PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA
Oleh :
Wahyuni Maisaroh Hutasuhut NIM 408331056
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada
penulis sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Remedial Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi di Kelas XI SMA”. Skripsi
ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak
Drs. Germanicus Sinaga, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih
juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si, Ibu Dra.
Nurmalis, M.Si, dan Ibu Ir. Nurfajriani, M.Si selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si selaku dosen
pembimbing akedemik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang ada di
Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan kepada Kepala
Sekolah SMA Negeri 14 Medan, Bapak Drs. Guboan, M.Pd yang telah
memberikan izin penelitian, Ibu Sofia Bangun, M.Pd serta Bapak dan Ibu Guru di
SMA Negeri 14 Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada Ayahanda Jumadi Hutasuhut
dan Ibunda Rosidah Lubis, S.Pd yang telah bekerja keras dan tidak pernah lelah
memanjatkan doa demi selesainya studi penulis, serta adik-adikku Putra
Duwinanda Hts, Gustri Buana Hts, dan Putri Chairani Hts yang telah memberikan
semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabatku Juita Riskina
Siregar yang selalu siap membantu serta memberi semangat, doa dan motivasi
v
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada sahabat terbaikku
Lazda: Devi, Puspita, Yuli, Arief dan Rainal yang selalu memberi nasihat,
membantu dan memotivasi penulis dari awal perkuliahan hingga akhir
perkuliahan. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-temanku:
Tiwi, Nurjannah, Jehan, Fenisah, Maymunnah, Asriani, Erfina, Esty, Nurwinda,
Asqorina, Salim, Dolly, Suhendry dan semua teman-teman di kelas Kimia
Ekstensi 2008 yang telah menjadi sahabat terbaik selama menyelesaikan studi di
Unimed. Robby Suhendra, Fredy Irawan, Syawaludin Nasution, Chan Family,
teman-teman PPL dan sahabat tersayang: Ikhsannuddin Nasution yang selalu
memberi semangat kepada penulis.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2013
Penulis
iii
PENGARUH REMEDIAL TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN
LAJU REAKSI DI KELAS XI SMA
Wahyuni Maisaroh Hutasuhut (NIM 408331056)
Abstrak
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Ruang Lingkup 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat penelitian 4
1.7. Defenisi Operasional 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis 5
2.1.1. Hakikat Belajar 5
2.1.2. Hasil Belajar 5
2.2. Pengajaran Remedial 7
2.2.1. Tujuan Pengajaran Remedial 7
2.2.2. Fungsi Pengajaran Remedial 8
2.2.3. Metode Pengajaran Remedial 11
2.2.4. Prosedur Pelaksanaan Remedial 13
2.3. Laju Reaksi 16
2.3.1. Kemolaran 16
2.3.2. Konsep Laju Reaksi 17
2.3.3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi 19
2.3.4. Persamaan Laju Reaksi dan Orde Reaksi 21
2.3.5. Teori Tumbukan 25
2.4. Kerangka Konseptual 27
vii
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 29
3.2. Populasi dan Sampel 29
3.2.1. Populasi Penelitian 29
3.2.2. Sampel Penelitian 29
3.3. Variabel Penelitian 29
3.3.1. Variabel Bebas 29
3.3.2. Variabel Terikat 29
3.4. Rancangan Penelitian 29
3.5. Prosedur Penelitian 30
3.6. Alat Pengumpul Data 32
3.6.1. Uji Validitas Tes 33
3.6.2. Reliabilitas Tes 33
3.6.3. Uji Tingkat Kesukaran 34
3.6.4. Uji Daya Beda 35
3.7. Teknik Analisis Data 35
3.7.1. Uji Normalitas 35
3.7.2. Uji Hipotesis 36
3.7.3. Peningkatan Hasil Belajar 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 38
4.1.1. Analisis Instrumen Penelitian 38
4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes 38
4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes 39
