• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN DI KELAS XI SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN DI KELAS XI SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI

BARISAN DAN DERET BILANGAN DI KELAS XI SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN

TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh :

Nurhayani Ritonga NIM 409311034

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Materi Barisan dan Deret Bilangam di Kelas XI SMK Tritech Informatika Medan Tahun Ajaran 2013/2014”, dimana untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Asmin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Izwita Dewi, M.Pd, Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd dan Bapak Drs. Zul Amry, M.Si, sebagai Dosen penguji/pemberi saran yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

(4)

v

Terima kasih juga kepada Kepala Sekolah SMK Tritech Informatika Medan, Bapak Drs. Suprianto yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian, guru bidang studi Matematika Bapak Tengku Taufik Azhar, S.Pd dan para guru SMK Tritech Informatika Medan beserta siswa – siswi kelas XI MM 2 executive yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda H.Sabungan Ritonga dan Ibunda Mega Harahap tercinta yang telah banyak memberikan dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus juga kepada Kakanda Mida Ritonga, Abangda Musa Ritonga, Adinda Faizah Ritonga, Hanafi Ritonga, Serina Ritonga, Kurnia Ritonga dan keluarga besar yang senantiasa membantu serta memberikan dukungan dan semangat.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman 1 kos di Jln. Tuasan dikala suka dan duka (Bujing Lenni, Fitri, Aisyah, Mei, Upik, Nita) dan sahabat-sahabat selama perkuliahan kelas Ekstensi A ’09 terkhusus Rizki Amelia, Rizki Kholidah yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dan kepada teman-teman seperjuangan, teman-teman PPLT SMK Muhammadiyah yang penuh kesan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(5)

iii

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN DI KELAS XI

SMK TRITECH INFORMATIKA MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Nurhayani Ritonga (409311034) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMK Tritech Informatika medan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi Barisan dan Deret Bilangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MM 2 Executive SMK Tritech Informatika yang berjumlah 26 orang siswa dan objek penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Barisan dan Deret Bilangan melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas XI SMK Tritech Informatika Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas 2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes kemampuan pemecahan masalah. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan hasil tes awal sampai tes akhir kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 3 dari 26 orang siswa (11,5%) dengan rata-rata kelas 40,6. Hasil analisis data pada siklus I setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menunjukkan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 20 orang siswa (76,9%) dengan rata-rata kelas 78,69. Hasil analisis data akhir siklus II dengan model pembelajaran yang sama diperoleh jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu 23 orang siswa (88,5%) dengan rata-rata 83,96. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar grafik xii

Daftar Lampiran xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 6

1.3 Batasan Masalah 6

1.4 Rumusan Masalah 6

1.5 Tujuan Penelitian 7

1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 9

2.1.3 Matematika Sekolah 10

2.1.4 Efektifitas Pembelajaran 12

2.1.5 Pemecahan Masalah Matematika 13

(7)

vii

2.2 Pembelajaran Kooperatif

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Kooperatif 18

2.2.2 Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Kooperatif 21 2.2.3 Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif 23 2.2.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 24 2.2.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam

Meningkatkan Pemecahan Masalah Matematika 27

2.3 Materi Ajar

2.3.1 Barisan Aritmatika 29

2.3.2 Deret Aritmatika 29

2.3.3 Barisan Geometri 30

2.3.4 Deret Geometri 30

2.3.5 Deret Geometri Tak Hingga 31

2.4 Kerangka Konseptual 32

2.5 Hipotesis Penelitian 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 34

3.1.1 Tempat Penelitian 34

3.1.2 Waktu Penelitian 34

3.2 Subjek Penelitian 34

3.3 Objek Penelitian 34

3.4 Jenis Penelitian 34

3.5 Prosedur Penelitian 35

3.6 Teknik Pengumpul Data 43

3.7 Teknik Analisis Data 44

3.8 Indikator Keberhasilan 47

(8)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 48

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I 48 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II 61

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 81

4.3 Temuan Penelitian 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 86

5.2 Saran 87

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Pemberian Skor pada Pemecahan Masalah 16 Tabel 2.2 Langkah – langkah model pembelajaran kooperatif 23

