• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementation of Question Answering System for Document in Bahasa Indonesia with List Question

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementation of Question Answering System for Document in Bahasa Indonesia with List Question"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEME

BAHAS

FAKUL

ENTASI

QU

SA INDONE

DE

LTAS MAT

IN

UESTION A

ESIA DENG

AGU

EPARTEME

TEMATIKA

NSTITUT P

ANSWERIN

GAN PERT

US UMRIA

EN ILMU K

A DAN ILM

PERTANIA

BOGOR

2011

NG SYSTEM

TANYAAN

ADI

KOMPUTE

MU PENGET

AN BOGOR

M

PADA DO

BERSIFAT

R

TAHUAN A

R

OKUMEN

T

LIST

(2)

ABSTRACT

AGUS UMRIADI. Implementation of Question Answering System for Document in Bahasa Indonesia with List Question.Under direction of JULIO ADISANTOSO.

In the last few years, many studies of Question Answering System (QAS) have been conducted by a number of research groups around the world. Lately, a question is not only presented in the form of factoid questions, but also as a list questions where a question requires more than a single-entity of answer. However, recent development on QAS can only accommodate factoid questions which only require a single-entity's answer. To address this issue, the purpose of this research is to implement QAS for list questions. In order to obtain candidate of answers, heuristic weighting is performed in the passage which is contained on the top n documents. One thousand documents and 40 queries are used in the experiment. The best results of experiment show correctness of 26%, 39%, 36.33% and 70 % for “who”, “how many/much”, “where” and “when” list questions, respectively.

(3)

IMPLEMENTASI

QUESTION ANSWERING SYSTEM

PADA DOKUMEN

BAHASA INDONESIA DENGAN PERTANYAAN BERSIFAT

LIST

AGUS UMRIADI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Komputer pada

Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

Judul Penelitian : Implementasi Question Answering System pada Dokumen Bahasa Indonesia dengan Pertanyaan Bersifat List

Nama : Agus Umriadi

NRP :G64070125

Menyetujui:

Pembimbing

Ir. Julio Adisantoso, M.Kom NIP 19620714 198601 1 002

Mengetahui:

Ketua Departemen Ilmu Komputer,

Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc. NIP 19601126 198601 2 001

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilahirobbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Implementasi

Question Answering System pada Dokumen Bahasa Indonesia dengan Pertanyaan Bersifat List. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua tercinta, bapak Masud dan ibu Umiati, kakak saya Muslihah serta kedua adik yang saya sayangi Ichwanudin dan Ilham Mahfudi, yang selalu memberikan doa, nasihat, semangat, dukungan dan kasih sayang yang luar biasa kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Ir. Julio Adisantoso, M.Kom selaku dosen pembimbing tugas akhir. Terima kasih atas kesabaran, bimbingan serta dukungan dalam penyelesaian tugas akhir ini.

3. Bapak Ahmad Ridha, S.Kom, M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Terima kasih atas bimbinganyang telah diberikan selama penulis melakukan kegiatan perkuliahan.

4. Teman-teman satu bimbingan Aprilia Ramadhina, Devi Dian P, Fandi Rahmawan, Woro Indriani, Isna Mariam, Nova Maulizar, Nutri Rahayuni dan Ilkomerz 44 terima kasih atas kebersamaan dan semangatnya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

5. Sutanto Ningsih, Fani Wulandari, Teguh Cipta Pramudia, Arizal Noviansah, Yoga Herawan danMedria Hardhienata terima kasih untuk dukungan dan bantuannya selama penyelesaikan tugas akhir ini.

6. Wenti Ismayulia yang senantiasa memberikan semangat dan doa kepada penulis.

7. Seluruh staf Departemen Ilmu Komputer IPB yang telah banyak membantu baik selama penelitian maupun selama perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan dalam berbagai hal karena keterbatasan kemampuan penulis.Penulis berharap adanya masukan berupa saran atau kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan tugas akhir ini.Semoga tugas akhir ini bermanfaat.

Bogor, Agustus 2011

(6)

RIWAYAT HIDUP

Agus Umriadi dilahirkan di kota Serang, Banten, pada tanggal 29 Agustus 1989 dari pasangan Ibu Umiati dan Bapak Mas’ud. Pada tahun 2007 penulis lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Cilegon.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 1

Ruang Lingkup ... 1

TINJAUAN PUSTAKA ... 1

Temu Kembali Informasi ... 1

Question Answering ... 1

Faktor Heuristic ... 2

METODE PENELITIAN ... 3

Gambaran Umum Sistem ... 3

Evaluasi ... 4

Lingkungan Implementasi ... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 5

Koleksi Dokumen Pengujian ... 5

Pemrosesan Query ... 6

Pemrosesan Dokumen ... 6

Perolehan Top Document ... 7

Pembentukan Kalimat ... 8

Pembentukan Passages ... 8

Pemrosesan Passages ... 9

Perolehan Kandidat Jawaban ... 9

Evaluasi Question Answering System ... 10

Kelebihan dan Kelemahan Sistem ... 12

KESIMPULAN DAN SARAN ... 13

Kesimpulan ... 12

Saran ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1Arsitektur umum Question Answering System (Molla 2003) ... 2 

2Diagram gambaran umum QAS ... 4 

3 Kalimat yang sudah dilakukan ... 5 

4 Format dokumen dengan struktur ... 6 

5 Format dokumen setelah mengalami perubahan struktur tag ... 6 

6 Implementasi pemrosesan query ... 6 

7Konfigurasi SPHINX ... 7 

8 Cuplikan implementasi untuk mengambil sepuluh dokumen teratas ... 7 

9 Dokumen teratas ... 8 

10 Fungsi pembentuk kalimat ... 8 

11 Hasil pembentukan kalimat ... 8 

12 Fungsi pembentuk passage ... 8 

13 Pembentukan passage ... 8 

14 Contoh passage teratas ... 9 

15 Kandidat jawaban pada n passage teratas ... 10 

16 Implementasi perhitungan bobot jarak ... 11 

17 Bobot jarak entitas jawaban ... 12 

DAFTAR TABEL Halaman 1 Daftar pasangan kata tanya dan ... 6 

2 Perolehan indeks kandidat jawaban ... 10 

3 Perolehan indeks hasil wordmatch ... 10 

4 Bobot jarak kandidat jawaban... 10 

5 Persentase perbandingan nilai right, wrong dan null untuk 20 pertanyaan dan perbandingan sumber dokumen dari entitas jawaban yang ditemukembalikan ... 11 

6 Persentase perolehan jawaban query factoid ... 11 

7 Contoh dokumentasi pertanyaan dengan menggunakan 10 top passages dan threshold 25% ... 13 

DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 Hasil pengujian kata tanya SIAPA ... 16 

2 Hasil pengujian kata tanya DIMANA ... 17 

3 Hasil pengujian kata tanya KAPAN ... 18 

4 Hasil pengujian kata tanya BERAPA ... 19 

(9)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem temu kembali informasi memiliki kaitan yang sangat erat dengan sistem pencarian(searchengine).Untuk memperoleh suatu informasi sistem pencarian membutuhkan masukan yang dikenal dengan

query yang biasanya berbentuk kata kunci. Saat ini sudah dikembangkan sistem pencarian menggunakan pertanyaan sebagai

query yang dikenal dengan Question Answering System(QAS). Dengan menggunakan pertanyaan sebagai query

diharapkan informasi yang diperoleh oleh pengguna selain relevan juga lebih spesifik.

Ballesteros dan Xiayoan-Li (2007) mengimplementasikan Question Answering

yang digunakan untuk monolingual English

dan Chinesse. Dalam mengembalikan kalimat jawaban atau informasi yang relevan, pemberian skor pada koleksi dokumen secara

heuristic dan bergantung pada syntactic factor yang didefinisikan sebagai aturan-aturan untuk mengidentifikasi kandidat kalimat relevan atau kalimat jawaban.

Hui Yang dan Tat-Seng Chua (2004) mengimplementasikan Web-Based List Question Answeringdimana kandidat jawaban diperoleh dari dua sumber utama yaitu

collection pages dandistinct

topic.Ikhsani(2006) telah

mengimplementasikan QAS untuk menemukan jawaban dari query pertanyaan hanya dengan menggunakan satu dokumen bacaan yang menggunakan kalimat baku.

Anggraeini (2007) menyusun QAS untuk surat Al-Baqarah yang terdiri atas beberapa ayat sebagai dokumen. Sianturi (2008) menyempurnakan penelitian Ikhsani (2006) dengan menggunakan metode Rule-Based

pada banyak dokumen bahasa

Indonesia.Selanjutnya, Cidhy (2009)mengimplementasikan Question

Answering System dengan pembobotan

heuristic dan Panggudi (2009) membuatNamed Entity Taggeruntuk dokumen bahasa Indonesia menggunakan metode berbasis aturan. Kartina (2010) menganalisis pertanyaan untukQuestion Answering System pada dokumen bahasa Indonesia dan Herdi (2010) menggunakan

framework INDRI untuk melakukan pembobotan dalam proses pengindeksandokumen bahasa Indonesia.

