• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEMBASED LEARNING (PBL) DAN MOTIVASI BERPRESTASI DALAM MENINGKATKAN HASILBELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA (MPKE)TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEMBASED LEARNING (PBL) DAN MOTIVASI BERPRESTASI DALAM MENINGKATKAN HASILBELAJAR MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA (MPKE)TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN

ELEKTRONIKA (MPKE) DI SMK

NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

EKO SETIAWAN NABABAN NIM. 508131022

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI

BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN

ELEKTRONIKA (MPKE) DI SMK

NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

EKO SETIAWAN NABABAN NIM. 508131022

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Nababan, Setiawan Eko (2013) Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Motivasi Berprestasi Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE)

Tahun Pembelajaran 2012/2013 Skripsi, Medan: Jurusan Pendidikan Teknik

Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik sampel populasi yaitu dengan mengambil seluruh kelas sebagai sampel penelitian, maka sampel penelitian ini adalah kelas I program studi (Prodi) Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 (TITL1) yang berjumlah 32 orang dan Kelas I Prodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 (TITL2) yang berjumlah 31 orang sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 63 orang.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif dan angket motivasi berprestasi. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Lilliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diperoleh Lhitung(0,0890) < Ltabel(0,1591) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori diperoleh Lhitung(0,1202) < Ltabel(0,1566) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi diperoleh Lhitung(0,1023) < Ltabel 0,1542) pada kategori normal , pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah diperoleh Lhitung(0,0956) < Ltabel (0,161) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi pada kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori diperoleh Lhitung(0,1330) < Ltabel (0,2060) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah pada kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori diperoleh Lhitung(0,1356) < Ltabel(0,2200) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi pada kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran

(7)

seluruh varians sampel adalah homogen. Sehingga, disimpulkan seluruh data varians hasil penelitian homogen.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil belajar MPKE siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dimana (Fhitung (19,74) > Ftabel(4,10)) (2) hasil belajar MPKE siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih baik dari siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dimana (Fhitung (63,63) > Ftabel (4,10) (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar MPKE pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dimana (Fhitung(4,80) > Ftabel(4,10)).

Dalam penelitian khususnya KBM hendaknya guru menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti strategi pembelajaran. Sesuai dengan penelitian ini Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika ( MPKE ), karena hal ini membantu guru dalam membuat suasana belajar yang lebih kondusif dan siswa lebih dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar.

Khusus pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya melakukan pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang berkaitan erat dengan proses pembelajaran adalah motivasi berprestasinya.

Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

(8)

iii ABSTRACT

Nababan, Setiawan Eko (2013) the Influence of the Strategy Pembelajaran the

Based Learning Problem (PBL) and the Motivation was high-achieving In increasing Studying results of understanding the Grating of the electronic Component (MPKE) the Year of Pembelajaran 2012/2013 the Thesis, Medan: the

Route of Electrical Engineering Education, the Engineering Faculty, the Medan State University

This research aimed at knowing the influence that was significant between the strategy pembelajaran and the motivation was high-achieving towards studying results of understanding the Grating of the electronic Component to the student the Class X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013. The population in this research was all the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013. The sample of the research was received technically the sample of the population that is by taking all the class as the sample of the research, then the sample of this research was the I class the study program (Prodi) the Instalasi Tenaga Listrik Technique 1 (TITL1) that was numbering 32 people and the I Prodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik Class 2 (TITL2) that was numbering 31 people so as the number of sample whole was 63 people.

(9)

motivation low in the class that was taught with the strategy pembelajaran the Based Learning Problem (PBL) was received by Lhitung (0.1310) < Ltabel (0.2200) in the normal category. To test homogeneity was divided into three groups varians by using the Bartlett test in the level of the belief () 0.05. The group varians first (between the strategy pembelajaran) was received X2hitung (2.50) < X2tabel (3.84) where all varians the sample was homogeneous, the group varians the two (between the high-achieving motivation) was received X2hitung (0.24) < X2tabel (3.84) where all varians the sample was homogeneous, the group varians the three (between cell) was received X2hitung (1.20) < X2tabel (7.81) where all varians the sample was homogeneous. So, was concluded by all the data varians results of the homogeneous research.

Results of this research showed that (1) results studied MPKE the student who was taught with the strategy pembelajaran the Based Learning Problem (PBL) higher compared to the student who was taught with the strategy pembelajaran Ekspositori to the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013 wherever (Fhitung (19.74) > Ftabel (4.10)) (2) results studied MPKE the student who had the high-achieving motivation high better than the student who had the high-achieving motivation low to the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013 wherever (Fhitung (63.63) > Ftabel (4.10) (3) was gotten by the interaction between the strategy pembelajaran and the motivation was high-achieving the student towards studying MPKE results to the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013 where (Fhitung (4.80) > Ftabel (4.10)).

In the research especially KBM preferably the teacher applied the strategy pembelajaran that concentrated on the student like the strategy pembelajaran. In accordance with this research of the Based Learning Problem (PBL) could increase studying results especially the subject understood Pengukuran of the Elektronika Component (MPKE), because this helped the teacher in making the atmosphere study that was more conducive and the student could more focus his attention in studying.

Especially the school side as the organiser of education preferably did pengelompokkan the student became classes in the process pembelajaran by paying attention to the characteristics of the student. One of the connected characteristics was tight to the process pembelajaran was his high-achieving motivation.

For the further research variably that was relevant should be able to improve the available lack in this research by making research planning that was again better get results that were wanted.

(10)

v KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai,

memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan

dan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu

penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun

dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini

Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Orang tua saya yang tercinta : Ridwan Nababan / Masito

br Panggabean, beserta saudara/i saya yaitu : Ricky Nababan, Toni Alaxis

Nababan, Elsa Anelisa br Nababan, Andri Adi Saputra Nababan, Annisa Br

Nababan. Penulis secara khusus juga mengucapkan banyak terima kasih kepada

Bapak Drs. Haposan Manullang, ST, M.Pd selaku pembimbing skripsi penulis

yang telah banyak memberikan waktu, nasehat untuk membimbing penulis hingga

selesainya skripsi ini dengan baik.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik

UNIMED

2. Bapak Dr. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro

fakultas teknik UNIMED sekaligus dosen penguji

3. Bapak Dr. Bahruddin, ST, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro

UNIMED

4. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd. selaku dosen penguji skripsi Jurusan

(11)

5. Bapak Dr. Sukarman Purba, ST, M.Pd. selaku dosen penguji skripsi

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED

6. Bapak Drs. Juaksa Manurung, ST, M.Si. selaku dosen penguji skripsi

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED

7. Bunda Faridah yang telah banyak memberikan bantuan dan semangat dalam

penyelesaian skripsi ini

8. Bapak / Ibu dosen Teknik Elektro yang telah benyak memberikan ilmu selama

masa perkuliahan

9. Bapak Kepala sekolah, Guru, Staf tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Percut

Sei Tuan yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian dengan baik

10.Terspesial buat para orang spesial di hatiku, yaitu: Eka Wahyudi, Tio Vanny

Tobing, Marlon Matheus Simanjuntak dan yang lainnya yang lebih berperan

membantu dalam penyusunan skripsi ini

11.Buat teman – teman kost 178 Pancing Jl. Perjuangan yang selalu mendukung

saya dalam penyusunan skripsi ini

12.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED,

khususnya stambuk 2008

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan Allah SWT selalu

memberkati semua yang terkait dalam penulisan skripsi ini

Medan, Februari 2013

Penulis

(12)

x DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) ... 14

Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Ekspositori………... 26

Tabel 2.3. Perbedaan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 34

Tabel 3.1. Jadwal penelitian ... 39

Tabel 3.2. Nama, Kelas dan Nilai Kontrol ... 40

Tabel 3.3. Nama, Kelas dan Nilai Eksperimen ... 41

Tabel 3.4. Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik 42 Tabel 3.5. Rancangan Desain Penelitian ... 46

Tabel 3.6. Kerangka Perlakuan Strategi Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL)... 48

Tabel 3.7. Kerangka Pembelajaran Ekspositori ... 49

Tabel 3.8. Kisi-kisi Test Penguasaan mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) Pada Pokok Bahasan AVO Meter... 51

Tabel 3.9. Lembar Observasi/Penilaian Aspek Psikomotor Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) Pada Pokok Bahasan AVO Meter……….. 53

Tabel 3.10. Indikator Motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan Butir Angket………... 56

Tabel 3.11. Rumus Untuk Mencari Homogenitas... 65

(13)

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Yang Diajar Dengan

Strategi Pembelajaran Ekspositori... 70

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)…… 72

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)……. 73

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 74

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori……….. 75

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi... 76

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah... 77

Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian………. 78

Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas……….. 79

Tabel 4.11.Tabel Statistik Anava Dua Jalur 2x2……….. 80

Tabel 4.12 Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2 x 2……… 80

Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Uji Scheffe………... 83

(14)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian... 49

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi dengan Strategi Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) ... 74 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori... 75

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 76

Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah dengan Strategi

Pembelajaran ProblemBased Learning (PBL) ... 77

Gambar 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori... 78

Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori... 79

Gambar 4.7 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki

Motivasi Berprestasi Tinggi ... 80

Gambar 4.8 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki

Motivasi Berprestasi Rendah ... 81

Gambar 4.9 Diagram Interaksi Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi terhadap hasil belajar

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh

untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan

martabat bangsa dapat di tingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk

memajukan negara ke arah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu

pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan

negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai

jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam

pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat

menghasilkan manusia yang dapat memberikan banyak kontribusi bagi

masyarakat, bangsa, dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era

globalisasi yang akan datang tanpa kehilangan identitas nasionalnya.

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,

sehingga pembangunan sumber daya manusia dibidang pendidikan merupakan

modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam

era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi melalui peningkatan kualitas

sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

(16)

2

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Secara umum pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk menumbuh

kembangkan segala potensi yang ada pada diri seseorang. Dalam hal ini

diperlukan seorang yang mampu mendidik agar segala potensi yang ada pada diri

seseorang tersebut dapat berkembang dan bermanfaat bagi orang lain dan dirinya

sendiri. Tugas mendidik pada dasarnya dilakukan oleh seorang pendidik (guru)

dan seorang yang dididik adalah seorang anak (siswa).

Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu

melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam

dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan , yang memiliki bidang keahlian teknik listrik, dimana para

lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha khususnya di bidang

teknik listrik. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung tercapainya

mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah mata pelajaran Peralatan Ukur

Komponen Elektronika. Pada mata pelajaran Peralatan Ukur Komponen

Elektronika siswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mengamalkan

ilmunya dibidang teknik pengukuran. Untuk itu siswa harus benar-benar

menguasai jenis, manfaat, cara penggunaan, dan aplilkasinya dalam dunia

industri.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu

(17)

3

lakukan di sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan di kelas X, kurikulum yang

menjadi acuan pelaksanan proses pembelajaran adalah kurikulum Spektrum yang

terbaru, tetapi dalam pelaksanaannya guru-guru tersebut kurang dalam

penguasaan kurikulum spektrum tersebut untuk dikembangkan. Faktor yang

paling banyak mempengaruhi berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar dalam

peningkatan hasil belajar itu adalah kemampuan gaya mengajar, penguasaan

model pembelajaran, penggunaan media yang tepat untuk menarik perhatian siswa

dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa disekolah yang diteliti penulis

masih kurang memuaskan, dimana masih banyak siswa yang belum mencapai

standar ketuntasan belajar dan sebagian besar diantaranya masih berada pada

kategori nilai cukup. Dari hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Percut

Sei Tuan, Ibu Vivi Ermawaty, S.Pd yang merupakan guru bidang studi

Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) mengatakan

bahwasannya hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi

Tenaga Listrik untuk mata diklat Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

(MPKE) diperoleh rata-rata sebesar 6,52. Hasil yang didapatkan memang belum

memenuhi standard nilai rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk

kompetensi produktif yaitu 7,00. Siswa yang belum memenuhi standard nilai

kelulusan diberikan ujian remedial.

Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh

banyak faktor. Menurut Muhibbin Syah (2003:132) faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1)

Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan

(18)

4

lngkungan di sekitar diri siswa, (3) Faktor pendekatan belajar (approach to

learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang

digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan

belajar yang ditetapkan. Hal ini bukan berarti siswa tidak memiliki kemampuan

dalam Memahami Peralatan Komponen Elektronika, tetapi masih banyak unsur

yang terkait dengannya..

Guru sebagai salah satu pemeran utama dalam pembelajaran haruslah

profesional dalam bidangnya agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai

pendidik sekaligus pengajar yang berkompeten. Untuk itu, guru harus menguasai

bahan yang diajarkan, terampil mengajarkannya, dan mampu mengatasi berbagai

kendala yang ditemui dalam pembelajaran. Salah satu hal yang dapat dilakukan

guru adalah mampu memilih dan menggunakan dengan tepat strategi

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, dan

karakteristik siswa agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan

optimal.

Peralatan Ukur Komponen Elektronika merupakan salah satu mata

pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan khususnya

pada bidang keahlian teknik listrik, termasuk di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan .

Dari hasil pengamatan penulis yang ditindaklanjuti dengan guru mata pelajaran

Peralatan Ukur Komponen Elektronika di sekolah ini menunjukkan bahwa proses

pembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih berorientasi pada pola

pembelajaran yang lebih banyak didominasi guru. Proses ini hanya menekankan

(19)

5

pengembangan kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama

pembelajaran belum optimal sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar

siswa tidak optimal pula. Disini peran siswa tidak lagi sebagai subyek belajar

melainkan sebagai obyek pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas

belajarnya seperti dalam hal kemampuan mengembangkan, menemukan,

menyelidiki, dan mengungkap pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang.

Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada capaian belajar sebagian

siswa kelas X SMK Negeri Percut Sei Tuan pada mata pelajaran Peralatan Ukur

Komponen Elektronika belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana

yang ditetapkan. Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena siswa kurang

mampu menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian soal berbentuk

masalah. Pola pengajaran yang selama ini digunakan guru belum mampu

membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah,

mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide

dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa masih enggan untuk bertanya pada

guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Disamping

itu juga, guru senantiasa dikejar oleh target waktu untuk menyelesaikan setiap

pokok bahasan tanpa memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswanya.

Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan strategi

pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajarnya, menumbuhkan

kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar. Pengertian ini mengandung

makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu strategi pembelajaran

yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan,

(20)

6

proses penilaian yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang

optimal. Dengan kata lain diharapkan kiranya guru mampu meningkatkan

kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam Peralatan Ukur

Komponen Elektronika dan melakukan penilaian yang berkelanjutan.

Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan

masalah adalah strategi pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-based

Learning). Strategi ini merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah

autentik (nyata) sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri,

menumbuhkembangkan keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan

siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Arends seperti dikutip Abbas, dkk,

2008: 5). Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam strategi ini peran guru adalah

mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan suasana

berdialog, dan memberikan fasilitas penelitian, serta melakukan penelitian.

Kegiatan ini dapat dilakukan guru saat pembelajaran di kelas melalui latihan yang

cukup.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka perlu dilakukan penelitian

tentang: “Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Memahami Peralatan Ukur

Komponen Elektronika T.A 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelum ini maka

dapat diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana Hasil

Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas

(21)

7

apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar Memahami Pengukuran

Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Faktor-faktor yang harus diperhatikan

dalam memilih strategi pembelajaran pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut

Sei Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Apakah strategi pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran

Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Apakah motivasi berprestasi dapat

mempengaruhi prestasi belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

(MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran

2012/2013 ? Apakah motivasi berprestasi yang berbeda akan memberi pengaruh

yang berbeda terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen

Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun

pembelajaran 2012/2013 ? Apakah strategi pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dan motivasi berprestasi mempengaruhi hasil belajar Memahami

Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya masalah yang berkaitan dengan strategi

pembelajaran serta adanya keterbatasan dalam penulisan hasil penelitian ini, maka

permasalahan ini dibatasi pada pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi

Berprestasi terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen

Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A

(22)

8

D. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan pembatasan masalah

maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan :

1. Apakah strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan strategi

pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil

belajar memahami peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas

X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Apakah motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah

memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar memahami

peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Adakah interaksi antara strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar memahami peralatan

komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan strategi pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) dan strategi pembelajaran ekspositori memberi

pengaruh terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran memahami peralatan

komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei

Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan motivasi berprestasi tinggi dan

(23)

9

memahami peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X

SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.

3. Untuk megetahui interaksi antara strategi pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar memahami

peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1

Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi

dunia pendidikan, antara lain:

1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan:

a. Dapat menambah khasanah pengetahuan khususnya teori-teori yang

berkaitan dengan strategi pembelajaran Elektronika di SMK. Hasil

penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan

atau teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.

b. Untuk mengungkap secara empiris ada tidaknya pengaruh signifikan

strategi pembelajaran Problem-Based Learning terhadap hasil belajar

Memahami Peralatan Komponen Elektronika (MPKE).

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:

a. Manfaat bagi pendidik (guru) adalah membantu para pendidik

khususnya guru SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam memilih strategi

pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan

(24)

10

b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan

kemampuan dan motivasi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

(25)

88

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu:

1. Kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) memperoleh hasil belajar Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika yang

lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori.

2. Kelompok siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi memperoleh hasil belajar

Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika yang lebih tinggi dibanding kelompok

siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah.

3. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji Scheffe diperoleh interaksi yang positif antara

Motivasi Berprestasi dan Strategi Pembelajaran dalam mempengaruhi hasil belajar

siswa, yaitu strategi pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dapat meningkatkan

hasil belajar terutama kelompok siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi. Hal

ini terbukti dari nilai Fhitung yang diperoleh berdasarkan uji Scheffe pada kelompok

siswa yang diberi strategi pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dengan

Motivasi Berprestasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa lainnya.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai

berikut:

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi

pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam upaya menerapkan strategi

pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk meningkatkan hasil belajar khususnya

(26)

89

2. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu dilakukan sosialisasi strategi

pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) guna mendukung hasil belajar khususnya

hasil belajar Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika ( MPKE ).

3. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi

pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan untuk memperhatikan Motivasi

Berprestasi siswa.

4. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi pelajaran guru

perlu memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia memiliki Motivasi Berprestasi

Tinggi dan Motivasi Berprestasi Rendah.

5. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya setiap siswa mengetahui dan

mengenal potensi diri masing – masing seperti Motivasi Berprestasi untuk dapat

dikembangkan sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar siswa.

6. Dengan adanya interaksi Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi terhadap hasil

belajar Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika ( MPKE ), maka dalam setiap

menyampaikan materi pelajaran guru perlu menerapkan Strategi Pembelaran yang dapat

membuat siswa lebih termotivasi.

C. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:

1. Dalam KBM hendaknya guru menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada

siswa seperti strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan

hasil belajar khususnya mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika

( MPKE ), karena hal ini membantu guru dalam membuat suasana belajar yang lebih

kondusif dan siswa lebih dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar.

2. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya melakukan pengelompokkan

siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan

karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang berkaitan erat dengan proses

(27)

90

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki

kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang

(28)

91

DAFTAR PUSTAKA

Abbas (2008). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dengan Penilaian Portofolio Di SMPN 10 Kota Gorontalo. (http://google.search.co.id).

Amir, M.T. (2006). Mahasiswa yang Berpikir Strategis: Memaknai Perkuliahan

Sembari Membangun Kecakapan Hidup, Institusi Bisnis, dan Informatika Indonesia.

Arikunto, S. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

De. Cecco J. P. dan Crawford W. R. (1997). The Psychology. New Delhi : Prentiee hall of India, Provate Limited.

Dick, W. and Lou Carey. (1996). The Sistematic Design of Instructional. Fourth Edition, New York : harper Collins Cllege Publishers.

Edward Purba, dkk. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Medan. UNIMED.

Gagne. (2003). Background of Problem-BasedLearning.(http://www.samford.edu)

Gagne dan Brigs. (1997). Study of Learning and Traditional Instruction (http://www.worldpress.com)

Keller, dkk. (1994). Psikologi Remaja. Jakarta : Balai Pustaka.

Malau, J. (2003). Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi

Terhadap Hasil Belajar Pengoperasian Perangkat Audio Dan Radio Dari Siswa Tingkat II Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Teladan Sumatera Utara T. A 2003/2004. Skripsi. FT. UNIMED

Muchadis, A.(2001). Problem-Based Learning (PBL)Berbasis Teknologi

Informasi (www.warmada.staff.ugm.ac.id/Articlespblict150504.pdf.)

Sanjaya, W.(2008). Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Setyawan, C. (2008). Hakekat Belajar. (http://rakasmuda.com)

Sihombing, L. (2004). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Konstruktivis dan

(29)

92

Sudjana, N. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, N. (2005). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sunggur & Tekkaya (2008). Effects of Problem-Based Learning and Traditional

Instruction on Self-Regulated Learning. The Journal of Educational

Research. (http://www.google.co.id.)

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya

Syah, M.(2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(30)

Gambar

Gambar  3.1 Diagram Alur Penelitian....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil histologi pun menunjukkan hal yang sama yakni ikan yang diinduksi menggunakan PMSG+AD telah mengalami perkembangan gonad pada stadia vitelogenesis akhir

[r]

Aktiva ijarah yang disewakan kepada.. atau

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan latihan, sesuai dengan perkembangan afeksi (sosial dan emosional) peserta didik usia

Total asupan perhari diperkirakan dengan mengalikan konsentrasi bahan tambahan pangan pada setiap kelompok pangan dengan rerata konsumsi grup tersebut dan selanjutnya dijumlahkan

Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonsia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, bahwa belajar bahasa adalah belajar berkomunukasi dan belajar sastra adalah

[r]

There is a difference in their way of translation, the official translator translates the message in the ST but s/he does not translate the swearing word, while the