PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR
MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIKA (MPKE) DI SMK
NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN
2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
EKO SETIAWAN NABABAN NIM. 508131022
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR
MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN
ELEKTRONIKA (MPKE) DI SMK
NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN
TAHUN AJARAN
2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
EKO SETIAWAN NABABAN NIM. 508131022
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Nababan, Setiawan Eko (2013) Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Motivasi Berprestasi Dalam Meningkatkan Hasil
Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE)
Tahun Pembelajaran 2012/2013 Skripsi, Medan: Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika pada siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik sampel populasi yaitu dengan mengambil seluruh kelas sebagai sampel penelitian, maka sampel penelitian ini adalah kelas I program studi (Prodi) Teknik Instalasi Tenaga Listrik 1 (TITL1) yang berjumlah 32 orang dan Kelas I Prodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik 2 (TITL2) yang berjumlah 31 orang sehingga jumlah keseluruhan sampel adalah 63 orang.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen. Teknik pengumpulan data dijaring dengan menggunakan test objektif dan angket motivasi berprestasi. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Lilliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diperoleh Lhitung(0,0890) < Ltabel(0,1591) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori diperoleh Lhitung(0,1202) < Ltabel(0,1566) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi diperoleh Lhitung(0,1023) < Ltabel 0,1542) pada kategori normal , pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah diperoleh Lhitung(0,0956) < Ltabel (0,161) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi pada kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori diperoleh Lhitung(0,1330) < Ltabel (0,2060) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah pada kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori diperoleh Lhitung(0,1356) < Ltabel(0,2200) pada kategori normal, pada pembelajaran siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi pada kelas yang diajar dengan strategi pembelajaran
seluruh varians sampel adalah homogen. Sehingga, disimpulkan seluruh data varians hasil penelitian homogen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil belajar MPKE siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dimana (Fhitung (19,74) > Ftabel(4,10)) (2) hasil belajar MPKE siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih baik dari siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dimana (Fhitung (63,63) > Ftabel (4,10) (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi berprestasi siswa terhadap hasil belajar MPKE pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran 2012/2013 dimana (Fhitung(4,80) > Ftabel(4,10)).
Dalam penelitian khususnya KBM hendaknya guru menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa seperti strategi pembelajaran. Sesuai dengan penelitian ini Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar khususnya mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika ( MPKE ), karena hal ini membantu guru dalam membuat suasana belajar yang lebih kondusif dan siswa lebih dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar.
Khusus pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya melakukan pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang berkaitan erat dengan proses pembelajaran adalah motivasi berprestasinya.
Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
iii ABSTRACT
Nababan, Setiawan Eko (2013) the Influence of the Strategy Pembelajaran the
Based Learning Problem (PBL) and the Motivation was high-achieving In increasing Studying results of understanding the Grating of the electronic Component (MPKE) the Year of Pembelajaran 2012/2013 the Thesis, Medan: the
Route of Electrical Engineering Education, the Engineering Faculty, the Medan State University
This research aimed at knowing the influence that was significant between the strategy pembelajaran and the motivation was high-achieving towards studying results of understanding the Grating of the electronic Component to the student the Class X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013. The population in this research was all the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013. The sample of the research was received technically the sample of the population that is by taking all the class as the sample of the research, then the sample of this research was the I class the study program (Prodi) the Instalasi Tenaga Listrik Technique 1 (TITL1) that was numbering 32 people and the I Prodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik Class 2 (TITL2) that was numbering 31 people so as the number of sample whole was 63 people.
motivation low in the class that was taught with the strategy pembelajaran the Based Learning Problem (PBL) was received by Lhitung (0.1310) < Ltabel (0.2200) in the normal category. To test homogeneity was divided into three groups varians by using the Bartlett test in the level of the belief () 0.05. The group varians first (between the strategy pembelajaran) was received X2hitung (2.50) < X2tabel (3.84) where all varians the sample was homogeneous, the group varians the two (between the high-achieving motivation) was received X2hitung (0.24) < X2tabel (3.84) where all varians the sample was homogeneous, the group varians the three (between cell) was received X2hitung (1.20) < X2tabel (7.81) where all varians the sample was homogeneous. So, was concluded by all the data varians results of the homogeneous research.