4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 39
4.1.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes 39
4.1.2. Data Hasil Penelitian 40
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 40
4.2.1. Uji Normalitas Data 40
4.2.2. Pengujian Hipotesis 41
4.2.3. Persentase Peningkatan Hasil Belajar 42
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 46
5.2. Saran 46
DAFTAR PUSTAKA 47
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Data Hasil Percobaan 20
Tabel 2.2. Data Hasil Percobaan 22
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 30
Tabel 3.2. Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa 32
Tabel 3.3. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas 36
Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian 40
Tabel 4.2. Normalitas Data Pre-test dan Post-test 40
Tabel 4.3. Hasil Uji Hipotesis 41
Tabel 4.4. Rata-rata Gain Sebelum dan Setelah Remedial 42
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Grafik Hubungan Produk dan Reaktan 18
Gambar 2.2. Grafik Reaksi Orde Nol 23
Gambar 2.3. Grafik Reaksi Orde Satu 24
Gambar 2.4. Grafik Reaksi Orde Dua 25
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus 49
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 51
Lampiran 3. Kisi-kisi Soal Instrumen Tes 57
Lampiran 4. Instrumen Tes 59
Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal 71
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) 73
Lampiran 7. Kunci Jawaban LKS 78
Lampiran 8. Validasi Instrumen Penelitian 82
Lampiran 9. Perhitungan Validitas Instrumen 83
Lampiran 10. Reliabilitas Instrumen Penelitian 85
Lampiran 11. Perhitungan Reliabilitas Instrumen 86
Lampiran 12. Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Instrumen Tes 87
Lampiran 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 88
Lampiran 14. Perhitungan Daya Pembeda Tes 90
Lampiran 15. Tabulasi Hasil Belajar Siswa 92
Lampiran 16. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sebelum Remedial 94
Lampiran 17. Data Peningkatan Hasil Belajar Siswa Setelah Remedial 96
Lampiran 18. Perhitungan Standar Deviasi Peningkatan Hasil Belajar 98
Lampiran 19. Uji Normalitas 100
Lampiran 20. Uji Hipotesis 105
Lampiran 21. Dokumentasi Penelitian 107
Lampiran 22. Tabel Nilai-nilai r-PRODUCT MOMENT 113
Lampiran 23. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2) 114
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pendidikan merupakan bagian yang penting dalam pengembangan sumber
daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia adalah upaya peningkatan
mutu pendidikan disemua lembaga pendidikan. Pendidikan yang diselenggarakan
dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang tangguh dan
berkualitas.
Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Segala
sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalam kegiatan belajar
mengajar. Semua komponen pengajaran akan berproses didalamnya. Komponen
inti yakni manusiawi, guru, dan anak didik melakukan kegiatan dengan tugas dan
tanggung jawab dalam kebersamaan untuk bersama-sama mencapai tujuan
pembelajaran (Evinoel, 2009).
Dalam belajar mengajar guru melakukan pengajaran dengan tujuan agar
siswa dapat belajar secara optimal. Namun setiap guru menyadari bahwa dalam
proses belajar mengajar selalu ada siswanya yang mengalami kesulitan belajar
sehingga siswa tidak mampu mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian
kesulitan dalam menghadapi materi pelajaran merupakan indikator yang harus
diperhatikan seorang guru dalam memilih metode pengajaran yang tepat untuk
membantu memecahkan kesulitan belajar yang dihadapi siswa karena dengan
menggunakan metode pengajaran yang tidak tepat akan memberikan kesan yang
kurang baik bagi siswa, yang pada akhirnya hasil belajar siswa menjadi rendah.
