibu, kita tarawih ke rakaat berikutnya ya.

Itu bukan sahut-sahutan doa, dan kalau nggak ada itu pun, tetap sah. Itu bukan bagian daripada rangkaian shalat tarawih. Barakallah fikum”.12

Dalam pembahasan berikut dijelaskan bahwa boleh melaksanakannya shalat terawih dalam 11 rakaat maupun 23 rakaat, disamping adanya perbedaan pendapat atau pandangan mengenai jumlah rakaat shalat tarawih. Di pembahasan tersebut Kevin Kautsar juga menjelaskan tentang tidak diwajibkannya menjawab ajakan shalat tarawih

12 Transkripsi video Tiktok Kevin Kautsar tentang sholat tarawih

(8)

atau ajakan melaksanakan rakaat berikutnya, disamping juga masyarakat indonesia tidak memahami makna dari bahasa arab. Maka maksud dari pembahasan itu adalah boleh menjawab ajakan untuk melaksanakan rakaat sebelumnya, namun tidak diwajibkan, dengan mengutip kalimat dari Kevin Kautsar : “Sebenernya harus dijawab nggak itu?.

Nggak harus dijawab”. Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat yang bersifat universal

“tidak harus” yang berarti boleh dilakukan dan boleh tidak karena hal itu bukan bagian dari rangkaian shalat tarawih.

Hal itu terbukti respon netizen pada kolom komentar dengan menyatakan pendapat bahwa membolehkannya menggunakan kalimat ajakan shalat tarawih dikarenakan hal itu termasuk kalimat tahlil, yang mana ucapan tahlil adalah sebagian daripada dzikir.

Penjelasan oleh Kevin Kautsar diperkuat oleh kaidah atau etika dalam komunikasi Islam yaitu Qaulan Ma’rufa yang mana Kevin Kautsar menggunakan bahasa yang baik, ungkapan yang pantas, santun, dan tidak kasar.

2. Fokus pada diri sendiri ketika semakin memahami ajaran Islam

Kevin Kautsar dalam video Tiktok tersebut mengatakan bahwa semakin kita memahami ilmu agama, semakin kita seharusnya merasa takut akan Allah dan bukan malah semakin sering menunjukkan kekurangan orang lain. Kevin menekankan bahwa ilmu agama seharusnya menjadi cermin bagi diri kita sendiri, bukan untuk menunjukkan kekurangan orang lain. Namun, nyatanya ada orang yang sudah belajar lama dan justru lebih fokus pada kesalahan dan kekurangan orang lain, daripada pada dirinya sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan dari belajar ilmu agama, yaitu untuk memperbaiki diri sendiri dan semakin dekat dengan Allah. Kevin menegaskan bahwa seharusnya kita lebih fokus untuk mengurusi diri sendiri dan memperbesar cermin kita, bukan malah menilai dan menuduh orang lain.

“Makin tahu, harusnya makin takut, bukan malah makin sering nunjuk. Maksudnya gimana?. Ilmu agama yang kita punya dari belajar di kajian-kajian. Harusnya semakin

(9)

menjadi cermin buat kita. Kita udah kaya gitu belum?. Fokus pada diri sendiri. Nyatanya enggak teman-teman. Orang yang sudah belajar lama, malah fokus nunjuk orang lain. Dia gak kaya gini, dia gak kaya gini, dia kurang disini, dia kurang disini. Laa hawla wala quwwata illa billah. Agama harusnya jadi cermin buat dirinya, malah jadi teropong buat orang lain. Ini begini, ini begini. Subhanallah. Maka mudah-mudahan ilmu yang kita terima dari pada guru-guru kita. Menjadikan kita hamba yang semakin takut kepada Allah.dan semakin sibuk mengurusi diri sendiri ketimbang menunjuk, menilai, atau menuduh orang lain. Karena tidak sesuai dengan apa yang dia jalanin selama ini. Perbesar cermin kita. Buang teropong kita. Perbanyak khusnudzan kepada orang lain. Barakallah fiikum.13

Dalam pembahasan yang disampaikan oleh Kevin Kautsar, dijelaskan bahwa seharusnya ketika seseorang belajar tentang agama Islam, maka implementasi seharusnya terlebih dahulu merujuk kepada diri sendiri untuk intropeksi, bukan untuk menilai, menyalahkan dan menuduh orang lain salah.

