SINTETIS NANOPARTIKEL Fe3O4 DENGAN METODE KOPRESIPITASI DAN KARAKTERISASI
Oleh:
Dame Hotmaria Tarihoran NIM 4102240003 Program Studi Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan berkatNya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penelitian skripsi ini dapat di selesaikan dengan tepat
waktu sesuai yang di rencanakan. Adapun judul skripsi ini yang berjudul
“Sintetis Nanopartikel Fe3O4 Dengan Metode Kopresipitasi dan Karakterisasi”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini mulai dari pengajuan
proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi antara lain
Bapak Pintor Simamora,M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang telah
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini dan Bapak Prof. Dr. Nurdin Bukit
M.Si selaku dosen penguji I, Bapak Prof. Drs.Motlan, M.Sc., Ph.D selaku dosen
penguji II, Bapak Dr. Ridwan Abdul Sani, M.Si selaku dosen penguji III yang
telah memberikan kritikan dan masukan demi penyempurnaan skripsi ini serta
Bapak Drs.Eidi Sihombing,M.S selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat selama masa perkuliahan dan juga telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Bapak Drs. Makmur Sirait, M.Si yang telah membantu
peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Secara khusus penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua Mahadim Tarihoran dan Rosmaulianna Sihotang yang telah
membesarkan, mendidik , mendukung serta mendoakan dangan kasih sayang yang
tulus. Dan kepada Abang/Kakak Rikky Indra Putra Tarihoran, Ika Verawati
Tarihoran serta Adik penulis, Lusiana Tarihoran yang telah memberikan
dukungan, semangat dan doanya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat–sahabat terbaik,
v
Muh. Affan, Norma Septiani yang telah memberikan semangat dan dukungan
dalam penyelesaian skripsi ini. Buat teman- teman satu kos Herta Siahaan, Debora
Eloisa Sihombing, Lorentina Limbong, Nurhalimah Simamora, Gusti Simatupang,
Cleopatra Sinaga, yang telah memberikan semangat, dukungan serta mendukung
serta kasih sayang. Dan buat teman-teman seperjalanan Fisika nondik 2010 yang
telah memberikan semangat dan dukungan dari awal kuliah hingga akhir
penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa dan penulisan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Akhir kata
penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2014
Penulis
Dame Hotmaria Tarihoran
iii
SINTETIS NANOPARTIKEL Fe3O4 DENGAN METODE KOPRESIPITASI DAN KARAKTERISASI
Dame Hotmaria Tarihoran (410224003)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh ukuran partikel nano Fe3O4 berbahan dasar pasir besi, mengetahui pengaruh penambahan Polietilen Glikol (PEG)-4000 terhadap ukuran partikel nano Fe3O4 dan mengetahui sifat magnetiknya.
Nanopartikel Fe3O4 dihasilkan dari pasir besi yang di sintetis dengan menggunakan metode kopresipitasi. Sintetis dilakukan dengan mencampurkan pasir alam dengan HCl sebagai pelarut dan NH4OH sebagai pengendap, sebagai template di tambahkan PEG-4000. Setelah disintetis di ballmil selama 2 jam dengan kecepatan 400 rpm. Kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan alat X-Ray Diffractometer (XRD) untuk mengetahui ukuran kristal dan kandungan fasa yang terbentuk dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) untuk mengetahui sifat magnetik bahan.