Results of this research showed that (1) results studied MPKE the student who was taught with the strategy pembelajaran the Based Learning Problem (PBL) higher compared to the student who was taught with the strategy pembelajaran Ekspositori to the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013 wherever (Fhitung (19.74) > Ftabel (4.10)) (2) results studied MPKE the student who had the high-achieving motivation high better than the student who had the high-achieving motivation low to the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013 wherever (Fhitung (63.63) > Ftabel (4.10) (3) was gotten by the interaction between the strategy pembelajaran and the motivation was high-achieving the student towards studying MPKE results to the class student X the Program the Expertise the Technique of the Installation of the Electricity Power in SMK the Country 1 of Percut Sei Mr the Year of Pembelajaran 2012/2013 where (Fhitung (4.80) > Ftabel (4.10)).
In the research especially KBM preferably the teacher applied the strategy pembelajaran that concentrated on the student like the strategy pembelajaran. In accordance with this research of the Based Learning Problem (PBL) could increase studying results especially the subject understood Pengukuran of the Elektronika Component (MPKE), because this helped the teacher in making the atmosphere study that was more conducive and the student could more focus his attention in studying.
Especially the school side as the organiser of education preferably did pengelompokkan the student became classes in the process pembelajaran by paying attention to the characteristics of the student. One of the connected characteristics was tight to the process pembelajaran was his high-achieving motivation.
For the further research variably that was relevant should be able to improve the available lack in this research by making research planning that was again better get results that were wanted.
v KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai,
memimpin dan membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
dan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun tata bahasa. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik serta masukan yang membangun
dan konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Orang tua saya yang tercinta : Ridwan Nababan / Masito
br Panggabean, beserta saudara/i saya yaitu : Ricky Nababan, Toni Alaxis
Nababan, Elsa Anelisa br Nababan, Andri Adi Saputra Nababan, Annisa Br
Nababan. Penulis secara khusus juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Drs. Haposan Manullang, ST, M.Pd selaku pembimbing skripsi penulis
yang telah banyak memberikan waktu, nasehat untuk membimbing penulis hingga
selesainya skripsi ini dengan baik.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K., M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik
UNIMED
2. Bapak Dr. H. Manulang, S.T, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
fakultas teknik UNIMED sekaligus dosen penguji
3. Bapak Dr. Bahruddin, ST, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Elektro
UNIMED
4. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd. selaku dosen penguji skripsi Jurusan
5. Bapak Dr. Sukarman Purba, ST, M.Pd. selaku dosen penguji skripsi
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED
6. Bapak Drs. Juaksa Manurung, ST, M.Si. selaku dosen penguji skripsi
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED
7. Bunda Faridah yang telah banyak memberikan bantuan dan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini
8. Bapak / Ibu dosen Teknik Elektro yang telah benyak memberikan ilmu selama
masa perkuliahan
9. Bapak Kepala sekolah, Guru, Staf tata usaha serta siswa SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian dengan baik
10.Terspesial buat para orang spesial di hatiku, yaitu: Eka Wahyudi, Tio Vanny
Tobing, Marlon Matheus Simanjuntak dan yang lainnya yang lebih berperan
membantu dalam penyusunan skripsi ini
11.Buat teman – teman kost 178 Pancing Jl. Perjuangan yang selalu mendukung
saya dalam penyusunan skripsi ini
12.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED,
khususnya stambuk 2008
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan Allah SWT selalu
memberkati semua yang terkait dalam penulisan skripsi ini