Hal ini terlihat dari hasil wawancara peneliti dengan salah seorang guru bidang
studi kimia di SMA Negeri 14 Medan diketahui bahwa hasil belajar kimia siswa
yang masih rendah khususnya pada materi pokok laju reaksi. Hal ini dikarenakan
masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria keberhasilan minimal (KKM)
yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Siswa yang dikatakan tuntas harus
memenuhi KKM 65. Tetapi kenyataannya nilai kimia siswa masih banyak yang
2
hasil ulangan siswa kelas XI semester I T.A 2011/2012 di SMA Negeri 14 Medan
pada materi pokok laju reaksi. Dimana jumlah siswa sebanyak 129 siswa hanya 4
siswa yang mendapat nilai 9 atau 3,10%, 5 siswa mendapat nilai 8 atau 3,87%, 7
siswa yang mendapat nilai 7 atau 5,42%, dan 113 siswa mendapat nilai dibawah 7
atau sekitar 87%. Berdasarkan observasi peneliti kepada beberapa siswa di
sekolah SMA Negeri 14 Medan pelajaran kimia terutama materi pokok laju reaksi
sangat sulit karena berisi konsep-konsep yang abstrak dan bersifat hitungan. Maka
untuk mengatasi kesulitan belajar siswa tersebut, salah satu metode yang dapat
digunakan adalah penerapan pengajaran remedial, yaitu bentuk pengajaran yang
sifatnya memperbaiki hasil belajar.
Menurut Purwati, (2008) perlunya pengajaran remedial karena dalam
kegiatan belajar mengajar, setiap siswa mempunyai hak untuk mencapai hasil
belajar yang memuaskan, namun dalam kenyataannya setiap siswa mempunyai
kemampuan yang berbeda-beda. Materi pelajaran lebih mudah dipahami oleh
siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, tetapi siswa yang memiliki
kemampuan rendah akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahami
materi pelajaran. Hal ini disebabkan setiap kelas terdiri dari kemampuan, daya
serap, latar belakang dan pengalaman yang berbeda.
Maka diharapkan melalui pengajaran remedial, siswa yang prestasinya
jauh sekali dibawah batas kriteria minimal diusahakan dapat mencapai suatu batas
kriteria keberhasilan minimal itu dan siswa yang masih sedikit atau bahkan lebih
tinggi prestasinya dari ukuran kriteria keberhasilan minimal dapat disempurnakan
atau diperkaya, bahkan mungkin ditingkatkan kepada program yang lebih tinggi
lagi. Untuk siswa yang telah mencapai batas kriteria keberhasilan minimal,
mendapatkan pengajaran remedial yang disebut dengan pengayaan dengan tujuan
agar siswa tersebut semakin memahami materi pelajaran yang telah diajarkan, dan
diharapkan nantinya siswa tersebut dapat berbagi ilmu dengan siswa lain yang
kurang menguasai materi.
Hasil penelitian oleh Wiwik Chrisnajanti (2002) menunjukkan bahwa
program pengajaran remedial berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa.
3
pokok bahasan konsep persamaan reaksi mengalami peningkatan hasil belajar
siswa sebesar 35% dari hasil sebelumnya setelah dilakukan pengajaran remedial.
Debora (2006) pada pokok bahasan konsep mol juga menunjukkan hasil yang
memuaskan dimana didapatkan nilai rata-rata kelas sebelum remedial adalah
51,2% dan setelah remedial menjadi 80,3%. Evinoel (2009) dalam penelitiannya
menyimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar kimia siswa mengalami peningkatan
sebesar 79,6% pada sub pokok bahasan konfigurasi elektron setelah dilakukan
pengajaran remedial. Batubara (2010) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
hasil belajar kimia siswa mengalami peningkatan sebesar 69,8% setelah dilakukan
pengajaran remedial pada pokok bahasan ikatan kimia.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Pengaruh Remedial Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI SMA”.
1.2. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah kajian tentang
pengaruh pengajaran remedial terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa
kelas XI SMA pada pokok bahasan laju reaksi.
1.3. Batasan Masalah
Penelitian ini hanya dibatasi pada pengaruh pengajaran remedial dalam
meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi di kelas
XI SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pengajaran remedial terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi di kelas XI
4
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengajaran remedial
terhadap peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi di
kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun ajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan harapan akan memberikan manfaat
sebagai berikut :
1. Pengajaran remedial membantu siswa memahami kesulitan belajar
yang dihadapinya.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi peneliti yang
melakukan penelitian lebih lanjut.
3. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru, terutama guru kimia dalam
rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan laju
reaksi.