Dari hasil pengujian X-Ray Diffractometer (XRD) terhadap Fe3O4 tanpa template PEG-4000 menunjukkan ukuran kristal 13,0 nm, sedangkan Fe3O4 dengan penambahan PEG-4000 dapat memperkecil ukuran kristal menjadi 10,6 nm. Dan hasil pengujian Vibrating Sample Magnetometer (VSM) diperoleh nilai medan saturasi Ms untuk Fe3O4 tanpa PEG-4000, Fe3O4 dengan PEG-4000 berturut-turut sebesar 20,61 emu/gr, 19,30 emu/gr dan medan koersivitas (-Hc) masing-masing sebesar 0,0191 Tesla dan 0,0163 Tesla.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Lampiran ix
Daftar Tabel x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang 1
1.2.Batasan Masalah 5
1.3.Rumusan Masalah 5
1.4.Tujuan Penelitian 5
1.5.Manfaat Penelitian 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Nanopartikel 7
2.1.1. Pengertian Nanopartikel 7
2.1.2. Perkembangan Nanopartikel 9
2.2. Pasir Besi 9
2.3. Nanopartikel Magnetik Fe3O4 11
2.3.1. Kelarutan Magnetit (Fe3O4) 14
2.4. Polietilen Glikol (PEG) 15
2.4.1. Pengertian Polietilen Glikol (PEG) 15 2.4.2. Sifat Fisika Kimia Polietilen Glikol (PEG) 16 2.4.2.1. Sifat Fisika Polietilen Glikol (PEG) 16 2.4.2.2 Sifat Kimia Polietilen Glikol (PEG) 17
2.4.3. Polietilen Glikol 4000 17
2.5. Metode Kopresipitasi 18
2.6. Karakterisasi 19
2.6.1 X-Ray Diffractometry (XRD) 19
2.6.2. Vibrating Sample Magnetometer (VSM) 22 2.6.2.1. Pengertian Vibrating Sample Magnetometer (VSM) 22
2.6.2.2. Sifat Magnetik Bahan 24
2.6.2.3. Cara Kerja Vibrating Sample Magnetometer (VSM) 27
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 29
3.1.1. Tempat Penelitian 29
3.1.2. Waktu Penelitian 29
vii
3.2.1. Alat Penelitian 30
3.2.2. Bahan Penelitian 30
3.3. Prosedur Penelitian 30
3.3.1. Persiapan Bahan Dasar 30
3.3.2. Sintesis Partikel Nano Fe3O4 31
3.3.3. Penambahan PEG-4000 33
3.4. Diagram Alir Penelitian 34
3.4.1. Persiapan Bahan Dasar 35
3.4.2. Sintesis Partikel Nano Fe3O4 36
3.4.2. Penambahan PEG-4000 37
3.5. Metode Analisis Data 38
3.5.1. Karakterisasi X-Ray Diffractometer (XRD) 38 3.5.2. Karakterisasi Vibrating Sample Magnetometer (VSM) 38
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 40
4.1.1. Pengujian XRD (X-Ray Diffractometer) Pasir Besi 40
4.1.2. Hasil Sintetis 41
4.1.2.1. Partikel Nano Fe3O4 tanpa PEG-4000 41 4.1.2.2. Partikel Nano Fe3O4 dengan PEG-4000 42 4.1.3. Hasil Karakterisasi XRD (X-Ray Diffractometer) 43 4.1.3.1. Partikel Nano Fe3O4 tanpa PEG-4000 43 4.1.3.2. Partikel Nano Fe3O4 dengan PEG-4000 43 4.1.3.3. Partikel Nano Fe3O4 tanpa dan dengan PEG-4000 44 4.1.4. Hasil Karakterisasi VSM (Vibrating Sample Magnetometer) 45 4.1.4.1. Partikel Nano Fe3O4 tanpa PEG-4000 45 4.1.4.2. Partikel Nano Fe3O4 dengan PEG-4000 46 4.1.4.3. Partikel Nano Fe3O4 tanpa dan dengan PEG-4000 47
4.2. Pembahasan 48
4.2.1. Analisis Pasir Besi 48
4.2.1. Analisis XRD (X-Ray Diffractometer) 48
4.2.5. Analisis VSM ( Vibrating Sample Magnetometer) 50
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 52
5.2. Saran 52
DAFTAR PUSTAKA 53
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Komposisi Kimia Pasir Besi 11
Tabel 2.2. Sifat Fisika dan Kimia Pasir Besi 11 Tabel 2.3. Sifat Fisika dan kimia Magnetit (Fe3O4) Polietilen Glikol 14 Tabel 2.4. Sifat Fisika Polietilen Glikol (PEG) 16 Tabel 2.5. Reaksi Fisik dan Kimia dari Metode Kopresipitasi 18
Tabel 3.1. Waktu Penelitian 29
Tabel 3.2. Alat Penelitian 30
Tabel 3.3. Bahan Penelitian 30
Tabel 4.1. Fraksi Massa Pasir Besi 41
Tabel 4.2. Ukuran Kristal Masing-Masing Sampel 49 Tabel 4.3. Ukuran Kristal, magnetisasi saturasi (Ms), medan koersivitas
(Hc) dan magnetisasi ramanen (Mr) untuk masing-masing
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Nanopartikel merupakan suatu partikel dengan ukuran nanometer, yaitu sekitar 1–100 nm (Hosokawa, dkk. 2007). Nanopartikel menjadi kajian yang sangat menarik, karena material yang berada dalam ukuran nano biasanya memiliki partikel dengan sifat kimia atau fisika yang lebih unggul dari material yang berukuran besar (bulk). Dalam hal ini sifat tersebut dapat diubah-ubah
melalui pengontrolan ukuran material, pengaturan komposisi kimiawi, modifikasi permukaan dan pengontrolan interaksi antar partikel.
Di Indonesia, perkembangan nano teknologi masih dalam tahap rintisan karena keterbatasan dana dan fasilitas eksperimen. Dengan kendala yang demikian membuat kita harus bekerja keras memanfaatkan potensi yang ada di tanah air (Hadi, 2009). Pada periode tahun 2010 sampai 2020 akan tejadi percepatan luar biasa dalam penerapan nanoteknologi di dunia industri dan menandakan bahwa sekarang ini dunia sedang mengarah pada revolusi nanoteknologi. Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Australia, Kanada dan negara-negara Eropa, serta beberapa negara Asia, seperti Singapura, Cina, dan Korea tengah giat-giatnya mengembangkan suatu cabang baru teknologi yang populer disebut nanoteknologi. Nanoteknologi akan mempengaruhi industri baja, pelapisan dekorasi, industri polimer, industri kemasan, peralatan olahraga, tekstil, keramik, industri farmasi dan kedokteran, transportasi, industri air, elektronika dan kecantikan. Penguasaan nanoteknologi akan memungkinkan berbagai penemuan baru yang bukan sekedar memberikan nilai tambah terhadap suatu
produk, bahkan menciptakan nilai bagi suatu produk (Nano, 2011). Salah satu nanoteknologi yang sangat menarik untuk dikembangkan saat ini adalah nanopartikel magnetik.
2
Fe3O4 (FeO.Fe2O3), berwarna hitam dengan struktur berbentuk inversi spinel dan mengandung ion Fe2+ dan Fe3+ (Gubin, 2007). Dalam penelitian ini menggunakan bahan dasar pasir besi yang terdapat di sungai parbangsian Kecamatan Saragih Kabupaten Tapanuli Tengah. Pada umumnya pasir besi mengandung fasa Fe3O4 yang cukup tinggi di samping itu terdapat fasa minor lainnya, seperti Fe2O3. Maka hal ini pasir besi sangat berpotensi untuk dijadikan Fe3O4 berukuran nanometer.
Beberapa tahun terakhir ini Fe3O4 telah banyak dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, diantaranya sebagai penyimpan informasi dengan densitas yang tinggi, pembentukan gambar dengan resonansi magnetik (MRI), sistem
pengiriman untuk obat–obatan, kosmetik, pewarna, tinta serta berperan dalam berbagai proses pemisahan, termasuk adsorpsi (Hamidi, 2013). Fe3O4 diaplikasikan juga sebagai pelapis untuk mencegah korosi lanjut pada pembuatan baja dan sangat potensial untuk dijadikan adsorben logam–logam berat (Vlack, 1992).
Luasnya aplikasi dari Fe3O4 ternyata tidak terlepas dari perkembangan kajian material nano yang menuntutnya berada dalam orde nanometer (nm). Fe3O4 berukuran nano memiliki sifat ferimagnetik dan memiliki peluang aplikasi yang luas. Pengaplikasian Fe3O4 yang berukuran partikel nano merupakan alternatif yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri di bidang elektronik yang dalam perkembangan dan kebutuhannya meningkat. Aplikasi pada bidang industri yang berukuran partikel nano Fe3O4 seperti dalam biomedical, ferofluida, maupun sebagai bahan gelombang mikro radar ( Malik, 2007).
Fe3O4 yang berada dalam skala nanometer juga memiliki sifat yang bergantung pada ukurannya. Sebagai contoh, ketika ukuran suatu partikel nano
3
Salah satu zat yang dapat dipakai untuk membentuk dan mengontrol ukuran dan struktur pori adalah polietilen Glikol (PEG). Dalam hal ini PEG dapat berfungsi sebagai template dan juga pembungkus partikel besi sehingga tidak terbentuk agregat, hal ini dikarenakan PEG terjebak pada permukaan partikel dan menutupi ion positif besi, dan pada akhirnya akan diperoleh hasil partikel dengan bentuk bulatan yang seragam (Perdana, dkk. 2010).
Pada penelitian ini PEG yang digunakan adalah PEG-4000. PEG-4000 memiliki sifat yang stabil, mudah bercampur dengan komponen-komponen lain, tidak beracun, dan tidak iritatif. PEG-4000 mempunyai berat molekul rata-rata
4000 g/mol dan memiliki derajat polimerisasi 68. Derajat polimerisasi menyatakan banyaknya panjang rantai yang terkandung dalam PEG. Semakin banyak jumlah rantai yang dikandung oleh PEG semakin banyak permukaan partikel Fe3O4 yang ditutupinya dan semakin menghambat pertumbuhan partikel sehingga ukuran kristalnya semakin kecil karena pertumbuhannya dibatasi atau dihalangi oleh banyaknya rantai PEG.
Nanopartikel Fe3O4 biasanya di dapat dengan beberapa metode sintesis kimia, seperti, reverse micelle method, sintesis microwave plasma, teknik sol – gel, freeze drying, ultrasound irradiaton, metode hidrotermal, teknik pirolisis
laser, metode kopresipitasi, dan lain–lain (Trisa, 2011). Dalam penelitian ini metode yang akan digunakan adalah metode kopresipitasi. Metode ini dinilai lebih cocok karena lebih mudah untuk dilakukan, bahan–bahan dan cara kerja yang digunakan juga lebih sederhana. Kelebihan dari metode ini adalah prosesnya menggunakan suhu rendah dan mudah untuk mengontrol ukuran partikel sehingga waktu yang dibutuhkan relatif singkat.
Penelitian terdahulu/terkait dengan penelitian ini, seperti yang dilakukan
4
Microscopy (TEM). Pengukuran terhadap sifat kemagnetan menggunakan
Vibrating Sample Magnetometer (VSM) memperlihatkan adanya peningkatan
magnetisasi saturasi pada partikel nano Fe3O4 dengan PEG–400.
Perdana, dkk (2010) tentang sintetis dan karakterisasi partikel nano Fe3O4 template PEG–1000 dengan menggunakan metode kopresipitasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel, distribusi dan sifat magnetik dari partikel nano ini diteliti berdasarkan perbandingan volume larutan dan PEG, yaitu 1:1; 1:2; 1:4. Ukuran partikel dari nanopartikel menurun dengan bertambahnya perbandingan volume larutan dan PEG-1000 dari 10,9 sampai 6 nm.
Dari uraian latar belakang tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan PEG akan berpengaruh pada ukuran partikel nano Fe3O4 sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai penggunaan PEG-4000 dan pasir besi sebagai bahan dasar dalam mensintetis nanopartikel Fe3O4 dengan menggunakan metode kopresipitasi. Dengan demikian judul penelitian ini adalah:
“ Sintetis Nanopartikel Fe3O4 dengan Metode Kopresipitasi dan
5
1.2. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini batasan masalah yang dibahas meliputi:
1. Bahan dasar pasir besi dipakai dalam mensintetis nanopartikel Fe3O4 2. Metode yang akan digunakan adalah metode kopresipitasi
3. Penggunaan PEG-4000
4. Volume larutan dengan menggunakan PEG yaitu : 1:3
5. Karakterisasi X-Ray Diffractometer (XRD) dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM)
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana mensintesis partikel nano Fe3O4dengan ukuran butir ≤ 100 nm berbahan dasar pasir besi?
2. Bagaimana pengaruh penambahan PEG–4000 terhadap distribusi ukuran partikel nano Fe3O4?
3. Bagaimanakah hasil karakterisasi X-Ray Diffractometer (XRD) dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) dari partikel nano Fe3O4?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
1. Untuk memperoleh sintetis partikel nano Fe3O4 dengan ukuran butir ≤ 100 nm berbahan dasar pasir besi
2. Mengetahui pengaruh penambahan PEG–4000 terhadap ukuran partikel nano Fe3O4
3. Mengetahui hasil karakterisasi X-Ray Diffractometer (XRD) dan Vibrating
6
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah mengembangkan penguasaan dalam bidang nanomaterial terutama dalam proses sintesa dan mekanisme partikel nano.
Dengan keberhasilan membuat bahan partikel nano yang memiliki ukuran butir ≤
52
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa :
1. Dari hasi penelitian diperoleh bahwa pasir besi dari Saragih memiliki kandungan yang cukup tinggi yaitu 78,15%.Fe3O4.
2. Pembuatan partikel nano Fe3O4 dengan metode kopresipitasi menghasilkan partikel nano Fe3O4 tanpa penambahan PEG-4000 dengan
ukuran 13,0 nm sedangkan partikel nano Fe3O4 dengan penambahan PEG-4000 dengan ukuran 10,6 nm.
3. Penambahan PEG-4000 berpengaruh terhadap ukuran partikel yang dihasilkan. Penambahan PEG-4000 menyebabkan ukuran partikel nano Fe3O4 menjadi lebih kecil sekitar 10,6 nm.
4. Hasil pengukuran Vibrating Sample Magnetometer (VSM) terlihat bahwa nilai medan saturasi Ms untuk Fe3O4 tanpa PEG-4000, Fe3O4 dengan PEG-4000 berturut-turut sebesar 20,61 emu/gr, 19,30 emu/gr dan medan koersivitas (-Hc) masing-masing sebesar 0,0191 Tesla, 0,0163 Tesla.
5.2. Saran
Untuk melengkapi hasil penelitian ini pelu dilakukan :
1. Penambahan variasi perbandingan volume larutan dengan PEG-4000 untuk mengetahui perbandingan yang paling efektif menghasilkan ukuran kristal paling kecil.
2. Perlu dilakukan pengujiaan SEM ( Scanning Electron Microscopy) untuk
53
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, G., (2013), Sintetis, Karakterisasi dan Uji Stabilitas Fe3O4 Asam Askorbat,
Skripsi, Fakultas Sain dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Abdullah, M., Yudistira, V., Nirmin dan Khairurrijal, (2008), Sintesis Nanomateri al. Jurnal Nanosains & Nanoteknologi. 1 : 33-57.
Arisandi, (2007) dikutip dari penelitian Lia Kurnia Sholihah 2010, Sintesis partikel nanopartikel Fe3O4 yang berasal dari pasir besi dan Fe3O4 bahan komersial (Aldrich).Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November. Baqiya., Malik, A dan Darminto, (2007), Penggunaaan Polietilenglikol-400 pada
sintetis nanopartikel Fe3O4 dan Karakterisasi struktur serta
kemagnetannya, Jurnal Sains Material Indonesia, ISSN : 1411-1098. Biz, A., (2008), http://ardra.biz/sain-teknologi/mineral/pengolahan
mineral/pengolahan-pasir-besi (diakses 09/02/2014; 21: 33 pm).
Cornell, R.M. and Schwertmann, U., (2003), The Iron Oxides: Structure, Properties, Reactions, Occurences and Uses, WILEY-VCH Verlag GmbH and Co. KgaA.
Cullity, (1972) dikutip dari penelitian Nugroho, Bayu., S.A, (2010), Fabrikasi ferrogel dan karakterisasi magneto-elastisitasnya berbasis pasir besi Kediri, Malang : Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.
Dytchia (2011), http:// dytchia. com/ 2011/ 06/ studi- karakterisasi- bahan-magnetik. html (diakses kamis,06/02/2014; 15:58 pm).
Fernandez, R., (2012), http://seputar-farmasi.blogspot. com/ 2012/ 11/ jenis-polietilen -glikol-peg-dan.html ( diakses; jumat,07/02/2014; 14:29 pm). Gubin, S. F., (2007), Magnetic Nanoparticles, Russian Academy of Sciences,
Wiley-VCH Verlag GmBH dan Co.KgaA.
Hadi, A.P., ( 2009), Kajian Transformasi Antar Fasa pada Komposit Nano Fe3O4/Fe2O3, Tugas Akhir–SF 1380, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan, Institut Teknologi Surabaya Nopember, Surabaya.
Hamidi, H., (2013), Sintetis Karakterisasi Dan Uji Stabilitas Magnetit Terlapisi Asam Sakisilat, Skripsi, Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Hosokawa, M, Kiyoshi, N., Makio ,N., dan Toyokazu,Y., (2007), Nanoparticle Technology Handbook, Elsevier B., All right reserved.
Khairiah, L., (2011), Sintesis dan Karakterisasi Pertumbuhan Nanopartikel ZnS dengan Metode Kopresipitasi, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Lusi, (2011), Cara Mengetahui Ukuran suatu Partikel, https://www.google.com/# q=Lusi.%2C(2011)+ cara+ mengukur+ ukuran+ suatu+ partikel, (diakses : 06/03/2014; 0:55 am).
Nano, (2012), http:// nanoworlddindonesia. wordpress.com /2012 /01 /29 /nanote knologi-teknologi-ramah-lingkungan/, (diakses 06/03/2014; 0: 29 am). Nugroho, Bayu., S.A., (2010), Fabrikasi ferrogel dan karakterisasi
54
Perdana, F.A., Malik., A.B., Mashuri., Triwikantoro, dan Darminto, (2013), Sintetis Nanopartikel Fe3O4 dengan Template PEG-1000 dan
Karakterisasi Sifat Magnetiknya, Jurnal Material dan Energi Indonesia Vol.1, No.01
Purba., A.S., Fitri.,K., Arlen, dan Pardosi.,Y., (2010). Hubungan M,B dan H. Medan : FMIPA Universitas Negeri Medan.
Rahmawati., Mahardika., Masturi., Khairurrijal, dan Abdullah, M., (2011), Stabilitas Fabrikasi Nanokomposit Polimer Elektrolit Magnetik PVA.LiOH-Fe3O4, Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Penerapan
Mipa UNY, ISBN : 978-979-99314-5- 0 : 381 - 386, Yogyakarta.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Weller, P.J., (2003), Handbook of Pharmaceutical Excipients, Edisi IV, London: Publisher-Science and Practice Royal Pharmaceutical Society of Great Britain, Hal. 181-185, 453-455.
Rusli, P.R., (2011), Pembuatan Dan Karakterisasi Nanopartikel Titanium Dioksida Fasa Anatase Dengan Metode Solgel., Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.
Sholihah, L.K., (2010), Sintesis dan Karakteristik Partikel Nano Fe3O4 yang
Berasal Dari Pasir Besi dan Fe3O4 Bahan Komersial (Aldrich), Laporan
Tugas Akhir Jurusan Fisika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Smallman, R., (2000), Metalurgi Fisika Modren dan Rekayasa Material (Edisi keenam ed.), (S. Djaprie, Penerj.) Jakarta: Erlangga.
Trisa, S.P., (2011), Pengaruh Temperatur Sintering Terhadap Ukuran Nanopartikel fe3O4 menggunakan template peg-4000, Skripsi.FMIPA,
Universitas Andalas.
Vlack, L.H.V., (1992), Ilmu dan Teknologi Bahan, Jakarta : Penerbit Erlangga– Press.
Wikipedia, (2013), http://id.wikipedia.org/wiki/polietilena_glikol,(diakses : jumat, 21/02/2014; 15:20 pm)
Yuliadi, N., (2013), ( http:// nanoyuliadii. blogspot.com/ 2013/ 05 / prinsipanalisis gravimetri- kuantitatif.html,(diakses: Rabu,26/02/2014; 6.55am)