Medan, Februari 2013
Penulis
x DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) ... 14
Tabel 2.2. Sintaks Model Pembelajaran Ekspositori………... 26
Tabel 2.3. Perbedaan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 34
Tabel 3.1. Jadwal penelitian ... 39
Tabel 3.2. Nama, Kelas dan Nilai Kontrol ... 40
Tabel 3.3. Nama, Kelas dan Nilai Eksperimen ... 41
Tabel 3.4. Jumlah Siswa Kelas X Jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik 42 Tabel 3.5. Rancangan Desain Penelitian ... 46
Tabel 3.6. Kerangka Perlakuan Strategi Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL)... 48
Tabel 3.7. Kerangka Pembelajaran Ekspositori ... 49
Tabel 3.8. Kisi-kisi Test Penguasaan mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) Pada Pokok Bahasan AVO Meter... 51
Tabel 3.9. Lembar Observasi/Penilaian Aspek Psikomotor Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) Pada Pokok Bahasan AVO Meter……….. 53
Tabel 3.10. Indikator Motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan Butir Angket………... 56
Tabel 3.11. Rumus Untuk Mencari Homogenitas... 65
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Yang Diajar Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori... 70
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)…… 72
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)……. 73
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 74
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah Pada Kelas Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori……….. 75
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi... 76
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah... 77
Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian………. 78
Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas……….. 79
Tabel 4.11.Tabel Statistik Anava Dua Jalur 2x2……….. 80
Tabel 4.12 Ringkasan Perhitungan Anava Faktorial 2 x 2……… 80
Tabel 4.13 Ringkasan Hasil Uji Scheffe………... 83
ix DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian... 49
Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi dengan Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) ... 74 Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori... 75
Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ... 76
Gambar 4.4 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah dengan Strategi
Pembelajaran ProblemBased Learning (PBL) ... 77
Gambar 4.5 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori... 78
Gambar 4.6 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori... 79
Gambar 4.7 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki
Motivasi Berprestasi Tinggi ... 80
Gambar 4.8 Histogram Distribusi Frekuensi Siswa yang Memiliki
Motivasi Berprestasi Rendah ... 81
Gambar 4.9 Diagram Interaksi Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi terhadap hasil belajar
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh
untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan
martabat bangsa dapat di tingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk
memajukan negara ke arah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu
pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan
negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang menjadikan pendidikan sebagai
jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat
menghasilkan manusia yang dapat memberikan banyak kontribusi bagi
masyarakat, bangsa, dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era
globalisasi yang akan datang tanpa kehilangan identitas nasionalnya.
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan,
sehingga pembangunan sumber daya manusia dibidang pendidikan merupakan
modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam
era globalisasi, pemerintah berusaha mengantipasi melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
2
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Secara umum pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk menumbuh
kembangkan segala potensi yang ada pada diri seseorang. Dalam hal ini
diperlukan seorang yang mampu mendidik agar segala potensi yang ada pada diri
seseorang tersebut dapat berkembang dan bermanfaat bagi orang lain dan dirinya
sendiri. Tugas mendidik pada dasarnya dilakukan oleh seorang pendidik (guru)
dan seorang yang dididik adalah seorang anak (siswa).
