• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA MEDAN TIMUR).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA MEDAN TIMUR)."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG

PRIBADI YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DAN PEKERJAAN BEBAS (STUDI KASUS PADA KPP

PRATAMA MEDAN TIMUR)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

SINTA MAYASARI SARAGIH NIM. 709330049

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

SINTA MAYASARI SARAGIH, NIM 709330049. Pengaruh Kesadaran Wajib

Pajak, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi

Kasus Pada KPP Pratama Medan Timur). Skripsi, Jurusan Akuntansi

Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2013.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah kesadaran

wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas pada KPP

Pratama Medan Timur.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak orang pribadi yang

melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama Medan

Timur. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer

yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner pada sampel penelitian yang berjumlah

100 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

Hasil Penelitian ini menunjukkan secara simultan (Uji F) bahwa kesadaran

wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang

terdaftar pada KPP Pratama Medan Timur. Hal ini dapat dilihat dari F hitung > F

tabel (6,056 > 2,755) dengan tingkat signifikansi 0,001 < 0,05.

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara kesadaran wajib

pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak secara bersama-sama berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan

bebas di KPP Pratama Medan Timur.

(5)

ABSTRACT

SINTA MAYASARI SARAGIH, NIM 709330049. Consciousness influence

Taxpayers, Services of tax authorities and Tax Penalty Against Taxpayer

Compliance Person Conducting Business Activity and Professional (Case Study

at Tax Office of Medan Timur). Thesis, Department of Accounting, Faculty of

Economics, State University of Medan 2013.

The problems in this research is Consciousness is the taxpayer , service tax

authorities and tax penalties affect the individual taxpayer compliance conducting

business and professional services at Tax Office of Medan Timur.

The Population in this research

were all individual taxpayers conducting

business and professional services listed in Tax Office of Medan Timur. The samples

in this study used simple random sampling. The data used in this research is primary

data obtained through questionnaires sample of 100 respondents. Data analysis

method used is multiple regression analysis.

The research result shows simultaneously (Test F) that kesadarn taxpayers,

service tax authorities and tax penalties affect the individual taxpayer compliance

conducting business and professional services listed on Tax Office of Medan Timur.

It can be seen from the F count > F table (6.056 > 2.755) with a significance level of

0.001 < 0.05

The conclusion is there is influence between the taxpayer awareness, service

tax authorities and tax penalties jointly affect the individual taxpayer compliance

conducting business and professional services in Tax Office of Medan Timur.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan

Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang

Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP

Pratama Medan Timur) . Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang

harus dipenuhi untuk memproleh gelar Serjana Ekonomi Universitas Negri

Medan.

Dalam menyelesaikan penulisan ini, segala upaya maksimal telah

penulis berikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik agar kelak dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak yang memerlukan. Penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini tidak terwujud tanpa adanya dukungan doa, bimbingan,

pengarhan, bantuan, kerja sama semua pihak yang telah turut membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas

Negri Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negri Medan

3. Bapak Drs. La Ane, M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

(7)

4. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas EkonomiUniversitas Negri Medan

5. Bapak OK. Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembimbing

skripsi saya yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jumiadi AW, Ak, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang telah membangun dalm penyusunan

skripsi ini.

7. Bapak Muhammad Rizal, SE, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan kritik dan saran yang telah membangun dalam penyusunan

skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bekal

ilmu pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan

Akhirnya penulis merasa bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis Sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat

bermanfaat bagi yang membacanya.

Medan, Juli 2013

Penulis

Sinta Mayasari

Saragih

(8)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah ... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1. Theory of Planned Behavior ... 11

2.1.2. Pengertian Pajak ... 13

2.1.3. Pengelompokan Pajak ... 14

2.1.4. Fungsi Pajak ... 15

2.1.5. Asas-Asas Pemungutan ... 15

2.1.6. Kepatuhan Pajak ... 16

2.1.7. Kesadaran Wajib Pajak ... 18

2.1.8. Pelayanan Fiskus ... 19

2.1.9. Sanksi Pajak ... 22

2.1.10.Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Kegiatan Usaha dan Pekerjaan Bebas... 24