1.7.Defenisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca serta
menghindari penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam proses
penelitian ini perlu didefenisikana, antara lain:
1. Pengajaran remedial (Remedial-Teaching) adalah suatu bentuk pengajaran
yang bersifat memperbaiki dengan tujuan membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar agar mencapai hasil belajar sesuai dengan
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
2. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya, yakni peningkatan nilai dari hasil pretes dan
post-tes pada awal dan akhir pembelajaran yang bersifat kognitif dan afektif
untuk menunjukkan sejauh mana kemampuan dan pengetahuan siswa
46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan yaitu : Ada pengaruh pengajaran remedial terhadap peningkatan hasil
belajar kimia siswa pada pokok bahasan laju reaksi dengan peningkatan hasil
belajar setelah remedial sebesar 60,6%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru, agar pelaksanaan remedial dapat berjalan sesuai
tujuan diharapkan setiap guru dan calon guru harus mengetahui dan
memahami metode pelaksanaan pengajaran remedial dalam proses belajar
mengajar di sekolah.
2. Bagi guru dan calon guru sebelum melakukan pengajaran remedial sebaiknya
melakukan tes diagnostik tes dan nontes terhadap siswa agar dapat
mengetahui tingkat kemampuan serta kesulitan belajar yang dialami siswa
3. Kepada peneliti selanjutnya untuk dapat melanjutkan penelitian tentang
pengaruh pengajaran remedial terhadap hasil belajar siswa dengan pokok
bahasan yang berbeda, metode pembelajaran yang berbeda serta sekolah yang
47
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Batubara, D.R., (2010), Pengaruh Pengajaran Remedial Terhadap Ketuntasan
Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia.,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Chrisnajanti, W., (2002), Pengaruh Program Remedial Terhadap Ketuntasan
Belajar Siswa, Jurnal Pendidikan Penabur 01: 81-86.
Debora, (2006), Penerapan Pengajaran Remedial Sebagai Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Konsep Mol Di SMK Swasta
Teladan Medan., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Djamarah, S.B. dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djiwandono, S.E., (2004), Psikologi Pendidikan, Penerbit PT Gramedia, Jakarta.
Evinoel, M., (2009), Pengaruh Pembelajaran Remedial Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Milfayetty, S. dkk., (2011), Psikologi Pendidikan, Penerbit PPs Unimed, Medan.
Panjaitan, V., (2011), Persepsi Siswa terhadap Pelaksanaan Pengajaran Remedial IPA Terpadu dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Air Joman Kabupaten ASAHAN T.P. 2010/2011., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Purba, M., (2008), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Purwati, A., (2008), Test Diagnostik dan Remedial Teaching untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN Kayu Selatan 21 Jakarta Timur, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/11087784.pdf (diakses tanggal 10 Maret 2012)
Reynold, (2005), Penerrapan Pengajaran Remedial dan Meningkatkan
Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Persamaan Reaksi., Skripsi,
48
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian, FMIPA,
Unimed, Medan.
Sudarmo, U., (2006), Kimia untuk SMA Kelas XI, Penerbit Phibeta, Jakarta.
Supriyanto, (2007), Pelaksanaan Pengajaran Remedial dalah Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jurnal Widya Tama 04 : 5-7
Suen, M., (2007), Remedial teaching Strategies,
http://www.edb.gov.hk/index.aspx?nodeID=2607&langno=1 (diakses 10
ii
RIWAYAT HIDUP
Wahyuni Maisaroh Hutasuhut dilahirkan di Medan, pada tanggal 12 Juni
1989. Ibunda bernama Rosidah Lubis, S.Pd dan ayahanda bernama Jumadi
Hutasuhut, dan anak pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1995, penulis
masuk SD Swasta Pertiwi Medan, dan lulus pada tahun 2001. Penulis melanjutkan
sekolah di SLTP Swasta Pertiwi Medan, dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun
2004, penulis melanjutkan sekolah di SMA Swasta Dharmawangsa Medan, dan
lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan