PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA PENGAJARAN IKATAN KIMIA
Oleh
Deliwanti Simatupang NIM. 409331008
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS KIMIA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Menggunakan Media Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pengajaran Iktan Kimia
Deliwanti Simatupang (NIM 409331008) Abstrak
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
berkat rahmat penyertaan-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
dengan judul “ Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dengan
Menggunakan Media Untuk Meninggkatkan Hasil Belajara Siswa Pada Pengajaran Ikatan Kimia”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan , Pada Program Studi Pendidikan KimiaUniversita Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs.
Marudut Sinaga, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai
dengan selesaiya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Ibu Dr. Iis Siti Jahro,M.Si sebagai dosen pembimbing akademik. Ucapan terima
kasih juda disampaikan kepada Sihombing, Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang,
M.Sc, Ph.D., Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si., Dan Ibu Lisnawaty,S.Si,M.Si selaku dosen
penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi
ini. Terima kasih juga disampaikan kepada kepala sekolah SMA N 3 Tebing Tinggi,
SMA Surya Nusantara Tebing Tinggi, SMA YAPIM Serdang Bedagai yang telah
memberikan izin penelitian, serta bapak dan ibu guru di SMA N 3 Tebing Tinggi,
SMA Surya Nusantara Tebing Tinggi, SMA YAPIM Serdang Bedagai yang telah
banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayah tercinta Jasper
Simatupang dan ibu tercinta Gustaria Br Sitorus yang telah bekerja keras dan tidak
pernah berhenti berdoa serta memberikan motivasi dan dukungan demi selesainya
studi penulis, serta Adek Elda Simatupang, Adek Goklas Maruli Tua Simatupang
yang memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Terima kasih juga Penulis sampaikan kepada Keluarga besar Op. Pindo Tambunan,
sahabat-sahabat terbaikku :, Yenni Wahyuni, Tri Nursyah Dewi,Novitasari, Siska
Gurning, Ardianti, Devi Handayani, dan tidak lupa juga bertermakasi kepada
teman-temanku Delis Purba dan Fadner Eka Ginting,Vina Handayani, Delsi Simatupang,
yang selama ini telah banyak membantu dan memberi motivasi serta memberikan
v
kepada teman-teman seperjuangan Kimia Ekstensi 2009 yang telah memberi
semangat dan motivasi selama studi.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan , Desember 2013
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 4
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7. Definisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN TIORITIS 8
2.1. Karangka Tioritis 8
2.1.1. Hakekat Pembelajaran Kimia 8
2.1.2. Pengertian Belajar Mengajar 9
2.1.3. Ciri- Ciri Belajar 12
2.1.4.Hasil Belajar 13
2.2. Model Pembelajaran 14
2.2.1. Pengertian Model Belajar 14
2.2.2. Pembelajaran Kooperatif 15
2.2.3. Mamfaat dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 18
vii
2.2.5. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw 26
2.3. Media Pembelajaran 28
2.3.1. Pengertian Media Pembelajaran 28
2.3.2. Karakteristik Pemilihan Media Pembelajaran 29
2.3.3. Pawer Point Sebagai Media Dalam Pembelajaran 31
2.4. Materi Ikatan Kimia 35
2.4.1. Kaidah Oktet 35
2.4.2. Lambang Lewis 36
2.4.3. Ikatan Ion atau Ikatan Elektro Kovalen 40
2.4.4. Pembentukan Ikatan Ion 41
2.4.5. Sususan Senyawa Ion 42
2.4.6. Ikatan Kovalen dan Ikatan Kovalen Koordinasi 43
2.5. Karangka Konseptual 49
2.6. Hipotesis Penelitian 51
BAB III METODE PENELITIAN 53
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 53
3.2. Populasi dan Sampel 53
3.2.1. Populasi Penelitian 53
3.2.2. Sampel Penelitian 53
3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 54
3.3.1. Variabel Penelitian 54
3.3.2. Intrumen Penelitian 54
3.4. Rancangan Penelitian 58
3.5. Prosedur Kegiatan Penelitian 59
viii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 65
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 65
4.1.1.1. Validitas Test 65
4.1.1.2.Reliabilitas test 65
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Soal 65
4.1.1.4. Daya Beda Test 65
4.2. Analisa Data Hasil Test 66
4.2.1. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 66
4.3. Analisa Data Awal 68
4.3.1. Uji Normalitas 68
4.3.2. Uji Homogenitas 69
4.3.3. Uji Hipotesis 69
4.3.4. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 70
4.4. Pembahasan 71
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 74
5.2. Saran 74
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan
Kelompok Belajar Konvensional 17
Tabel 2.2 Kaonfigurasi Elektron Unsur-Unsur Gas Mulia 35
Tabel 2.3. Lambang Lewis Unsur-Unsur Periode 2 dan 3 36
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 58
Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Kimia Pada Pengajar Ikatan Kimia
Kelas Eksperimen 66
Tabel 4.2. Data Hasil Belajar Kimia Pada Pengajar Ikatan Kimia
Kelas Kontrol 67
Tabel 4.3. Hasil Uji Normalitas Data 68
Tabel 4.4. Hasil Homogenitas 69
Tabel 4.5. Uji Hipotesis Penelitian 70
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Skema Kerja Kelompok pada Model Jigsaw 22
Gambar 2.2. Contoh Pembentukan Kelompok Jigasaw 25
Gambar 2.3. Pembentukan NaCL 42
Gambar 2.4. Sruktur Kristal Kubus NaCL 43
Gambar 2.5. Pembentukan Ikatan Komponen Atom Hydrogen 43
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 77
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 82
Lampiran 3. Kisi-Kisi Soal 98
Lampiran 4 Soal-Soal 99
Lampiran 5. Kunci Jawaban 105
Lampiran 6. Instrumen Soal Setelah Divalidkan 106
Lampiran 7. Kunci Jawaban Setelah divalidkan 109
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa 110
Lampiran 9. Perhitungan Validitas Test 118
Lampiran 10. Tabel Validitas Instrumen Test 119
Lampiran 11. Perhitunagan Reliabilitas Test 120
Lampiran 12. Perhitungan Tinggkat Kesukaran Test 121
Lampiran 13. Perhitungan Daya Beda Test 123
Lampiran 14. Tabel Penscoran 125
Lampiran 15. Tabel Validitas 126
Lampiran 16. Batas Atas dan Batas Bawah 127
Lampiran 17. Pedoman Penskoran Aktifitas Belajar Siswa 128
Lampiran 18. Penilaian Lembaran Observasi Aktifitas Siswa
Kelas Eksperimen 129
Lampiran 19. Hasil Pre-test dan Post-test 131
Lampiran 20. Perhitunagan Rata-Rata, Simpangan Baku Varians
Data Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 133
Lampiran 21. Perhitunagan Rata-Rata, Simpangan Baku Varians
Data Gain (G) Kelas Eksperimen dan Kelas 135
Lampiran 22. Data Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 137
Lampiran 23. Uji Normalitas Data Penelitian 143
Lampiran 24. Uji Homogenitas Data Penelitian 149
Lampiran 25. Perhitungan Uji Hipotesis 152
xii
Lampiran 27. Pedoman Penskoran Aktifitas Belajar Siswa 156
Lampiran 28. Penilaian Lembaran Observasi Aktivitas Siswa
Kelas Eksperimen 157
Lampiran 29. Hasil Pre-Test dan Post-Test 160
Lampiran 30. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Data
Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 164
Lampiran 31. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, Varians Data
Gain (G) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 166
Lampiran 32. Data Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 168
Lampiran 33. Uji Normalitas Data Penelitian 172
Lampiran 34. Uji Homogenitas Data Penelitian T178
Lampiran 35. Perhitunagan Uji Hipotesis 181
Lampiran 36. Perhitunagan Persentase Peningkatan Hasil Belajar 183
Lampiran 37. Pedoman Penskoran Aktifitas Belajar Siswa 185
Lampiran 38. Penilaian Lembaran Observasi Aktifitas Siswa
Kelas Eksperimen 186
Lampiran 39. Hasil Pre-Test dan Post-Test 188
Lampiran 40. Perhitunagan Rata-Rata, Simpanagan Baku Varians
Data Penelitian Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 192
Lampiran 41. Perhitunagan Rata-Rata, Simpanagan Baku Varians
Gain (G) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 195
Lampiran 42. Data Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 197
Lampiran 43. Uji Normalitas Data Penelitian 201
Lampiran 44. Uji Homogenitas Data Gain 207
Lampiran 45. Perhitunagan Uji Hipotesis Gain 209 Lampiran 46. Perhitungan Persentase Peningkatan Hasil Belajar 211
Lampiran 47. Tabel Of Distribution F Value 214
Lampiran 48. Tebel of r- Product Moment 217
Lampiran 49. Tabel Nilai-Nilai Distribusi t 218
Lampiran 50. Tabel of CHI KUADRAT 219
Lampiran 51. Jadwal Penelitian 220
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradapan manusia di dunia. Oleh
sebab itu, hampir semua Negara menempatkan variable pendidikan sebagai
sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan negara.