2.2. Penelitian Terdahulu ... 25

(9)

2.4. Pengembanagn Hipotesis ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2. Populasi dan Sampel ... 34

3.2.1. Populasi ... 34

3.2.2. Sampel ... 34

3.3. Jenis dan Sumber Data ... 36

3.3.1. Jenis Data ... 36

3.3.2. Sumber Data ... 36

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5. Variabel dan Definisi Operasional ... 37

3.5.1. Variabel Penelitian ... 37

3.5.2. Definisi Operasional Variabel ... 37

3.6. Teknik Analisis Data ... 43

3.6.1. Uji Kualitas Data ... 43

3.6.1.1. Uji Validitas ... 44

3.6.1.2. Uji Reliabilitas ... 44

3.6.2. Uji Asumsi Klasik... 45

3.6.2.1. Uji Normalitas Data ... 45

3.6.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... 45

3.6.2.3. Uji Multikolonieritas ... 46

3.6.3. Pengujian Hipotesis ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Gambaran Umum KPP Medan Timur ... 48

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 49

4.2 Hasil Analisis Data ... 52

4.2.1 Statistik Deskriptif ... 52

4.2.2 Uji Kualitas Data ... 53

(10)

vii

4.2.2.2 Uji Realibilitas ... 54

4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 55

4.2.3.1 Uji Normalitas Data ... 55

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas ... 56

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas... 57

4.2.4 Uji Analisis Regresi ... 58

4.2.5 Uji Hipotesis ... 61

4.2.5.1 Uji Signifikan Simultan ... 61

4.2.5.2 Uji Parsial ... 62

4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi... 64

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(11)

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ... 29

TABEL 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 41

TABEL 4.1 Tingkat Pengembalian Koesioner ... 49

TABEL 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 50

TABEL 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 50

TABEL 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 51

TABEL 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja ... 52

TABEL 4.6 Hasil Deskriftif Variabel ... 52

TABEL 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ... 53

TABEL 4.8 Hasil Uji Validitas Kesadaran Wajib Pajak ... 54

TABEL 4.9 Hasil Uji Validitas Pelayanan Fiskus ... 54

TABEL 4.10 Hasil Uji Validitas Sanksi Pajak ... 54

TABEL 4.11 Hasil Uji Reliabilitas ... 55

TABEL 4.12 Uji Multikolinearitas Variabel Penelitian ... 57

TABEL 4.13 Uji Heteroskedastisitas Variabel Penelitian ... 58

TABEL 4.14 Regresi Linier Berganda Variabel Penelitian ... 59

TABEL 4.15 Uji F ... 61

TABEL 4.16 Uji t ... 63

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Kuesioner Penelitian dan Tabulasi Data

LAMPIRAN B

Hasil Output SPSS

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ...

32

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sumber penerimaan Negara berasal dari berbagai sektor, baik sektor

internal maupun eksternal. Salah satu sumber penerimaan Negara dari sektor

internal adalah pajak, sedangkan sumber penerimaan eksternal misalnya pinjaman

luar negri. Dalam upaya untuk mengurangi ketergantungan sumber penerimaan

eksternal, pemerintah terus berusaha untuk memaksimalkan penerimaan internal.

Pajak merupakan sumber penerimaan pendapatan yang dapat memberikan

peranan dan sumbangan yang berarti melalui penyedian sumber dana bagi

pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah, meskipun tidak kalah

pentingnya dari bebagai sektor pendapatan yang lain. Pajak merupakan kontribusi

yang besar terhadap sumber penerimaan Negara yang digunakan untuk membiayai

pembangunan di Indonesia .

Mengingat pentingnya sektor tersebut bagi kelangsungan pembangunan,

berbagai langkah diupayakan agar penerimaan pajak dari tahun ketahun terus

meningkat, yang dalam hal ini merupakan tugas Direktorat Jendral Pajak.