Semua QAS yang telah dikembangkan hanya dapat mengakomodasi pertanyaan bersifat factoid.Pertanyaan ini hanya membutuhkan satu entitas jawaban.Penelitian ini mengimplementasikan QAS dengan jenis pertanyaan bersifatlistyang dapat menghasilkan banyak jawaban.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan sistem temu kembali informasi (Question Answering System) menggunakan query pertanyaan bersifat list

untuk dokumen bahasa Indonesia.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Korpus dokumen bahasa Indonesia dan kata tanya yaitu siapa, dimana, kapan, dan berapa.

2. Pasangan pertanyaan dan jawaban sudah ditentukan oleh penulis dari koleksi dokumen yang ada.

TINJAUAN PUSTAKA Temu Kembali Informasi

Temu kembali informasi berkaitan dengan merepresentasi, menyimpan, mengorganisasi, dan mengakses informasi.Merepresentasi dan mengorganisasi suatu informasi harus membuat pengguna lebih mudah dalam mengakses informasi yang diinginkannya.Dalam pencarian suatu informasi pengguna harus menerjemahkan kebutuhan informasinya dalam bentuk query. Berdasarkan query tersebut, sistem temu kembali informasi akan mengembalikan informasi yang relevan dengan query yang diberikan oleh pengguna (Baeza-Yates & Ribeiro-Neto 1999).

Question Answering

Question Answering system merupakan aplikasi yang menggabungkan konsepInformation Retrieval (IR) dengan

(10)

keluaran yang dihasilkan adalah dokumen yang dianggap relevan oleh sistem. Sedangkan pada QA, query berupa kalimat tanya dan keluarannya berupa jawaban (entitas) yang dianggap sesuai oleh sistem sehingga memungkinkan sistem tidak mengembalikan jawaban apapun (Strzalkowski & Harabagiu 2008).QA memiliki ide dasar sebagai berikut (Lin 2004) :

 Menentukan tipe semantik dari jawaban yang diharapkan.

 Menentukan dokumen-dokumen yang mengandung kata-kata yang terdapat dalam pertanyaan (query).

 Mencari entitas jawaban dengan tipe yang sesuai dengan pertanyaan, dan memiliki kedekatan yang tinggi dengan query.

Gambar 1 menunjukkan proses pada

Question Answering System (QAS). Dalam tahapan offline atau indexing dilakukan analisis terhadap teks dokumen. Teks dokumen yang digunakan sudah memiliki

named entity tag didalamnya. Hasil dari proses indexing digunakan untuk tahapan QAS selanjutnya, yaitu tahapan online yang terdiri atas analisis pertanyaan, document preselection, seleksi, dan pembobotan.

Modul analisis pertanyaan mengklasifikasi pertanyaan dan menentukan tipe dari jawaban yang diharapkan. Hasil dari modul ini terdiri atas kata tanya dan kata-kata yang akan digunakan dalam pembobotan

heuristic (scoring). Kata-kata yang digunakan untuk pembobotan heuristic juga digunakan dalam document preselection.

Document preselection menghasilkann dokumen tertinggi. Kata tanya digunakan untuk mengidentifikasi tipe named entity dari pertanyaan. Perolehan named entity digunakan untuk menyeleksinpassages

yang mengandung kandidat jawaban. Contohnya adalah kata tanya “Dimana”mengidentifikasi keterangan tempat, yang diwakili oleh named entity tag LOCATION. Perolehan entitas kandidat jawaban dilakukan pada npassages dengan bobot tertinggi (Molla 2003).

Faktor Heuristic

QAS memiliki tiga modul utama yaitu modul pemrosesan query, modul sistem pencarian, dan modul ekstraksi jawaban (Ballesteros & Xiaoyan-Li 2007).

Gambar 1 Arsitektur umum

QuestionAnswering System(Molla 2003)

1. Pemrosesan Query

Langkah-langkah dalam pemrosesan

query adalah sebagai berikut :

a. Sebagai langkah awal dilakukan pendefinisian kembali tipe pertanyaan yang memiliki hubungan dengan NE (named entity) yang baku. Mengacu pada penelitian (Ballesteros &Xiaoyan-Li 2007), ada tujuh tipe pertanyaan yang terdiri atas NAME, LOCATION, ORGANIZATION, DATE, TIME, CURRENCY dan NUMBER. Dalam bahasa Indonesia akan diwakili dengan SIAPA, DIMANA, KAPAN, dan BERAPA. Setiap pertanyaan akan mengalami proses parsing terlebih dahulu.

b. Kata tanya seperti “APAKAH” dan “APA” tidak diperhitungkan karena hanya akan menambahkan informasi yang tidak berguna.

c. Stopwordsdihilangkan.

Setelah dilakukan pemrosesan, query

(11)

2. RetrievalEngine

Banyak fungsi kesamaan yang digunakan padaretrieval engine untuk melakukan pemeringkatan dokumen yang mengadung informasi yang berkaitan dengan

query.Fungsi yang sering digunakan untukmengukur kesamaan antara query dan dokumen yaitu denganmenggunakan kesamaan cosine (Manning 2008). Terdapat juga Pembobotan BM25 yang dikenal denganpembobotan Okapi.Pembobotan BM25 menggabungkan bobot idf dengan koleksi pengskalaan khusus untuk dokumen dan query(Kontostathis 2008 dalam Herdi 2010). Dokumen yang ditemukembalikan akan digunakan dalam proses ekstraksi jawaban.

3. Modul Ekstraksi Jawaban

Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap jawaban. Setiap n dokumen teratas yang terambil dianalisis kembali untuk mengidentifikasi kandidat jawaban dengan cara sebagai berikut (Ballesteros & Xiaoyan-Li 2007):

1. Dilakukan identifikasi named entity yang terdiri atas orang, organisasi, lokasi, ekspresi waktu, tanggal, ekspresi numerik dan uang.

2. Dokumen dibagi menjadi passage.

Passage terdiri atas beberapa kalimat yang berdampingan. Antarpassage memiliki kalimat yang overlap.

3. Dilakukan pembobotan heuristic pada setiap passage. Pertama-tama didefinisikan count_query adalah jumlah kata yang terdapat pada query (kalimat tanya), count_match adalah jumlah hasil pencocokan antara kata yang terdapat pada query dan passage (wordmatch) dan

score adalah bobot dari passage. Proses pembobotan adalah sebagai berikut:

i. Jika tidak ada named entity yang ditampilkan,passage menerima nilai 0. Jika named entity ditampilkan pada

passage namun tidak memilki tipe yang sama dengan pertanyaan, named entity diabaikan.

ii. Dilakukan pencocokan kata-kata pada

query dengan kata-kata pada passage

(proses wordmatch). Jika nilai

count_match kurang dari threshold (t),

score = 0. Selain itu, score =

count_match. Nilai threshold(t), didefinisikan dengan cara sebagai berikut:

a. Jika count_query kurang dari 4, t = count_query. Dengan kata lain, paragraf apapun yang tidak mengandung kata-kata yang terdapat pada query tidak diperhitungkan.

b. Jika count_query antara 4 dan 8, t = (count_query/2.0 ) + 1.0.

c. Jika lebih besar dari 8, t = (count_query/3.0) + 2.0.

iii. Kata yang berdekatan memiliki hubungan keterkaitan informasi yang lebih tinggi. Jika seluruh kata yang cocok dengan query terdapat pada satu kalimat Sm = 1, selainituSm= 0. Maka

score = score + (Sm*0.5).

iv.Seperti diketahui urutan kata dapat mempengaruhi arti. Maka diberikan bobot yang lebih tinggi (Ord = 1) terhadap passage jika kata-kata yang cocok dengan query memiliki urutan yang sama seperti pada pertanyaan. Selain itu Ord = 0. Maka score = score

+ ( Ord*0.5).

v. Score = score + (count_match/W),

dimana Wadalah panjang

passagedengan

nilaicount_matchterbesar.

4. Pembobotan terakhir yaitu menghitung total perolehan nilai. Heuristic_score =

count_match + 0.5*Sm + 0.5*Ord +

count_match/W. Dilakukan pengurutan terhadap seluruh passage dari setiap 10 dokumen teratas. Pengurutan dilakukan berdasarkan bobot yang dimiliki oleh setiap passage.

5. Ekstraksi kandidat jawaban daripassage

peringkat teratas. Jarak antara kandidat jawaban dan posisi dari setiap query yang cocok dalam passage dihitung.Kandidat jawaban yang memiliki jarak kurang dari

threshold dipilih menjadi entitas jawaban terakhir.

METODE PENELITIAN Gambaran Umum Sistem

(12)

kalimat pertanyaan dimasukan secara manual oleh pengguna. Kemudian dilakukananalisis untuk mengidentifikasi tipe dari pertanyaan tersebut sehingga dapat ditentukan named entity yang akan dicari untuk dapat menemukan kandidat jawaban. Langkah selanjutnya adalah querytanpa kata tanyadigunakan untuk memperoleh n

dokumen teratas. Kemudian pada n dokumen teratas dilakukan pemisahan dua kalimat yang saling berdampingan yang disebut passage. Jumlah dokumen teratas yang digunakan dalam proses pembobotan paling banyakadalah 10 dan 20. Dokumen uji yang digunakan terdiri dari 1000 dokumen bahasa Indonesia berformat .xml yang diambil dari media koran, majalah dan jurnal penelitian.