Begitu juga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai sesuatu yang penting dan
utama (kunandar,2010: V). Pendidikan juga merupakan sarana utama dalam upaya
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik ( Slameto, 2010 ). Dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik
dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar
mengajar atau proses pembelajaran.
Faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa di sebabkan oleh karena
siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia dan
kurangnya minat siswa terhadap pelajaran kimia. Rendahnya aktivitas, minat, dan
hasil belajar kimia siswa dapat di sebabkan penyampaian materi kimia oleh guru
dengan model yang kurang menarik, kurang bervariasi dan tidak innovative,
sehingga membosankan dan tidak menarik minat siswa.
Hal ini diperkuat dengan pengalaman peneliti pada waktu PPL. Berdasarkan
pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di sekolah kurang
meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran Kimia. Hal ini di
sebabkan kerena metode pembelajaran guru sewaktu mengajar kurang bervariasi
dan membatasi siswa berkreasi untuk menggungkapkan perasaan dan pikirannya
saat belajar. Itu dapat terlihat dari kegiatan siswa waktu kegiatan belajar mengajar
2
mengerjakan tugas sehingga hasil belajarpun tidak slalu optimal. Hal ini didukung
dengan Ujian Nasional (UN) siswa tahun pelajaran 2006/2007 nilai rata-rata kimia
7,3; tahun 2007/2008 nilai rata-rata kimia menjadi 7,34; tahun 2008/2009 nilai
rata-rata kimia 7,38; tahun 2009/2010 nilai rata-rata kimia 7,53; dan tahun
2010/2011 nilai rata-rata kimia menjadi 7,12. Oleh sebab itu diperlukan
upaya-upaya untuk mengoptimalkan pembelajaran di sekolah. (http://puspendik.com).
Untuk mencapai pembelajaran kimia yang efektif dan efisien maka di
perlukan suatu model pembelajaran yang lebih memberdayakan siswa, sehingga
kemampuan mereka dapat digali lebih optimal dan melibatkan guru secara
langsung sebagai mitra kerja dalam proses pembelajaran. Siswa diharapkan lagi
tidak hanya duduk, mendengar dan menerima saja apa yang diajarkan oleh guru,
tetapi turut aktif dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut,
perlu adanya pengefektifan pembelajaran kimia. Disinilah guru dituntut untuk
dapat mencari solusi bagaimana pembelajaran yang lebih tepat untuk
meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Penelitian ini juga di lakukan oleh Aceng Heatami dan Supriadi dengan judul penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMAN 5 Kendari Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan” pada pelajaran kimia yang menunjukkan peningkatan aktivitas hasil belajar siswa dari rata-rata 86,4 menjadi rata-rata 90,1.
Penelitian ini juga di lakukan oleh Nur Azizah dengan judul penelitian“Pengaruh
Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Woncsorejo Combonc” yang menunjukkan peningkatan dari hasil hipotesis ttabel < tterhitung ( 2,012 < 4,258). Berdasarkan latar
3
1.2.Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia merupakan
pelajaran yang sulit dan membosankan
2. Kebanyakan guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah
dalam pembelajaran kimia.
3. Hasil belajar kimia siswa rendah.
1.3. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan dalam penelitian ini adalah :”Apakah peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
kooperatif tipe jigsaw dengan menggunakan media lebih tinggi daripada
peningkatan hasil kimia siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional
dengan menggunakan media?
1.4.Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka adapun
yang menjadi batasan masalah agar peneliti dapat terarah dan terfokus antara lain :
1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X pada pengajaran Ikatan Kimia
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw Pokok Bahasan Materi yang diajarkan
dalam mata pelajaran kimia yaitu Ikatan Kimia pada sub pokok bahasan
kekhasan ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan menggunakan model
4
daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan
pembelajaran konvensional?
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan tulisan ini dapat bermanfaat
sebagai :
1. Bagi siswa
a. Membuat siswa senang dalam mengikuti pembelajaran kimia
khususnya materi Ikatan Kimia
b. Proses komunikasi lancar karena terjadinya interaksi antara siswa
dengan siswa dan antara guru dengan siswa.
2. Bagi guru, membantu dan memudahkan siswa dalam pembelajaran dengan
memilih model pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam pembelajaran kimia dan
mata pelajaran yang lainnya.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan masukkan untuk menerapkan model-model
pembelajaran di masa yang akan datang.
1.7. Defenisi Operasional
Model pembelajaran Cooperative merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem Cooperative Learning dapat
didefinisikan sebagai sistem kerja/ belajar kelompok yang terstruktur. Yang
termasuk di dalam struktur ini adalah lima unsur pokok yaitu saling
ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian
bekerja sama, dan proses kelompok. Jigsaw adalah tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson’s. Model pembelajaran ini didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri
dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang
diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi
5
Konvensional adalah pembelajaran yang memberikan penerangan atau
penuturan secara lisan kepada kepada sejumlah siswa lalu siswa mendengarkan
dan mencatat seperlunya. Pada umumnya siswa bersifat pasif, yaitu menerima saja
apa yang di jelaskan oleh guru.
Istilah Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Adapun Posisi
media pembelajaran oleh karena proses pembelajaran merupakan proses
komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara
optimal.
Microsoft PowerPoint Powerpoint merupakan aplikasi yang lengkap untuk
membuat bahan presentasi yang menarik dan professional. PowerPoint
menyediakan fasilitas untuk membuat presentasi mulai dari presentasi sederhana
yang terdiri dari beberapa butir pesan sampai ke presentasi yang dilengkapi
gambar, animasi, suara, photo untuk ditampilkan pada cetakan kertas, slide,
transparansi untuk proyektor, maupun dalam bentuk file untuk ditampilkan
langsung melalui proyektor. Microsoft Powerpoint merupakan salah satu program
berbasis multimedia yang didalam computer, biasanya program ini sudah
dikelompokkan dalam program Microsoft Office.Oleh karena itu keuntungan
terbesar dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena
sudah berada didalam Microsoft Office. Hal inilah yang akan mengurangi beban
57 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu : Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif Jigsaw dengan menggunakan media microsoft office
power point di SMA N 3 Tebing Tinggi sebesar 69 % lebih tinggi daripada
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional sebesar 65 %, perbedaan hasil peningkatan untuk kedua kelas
sebesar 4%. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada SMA Yapim Kampung
PON sebesar 69 % lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa
yang diajar dengan pembelajaran konvensional sebesar 66 %, perbedaan hasil
peningkatan untuk kedua kelas sebesar 3%. Peningkatan hasil belajar kimia siswa
pada SMA Surya Nusantara Tebing Tinggi sebesar 71 % lebih tinggi daripada
peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran
konvensional sebesar 64%, perbedaan hasil peningkatan untuk kedua kelas
sebesar 7%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapkan model kooperatif
Tipa Jigsaw dengan menggunakan media microsoft office power point
dalam upaya peningkatan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi mahasiswa dan peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut
mengenai penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, agar
lebih memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran ini
58
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktikEdisiRevisi VI, RinekaCipta, Jakarta.
Arsyad, Azhar, (2011), Media Pengajaran, PT Raja GrafindoPersada, Jakarta
Cecep, R. Rustana., (2001), PendekatanKonstruktivisDalam Proses Pembelajaran IPA Dalam Media PendidikandanIlmuPengetahuanAlam, Oktober, No. 8/Vol.24/2001.
Dahar, W.R., (2006), Teori-TeoribelajardanPembelajaran, PT GeloraAksaraPratama, Bandung.
DzamarahdanZain, (2006), StrategiBelajarMengajar, RinekaCipta, Jakarta.
Hamalik, (2001), Proses BelajarMengajar, PT BumiAksara, Jakarta.
Istarani, (2012), 58 Model PembelajaranInovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Kunandar, (2009), Guru ProfesionalimplementasiKurikulum
TingkatSatuanPendidikan(KTSP)danSuksesDalamSertifikasi Guru, EdisiRevisi, Rajawali Pers. Jakarta.
Mariyam, (2012), Pengaruh media pembelajaran Kimia
BerbasisKomputerTerhadapHasilBelajarSiswakelas X SMA.,Skripsi FMIPA Unimed, Medan
Sardiman, dkk. (2009), InteraksidanMotivasiBelajarMengajar, PT Raja GrafindoPersada, Jakarta
Siagian, Dewi., (2007), PengaruhPenerapanPembelajaranKooperatif Jigsaw TerhadapHasilBelajarSiswaPadaPokokBahasanIkatan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Silitonga, P.,M.,(2011), StatistikTeoridanAplikasiDalamPenelitian, FMIPA UniversitasNegeri Medan, Medan
Slameto, (2010), BelajardanFaktor-Faktor yang Mempengaruhi, RinekaCipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), PenilaianHasil Dan Proses BelajarMengajar, PT RemajaRosdakarya, Bandung.
59
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif, Prenada Media Grup, Jakarta.
Widodo, A., (2007), konstruktivismedanPembelajaranSains, JurnalPendidikandanKebudayaan064: 91-105
http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_PowerPoint).