Berbagai upaya dilakukan Direktorat Jenderal Pajak agar pemenerimaan pajak

maksimal, antara lain adalah dengan ekstensifikasi dan intensifikasi pajak. Hal

tersebut dilakukan dengan cara perluasan subjek dan objek pajak, dengan

menjaring wajib pajak baru. Usaha memaksimalkan penerimaan pajak tidak dapat

(15)

dibutuhkan juga peran aktif dari para wajib pajak itu sendiri. Perubahan system

perpajakan dari Official Assessment menjadi Self Assessment , memberikan

kepercayaan wajib pajak untuk mendaftar, menghitng, membayar dan melaporkan

kewajiban perpajakan sendiri. Hal ini menjadikan kepatuhan dan kesadaran wajib

pajak menjadi faktor yang sangat penting dalam hal untuk mencapai keberhasilan

penerimaan pajak .

Keuntungan Self assessment system yang memberikan kepercayaan kepada

wajib pajak untuk menghitung, membayar dan melaporkan sendiri pajak

terutangnya,sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

Kelemahan Self assessment system yang memberikan kepercayaan pada wajib

pajak untuk mengitung, menyetorkan dan melaporkan sendiri pajak terutang,

dalam praktiknya hal ini sulit berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau bahkan

disalahgunakan (Tarigan, 2011). Hal ini dapat dilihat dari banyaknya wajib pajak

yang dengan sengaja tidak patuh, kesadaran wajib pajak yang masih rendah

sehingga membuat wajib pajak enggan untuk melaksanakan kewajiban membayar

pajakanya. Kesadaran masyarakat euntuk membayar pajak sangat diharapkan

karena dengan kesadaran penuh dari masyrakat akan memaksimalakan

pendapatan Negara dari pajak. Dengan dianutnya system self assessment system,

dapat membawa perubahan sikap (kesadaran) warga masyarakat untuk membayar

pajak secara sukarela. Kepatuhan memenuhi kewajiban pajak secara sukarela

merupakan tulang punggung dari Self Assessment System (Supadmi,2010)

Beberapa fenomena kasus-kasus yang terjadi dalam dunia perpajakan

(16)

membayar pajak . Kondisi tersebut dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak,

karena para wajib pajak tidak ingin pajak yang telah dibayarkan disalahgunakan

oleh aparat pajak itu sendiri . Oleh karena itu, beberapa masyarakat dan wajib

pajak berusaha menghindari pajak .

Kesadaran wajib pajak atas fungsi perpajakan sebagai pembiayaan Negara

sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak (Jatmiko, 2006).

Menurut Suardika (dalam Muliari dan Setiawan, 2010), masyarakat harus sadar

akan keberadaannya sebagai warga negara dan harus selalu menjunjung tinggi

Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukum penyelenggaraan negara.

Salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak adalah

memberikan pelayanan yang baik kepada wajib pajak. Peningkatan kualitas

pelayanan diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kepada wajib pajak sebagai

pelanggan sehingga meningkatkan kepatuhan dalam bidang perpajakan. Pradigma

baru yang menempatkan aparat pemerintah sebagai abdi Negara dalam masyrakat

(wajib pajak) harus diutamakan agar dapat meningkatkan kinerja pelayanan publik

(Supadmi,2010). Keramah tamahan petugas pajak dan kemudahan dalam system

informasi perpajakan termasuk dalam pelayanan perpajakan tersebut.

Ketentuan umum dan tata cara peraturan perpajakan telah diatur dalam

Undang-Undang, tak terkecuali mengenai sanksi perpajakan. Sanksi diperlukan

untuk memberikan pelajaran bagi pelanggar pajak. Dengan demikian, diharapkan

(17)

memenuhi kewajiban perpajakan bila memandang bahwa sanksi perpajakan akan

lebih banyak merugikannya (Jatmiko,2006).

Dalam penelitian ini sasarannyaa difokuskan pada wajib pajak orang

pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang terdaftar di

KPP Pratama Medan Timur. Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan

usaha atau pekerjaan bebas wajib mengisi SPT Tahunan Form 1770.

Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan

bebas adalah orang pribadi yang menyelenggarakan kegiatan usaha dan tidak

terikat oleh suatu ikatan dengan pemberi kerja. Wajib pajak orang pribadi yang

melakukan kegiatan usaha menjalankan seperti usaha dagang,jasa,industry, dan

lain-lain. Sedangkan yang dimaksud dengan pekerjaan bebas yaitu pekerjaan yang

dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha

untuk memperoleh penghasilan dan tidak terikat oleh suatu ikatan dengan pemberi

kerja. Contoh pekerjaan bebas yaitu praktek pribadi sebagai dokter, konsultan,

pengacara, dan lain-lain.

Wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan

bebas lebih rentan terhadap pelanggaran pajak daripada wajib pajak orang pribadi

yang tidak melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas. Hal tersebut

dikarenakan mereka melakukan pembukuan atau pencatatan sendiri atas usaha

mereka. Pembukuan atau pencatatan yang dilakukan dapat dilaksanakan sendiri

maupun memperkerjakan orang yang ahli dalam akuntansi. Namun kebanyakan

(18)

kurang efisien apabila mempekerjakan orang untuk melakukan pembukuan atau

pencatatan, terutama dalam hal biaya. Dengan demikian, yang bersangkutan lebih

memilih untuk menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan sendiri, sehingga

menimbulkan kemungkinan kesalahan maupun ketidakjujuran dalam pelaporan

pajaknya.

Objek dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang

melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP Pratama

Medan Timur. KPP Pratama Medan Timur merupakan pecahan dari tiga Kantor

Pelayanan Pajak yaitu :

1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan

2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara

KPP Pratama Medan timur merupakan salah satu KPP Pratama yang target

penerimaannya kurang maksimal, hal ini kurangnya optimalisasi penerimaan

pajak yaitu disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah masih rendahnya

kepatuhan wajib pajak yang melaksanakan kewajiban perpajakannya khususnya

wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas,

kurangnya sosialisasi dari pihak fiskus sendiri, ketidakpahaman wajib pajak dalam

menyampaikan SPT tahunan, dan lokasi kantor pajak yang jauh dari domisili

KPP. Oleh sebab itu penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjan

(19)

Penelitian ini merupakan replikasi dari Harjanti Puspa Arum (2012).

Persamaan penelitian ini dengan sebelumnya yaitu menggunakan variabel yang

sama sedangkan yang membedakannya adalah penelitian ini dilakaukan di KPP

Pratama Medan Timur yang menjadi populasinya yaitu wajib pajak orang pribadi

yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang terdaftar di KPP

Pratama Medan Timur hingga akhir tahun 2012 sedangkan penelitian terdahulu

dilakukan di Kabupaten Cilacap dan yang menjadi populasi yaitu wajib pajak

orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas yang terdaftar

di KPP Pratama Cilacap hingga akhir tahun 2011 terdapat 3.038 wajib pajak

orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas.

(20)

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,identifikasi

masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas

di KPP Pratama Medan Timur ?

2. Apakah pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP

Pratama Medan Timur ?

3. Apakah sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang

pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP

Pratama Medan Timur ?

4. Apa yang menyebabkan wajib pajak orang pribadi yang melakukan

kegiatan usaha dan pekerjaan bebas lebih rentan terhadap pelanggaran

pajak ?

5. Apakah perubahan system perpajakan dari Official Assessment menjadi

(21)

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibuat dalam penelitian ini supaya tidak meluas

pembahasannya adalah pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan

sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan

kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP Pratama Medan Timur.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang permasalahan diatas, maka yang menjadi

rumusan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaa bebas di

Kantor pelayanan Pajak Pratama Medan Timur ?

2. Apakah pelayanan fiskus berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP

Pratama Medan Timur ?

3. Apakah sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang

pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP

Pratama Medan Timur ?

4. Apakah kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan sanksi pajak

berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang

melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP Pratama Medan

(22)

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan penulisan masalah yang telah dikemukakan di atas maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Menganalisis pengaruh kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas

di KPP Pratama Medan Timur.

b. Menganalisis pengaruh pelayanan fiskus terhadap kepatuhan wajib pajak

orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP

Pratama Medan Timur.

c. Menganalisis pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang

pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP

Pratama Medan Timur.