Salah satu lembaga pendidikan formal yang diharapkan mampu
melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), yang menghasilkan siswa yang terampil, cakap, serta siap bekerja dalam
dunia usaha. Salah satu lembaga pendidikan formal tersebut adalah SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan , yang memiliki bidang keahlian teknik listrik, dimana para
lulusannya diharapkan mampu bersaing di dunia usaha khususnya di bidang
teknik listrik. Salah satu mata pelajaran produktif yang mendukung tercapainya
mutu lulusan yang terampil dan kreatif adalah mata pelajaran Peralatan Ukur
Komponen Elektronika. Pada mata pelajaran Peralatan Ukur Komponen
Elektronika siswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mengamalkan
ilmunya dibidang teknik pengukuran. Untuk itu siswa harus benar-benar
menguasai jenis, manfaat, cara penggunaan, dan aplilkasinya dalam dunia
industri.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Percut Sei Tuan adalah salah satu
3
lakukan di sekolah SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan di kelas X, kurikulum yang
menjadi acuan pelaksanan proses pembelajaran adalah kurikulum Spektrum yang
terbaru, tetapi dalam pelaksanaannya guru-guru tersebut kurang dalam
penguasaan kurikulum spektrum tersebut untuk dikembangkan. Faktor yang
paling banyak mempengaruhi berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar dalam
peningkatan hasil belajar itu adalah kemampuan gaya mengajar, penguasaan
model pembelajaran, penggunaan media yang tepat untuk menarik perhatian siswa
dalam proses pembelajaran. Hasil belajar siswa disekolah yang diteliti penulis
masih kurang memuaskan, dimana masih banyak siswa yang belum mencapai
standar ketuntasan belajar dan sebagian besar diantaranya masih berada pada
kategori nilai cukup. Dari hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan, Ibu Vivi Ermawaty, S.Pd yang merupakan guru bidang studi
Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) mengatakan
bahwasannya hasil belajar siswa kelas X program keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik untuk mata diklat Memahami Pengukuran Komponen Elektronika
(MPKE) diperoleh rata-rata sebesar 6,52. Hasil yang didapatkan memang belum
memenuhi standard nilai rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk
kompetensi produktif yaitu 7,00. Siswa yang belum memenuhi standard nilai
kelulusan diberikan ujian remedial.
Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan oleh
banyak faktor. Menurut Muhibbin Syah (2003:132) faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1)
Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan
4
lngkungan di sekitar diri siswa, (3) Faktor pendekatan belajar (approach to
learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan model yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Sehingga sebagian besar hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan
belajar yang ditetapkan. Hal ini bukan berarti siswa tidak memiliki kemampuan
dalam Memahami Peralatan Komponen Elektronika, tetapi masih banyak unsur
yang terkait dengannya..
Guru sebagai salah satu pemeran utama dalam pembelajaran haruslah
profesional dalam bidangnya agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
pendidik sekaligus pengajar yang berkompeten. Untuk itu, guru harus menguasai
bahan yang diajarkan, terampil mengajarkannya, dan mampu mengatasi berbagai
kendala yang ditemui dalam pembelajaran. Salah satu hal yang dapat dilakukan
guru adalah mampu memilih dan menggunakan dengan tepat strategi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi yang diajarkan, dan
karakteristik siswa agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan
optimal.
Peralatan Ukur Komponen Elektronika merupakan salah satu mata
pelajaran yang diajarkan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan khususnya
pada bidang keahlian teknik listrik, termasuk di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan .
Dari hasil pengamatan penulis yang ditindaklanjuti dengan guru mata pelajaran
Peralatan Ukur Komponen Elektronika di sekolah ini menunjukkan bahwa proses
pembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih berorientasi pada pola
pembelajaran yang lebih banyak didominasi guru. Proses ini hanya menekankan
5
pengembangan kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama
pembelajaran belum optimal sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar
siswa tidak optimal pula. Disini peran siswa tidak lagi sebagai subyek belajar
melainkan sebagai obyek pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas
belajarnya seperti dalam hal kemampuan mengembangkan, menemukan,
menyelidiki, dan mengungkap pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang.
Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada capaian belajar sebagian
siswa kelas X SMK Negeri Percut Sei Tuan pada mata pelajaran Peralatan Ukur
Komponen Elektronika belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana
yang ditetapkan. Ketidaktercapaian ketuntasan belajar ini karena siswa kurang
mampu menyelesaikan permasalahan sesuai tahapan penyelesaian soal berbentuk
masalah. Pola pengajaran yang selama ini digunakan guru belum mampu
membantu siswa dalam menyelesaikan soal-soal berbentuk masalah,
mengaktifkan siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mengemukakan ide
dan pendapat mereka, dan bahkan para siswa masih enggan untuk bertanya pada
guru jika mereka belum paham terhadap materi yang disajikan guru. Disamping
itu juga, guru senantiasa dikejar oleh target waktu untuk menyelesaikan setiap
pokok bahasan tanpa memperhatikan kompetensi yang dimiliki siswanya.
Untuk mengantisipasi masalah ini, guru perlu menerapkan strategi
pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajarnya, menumbuhkan
kembali motivasi dan minat siswa dalam belajar. Pengertian ini mengandung
makna bahwa guru hendaknya mampu menerapkan suatu strategi pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan,
6
proses penilaian yang berkelanjutan untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang
optimal. Dengan kata lain diharapkan kiranya guru mampu meningkatkan
kemampuan berpikir dan memecahkan masalah siswa dalam Peralatan Ukur
Komponen Elektronika dan melakukan penilaian yang berkelanjutan.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa memecahkan
masalah adalah strategi pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-based
Learning). Strategi ini merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah
autentik (nyata) sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri,
menumbuhkembangkan keterampilan yang tinggi dan inkuiri, memandirikan
siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Arends seperti dikutip Abbas, dkk,
2008: 5). Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam strategi ini peran guru adalah
mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan suasana
berdialog, dan memberikan fasilitas penelitian, serta melakukan penelitian.
Kegiatan ini dapat dilakukan guru saat pembelajaran di kelas melalui latihan yang
cukup.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka perlu dilakukan penelitian
tentang: “Pengaruh Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Memahami Peralatan Ukur
Komponen Elektronika T.A 2012/2013”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelum ini maka
dapat diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana Hasil
Belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas
7
apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Faktor-faktor yang harus diperhatikan
dalam memilih strategi pembelajaran pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Apakah strategi pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar Memahami Pengukuran
Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ? Apakah motivasi berprestasi dapat
mempengaruhi prestasi belajar Memahami Pengukuran Komponen Elektronika
(MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun pembelajaran
2012/2013 ? Apakah motivasi berprestasi yang berbeda akan memberi pengaruh
yang berbeda terhadap hasil belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun
pembelajaran 2012/2013 ? Apakah strategi pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dan motivasi berprestasi mempengaruhi hasil belajar Memahami
Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan tahun pembelajaran 2012/2013 ?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya masalah yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran serta adanya keterbatasan dalam penulisan hasil penelitian ini, maka
permasalahan ini dibatasi pada pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi
Berprestasi terhadap Hasil Belajar Memahami Pengukuran Komponen
Elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan T.A
8
D. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah dan pembatasan masalah
maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan :
1. Apakah strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan strategi
pembelajaran ekspositori memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil
belajar memahami peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas
X SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?
2. Apakah motivasi berprestasi tinggi dan motivasi berprestasi rendah
memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar memahami
peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?
3. Adakah interaksi antara strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar memahami peralatan
komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan Tahun Ajaran 2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan strategi pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan strategi pembelajaran ekspositori memberi
pengaruh terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran memahami peralatan
komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Percut Sei
Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.
2. Untuk mengetahui sejauh mana perbedaan motivasi berprestasi tinggi dan
9
memahami peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.
3. Untuk megetahui interaksi antara strategi pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar memahami
peralatan komponen elektronika (MPKE) pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi
dunia pendidikan, antara lain:
1. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan:
a. Dapat menambah khasanah pengetahuan khususnya teori-teori yang
berkaitan dengan strategi pembelajaran Elektronika di SMK. Hasil
penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan
atau teori untuk lanjutan penelitian yang relevan.
b. Untuk mengungkap secara empiris ada tidaknya pengaruh signifikan
strategi pembelajaran Problem-Based Learning terhadap hasil belajar
Memahami Peralatan Komponen Elektronika (MPKE).
2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat:
a. Manfaat bagi pendidik (guru) adalah membantu para pendidik
khususnya guru SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam memilih strategi
pembelajaran yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan
10
b. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan dan motivasi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
88
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan yaitu:
1. Kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) memperoleh hasil belajar Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika yang
lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori.
2. Kelompok siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi memperoleh hasil belajar
Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika yang lebih tinggi dibanding kelompok
siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Rendah.
3. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji Scheffe diperoleh interaksi yang positif antara
Motivasi Berprestasi dan Strategi Pembelajaran dalam mempengaruhi hasil belajar
siswa, yaitu strategi pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dapat meningkatkan
hasil belajar terutama kelompok siswa yang memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi. Hal
ini terbukti dari nilai Fhitung yang diperoleh berdasarkan uji Scheffe pada kelompok
siswa yang diberi strategi pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dengan
Motivasi Berprestasi lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa lainnya.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai
berikut:
1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi
pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dalam upaya menerapkan strategi
pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk meningkatkan hasil belajar khususnya
89
2. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu dilakukan sosialisasi strategi
pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) guna mendukung hasil belajar khususnya
hasil belajar Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika ( MPKE ).
3. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi
pihak pengelola SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan untuk memperhatikan Motivasi
Berprestasi siswa.
4. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka setiap menyampaikan materi pelajaran guru
perlu memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia memiliki Motivasi Berprestasi
Tinggi dan Motivasi Berprestasi Rendah.
5. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu kiranya setiap siswa mengetahui dan
mengenal potensi diri masing – masing seperti Motivasi Berprestasi untuk dapat
dikembangkan sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar siswa.
6. Dengan adanya interaksi Strategi Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi terhadap hasil
belajar Menguasai Pengukuran Komponen Elektronika ( MPKE ), maka dalam setiap
menyampaikan materi pelajaran guru perlu menerapkan Strategi Pembelaran yang dapat
membuat siswa lebih termotivasi.
C. Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian, maka perlu disarankan beberapa hal:
1. Dalam KBM hendaknya guru menerapkan strategi pembelajaran yang berpusat pada
siswa seperti strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan
hasil belajar khususnya mata pelajaran Memahami Pengukuran Komponen Elektronika
( MPKE ), karena hal ini membantu guru dalam membuat suasana belajar yang lebih
kondusif dan siswa lebih dapat memusatkan perhatiannya dalam belajar.
2. Pihak sekolah sebagai penyelenggara pendidikan hendaknya melakukan pengelompokkan
siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran dengan memperhatikan
karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang berkaitan erat dengan proses
90
3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki
kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang
91
DAFTAR PUSTAKA
Abbas (2008). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dengan Penilaian Portofolio Di SMPN 10 Kota Gorontalo. (http://google.search.co.id).
Amir, M.T. (2006). Mahasiswa yang Berpikir Strategis: Memaknai Perkuliahan
Sembari Membangun Kecakapan Hidup, Institusi Bisnis, dan Informatika Indonesia.
Arikunto, S. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
De. Cecco J. P. dan Crawford W. R. (1997). The Psychology. New Delhi : Prentiee hall of India, Provate Limited.
Dick, W. and Lou Carey. (1996). The Sistematic Design of Instructional. Fourth Edition, New York : harper Collins Cllege Publishers.
Edward Purba, dkk. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Medan. UNIMED.
Gagne. (2003). Background of Problem-BasedLearning.(http://www.samford.edu)
Gagne dan Brigs. (1997). Study of Learning and Traditional Instruction (http://www.worldpress.com)
Keller, dkk. (1994). Psikologi Remaja. Jakarta : Balai Pustaka.
Malau, J. (2003). Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Hasil Belajar Pengoperasian Perangkat Audio Dan Radio Dari Siswa Tingkat II Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Teladan Sumatera Utara T. A 2003/2004. Skripsi. FT. UNIMED
Muchadis, A.(2001). Problem-Based Learning (PBL)Berbasis Teknologi
Informasi (www.warmada.staff.ugm.ac.id/Articlespblict150504.pdf.)
Sanjaya, W.(2008). Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Setyawan, C. (2008). Hakekat Belajar. (http://rakasmuda.com)
Sihombing, L. (2004). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Konstruktivis dan
92
Sudjana, N. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, N. (2005). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sunggur & Tekkaya (2008). Effects of Problem-Based Learning and Traditional
Instruction on Self-Regulated Learning. The Journal of Educational
Research. (http://www.google.co.id.)
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Asdi Mahasatya
Syah, M.(2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.