Dalam hal ini kevin kautsar menerapkan tentang kaidah komunikasi Islam yang mana Qaulan Baligha yang berarti tepat, lugas dan jelas maknanya, menggunakan kata yang efektif, mudah dimengerti dan langsung kepada pokok permasalahan atau tidak berbelit belit.yang mana juga diterapkannya pola pikir yang universal dengan tidak mengalah atau mengalahkan. Yang mana tetap pada argumentasi yang benar bahwa

“harus mendahulukan diri sendiri dari pada orang lain” dengan demikian dapat meminimalisir terjadinya saling menuduh dan menyalahkan terhadap satu sama lain di dalam kehidupan masyarakat dalam ajaran Islam.

3. Pengiring jenazah yang berlaku tidak kondusif saat mengantar jenazah

Pernyataan Kevin Kaustar dalam video TikTok menyampaikan pesan kepada pengiring jenazah untuk tidak tergesa-gesa dan mengabaikan keselamatan saat mengantar jenazah ke pemakaman. Kevin menyatakan bahwa kuburan tidak berpindah tempat dan

13 Wawancana dengan Kevin Kautsat Pada Tanggal 07 Agustus 2022 melalui media WhatsApp

(10)

jenazah tidak akan pergi ke mana-mana, sehingga tidak perlu tergesa-gesa dan berlomba- lomba sampai di tempat pemakaman.

“Bismillah guys. Bang kevin mau titip pesan bagi seluruh pengiring jenazah. Mau kemana buru-buru?. Kuburan gak kemana-mana, di situ-situ aja. Mayat juga gak kemana-mana.

Untuk apa kalian ngebut ngebut, nggak pakai helm, kadang bawa anak-anak, ngibar- ngibarin bendera kuning. Dikebut-kebut gitu. Untuk apa?. Bang ini kan menyegerakan kubur bagi jenazah. Betul. Menyegerakan, harus, tapi tidak ngebut dan sembarangan.

Bukankah kita berharap dengan kita pelan-pelan. Menghormati kendaraan lain. Kendaraan lain yang liat iring-iringan kita, ikut mendoakan jenazah yang dikuburkan. Bukankah gitu harapan kita?. Kok malah kita ganggu jalan orang, dikebutin gini, bendera kuning. Kadang membawa anak kecil didepan. Hati hati. Pelan-pelan. Jaga keselamatan diri dan pengendara yang lain. Oke. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”14

Dari pembahasan yang disampaikan oleh Kevin Kautsar, dijelaskan kepada masyarakat selain dari keutamaan mengubur jenazah adalah disegerakan, namun pelaksanaannya tidak boleh sembarangan. Karena hukum disegerakannya mengubur jenazah berbeda dengan kondisi atau situasi yang dialami sekarang. Yang mana pada zaman sekarang sudah dipenuhi dengan lalulintas dan kendaraan umum. Sehingga jika hukum menyegerakan mengubur jenazah dilaksanakan dengan tidak tepat atau terburu- buru, maka yang terjadi adalah malah mengganggu ketertiban umum. Sehingga Kevin Kautsar mencoba untuk memberi pendapat atau nasehat kepada masyarakat agar tidak sembarangan dalam menyegerakan mengubur jenazah.

Dalam pembahasan ini Kevin Kautsar menerapkan tentang kaidah komunikasi yang mana Qaulan Masyura yaitu ucapan yang mudah untuk dimengerti dan mudah dicerna.

4. Penyakit tinggi hati

Dalam Video TikTok Kevin Kautsar tersebut mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan penyakit tinggi hati yang mungkin muncul ketika kita memiliki pengetahuan yang

14 Transkripsi video Tiktok Kevin Kautsar tentang sholat tarawih

(11)

lebih banyak dari orang lain. Konten di media sosial yang salah atau ngaco tidak memberikan kita hak untuk menghakimi orang lain, sebaliknya kita harus berempati dan bersyukur karena tidak diberikan ujian seperti mereka.

Hati-hati dengan penyakit tinggi hati. Banyaknya konten sosial media yang ngaco dan ngawur. Tidak menjadikannya kita berhak menghakimi orang lain. Kalau kamu sedang melihat konten yang salah, konten yang ngaco. Harusnya kamu berempati kepada mereka.

Dan bersyukur kepada Allah, kamu tidak diberikan ujian seperti mereka. Karena bisa jadi, mereka sudah tahu kalau itu nggak boleh tapi mereka belum mampu melakukannya.