d. Menganalisis pengaruh kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi

pajak terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan

(23)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

membacanya maupun yang secara langsung terkait di dalamnya. Adapun manfaat

penelitian ini adalah :

a. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dibidang perpajakan dan dapat

memberikan pelajaran yang sangat berharga, terutama dalam memperbaiki

cara berfikir penulis dalam menganalisis dan memecahkan masalah

dengan metode ilmiah

b. Manfaat Akademik

Sebagai bahan referensi lebih lanjut dalam hal yang berkaitan dengan

kepatuhan wajib pajak. Selain itu juga menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai hal tersebut, serta diperolehnya manfaat dari

pengalaman penelitian.

c. Manfaat Praktis

Sebagi kontribusi dalam usaha peningkatan kepatuhan wajib pajak dengan

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang

dalam penelitian ini adalah kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus, dan

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :

1. Terdapat pengaruh antara kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan

sanksi pajak secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepatuhan wajib

pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas

di KPP Pratama Medan Timur.

2. Hasil uji F menunjukan bahwa variabel kesadaran wajib pajak, pelayanan

fiskus dan sanksi pajak secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan

wajib pajak , dengan nilai Fhitung 6.056 > Ftabel 2.755 yang berarti menerima

hipotesis.

3. Hasil uji t menunjukan bahwa variabel kesadaran wajib pajak secara

parsial berpengrauh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan nilai

signifikan 0,008 dan t hitung 2.725 > t tabel 1.670 yang brarti Hipotesis1

diterima

4. Hasil uji t menunjukan bahwa variabel pelayanan fiskus secara parsial

tidak memiliki pengaruh terhadap kapatuhan wajib pajak dengan nilai

signifikan 0,069 dan t hitung -1.854 < t tabel 1.670 yang berarti Hipotesis2

(25)

5. Hasil uji t menunjukan bahwa variabel sanksi pajak secara parsial tidak

memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dengan nilai signifikan

0,028 dan t hitung -2.252 < t tabel 1.670 yang berarti Hipotesis3 ditolak.

5.2 Saran

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya dilakukan pada Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Medan Timur, sehingga untuk mendapatkan kesimpulan

yang bersifat umum perlu dilakukan penelitian yang lebih luas.

2. Untuk penelitian selanjutnya, diharapakan peneliti menambah jumlah

responden agar hasil penelitian ini lebih dapat memberikan gambaran

tentang kesadaran wajib pajak, pelayanan fiskus dan sanksi pajak terhadap

kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha dan

pekerjaan bebas yg terdaftar di KPP Pratama Medan Timur.

3. Untuk meningkatkan pendapatan pajak yang maksimal diharapakan

petugas pajak dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arum, Harjanti Puspa, 2012. “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribad yang melakukan kegiatan usaha dan pekerjaan bebas di KPP Pratama

Cilacap”. Skripsi Universitas Diponegoro. Semarang.

Budiono, Eko. 2003. “Pelaksanaan Periksaan Sederhana dalam RangkaPengamanan Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah, Sidoarjo.

Ghozali, Imam.2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Peneribitan Universitas Diponegoro, Semarang.

Gunadi. 2005. “Fungsi Pemeriksaan terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax Compliance)”. Jurnal Perpajakan Indonesia, Vol. 4, No. 5.

Hair, Joseph F, Ralph E. Anderson, Ronald L. Tatham, dan William C. Black. 1998. Multivariate Data Analysis. 5 ed. Prentice-Hall International, Inc.

Handayani, I G. A. Ayu Ngr Adhi. 2009. “Pengaruh Tanggung Jawab Moral dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak

Badan pada Kantor Pelayanan Pajak Denpasar Barat. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Ilyas, Wirawan B. dan Richard Burton. 2010. Hukum Pajak. 5 ed. Salemba Empat, Jakarta.

Jatmiko, A.N. 2006. “Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus dan Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak Orang

Pribadi di Kota Semarang)”. Tesis Magister Akuntansi Program

Pascasarjana Universitas Diponegoro.

Kuncoro, Mudrajat, 2009. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, edisi 3. Erlangga. Jakarta

Mardiasmo.2009.Perpajakan,edisi revisi.Andi. Jakarta.

Mason, Robert D. dan Douglas A. Lind. 1996. Teknik Statistika untuk Bisnis & Ekonomi. 9 ed. Erlangga, Jakarta.

(27)

Denpasar Timur”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Munari. 2005. “Pengaruh Faktor Tax Payer terhadap Keberhasilan Penerimaan

Pajak Penghasilan (Studi Kasus KPP Batu, Malang)”. Jurnal

Eksekutif, Vol. 2, No. 2.

Mustikasari, Elia. 2007. “Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan

di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya”. Simposium

Nasional Akuntansi X, Makasar.

Novitasari, fin-fin, 2007, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan

Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakan. Skripsi

Universitas Negri Medan. Medan

Prasetyo, F.D. 2006. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Kecil Menengah dalam Pelaporan Kewajiban Perpajakan di Daerah Jogjakarta (Studi Kasus pada Usaha Coffeeshop di Daerah Jogjakarta)”. Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Universitas Islam Indonesia.

Resmi, Siti.2008. Perpajakan Teori & Kasus, Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta

Santoso, Wahyu. 2008. “Analisis Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak sebagai Dasar Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak (Penelitian terhadap Wajib Pajak Badan di Indonesia)”. Jurnal Keuangan Publik, Vol. 5, No. 1.

Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi denagn SPSS . Mediakom. Yogyakarta

Supadmi. 2010. “Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas”.

Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol.4, No.2 : Fakultas Ekonomi

Universitas Udayana.

Suryadi. 2006. “Model Hubungan Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajak: Suatu Survei di Wilayah Jawa Timur”. Jurnal Keuangan Publik, Vol. 4, No. 1.

Tarigan, E.P. 2011. Analisis Factor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Pajak di Kota Medan.

Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Universitas Negri Medan.

(28)

Wajib Pajak Orang Pribadi yang Boleh Menggunakan Norma. http://www.pajakpribadi.com/artikel/wpop.htm. (17 Maret 2012).

Widayati dan Nurlis. 2010. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemauan untuk Membayar Pajak WAjib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Gambir Tiga)”.

Simposium Nasional Akuntansi XIII, Purwokerto.

(29)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI :

Nama : Sinta Mayasari Saragih

Tempat / Tanggal Lahir : Kisaran, 4 Desember 1991

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : : Jl. Husni Thamrin Kisaran

Telepon: : 089608961617

DATA ORANTUA :

Nama Ayah : Anwar Saragih

Nama Ibu : Nurlela Butar-Butar

Alamat : Jl. Husni Thamrin Kisaran

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

2009-2013 : Universitas Negri Medan

2006-2009 : SMA Diponegoro Kisaran

2003-2006 : SMP Negri 1 Kisaran

1997-2003 : SD Madrasah Ibtidhaiyah Negri Kisaran

Medan, Juli 2013

Penulis,

Sinta Mayasari Saragih

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh keberadaan BRT terhadap minat masyarakat dalam memenuhi kebutuhan perjalanan di Kota Makassar, ditemukan bahwa dari lima faktor yaitu

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diketahui Dalam pelaksanaan mekanisme penegakan hukum humaniter internasional melalui mekanisme International Criminal

Dia menyuruh Hosea untuk pergi dan mengawini seorang pelacur (esheth zeuunim), karena seluruh negeri telah &#34;bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN.&#34; 25

Website Sukses Bersama Islam dibuat untuk umat Islam yang ingin dapat dengan mudah mencari berbagai informasi tentang bagaimana kiat mencapai kesuksesan dalam menyongsong zaman

singkat untuk menguji pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang dipelajari dan prilaku yang harus dijalankan siswa sehubungan dengan pencapaian kompetensi sosial dalam

Oleh karena USG hanya menilai sesaat (pada waktu diperiksa), maka mungkin saja tidak setiap kelainan dapat dideteksi.. Hal ini penting untuk dipahami oleh pasien dan

whose job. which curot bc removed frcn ttre audir tunction. The consuttant foi the nnemal auditor nrcdon is a. Elatively new rcle, which clries lhe nxemal

Berdasarkan realita di atas, peneliti tertarik untuk menerapkan metode pembelajaran kontekstual tersebut sebagai solusi yang dapat mengupayakan kondisi lingkungan