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Penguasaan 46

Tabel 4.1 Kemampuan Siswa memahami masalah pada TKPM I 49 Tabel 4.2 Kemampuan Siswa merencanakan penyelesaian masalah pada

TKPM I 50

Tabel 4.3 Kemampuan Siswa melaksanakan pemecahan masalah pada

TKPM I 50

Tabel 4.4 Kemampuan Siswa memeriksa pemecahan masalah pada

TKPM I 51

Tabel 4.5 Hasil Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus I 52 Tabel 4.6 Hasil Observasi Kegiatan siswa Siklus I 53 Tabel 4.7 Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan TKPM I 55 Tabel 4.8 Hasil Penelitian dan Kriteria Keberhasilan siklus I 59 Tabel 4.9 Kemampuan Siswa memahami masalah pada TKPM II 62 Tabel 4.10 Kemampuan Siswa merencanakan penyelesaian masalah

pada TKPM II 63

Tabel 4.11 Kemampuan Siswa melaksanakan pemecahan masalah

pada TKPM II 64

Tabel 4.12 Kemampuan Siswa memeriksa pemecahan masalah

pada TKPM II 65

Tabel 4.13 Hasil Observasi Pengelolaan Pembelajaran Siklus II 66 Tabel 4.14 Hasil Observasi Kegiatan siswa Siklus II 66 Tabel 4.15 Tindakan yang dilakukan untuk Memperbaiki Kesulitan Siswa 67

Tabel 4.16 Perbandingan Hasil Penelitian 71

Tabel 4.17 Rekap Tindakan 74

(10)

xi

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 81

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1Hasil Kerja Siswa 3

(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I) 90 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I) 94 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II) 98 Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II) 102

Lampiran 5 : Lembar Aktivitas Siswa (LAS) I 106

Lampiran 6 : Lembar Aktivitas Siswa (LAS) II 113 Lampiran 7 : Lembar Aktivitas Siswa (LAS) III 119 Lampiran 8 : Lembar Aktivitas Siswa (LAS) IV 124

Lampiran 9 : Kisi-Kisi Tes Awal 129

Lampiran 10 : Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 130 Lampiran 11 : Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 131 Lampiran 12 : Lembar Validitas Soal Tes Awal 132 Lampiran 13 : Lembar Validitas Tes

Kemampuan Pemecahan Masalah I 135

Lampiran 14 : Lembar Validitas Tes

Kemampuan Pemecahan Masalah II 138

Lampiran 15 : Soal Tes Awal 141

Lampiran 16 : Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 142 Lampiran 17 : Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 145

Lampiran 18 : Alternatif Tes Awal 148

Lampiran 19 : Alternatif Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 150 Lampiran 20 : Alternatif Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 153

Lampiran 21 : Rubrik Penskoran Tes Awal 156

Lampiran 22 : Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 158

Lampiran 23 : Daftar Nilai Siswa 159

(13)

xiv

Lampiran 27 : Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran II (Siklus II) 171 Lampiran 28 : Lembar Observasi Siswa Pertemuan I (Siklus I) 173 Lampiran 29 : Lembar Observasi Siswa Pertemuan II (Siklus I) 175 Lampiran 30 : Lembar Observasi Siswa Pertemuan I (Siklus II) 177 Lampiran 31 : Lembar Observasi Siswa Pertemuan II (Siklus II) 179

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Seperti pendapat Trianto (2009: 1) menyatakan bahwa: “Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Menurut Setyono (Dalam http://blogspot.com/2008/07/bab-i-pendahuluan.html) bahwa:

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sudah banyak dilakukan oleh pemerintah diantaranya pembaharuan kurikulum, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, penggunaan metode mengajar, melaksanakan penelitian serta meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan ajar. Namun banyaknya upaya yang dilakukan pemerintah hingga saat ini masih banyak mendapat kritikan dari media massa yang mengatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah.

(15)

2

pendidikan lainnya. Matematika merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang dapat mempertinggi daya nalar dan merupakan suatu alat bantu dalam mempelajari dan menguasai bidang ilmu lainnya. Pada masa sekarang banyak siswa beranggapan bahwa matematika sulit dipahami, hal ini dimungkinkan dasar pengetahuan matematika yang masih kurang dan menganggap matematika itu tidak begitu penting. Rendahnya prestasi belajar matematika di sekolah telah menjadi masalah nasional yang harus diperhatikan oleh berbagai kalangan.