Teman-teman harus ngerti. Antara pengetahuan orang dengan kemampuan orang untuk menjalankan pengetahuan itu nggak sama. Contoh. Banyak orang sudah tahu hijab bagi perempuan hukumnya wajib. Tapi kenapa banyak yang belum berhijab?. Karena mereka belum mampu menjalankannya. Antum yang sudah mampu menjalankan, sebagian sunnah nabi syukuri itu. Jangan pernah merasa diri lebih tinggi dari orang lain. Hanya karena kita sudah menjalankan sebagian dari sunnah Nabi SAW. Ngerti maksud bang kevin ya?. Kalau ada salah, ada yang ngaco. Kita pungkiri jangan ingkar munkar. Sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW, dan jangan lupa doakan kebaikan. Serta bersyukur kepada Allah kita masih dijaga di atas hidayah sunnah ini. Barakallah fiikum”.15

Dalam pembahasan ini Kevin Kautsar menjelaskan tentang menjaga diri dari sifat tinggi hati ketika sudah belajar ajaran agama Islam. Karena disamping itu banyak orang yang merasa bahwa ia lebih tinggi dari orang lain karena merasa sudah lebih dulu beriman dan berilmu. Dengan itu Kevin Kautsar menasehati agar tetap untuk menjaga diri, karena kapasitas dan kemampuan orang lain untuk melaksanakan amalan atau ajaran agama Islam itu berbeda-beda. Maka dia menghimbau untuk tetap berempati merasakan apa yang diposisi orang lain dan mendoakannya dengan baik.

Pada pembahasan ini Kevin Kautsar menggunakan kaidah komunikasi tentang perkataan yang mulia dibrengi dengan rasa hormat dan mengagungkan, sehingga enak didengar dan diterima yaitu Qaulan Karima, dan Qaluan Layina dimana berarti pembicaraan yang lemah-lembut, dengan suara yang enak didengar, dan penuh keramahan. Selain itu juga Kevin Kautsar menerapkan tentang pola berfikir secara universal, yang mana memposisikan penonton sebagai teman diskusi dan tidak menimbulkan steatment yang memancing perdebatan. Sehingga implementasi dari meminimalisir terjadinya kontroversi dapat tercapai dengan baik.

15 Transkripsi video Tiktok Kevin Kautsar tentang sholat tarawih

(12)

5. Theater Of Mind

Kevin Kautsar selanjutnya mengajak untuk berlatih theater of mind untuk melatih diri terbiasa dalam melafadzkan istighfar, karena pada hati kiamat kelak menjadi catatan amal.

“Sekarang kita coba latihan theater of mind ya teman-teman. Coba teman-teman semua merem (menutup mata). Kemudian bayangkan bagaimana rasa bahagia dan senangnya ketika kita terima raport dulu wajtu SD, waktu SMP, waktu SMA. Kita lihat nilai kita semuanya aman semuanya. Laporan guru juga bagus, nilai kita semua bagus. Jadi, kita merasa senang dan juga merasa beruntung. Nah sekarang, kata nabi Muhammad SAW.

Sungguh beruntung orang-orang yang ketika membuka catatan amalnya di hari kiamat, dia didapati banyak istighfar di dalamnya. Wihh MasyaAllah. Jadi kalau mau hadirkan rasa senang dan beruntung itu nanti di akhirat. Mulai sekarang. Detik ini juga sebelum video ini selesai. Istighfar sekarang. Istighfar sekarang.”16

Dalam hal ini Kevin Kautsar mengajak untuk mengingat kembali kepada masa-masa dimana ketika senangnya anak-anak mengambil raport waktu sekolah dengan menggambarkan ketika seseorang nanti dihari kiamat dengan momen yang sama, dimana catatan di akhirat kelak mendapatkan nilai yang baik dan bagus. Sehingga seseorang bisa merasa senang sama seperti halnya ketika waktu dulu mengambil raport di sekolah.

KESIMPULAN

Dari Hasil analisis Strategi Komunikasi Dakwah Universal Bang Kevin Dalam Media Tiktok yang dilakukan peneliti pada penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Kevin Kautsar tentunya menggunakan strategi komunikasi massa yang mana Kevin Kautsar menggunakan media sosial dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah.Strategi komunikasi masa dilakukan dengan menggunakan penerapan teori strategi komunikasi interpersonal yang mana lebih condong terhadap pentingnya memahami dan memposisikan diri dengan audien sebagaimana yang dijelaskan oleh Kevin Kautsar tentang pentingnya memahami fakta dan permasalahan yang dialami oleh masyarakat sehingga dapat

16 Transkripsi video Tiktok Kevin Kautsar tentang sholat tarawih

(13)

menemukan dan menyampaikan solusi. Dengan demikian dapat menarik perhatian netizen yang mana menjadi tujuan utama dalam menyampaikan pesan dakwah.

Setelah perhatian masyarakat atau netizen dapat dicapai maka dilakukan kaidah komunikasi yang mana menyampaikan pesan dakwah dengan teknik yang baik dan tepat sebagaimana Qaulan Sadidan yaitu menggunakan ucapan yang benar dan baik, menggunakan kaidah Qaulan Baligha, menyampaikan pesan komunikasi dengan tepat dan lugas sesuai konteks yang disampaikan dan Qaulan Layina yang berarti pembicaraan yang lemah lembut.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Abdillah, Syech Syamsudin. Terjemah Fathul Mu‟in. Surabaya: Al-Hidayah. 1996.

Adawiyah, dwi putri robiatul. “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Tiktok Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Dikabupaten Sampang.” komunikasi (2020): 2.

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2005.

Azzam, Abdul Aziz, dkk. Fiqh Ibadah. Jakarta: Amzah. 2009.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Pustaka Jaya Ilmu. 2010.

Faridl, Miftah. Dakwah Kontemporer Pola Alternatif Dakwah Melalui Televisi. Bandung;

Pusdai Press, 2000.

John Vivian, Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana, 2008.

Khatimah, Husnul. “Posisi Dan Peran Media Dalam Kehidupan Masyarakat.” peran media sosial (2018): 5–10.

Kuswana, Dadang. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Cv Pustaka Setia, 2011.

Majid, abdul, dkk. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Meleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010.

Mulyana, Deddy. Metode Penelitian Kualitatif Paradigman Baru Ilmu komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya, Bandung: Rosdakarya. 2004.

Munir, Iqbal. “Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Media Dakwah Masa Kini.”

Universitas Darussalam Gontor.

Prastowo, Andri. “Menentukan Data Penelitian.” In Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian, 204–205. jogjakarta: ar-ruzz media, 2016.

Rakhmayati, Intan. “Pengguna Tiktok Di Indonesia Di Dominasi Oleh Generasi Y Dan Z.” Sindonews.Com. Last modified 2020. Accessed June 15, 2022.

https://tekno.sindonews.com/berita/1523692/207/pengguna-tiktok-di- indonesia-didominasi-generasi-z-dan-y.

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif. bandung: Alfabeta, 2018.

Wardiana, Wawan. “Perkembangan Teknologi Di Indonesia.” perkembangan teknologi (2002): 1–2.

Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Bandung: Gadjah Mada University.

Press. 2017.

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2017.

Vera, Nawiroh. Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia.

2014.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bersifat deskriptif dan peneliti berusaha menggambarkan dengan jelas bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan kementerian pariwisata melalui media

Buya Yahya adalah seseorang yang aktif di berbagai organisasi, baik organisasi yang ada dalam intansi pemerintahan seperti rukun tetangga (RT) dan rukun warga

Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran yang mendidik siswa agar menjadi individu atau warga negara yang baik berkarater dan nasionalisme sesuai

Kepadatan tulang punggung akhir unit percobaan yang diberikan susu kalsium tinggi sebanyak 500 ml tidak berbeda nyata dengan kepadatan tulang punggung akhir perlakuan

Analisis bivariat yang digunakan adalah uji korelasi Chi-Square digunakan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik keluarga, karakteristik anak, pola asuh

Taman Nasional Baluran yang terdiri dari berbagai tipe habitat, mulai dari pantai hingga pegunungan, merupakan kawasan yang menyediakan berbagai potensi dan sesuai dengan kondisi yang

ini berdasarkan analisa radiometris yaitu dengan dengan jalan memompa air dalam teras reaktor yang mana dari pemompaan itu produk korosi yang menempel pada permukaan

Human Resource Database, memfasilitasi perusahaan dalam menentukan siapa karyawan yang sesuai dan akan menempati posisi yang dimaksud, sebagai alat yang digunakan