Langkah selanjutnya adalah proses ekstraksi jawaban. Dilakukan pencarian entitas dengan tipe yang sesuai dengan pertanyaan.Pembobotan terhadap passage

menggunakan faktor heuristic seperti yang telah dijelaskan oleh (Xiaoyan-Li & Ballestros 2007).

Setiap diperolehnpassages teratas dilakukan perhitungan jarak kata pada masing-masing passage.Kata yang menjadi kandidat jawaban dan memiliki jarak kurang dari thresholdakan menjadi entitas jawaban (list).

Evaluasi

Evaluasi Question Answering System

(QAS) ini dilakukan dengan melihat banyaknya kalimat jawaban yang ditemukembalikan dan banyaknya hasil yang benar maupun yang salah. Semakin banyak hasil yang benar, tentu kinerja sistem semakin tinggi. Setiap query bisa memiliki satu atau lebih kalimat jawaban.Evaluasi dilakukan menurut persepsi manusia.

Penilaian untuk querylist dan factoid

memiliki perbedaan. Pada query factoid

terdapat 4 jenis penilaian, yaitu:

1. Right : jawaban dan dokumen benar 2. Wrong : jawaban salah

3. Unsupported : jawaban benar tapi dokumen tidak mendukung

4. Inexact : jawaban dan dokumen benar tapi terlalu panjang.

Gambar 2 Diagram gambaran umum QAS

Sedangkan penilaian untuk querylist hanya terdapat tiga jenis, yaitu :

1. Right : Jawaban yang diperoleh sistem sama dengan jawaban yang ditentukan penulis sebelumnya.

2. Wrong: Jawaban yang ditemukembalikan tidak ada yang sesuaidengan jawaban yang ditentukan sebelumnya.

3. Null : Sistem tidak mengembalikan jawaban apapun.

Nilai “Right” mempunyai dua sumber dokumen yang digunakan untuk mengembalikan dokumen yaitu (Yang &Chua 2004):

1. Collection Page : Entitas jawaban berasal dari dokumen yang sama.

(13)

Mengukur nilai Right untuk setiap jenis kata tanya menggunakan formula berikut :

Right :

- 0.1x

Keterangan :

B= Banyaknya jawaban benar yang ditemukembalikan

J= Banyaknya jawaban yang dianggap benar

S = Banyaknya jawaban tidak relevan yang ditemukembalikan

Untuk menghitung nilai rata-rata untuk setiap jenis kata tanya menggunakan formula berikut :

Avg Right:

Keterangan :

N = Banyaknya pertanyaan yang diujikan pada setiap jenis kata tanya

Asumsi

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah:

1. Tidak ada kesalahan dalam pengetikan

query.

2.Setiap kata pada query dipisahkan oleh

whitespace atau spasi.

3. Setiap query diawali oleh kata tanya. 4. Query berkaitan dengan koleksi dokumen.

Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Perangkat Lunak :

 Sistem operasi Windows 7 professional

 PHP  SPHINX

Named Entity Tagger bahasa Indonesia

PerangkatKeras :

Processor intel Pentium dualcore, 1.86 GHz

 RAM 1 GB

Harddisk dengan kapasitas 160 GB

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Koleksi Dokumen Pengujian

Dokumen uji yang digunakan memiliki ukuran terkecil 1 KB dan ukuran terbesar 53 KB. Setiap dokumen memiliki struktur XML yang sama.Cuplikan dokumen dapat dilihat pada Gambar 4. Dokumen memiliki tag

dengan fungsi yang berbeda-beda. Pada baris pertama terdapat tag<DOC> yang berfungsi membedakan satu dokumen dengan dokumen lainnya. Tag<DOCNO> menunjukkan nama dokumen, tag<TITLE> menunjukkan judul dari dokumen,

tag<AUTHOR> menunjukkan penulis dari dokumen dan tag<TEXT> yang menunjukkan isi dari dokumen.

Pada dokumen uji yang digunakan, pertama-tama dilakukan penamaan entitas (named entity) yang disebut tagging pada dokumen dengan menggunakan Named Entity Tagger bahasa Indonesia yang merupakan aplikasi hasil penelitian dari (Citraningputra 2009). Penamaan entitas dilakukan untuk proses perolehan kandidat jawaban sesuai dengan jenis pertanyaan. Named entity yang digunakan terdiri dari NAME, ORGANIZATION, LOCATION, CURRENCY, DATE, TIME dan NUMBER. Gambar 3 adalah contoh kalimat yang terdapat pada indosiar010504.txt yang sudah dilakukan proses tagging.

Ratusan hektar tanaman bawang merah di [LOCATION]Tegal Jawa Tengah[/LOCATION],gagal panen karena rusak di serang hama ulat.

Gambar 3 Kalimat yang sudah dilakukan

tagging

(14)

<DOC> <DOCNO>jurnal000000</DOCNO> <TITLE> PEMBANGUNAN</TITLE> <AUTHOR>Triharso</AUTHOR> <TEXT> …… <P>Penyiangan jalur…..…</P> </TEXT> </DOC>

Gambar 4 Format dokumen dengan struktur

tagXML <sphinx:document id="1"> <docno>suarapem.txt</docno> <author>AP/AFP/H-12/N-</author> <title>Gelombang Protes</title> <content>

JAKARTA -Agenda-agenda yang dibahas dalam Konferensi Tingkat

Menteri(KTM)[ORGANIZATION]Organ isasi)[/ORGANIZATION]………… </content>

Gambar 5 Format dokumen setelah

mengalami perubahan struktur tag

2. Pemrosesan Query

Query yang digunakan dalam penelitian ini berupa bahasa alami berbentuk kalimat tanya. Kalimat ini diawali kata tanya dan diakhiri dengan tanda (?).

Dalam pemrosesan query yang pertama dilakukan adalah melakukan parsing terhadap kalimat tanya dengan pemisah yang tersimpan dalam variabel pemisahkata yang dapat dilihat pada Gambar 6.

Var $pemisahkata = "/[\s\+\/%,.\"\];()\' :=`?\[!@>]+/”; function setQuery($query) {$question=preg_split($this->pemisahkata, strtolower($query)); $this->question_word= $question[0]; foreach($question as $word){ if((!in_array($word,$this-> getStopWords()))&&(!in_array($word, $this->arrayKataTanya))&& (strlen($word) !=null)) $this->wordQuestion[]= $word; }

Gambar 6Implementasi pemrosesan query

Parsing pada query dilakukan setelah proses case folding. Case folding adalah membuat huruf pada teks menjadi kecil. Pada proses ini kata-kata pada queryyang termasuk

stopwords dihilangkan. Mengacu pada Gambar 6 hasil dari proses parsing disimpan dalam variabel arrayquestion. Pada indeks ke-0 atau question[0] dapat diidentifikasi kata tanya yang disimpan dalam variabel

question_word. Kata tanya ini digunakan untuk menentukan tipe jawaban yang ditemukembalikan oleh sistem. Tipe jawaban dicirikan dengan tag named entity yang terdapat pada dokumen.

Pada penelitian kali ini kata tanya yang digunakan dibatasi dalam empat jenis, yaitu siapa, kapan, dimana dan berapa. Tabel 1 menunjukkan daftar pasangan jenis kata tanya dan named entity yang menjadi penciri dari jawaban yang akan ditemukembalikan.

Tabel 1 Daftar pasangan kata tanya dan

named entity

No Kata

Tanya Tag Named Entity 1 Siapa NAME, ORGANIZATION

2 Kapan DATE,TIME

3 Dimana LOCATION

4 Berapa NUMBER,CURRENCY

Untuk nilai question selain kata tanya pada indeks 0 atau question[0], yaitu

question[1] sampai question[n] disimpan dalam variabel wordQuestion. Variabel ini digunakan dalam proses perolehan n

dokumen teratas dengan menggunakan SPHINX, pembobotan heuristic dan perolehan jawaban.

3. Pemrosesan Dokumen

(15)

Penjelasan untuk konfigurasi yang digunakan pada Sphinx search,yaitu:

 source = srcxml, konfigurasi untuk

menandakan bahwa sumber yang digunakan atau file yang akan diindeks berupa file dengan format XML.

 xmlpipe_field, konfigurasi untuk

menyebutkan atribut apa saja yang ingin diproses pada SPHINX.

 path=c:/sphinx/data/qas,

konfigurasi untuk mengatur dimana file hasil indexing disimpan, pada dokumen pertanian disimpan pada folder data dengan nama file qas.

 docinfo = extern, konfigurasi

untuk penyimpanan dokumen hasil

indexing. Dalam hal ini konfigurasi externmenunjukkan bahwa hasil

indexingakan disimpan dalam file terpisah dengan nama file yang sama.

 morphology= stem_en, konfigurasi

untuk stemmer, stem_enmenunjukkan bahwa stemmer yang digunakan yaitu

english stemmer.

 min_word_len = 3, konfigurasi ini

menjelaskan panjang minimal kata yang diindeks yaitu minimal 3 karakter.

 charset_type = utf-8, konfigurasi

ini menunjukkan tipe karakter yang digunakan yaitu utf-8.

 enable_star = 0, konfigurasi untuk

pengindeksan prefiks. Digunakan nilai 0 yang menunjukkan bahwa tidak dilakukan pengindeksan untuk prefiks.

 html_strip = 0, konfigurasi untuk

menghilangkan tag. Digunakan nilai 0 yang berarti tidak menghilangkan tag.

 Stopwords=c:/sphinx/data/Sto

pWords.txt, konfigurasi untuk eliminasi kata buangan.

4. Perolehan Top Document

Tahapan ini dilakukan untuk mendapatkanndokumen teratas yang akan digunakan untuk membentuk kalimat dan

passage pada tahap selanjutnya. Dokumen yang digunakan pada penelitian ini paling banyak 10 dokumen dan 20 dokumen.Query

dimasukkan secara manual kemudian dilakukan pembobotan oleh SPHINX dengan pembobotan BM25.

Kata pada query kecuali kata tanya akan dicocokkan dengan dokumen yang ada. Semua dokumen yang relevan dengan query

akan ditemukembalikan dari dokumen dengan bobot tertinggi sampai dengan bobot terendah.Namun pada penelitian ini hanya 10 atau 20 dokumen yang dgunakan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pembentukan kalimat dan passage.

source srcxml {

Type = xmlpipe

xmlpipe_command = type C:\sphinx\corpus\korpusqas.xml xmlpipe_field = docno

xmlpipe_field = author xmlpipe_field = title xmlpipe_field = content } index qas { source= srcxml path= c:/sphinx/data/qas docinfo= extern morphology= stem_en min_word_len = 3 charset_type = utf-8 enable_star = 0 html_strip = 0

stopwords =

c:/sphinx/data/stopwords.txt }

Gambar 7Konfigurasi SPHINX

$tempcontent=array(); $n = $res['total']; if($res['matches'])

$temp2=array_slice ($res['matches'],0,10); if($temp2)foreach ($temp2 as $data) { $tempcontent[$data['attrs'] ['docno']] = $data['attrs']['content']; } }}

(16)

Hasil dari perolehan n dokumen teratas

disimpan dalam

arraytempcontent[$data['attrs']['docno']].Cu plikan implementasi untuk mengambil 10 dokumen teratas dapat dilihat pada Gambar 8.Gambar 9 adalah contoh dari dokumen teratas dengan query, “Siapa saja pejabat yang menjadi tersangka kasus ilegal logging?”

[suarakarya000000-016.txt] => Maraknya praktek illegal logging (penebangan liar) di

wilayah provinsi [LOCATION]Kalimantan

Tengah[/LOCATION] yang terkenal dengan emas hijau hingga kini terus berlangsung, bahkan sampai merambah kawasan Taman Nasional [LOCATION]Tanjung Puting[/LOCATION]

([LOCATION]TNTP[/LOCATION])

yang merupakan pusat rehabilitasi orangutan.

………

Gambar 9 Dokumen teratas

5. Pembentukan Kalimat

Sepuluh dokumen teratas yang ditemukembalikan oleh SPHINX kemudian diproses menjadi kalimat. Dalam wujud tulisan Latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda (.), tanda tanya(?), atau tanda seru (!).

Kalimat disimpan dalam variabel

arraykalimat.Cuplikan kalimat dapat dilihat pada Gambar 11 sedangkan fungsi yang digunakan dalam pembentukan kalimat dapat dilihat pada Gambar 10.

Function pemisahkalimat ($paragraf){

$tempkalimat = preg_split ("/[.?!]+[\s]+/",$paragraf);

return $tempkalimat;

}

Gambar 10 Fungsi pembentuk kalimat

Array (

[suarakarya.txt] => Array

(

[0] =>Maraknya praktek illegal.. [1] => Kerusakan hutan yang semakin parah dan..

[2] => Bahkan tekanan untuk menyelamatkan hutan.. …………

Gambar 11 Hasil pembentukan kalimat

6. Pembentukan Passages

Pembentukan passages dilakukan dengan cara menggabungkan dua kalimat dari masing-masing dokumen, yaitu kalimat pada indeks sebelumnya dengan kalimat pada indeks sesudahnya. Dengan demikian, satu kalimat akan terdapat pada dua passages (hal ini tidak berlaku pada kalimat pertama dan terakhir). Fungsi yang digunakan untuk membentuk passage dapat dilihat pada Gambar 12.

function createpassage ($arraykalimat){

$total= count($arraykalimat); $arrayhasil=array();

for($indeks=0;$indeks<$total-1; $indeks++){

$arrayhasil[]=$arraykalimat[$ind eks].".

".$arraykalimat[$indeks+1].".";} return $arrayhasil;}

Gambar 12 Fungsi pembentuk passage

Hasil pembentukan passages disimpan dalam arrayarraypassagesdengan indeks asosiatif berupa nama dokumen. Ilustrasi pembentukan passages ditunjukkan oleh Gambar 13.

Array (

[doc1] => Array (

[0] => kalimat 1. kalimat 2 [1] => kalimat 2.kalimat 3 )).

(17)

7. Pemrosesan Passages

Tidak semua passages dalam dokumen digunakan dalam proses pembobotan

passages, namun hanya passages yang mengandung tag name entity yang sesuai dengan kata tanya. Tag yang sesuai tersebut disimpan dalam arrayarrayTag, misalkan kata tanya “Siapa” maka tag yang disimpan didalam arrayTag adalah ORGANIZATION

dan PERSON.

Sebagai contoh dengan menggunakan

query “Siapa saja pejabat yang menjadi tersangka kasus ilegal logging?” dari 1 dokumen teratas diperoleh passagessebanyak 30. Kemudian dilakukan seleksi berdasarkan

named entity sesuai kata tanya. Dalam contoh queryini passages diseleksi dengan

tag ORGANIZATON dan PERSON, sehingga diperoleh passages sebanyak 14passages.

8. Pembobotan Passages

Pada tahapan ini dilakukan pembobotan terhadap passagesyang diseleksi berdasarkan

named entity yang dibutuhkan. Pembobotan dilakukan dengan mengikuti tahapan yang terdapat pada jurnal Ballesteros & Xiaoyan-Li (2007) yang dijadikan acuan dalam penelitian ini, pembobotan passages terdiri dari:

1. Pembobotan passages dari proses

wordmatch sesuai threshold disimpan dalam variabel sThreshold.

2. Pembobotan passages berdasarkan urutan nilai dari wordQuestion dalam

passages. Hasilnya disimpan dalam variabel sInordered.

3. Pembobotan passages berdasarkan jumlah nilai dari wordQuestion dalam

passages. Hasilnya disimpan dalam variabel sInSentence.

4. Pembobotan berdasarkan hasil dari

arrayWordMatch dibagi dengan jumlah kata dari passage dengan bobot

arrayWordMatchtertinggi disimpan dalam variabel sWindow.

Fungsi yang digunakan dalam pembobotan passages dapat dilihat pada Lampiran 5. Implementasi pembobotan dalam penelitian ini menggunakan fungsi yang telah dikembangkan oleh (Chidy 2009), namun penulis melakukan perubahan pada pembobotan sWindow yaitu pada bagian

Score = score +

(count_match/W), pada penelitian

(Cidhy 2009) W merupakan banyaknya kata pada tiap passage yang dihitung bobotnya, sedangkan pada penelitian ini W adalah banyaknya kata pada passage yang memiliki nilai countmatch terbesar antara query dengan kata pada passageyang berada pada n passage

teratas.

Setelah diperoleh empat score dari masing-masing passage kemudian dilakukan penjumlahan secara linear

Heuristic_score = sThreshold + sInordered + sInSentence + sWindow.

Tujuan dari pembobotan passages adalah memperoleh passages dengan bobot tertinggi yang disimpan dalam variabel

scorePassageDoc.Banyaknya top passage

yang digunakan dalam penelitian ini maksimal adalah 10 passage atau 20 passage. Dari n passage teratas, kandidat jawaban dan penemu kembalian jawaban akan diterapkan.

Cuplikan n passage teratasdapat dilihat pada Gambar 14. Cuplikann passage teratas ini menggunakan query “Siapa saja pejabat yang menjadi tersangka kasus ilegal logging?.

[docno] => suarakarya.txt [selected_passage] => Hasil operasi penertiban/pengamanan hutan oleh Tim Gabungan yang digelar …………

[score_passage] => 8.113

Gambar 14 Contoh passageteratas

Dengan perolehan nilai untuk masing-masing jenis pembobotan yaitu 7, 0.5, 0.5 dan 0.113. .

9. Perolehan Kandidat Jawaban

Kandidat jawaban yang dipilih adalah kata yang memilki tag named entity yang sesuai dengan kata tanya yang diperoleh dari

(18)

Array (

[0] => Array (

[27]=>[NAME]Ir.H.Badaruddin[/NAME] [32]=>[NAME]Thamrin Nor[/NAME] )

[1] => Array ( [0]=>[ORGANIZATION]Pemprov Kalteng[/ORGANIZATION] [33]=>[ORGANIZATION]Pemkab Kobar[/ORGANIZATION] [68]=>[NAME]Ir.H.Badaruddin[/NAME] [73]=>[NAME]ThamrinNor[/NAME] ) ………

Gambar 15 Kandidat jawaban padan passageteratas

10. Perolehan Entitas Jawaban

Untuk mendapatkan entitas jawaban dilakukan perhitungan terhadap jarak antara kata pada npassage teratas yang sesuai dengan query dengan kata yang merupakan kandidat jawaban. Setelah diperoleh bobot atau jarak dari masing-masing kandidat pada setiap passage, diambil kandidat-kandidat jawaban dengan jarak yang memiliki bobot kurang dari threshold yang sudah ditetapkan.

Berikut contoh perhitungan jarak kandidat jawaban pada passage yang berada pada urutan pertama untuk query“Siapa saja pejabat yang menjadi tersangka kasus ilegal logging? ”.

Tabel 2menunjukkan indeks kandidat jawaban dalam passageyang disimpan dalam variabel arrayCandidatKey sementara pada Tabel 3 menunjukkan perolehan indeks hasil

wordmatch antara kata-kata pada passage

dengan kata-kata pada queryyang disimpan dalam variabelarrayKey,.Pada tabel 4 berisi perolehan nilai atau bobot jarak untuk masing-masing kandidat jawaban yang disimpan dalam variabel avrg.Implementasi perhitungan jarak dapat dilihat pada Gambar 16.

Bobot jarak yang kurang dari

thresholdakan menjadi entitas jawaban terakhir. Threshold yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25% dan 50% dari

passage yang berada pada n passage teratas dan memiliki panjang terbesar.

Tabel 2 Perolehan indeks kandidat jawaban

Value Index

Ir.H.Badaruddin 27

Thamrin Nor 32

Tabel 3 Perolehan indeks hasil wordmatch

Value Index

pejabat 16

tersangka 18 kasus 19 ilegal 20 logging 21 kasus 43 logging 45

Tabel 4 Bobot jarak kandidat jawaban

Value Index

Ir.H.Badaruddin 15

Thamrin Nor 18

11. Evaluasi Question Answering System Dalam tahapan evaluasi digunakan 40

query berupa kalimat tanya. Query dibuat secara manual oleh penulis. Query tersebut mewakili tipe pertanyaan siapa, kapan, dimana dan berapa. Evaluasi sistem pada penelitian ini dialokasikan 20 query bersifat

list dan 20 query bersifat factoid.

Pada Tabel 6 dan Tabel 8 dapat dilihat persentase perolehan untuk masing-masing jenis pertanyaan baik yang bersifat factoid

maupun pertanyaan yang bersifat list.Nilai terbesar untuk masing-masing pertanyaan yaitu kata tanya “Siapa” memperoleh nilai benar 26%, “Dimana” memperoleh nilai 36.33%, “Kapan” memperoleh nilai 70% dan “Berapa” memperoleh nilai 41%. Nilai terbesar untuk setiap pertanyaan diperoleh dari 10 passage teratas dengan threshold

(19)

for($i=0;$i<$top_passages;$i++ ){

if((array_key_exists($i,

$arrayCandidatKey)) && (array_key_exists($i,

$arrayKey))){

foreach($arrayCandidatKey[$i] as $key=>$value){foreach ($arrayKey[$i]as

$key2=>$value2){$distance[$i][ $value][$value2]=abs($key-$key2);

$totdis[$i][$value]+=$distance [$i][$value][$value2];

$avrg[$i][$value]=

($totdis[$i][$value])/(count($ query));

} }

}

Gambar 16 Implementasi perhitungan bobot jarak

Perbandingan dokumen yang ditemukembalikan dapat dilihat pada Tabel 5. Perbandingan Collection Page untuk semua jumlah n passages teratas dan threshold

selalu lebih besar dari Topic Page. Hal inimenunjukkan bahwa entitas jawaban yang ditemukembalikan dari dokumen yang sama lebih mudah dibandingkan mendapatkan entitas jawaban dari dokumen yang berbeda-beda. Mengacu pada tabel yang sama, sistem QA banyak mengembalikan entitas yang tidak relevan pada saat passages teratas yang diambil paling banyak 20 dan threshold 50% yaitu 50% dari 20 pertanyaan mendapat nilai

wrong.

Tabel 7 merupakan contoh dari dokumentasi dan penilaian yang mewakili tiap kasus pada proses penemukembalian entitas jawaban, sedangkan untuk dokumentasi lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1 sampai dengan Lampiran 4 untuk tiap-tiap jenis pertanyaan.

Tabel 5 Persentase perbandingan nilai right, wrong dan null untuk 20 pertanyaan dan perbandingan sumber dokumen dari entitas jawaban yang ditemukembalikan

Passages /Threshold

Right

Wrong Null Collection Page Topic Page

20/50% 35% 15% 50% -

20/25% 35% 20% 40% 5%

10/50% 55% 25% 20% -

10/25% 50% 20% 25% 5%

Tabel 6 Persentase perolehan jawaban query factoid

Kata Tanya

Right Unsupported Wrong

Siapa 80% 0% 20%

Berapa 60% 0% 40%

Dimana 80% 0% 20%

Kapan 100% 0% 0%

Mengacu pada Tabel 7 pertanyaan nomor 1 memperoleh nilai benar karena jawaban yang ditemukembalikan oleh sistem QAsama seperti jawaban yang ditentukan penulis sebelumnya. Untuk pertanyaan nomor 2 sistem memperoleh nilai NULL karena QA tidak mengembalikan entitas jawaban apapun.Hal ini terjadi karena semua kandidat jawaban mendapat bobot jarak melebihi

(20)

Contoh kasus terakhir, pertanyaan memperoleh nilai salah. Sistem QA pada kasus ini mengembalikan jawaban, namun tidak ada jawaban yang tepat dengan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya.

12. Kelebihan dan Kelemahan Sistem Kelebihan dari Question Answering System yang telah dibangun adalah sistem dapat menemukembalikan jawaban dalam bentuk list.

Sistem ini memiliki kelemahan berikut :

 Pemberian tag pada kandidat jawaban menggunakan aplikasi tagging, sehingga

tag pada dokumen tidak sempurna yang mengakibatkan entitas jawaban yang ditemukembalikan tidak sempurna.

 Banyak entitas jawaban yang ditemukembalikan namun tidak relevan sehingga entitas jawaban benar mendapat pengurangan nilai.

 Tidak dilakukan pengkajian semantic

dalam penelitian ini. Contohnya adalah makna yang terdapat dalam hubungan antar kata dan struktur kalimat dalam suatu passage.

 Jawaban yang diperoleh bukan informasi terkini karena tidak ada waktu yang menunjukkan kapan informasi atau berita dibuat.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Pembobotan yang paling berpengaruh pada penelitian ini adalah pembobotan berdasarkan hasil pencocokan kata antara

passage dengan kata-kata query.

2. Nilai terbesar untuk pertanyaan “Siapa”, “Dimana” dan “Kapan” menggunakan

passage teratas paling banyak 10 dan

threshold sebesar50% .

3. Entitas jawaban bersifat list dapat berasal dari dokumen yang sama atau kumpulan entitas jawaban dari dokumen yang berbeda-beda.

4. Collection page merupakan sumber dokumen yang lebih baik digunakan daripada distinct topic page.

Array (

[0] => Array (

[docno] => situshijau.txt [text] => Oktober

[score] => 21.5 ) [1] => Array (

[docno] => situshijau.txt [text] => Agustus-Januari [score] => 21.5

) [2] => Array (

[docno] => suarapembar.txt [text] => E-2001

[score] => 33.5 ) )

Gambar 17 Bobot jarak entitas jawaban

Saran

Penelitian ini perlu disempurnakan dengan :

1. Melakukan pengkajian semanticuntuk melengkapi pembobotan heuristic

dengan pembobotan syntactic.

2. Menambahkan atributtimestamp

sehingga entitas jawaban yang ditemukembalikan merupakan informasiterkini.

3. Melakukan analisisthreshold dan menentukan banyaknya kandidat jawaban yang akan dijadikan entitas jawaban akhir.

(21)

Tabel 7 Contoh dokumentasi pertanyaan dengan menggunakan 10 top passages dan threshold

25%

No. Pertanyaan Jawaban QAS BENAR/

SALAH 1. Siapa saja pejabat

yang menjadi tersangka kasus

ilegal logging?

Ir.H.Badaruddin - suarakarya000000-016.txt

Thamrin Nor - suarakarya000000-016.txt

TNI dari dokumen : suarakarya000000-016.txt Pemkab

Kobar-suarakarya000000-016.txt Pemprov Kalteng-suarakarya000000-016.txt

Megawati-suarakarya000000-016.txt Ir.H.Badaruddin-

suarakarya000000-016.txt Thamrin

Nor-suarakarya000000-016.txt

BENAR

60%

CP

2. Kapan saja panen mete dilakukan?

Agustus-Januari - situshijau230603-001.txt

Oktober - situshijau 23060300-001.txt

NULL -

3. Dimana saja budidaya pertanian organik dilakukan?

Sleman –suarape mbaruan090202.tx Jember - kompas 030502-002.txt Yogyakarta - kompas030502-002.txt

Paguyuban Satyagraha Lestari - kompas030502-002.txt

Jakarta-kompas030502-002.txt

Tanah Air-kompas081203.txt

SALAH

Tabel 8 Perolehan rata-rata untuk pertanyaan yang bernilaibenar untuk setiap jenis kata tanyalist

Kata Tanya 20 Top Passages 10 Top Passages

50% Threshold 25% Threshold 50% Threshold 25% Threshold

Siapa 26.00% 22.00 % 26.00 % 22.00 %

Dimana 29.00 % 16.33 % 36.33 % 20.33 %

Kapan 28.00 % 16.00 % 70.00 % 45.33 %

Berapa 10.00 % 16.00 % 30.00 % 39.00 %

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni M. 2007. Implementasi Question Answering System dengan Metode Rule-Based Pada Terjemahan Al-Qurr’an Surat Al-baqarah [skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

Baeza-Yates R, Ribeiro-Neto B.

1999.Modern Information

Retrieval.Addison-Wesley.

Ballessteros, L. A dan Xiaoyan-Li. 2007.Heuristic and Syantatic for Cross-Languange Question Answering.

Cidhy. 2009. . Implementasi Question Answering System dengan Pemboobtan Heuristic. [skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

Citraningputra. 2009. Named Entity Tagging untuk Dokumen Berbahasa Indonesia Menggunakan Metode Berbabsis Aturan

(22)

Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

Harabagiu.M. dan Marius A. Pasca. 2000.

Experiment whit Open-Domain Textual Question Answering.

Herdi. 2010 Pembobotan Dalam Proses Pengindeksan Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Framework Indri [skripsi]. Bogor.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

Ikhsani N. 2006. Implementasi Question Answering System dengan Metode Rule-Based untuk Temu Kembali Informasi Dokumen Berbahasa Indonesia [skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

Kartina. 2010. Analisis Pertanyaan untuk Question Answering System pada Dokumen Berbahasa Indonesia . [skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

Lin J. 2004. Introduction to Information Retrieval and Question Answering. College of Information Studies University of Maryland.

Molla. 2003. Towards Semantic-Based Overlap Measures for Question Answering.

Sianturi R. 2008. Implementasi Question Answering System dengan Metode Rule-Based untuk Temu Kembali Informasi pada Bnayak Dokumen Berbahasa Indonesia

[skripsi]. Bogor. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.Institut Pertanian Bogor.

(23)
(24)

16

Lampiran 1Hasil pengujian kata tanyaSIAPA

No. Pertanyaan Jawaban

20 Top Passages 10 Top Passages 50%

Threshold

25% Threshold

50% Threshold

25% Threshold 1 Siapa saja pejabat yang menjadi tersangka

kasus ilegal logging?

 Ir.H.Badaruddin - suarakarya000000-016.txt

 Thamrin Nor -suarakarya000000-016.txt

60% 60% 60% 60%

2 Siapa saja pihak yang mengawasi pemasukan bahan asal hewan impor?

 Bea Cukai - suarakarya000000-004.txt  Badan POM- suarakarya000000-004.txt

30% 10% 30% 10%

3 Siapa saja anggota dari kelompok kerja penyidik penyakit unggas nasional?

 Balai Penelitian Veteriner Bogor - gatra300104.txt

 Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan -gatra300104.txt  Fakultas Kedokteran Hewan UGM -

gatra300104.txt

 Institut Pertanian Bogor - gatra300104.txt

 Universitas Airlangga - gatra300104.txt

40% 40% 40% 40%

4 Siapa saja pengamat pertanian di Indonesia?  Tejo Pramono-

suarapembaruan010903.txt,  Bayu Krisnamurti -

mediaindonesia180504.txt

SALAH SALAH SALAH SALAH

5 Siapa saja pihak yang impor gula kristal?  PT Perkebunan Negara - republika150604-002.txt

 PT Rajawali Nusantara Indonesia - republika150604-002.txt

 Perusahaan Perdagangan Indonesia - republika150604-002.txt

 PTPN X - republika150604-002.txt  PTPN XI - republika150604-002.txt  PTPN - republika150604-002.txt

SALAH SALAH SALAH SALAH

(25)

17

Lampiran 2 Hasil pengujiankata tanya DIMANA

No. Pertanyaan Jawaban

20 Top Passages 10 Top Passages 50%

Threshold

25% Threshold

50% Threshold

25% Threshold

1 Dimana saja praktek illegal logging sering terjadi?

 Kalimantan Tengah - suarakarya000000-016.txt

 Tanjung Putting - suarakarya000000-016.txt

 TNTP - suarakarya000000-016.txt

70% 36.67% 70% 36.67%

2 Dimana saja budidaya pertanian organik dilakukan?

 Sleman - suarapembaruan090202.tx  Jember - kompas030502-002.txt  Yogyakarta - kompas030502-002.txt

SALAH SALAH 16.67% SALAH

3 Dimana saja kota yang menjadi industri kulit?  Kabupaten Garut -suarapembaruan111202.tx

 Sukaregang -suarapembaruan111202.txt  Magetan - situshijau290403-004.txt  Yogyakarta - situshijau290403-004.txt

SALAH SALAH SALAH SALAH

4 Dimana saja terminal agrobisnis?  Jakarta - suarakarya000000-003.txt  Tangerang - suarakarya000000-003.txt  Depok - suarakarya000000-003.txt  Bekasi- suarakarya000000-003.txt  Bandungan - suaramerdeka240204.txt

70% 10% 70% 10%

5 Dimana saja varietas kapas kanesia berada?  Nusa Tenggara Barat - situshijau270703-004.txt  Sulawesi Selatan -

suarapembaruan290802-001.txt  Malang - situshijau270703-004.txt  Lamongan -

suarapembaruan290802-001.txt

5% 35% 25% 55%

(26)

18

Lampiran 3 Hasil pengujian kata tanya KAPAN

No. Pertanyaan Jawaban

20 Top Passages 10 Top Passages 50%

Threshold

25% Threshold

50% Threshold

25% Threshold

1 Kapan saja musim hujan di Indonesia dimulai?

 Oktober - republika231202-001.txt  Januari - republika231202-001.txt  Desember - suarapembaruan150903.txt

20% 30% 50% 46.67%

2 Kapan saja panen mete dilakukan?  Agustus-Januari - situshijau230603-001.txt

 Oktober - situshijau230603-001.txt

100% NULL 100% NULL

3 Kapan saja musim panen besar kopi?  Mei - pikiranrakyat240404.txt  juli - pikiranrakyat240404.txt  September -

wartapenelitian000000-004.txt

 oktober -pikiranrakyat240404.txt

SALAH SALAH 40% 40%

4 Kapan saja sensus pertanian yang sudah dilakukan?

 1963 - kompas020803.txt  1983 - kompas220399.txt  1993 - republika030304.txt  2003 - kompas020803.txt

20% 30% 90% 50%

5 Kapan saja impor komoditas pertanian naik?

 2002 - kompas311203.txt  2003 - kompas311203.txt

SALAH 20% 70% 90%

(27)

19

Lampiran 4 Hasil pengujian kata tanya BERAPA

No. Pertanyaan Jawaban

20 Top Passages 10 Top Passages 50%

Threshold

25% Threshold

50% Threshold

25% Threshold

1 Berapa saja harga gabah kering giling?  Rp 1.700 - republika060804-003.txt  Rp 1.200 - republika060804-003.txt  Rp 1.230 -suarakarya000000-007.txt  Rp 1.275 - situshijau280404-002.txt  Rp 1.900 - kompas170402.txt

SALAH SALAH 30% 40%

2 Berapa saja harga buah merah?  Rp 2.000/kg - situshijau270703-002.txt  3000 - situshijau270703-002.txt  Rp25.000/kg - situshijau130203-002.txt  Rp 75.000 - situshijau130203-002.txt

SALAH 30% 50% 55%

3 Berapa saja harga jual kopi per kg?  Rp 1.100 - kompas140802.txt  Rp 1.200,00 - pikiranrakyat240404.txt  Rp 1.000 -kompas140802.txt

SALAH SALAH SALAH SALAH

4 Berapa saja harga bawangmerah pada musim kemarau?

 Rp 6.000 - situshijau180603-001.txt  Rp 7.000 - situshijau180603-001.txt  Rp 4.000 - situshijau180603-001.txt  Rp 4.500 - situshijau180603-001.txt

50% 50% 50% 60%

5 Berapa saja harga urea di tingkat kecamatan?  Rp 1.140/kg - suaramerdeka161101.txt  Rp 1.120/kg - suaramerdeka161101.txt  Rp 1.500/kg- suaramerdeka161101.txt  Rp 1.070/kg - suaramerdeka161101.txt  Rp 1.080/kg - suaramerdeka161101.txt

SALAH SALAH 20% 40%

(28)

Lampiran 5 Fungsi pembobotan passage

function scoreThreshold($arrayAllPassage){

$threshold = $this->getThreshold();

$wordQuestion = $this->getWordQuestion(); $arrayWordMatch = array();

$index = 0;

if($arrayAllPassage){

foreach($arrayAllPassage as $allPassages){ $count = 0;

foreach($allPassages as $wordPassage){

if(in_array(strtolower($wordPassage),$wordQuestion)){

$count++;

}

}

$arrayWordMatch[$index] = $count; $index++;

}

}

$this->arrayCountMatch=$arrayWordMatch; $n = sizeof($arrayWordMatch);

$index = 0;

for($index = 0; $index<$n; $index++){

if($arrayWordMatch[$index] >= $threshold){

//do nothing

}

else

$arrayWordMatch[$index] = 0;

}

return $arrayWordMatch;

(29)

Lanjutan Lampiran 6 Fungsi pembobotan passage

function scoreInSentence($arrayAllPassage){ $wordQuestion = $this->getWordQuestion(); $index = 0;

$arrayInSentence = array(); if($arrayAllPassage){

foreach($arrayAllPassage as $passage){

$duaKalimat=preg_split("/[.?!]+[\s]+/",strtolower

($this->myStripTag($passage))); $score = 1;

$score_1=1;

$kalimatPertama=preg_split("/[\"!.,?()<>*\s]/", strtolower($duaKalimat[0]));

foreach($wordQuestion as $word){

if(!in_array($word, $kalimatPertama))

$score_1 = $score_1*0;

}

if($score_1==0){

$kalimatKedua=preg_split("/[\"!.,?()<>*\s]/", strtolower($duaKalimat[1]));

foreach($wordQuestion as $word){

if(!in_array($word, $kalimatKedua))

$score = $score*0;

}

}

$arrayInSentence[$index++] = $score;

}

}

$n = sizeof($arrayInSentence); $i = 0;

for($i=0; $i<$n; $i++){

if($arrayInSentence[$i] != 0)

$arrayInSentence[$i] = $arrayInSentence[$i]*0.5;

}

return $arrayInSentence;

(30)

LanjutanLampiran 7 Fungsi pembobotan passage

function ScoreInOrdered($arrayAllPassage){

$arrayScoreOrder = array();

$index = 0;

//echo "<pre>"; print_r($arrayAllPassage); exit();

if($arrayAllPassage){

foreach($arrayAllPassage as $passage){

//echo $passage."<hr />";

$arrayScoreOrder[$index++] =

$this->countScoreOrder($passage, $this->question);

}

}

return $arrayScoreOrder; }

function scoreWindow2(){ $this->SCORE_WINDOW=array(); $max=max($this->arrayCountMatch); $pembagi=$this->PembagiWindow($max); foreach($this->arrayCountMatch as $value){

$this->SCORE_WINDOW[]=($value/$pembagi);

(31)
(32)

ABSTRACT

AGUS UMRIADI. Implementation of Question Answering System for Document in Bahasa Indonesia with List Question.Under direction of JULIO ADISANTOSO.

In the last few years, many studies of Question Answering System (QAS) have been conducted by a number of research groups around the world. Lately, a question is not only presented in the form of factoid questions, but also as a list questions where a question requires more than a single-entity of answer. However, recent development on QAS can only accommodate factoid questions which only require a single-entity's answer. To address this issue, the purpose of this research is to implement QAS for list questions. In order to obtain candidate of answers, heuristic weighting is performed in the passage which is contained on the top n documents. One thousand documents and 40 queries are used in the experiment. The best results of experiment show correctness of 26%, 39%, 36.33% and 70 % for “who”, “how many/much”, “where” and “when” list questions, respectively.

(33)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem temu kembali informasi memiliki kaitan yang sangat erat dengan sistem pencarian(searchengine).Untuk memperoleh suatu informasi sistem pencarian membutuhkan masukan yang dikenal dengan

query yang biasanya berbentuk kata kunci. Saat ini sudah dikembangkan sistem pencarian menggunakan pertanyaan sebagai

query yang dikenal dengan Question Answering System(QAS). Dengan menggunakan pertanyaan sebagai query

diharapkan informasi yang diperoleh oleh pengguna selain relevan juga lebih spesifik.

Ballesteros dan Xiayoan-Li (2007) mengimplementasikan Question Answering

yang digunakan untuk monolingual English

dan Chinesse. Dalam mengembalikan kalimat jawaban atau informasi yang relevan, pemberian skor pada koleksi dokumen secara

heuristic dan bergantung pada syntactic factor yang didefinisikan sebagai aturan-aturan untuk mengidentifikasi kandidat kalimat relevan atau kalimat jawaban.

Hui Yang dan Tat-Seng Chua (2004) mengimplementasikan Web-Based List Question Answeringdimana kandidat jawaban diperoleh dari dua sumber utama yaitu

collection pages dandistinct

topic.Ikhsani(2006) telah

mengimplementasikan QAS untuk menemukan jawaban dari query pertanyaan hanya dengan menggunakan satu dokumen bacaan yang menggunakan kalimat baku.

Anggraeini (2007) menyusun QAS untuk surat Al-Baqarah yang terdiri atas beberapa ayat sebagai dokumen. Sianturi (2008) menyempurnakan penelitian Ikhsani (2006) dengan menggunakan metode Rule-Based

pada banyak dokumen bahasa

Indonesia.Selanjutnya, Cidhy (2009)mengimplementasikan Question

Answering System dengan pembobotan

heuristic dan Panggudi (2009) membuatNamed Entity Taggeruntuk dokumen bahasa Indonesia menggunakan metode berbasis aturan. Kartina (2010) menganalisis pertanyaan untukQuestion Answering System pada dokumen bahasa Indonesia dan Herdi (2010) menggunakan

framework INDRI untuk melakukan pembobotan dalam proses pengindeksandokumen bahasa Indonesia.

Semua QAS yang telah dikembangkan hanya dapat mengakomodasi pertanyaan bersifat factoid.Pertanyaan ini hanya membutuhkan satu entitas jawaban.Penelitian ini mengimplementasikan QAS dengan jenis pertanyaan bersifatlistyang dapat menghasilkan banyak jawaban.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan sistem temu kembali informasi (Question Answering System) menggunakan query pertanyaan bersifat list

untuk dokumen bahasa Indonesia.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Korpus dokumen bahasa Indonesia dan kata tanya yaitu siapa, dimana, kapan, dan berapa.

2. Pasangan pertanyaan dan jawaban sudah ditentukan oleh penulis dari koleksi dokumen yang ada.

TINJAUAN PUSTAKA Temu Kembali Informasi

Temu kembali informasi berkaitan dengan merepresentasi, menyimpan, mengorganisasi, dan mengakses informasi.Merepresentasi dan mengorganisasi suatu informasi harus membuat pengguna lebih mudah dalam mengakses informasi yang diinginkannya.Dalam pencarian suatu informasi pengguna harus menerjemahkan kebutuhan informasinya dalam bentuk query. Berdasarkan query tersebut, sistem temu kembali informasi akan mengembalikan informasi yang relevan dengan query yang diberikan oleh pengguna (Baeza-Yates & Ribeiro-Neto 1999).

Question Answering

Question Answering system merupakan aplikasi yang menggabungkan konsepInformation Retrieval (IR) dengan

(34)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Sistem temu kembali informasi memiliki kaitan yang sangat erat dengan sistem pencarian(searchengine).Untuk memperoleh suatu informasi sistem pencarian membutuhkan masukan yang dikenal dengan

query yang biasanya berbentuk kata kunci. Saat ini sudah dikembangkan sistem pencarian menggunakan pertanyaan sebagai

query yang dikenal dengan Question Answering System(QAS). Dengan menggunakan pertanyaan sebagai query

diharapkan informasi yang diperoleh oleh pengguna selain relevan juga lebih spesifik.

Ballesteros dan Xiayoan-Li (2007) mengimplementasikan Question Answering

yang digunakan untuk monolingual English

dan Chinesse. Dalam mengembalikan kalimat jawaban atau informasi yang relevan, pemberian skor pada koleksi dokumen secara

heuristic dan bergantung pada syntactic factor yang didefinisikan sebagai aturan-aturan untuk mengidentifikasi kandidat kalimat relevan atau kalimat jawaban.

Hui Yang dan Tat-Seng Chua (2004) mengimplementasikan Web-Based List Question Answeringdimana kandidat jawaban diperoleh dari dua sumber utama yaitu

collection pages dandistinct

topic.Ikhsani(2006) telah

mengimplementasikan QAS untuk menemukan jawaban dari query pertanyaan hanya dengan menggunakan satu dokumen bacaan yang menggunakan kalimat baku.

Anggraeini (2007) menyusun QAS untuk surat Al-Baqarah yang terdiri atas beberapa ayat sebagai dokumen. Sianturi (2008) menyempurnakan penelitian Ikhsani (2006) dengan menggunakan metode Rule-Based

pada banyak dokumen bahasa

Indonesia.Selanjutnya, Cidhy (2009)mengimplementasikan Question

Answering System dengan pembobotan

heuristic dan Panggudi (2009) membuatNamed Entity Taggeruntuk dokumen bahasa Indonesia menggunakan metode berbasis aturan. Kartina (2010) menganalisis pertanyaan untukQuestion Answering System pada dokumen bahasa Indonesia dan Herdi (2010) menggunakan

framework INDRI untuk melakukan pembobotan dalam proses pengindeksandokumen bahasa Indonesia.

Semua QAS yang telah dikembangkan hanya dapat mengakomodasi pertanyaan bersifat factoid.Pertanyaan ini hanya membutuhkan satu entitas jawaban.Penelitian ini mengimplementasikan QAS dengan jenis pertanyaan bersifatlistyang dapat menghasilkan banyak jawaban.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengimplementasikan sistem temu kembali informasi (Question Answering System) menggunakan query pertanyaan bersifat list

untuk dokumen bahasa Indonesia.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah :

1. Korpus dokumen bahasa Indonesia dan kata tanya yaitu siapa, dimana, kapan, dan berapa.

2. Pasangan pertanyaan dan jawaban sudah ditentukan oleh penulis dari koleksi dokumen yang ada.

TINJAUAN PUSTAKA Temu Kembali Informasi

Temu kembali informasi berkaitan dengan merepresentasi, menyimpan, mengorganisasi, dan mengakses informasi.Merepresentasi dan mengorganisasi suatu informasi harus membuat pengguna lebih mudah dalam mengakses informasi yang diinginkannya.Dalam pencarian suatu informasi pengguna harus menerjemahkan kebutuhan informasinya dalam bentuk query. Berdasarkan query tersebut, sistem temu kembali informasi akan mengembalikan informasi yang relevan dengan query yang diberikan oleh pengguna (Baeza-Yates & Ribeiro-Neto 1999).

Question Answering

Question Answering system merupakan aplikasi yang menggabungkan konsepInformation Retrieval (IR) dengan

(35)

keluaran yang dihasilkan adalah dokumen yang dianggap relevan oleh sistem. Sedangkan pada QA, query berupa kalimat tanya dan keluarannya berupa jawaban (entitas) yang dianggap sesuai oleh sistem sehingga memungkinkan sistem tidak mengembalikan jawaban apapun (Strzalkowski & Harabagiu 2008).QA memiliki ide dasar sebagai berikut (Lin 2004) :

 Menentukan tipe semantik dari jawaban yang diharapkan.

 Menentukan dokumen-dokumen yang mengandung kata-kata yang terdapat dalam pertanyaan (query).

 Mencari entitas jawaban dengan tipe yang sesuai dengan pertanyaan, dan memiliki kedekatan yang tinggi dengan query.

Gambar 1 menunjukkan proses pada

Question Answering System (QAS). Dalam tahapan offline atau indexing dilakukan analisis terhadap teks dokumen. Teks dokumen yang digunakan sudah memiliki

named entity tag didalamnya. Hasil dari proses indexing digunakan untuk tahapan QAS selanjutnya, yaitu tahapan online yang terdiri atas analisis pertanyaan, document preselection, seleksi, dan pembobotan.

Modul analisis pertanyaan mengklasifikasi pertanyaan dan menentukan tipe dari jawaban yang diharapkan. Hasil dari modul ini terdiri atas kata tanya dan kata-kata yang akan digunakan dalam pembobotan

heuristic (scoring). Kata-kata yang digunakan untuk pembobotan heuristic juga digunakan dalam document preselection.

Document preselection menghasilkann dokumen tertinggi. Kata tanya digunakan untuk mengidentifikasi tipe named entity dari pertanyaan. Perolehan named entity digunakan untuk menyeleksinpassages

yang mengandung kandidat jawaban. Contohnya adalah kata tanya “Dimana”mengidentifikasi keterangan tempat, yang diwakili oleh named entity tag LOCATION. Perolehan entitas kandidat jawaban dilakukan pada npassages dengan bobot tertinggi (Molla 2003).

Faktor Heuristic

[image:35.612.334.506.104.339.2]

QAS memiliki tiga modul utama yaitu modul pemrosesan query, modul sistem pencarian, dan modul ekstraksi jawaban (Ballesteros & Xiaoyan-Li 2007).

Gambar 1 Arsitektur umum

QuestionAnswering System(Molla 2003)

1. Pemrosesan Query

Langkah-langkah dalam pemrosesan

query adalah sebagai berikut :

a. Sebagai langkah awal dilakukan pendefinisian kembali tipe pertanyaan yang memiliki hubungan dengan NE (named entity) yang baku. Mengacu pada penelitian (Ballesteros &Xiaoyan-Li 2007), ada tujuh tipe pertanyaan yang terdiri atas NAME, LOCATION, ORGANIZATION, DATE, TIME, CURRENCY dan NUMBER. Dalam bahasa Indonesia akan diwakili dengan SIAPA, DIMANA, KAPAN, dan BERAPA. Setiap pertanyaan akan mengalami proses parsing terlebih dahulu.

b. Kata tanya seperti “APAKAH” dan “APA” tidak diperhitungkan karena hanya akan menambahkan informasi yang tidak berguna.

c. Stopwordsdihilangkan.

Setelah dilakukan pemrosesan, query

(36)

2. RetrievalEngine

Banyak fungsi kesamaan yang digunakan padaretrieval engine untuk melakukan pemeringkatan dokumen yang mengadung informasi yang berkaitan dengan

query.Fungsi yang sering digunakan untukmengukur kesamaan antara query dan dokumen yaitu denganmenggunakan kesamaan cosine (Manning 2008). Terdapat juga Pembobotan BM25 yang dikenal denganpembobotan Okapi.Pembobotan BM25 menggabungkan bobot idf dengan koleksi pengskalaan khusus untuk dokumen dan query(Kontostathis 2008 dalam Herdi 2010). Dokumen yang ditemukembalikan akan digunakan dalam proses ekstraksi jawaban.

3. Modul Ekstraksi Jawaban

Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap jawaban. Setiap n dokumen teratas yang terambil dianalisis kembali untuk mengidentifikasi kandidat jawaban dengan cara sebagai berikut (Ballesteros & Xiaoyan-Li 2007):

1. Dilakukan identifikasi named entity yang terdiri atas orang, organisasi, lokasi, ekspresi waktu, tanggal, ekspresi numerik dan uang.

2. Dokumen dibagi menjadi passage.

Passage terdiri atas beberapa kalimat yang berdampingan. Antarpassage memiliki kalimat yang overlap.

3. Dilakukan pembobotan heuristic pada setiap passage. Pertama-tama didefinisikan count_query adalah jumlah kata yang terdapat pada query (kalimat tanya), count_match adalah jumlah hasil pencocokan antara kata yang terdapat pada query dan passage (wordmatch) dan

score adalah bobot dari passage. Proses pembobotan adalah sebagai berikut:

i. Jika tidak ada named entity yang ditampilkan,passage menerima nilai 0. Jika named entity ditampilkan pada

passage namun tidak memilki tipe yang sama dengan pertanyaan, named entity diabaikan.

ii. Dilakukan pencocokan kata-kata pada

query dengan kata-kata pada passage

(proses wordmatch). Jika nilai

count_match kurang dari threshold (t),

score = 0. Selain itu, score =

count_match. Nilai threshold(t), didefinisikan dengan cara sebagai berikut:

a. Jika count_query kurang dari 4, t = count_query. Dengan kata lain, paragraf apapun yang tidak mengandung kata-kata yang terdapat pada query tidak diperhitungkan.

b. Jika count_query antara 4 dan 8, t = (count_query/2.0 ) + 1.0.

c. Jika lebih besar dari 8, t = (count_query/3.0) + 2.0.

iii. Kata yang berdekatan memiliki hubungan keterkaitan informasi yang lebih tinggi. Jika seluruh kata yang cocok dengan query terdapat pada satu kalimat Sm = 1, selainituSm= 0. Maka

score = score + (Sm*0.5).

iv.Seperti diketahui urutan kata dapat mempengaruhi art

Gambar

Gambar 1 Arsitektur umum
Gambar 2 Diagram gambaran umum QAS
Tabel 1 Daftar pasangan kata tanya dan named entity
Gambar 7Konfigurasi  SPHINX
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam terkait permasalahan yang sedang terjadi dengan judul penelitian yaitu

bahwa untuk memenuhi ketentuan dengan dirubahnya Pasal 7 Indische Comptabiliteitswet Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Peralihan untuk masa 1 Januari sampai dengan 31 Maret

Saya membutuhkan waktu yang lama dalam memilih barang karena saya sangat selektif dengan merek dan harga. Saya membeli barang kebutuhan sehari hari

Comment 1 about EBITDA ratios is incorrect. EBITDA is a pre-interest variable, so it is a flow available to all suppliers of capital, not just common shareholders. The comment

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah suatu kumpulan sumber daya yang diatur untuk memproses data dan transaksi

Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak diterima sekaligus (tidak langsung lunas) atau pembayaran yang dilakukan beberapa kali yaitu cicilan atau dibayar

Perawatan saluran akar pada sisa akar gigi dengan restorasi akhir resin komposit direk yang diperkuat pasak dapat menjadi satu alternatif metode perawatan untuk