Rendahnya prestasi belajar matematika di sekolah, salah satunya disebabkan karena kemampuan pemecahan masalah siswa masih rendah. Kemampuan memecahkan masalah perlu menjadi fokus perhatian dalam pembelajaran matematika, karena dengan berusaha untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan suatu pengalaman konkrit sehingga dengan pengalaman tersebut dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah serupa. Dalam hal kemampuan pemecahan masalah-masalah Bruner (dalam Trianto, 2009 : 91) mengatakan bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna.

(16)

3

Berdasarkan hasil observasi (tanggal 7 September 2013) dengan pemberian tes kepada siswa kelas XI SMK Tritech Informatika Medan. Dari hasil tes yang telah diberikan diperoleh bahwa permasalahan siswa di kelas XI ada pada materi barisan dan deret bilangan khususnya dalam memecahkan masalah.

Sebagai contoh, Pada tahun pertama seorang karyawan mendapat gaji pokok Rp 200.000,00/bulan. Jika setiap tahun gaji pokoknya dinaikkan Rp25.000,00, berapakah jumlah gaji pokok karyawan tersebut selama 10 tahun?

Hasil kerja siswa dapat dilihat dari contoh siswa dalam menjawab soal cerita berikut.

Gambar 1.1 Hasil Kerja Siswa

(17)

4

Untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat sehingga prestasi belajarnya juga meningkat. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Kooperatif Learning Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) yang diharapkan dapat mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam arti siswa harus aktif, saling berinteraksi dengan teman-temannya, saling tukar informasi, dan memecahkan masalah. Sehingga tidak ada siswa yang pasif dalam menyelesaikan masalah pelajaran, yang ada adalah untuk menuntaskan materi belajarnya. Seperti dikemukakan oleh Trianto (2009 : 59) bahwa:

Beberapa ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.

Selain itu Tim MKPBM (2001 : 219) juga menyatakan bahwa :

Pembelajaran kooperatif dalam matematika akan dapat membantu siswa meningkatkan sikap positif siswa dalam matematika. Para siswa secara individu membangun kepercayaan diri terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika sehingga akan mengurangi atau bahkan menghilangkan rasa cemas terhadap matematika (mat anxiety) yang banyak dialami para siswa.

Dari beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika. Karena antar siswa dalam kelompok kooperatif dapat saling membantu temannya dengan bahasanya sendiri yang lebih mudah dipahami daripada penjelasan dari guru.

(18)

5

proses belajar mengajar dan ini sangat baik untuk diterapkan pada mata pelajaran yang dirasakan guru sangat sulit dipahami siswa dan salah satunya adalah mata pelajaran matematika.

Matematika secara umum sangat sulit dipahami oleh siswa, karena matematika memiliki obyek yang sifatnya abstrak dan membutuhkan penalaran yang cukup tinggi untuk memahami setiap konsep-konsep matematika yang sifatnya hirarkis, sehingga perlu menerapkan model-model pengajaran yang lebih baik dan tepat membantu penguasaan siswa sedini mungkin ditingkat sekolah terhadap matematika. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran yang tepat untuk digunakan.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran kooperatif yang ciri-ciri khususnya siswa belajar secara kelompok dengan bantuan LAS, dimana semua LAS sama dan siswa juga menyelesaikan soal yang sama pula, di dalam kelompok terjadi tutorial sebaya, tanya jawab dan saling berdiskusi memahami isi LAS yang diberikan sehingga siswa menjadi lebih aktif.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) matematika untuk tingkat SMK barisan dan deret bilangan merupakan salah satu materi pelajaran yang dipelajari siswa pada semester ganjil kelas XI SMK. Dengan melalui kooperatif tipe STAD, siswa diharapkan dapat menemukan banyak hal yang menarik dalam pembelajaran matematika, sehingga dapat meningkatkan pemecahan masalah matematikanya.

(19)

6 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih tergolong rendah.

2. Siswa masih kesulitan dalam memahami konsep matematika.

3. Siswa kurang dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika secara lisan atau tulisan.

4. Siswa masih sulit menyelesaikan soal-soal Barisan dan Deret.

5. Model pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD belum pernah diterapkan di SMK Tritech Informatika Medan khusunya pada materi barisan dan deret bilangan.

1.3 Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini dibuat pembatasan masalah. Agar masalah yang diteliti lebih efektif, jelas dan terarah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Learning tipe STAD pada materi barisan dan deret bilangan di kelas XI SMK Tritech Informatika Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

(20)

7 1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki kemampuan pemecahan masalah siswa melalui model pembelajaran Kooperatif Learning tipe STAD pada materi barisan dan deret bilangan di kelas XI SMK Tritech Informatika Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi barisan dan deret bilangan.

2. Bagi guru, dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang suatu alternatif pembelajaran matematika yang berpusat pada siswa untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD.

3. Bagi peneliti, untuk mengetahui gambaran kemampuan dan kesulitan siswa yang diajarkan melalui Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe STAD. 4. Bagi sekolah, sebagai salah satu alternatif pengajaran untuk meningkatkan

(21)

86 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan pada penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Barisan dan Deret Bilangan di kelas XI SMK Tritech Informatika Medan.

(22)

87 5.2Saran

Adapun saran-saran yang diajukan berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kepada guru matematika hendaknya selalu berupaya meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa dan mempertimbangkan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai alternatif pembelajaran.

2. Kepada siswa SMK Tritech Informatika Medan di sarankan lebih berani dalam menyampaikan pendapat atau ide-ide, dapat mempergunakan seluruh potensi yang dimiliki dalam pelajaran matematika.

(23)

88

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Arends, Richard I., (2008), Learning To Teach (Belajar Untuk Mengajar), Pustaka Pelajar Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2005), Metode Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Asma, Nur., (2006), Model Pembelajaran Kooperatif, Depdiknas, Jakarta.

Dian, Adrianto., (2010), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan Tipe GI Pada Pokok Bahasan Barisan dan Deret Bilangan di Kelas XI SMK Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan. Medan: FMIPA Unimed,.

Haidir dan Salim., (2012), Strategi Pembelajaran, Perdana Publishing, Medan. Lie, Anita., (2010), Mempraktekkan Cooperatif Learning di Ruang – Ruang

Kelas, Grasindo,Jakarta.

Mardianto., (2012), Psikologi Pendidikan, Perdana Publishing, Medan.

Pasaribu, Feri Tiona., (2008), Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa dengan Penerapan Teori Vygotsky pada Materi Geometri di Kelas IX SMP Negeri 3 Padang Sidempuan Tahun Ajaran 2008/2009, Skripsi FMIPA UNIMED, Medan.

Saminanto., (2010), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, RaSAIL Media Group, Semarang.

Sanjaya, Wina., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

(24)

89

Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Soejadi,R., (2000), Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia, Depdiknas,Jakarta. Setyono. http://blogspot.com/2008/07/bab-i-pendahuluan.html.

Syah, Muhibbin., (2012), Psikologi Belajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Trianto, (2009), Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Usman, M.U., (2010), Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung. Priyadi, Gendra P, dkk. (2008), Matematika untuk SMK dan MAK kelas XI,

Gambar

Tabel 4.20 Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I
Gambar 1.1Hasil Kerja Siswa
Gambar 1.1 Hasil Kerja Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hambatan siswa dalam memecahkan masalah matematis yaitu, siswa belum.. memahami masalah dengan baik, tidak dapat membuat rencana/

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk menguji dan menganalisa perubahan kinerja keuangan Pengakuisisi sebelum dan sesudah merger dan akuisisi yang diukur dengan

Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus tentang susunan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti dalam persidangan ;-. Pedoman Pelaksanaan Tugas dan

KAMPUS JAKARTA PANDUAN PENGAMBILAN MATA KULIAH PROGRAM SARJANA TERAPAN.

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini juga terbagi atas dua, yaitu untuk mendeskripsikan Citra wanita dalam hubungannya dengan Tuhan dan Citra wanita

Sistem JPKM ini merupakan sistem asuransi bagi keluarga mampu sehingga kedepan diharapkan akan mengurangi beban Pemerintah daerah Kabupaten Polewali Mandar di bidang kesehatan

Banyak perbankan yang hanya mementingkan pelayanan pada aspek-aspek tertentu dengan mengindahkan aspek pelayanan yang lain tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi